SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Bahan Ajar yang Bertopik
                dan Bertingkat Kesulitan Runtut *
                                  Els Herman**
                          Program Bahasa Indonesia LIA



    1. Pengantar

       Lembaga Bahasa LIA adalah salah satu unit dari Yayasan LIA
       yang Brenda asli Lembaga Indonesia-Amerika. Lembaga LIA
       didirikan pada tahun 1959 oleh beberapa orang Indonesia dan
       Amerika dengan tujuan mempererat tali persahabatan antara
       Indonesia dan Amerika melalui wahana bahasa dan budaya.

       Pada tahun 1986, berdasarkan SK Menlu No. 1843/01/1986, nama
       Lembaga Bahasa LIA diganti menjadi Perhimpunan Persahabatan
       Indonesia-Amerika (PPIA). PPIA tidak merupakan badan hukum
       yang berorientasi mencari laba dan tidak diizinkan memiliki aset.
       Oleh karena itu, pada tahun 1986, Yayasan LIA, yang berbeda
       statusnya    dengan PPIA, didirikan untuk memperluas dan
       meneruskan usaha di bidang pengajaran bahasa Inggris. Sejak
       tahun itu pula, nama LIA dipakai hingga sekarang.

       Sejak tahun 1997, karena banyaknya permintaan dari banyak
       pihak, LIA mulai melayani masyarakat asing, di Jakarta
       khususnya, dengan pengajaran bahasa Indonesia. Sejak dua tahun
       yang lalu kami serius menggeluti dan mengembangkan pengajaran
       bahasa Indonesia, antara lain dengan mendirikan Program Bahasa
       Indonesia LIA (PBI-LIA), membuka beberapa kelas luar dan
       dalam, memberikan pembekalan kepada guru-guru bahasa
       Indonesia, mengikuti berbagai seminar dan lokakarya bahasa
       Indonesia, dan menyusun bahan ajar sendiri.




*
   Tulisan ini disajikan dalam Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asing (KIPBIPA) IV, 1—3 Oktober 2001, Denpasar, Bali.
**
   Penulis adalah Koordinator Program Bahasa Indonesia LIA, Jakarta.
2. Program Bahasa Indonesia LIA (PBI-LIA)

  Pengembangan PBI merupakan tantangan tersendiri bagi LIA.
  Meskipun kami mempunyai sumber daya dan kesempatan yang
  cukup, bukan berarti pengembangan ini berjalan dengan mulus.

  Kesempatan LIA untuk mengembangkan PBI dan menjaring calon
  siswa cukup besar karena LIA berkedudukan di Jakarta,
  Yogyakarta, dan Bandung, tempat terdapat banyak orang asing
  yang akan belajar bahasa Indonesia. Dalam memasyarakatkan
  PBI, selain melalui brosur dan informasi program LIA, kami juga
  memanfaatkan jaringan yang sudah terjalin dengan perusahaan-
  perusahaan swasta asing/nasional yang memakai jasa kami dalam
  bidang pengajaran bahasa Inggris.

  Dalam hal sumber daya manusia, LIA mempunyai cukup tenaga
  pengajar yang sudah mendapatkan pelatihan mengajar dan
  mempunyai pengalaman mengajar bahasa Inggris. Untuk dapat
  mengajar bahasa Indonesia, pada tahun 1999 kami telah
  mendatangkan tim dari Universitas Indonesia untuk memberikan
  pembekalan kepada para guru tersebut. Hingga sekarang kami
  masih memakai jasa konsultasi mereka dalam mengembangkan
  PBI.

  Salah satu kendala dalam pengembangan PBI adalah masalah
  bahan ajar. Selama ini kami membebaskan para guru untuk
  memilih/mempersiapkan bahan ajar sendiri. Masalah akan muncul
  apabila seorang guru tiba-tiba berhalangan mengajar dan
  digantikan oleh guru yang lain. Guru pengganti sering mendapat
  kesulitan untuk meneruskan pelajaran karena mungkin dia
  kurang siap atau tidak terbiasa dengan bahan ajar tersebut. Jika
  ada buku pegangan standar, hal-hal seperti ini akan terhindarkan.

