SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
QUESTIONNAIRES PENILAIAN KEBUTUHAN
                         (NEEDS ASSESSMENT)
       INSTANSI/ORGANISASI KEGIATAN PENYADARAN PUBLIK DALAM
                PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI ACEH


Pengantar:
Sebelum mengisi questionnaires ini mohon untuk membaca mengenai masing-masing
unsur/bagian Pengurangan Risiko Bencana dan pengertiannya yang terdiri dari
Pencegahan Bencana, Mitigasi Bencana, Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana dan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana.

      Pencegahan Bencana.
      Pencegahan Bencana adalah upaya agar seseorang atau masyarakat mampu
      melakukan pencegahan sehingga antara ancaman bahaya tidak bertemu
      dengan kerentanan.

      Pencegahan Bencana:
      • Pemerintah Daerah memasukkan Penanggulangan Bencana dalam Rencana
         Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
         Menengah; Rencana Strategis Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi
         Penanggulangan Bencana; Rencana Tahunan Penanggulangan Bencana.
      • Pemerintah daerah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah
         (BPBD pemerintah Pusat/Daerah).
      • Tiap instansi memadukan pengurangan risiko bencana ke dalam
         perencanaan pembangunan di semua sektor.
      • Membentuk kelompok-kelompok PRB berbasis masyarakat.
      • Melaksanakan Pendidikan PRB di sekolah-sekolah.
      • Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat tentang semua
         unsur/bagian Pengurangan Risiko Bencana.

      Mitigasi Bencana.
      Ini adalah upaya untuk memperkecil, menurunkan dan mengurangi risiko
      bencana ketika ancaman bahaya bertemu dengan kerentanan. Seseorang atau
      masyarakat yang tinggal atau berada di salah satu daerah rawan bencana maka
      keadaanya akan lebih rentan dan risiko bencana yang dihadapinya akan lebih
      tinggi bila terjadi bencana. Oleh karena itu harus dilakukan upaya mitigasi untuk
      mengecilkan, menurunkan dan mengurangi ancaman bahaya yang dapat
      ditimbulkan saat terjadi bencana. Upaya mitigasi bencana dibagi menjadi dua
      bagian, yaitu: upaya mitigasi non struktural (bukan upaya pembangunan fisik)
      dan mitigasi struktural (upaya pembangunan fisik).

      Dalam mitigasi bencana harus tersedia peraturan, perencanaan, pelaksanaan
      dan pemantauan terhadap:
      • penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi menjadi
         sumber bahaya bencana.
      • pemakaian teknologi yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana.
      • rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis risiko bencana,
         yang antara lain meliputi rencana struktur dan pola ruang wilayah, penetapan



                                          1
kawasan serta arahan pemanfaatan dan pengenalan ruang wilayah dengan
    mempertimbangkan potensi risiko bencana.
•   pembangunan rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana
    umum dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan
    mempertimbangkan potensi risiko bencana.
•   pembangunan prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti:
    membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk
    mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi;
    menanam pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi; tanggul
    untuk menahan tanah longsor.
•   memiliki dan membangun alat deteksi dini dan sistem peringatan dini
    bencana, seperti aktifitas angin badai, gunung berapi, banjir dan tsunami.
•   pengurangan ketergantungan masyarakat kepada sumber mata pencarian
    yang tidak aman dan rawan bahaya.
•   menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan mengenai hal-hal
    tersebut di atas.
•   masyarakat tidak membangun rumah dan sejenisnya di tepi tebing, di kaki
    bukit, di lereng gunung berapi, di tepi sungai dan di pinggir pantai.
•   masyarakat tidak menggantungkan sumber mata pencariannya pada
    kegiatan yang tidak aman dan rawan bahaya, seperti: membuka lahan
    dengan cara membakar, menambang batu/pasir dan bahan tambang lain,
    membuang sampah di sungai atau saluran air dan melakukan
    pembalakan/penebangan liar.

Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana dilakukan bila upaya pencegahan dan
mitigasi bencana telah dilaksanakan namun bencana tidak dapat dielakkan untuk
terjadi maka perlu upaya kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan menghadapi bencana
harus dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana saat bencana itu terjadi.
Peringatan dini dan beberapa kegiatan tanggap darurat bencana masuk dalam
bagian ini.

Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang dilakukan meliputi:
• Penilaian Risiko Bencana untuk pengidentifikasian ancaman bencana dan
   kerentanan; analisis risiko bencana, penentuan tingkat risiko bencana, dan
   pemetaan wilayah risiko bencana.
• Penilaian kemampuan dan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di daerah
   rentan bencana.
• Perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk tiap jenis
   bencana yang dibuat kebijakan penanganannya, dikaji kebutuhannya,
   diinventarisasi sumberdayanya yang diuji kaji dan selalu dimutakhirkan.
• Mobilisasi sumberdaya untuk keperluan darurat, seperti: barang pasokan
   kebutuhan dasar (sembako) untuk darurat bencana dan bahan, barang,
   perlengkapan dan peralatan untuk pemulihan rumah, sarana dan prasarana
   publik.
• Pengelolaan Tanggap Darurat Bencana. Kegiatan ini meliputi penyiapan
   Posko bantuan bencana darurat, tempat evakuasi, tim reaksi cepat evakuasi
   dan prosedur tetap.
• Kegiatan Peringatan Dini Bencana untuk beberapa jenis bencana, seperti
   banjir, gunung api meletus, tsunami, dan kebakaran, dapat dilakukan


                                   2
peringatan dini bencana. Termasuk juga uji coba dan latihan sistem
           peringatan dini.
       •   Sistim informasi yang dikembangkan untuk peringatan dini bencana
           sebaiknya dikembangkan sedemikian rupa sehingga mudah diakses,
           dimengerti dan disebarluaskan. Untuk ini isi dan bentuk informasinya harus:
           Akurat, Tepat waktu, Dapat dipercaya dan Mudah dikomunikasikan.
       •   Gladi Simulasi Bencana atau latihan simulasi kesiapsiagaan menghadapi
           bencana, khususnya tentang peringatan dini dan evakuasi, harus dilakukan
           secara berkala dan rutin di lapangan dan di sekolah-sekolah.

       Rehabilitasi dan Rekonstruksi
       Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana harus
       dilaksanakan dalam kerangka pengurangan risiko bencana yang akan datang.
       Mengingat bahwa ancaman bahaya bencana akan selalu ada maka sejak awal
       upaya-upaya mengurangi kerentanan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat harus
       selalu dilakukan. Oleh karena itu setelah kejadian bencana setiap kegiatan
       rehabilitasi dan rekonstruksi yang berusaha memulihkan keadaan masyarakat
       supaya bisa bangkit kembali dari keadaan keterpurukan harus dilakukan dalam
       kerangka PRB yang mengantisipasi terjadinya bencana yang akan datang.


