SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
Tahap-tahap membuat Janji Temu di Telepon

1.   Self Introduction: Memperkenalkan diri
2.   Purpose of Call: Tujuan menelepon, yaitu mengajak
     bertemu / mengatur waktu pertemuan
3.   Influence of Call: Menggunakan pengaruh orang ketiga /
     referensi
4.   Decision: Asuransi adalah yang terbaik dan berharga dan
     janji bertemu ini untuk kepentingan prospek
5.   Close: Memberikan pilihan waktu
6.   Handling Objection: Saat prospek tidak senang, tangani
     keberatan dengan hati-hati
7.   Close Again: Menekankan kembali bahwa asuransi adalah
     yang terbaik, dan meminta waktu untuk bertemu.
Pendekatan Awal bisa dilakukan
dengan cara :

• Telepon (Call The Prospect)
• Surat
• Tatap Muka
Hal-hal yang harus dilakukan
pada waktu Telepon :

•Mempersiapkan pertemuan
•Mempersiapkan penjualan
•Antisipasi penolakan
•Melengkapi informasi awal
Apa yang harus disiapkan
sebelum menelepon :

•Bank name
•Agenda kunjungan
•Tempat dan waktu
•Cermin
14 PETUNJUK PENGGUNAAN TELEPON
SEBELUM MENELPON

•Pertahankan sikap positif dalam menggunakan telepon.

•Pilih tempat khusus untuk bertelepon.

•Periksa dengan baik nama calon prospek yang hendak anda hubungi.

•Usahakan untuk mengetahui beberapa hal dari calon prospek yang anda hubungi.

•Miliki Script Telepon.
•PADA WAKTU MENELEPON

• Perkenalkan diri anda dan perusahaan
 anda terlebih dahulu dan jelaskan apa
 tujuan anda menelepon.
• Bicaralah seolah-olah anda sedang
 bersama dengan dia, berhadapan langsung
• Bersikap tegas.
• Pilihlah kata-kata yang kuat (Pasti, yakin,
 dsb).
• Jangan pakai kata-kata yang lemah
 (Mohon, tolong, dsb).
• Hindari argumentasi.
• Gunakan pilihan waktu bertemu.
• Ucapkan terimakasih kepada prospek
 dan selalu beri kesempatan nasabah
 untuk menutup telepon terlebih dahulu.
• Coba terus menelepon hingga jadwal
 menelepon anda habis sesuai dengan
 rencana anda.
Tolong diingat!
• Hindari kata-kata :
  – Menawarkan (pakai “Menjelaskan”)
  – Produk (pakai “Program”)
  – Investasi (pakai “Perencanaan Keuangan”)
  – Mungkin, Tolong, Sepertinya, Kayaknya…..
CONTOH SCRIPT
 TEMAN DEKAT
• Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman :

• Pembukaan
• Selamat pagi Andi, apa kabar? Baik kan? Gimana bisnis
  (pekerjaan) kamu? Pasti makin sukses nih! Sudah lama ya kita
  gak ketemu. Ketemuan yuk !!!

• Tujuan
• Andi, sekarang saya ganti profesi. Saat ini saya bekerja di Panin
  Life yang khusus membantu banyak orang di saat mengalami
  masalah keuangan dan mereka yang kesulitan dalam merancang
  biaya pendidikan untuk putra-putrinya.
• Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman :

• Nah, kamukan baru punya putra, ntar waktu kita ketemu, saya
  akan menerangkan konsepnya agar putra kamu terjamin
  pendidikannya dan kamu tidak dipusingkan lagi mengenai
  biayanya.

• Kalau kamu suka konsepnya, tentunya kamu gak keberatan kan
  kasih referensi teman-teman kamu ke saya? Dan kalau kamu
  kurang tertarik dengan konsepnya, it’s OK, no problem.
• Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman :

• Permintaan untuk membuat janji
• Bagaimana Andi, kalau saya mampir ke kantor kamu sekitar
  17 menit pada hari Senin, jam 10.00 atau hari Rabu, jam
  12.00 di Plaza Semanggi? Mana yang lebih enak untuk
  kamu?