  Waktu belajar di lembaga kami terbatas, yakni 30 jam/paket,
  sesuai dengan keterbatasan waktu para siswa yang sebagian besar
  datang dari kalangan pekerja aktif. Keterbatasan ini juga
  membuat kami harus memilah dan memperhatikan bahan ajar
  secara cermat.

  Oleh karena itu, sejak dua tahun yang lalu manajemen LIA
  menunjuk sebuah tim untuk menyusun buku pegangan bahasa
  Indonesia. Tim itu terdiri atas staf bagian kurikulum, beberapa
  guru bahasa Indonesia, dan konsultan bahasa Indonesia.
3.   Bahan ajar yang “baik”?

     Sebagai langkah pertama sebelum menyusun bahan ajar, kami
     melakukan penilaian terhadap bahan ajar yang sering kami pakai.
     Kami juga mengukur kriteria apa yang kira-kira disebut baik
     untuk sebuah bahan ajar.

     Kriteria tersebut adalah sebuah buku. Kami berasumsi bahwa alih-
     alih berupa bahan yang merupakan kompilasi, lebih baik bahan
     ajar berbentuk buku. Berbeda dengan bahan ajar yang merupakan
     kompilasi, bahan ajar berbentuk buku akan memiliki ragangan
     (outline) yang lebih terarah—memiliki sistematika penyajian—di
     samping memungkinkan siswa dan guru menyadari tingkat
     kesulitan pelajaran. Dengan demikian, prinsip yang kami anut
     dalam pembuatan bahan ajar berbentuk buku adalah bahwa buku
     harus memenuhi kebutuhan siswa (lengkap), memuat topik-topik
     secara runtut, serta memperhatikan tingkat kesulitan, terutama
     tingkat kesulitan gramatikal (graded grammar) untuk memenuhi
     kebutuhan siswa akan kemampuan berkomunikasi secara tertata .

     Selama ini kami memakai beberapa buku pegangan sebagai bahan
     ajar. Adapun pemakaian buku-buku itu membuat kami mendapat
     masukan berikut.

     Buku pertama yang kami nilai adalah Survival Indonesia yang
     disusun oleh Tina Mariani. Pada hemat kami, buku tersebut cukup
     menarik. Selain memakai ancangan komunikatif, topik yang
     dibicarakan cukup lengkap. Namun, tingkat kesulitan gramatikal
     tidak terlihat dalam buku ini, mungkin karena perhatian
     penyusun terfokus pada topik dan fungsi komunikatifnya saja.

     Buku yang kedua yang kami pakai adalah Colloquial Indonesian
     karangan     Sutanto    Atmosumarto.     Meskipun   bernuansa
     komunikatif, buku ini terlalu “pekat” dalam menguraikan aspek
     tata bahasa sehingga kurang menunjang aspek komunikatif.

     Buku yang ketiga adalah Bahasa Tetanggaku karya Ian J. White.
     Buku ini menggunakan ancangan komunikatif. Dengan ancangan
     itu, grammar focus tidak disajikan secara mendalam. Namun, pada
     beberapa kesempatan, penjelasan tata bahasa diberikan secara
     spesifik, misalnya penggunaan kata maka, pun, sambil,
     sedangkan, sementara. Buku ini sesuai jika diajarkan kepada
     siswa sekolah menengah internasional karena topiknya banyak
     mengambil karakter anak-anak sekolah. Sebagai contoh, dalam
     topik “Liburan”, yang dibahas adalah liburan anak-anak sekolah.
Buku keempat adalah Learn Indonesian yang disusun oleh J.D.
     McGarry dan Sumaryono. Buku ini memakai ancangan struktural
     sehingga sangat memperhatikan tingkat kesulitan tata bahasa dan
     bahasa Indonesia ragam formal. Buku ini sangat komprehensif
     dimulai dari struktur kalimat yang paling sederhana, misalnya Ini
     buku., Itu pensil.; sampai ke tingkatan gramatikal me-i, me-kan
     yang memerlukan waktu relatif lama untuk bisa berkomunikasi
     secara aktif.