Tujuan Penilaian Kebutuhan adalah:

   1. Mengetahui keadaan dan karakteristik instansi/organisasi saat ini.
   2. Mengetahui kebutuhan instansi/organisasi dalam PRB.
   3. Merumuskan rekomendasi dan pilihan untuk meningkatkan kemampuan instansi/
       organisasi dalam kegiatan Penyadaran Publik PRB.

Kepada siapa questionnaires ini ditujukan?
Questionnaires ini ditujukan kepada instansi/dinas pemerintah daerah, organisasi non
pemerintah, organisasi profesi, perguruan tinggi, badan internasional, sektor swasta
dan/atau pihak-pihak lain yang bergerak, bekerja dan terlibat dalam kegiatan
penyadaran publik dalam pengurangan risiko bencana di Aceh serta yang memiliki
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, wawasan dan tanggung jawab yang tinggi
untuk pengurangan risiko bencana di Aceh. Questionnaires ini agar juga dibagikan
kepada instansi/organisasi terkait lainnya.

Siapa yang mengisi?
Mengingat bahwa survey ini ditujukan kepada instansi/organisasi yang bergerak dalam
kegiatan penyadaran publik dalam PRB dan bukan perorangan/pribadi maka yang
mengisi questionnaires ini hendaknya pimpinan atau staf yang ditunjuk yang mewakili
instansi/organisasi. Namun demikian, akan lebih baik lagi bila questionnaires ini diisi
bersama-sama oleh pimpinan dan staf di instansi/organisasi tersebut.

Bagaimana mengisinya?
Ikuti setiap petunjuk mengisi untuk tiap-tiap pertanyaan.




                                            3
Kemana mengirimnya setelah questionnaires diisi?
Bila mengisi dengan menulis langsung di lembar questionnaires ini, silakan kirim
kepada:

DRR Aceh
UNDP Indonesia

u.p. Bapak Fahmi Yunus

Gedung ex Kantor Dinas Keuangan Lantai 3
Komplek Kantor Gubernur Aceh
Jl. T. Nyak Arif No. 219
Banda Aceh

Bila mengisi questionnaires dalam soft copy, silakan kirim ke alamat email:

Fahmi.Yunus@undp.org atau bambangsamekto2002@yahoo.com


Tanggal akhir pengiriman: 11 Juni 2010

Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam kegiatan penjajagan
kebutuhan atau needs assessment ini.




                                           4
UMUM
(Agar ditulis)

1. Nama instansi/organisasi: .............................................................................................

2. Alamat: .........................................................................................................................

                 ..........................................................................................................................

                  .........................................................................................................................

3. No Kode Pos: .............................

4. No. Telpon:             .............................

5. No. Fax:                .............................

6. Alamat Email: ...........................................................

7. Website:                  ..........................................................



1. Nama Pejabat yang dapat dihubungi: ..........................................................................

2. No. Telpon:              .................................

3. No. HP:                  .................................

4. Alamat Email: ..............................................................................




                                                                   5
PERTANYAAN (P):

P1. Silakan tentukan di mana lokasi/kedudukan instansi/organisasi? Coret/contreng
kotak yang sesuai:

□   Ibu Kota Negara RI (DKI Jakarta)
□   Ibu Kota Provinsi
□   Ibu Kota Kabupaten/Kota
□   Kecamatan



P2. Instansi/organisasi Anda adalah:

□ Kantor Dinas Provinsi atau yang sederajat, sebutkan: ..................................................
□ Kantor Dinas Kabupaten/Kota atau yang sederajat, sebutkan ......................................
□ Instansi/Lembaga bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi, misalnya; Bappeda,
   Setda, dan lainnya.
□ Organisasi Non Pemerintah atau LSM nasional/lokal
□ Organisasi Non Pemerintah Internasional
□ Lembaga Internasional
□ Perguruan Tinggi/Universitas atau bagian dari Universitas
□ Media (Televisi, Radio, Surat Kabar, dan sejenisnya)
□ Sektor Swasta
□ Lembaga lainnya, sebutkan: ..............................................................



P3. Di daerah/wilayah mana instansi/organisasi Anda bergerak/bekerja?

□ Internasional
□ Regional, misalnya: Asia Tenggara, Asia, Asia Pasifik
□ Nasional
□ Seluruh wilayah Provinsi Aceh, misalnya: Dinas provinsi mempunyai daerah kerja di
   seluruh wilayah Provinsi Aceh
□ Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh
□ Hanya di satu daerah/wilayah Kabupaten/Kota, misalnya: Dinas Kabupaten/Kota
   mempunyai wilayah kerja Kabupaten/Kota




                                                   6
P4. Tentukan seberapa penting kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko
   Bencana (PRB) bagi instansi/organisasi Anda? Contren satu kotak saja.

□ Penyadaran Publik PRB adalah kegiatan utama (satu-satunya kegiatan yang
  dilakukan)
□ Penyadaran Publik PRB adalah sebagian besar kegiatan yang dilakukan (antara 50 –
  100 % tupoksi).
□ Penyadaran Publik PRB hanyalah kegiatan tambahan yang dilakukan (kurang dari
  50% dari tupoksi).



P5. Berapa banyak staf yang terlibat dalam kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan
     Risiko Bencana?

□ < 3 orang                      □ 21 – 40 orang
□ 4 – 6 orang                    □ 41 – 60 orang
□ 7 – 10 orang                   □ > 61 orang
□ 11 – 15 orang
□ 16 – 20 orang


P6. Berapa banyak petugas lapangan yang terlibat kegiatan Penyadaran Publik PRB?

□   10 – 20 orang
□   21 – 50 orang
□   51 – 100 orang
□   >100 orang


P7. Kapan instansi/organisasi Anda berdiri? Sebutkan: ............................