• Penutupan Percakapan
• OK Andi, kalau begitu kita ketemu hari senin, jam 10.00 di
  kantor kamu. Thanks ya. See you.
Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI

• Pembukaan :
   – Selamat pagi Pak Toni. Saya Budi dari PaninLife.
   – Pak Toni, apakah Ibu Dewi teman Bapak pernah menyebutkan nama
     saya sebelumnya pak? (tunggu jawaban, jawaban apapun sama saja)
   – Saya mengenal bapak dari teman Bapak, Ibu Dewi. Kata Ibu Dewi, Bapak
     temannya di Financial Club. Masih ingat dengan beliau Pak Toni?
   – Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan Ibu Dewi dan beliau
     sangat senang dengan apa yang beliau dapatkan dari kami.
   – Beliau menyarankan saya untuk menghubungi dan berbicara langsung
     dengan Pak Toni agar bisa membagi hal yang sama tersebut kepada
     Bapak.
Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI

• Tujuan :
   – Begini pak, PaninLife baru-baru ini telah mengembangkan
     sebuah ide tentang tabungan dan proteksi yang sangat
     bagus dan cocok untuk… (profesi, contohnya ‘pengusaha’)
     seperti Bapak
   – Saya bermaksud untuk mampir ke tempat Bapak dan
     memberi kesempatan bagi Bapak untuk melihat dan
     mendiskusikannya bersama kami
   – Kalau Bapak suka dengan ide tersebut, kita bisa
     membahasnya lebih detail. Jika Bapak tidak tertarik, Bapak
     tinggal menyampaikannya kepada kami dan kita bisa
     menghentikan diskusi kita setiap saat.
Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI

• Permintaan janji temu :
  Pak Toni bagaimana kalau saya mampir ke kantor Bapak
  sekitar 17 menit pada hari Selasa jam 10 pagi, atau hari Rabu
  jam 2 siang? Mana yang lebih enak untuk Bapak?

• Penutupan :
  Baik Pak Toni, kalau begitu saya akan mampir ke kantor
  Bapak pada hari Rabu jam 2 siang. Terima kasih atas
  waktunya Pak. Selamat pagi.
Seringkali keberatan muncul saat
       meminta janji temu

Ingatlah bahwa keberatan adalah hal
  yang biasa dalam pekerjaan dan
            industri ini!
Mengatasi Keberatan
Tidak Berminat

“Bpk/Ibu…… saya mengerti Anda tidak berminat pada sesuatu
yang Anda belum lihat. Tetapi, agar lebih fair buat Anda dan
Anda dapat menilainya sendiri, bagaimana kalau kita
mendiskusikan ide tersebut selama 17 menit pada … (2 pilihan
waktu) ...? Mana yang lebih pas buat Anda?”
Mengatasi Keberatan
Saya Tidak Mencari Asuransi Jiwa

“Bpk/Ibu…… saya akan sangat terkejut jika Anda mengatakan
yang sebaliknya! Sangat sedikit orang yang mencari Asuransi
Jiwa! Yang ingin saya lakukan hanyalah menginformasikan
pelayanan yang ada di perusahaan kami. Kesempatan ini
akan memberikan beberapa ide kepada Anda pada saatnya
nanti ketika Anda sedang mencari asuransi. Bagaimana kalau
kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) …
untuk mendiskusikan ide tersebut? Mana yang lebih pas buat
Anda?”
Mengatasi Keberatan
Saya Tidak Punya Uang

