SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
ii
KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga dunia pen-
didikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan tersebut yang diamanatkan oleh
UU No. 20 Tahun 2003, sangatlah diperlukan. la akan menjadi
acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan
satuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimal
berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pen-
didikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasional
pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola,
penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat mening-
katkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang
bermutu.
    Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa Standar Nasional
Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indo-
nesia. Sebagaimana diketahui standar tersebut meliputi
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses,
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pem-
biayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) bertugas membantu Menteri
dalam mengembangkan, memantau, dan mengendalikan
standar nasional pendidikan.
    Dalam kaitan itulah pada tahun anggaran 2006, BSNP telah
mengembangkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
dan telah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

                                                          iii
dan Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
    Menyusul dua Standar tersebut di atas, pada tahun
anggaran 2007, BSNP juga telah menyelesaikan enam
standar lagi. Standar tersebut telah menjadi Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional, masing-masing dengan Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/
Madrasah, Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru, Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) yang secara
sendiri-sendiri diterbitkan dalam buku ini.
    Kepada tim ahli masing-masing standar yang telah
bekerja keras dan menyelesaikan masing-masing standar
dimaksud, BSNP menyampaikan terima kasih sebesar-
besarnya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan pendidikan di setiap tingkat dan jenjang
pendidikan dasar dan menengah di tanah air.

                       Jakarta, Agustus 2007
                       Badan Standar Nasional Pendidikan
                       Ketua




                       M. Yunan Yusuf


iv
Daftar Isi




Kata Pengantar .........................................................          iii

Daftar Isi ....................................................................    v

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian Pendidikan ......................                        1

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
Tanggal 11 Juni 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan .................................................................       5
A. Pengertian ............................................................         5
B. Prinsip Penilaian ...................................................           7
C. Teknik dan Instrumen Penilaian ...........................                      8
D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian ....................                           9
E. Penilaian oleh Pendidik ........................................               12
F. Penilaian oleh Satuan pendidikan ........................                      13
G. Penilaian oleh Pemerintah....................................                  15




                                                                                        v
vi
SALINAN

                     PERATURAN
            MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
                REPUBLIK INDONESIA
               NOMOR 20 TAHUN 2007

                        TENTANG

            STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
        MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka mengendalikan mutu
            hasil pendidikan sesuai standar nasional
            pendidikan yang dikembangkan oleh Badan
            Standar Nasional Pendidikan, perlu mene-
            tapkan Standar Penilaian Pendidikan dengan
            Peraturan Menteri Pendidikan Nasional;

Mengingat    : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
                  2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
                  (Lembaran Negara Republik Indonesia
                  Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lem-
                  baran Negara Republik Indonesia Nomor
                  4496);
               2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005
                  tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

                                                        1
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
                Kementerian Negara Republik Indonesia
                sebagaimana telah beberapa kali diubah
                terakhir dengan Peraturan Presiden
                Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
             3. Keputusan Presiden Republik Indonesia
                Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
                Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu
                sebagaimana telah beberapa kali diubah
                terakhir dengan Keputusan Presiden
                Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun
                2007;

                   MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NA-
             SIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG
             STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN.

                       Pasal 1

(1) Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
    pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan ber-
    dasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku
    secara nasional.

(2) Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud
    pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan
    Menteri ini.



2
Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.



                      Ditetapkan di Jakarta
                      pada tanggal 20 Juni 2007

                      MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
                      TTD.




                      BAMBANG SUDIBYO



       Salinan sesuai dengan aslinya.
       Biro Hukum dan Organisasi
       Departemen Pendidikan Nasional,
       Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
       Peraturan Perundang-undangan dan
       Bantuan Hukum I,




       Muslikh, S.H.
       NIP 131479478




                                                          3
SALINAN

                 LAMPIRAN
    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
   NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007

                         TENTANG

           STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


A. Pengertian
   1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
      pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
      prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
      didik.
   2. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan
      pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
      hasil belajar peserta didik.
   3. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk
      mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
      secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
      untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan
      pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar
      peserta didik.
   4. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan
      secara periodik untuk mengukur pencapaian kompe-
      tensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
      Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
   5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang

                                                           5
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
       kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –
       9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
       meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
       seluruh KD pada periode tersebut.
    6. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dila-
       kukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
       kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
       ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresen-
       tasikan semua KD pada semester tersebut.
    7. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang
       dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk
       mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
       akhir semester genap pada satuan pendidikan yang
       menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan me-
       liputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD
       pada semester tersebut.
    8. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran
       pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
       oleh satuan pendidikan untuk memperoleh penga-
       kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
       persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata
       pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran
       kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
       teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan
       aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata
       pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok
       mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
       yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madra-
       sah.