P8.    Dalam kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana,
      instansi/organisasi Anda terutama sekali bergerak di bidang/unsur apa? Silakan
      tentukan seberapa penting bagian/unsur Pengurangan Risiko Bencana bagi
      instansi/organisasi Anda? (Lihat Pengantar). Contreng satu saja,

                                                 Kegiatan         Kegiatan           Kegiatan
                                                 Sangat           Kurang             Tidak
Bidang/Unsur:                                    Penting          Penting            Penting
Pencegahan                                         □                □                   □
Mitigasi                                           □                □                   □
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana                   □                □                   □
Rehabilitasi dan Rekonstruksi                      □                □                   □




                                                 7
P9.     Secara khusus program/kegiatan yang dilakukan oleh instansi/organisasi Anda
       dalam Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana adalah: (Boleh contreng
       lebih dari satu kotak)

Pencegahan:
   □ Turut membuat/memasukkan Penanggulangan Bencana dalam Rencana
      Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah;
   □   Turut membuat Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Penanggulangan
      Bencana,
   □ Turut membuat Rencana Aksi Daerah (Rensi) Penanggulangan Bencana;
   □ Turut membuat Rencana Tahunan Daerah Penanggulangan Bencana.
   □ Turut membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
   □ Telah memadukan pengurangan risiko bencana ke dalam perencanaan
      pembangunan di Sektor/Dinas
   □   Mengembangkan/membentuk/melaksanakan                               program/kegiatan                 kelompok-
      kelompok PRB berbasis masyarakat.
   □ Mengembangkan/melaksanakan program/kegiatan Pendidikan PRB di sekolah-
      sekolah.
   □ Mengembangkan/melaksanakan program/kegiatan meningkatkan pengetahuan,
      sikap dan praktek masyarakat tentang Pengurangan Risiko Bencana.
   □ Lain-lain, sebutkan: .................................................................................................


Mitigasi:
              □ Mengembangkan, membuat, melaksanakan peraturan, perencanaan,
          pelaksanaan, dan pemantauan dan/atau meneliti/menilai terhadap:

            □    penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi menjadi
                 sumber bahaya bencana.
            □    pemakaian teknologi yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana.
                 rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis risiko
                 bencana, yang antara lain meliputi rencana struktur dan pola ruang
                 wilayah, penetapan kawasan serta arahan pemanfaatan dan pengenalan
                 ruang wilayah dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana.
            □   pembangunan rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana
                 umum dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur)
                 dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana.
            □   pembangunan prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti:
                 membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk
                 mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi;
                 menanam pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi;
                 tanggul untuk menahan tanah longsor.
            □     membangun alat deteksi dini dan sistem peringatan dini bencana, seperti
                 aktifitas angin badai, gunung berapi, banjir dan tsunami.

            □ pengurangan ketergantungan masyarakat kepada sumber mata pencarian
              yang tidak aman dan rawan bahaya.

            □ menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan mengenai hal-hal
              tersebut di atas.



                                                            8
□   menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan kepada
            masyarakat untuk:
            □ tidak membangun rumah dan sejenisnya di tepi tebing, di kaki bukit, di
              lereng gunung berapi, di tepi sungai dan di pinggir pantai.
            □ tidak menggantungkan sumber mata pencariannya pada kegiatan yang
              tidak aman dan rawan bahaya, seperti: membuka lahan dengan cara
              membakar, menambang batu/pasir dan bahan tambang lain,
              membuang sampah di sungai atau saluran air dan melakukan
              pembalakan/penebangan liar.


Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana:

   □ Melakukan dan menyebarluaskan hasil Penilaian Risiko Bencana yang
     mengidentifikasi ancaman bencana dan kerentanan; analisis risiko bencana,
     penentuan tingkat risiko bencana, dan pemetaan wilayah risiko bencana.
   □ Melakukan dan menyebarluaskan hasil Penilaian kemampuan dan kondisi sosial
     dan ekonomi masyarakat di daerah rentan bencana.
   □ Melakukan Perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk tiap
     jenis bencana yang dibuat kebijakan penanganannya, dikaji kebutuhannya,
     diinventarisasi sumberdayanya yang diuji kaji dan selalu dimutakhirkan.
   □ Melakukan Mobilisasi sumberdaya untuk keperluan darurat, seperti: barang
     pasokan kebutuhan dasar (sembako) untuk darurat bencana dan bahan, barang,
     perlengkapan dan peralatan untuk pemulihan rumah, sarana dan prasarana
     publik.
   □ Melakukan Pengelolaan Tanggap Darurat Bencana. Kegiatan ini meliputi
     penyiapan Posko bantuan bencana darurat, tempat evakuasi, tim reaksi cepat
     evakuasi dan prosedur tetap.
   □ Melakukan kegiatan Peringatan Dini Bencana untuk beberapa jenis bencana,
     seperti banjir, gunung api meletus, tsunami, dan kebakaran, dapat dilakukan
     peringatan dini bencana. Termasuk juga uji coba dan latihan sistem peringatan
     dini.
   □ Mengembangkan dan menyebarluaskann sistim informasi untuk peringatan dini
     bencana yang mudah diakses, dimengerti dengan isi dan bentuk informasiyang
     Akurat, Tepat waktu, Dapat dipercaya dan Mudah dikomunikasikan.
   □ Gladi Simulasi Bencana atau latihan simulasi kesiapsiagaan menghadapi
     bencana, khususnya tentang peringatan dini dan evakuasi, harus dilakukan
     secara berkala dan rutin di lapangan dan di sekolah-sekolah.




                                         9
Rehabilitasi dan Rekonstruksi:
Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dilaksanakan
dalam kerangka pengurangan risiko bencana yang akan datang. Mengingat bahwa
ancaman bahaya bencana akan selalu ada maka sejak awal upaya-upaya mengurangi
kerentanan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat harus selalu dilakukan. Oleh karena itu
setelah kejadian bencana setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berusaha
memulihkan keadaan masyarakat supaya bisa bangkit kembali dari keadaan
keterpurukan harus dilakukan dalam kerangka PRB yang mengantisipasi terjadinya
bencana yang akan datang.

□ Membangun rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana umum
  dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan
  mempertimbangkan potensi risiko bencana. Termasuk membangun jalan, jembatan,
  gedung-gedung, rumah untuk masyarakat, sekolah, fasilitas mandi, cuci dan kakus
  (MCK), penyediaan air bersih, dan sejenisnya.
□   Membangun prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti:
  membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk
  mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi; menanam
  pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi; tanggul untuk menahan
  tanah longsor.
□ Penyediaan pelayanan kesehatan dan obat-obatan bagi masyarakat.
□ Mendukung kegiatan sekolah



P10. Bagaimana Anda menilai efektifitas kinerja instansi/organisasi Anda dalam
     melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana apapun
     alasannya. Silakan contreng satu saja dari jawaban berikut:

□ Kinerja buruk. (Secara umum tidak berhasil mencapai tujuan kegiatan PRB yang
  dilaksanakan tahun lalu.)
□ Kinerja kurang baik. (Hanya sebagian kecil tujuan kegiatan PRB yang berhasil
  dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu.)
□ Kinerja sedang-sedang saja (Sebagian tujuan kegiatan PRB berhasil dicapai dari
  kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu sedang bagian lainnya tidak berhasil.)
□ Kinerja sebagian besar baik. (Sebagian besar tujuan kegiatan PRB berhasil dicapai
  dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu.)
□ Kinerja sangat baik. (Semua tujuan kegiatan PRB yang berhasil dicapai dari kegiatan
  yang dilaksanakan tahun lalu.)
□ Tidak bisa menentukan. (Tidak tahu hasilnya)




                                          10
P11. Bagaimana Anda menilai status atau keadaan keuangan instansi/organisasi Anda
     dalam melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana?
     Silakan contreng satu jawaban saja.