     Kami menarik kesimpulan bahwa selain runtut dan lengkap
     topiknya, serta memperhatikan tingkat kesulitan, sebuah bahan
     ajar yang “baik” sebaiknya menggunakan ancangan komunikatif,
     menyediakan bahan ajar lanjutannya, dan memperhatikan dunia
     siswanya (customized and work environment oriented )—khusus
     dalam hal yang terakhir disebutkan ini siswa dewasa
     membutuhkan bahan ajar yang berbeda dengan kebutuhan anak
     sekolah.


4.   Speak Bahasa Indonesia karya PBI-LIA

     Dari asumsi yang kami paparkan di atas, kami menyusun
     kurikulum/silabus, lengkap dari tingkat pemula sampai terampil,
     dengan sangat memperhatikan tingkat kesulitan gramatikalnya
     (lih. lampiran silabus SBI).

     Topik-topik dalam bahan ajar ini kami usahakan cukup runtut dan
     mendekati      lengkap.   Keruntutan      topik   dimulai    dari
     memperkenalkan diri, aktivitas sehari-hari, kemudian lokasi, dan
     seterusnya (lih. lampiran Daftar Isi). Ancangan komunikatif yang
     kami gunakan juga kami tafsirkan sebagai arahan yang mampu
     menetapkan topik-topik mana yang perlu didahulukan dalam
     pengajaran untuk tingkat pemula dengan kebutuhan awal siswa di
     Indonesia, mengingat siswa-siswa kita benar-benar real beginner.
     Selain topik-topik yang berkaitan dengan keseharian hidup,
     latihan-latihan yang diberikan juga diharapkan langsung
     menyentuh      kehidupan   sehari-hari.    Percakapan-percakapan
     disampaikan dengan ragam formal dan informal dengan bahasa
     yang “hidup” menurut situasinya. Bacaan dan latihan-latihan
     dirancang untuk melatih peserta berbicara secara aktif.

     Sentuhan structure diberikan secukupnya untuk menjelaskan
     persoalan gramatikal yang muncul pada setiap model teks, dan
     dilengkapi dengan latihannya. Terjemahan teks dan glossary dan
     “More Words” diberikan semata-mata untuk memudahkan siswa
     yang waktunya sangat terbatas. Meskipun bergantung pada teks,
     unit-unit tata bahasa tetap memperhatikan tingkat kesulitan, dari
yang sederhana (independent verb) hingga yang kompleks (afiks
     me-i).

     Catatan budaya, sebagai elemen yang cukup penting dalam bahan
     ajar ini, berfungsi untuk menjelaskan kekhasan budaya Indonesia,
     membantu peserta mengantisipasi beberapa aspek budaya. Bahan
     ajar ini kami beri judul Speak Bahasa Indonesia karena
     bertujuan utama memandu siswa untuk bisa berbicara bahasa
     Indonesia secara baik menurut situasinya dan benar menurut
     aturan gramatikalnya dalam keterbatasan waktu siswanya.


5.   Kesimpulan dan Harapan

     Kami berusaha sebaik-baiknya untuk menyusun bahan ajar yang
     sesuai untuk siswa dewasa yang memiliki waktu terbatas (30—60
     jam). Di samping diharapkan mampu berkomunikasi sederhana
     dalam kehidupan sehari-hari ( survival), siswa diharapkan pula
     mempunyai bekal minimal (pengetahuan gramatikal) yang akan
     bermanfaat apabila di lain waktu mereka ingin meneruskan
     pelajaran. Akhirnya, kami berharap bahwa bahan ajar ini dapat
     bermanfaat, tidak saja bagi guru yang mengajar di lingkungan
     LIA, tetapi juga bagi guru-guru di luar LIA yang berminat
     menggunakannya—buku ini diharapkan menjadi bahan self-study
     dengan penggunaan bilingual .

