Terdapat 3 tipe bisnis makanan yaitu supplier, distributor, dan retailer. Setiap tipe memiliki karakteristik berbeda dalam hal modal, risiko, keuntungan, ketergantungan, dan waktu untuk belajar dan meraih kesuksesan.
2. Bisnis Makanan
• Bukan Investasi
– Bisa masuk dan keluar kapan saja
• Perlu ketelatenan dan hati
• Bukan untuk dicoba-coba
• Perlu keterampilan Hubungan antar
manusia
3. 3 tipe utama bisnis Makanan
1. Supplier
2. Distributor
3. Retailer
4. Supplier
• Perlu modal besar, biaya tinggi, risiko tinggi
• Waktu belajar dan kesuksesan yang panjang
• Margin keuntungan rendah, value terbatas
• Kontinuitas, Rutinitas, Konsistensi
• Industri
• Lebih bergantung kepada Distributor dan
Retailer
• Perlu pengalaman bisnis yang teruji
• Cash Flow yang terjamin
• Sistem dan Tim yang berjalan otomatis
5. Supplier Makanan
• Pabrik makanan dalam kemasan
• Pabrik bahan makanan
• Industri rumah tangga
• Catering
• Agribisnis
6. Distributor
• Perlu modal sedang
• Risiko sedang
• Waktu belajar dan kesuksesan yang relatif cepat
• Harga Murah, Value terbatas
• Kontinuitas, Rutinitas,Konsistensi
• Perdagangan, saluran distribusi
• Lebih bergantung kepada Supplier dan Retailer
7. Distributor Makanan
• Distributor Agribisnis
• Distributor minuman
• Pergudangan
• Transport makanan
• Perantara
8. Retailer
• Branding sebagai Investasi dan Brand sebagai
asset.
• Waktu belajar dan kesuksesan yang relatif
singkat.
• Margin keuntungan tinggi, Value tinggi
• Modal awal relatif rendah, biaya rendah
• Bisa berbantuk Broker, Waralaba, MLM
• Bergantung pada Konsumen, Pembeli,
Pelanggan
• Bergantung kepada Lokasi dan Distribusi
• Mampu mengatur distributor dan supplier.
• Berat pada konsep dan strategi
9. Retailer Makanan
• Restoran
• Cafe
• Gerobak
• Mini market
• Toko kue / snack / makanan kering
• Kantin
• Direct Selling
10. Retailer Makanan
• Restoran
• Cafe
• Gerobak
• Mini market
• Toko kue / snack / makanan kering
• Kantin
• Direct Selling