SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Auliana Riztianti
Drs. Noersal Samad. MA

Modul 8
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata

S1 Hospitality & Pariwisata
• Auliana Riztianti
•Ninda Puspa Sary
•Jordan Christyadi
•Audyna Muthya D.

1353010001
1353010002
1353010003
1353010004
"S 1 Hospitaliti dan Pariwisata"
*** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan
SARJANA yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial
Recreation and Tourism" Abad 21. ***
The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism
and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum
focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing.
Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional
roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in
the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise
and administer quality recreation and leisure programs.
Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity
leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization
supervisors.
Lisensi Hukum dan Pendaftaran
Sebelum melakukan pendaftaran tempat usaha, hal-hal yang perlu
diperhatikan:

a.

Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan Anda, baik berupa
perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan harus diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
Berdasarkan Pasal 1554 jo Pasal 1560 KUHP, Anda sebagai penyewa
wajib untuk menggunakan objek sewa sebagaimana tujuan sewa
yang diberikan oleh si pemberi sewa dan tidak diperkenankan untuk
mengubah wujud maupun tataan objek yang disewa. Apabila Anda
sebagai penyewa tidak menggunakan objek sewa sesuai dengan
perjanjian sewa hingga menerbitkan suatu kerugian kepada pihak
pemberi sewa, maka pemberi sewa dapat meminta pembatalan
perjanjian sewa kepada Anda.
b.

Izin Mendirikan Bangunan ("IMB")

Sebagai bahan perbandingan, apabila bangunan berada di Provinsi
Jakarta, maka berdasarkan Pasal 2 Kepgub 76/2000, setiap kegiatan
yang akan membangun bangunan/bangunan-bangunan wajib memiliki
IMB. Permohonan IMB ini dapat diajukan secara tertulis kepada
Gubernur melalui Suku Dinas untuk :
a.
b.
c.

Bangunan Rumah Tinggal
Bangunan Bukan Rumah Tinggal
Bangunan-Bangunan.

Perlu diperhatikan apakah IMB yang dimiliki oleh pemilik tanah dapat
digunakan sebagai tempat usaha atau hanya izin untuk membangun
rumah tinggal.
Apabila perjanjian sewa dan IMB yang ada sudah sesuai dengan
peruntukan kegiatan usaha, maka Anda dapat melaporkan tempat
usaha yang Anda miliki lakukan kepada Pihak Kelurahan setempat.
Perizinan Kegiatan Usaha
Dengan asumsi bahwa bentuk usaha yang dilakukan
adalah Perusahaan Perorangan, maka
berdasarkan Pasal 1624 KUHPer, persekutuan berlaku
sejak adanya perjanjian, jika dalam perjanjian ini tidak
disyaratkan syarat lain. Adapun perjanjian yang dimaksud disini dapat berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian
secara lisan. Sehingga, untuk Perusahaan Peorangan tidak
diperlukan adanya akta perusahaan.
Lebih lanjut terkait perizinan kegiatan usaha, dapat
dilengkapi dokumen sebagai berikut :
1. Tanda Daftar Perusahaan ("TDP")
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU 3/1982 yang dimaksud dengan
Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan
menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan
atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat halhal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta
disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor
pendaftaran perusahaan
Adapun yang dimaksud dengan Perusahaan adalah setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk
tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;
Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Permendag 36/2007,
diatur bahwa setiap Perusahaan yang berbentuk :
a. Perseroan Terbatas;
b. Koperasi;
c. Persekutuan Komanditer (CV);
d. Firma (Fa);
e. Perorangan;
f. Bentuk Lainnya; dan
g. Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat,
Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor
Pembantu, Anak Perusahaan, dan Perwakilan
Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan
usahanya di wilyah Republik Indonesia
Sebagai asumsi apabila bentuk perusahaan yang
ingin dibentuk adalah salah satu dari bentuk
usahayang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Permendag
37/07, maka daftar perusahaan wajib untuk
dilaksanakan.
Apabila bentuk perusahaan yang akan dibentuk
adalah perusahaan kecil, maka berdasarkan Pasal 6
UU 3/1982 jo Pasal 4 Permendag 36/2007 terdapat
pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan daftar
perusahaan bagi perusahaan kecil, namun apabila
perusahaan kecil tetap dapat memperoleh TDP
untuk kepentingan tertentu, apabila perusahaan
kecil tersebut menghendaki.
Lebih lanjut yang dimaksud dengan perusahanan
kecil adalah:
1. Perusahaan yang dijalankan perusahaan yang
diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pribadi,
pemiliknya sendiri, atau yang mempekerjakan
hanya anggota keluarganya sendiri;
2. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki izin
usaha atau surat keterangan yang dipersamakan
dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang; atau
3. Perusahaan yang benar-benar hanya sekedar
untuk memenuhi keperluan nafkah sehari-hari
pemiliknya.
Apabila perusahaan yang akan dibentuk
merupakan perusahaan kecil pada dasarnya
tidak diwajibkan untuk melakukan
pendaftaran perusahaan, namun apabila
dihendaki untuk kepentingan tertentu, tetap
dapat mengajukan permohonan pendaftaran
perusahaan tersebut.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan ("SIUP")
Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan
wajib untuk memilki SIUP. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1)
huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian
kewajiban memiliki SIUP terhadap

Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria:
a. Usaha Perseorangan atau persekutuan;
b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh
pemiliknya atau anggota keluarga terdekat; dan
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan.

Namun, Perusahaan Perdagangan Mikro tetap dapat
memperoleh SIUP apabila dikehendaki oleh Perusahaan
tersebut.
Permohonan SIUP ini diajukan kepada Pejabat Penerbit SIUP
dengan melampirkan surat permohonan yang ditandatangani
oleh Pemilik/Pengurus Perusahaan di atas materai yang cukup
serta dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam Lampiran II
Permendag 36/2007.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak ("NPWP")
Memiliki NPWP atas nama pemilik/ penanggung jawab
perusahaan.
4. Izin Gangguan
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang
dimaksud dengan Izin Gangguan adalah pemberian izin
tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di lokasi
tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan
gangguan, tidak termasuk tempat/kegiatan yang telah
ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
Berdasarkan Pasal 5 Permendagri 27/2009 dokumen persyaratan
Izin Gangguan yaitu sebagai berikut :
a.

Formulir Permohonan, yang sedikitnya memuat :

(i) Nama Penanggung Jawab Usaha/Kegiatan;
(ii) Nama Perusahaan;
(iii) Alamat Perusahaan;
(iv) Bidang usaha/kegiatan;
(v) Lokasi Kegiatan;
(vi) Nomor Telepon perusahaan;
(vii) Wakil Perusahaan yang dapat dihubungi;
(viii) Ketersediaan sarana dan prasarana teknis yang diperlukan dalam
menjalankan usaha;
(ix) Pernyataan pemohon izin tentang kesanggupan memenuhi
ketentuan perundang-undangan
b.

Foto copy KTP Pemohon;

c.

Foto copy Surat Izin Lokasi/Domisili;

d.

Foto copy NPWP;
e. Apabila pemohon adalah pemilik tempat usaha, maka dokumen
yang wajib dilampirkan adalah:
(i)
(ii)
(iii)
(iv)

Foto copy Akta Perusahaan (apabila merupakan badan usaha atau
badan hukum);
Foto copy PBB terakhir
Foto copy Surat Kepemilikan tanah;
Foto copy IMB/IPB/KRK.