     Semua kritik dan masukan untuk penyempurnaan bahan ajar ini,
     mohon dikirimkan melalui e-mail kepada: elsmyra@yahoo.com.




                        Pustaka Terpilih


Atmosumarto, Sutanto. 1994. Colloquial     Indonesian: A Complete
     Language Course. London: Routledge.
Mariani, Tina. 1997. Survival Indonesian: Daily Bahasa Indonesia for
     Foreigners. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

McGarry, J.D. 1994. Learn Indonesian: Book One—Three. Fifth Edition.
     New South Wales: MIP Publications.

Tim Bahasa Indonesia LIA. 2001. Speak Bahasa Indonesia. Jakarta: LIA.

White, Ian J. 1989. Bahasa Tetanggaku: A Notional-Functional Course in
      Bahasa Indonesia. Melbourne: Longman Cheshire Pty Limited.
BIODATA

                       Dra. Els Myra Herman

Lahir tahun 1946, lulus Fakultas Sastra Inggris dan Filsafat, UKI, tahun
1967, lulus FKIP UT tahun 1994.

Pengalaman

Menjadi guru bahasa Inggris di IEC tahun 1973—1976. Tahun 1976
sampai sekarang berkarier di Yayasan LIA. Menjadi teacher trainer
tahun 1991 sampai sekarang dalam subjek pengajaran Learning
Theories, Methods and Approaches, Profile of a Teacher . Menjadi Lektor
Madya di STBA LIA tahun 1999 sampai sekarang. Menjadi guru bahasa
Indonesia tahun 1999 sampai sekarang. Berpengalaman mengajar bahasa
Inggris di berbagai instansi pemerintah dan swasta pada tahun 1968—
2001.

More Related Content

What's hot

K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adiSMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adisekolah maya
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgSlamet Adiwibowo
 
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Muhammad Idris
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)Eryansyah SPd
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irmanRangga Saputra
 
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexanderSMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexandersekolah maya
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIAEndang Pristiawaty
 
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)ISTAFIANI AMBARWATI
 
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarTindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarIguh Prasetyo
 
Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7bayu hidayah
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiaEndang Pristiawaty
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2noviasaridgp
 
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayu
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayuBmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayu
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayuMuhammad Aizat
 
Aspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamaAspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamarozitasksp
 

What's hot (18)

K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adiSMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
SMA-MA kelas11 program bahasa aktif dan kreatif berbahasa indonesia adi
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bg
 
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
Metodologi pemb. b_arab_--_tes1
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2 (1)
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
 
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexanderSMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
 
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)
Pdf buku guru kelas x (11 april 2014)
 
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarTindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
 
Resensi Buku non fiksi
Resensi Buku non fiksiResensi Buku non fiksi
Resensi Buku non fiksi
 
Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
 
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayu
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayuBmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayu
Bmm3101 bmm3101 pengajian_sukatan_pelajaran_bahasa_melayu
 
Aspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamaAspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utama
 

Viewers also liked

Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)Wesley Fryer
 
English drills
English drillsEnglish drills
English drillsmikeyiz
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingWidya Ajeng Pemila
 
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisVariasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisAnie01
 
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation SkillUsing Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation SkillOvi Sovina
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameAnie01
 
Unit 7 A walk through history
Unit 7   A walk through historyUnit 7   A walk through history
Unit 7 A walk through historyBlancaMeizoso
 
Introduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabularyIntroduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabularyMercedes Ruano
 
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggrisSofyan Saputra
 
A walk through history
A walk through historyA walk through history
A walk through historyelbauldelared
 
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Irma Nurmayanti
 
Contoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaContoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaArif Munawar
 
Media pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrisMedia pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrismahasaraswati
 
Media Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris
Media Pembelajaran Tenses Bahasa InggrisMedia Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris
Media Pembelajaran Tenses Bahasa InggrisRuhinda Hindaru
 