6
9. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah
       kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
       didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam
       kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
       teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
       Nasional Pendidikan.
   10. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
       ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
       pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pen-
       didikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu
       pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas
       ambang kompetensi.

B. Prinsip Penilaian
   Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
   pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada
   prinsip-prinsip sebagai berikut:
   1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
       mencerminkan kemampuan yang diukur.
   2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur
       dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas
       penilai.
   3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
       merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus
       serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,
       adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
   4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan
       salah satu komponen yang tak terpisahkan dari ke-
       giatan pembelajaran.
   5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,

                                                             7
6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian
       oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi
       dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
       sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan
       peserta didik.
    7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara
       berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-
       langkah baku.
    8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada
       ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
    9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung-
       jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun ha-
       silnya.

C. Teknik dan Instrumen Penilaian
   1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan
      berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,
      penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk
      lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
      tingkat perkembangan peserta didik.
   2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik
      atau tes kinerja.
   3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama
      pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan
      pembelajaran.
   4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun
      kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau
      proyek.

8
5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan
      pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah
      merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b)
      konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis
      sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan
      (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik
      dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf
      perkembangan peserta didik.
   6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pen-
      didikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah meme-
      nuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,
      serta memiliki bukti validitas empirik.
   7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah
      dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi,
      konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik
      serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan
      antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
   1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar
      dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan
      pendidikan, dan pemerintah.
   2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dila-
      kukan pada saat penyusunan silabus yang penja-
      barannya merupakan bagian dari rencana pelaksa-
      naan pembelajaran (RPP).
   3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
      dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik
      di bawah koordinasi satuan pendidikan.
   4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pela-

                                                            9
jaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu penge-
          tahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan
          aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk
          kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
          dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
          kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui
          ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh penga-
          kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
          persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.
     5.   Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan
          untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran este-
          tika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani,
          olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat de-
          wan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
          pendidik.
     6.   Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok
          mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelom-
          pok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba-
          dian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat
          dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pen-
          didik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/
          madrasah.
     7.   Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan
          langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
          mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian,
          (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik
          dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
          memanfaatkan hasil penilaian.
     8.   Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif
          dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mu-

10
lia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman
    dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru
    agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik
    mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan
    kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga ma-
    syarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan
    norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehi-
    dupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian
    dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarga-
    negaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan
    kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi
    dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang
    relevan.
10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti
    penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri
    dibuktikan dengan surat keterangan yang ditanda-
    tangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/
    madrasah.
12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta
    didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.
    Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
    mengikuti pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
    disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian
    kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi
    kemajuan belajar.
14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui
    UN dengan langkah-langkah yang diatur dalam

                                                       11
Prosedur Operasi Standar (POS) UN.
     15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional
         Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi
         terkait.
     16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan
         untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta
         didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertim-
         bangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
         berikutnya.
     17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-
         pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu
         program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan
         dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
         dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

E. Penilaian oleh Pendidik
   Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
   berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses
   dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk mening-
   katkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian
   tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:
   1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang di da-
       lamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada
       awal semester.
   2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan me-
       milih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyu-
       sun silabus mata pelajaran.
   3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
       sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang
       dipilih.

12
4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/
      atau bentuk lain yang diperlukan.
   5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan
      hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
   6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta
      didik disertai balikan/komentar yang mendidik.
   7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan
      pembelajaran.
   8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap
      akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan
      dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik
      disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompe-
      tensi utuh.
   9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
      Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian ke-
      pada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
      informasi untuk menentukan nilai akhir semester
      akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori
      sangat baik, baik, atau kurang baik.

F. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
   Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan
   untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada
   semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi
   kegiatan sebagai berikut:
   1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan
      memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteris-
      tik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan me-
      lalui rapat dewan pendidik.
   2. mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulang-

                                                         13
an akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
     3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pen-
        didikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat
        dewan pendidik.
     4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi sa-
        tuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit se-
        mester melalui rapat dewan pendidik.
     5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran
        estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jas-
        mani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan
        pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian
        oleh pendidik.
     6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran
        agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pela-
        jaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
        melalui rapat dewan pendidik dengan mempertim-
        bangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil
        ujian sekolah/madrasah.
     7. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan
        menentukan kelulusan peserta didik dari ujian seko-
        lah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/
        Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
     8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk
        semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir
        semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam
        bentuk buku laporan pendidikan.
     9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan
        pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota.
     10. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
        pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai

14
dengan kriteria:
       a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
       b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
          untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
          pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok
          mata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba-
          dian; kelompok mata pelajaran estetika; dan ke-
          lompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
          kesehatan.
       c. lulus ujian sekolah/madrasah.
       d. lulus UN.
   11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional
       (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti Ujian
       Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
   12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari
       satuan pendidikan bagi satuan pendidikan penye-
       lenggara UN.