□ Sangat baik. (Tidak ada masalah keuangan)
□ Baik. (Pada dasarnya tersedia dana yang cukup untuk kegiatan utama yang
  dilaksanakan. Hanya beberapa kegiatan saat ini atau kegiatan yang akan datang
  yang kurang dana)
□ Tidak tentu. (Sebagian besar kegiatan mempunyai masalah keuangan).
□ Buruk. (Sukar bagi kami menjalankan kegiatan karena dananya selalu kurang).
□ Sangat buruk. (Tidak ada dana untuk menjalankan kegiatan)
□ Tidak bisa menentukan. (Tidak tahu jawabnya)


P12. Berapa dana yang tersedia tahun lalu untuk kegiatan Penyadaran Publik
Pengurangan Risiko Bencana PRB? Contreng satu saja

□ > Rp 20 juta                □   Rp 201 juta – Rp 300 juta     □   Rp 2001 juta – Rp 3000 juta
□ Rp 21 juta – Rp 50 juta     □   Rp 301 juta – Rp 500 juta     □   Rp 3001 juta – Rp 4000 juta
□ Rp 51 juta – Rp 100 juta    □   Rp 501 juta – Rp 1000 juta    □   Rp 4001 juta – Rp 5000 juta
□ Rp 101 juta – Rp 200 juta   □   Rp 1001 juta – Rp 2000 juta   □   >Rp 5001 juta


P13. Dari mana sumber dana untuk kegiatan penyadaran publik dalam PRB? Bila
sumber dana berasal dari beberapa sumber maka pastikan jumlah semuanya mencapai
100 %.
                                  (>51%) (21–50 %) (5-20 %) (<5 %) (Tidak tahu)
Dana pemerintah (APBN/APBD)         □       □           □       □      □
Dana hibah/bantuan Pemerintah       □       □           □       □      □
Sumbangan sektor swasta             □       □           □       □      □
Hibah/bantuan yayasan               □       □           □       □      □
Hibah/bantuan lembaga dana asing □          □           □       □      □
Hasil biaya layanan jasa            □       □           □       □      □
Iuran anggota                       □       □           □       □      □
Lain-lain                           □       □           □       □      □


P14. Apakah instansi/organisasi Anda mempunyai rencana kerja untuk melaksanakan
     kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana dalam 1 sampai 3
     tahun ke depan?

□ Ya.
□ Tidak




                                               11
P15. Apakah instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan penyadaran publik
     dalam PRB melakukan kerja sama secara formal dengan instansi/organisasi
     pelaksana PRB lain? Silakan contreng jawaban yang sesuai.

                                                       Kerja Sama Pertukaran Pembinaan
     Tidak
                                                       Proyek          Informasi
     Ada

Dengan instansi/organisasi tingkat provinsi                □             □             □
    □
Dengan instansi/organisasi nasional                □               □               □       □
Dengan instansi/organisasi regional                □               □               □       □
Dengan instansi/organisasi Internasional           □               □               □       □
Dengan instansi/organisasi                         □               □               □       □




P16. Bagaimana Anda menilai hubungan kerja antara instansi/organisasi Anda dengan
     instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh dan lembaga/organisasi non
     pemerintah?
                                         Sangat Baik Sedang Kurang Tidak
                                          Baik                      Baik Baik

Instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh             □       □         □         □       □
Lembaga/organisasi non pemerintah di Aceh              □       □         □         □       □



P17. Menurut Anda dalam melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan
     Risiko Bencana apakah penting membina hubungan kerja antara
     instansi/organisasi Anda dengan instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh dan
     lembaga/ organisasi non pemerintah?
                                             Sangat Penting Biasa Kurang Tidak
                                             Penting                Penting Penting

Instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh             □       □         □         □       □
Lembaga/organisasi non pemerintah di Aceh              □       □         □         □       □




                                              12
P18.    Dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB,
       masalah utama apa yang dihadapi instansi/organisasi Anda? Silakan beri nilai
       antara 1 (masalahnya kecil) sampai 5 (masalahnya sangat besar). Lingkari
       angka yang tepat.

   •   Tidak mempunyai staf khusus (yang pernah mendapat pelatihan)
       yang mendesain/merancang program/kegiatan Peningkatan
       Penyadaran Publik dalam PRB                                      1 2 3 4 5
   •   Tidak mempunyai staf teknis (yang pernah mendapat pelatihan)
       yang menangani Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5
   •   Tidak mempunyai peralatan modern yang memadai untuk
        merancang bahan informasi Peningkatan Penyadaran Publik
        dalam PRB (komputer, proyektor untuk power point, televisi,
        video player, dll)                                                 1 2 3 4   5
   •   Tidak mempunyai bahan informasi memadai untuk Peningkatan
        Penyadaran Publik dalam PRB                                        1 2 3 4   5
   •   Tidak tersedia bahan informasi memadai dan bisa diperoleh untuk
       Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB                          1 2 3 4 5
   •   Tidak mempunyai akses terhadap bahan informasi memadai
        untuk Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB                      1 2 3 4   5
   •   Tidak mempunyai dana                                                1 2 3 4   5
   •    Masalah lain, sebutkan: .......................................    1 2 3 4   5


P19. Bagaimana Anda menilai pemahaman instansi/organisasi Anda mengenai konsep
     dan unsur/kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko
     Bencana?
                                        Sangat Baik Sedang Kurang Tidak
                                        Baik                     Baik Baik

Konsep Pengurangan Risiko Bencana              □      □       □         □       □
Unsur/kegiatan Pengurangan Risiko Bencana      □      □       □         □       □


P20. Bagaimana Anda menilai kemampuan desain program/kegiatan dan kemampuan
     teknis instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan
     Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana?