f. Apabila pemohon adalah penyewa tempat usaha, maka dokumen yang
diwajibkan adalah surat perjanjian sewa dengan pemilik tempat usaha.
g. Surat Persetujuan Tetangga yang diketahui RT/RW setempat.
Izin Gangguan ini diberikan oleh Bupati/Walikota, khusus untuk DKI
Jakarta pemberian izin gangguan merupakan kewenangan Gubernur.
Ketentuan mengenai besarnya retribusi Izin Gangguan yang diterapkan di
Provinsi DKI Jakarta diatur berdasarkan Pasal 13 (a) Perda 1/2006.
Mengapa Modal diperlukan dan
Bagaimana hal itu dapat dinaikkan
Modal selalu digunakan untuk memulai suatu
usaha baik perjalanan wisata maupun usaha yang
lainnya. Modal dipakaai untuk membeli
perlengkapan kantor, peralatan kantor, dan
perlengkapan paket wisata seperti brosur dll.
Caranya dengan mencari pelanggan dan
memasarkan produk wisata yang sudah dibuat
oleh Biro Perjalanan Wisata, dan memutarkan
Modal kembali.
Jenis Kepemilikan Bisnis
Pemilik Tunggal
• Bentuk kepemilikan perusahaan yang secara mutlak dimiliki dan
dikendalikan secara keseluruhan oleh satu orang.
Kemitraan
• Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang dimana pada umumnya
para pendiri sekaligus pemilik merangkap manajemen. Tujuan pendirian
firma biasanya menghendaki adanya usaha yang lebih luas dan
permodalan yang lebih kuat dibanding perusahaan perorangan.
Perusahaan berbentuk firma biasanya didirikan oleh orang-orang yang
sudah saling kenal mengenal dan percaya mempercayai. Factor tersebut
menjadi landasan pokok untuk bekerja bahu membahu secara efektif dan
efisien. Biasanya kerja sama seperti itu merupakan kerja sama dari
kelompok kecil dari anggota 2-7 orang.
Perseroan Terbatas
• makna dan keuntungan dari perseroan terbatas
• Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum yang merupakan persekutuan
badan modal didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan
uasaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
Cara Kerja Agen Pariwisata
Menyediakan informasi dan nasihat profesional
• Saat wisatawan datang kepada agen perjalanan, hanya sedikit saja dari mereka
yang sudah mengetahui rincian kegiatan yang akan mereka jalani. Maka dari
itu, sebagai agen perjalanan yang profesional kita harus mengetahui kondisi
perjalanan wisata yang akan dijalani seperti : wisata apa saja, dan bagaimana
situasi di lapangan, sebaiknya harus mempersiapkan apa, dan sebaiknya apa
yang tidak dibawa. Jika hal hal dasar hingga lebihnya kita tidak mengerti maka
kita belum bisa disebut tenaga Profesional
• Informasi yang diberikan kepada calon pelanggan bisa menggunakan verba
atau brosur, jika calon pelanggan datang ke Biro Perjalanan Wisata dan
bertanya tentang paket tur yang ditanyakan, terlebih dahulu kita memberikan
brosur yang berkaitan dengan paket tur yang diinginkan oleh calon pelanggan.
Brosur yang baik adalah brosur yang jika dibaca oleh seseorang, maka
seseorang itu sudah mengerti dengan jelas maksud dari brosur tersebut. Jika
calon pelanggan masih bertanya tentang maksud dari brosur tersebut berarti
kita masih belum bisa membuat brosur yang baik dan harus menjelaskan ulang
hal yang tidak dimengerti calon pelanggan.
Perencanaan perjalanan
Perencanaan perjalanan itu adalah mengemas komponenkomponen perjalanan wisata yaitu, sarana dan prasarana
wisata, maksudnya adalah apakah sarana dari tempat yang
akan kita kunjungi masih layak atau tidak, masih bisa di
tampilkan kepada wisatawan atau tidak, kemudian
transportasi yang akan mengantar wisatawan ke tempat
wisata masih dalam keadaan yang baik atau tidak, atau
perlu perbaikan dan tambahan atau belum perawatan
mesin, kemudian kita juga harus mngecek keadaan jalan
agar tidak terjebak macet secara tiba-tiba. Dan semua ini
harus disesuaikan dengan Negara yang akan kita kunjungi,
apakah masih dalam negeri atau sudah diluar negeri dan
harus memeriksa keadaan lapangan sendiri agar dapat
meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Membuat pemesanan

Saat membuat pemesanan paket tur, front office liner harus
bertanya terlebih dahulu ke pelanggan, karena bisa jadi
pelanggan belum berpengalaman dan belum mengetahui
lebih jelas tentang memesan tiket atau tur pariwisata. Jadi,
kita harus bertanya siapa namanya, karena dengan itu kita
dapat memanggil pelanggan dengan lebih sopan dan lebih
akrab. Kemudian apakah pelanggan ingin menggunakan jasa
pramuwisata dan supir atau hanya pramuwisata atau
sebaliknya. Kemudian kita harus bertanya kemana pelanggan
akan pergi, kemudian kita harus bertanya berapa lama
pelanggan akan berpergian, tanggal berapa akan berangkat
tanggal berapa akan pulang, saat setibanya di airport ingin
dijemput pukul berapa dan dengan kendaraan apa, lalu
setelah sampai ke hotel untuk singgah kendaraannya stay
atau nanti akan dijemput kembali.
Contoh :