Office furniture Office Design
Office furniture Office DesignOffice furniture Office Design
Office furniture Office Designwallaceperkins
 
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"Сергей Назаров
 
Для студий рисования песком
Для студий рисования пескомДля студий рисования песком
Для студий рисования пескомСергей Назаров
 

Viewers also liked (18)

Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
 
English drills
English drillsEnglish drills
English drills
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
 
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisVariasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
 
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation SkillUsing Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and game
 
Unit 7 A walk through history
Unit 7   A walk through historyUnit 7   A walk through history
Unit 7 A walk through history
 
Introduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabularyIntroduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabulary
 
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
 
A walk through history
A walk through historyA walk through history
A walk through history
 
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
 
Contoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaContoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris sma
 
Media pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrisMedia pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggris
 
Media Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris
Media Pembelajaran Tenses Bahasa InggrisMedia Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris
Media Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris
 
Office furniture Office Design
Office furniture Office DesignOffice furniture Office Design
Office furniture Office Design
 
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"
Клуб предпринимателей "Деловар Белгород"
 
Для студий рисования песком
Для студий рисования пескомДля студий рисования песком
Для студий рисования песком
 
Bullfighter Entrepreneur
Bullfighter EntrepreneurBullfighter Entrepreneur
Bullfighter Entrepreneur
 

Similar to Bahan ajar tentang

Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsihSd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsihRusmala VanNugroho
 
Ptk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanaPtk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanasmkfarmasi
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaransmkfarmasi
 
Bs k viii bahasa indonesia
Bs k viii bahasa indonesiaBs k viii bahasa indonesia
Bs k viii bahasa indonesiaSilmi Rahmani
 
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia untuk kelas 1  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1 - sri hapsariprimagraphology consulting
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Triyono Untung
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPMuhammad Idris
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku gururoisah453
 
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia untuk kelas 5  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5 - sri hapsariprimagraphology consulting
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guruBudhi Emha
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaasih yuliana
 
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsariprimagraphology consulting
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaumi_muslichati
 
Pintar berbahasa indonesia kelas 2 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 2  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia kelas 2  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 2 - sri hapsariprimagraphology consulting
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaumi_muslichati
 
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008Betty Silalahi
 

Similar to Bahan ajar tentang (20)

Bindo kelas 3
Bindo kelas 3Bindo kelas 3
Bindo kelas 3
 
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsihSd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
 
Ptk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhanaPtk i nyoman merdhana
Ptk i nyoman merdhana
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
 
Bs k viii bahasa indonesia
Bs k viii bahasa indonesiaBs k viii bahasa indonesia
Bs k viii bahasa indonesia
 
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia untuk kelas 1  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 1 - sri hapsari
 
Document1
Document1Document1
Document1
 
Document2
Document2Document2
Document2
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru
 
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia untuk kelas 5  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia untuk kelas 5 - sri hapsari
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guru
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesia
 
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsari
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesia
 
Pintar berbahasa indonesia kelas 2 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 2  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia kelas 2  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 2 - sri hapsari
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesia
 
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008
Bahasa indonesia membuatku_cerdas_kelas_6_edi_warsidi_&_farika_2008
 