                                              Sangat Baik Sedang Kurang Tidak
                                              Baik                Baik Baik

Kemampuan desain program/kegiatan
instansi/organisasi dalam kegiatan
Peningkatan Penyadaran Publik
Pengurangan Risiko Bencana                     □      □       □         □       □




                                         13
Kemampuan teknis instansi/organisasi dalam
kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik
Pengurangan Risiko Bencana                                   □   □   □   □        □

P21. Seandainya instansi/organisasi Anda mendapat kesempatan untuk mengikuti
     pelatihan di masa mendatang, pelatihan apa yang dibutuhkan? (Boleh contreng
     lebih dari satu pelatihan)

                                      Sangat    Dibutuhkan Tidak                Tidak
                                     Dibutuhkan            Dibutuhkan           Tahu
Management keuangan                     □           □         □                   □
Perencanaan Strategis PP PRB            □           □         □                   □
Teknik presentasi                       □           □         □                   □
Pengumpulan Dana (funds raising)        □           □         □                   □
Pengembangan Jaringan/kerja sama        □           □         □                   □
Negosiasi                               □           □         □                   □
Strategi Komunikasi dan Media PP PRB    □           □         □                   □
Pengelolaan proyek                      □           □         □                   □
Monitoring dan evaluasi                 □           □         □                   □


P22. Peralatan dan akses komunikasi modern yang dimiliki instansi/organisasi: (Boleh
contreng lebih dari satu kotak)

□   Komputer
□   Website
□   Telpon
□   Email
□   Power point proyektor
□   TV set
□   Audio/Video recorder and player
□   Lainnya, sebutkan: ...................................


P23. Jenis bahan media komunikasi Peningkatan Penyadaran Pengurangan Risiko
     Bencana yang diproduksi dan dimiliki instansi/organisasi: (Boleh contreng lebih
     dari satu kotak)

□   Leaflet *)
□   Booklet
□   Poster
□   Spanduk
□   Billboard
□   Ballihoo
□   Buku panduan atau buku pedoman
□   Flipchart/Lembar Balik
□   Video
□   Audio
□   Radio spot
□   TV spot



                                                       14
□ Iklan layanan masyarakat di TV, Radio, Koran, Majalaj
□ Komik
□ Buku pelajaran
□ Lain-lain, sebutkan: ...............................................

*) Silakan tambah informasi tentang macam-macam yang ada untuk tiap jenis bahan
media komunikasi Peningkatan Penyadaran Pengurangan Risiko Bencana yang
diproduksi dan dimiliki, misalnya: ada 4 macam leaflet – banjir, gempa bumi, tsunami
dan tanah longsor.


TERIMA KASIH




                                                     15

Contenu connexe

Tendances

Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaInstansi
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarMaria Haryanthi Butar-Butar
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )Siti Rafida
 
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan KebakaranKesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan KebakaranTini Wartini
 
Modul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaModul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaJalinKrakatau
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaJoni Iswanto
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationawakmila
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensiJoni Iswanto
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencanaswirawan
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbRubiyo W
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Pipink Alwi
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Dwi Diantono
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Joni Iswanto
 

Tendances (20)

Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
 
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan KebakaranKesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
 
Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2
 
Modul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaModul Manajemen Bencana
Modul Manajemen Bencana
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Protap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencanaProtap penanggulangan bencana
Protap penanggulangan bencana
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencana
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpb
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 

Similaire à Questionnaires needs assessment pacc members

Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana DaerahPenyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanahelmut simamora
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfEsterMeinelsa
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaPipinYunus
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
Laporan cemare jadi
Laporan cemare jadiLaporan cemare jadi
Laporan cemare jadiRidho Ahyana
 
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)NandaBaskakara06
 
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxPengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxhipgabisulteng
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaAhmad Kholid
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxADHENAby
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanahelmut simamora
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxBANGSAICHANNEL
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungSapik Bubud
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptssuser613848
 

Similaire à Questionnaires needs assessment pacc members (20)

Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana DaerahPenyusunan Roadmap  Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Penyusunan Roadmap Badan Penanggulangan Bencana Daerah
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencana
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Disaster risk reduction
Disaster risk reductionDisaster risk reduction
Disaster risk reduction
 
Laporan cemare jadi
Laporan cemare jadiLaporan cemare jadi
Laporan cemare jadi
 
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
 
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdfLaporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
Laporan Penilaian Ketangguhan_KotaPalu_rev02+ttd.pdf
 
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxPengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptx
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 

Plus de awakmila

Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resiko
Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resikoPeran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resiko
Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resikoawakmila
 
Perempuan dalam bencana
Perempuan dalam bencanaPerempuan dalam bencana
Perempuan dalam bencanaawakmila
 
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010awakmila
 
Topik diskusi kelompok pacc
Topik diskusi kelompok paccTopik diskusi kelompok pacc
Topik diskusi kelompok paccawakmila
 
Pp needs assessment pacc
Pp needs assessment paccPp needs assessment pacc
Pp needs assessment paccawakmila
 
Notulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccNotulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccawakmila
 
Pacc kel 2
Pacc kel 2Pacc kel 2
Pacc kel 2awakmila
 
Rapi prov aceh
Rapi prov acehRapi prov aceh
Rapi prov acehawakmila
 
Yayasan permakultur aceh
Yayasan permakultur acehYayasan permakultur aceh
Yayasan permakultur acehawakmila
 
Walhi aceh
Walhi acehWalhi aceh
Walhi acehawakmila
 
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencana
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencanaMatrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencana
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencanaawakmila
 
Aji banda aceh
Aji banda acehAji banda aceh
Aji banda acehawakmila
 
Dishub komintel aceh
Dishub komintel acehDishub komintel aceh
Dishub komintel acehawakmila
 

Plus de awakmila (20)

Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resiko
Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resikoPeran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resiko
Peran media dalam penyadaran publik terhadap pengurangan resiko
 
Perempuan dalam bencana
Perempuan dalam bencanaPerempuan dalam bencana
Perempuan dalam bencana
 
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
 
Topik diskusi kelompok pacc
Topik diskusi kelompok paccTopik diskusi kelompok pacc
Topik diskusi kelompok pacc
 
Pp needs assessment pacc
Pp needs assessment paccPp needs assessment pacc
Pp needs assessment pacc
 
Notulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccNotulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan pacc
 