“Bpk/Ibu...… saya mengerti alasan Anda ingin melindungi
pendapatan Anda dari pengeluaran tambahan. Saya hanya
ingin bertemu selama 17 menit untuk menginformasikan
program yang ada di perusahaan kami yang menurut saya
perlu Anda ketahui. Tidak ada keharusan bagi Anda untuk
memilikinya. Dan untuk mendengarkan penjelasan saya tidak
memerlukan biaya kok Pak/Bu. Bagaimana kalau kita
bertemu pada ... (2 pilihan waktu) ...? Mana yang sesuai
untuk Anda?”
Mengatasi Keberatan
Saya Tidak Butuh

“Bpk/Ibu…... Anda sendiri nantinya yang menentukan apakah
Anda membutuhkan pelayanan kami, dan apakah ide-ide dari
perusahaan kami berguna untuk Anda. Dapatkah saya
menjelaskan ide ini selama 17 menit, supaya Anda dapat
menentukan apakah ini berguna bagi Anda atau tidak.
Bagaimana kalau kita bertemu pada … (2 pilihan waktu) ...?
Mana yang pas untuk Anda?”
Mengatasi Keberatan
Saya Sangat Sibuk

“Bpk/Ibu…… saya mengerti bahwa seseorang yang sukses
seperti Anda pasti sangat sibuk. Oleh sebab itu saya
menelepon terlebih dahulu untuk minta izin bertemu Anda.
Bagaimana kalau kita bertemu pada … (2 pilihan waktu) ...
selama 17 menit? Mana yang lebih cocok buat Bpk/Ibu?”
Mengatasi Keberatan
Anda Membuang Waktu Saya Saja

“Bpk/Ibu…... saya mengerti berharganya waktu Anda. Saya yakin
Anda sependapat dengan saya bahwa jika kita membicarakan
sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah tentunya itu hanya
akan membuang waktu.
Tetapi yang ingin saya diskusikan dengan Anda adalah sebuah ide
yang akan memberi manfaat bagi Anda dan keluarga. Saya yakin 17
menit bertemu dengan Anda adalah investasi yang bermanfaat bagi
Anda. Bagaimana kalau kita bertemu pada ... (2 pilihan waktu) ...?
Mana yang lebih sesuai dengan Anda?”
Mengatasi Keberatan
Saya sedang sibuk, Kirimkan saja brosurnya


“Bpk/Ibu…... saya ingin sekali melakukannya. Tetapi apa
yang akan saya informasikan kepada Anda tidak bisa diwakili
oleh sebuah brosur. Lagipula bertemu dengan Anda adalah
bagian dari pelayanan yang kami berikan. Bagaimana kalau
kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) …?
Mana yang pas buat Anda?”
Mengatasi Keberatan
Apakah ini Asuransi?

Apakah Bpk/Ibu...... suka dengan asuransi? (tunggu jawaban dari
prospek)
Yang ingin saya diskusikan adalah mengenai masa depan. Saya
ingin meminta pendapat Anda mengenai ide untuk melindungi
dan mensejahterakan keluarga, serta meningkatkan nilai dari apa
yang sudah Anda miliki. Saya akan menjelaskannya lebih detail
saat kita bertemu.
Bagaimana kalau kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan
waktu) …? Mana waktu yang sesuai dengan Anda?”
Call the prospect panin

Contenu connexe

Tendances

JamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang SalesJamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang Salesfirmansyahw
 
08. handling objection
08. handling objection08. handling objection
08. handling objectionsofyan mr
 
17 teknikclosing dewaekaprayoga
17 teknikclosing dewaekaprayoga17 teknikclosing dewaekaprayoga
17 teknikclosing dewaekaprayogaK DHANI DARMAWAN
 
prospecting & sikap
prospecting & sikapprospecting & sikap
prospecting & sikapSolo Desain
 
Creativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETCreativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETAlfa Maulana
 
Menjual dengan cerdas (sales strategy)
Menjual dengan cerdas (sales strategy)Menjual dengan cerdas (sales strategy)
Menjual dengan cerdas (sales strategy)KOKO BASKORO
 
4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closingFaztrack Consulting
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang suksesMuhammad Firdaus
 