Misalnya nama pelanggan ini Roby. Pak Roby ingin tur ke Bali
untuk 2 orang dan pergi selama 4 hari 3 malam kemudian
memilih menggunakan jasa pramuwisata dan supir agar
lebih mudah karena Pak Roby belum mengenal Bali dengan
baik, kemudian Pak Roby memilih privat car dengan jenis
kendaraan Kijang Innova. Kemudian pihak agen perjalanan
wisata menjelaskan tanggal berapa saja mengenai tur ke
Bali untuk 2 orang yang dapat memakai jasa pramuwisata,
supir dan jenis kendaraan yang dipilih oleh Pak Roby.
Setelah tanggal cocok dengan jadwal Pak Roby maka Agen
Perjalan Wisata akan menjelaskan urutan acara yang akan
dijalani oleh Pak Roby jika pak Roby menyetujianya maka
akan langsung dipesan ke hotel yang bersangkutan,
restoran yang akan didatangi dan tiket pesawat pulang dan
pergi

Contenu connexe

Tendances

Aspek hukum koperasi indonesia
Aspek hukum koperasi indonesiaAspek hukum koperasi indonesia
Aspek hukum koperasi indonesia
mailinursal
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Edy Rahardjo
 
Buku tata-cara-pendrian-koperesi
Buku tata-cara-pendrian-koperesiBuku tata-cara-pendrian-koperesi
Buku tata-cara-pendrian-koperesi
Windu Hernowo II
 
Proposal koperasi copy
Proposal koperasi copyProposal koperasi copy
Proposal koperasi copy
fspi
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Doni Sadoni
 

Tendances (20)

Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan perorangan
 
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
 
Aspek hukum koperasi indonesia
Aspek hukum koperasi indonesiaAspek hukum koperasi indonesia
Aspek hukum koperasi indonesia
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25
 
Buku tata-cara-pendrian-koperesi
Buku tata-cara-pendrian-koperesiBuku tata-cara-pendrian-koperesi
Buku tata-cara-pendrian-koperesi
 
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta PusatBahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
 
Materi legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaanMateri legalitas perusahaan
Materi legalitas perusahaan
 
Prosedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bprProsedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bpr
 
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianPokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Proposal koperasi copy
Proposal koperasi copyProposal koperasi copy
Proposal koperasi copy
 
Modul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaanModul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaan
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
 
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi SyariahKelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
Kelembagaan dan Usaha Koperasi Syariah
 
Modul 2 kewirausahaan
Modul 2 kewirausahaanModul 2 kewirausahaan
Modul 2 kewirausahaan
 
Spk
SpkSpk
Spk
 
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar ptContoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt
 

Similaire à Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1

SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdfSADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
SadrinS
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
Muhammad Ramadhan
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
AgungAgungPangestu
 
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
Izam17
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
Nadya Ali
 

Similaire à Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1 (20)

135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
135273912 cara-pengurusan-siup-situ-dan-tdp
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
 
6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum6 skb-aspek-hukum
6 skb-aspek-hukum
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
1. Badan Hukum Ind 21.pptx
1. Badan Hukum Ind 21.pptx1. Badan Hukum Ind 21.pptx
1. Badan Hukum Ind 21.pptx
 
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdfSADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
SADRIN(21910138) Tugas I dan II Study Kelayakan Bisnis.pdf
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
 
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kopPermen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
Permen kukm nomor 2 th 2017 usp kop
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Materi Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.pptMateri Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.ppt
 