Kel iv
Kel ivKel iv
Kel iv
 
Kel iii
Kel iiiKel iii
Kel iii
 
Kel ii
Kel iiKel ii
Kel ii
 
Kel i
Kel iKel i
Kel i
 
Pacc kel 2
Pacc kel 2Pacc kel 2
Pacc kel 2
 
Rapi prov aceh
Rapi prov acehRapi prov aceh
Rapi prov aceh
 
Yayasan permakultur aceh
Yayasan permakultur acehYayasan permakultur aceh
Yayasan permakultur aceh
 
Walhi aceh
Walhi acehWalhi aceh
Walhi aceh
 
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencana
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencanaMatrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencana
Matrix kegiatan penyadaraan publik dalam pengurangan risiko bencana
 
Sakorlak
SakorlakSakorlak
Sakorlak
 
Orari
OrariOrari
Orari
 
Dsi
DsiDsi
Dsi
 
Aji banda aceh
Aji banda acehAji banda aceh
Aji banda aceh
 
Dishub komintel aceh
Dishub komintel acehDishub komintel aceh
Dishub komintel aceh
 

Questionnaires needs assessment pacc members

  • 1. QUESTIONNAIRES PENILAIAN KEBUTUHAN (NEEDS ASSESSMENT) INSTANSI/ORGANISASI KEGIATAN PENYADARAN PUBLIK DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI ACEH Pengantar: Sebelum mengisi questionnaires ini mohon untuk membaca mengenai masing-masing unsur/bagian Pengurangan Risiko Bencana dan pengertiannya yang terdiri dari Pencegahan Bencana, Mitigasi Bencana, Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana dan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana. Pencegahan Bencana. Pencegahan Bencana adalah upaya agar seseorang atau masyarakat mampu melakukan pencegahan sehingga antara ancaman bahaya tidak bertemu dengan kerentanan. Pencegahan Bencana: • Pemerintah Daerah memasukkan Penanggulangan Bencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah; Rencana Strategis Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi Penanggulangan Bencana; Rencana Tahunan Penanggulangan Bencana. • Pemerintah daerah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD pemerintah Pusat/Daerah). • Tiap instansi memadukan pengurangan risiko bencana ke dalam perencanaan pembangunan di semua sektor. • Membentuk kelompok-kelompok PRB berbasis masyarakat. • Melaksanakan Pendidikan PRB di sekolah-sekolah. • Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat tentang semua unsur/bagian Pengurangan Risiko Bencana. Mitigasi Bencana. Ini adalah upaya untuk memperkecil, menurunkan dan mengurangi risiko bencana ketika ancaman bahaya bertemu dengan kerentanan. Seseorang atau masyarakat yang tinggal atau berada di salah satu daerah rawan bencana maka keadaanya akan lebih rentan dan risiko bencana yang dihadapinya akan lebih tinggi bila terjadi bencana. Oleh karena itu harus dilakukan upaya mitigasi untuk mengecilkan, menurunkan dan mengurangi ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan saat terjadi bencana. Upaya mitigasi bencana dibagi menjadi dua bagian, yaitu: upaya mitigasi non struktural (bukan upaya pembangunan fisik) dan mitigasi struktural (upaya pembangunan fisik). Dalam mitigasi bencana harus tersedia peraturan, perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap: • penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana. • pemakaian teknologi yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana. • rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis risiko bencana, yang antara lain meliputi rencana struktur dan pola ruang wilayah, penetapan 1
  • 2. kawasan serta arahan pemanfaatan dan pengenalan ruang wilayah dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana. • pembangunan rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana umum dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana. • pembangunan prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti: membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi; menanam pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi; tanggul untuk menahan tanah longsor. • memiliki dan membangun alat deteksi dini dan sistem peringatan dini bencana, seperti aktifitas angin badai, gunung berapi, banjir dan tsunami. • pengurangan ketergantungan masyarakat kepada sumber mata pencarian yang tidak aman dan rawan bahaya. • menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan mengenai hal-hal tersebut di atas. • masyarakat tidak membangun rumah dan sejenisnya di tepi tebing, di kaki bukit, di lereng gunung berapi, di tepi sungai dan di pinggir pantai. • masyarakat tidak menggantungkan sumber mata pencariannya pada kegiatan yang tidak aman dan rawan bahaya, seperti: membuka lahan dengan cara membakar, menambang batu/pasir dan bahan tambang lain, membuang sampah di sungai atau saluran air dan melakukan pembalakan/penebangan liar. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana dilakukan bila upaya pencegahan dan mitigasi bencana telah dilaksanakan namun bencana tidak dapat dielakkan untuk terjadi maka perlu upaya kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan menghadapi bencana harus dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana saat bencana itu terjadi. Peringatan dini dan beberapa kegiatan tanggap darurat bencana masuk dalam bagian ini. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang dilakukan meliputi: • Penilaian Risiko Bencana untuk pengidentifikasian ancaman bencana dan kerentanan; analisis risiko bencana, penentuan tingkat risiko bencana, dan pemetaan wilayah risiko bencana. • Penilaian kemampuan dan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di daerah rentan bencana. • Perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk tiap jenis bencana yang dibuat kebijakan penanganannya, dikaji kebutuhannya, diinventarisasi sumberdayanya yang diuji kaji dan selalu dimutakhirkan. • Mobilisasi sumberdaya untuk keperluan darurat, seperti: barang pasokan kebutuhan dasar (sembako) untuk darurat bencana dan bahan, barang, perlengkapan dan peralatan untuk pemulihan rumah, sarana dan prasarana publik. • Pengelolaan Tanggap Darurat Bencana. Kegiatan ini meliputi penyiapan Posko bantuan bencana darurat, tempat evakuasi, tim reaksi cepat evakuasi dan prosedur tetap. • Kegiatan Peringatan Dini Bencana untuk beberapa jenis bencana, seperti banjir, gunung api meletus, tsunami, dan kebakaran, dapat dilakukan 2