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"Kanaidi ken
 
30 Idea Follow Up Whatsapp
30 Idea Follow Up Whatsapp 30 Idea Follow Up Whatsapp
30 Idea Follow Up Whatsapp BotakSyazwan
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasitunasjaya
 
Teknik menjual produk
Teknik menjual produkTeknik menjual produk
Teknik menjual produkRicky Foeh
 
Hypnoselling with undenied speaking
Hypnoselling with undenied speakingHypnoselling with undenied speaking
Hypnoselling with undenied speakingFori Suwargono
 
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Kanaidi Ken Part II
 

Tendances (20)

JamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang SalesJamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang Sales
 
Selling Skills for Property
Selling Skills for PropertySelling Skills for Property
Selling Skills for Property
 
Recruiting
RecruitingRecruiting
Recruiting
 
08. handling objection
08. handling objection08. handling objection
08. handling objection
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
 
17 teknikclosing dewaekaprayoga
17 teknikclosing dewaekaprayoga17 teknikclosing dewaekaprayoga
17 teknikclosing dewaekaprayoga
 
prospecting & sikap
prospecting & sikapprospecting & sikap
prospecting & sikap
 
Creativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSETCreativity Sales MINDSET
Creativity Sales MINDSET
 
Menjual dengan cerdas (sales strategy)
Menjual dengan cerdas (sales strategy)Menjual dengan cerdas (sales strategy)
Menjual dengan cerdas (sales strategy)
 
4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing4 langkah jitu melakukan teknik closing
4 langkah jitu melakukan teknik closing
 
TEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSINGTEKNIK CLOSING
TEKNIK CLOSING
 
Selling skill praktis
Selling skill praktisSelling skill praktis
Selling skill praktis
 
Pelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
Pelatihan Sikap Profesional dalam MenjualPelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
Pelatihan Sikap Profesional dalam Menjual
 
8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses8 kunci prospek yang sukses
8 kunci prospek yang sukses
 
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"
Kenali Konsumen Anda & Handling Objection _ Materi Training "Umroh & Haji"
 
30 Idea Follow Up Whatsapp
30 Idea Follow Up Whatsapp 30 Idea Follow Up Whatsapp
30 Idea Follow Up Whatsapp
 
Pelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasiPelatihan marketing presentasi
Pelatihan marketing presentasi
 
Teknik menjual produk
Teknik menjual produkTeknik menjual produk
Teknik menjual produk
 
Hypnoselling with undenied speaking
Hypnoselling with undenied speakingHypnoselling with undenied speaking
Hypnoselling with undenied speaking
 
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
Introduction Materi "Pelatihan SALES PLANNING & SALES MANAGEMENT"
 

Similaire à Call the prospect panin

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinAnthony Dio Martin
 
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martin
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio MartinGrogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martin
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martinadmartin
 
Ilmu copywriting coach dewa
Ilmu copywriting coach dewa Ilmu copywriting coach dewa
Ilmu copywriting coach dewa Eko Mardianto
 
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa PenolakanBagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakanblanktrop
 
How to win job interview by Daniel Doni Sundjojo
How to win job interview by Daniel Doni SundjojoHow to win job interview by Daniel Doni Sundjojo
How to win job interview by Daniel Doni SundjojoDaniel Doni
 
TRY OUT WAWANCARA 01.pdf
TRY OUT WAWANCARA 01.pdfTRY OUT WAWANCARA 01.pdf
TRY OUT WAWANCARA 01.pdfshilvia7
 
leadership training modul 1 ( ivan )
leadership training modul 1 ( ivan )leadership training modul 1 ( ivan )
leadership training modul 1 ( ivan )Irfan Haryanto
 
Change for the better - Coach Barlian Winarta
Change for the better - Coach Barlian WinartaChange for the better - Coach Barlian Winarta
Change for the better - Coach Barlian Winartastarcoach indonesia
 
Serba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of KepepetSerba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of KepepetPHP Developer
 
Bagaimana menjual-produk-informasi
Bagaimana menjual-produk-informasiBagaimana menjual-produk-informasi
Bagaimana menjual-produk-informasiSejahtera Affif
 
7 alasan anda tak perlu jadi freelancer
7 alasan anda tak perlu jadi freelancer7 alasan anda tak perlu jadi freelancer
7 alasan anda tak perlu jadi freelancerLokerpedia .
 