Bahan ajar tentang

  • 1. Bahan Ajar yang Bertopik dan Bertingkat Kesulitan Runtut * Els Herman** Program Bahasa Indonesia LIA 1. Pengantar Lembaga Bahasa LIA adalah salah satu unit dari Yayasan LIA yang Brenda asli Lembaga Indonesia-Amerika. Lembaga LIA didirikan pada tahun 1959 oleh beberapa orang Indonesia dan Amerika dengan tujuan mempererat tali persahabatan antara Indonesia dan Amerika melalui wahana bahasa dan budaya. Pada tahun 1986, berdasarkan SK Menlu No. 1843/01/1986, nama Lembaga Bahasa LIA diganti menjadi Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA). PPIA tidak merupakan badan hukum yang berorientasi mencari laba dan tidak diizinkan memiliki aset. Oleh karena itu, pada tahun 1986, Yayasan LIA, yang berbeda statusnya dengan PPIA, didirikan untuk memperluas dan meneruskan usaha di bidang pengajaran bahasa Inggris. Sejak tahun itu pula, nama LIA dipakai hingga sekarang. Sejak tahun 1997, karena banyaknya permintaan dari banyak pihak, LIA mulai melayani masyarakat asing, di Jakarta khususnya, dengan pengajaran bahasa Indonesia. Sejak dua tahun yang lalu kami serius menggeluti dan mengembangkan pengajaran bahasa Indonesia, antara lain dengan mendirikan Program Bahasa Indonesia LIA (PBI-LIA), membuka beberapa kelas luar dan dalam, memberikan pembekalan kepada guru-guru bahasa Indonesia, mengikuti berbagai seminar dan lokakarya bahasa Indonesia, dan menyusun bahan ajar sendiri. * Tulisan ini disajikan dalam Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (KIPBIPA) IV, 1—3 Oktober 2001, Denpasar, Bali. ** Penulis adalah Koordinator Program Bahasa Indonesia LIA, Jakarta.
  • 2. 2. Program Bahasa Indonesia LIA (PBI-LIA) Pengembangan PBI merupakan tantangan tersendiri bagi LIA. Meskipun kami mempunyai sumber daya dan kesempatan yang cukup, bukan berarti pengembangan ini berjalan dengan mulus. Kesempatan LIA untuk mengembangkan PBI dan menjaring calon siswa cukup besar karena LIA berkedudukan di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung, tempat terdapat banyak orang asing yang akan belajar bahasa Indonesia. Dalam memasyarakatkan PBI, selain melalui brosur dan informasi program LIA, kami juga memanfaatkan jaringan yang sudah terjalin dengan perusahaan- perusahaan swasta asing/nasional yang memakai jasa kami dalam bidang pengajaran bahasa Inggris. Dalam hal sumber daya manusia, LIA mempunyai cukup tenaga pengajar yang sudah mendapatkan pelatihan mengajar dan mempunyai pengalaman mengajar bahasa Inggris. Untuk dapat mengajar bahasa Indonesia, pada tahun 1999 kami telah mendatangkan tim dari Universitas Indonesia untuk memberikan pembekalan kepada para guru tersebut. Hingga sekarang kami masih memakai jasa konsultasi mereka dalam mengembangkan PBI. Salah satu kendala dalam pengembangan PBI adalah masalah bahan ajar. Selama ini kami membebaskan para guru untuk memilih/mempersiapkan bahan ajar sendiri. Masalah akan muncul apabila seorang guru tiba-tiba berhalangan mengajar dan digantikan oleh guru yang lain. Guru pengganti sering mendapat kesulitan untuk meneruskan pelajaran karena mungkin dia kurang siap atau tidak terbiasa dengan bahan ajar tersebut. Jika ada buku pegangan standar, hal-hal seperti ini akan terhindarkan. Waktu belajar di lembaga kami terbatas, yakni 30 jam/paket, sesuai dengan keterbatasan waktu para siswa yang sebagian besar datang dari kalangan pekerja aktif. Keterbatasan ini juga membuat kami harus memilah dan memperhatikan bahan ajar secara cermat. Oleh karena itu, sejak dua tahun yang lalu manajemen LIA menunjuk sebuah tim untuk menyusun buku pegangan bahasa Indonesia. Tim itu terdiri atas staf bagian kurikulum, beberapa guru bahasa Indonesia, dan konsultan bahasa Indonesia.