Makalah Administrasi Usaha
Makalah Administrasi UsahaMakalah Administrasi Usaha
Makalah Administrasi Usaha
 
yayasan.ppt
yayasan.pptyayasan.ppt
yayasan.ppt
 

Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1

  • 1. Auliana Riztianti Drs. Noersal Samad. MA Modul 8 Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata S1 Hospitality & Pariwisata • Auliana Riztianti •Ninda Puspa Sary •Jordan Christyadi •Audyna Muthya D. 1353010001 1353010002 1353010003 1353010004
  • 2. "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" *** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan SARJANA yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and Tourism" Abad 21. *** The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing. Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise and administer quality recreation and leisure programs. Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization supervisors.
  • 3. Lisensi Hukum dan Pendaftaran Sebelum melakukan pendaftaran tempat usaha, hal-hal yang perlu diperhatikan: a. Perjanjian Sewa Menyewa Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan Anda, baik berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan harus diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha. Berdasarkan Pasal 1554 jo Pasal 1560 KUHP, Anda sebagai penyewa wajib untuk menggunakan objek sewa sebagaimana tujuan sewa yang diberikan oleh si pemberi sewa dan tidak diperkenankan untuk mengubah wujud maupun tataan objek yang disewa. Apabila Anda sebagai penyewa tidak menggunakan objek sewa sesuai dengan perjanjian sewa hingga menerbitkan suatu kerugian kepada pihak pemberi sewa, maka pemberi sewa dapat meminta pembatalan perjanjian sewa kepada Anda.
  • 4. b. Izin Mendirikan Bangunan ("IMB") Sebagai bahan perbandingan, apabila bangunan berada di Provinsi Jakarta, maka berdasarkan Pasal 2 Kepgub 76/2000, setiap kegiatan yang akan membangun bangunan/bangunan-bangunan wajib memiliki IMB. Permohonan IMB ini dapat diajukan secara tertulis kepada Gubernur melalui Suku Dinas untuk : a. b. c. Bangunan Rumah Tinggal Bangunan Bukan Rumah Tinggal Bangunan-Bangunan. Perlu diperhatikan apakah IMB yang dimiliki oleh pemilik tanah dapat digunakan sebagai tempat usaha atau hanya izin untuk membangun rumah tinggal. Apabila perjanjian sewa dan IMB yang ada sudah sesuai dengan peruntukan kegiatan usaha, maka Anda dapat melaporkan tempat usaha yang Anda miliki lakukan kepada Pihak Kelurahan setempat.
  • 5. Perizinan Kegiatan Usaha Dengan asumsi bahwa bentuk usaha yang dilakukan adalah Perusahaan Perorangan, maka berdasarkan Pasal 1624 KUHPer, persekutuan berlaku sejak adanya perjanjian, jika dalam perjanjian ini tidak disyaratkan syarat lain. Adapun perjanjian yang dimaksud disini dapat berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian secara lisan. Sehingga, untuk Perusahaan Peorangan tidak diperlukan adanya akta perusahaan. Lebih lanjut terkait perizinan kegiatan usaha, dapat dilengkapi dokumen sebagai berikut :
  • 6. 1. Tanda Daftar Perusahaan ("TDP") Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU 3/1982 yang dimaksud dengan Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat halhal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan Adapun yang dimaksud dengan Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;
  • 7. Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Permendag 36/2007, diatur bahwa setiap Perusahaan yang berbentuk : a. Perseroan Terbatas; b. Koperasi; c. Persekutuan Komanditer (CV); d. Firma (Fa); e. Perorangan; f. Bentuk Lainnya; dan g. Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilyah Republik Indonesia
  • 8. Sebagai asumsi apabila bentuk perusahaan yang ingin dibentuk adalah salah satu dari bentuk usahayang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Permendag 37/07, maka daftar perusahaan wajib untuk dilaksanakan. Apabila bentuk perusahaan yang akan dibentuk adalah perusahaan kecil, maka berdasarkan Pasal 6 UU 3/1982 jo Pasal 4 Permendag 36/2007 terdapat pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan daftar perusahaan bagi perusahaan kecil, namun apabila perusahaan kecil tetap dapat memperoleh TDP untuk kepentingan tertentu, apabila perusahaan kecil tersebut menghendaki.