Womm word of mouth marketing
Womm word of mouth marketingWomm word of mouth marketing
Womm word of mouth marketingahfa42
 

Similaire à Call the prospect panin (20)

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
 
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martin
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio MartinGrogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martin
Grogi Interview Kerja? Bacalah! by Anthony Dio Martin
 
Books for day one
Books for day oneBooks for day one
Books for day one
 
COPYWRITING
COPYWRITINGCOPYWRITING
COPYWRITING
 
Ilmu copywriting coach dewa
Ilmu copywriting coach dewa Ilmu copywriting coach dewa
Ilmu copywriting coach dewa
 
BAB IV
BAB IVBAB IV
BAB IV
 
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa PenolakanBagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
Bagaimana Menwarkan Sesuatu Tanpa Penolakan
 
How to win job interview by Daniel Doni Sundjojo
How to win job interview by Daniel Doni SundjojoHow to win job interview by Daniel Doni Sundjojo
How to win job interview by Daniel Doni Sundjojo
 
TRY OUT WAWANCARA 01.pdf
TRY OUT WAWANCARA 01.pdfTRY OUT WAWANCARA 01.pdf
TRY OUT WAWANCARA 01.pdf
 
Wawancara kerja
Wawancara kerjaWawancara kerja
Wawancara kerja
 
leadership training modul 1 ( ivan )
leadership training modul 1 ( ivan )leadership training modul 1 ( ivan )
leadership training modul 1 ( ivan )
 
Change for the better - Coach Barlian Winarta
Change for the better - Coach Barlian WinartaChange for the better - Coach Barlian Winarta
Change for the better - Coach Barlian Winarta
 
Serba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of KepepetSerba gratis The Power Of Kepepet
Serba gratis The Power Of Kepepet
 
Copywriting Checklist
Copywriting ChecklistCopywriting Checklist
Copywriting Checklist
 
Bagaimana menjual-produk-informasi
Bagaimana menjual-produk-informasiBagaimana menjual-produk-informasi
Bagaimana menjual-produk-informasi
 
BAB III
BAB IIIBAB III
BAB III
 
7 alasan anda tak perlu jadi freelancer
7 alasan anda tak perlu jadi freelancer7 alasan anda tak perlu jadi freelancer
7 alasan anda tak perlu jadi freelancer
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Womm word of mouth marketing
Womm word of mouth marketingWomm word of mouth marketing
Womm word of mouth marketing
 
50 kuasa pemasaran
50 kuasa pemasaran50 kuasa pemasaran
50 kuasa pemasaran
 

Plus de asuransipaninlife (20)

Bab 12 deployment diagram 2010
Bab 12 deployment diagram 2010Bab 12 deployment diagram 2010
Bab 12 deployment diagram 2010
 
Sistem berbasis pengetahuan
Sistem berbasis pengetahuanSistem berbasis pengetahuan
Sistem berbasis pengetahuan
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrograman
 
Algoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrogramanAlgoritma dan pemrograman
Algoritma dan pemrograman
 
New provider
New providerNew provider
New provider
 
Materi produk syariah
Materi produk syariahMateri produk syariah
Materi produk syariah
 
Daftar rumah sakit
Daftar rumah sakitDaftar rumah sakit
Daftar rumah sakit
 
Panin morning meeting agency 170510
Panin morning meeting agency 170510Panin morning meeting agency 170510
Panin morning meeting agency 170510
 