  • 3. 3. Bahan ajar yang “baik”? Sebagai langkah pertama sebelum menyusun bahan ajar, kami melakukan penilaian terhadap bahan ajar yang sering kami pakai. Kami juga mengukur kriteria apa yang kira-kira disebut baik untuk sebuah bahan ajar. Kriteria tersebut adalah sebuah buku. Kami berasumsi bahwa alih- alih berupa bahan yang merupakan kompilasi, lebih baik bahan ajar berbentuk buku. Berbeda dengan bahan ajar yang merupakan kompilasi, bahan ajar berbentuk buku akan memiliki ragangan (outline) yang lebih terarah—memiliki sistematika penyajian—di samping memungkinkan siswa dan guru menyadari tingkat kesulitan pelajaran. Dengan demikian, prinsip yang kami anut dalam pembuatan bahan ajar berbentuk buku adalah bahwa buku harus memenuhi kebutuhan siswa (lengkap), memuat topik-topik secara runtut, serta memperhatikan tingkat kesulitan, terutama tingkat kesulitan gramatikal (graded grammar) untuk memenuhi kebutuhan siswa akan kemampuan berkomunikasi secara tertata . Selama ini kami memakai beberapa buku pegangan sebagai bahan ajar. Adapun pemakaian buku-buku itu membuat kami mendapat masukan berikut. Buku pertama yang kami nilai adalah Survival Indonesia yang disusun oleh Tina Mariani. Pada hemat kami, buku tersebut cukup menarik. Selain memakai ancangan komunikatif, topik yang dibicarakan cukup lengkap. Namun, tingkat kesulitan gramatikal tidak terlihat dalam buku ini, mungkin karena perhatian penyusun terfokus pada topik dan fungsi komunikatifnya saja. Buku yang kedua yang kami pakai adalah Colloquial Indonesian karangan Sutanto Atmosumarto. Meskipun bernuansa komunikatif, buku ini terlalu “pekat” dalam menguraikan aspek tata bahasa sehingga kurang menunjang aspek komunikatif. Buku yang ketiga adalah Bahasa Tetanggaku karya Ian J. White. Buku ini menggunakan ancangan komunikatif. Dengan ancangan itu, grammar focus tidak disajikan secara mendalam. Namun, pada beberapa kesempatan, penjelasan tata bahasa diberikan secara spesifik, misalnya penggunaan kata maka, pun, sambil, sedangkan, sementara. Buku ini sesuai jika diajarkan kepada siswa sekolah menengah internasional karena topiknya banyak mengambil karakter anak-anak sekolah. Sebagai contoh, dalam topik “Liburan”, yang dibahas adalah liburan anak-anak sekolah.
  • 4. Buku keempat adalah Learn Indonesian yang disusun oleh J.D. McGarry dan Sumaryono. Buku ini memakai ancangan struktural sehingga sangat memperhatikan tingkat kesulitan tata bahasa dan bahasa Indonesia ragam formal. Buku ini sangat komprehensif dimulai dari struktur kalimat yang paling sederhana, misalnya Ini buku., Itu pensil.; sampai ke tingkatan gramatikal me-i, me-kan yang memerlukan waktu relatif lama untuk bisa berkomunikasi secara aktif. Kami menarik kesimpulan bahwa selain runtut dan lengkap topiknya, serta memperhatikan tingkat kesulitan, sebuah bahan ajar yang “baik” sebaiknya menggunakan ancangan komunikatif, menyediakan bahan ajar lanjutannya, dan memperhatikan dunia siswanya (customized and work environment oriented )—khusus dalam hal yang terakhir disebutkan ini siswa dewasa membutuhkan bahan ajar yang berbeda dengan kebutuhan anak sekolah. 