G. Penilaian oleh Pemerintah
   1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan
      dalam bentuk UN yang bertujuan untuk menilai penca-
      paian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
      pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran
      ilmu pengetahuan dan teknologi.
   2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu
      dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman,
      jujur, dan adil.
   3. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan
      mutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerin-
      tah menganalisis dan membuat peta daya serap ber-

                                                           15
dasarkan hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang
        berkepentingan.
     4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam
        pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
        pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pen-
        didikan.
     5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan
        dalam menentukan kelulusan peserta didik pada
        seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
     6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu
        kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang
        kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh
        Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP.

                       MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
                       TTD.



                       BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan dan
Bantuan Hukum I,



Muslikh, S.H.
NIP 131479478

16

Contenu connexe

Tendances

Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaian
hayarana
 
Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaian
f' yagami
 
Draft peraturan akademik (rev)
Draft peraturan akademik (rev)Draft peraturan akademik (rev)
Draft peraturan akademik (rev)
Yusuf Umar
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
alvinnoor
 
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
Amrizal Ahmad
 
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
Amrizal Ahmad
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
alvinnoor
 

Tendances (17)

Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaian
 
Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaian
 
Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104Permendikbud tahun2014 nomor104
Permendikbud tahun2014 nomor104
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
 
Standar penilaian permendikbud 23 2016
Standar penilaian permendikbud 23 2016Standar penilaian permendikbud 23 2016
Standar penilaian permendikbud 23 2016
 
Draft peraturan akademik (rev)
Draft peraturan akademik (rev)Draft peraturan akademik (rev)
Draft peraturan akademik (rev)
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
 
Sistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktspSistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktsp
 
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
08. b. salinan lampiran permendikbud no. 66 th 2013 tentang standar penilaian
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrek
 
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013  ttg standar proses
07. b. salinan lampiran permendikbud no. 65 th 2013 ttg standar proses
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
2. isi-peraturan-akademik
2. isi-peraturan-akademik2. isi-peraturan-akademik
2. isi-peraturan-akademik
 
Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 

Similaire à Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan

Permendiknas 20+41 2007
Permendiknas 20+41 2007Permendiknas 20+41 2007
Permendiknas 20+41 2007
su kardi
 
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesPermendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Suaidin -Dompu
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-
f' yagami
 
Permen UN No. 3 Tahun 2013
Permen UN No. 3 Tahun 2013Permen UN No. 3 Tahun 2013
Permen UN No. 3 Tahun 2013
Herra Risdiana
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
Ansar Langnge
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
Ansar Langnge
 
Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013
Iwan Sumantri
 
Perment standart proses
Perment standart prosesPerment standart proses
Perment standart proses
smpnsampung
 
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Sofyan Saputra
 
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanPermen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Sofyan Saputra
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
pakgurusanto
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Rikza Azharona
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Fahdisjro Nyoy
 

Similaire à Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan (20)

Permendiknas 20+41 2007
Permendiknas 20+41 2007Permendiknas 20+41 2007
Permendiknas 20+41 2007
 
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesPermendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar proses
 
Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007Permendiknas no 41 Th 2007
Permendiknas no 41 Th 2007
 
Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-Standar proses- permen-41-2007-
Standar proses- permen-41-2007-
 
Permen un 2013
Permen un 2013Permen un 2013
Permen un 2013
 
Permen UN No. 3 Tahun 2013
Permen UN No. 3 Tahun 2013Permen UN No. 3 Tahun 2013
Permen UN No. 3 Tahun 2013
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
 
Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013 Permendikbud No 3 Tahun 2013
Permendikbud No 3 Tahun 2013
 
Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013
 
Permendikbud nomor3-tahun2013
Permendikbud nomor3-tahun2013Permendikbud nomor3-tahun2013
Permendikbud nomor3-tahun2013
 
Perment standart proses
Perment standart prosesPerment standart proses
Perment standart proses
 
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
 
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanPermen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
Permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
 
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
Permen nomor-97-tahun-2013_Tentang Kelulusan UN 2013/2014
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
Permendikbud no. 65 th 2013 ttg Std. Proses
Permendikbud no. 65 th 2013 ttg Std. ProsesPermendikbud no. 65 th 2013 ttg Std. Proses
Permendikbud no. 65 th 2013 ttg Std. Proses
 
Kaldik 2013
Kaldik 2013Kaldik 2013
Kaldik 2013
 
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
Permendiknas no 41 th 2007 (s. proses)
 