Mengubah mindset
Mengubah mindsetMengubah mindset
Mengubah mindset
 
Materi recruiting 1
Materi recruiting 1Materi recruiting 1
Materi recruiting 1
 
Worksite marketingpresentasion
Worksite marketingpresentasionWorksite marketingpresentasion
Worksite marketingpresentasion
 
Servicing
ServicingServicing
Servicing
 
Closing panin
Closing paninClosing panin
Closing panin
 
Tekhnik presentasi
Tekhnik presentasiTekhnik presentasi
Tekhnik presentasi
 
Bank nama panin
Bank nama paninBank nama panin
Bank nama panin
 
Simple selling panin
Simple selling paninSimple selling panin
Simple selling panin
 
Nao1
Nao1Nao1
Nao1
 
Materi fast start training
Materi fast start trainingMateri fast start training
Materi fast start training
 
Faststart paninlife 3 hrs
Faststart paninlife 3 hrsFaststart paninlife 3 hrs
Faststart paninlife 3 hrs
 
Aqad dalam asuransi syariah.
Aqad dalam asuransi syariah.Aqad dalam asuransi syariah.
Aqad dalam asuransi syariah.
 

Call the prospect panin

  • 1.
  • 2. Tahap-tahap membuat Janji Temu di Telepon 1. Self Introduction: Memperkenalkan diri 2. Purpose of Call: Tujuan menelepon, yaitu mengajak bertemu / mengatur waktu pertemuan 3. Influence of Call: Menggunakan pengaruh orang ketiga / referensi 4. Decision: Asuransi adalah yang terbaik dan berharga dan janji bertemu ini untuk kepentingan prospek 5. Close: Memberikan pilihan waktu 6. Handling Objection: Saat prospek tidak senang, tangani keberatan dengan hati-hati 7. Close Again: Menekankan kembali bahwa asuransi adalah yang terbaik, dan meminta waktu untuk bertemu.
  • 3. Pendekatan Awal bisa dilakukan dengan cara : • Telepon (Call The Prospect) • Surat • Tatap Muka
  • 4. Hal-hal yang harus dilakukan pada waktu Telepon : •Mempersiapkan pertemuan •Mempersiapkan penjualan •Antisipasi penolakan •Melengkapi informasi awal
  • 5.
  • 6. Apa yang harus disiapkan sebelum menelepon : •Bank name •Agenda kunjungan •Tempat dan waktu •Cermin
  • 7. 14 PETUNJUK PENGGUNAAN TELEPON SEBELUM MENELPON •Pertahankan sikap positif dalam menggunakan telepon. •Pilih tempat khusus untuk bertelepon. •Periksa dengan baik nama calon prospek yang hendak anda hubungi. •Usahakan untuk mengetahui beberapa hal dari calon prospek yang anda hubungi. •Miliki Script Telepon.
  • 8. •PADA WAKTU MENELEPON • Perkenalkan diri anda dan perusahaan anda terlebih dahulu dan jelaskan apa tujuan anda menelepon. • Bicaralah seolah-olah anda sedang bersama dengan dia, berhadapan langsung • Bersikap tegas. • Pilihlah kata-kata yang kuat (Pasti, yakin, dsb).
  • 9. • Jangan pakai kata-kata yang lemah (Mohon, tolong, dsb). • Hindari argumentasi. • Gunakan pilihan waktu bertemu. • Ucapkan terimakasih kepada prospek dan selalu beri kesempatan nasabah untuk menutup telepon terlebih dahulu. • Coba terus menelepon hingga jadwal menelepon anda habis sesuai dengan rencana anda.
  • 10. Tolong diingat! • Hindari kata-kata : – Menawarkan (pakai “Menjelaskan”) – Produk (pakai “Program”) – Investasi (pakai “Perencanaan Keuangan”) – Mungkin, Tolong, Sepertinya, Kayaknya…..