  • 3. peringatan dini bencana. Termasuk juga uji coba dan latihan sistem peringatan dini. • Sistim informasi yang dikembangkan untuk peringatan dini bencana sebaiknya dikembangkan sedemikian rupa sehingga mudah diakses, dimengerti dan disebarluaskan. Untuk ini isi dan bentuk informasinya harus: Akurat, Tepat waktu, Dapat dipercaya dan Mudah dikomunikasikan. • Gladi Simulasi Bencana atau latihan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya tentang peringatan dini dan evakuasi, harus dilakukan secara berkala dan rutin di lapangan dan di sekolah-sekolah. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana harus dilaksanakan dalam kerangka pengurangan risiko bencana yang akan datang. Mengingat bahwa ancaman bahaya bencana akan selalu ada maka sejak awal upaya-upaya mengurangi kerentanan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat harus selalu dilakukan. Oleh karena itu setelah kejadian bencana setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berusaha memulihkan keadaan masyarakat supaya bisa bangkit kembali dari keadaan keterpurukan harus dilakukan dalam kerangka PRB yang mengantisipasi terjadinya bencana yang akan datang. Tujuan Penilaian Kebutuhan adalah: 1. Mengetahui keadaan dan karakteristik instansi/organisasi saat ini. 2. Mengetahui kebutuhan instansi/organisasi dalam PRB. 3. Merumuskan rekomendasi dan pilihan untuk meningkatkan kemampuan instansi/ organisasi dalam kegiatan Penyadaran Publik PRB. Kepada siapa questionnaires ini ditujukan? Questionnaires ini ditujukan kepada instansi/dinas pemerintah daerah, organisasi non pemerintah, organisasi profesi, perguruan tinggi, badan internasional, sektor swasta dan/atau pihak-pihak lain yang bergerak, bekerja dan terlibat dalam kegiatan penyadaran publik dalam pengurangan risiko bencana di Aceh serta yang memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, wawasan dan tanggung jawab yang tinggi untuk pengurangan risiko bencana di Aceh. Questionnaires ini agar juga dibagikan kepada instansi/organisasi terkait lainnya. Siapa yang mengisi? Mengingat bahwa survey ini ditujukan kepada instansi/organisasi yang bergerak dalam kegiatan penyadaran publik dalam PRB dan bukan perorangan/pribadi maka yang mengisi questionnaires ini hendaknya pimpinan atau staf yang ditunjuk yang mewakili instansi/organisasi. Namun demikian, akan lebih baik lagi bila questionnaires ini diisi bersama-sama oleh pimpinan dan staf di instansi/organisasi tersebut. Bagaimana mengisinya? Ikuti setiap petunjuk mengisi untuk tiap-tiap pertanyaan. 3
  • 4. Kemana mengirimnya setelah questionnaires diisi? Bila mengisi dengan menulis langsung di lembar questionnaires ini, silakan kirim kepada: DRR Aceh UNDP Indonesia u.p. Bapak Fahmi Yunus Gedung ex Kantor Dinas Keuangan Lantai 3 Komplek Kantor Gubernur Aceh Jl. T. Nyak Arif No. 219 Banda Aceh Bila mengisi questionnaires dalam soft copy, silakan kirim ke alamat email: Fahmi.Yunus@undp.org atau bambangsamekto2002@yahoo.com Tanggal akhir pengiriman: 11 Juni 2010 Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam kegiatan penjajagan kebutuhan atau needs assessment ini. 4
  • 5. UMUM (Agar ditulis) 1. Nama instansi/organisasi: ............................................................................................. 2. Alamat: ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ......................................................................................................................... 3. No Kode Pos: ............................. 4. No. Telpon: ............................. 5. No. Fax: ............................. 6. Alamat Email: ........................................................... 7. Website: .......................................................... 1. Nama Pejabat yang dapat dihubungi: .......................................................................... 2. No. Telpon: ................................. 3. No. HP: ................................. 4. Alamat Email: .............................................................................. 5
  • 6. PERTANYAAN (P): P1. Silakan tentukan di mana lokasi/kedudukan instansi/organisasi? Coret/contreng kotak yang sesuai: □ Ibu Kota Negara RI (DKI Jakarta) □ Ibu Kota Provinsi □ Ibu Kota Kabupaten/Kota □ Kecamatan P2. Instansi/organisasi Anda adalah: □ Kantor Dinas Provinsi atau yang sederajat, sebutkan: .................................................. □ Kantor Dinas Kabupaten/Kota atau yang sederajat, sebutkan ...................................... □ Instansi/Lembaga bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi, misalnya; Bappeda, Setda, dan lainnya. □ Organisasi Non Pemerintah atau LSM nasional/lokal □ Organisasi Non Pemerintah Internasional □ Lembaga Internasional □ Perguruan Tinggi/Universitas atau bagian dari Universitas □ Media (Televisi, Radio, Surat Kabar, dan sejenisnya) □ Sektor Swasta □ Lembaga lainnya, sebutkan: .............................................................. P3. Di daerah/wilayah mana instansi/organisasi Anda bergerak/bekerja? □ Internasional □ Regional, misalnya: Asia Tenggara, Asia, Asia Pasifik □ Nasional □ Seluruh wilayah Provinsi Aceh, misalnya: Dinas provinsi mempunyai daerah kerja di seluruh wilayah Provinsi Aceh □ Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh □ Hanya di satu daerah/wilayah Kabupaten/Kota, misalnya: Dinas Kabupaten/Kota mempunyai wilayah kerja Kabupaten/Kota 6
  • 7. P4. Tentukan seberapa penting kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi instansi/organisasi Anda? Contren satu kotak saja. □ Penyadaran Publik PRB adalah kegiatan utama (satu-satunya kegiatan yang dilakukan) □ Penyadaran Publik PRB adalah sebagian besar kegiatan yang dilakukan (antara 50 – 100 % tupoksi). □ Penyadaran Publik PRB hanyalah kegiatan tambahan yang dilakukan (kurang dari 50% dari tupoksi). P5. Berapa banyak staf yang terlibat dalam kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana? □ < 3 orang □ 21 – 40 orang □ 4 – 6 orang □ 41 – 60 orang □ 7 – 10 orang □ > 61 orang □ 11 – 15 orang □ 16 – 20 orang P6. Berapa banyak petugas lapangan yang terlibat kegiatan Penyadaran Publik PRB? □ 10 – 20 orang □ 21 – 50 orang □ 51 – 100 orang □ >100 orang P7. Kapan instansi/organisasi Anda berdiri? Sebutkan: ............................ P8. Dalam kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana, instansi/organisasi Anda terutama sekali bergerak di bidang/unsur apa? Silakan tentukan seberapa penting bagian/unsur Pengurangan Risiko Bencana bagi instansi/organisasi Anda? (Lihat Pengantar). Contreng satu saja, Kegiatan Kegiatan Kegiatan Sangat Kurang Tidak Bidang/Unsur: Penting Penting Penting Pencegahan □ □ □ Mitigasi □ □ □ Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana □ □ □ Rehabilitasi dan Rekonstruksi □ □ □ 7