4. Speak Bahasa Indonesia karya PBI-LIA Dari asumsi yang kami paparkan di atas, kami menyusun kurikulum/silabus, lengkap dari tingkat pemula sampai terampil, dengan sangat memperhatikan tingkat kesulitan gramatikalnya (lih. lampiran silabus SBI). Topik-topik dalam bahan ajar ini kami usahakan cukup runtut dan mendekati lengkap. Keruntutan topik dimulai dari memperkenalkan diri, aktivitas sehari-hari, kemudian lokasi, dan seterusnya (lih. lampiran Daftar Isi). Ancangan komunikatif yang kami gunakan juga kami tafsirkan sebagai arahan yang mampu menetapkan topik-topik mana yang perlu didahulukan dalam pengajaran untuk tingkat pemula dengan kebutuhan awal siswa di Indonesia, mengingat siswa-siswa kita benar-benar real beginner. Selain topik-topik yang berkaitan dengan keseharian hidup, latihan-latihan yang diberikan juga diharapkan langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Percakapan-percakapan disampaikan dengan ragam formal dan informal dengan bahasa yang “hidup” menurut situasinya. Bacaan dan latihan-latihan dirancang untuk melatih peserta berbicara secara aktif. Sentuhan structure diberikan secukupnya untuk menjelaskan persoalan gramatikal yang muncul pada setiap model teks, dan dilengkapi dengan latihannya. Terjemahan teks dan glossary dan “More Words” diberikan semata-mata untuk memudahkan siswa yang waktunya sangat terbatas. Meskipun bergantung pada teks, unit-unit tata bahasa tetap memperhatikan tingkat kesulitan, dari
  • 5. yang sederhana (independent verb) hingga yang kompleks (afiks me-i). Catatan budaya, sebagai elemen yang cukup penting dalam bahan ajar ini, berfungsi untuk menjelaskan kekhasan budaya Indonesia, membantu peserta mengantisipasi beberapa aspek budaya. Bahan ajar ini kami beri judul Speak Bahasa Indonesia karena bertujuan utama memandu siswa untuk bisa berbicara bahasa Indonesia secara baik menurut situasinya dan benar menurut aturan gramatikalnya dalam keterbatasan waktu siswanya. 5. Kesimpulan dan Harapan Kami berusaha sebaik-baiknya untuk menyusun bahan ajar yang sesuai untuk siswa dewasa yang memiliki waktu terbatas (30—60 jam). Di samping diharapkan mampu berkomunikasi sederhana dalam kehidupan sehari-hari ( survival), siswa diharapkan pula mempunyai bekal minimal (pengetahuan gramatikal) yang akan bermanfaat apabila di lain waktu mereka ingin meneruskan pelajaran. Akhirnya, kami berharap bahwa bahan ajar ini dapat bermanfaat, tidak saja bagi guru yang mengajar di lingkungan LIA, tetapi juga bagi guru-guru di luar LIA yang berminat menggunakannya—buku ini diharapkan menjadi bahan self-study dengan penggunaan bilingual . Semua kritik dan masukan untuk penyempurnaan bahan ajar ini, mohon dikirimkan melalui e-mail kepada: elsmyra@yahoo.com. Pustaka Terpilih Atmosumarto, Sutanto. 1994. Colloquial Indonesian: A Complete Language Course. London: Routledge.
  • 6. Mariani, Tina. 1997. Survival Indonesian: Daily Bahasa Indonesia for Foreigners. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. McGarry, J.D. 1994. Learn Indonesian: Book One—Three. Fifth Edition. New South Wales: MIP Publications. Tim Bahasa Indonesia LIA. 2001. Speak Bahasa Indonesia. Jakarta: LIA. White, Ian J. 1989. Bahasa Tetanggaku: A Notional-Functional Course in Bahasa Indonesia. Melbourne: Longman Cheshire Pty Limited.
  • 7. BIODATA Dra. Els Myra Herman Lahir tahun 1946, lulus Fakultas Sastra Inggris dan Filsafat, UKI, tahun 1967, lulus FKIP UT tahun 1994. Pengalaman Menjadi guru bahasa Inggris di IEC tahun 1973—1976. Tahun 1976 sampai sekarang berkarier di Yayasan LIA. Menjadi teacher trainer tahun 1991 sampai sekarang dalam subjek pengajaran Learning Theories, Methods and Approaches, Profile of a Teacher . Menjadi Lektor Madya di STBA LIA tahun 1999 sampai sekarang. Menjadi guru bahasa Indonesia tahun 1999 sampai sekarang. Berpengalaman mengajar bahasa Inggris di berbagai instansi pemerintah dan swasta pada tahun 1968— 2001.