  • 12. • Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman : • Pembukaan • Selamat pagi Andi, apa kabar? Baik kan? Gimana bisnis (pekerjaan) kamu? Pasti makin sukses nih! Sudah lama ya kita gak ketemu. Ketemuan yuk !!! • Tujuan • Andi, sekarang saya ganti profesi. Saat ini saya bekerja di Panin Life yang khusus membantu banyak orang di saat mengalami masalah keuangan dan mereka yang kesulitan dalam merancang biaya pendidikan untuk putra-putrinya.
  • 13. • Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman : • Nah, kamukan baru punya putra, ntar waktu kita ketemu, saya akan menerangkan konsepnya agar putra kamu terjamin pendidikannya dan kamu tidak dipusingkan lagi mengenai biayanya. • Kalau kamu suka konsepnya, tentunya kamu gak keberatan kan kasih referensi teman-teman kamu ke saya? Dan kalau kamu kurang tertarik dengan konsepnya, it’s OK, no problem.
  • 14. • Contoh telepon dengan orang yang dikenal/ teman : • Permintaan untuk membuat janji • Bagaimana Andi, kalau saya mampir ke kantor kamu sekitar 17 menit pada hari Senin, jam 10.00 atau hari Rabu, jam 12.00 di Plaza Semanggi? Mana yang lebih enak untuk kamu? • Penutupan Percakapan • OK Andi, kalau begitu kita ketemu hari senin, jam 10.00 di kantor kamu. Thanks ya. See you.
  • 15. Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI • Pembukaan : – Selamat pagi Pak Toni. Saya Budi dari PaninLife. – Pak Toni, apakah Ibu Dewi teman Bapak pernah menyebutkan nama saya sebelumnya pak? (tunggu jawaban, jawaban apapun sama saja) – Saya mengenal bapak dari teman Bapak, Ibu Dewi. Kata Ibu Dewi, Bapak temannya di Financial Club. Masih ingat dengan beliau Pak Toni? – Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan Ibu Dewi dan beliau sangat senang dengan apa yang beliau dapatkan dari kami. – Beliau menyarankan saya untuk menghubungi dan berbicara langsung dengan Pak Toni agar bisa membagi hal yang sama tersebut kepada Bapak.
  • 16. Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI • Tujuan : – Begini pak, PaninLife baru-baru ini telah mengembangkan sebuah ide tentang tabungan dan proteksi yang sangat bagus dan cocok untuk… (profesi, contohnya ‘pengusaha’) seperti Bapak – Saya bermaksud untuk mampir ke tempat Bapak dan memberi kesempatan bagi Bapak untuk melihat dan mendiskusikannya bersama kami – Kalau Bapak suka dengan ide tersebut, kita bisa membahasnya lebih detail. Jika Bapak tidak tertarik, Bapak tinggal menyampaikannya kepada kami dan kita bisa menghentikan diskusi kita setiap saat.
  • 17. Contoh melakukan approaching dengan REFERENSI • Permintaan janji temu : Pak Toni bagaimana kalau saya mampir ke kantor Bapak sekitar 17 menit pada hari Selasa jam 10 pagi, atau hari Rabu jam 2 siang? Mana yang lebih enak untuk Bapak? • Penutupan : Baik Pak Toni, kalau begitu saya akan mampir ke kantor Bapak pada hari Rabu jam 2 siang. Terima kasih atas waktunya Pak. Selamat pagi.
  • 18. Seringkali keberatan muncul saat meminta janji temu Ingatlah bahwa keberatan adalah hal yang biasa dalam pekerjaan dan industri ini!
  • 19. Mengatasi Keberatan Tidak Berminat “Bpk/Ibu…… saya mengerti Anda tidak berminat pada sesuatu yang Anda belum lihat. Tetapi, agar lebih fair buat Anda dan Anda dapat menilainya sendiri, bagaimana kalau kita mendiskusikan ide tersebut selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) ...? Mana yang lebih pas buat Anda?”