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar prosesPermendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
Permendiknas no. 41 th 2007 ttg standar proses
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. ii
  • 5. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga dunia pen- didikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan tersebut yang diamanatkan oleh UU No. 20 Tahun 2003, sangatlah diperlukan. la akan menjadi acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pen- didikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasional pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat mening- katkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indo- nesia. Sebagaimana diketahui standar tersebut meliputi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pem- biayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bertugas membantu Menteri dalam mengembangkan, memantau, dan mengendalikan standar nasional pendidikan. Dalam kaitan itulah pada tahun anggaran 2006, BSNP telah mengembangkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dan telah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi iii
  • 6. dan Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Menyusul dua Standar tersebut di atas, pada tahun anggaran 2007, BSNP juga telah menyelesaikan enam standar lagi. Standar tersebut telah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, masing-masing dengan Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah, Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) yang secara sendiri-sendiri diterbitkan dalam buku ini. Kepada tim ahli masing-masing standar yang telah bekerja keras dan menyelesaikan masing-masing standar dimaksud, BSNP menyampaikan terima kasih sebesar- besarnya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pendidikan di setiap tingkat dan jenjang pendidikan dasar dan menengah di tanah air. Jakarta, Agustus 2007 Badan Standar Nasional Pendidikan Ketua M. Yunan Yusuf iv
  • 7. Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................... iii Daftar Isi .................................................................... v Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan ...................... 1 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tanggal 11 Juni 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan ................................................................. 5 A. Pengertian ............................................................ 5 B. Prinsip Penilaian ................................................... 7 C. Teknik dan Instrumen Penilaian ........................... 8 D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian .................... 9 E. Penilaian oleh Pendidik ........................................ 12 F. Penilaian oleh Satuan pendidikan ........................ 13 G. Penilaian oleh Pemerintah.................................... 15 v
  • 8. vi
  • 9. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai standar nasional pendidikan yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, perlu mene- tapkan Standar Penilaian Pendidikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lem- baran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, 1
  • 10. Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NA- SIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN. Pasal 1 (1) Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan ber- dasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. (2) Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. 2
  • 11. Pasal 2 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 2007 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, Muslikh, S.H. NIP 131479478 3
  • 12.
  • 13. SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. 2. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. 3. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. 4. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompe- tensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. 5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang 5
  • 14. dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 6. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dila- kukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresen- tasikan semua KD pada semester tersebut. 7. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan me- liputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. 8. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh penga- kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madra- sah. 6
  • 15. 9. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. 10. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pen- didikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. B. Prinsip Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. 2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. 3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. 4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari ke- giatan pembelajaran. 5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, 7
  • 16. 6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah- langkah baku. 8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. 9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung- jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun ha- silnya. C. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. 2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. 4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek. 8
  • 17. 5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. 6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pen- didikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah meme- nuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik. 7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun. D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian 1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. 2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dila- kukan pada saat penyusunan silabus yang penja- barannya merupakan bagian dari rencana pelaksa- naan pembelajaran (RPP). 3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pela- 9
  • 18. jaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu penge- tahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh penga- kuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran este- tika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat de- wan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik. 6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelom- pok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba- dian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pen- didik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/ madrasah. 7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. 8. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mu- 10
  • 19. lia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. 9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga ma- syarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehi- dupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarga- negaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. 10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan. 11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditanda- tangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/ madrasah. 12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. 13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar. 14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah yang diatur dalam 11
  • 20. Prosedur Operasi Standar (POS) UN. 15. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait. 16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertim- bangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. 17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak- pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. E. Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk mening- katkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang di da- lamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. 2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan me- milih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyu- sun silabus mata pelajaran. 3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. 12
  • 21. 4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/ atau bentuk lain yang diperlukan. 5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. 6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik. 7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. 8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompe- tensi utuh. 9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian ke- pada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik. F. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteris- tik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan me- lalui rapat dewan pendidik. 2. mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulang- 13
  • 22. an akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. 3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pen- didikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik. 4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi sa- tuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit se- mester melalui rapat dewan pendidik. 5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jas- mani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik. 6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pela- jaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertim- bangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah. 7. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian seko- lah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/ Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. 8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. 10. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai 14
  • 23. dengan kriteria: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepriba- dian; kelompok mata pelajaran estetika; dan ke- lompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. c. lulus ujian sekolah/madrasah. d. lulus UN. 11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. 12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan penye- lenggara UN. G. Penilaian oleh Pemerintah 1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN yang bertujuan untuk menilai penca- paian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. 3. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerin- tah menganalisis dan membuat peta daya serap ber- 15
  • 24. dasarkan hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan. 4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pen- didikan. 5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. 6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, Muslikh, S.H. NIP 131479478 16