  • 9. Lebih lanjut yang dimaksud dengan perusahanan kecil adalah: 1. Perusahaan yang dijalankan perusahaan yang diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pribadi, pemiliknya sendiri, atau yang mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri; 2. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; atau 3. Perusahaan yang benar-benar hanya sekedar untuk memenuhi keperluan nafkah sehari-hari pemiliknya.
  • 10. Apabila perusahaan yang akan dibentuk merupakan perusahaan kecil pada dasarnya tidak diwajibkan untuk melakukan pendaftaran perusahaan, namun apabila dihendaki untuk kepentingan tertentu, tetap dapat mengajukan permohonan pendaftaran perusahaan tersebut.
  • 11. 2. Surat Izin Usaha Perdagangan ("SIUP") Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan wajib untuk memilki SIUP. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria: a. Usaha Perseorangan atau persekutuan; b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga terdekat; dan c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan. Namun, Perusahaan Perdagangan Mikro tetap dapat memperoleh SIUP apabila dikehendaki oleh Perusahaan tersebut.
  • 12. Permohonan SIUP ini diajukan kepada Pejabat Penerbit SIUP dengan melampirkan surat permohonan yang ditandatangani oleh Pemilik/Pengurus Perusahaan di atas materai yang cukup serta dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam Lampiran II Permendag 36/2007. 3. Nomor Pokok Wajib Pajak ("NPWP") Memiliki NPWP atas nama pemilik/ penanggung jawab perusahaan. 4. Izin Gangguan Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang dimaksud dengan Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak termasuk tempat/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
  • 13. Berdasarkan Pasal 5 Permendagri 27/2009 dokumen persyaratan Izin Gangguan yaitu sebagai berikut : a. Formulir Permohonan, yang sedikitnya memuat : (i) Nama Penanggung Jawab Usaha/Kegiatan; (ii) Nama Perusahaan; (iii) Alamat Perusahaan; (iv) Bidang usaha/kegiatan; (v) Lokasi Kegiatan; (vi) Nomor Telepon perusahaan; (vii) Wakil Perusahaan yang dapat dihubungi; (viii) Ketersediaan sarana dan prasarana teknis yang diperlukan dalam menjalankan usaha; (ix) Pernyataan pemohon izin tentang kesanggupan memenuhi ketentuan perundang-undangan b. Foto copy KTP Pemohon; c. Foto copy Surat Izin Lokasi/Domisili; d. Foto copy NPWP;
  • 14. e. Apabila pemohon adalah pemilik tempat usaha, maka dokumen yang wajib dilampirkan adalah: (i) (ii) (iii) (iv) Foto copy Akta Perusahaan (apabila merupakan badan usaha atau badan hukum); Foto copy PBB terakhir Foto copy Surat Kepemilikan tanah; Foto copy IMB/IPB/KRK. f. Apabila pemohon adalah penyewa tempat usaha, maka dokumen yang diwajibkan adalah surat perjanjian sewa dengan pemilik tempat usaha. g. Surat Persetujuan Tetangga yang diketahui RT/RW setempat. Izin Gangguan ini diberikan oleh Bupati/Walikota, khusus untuk DKI Jakarta pemberian izin gangguan merupakan kewenangan Gubernur. Ketentuan mengenai besarnya retribusi Izin Gangguan yang diterapkan di Provinsi DKI Jakarta diatur berdasarkan Pasal 13 (a) Perda 1/2006.
  • 15. Mengapa Modal diperlukan dan Bagaimana hal itu dapat dinaikkan Modal selalu digunakan untuk memulai suatu usaha baik perjalanan wisata maupun usaha yang lainnya. Modal dipakaai untuk membeli perlengkapan kantor, peralatan kantor, dan perlengkapan paket wisata seperti brosur dll. Caranya dengan mencari pelanggan dan memasarkan produk wisata yang sudah dibuat oleh Biro Perjalanan Wisata, dan memutarkan Modal kembali.