  • 20. Mengatasi Keberatan Saya Tidak Mencari Asuransi Jiwa “Bpk/Ibu…… saya akan sangat terkejut jika Anda mengatakan yang sebaliknya! Sangat sedikit orang yang mencari Asuransi Jiwa! Yang ingin saya lakukan hanyalah menginformasikan pelayanan yang ada di perusahaan kami. Kesempatan ini akan memberikan beberapa ide kepada Anda pada saatnya nanti ketika Anda sedang mencari asuransi. Bagaimana kalau kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) … untuk mendiskusikan ide tersebut? Mana yang lebih pas buat Anda?”
  • 21. Mengatasi Keberatan Saya Tidak Punya Uang “Bpk/Ibu...… saya mengerti alasan Anda ingin melindungi pendapatan Anda dari pengeluaran tambahan. Saya hanya ingin bertemu selama 17 menit untuk menginformasikan program yang ada di perusahaan kami yang menurut saya perlu Anda ketahui. Tidak ada keharusan bagi Anda untuk memilikinya. Dan untuk mendengarkan penjelasan saya tidak memerlukan biaya kok Pak/Bu. Bagaimana kalau kita bertemu pada ... (2 pilihan waktu) ...? Mana yang sesuai untuk Anda?”
  • 22. Mengatasi Keberatan Saya Tidak Butuh “Bpk/Ibu…... Anda sendiri nantinya yang menentukan apakah Anda membutuhkan pelayanan kami, dan apakah ide-ide dari perusahaan kami berguna untuk Anda. Dapatkah saya menjelaskan ide ini selama 17 menit, supaya Anda dapat menentukan apakah ini berguna bagi Anda atau tidak. Bagaimana kalau kita bertemu pada … (2 pilihan waktu) ...? Mana yang pas untuk Anda?”
  • 23. Mengatasi Keberatan Saya Sangat Sibuk “Bpk/Ibu…… saya mengerti bahwa seseorang yang sukses seperti Anda pasti sangat sibuk. Oleh sebab itu saya menelepon terlebih dahulu untuk minta izin bertemu Anda. Bagaimana kalau kita bertemu pada … (2 pilihan waktu) ... selama 17 menit? Mana yang lebih cocok buat Bpk/Ibu?”
  • 24. Mengatasi Keberatan Anda Membuang Waktu Saya Saja “Bpk/Ibu…... saya mengerti berharganya waktu Anda. Saya yakin Anda sependapat dengan saya bahwa jika kita membicarakan sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah tentunya itu hanya akan membuang waktu. Tetapi yang ingin saya diskusikan dengan Anda adalah sebuah ide yang akan memberi manfaat bagi Anda dan keluarga. Saya yakin 17 menit bertemu dengan Anda adalah investasi yang bermanfaat bagi Anda. Bagaimana kalau kita bertemu pada ... (2 pilihan waktu) ...? Mana yang lebih sesuai dengan Anda?”
  • 25. Mengatasi Keberatan Saya sedang sibuk, Kirimkan saja brosurnya “Bpk/Ibu…... saya ingin sekali melakukannya. Tetapi apa yang akan saya informasikan kepada Anda tidak bisa diwakili oleh sebuah brosur. Lagipula bertemu dengan Anda adalah bagian dari pelayanan yang kami berikan. Bagaimana kalau kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) …? Mana yang pas buat Anda?”
  • 26. Mengatasi Keberatan Apakah ini Asuransi? Apakah Bpk/Ibu...... suka dengan asuransi? (tunggu jawaban dari prospek) Yang ingin saya diskusikan adalah mengenai masa depan. Saya ingin meminta pendapat Anda mengenai ide untuk melindungi dan mensejahterakan keluarga, serta meningkatkan nilai dari apa yang sudah Anda miliki. Saya akan menjelaskannya lebih detail saat kita bertemu. Bagaimana kalau kita bertemu selama 17 menit pada … (2 pilihan waktu) …? Mana waktu yang sesuai dengan Anda?”