  • 16. Jenis Kepemilikan Bisnis Pemilik Tunggal • Bentuk kepemilikan perusahaan yang secara mutlak dimiliki dan dikendalikan secara keseluruhan oleh satu orang. Kemitraan • Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang dimana pada umumnya para pendiri sekaligus pemilik merangkap manajemen. Tujuan pendirian firma biasanya menghendaki adanya usaha yang lebih luas dan permodalan yang lebih kuat dibanding perusahaan perorangan. Perusahaan berbentuk firma biasanya didirikan oleh orang-orang yang sudah saling kenal mengenal dan percaya mempercayai. Factor tersebut menjadi landasan pokok untuk bekerja bahu membahu secara efektif dan efisien. Biasanya kerja sama seperti itu merupakan kerja sama dari kelompok kecil dari anggota 2-7 orang. Perseroan Terbatas • makna dan keuntungan dari perseroan terbatas • Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum yang merupakan persekutuan badan modal didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan uasaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
  • 17. Cara Kerja Agen Pariwisata Menyediakan informasi dan nasihat profesional • Saat wisatawan datang kepada agen perjalanan, hanya sedikit saja dari mereka yang sudah mengetahui rincian kegiatan yang akan mereka jalani. Maka dari itu, sebagai agen perjalanan yang profesional kita harus mengetahui kondisi perjalanan wisata yang akan dijalani seperti : wisata apa saja, dan bagaimana situasi di lapangan, sebaiknya harus mempersiapkan apa, dan sebaiknya apa yang tidak dibawa. Jika hal hal dasar hingga lebihnya kita tidak mengerti maka kita belum bisa disebut tenaga Profesional • Informasi yang diberikan kepada calon pelanggan bisa menggunakan verba atau brosur, jika calon pelanggan datang ke Biro Perjalanan Wisata dan bertanya tentang paket tur yang ditanyakan, terlebih dahulu kita memberikan brosur yang berkaitan dengan paket tur yang diinginkan oleh calon pelanggan. Brosur yang baik adalah brosur yang jika dibaca oleh seseorang, maka seseorang itu sudah mengerti dengan jelas maksud dari brosur tersebut. Jika calon pelanggan masih bertanya tentang maksud dari brosur tersebut berarti kita masih belum bisa membuat brosur yang baik dan harus menjelaskan ulang hal yang tidak dimengerti calon pelanggan.
  • 18. Perencanaan perjalanan Perencanaan perjalanan itu adalah mengemas komponenkomponen perjalanan wisata yaitu, sarana dan prasarana wisata, maksudnya adalah apakah sarana dari tempat yang akan kita kunjungi masih layak atau tidak, masih bisa di tampilkan kepada wisatawan atau tidak, kemudian transportasi yang akan mengantar wisatawan ke tempat wisata masih dalam keadaan yang baik atau tidak, atau perlu perbaikan dan tambahan atau belum perawatan mesin, kemudian kita juga harus mngecek keadaan jalan agar tidak terjebak macet secara tiba-tiba. Dan semua ini harus disesuaikan dengan Negara yang akan kita kunjungi, apakah masih dalam negeri atau sudah diluar negeri dan harus memeriksa keadaan lapangan sendiri agar dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
  • 19. Membuat pemesanan Saat membuat pemesanan paket tur, front office liner harus bertanya terlebih dahulu ke pelanggan, karena bisa jadi pelanggan belum berpengalaman dan belum mengetahui lebih jelas tentang memesan tiket atau tur pariwisata. Jadi, kita harus bertanya siapa namanya, karena dengan itu kita dapat memanggil pelanggan dengan lebih sopan dan lebih akrab. Kemudian apakah pelanggan ingin menggunakan jasa pramuwisata dan supir atau hanya pramuwisata atau sebaliknya. Kemudian kita harus bertanya kemana pelanggan akan pergi, kemudian kita harus bertanya berapa lama pelanggan akan berpergian, tanggal berapa akan berangkat tanggal berapa akan pulang, saat setibanya di airport ingin dijemput pukul berapa dan dengan kendaraan apa, lalu setelah sampai ke hotel untuk singgah kendaraannya stay atau nanti akan dijemput kembali.
  • 20. Contoh : Misalnya nama pelanggan ini Roby. Pak Roby ingin tur ke Bali untuk 2 orang dan pergi selama 4 hari 3 malam kemudian memilih menggunakan jasa pramuwisata dan supir agar lebih mudah karena Pak Roby belum mengenal Bali dengan baik, kemudian Pak Roby memilih privat car dengan jenis kendaraan Kijang Innova. Kemudian pihak agen perjalanan wisata menjelaskan tanggal berapa saja mengenai tur ke Bali untuk 2 orang yang dapat memakai jasa pramuwisata, supir dan jenis kendaraan yang dipilih oleh Pak Roby. Setelah tanggal cocok dengan jadwal Pak Roby maka Agen Perjalan Wisata akan menjelaskan urutan acara yang akan dijalani oleh Pak Roby jika pak Roby menyetujianya maka akan langsung dipesan ke hotel yang bersangkutan, restoran yang akan didatangi dan tiket pesawat pulang dan pergi