  • 8. P9. Secara khusus program/kegiatan yang dilakukan oleh instansi/organisasi Anda dalam Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana adalah: (Boleh contreng lebih dari satu kotak) Pencegahan: □ Turut membuat/memasukkan Penanggulangan Bencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah; □ Turut membuat Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Penanggulangan Bencana, □ Turut membuat Rencana Aksi Daerah (Rensi) Penanggulangan Bencana; □ Turut membuat Rencana Tahunan Daerah Penanggulangan Bencana. □ Turut membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) □ Telah memadukan pengurangan risiko bencana ke dalam perencanaan pembangunan di Sektor/Dinas □ Mengembangkan/membentuk/melaksanakan program/kegiatan kelompok- kelompok PRB berbasis masyarakat. □ Mengembangkan/melaksanakan program/kegiatan Pendidikan PRB di sekolah- sekolah. □ Mengembangkan/melaksanakan program/kegiatan meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat tentang Pengurangan Risiko Bencana. □ Lain-lain, sebutkan: ................................................................................................. Mitigasi: □ Mengembangkan, membuat, melaksanakan peraturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan dan/atau meneliti/menilai terhadap: □ penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana. □ pemakaian teknologi yang berpotensi menjadi sumber bahaya bencana. rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis risiko bencana, yang antara lain meliputi rencana struktur dan pola ruang wilayah, penetapan kawasan serta arahan pemanfaatan dan pengenalan ruang wilayah dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana. □ pembangunan rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana umum dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana. □ pembangunan prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti: membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi; menanam pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi; tanggul untuk menahan tanah longsor. □ membangun alat deteksi dini dan sistem peringatan dini bencana, seperti aktifitas angin badai, gunung berapi, banjir dan tsunami. □ pengurangan ketergantungan masyarakat kepada sumber mata pencarian yang tidak aman dan rawan bahaya. □ menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan mengenai hal-hal tersebut di atas. 8
  • 9. menyelenggarakan pendidikan, penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat untuk: □ tidak membangun rumah dan sejenisnya di tepi tebing, di kaki bukit, di lereng gunung berapi, di tepi sungai dan di pinggir pantai. □ tidak menggantungkan sumber mata pencariannya pada kegiatan yang tidak aman dan rawan bahaya, seperti: membuka lahan dengan cara membakar, menambang batu/pasir dan bahan tambang lain, membuang sampah di sungai atau saluran air dan melakukan pembalakan/penebangan liar. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana: □ Melakukan dan menyebarluaskan hasil Penilaian Risiko Bencana yang mengidentifikasi ancaman bencana dan kerentanan; analisis risiko bencana, penentuan tingkat risiko bencana, dan pemetaan wilayah risiko bencana. □ Melakukan dan menyebarluaskan hasil Penilaian kemampuan dan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di daerah rentan bencana. □ Melakukan Perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk tiap jenis bencana yang dibuat kebijakan penanganannya, dikaji kebutuhannya, diinventarisasi sumberdayanya yang diuji kaji dan selalu dimutakhirkan. □ Melakukan Mobilisasi sumberdaya untuk keperluan darurat, seperti: barang pasokan kebutuhan dasar (sembako) untuk darurat bencana dan bahan, barang, perlengkapan dan peralatan untuk pemulihan rumah, sarana dan prasarana publik. □ Melakukan Pengelolaan Tanggap Darurat Bencana. Kegiatan ini meliputi penyiapan Posko bantuan bencana darurat, tempat evakuasi, tim reaksi cepat evakuasi dan prosedur tetap. □ Melakukan kegiatan Peringatan Dini Bencana untuk beberapa jenis bencana, seperti banjir, gunung api meletus, tsunami, dan kebakaran, dapat dilakukan peringatan dini bencana. Termasuk juga uji coba dan latihan sistem peringatan dini. □ Mengembangkan dan menyebarluaskann sistim informasi untuk peringatan dini bencana yang mudah diakses, dimengerti dengan isi dan bentuk informasiyang Akurat, Tepat waktu, Dapat dipercaya dan Mudah dikomunikasikan. □ Gladi Simulasi Bencana atau latihan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya tentang peringatan dini dan evakuasi, harus dilakukan secara berkala dan rutin di lapangan dan di sekolah-sekolah. 9
  • 10. Rehabilitasi dan Rekonstruksi: Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang dilaksanakan dalam kerangka pengurangan risiko bencana yang akan datang. Mengingat bahwa ancaman bahaya bencana akan selalu ada maka sejak awal upaya-upaya mengurangi kerentanan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat harus selalu dilakukan. Oleh karena itu setelah kejadian bencana setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berusaha memulihkan keadaan masyarakat supaya bisa bangkit kembali dari keadaan keterpurukan harus dilakukan dalam kerangka PRB yang mengantisipasi terjadinya bencana yang akan datang. □ Membangun rumah, gedung dan bangunan publik, sarana serta prasarana umum dengan menerapkan standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan mempertimbangkan potensi risiko bencana. Termasuk membangun jalan, jembatan, gedung-gedung, rumah untuk masyarakat, sekolah, fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK), penyediaan air bersih, dan sejenisnya. □ Membangun prasarana fisik untuk meminimalkan risiko bencana, seperti: membangun bendungan, checkdam, tanggul dan saluran banjir kanal untuk mencegah banjir; tanggul untuk menahan aliran lahar gunung berapi; menanam pohon bakau dan tanggul pemecah ombak laut dan erosi; tanggul untuk menahan tanah longsor. □ Penyediaan pelayanan kesehatan dan obat-obatan bagi masyarakat. □ Mendukung kegiatan sekolah P10. Bagaimana Anda menilai efektifitas kinerja instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana apapun alasannya. Silakan contreng satu saja dari jawaban berikut: □ Kinerja buruk. (Secara umum tidak berhasil mencapai tujuan kegiatan PRB yang dilaksanakan tahun lalu.) □ Kinerja kurang baik. (Hanya sebagian kecil tujuan kegiatan PRB yang berhasil dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu.) □ Kinerja sedang-sedang saja (Sebagian tujuan kegiatan PRB berhasil dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu sedang bagian lainnya tidak berhasil.) □ Kinerja sebagian besar baik. (Sebagian besar tujuan kegiatan PRB berhasil dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu.) □ Kinerja sangat baik. (Semua tujuan kegiatan PRB yang berhasil dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan tahun lalu.) □ Tidak bisa menentukan. (Tidak tahu hasilnya) 10
  • 11. P11. Bagaimana Anda menilai status atau keadaan keuangan instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana? Silakan contreng satu jawaban saja. □ Sangat baik. (Tidak ada masalah keuangan) □ Baik. (Pada dasarnya tersedia dana yang cukup untuk kegiatan utama yang dilaksanakan. Hanya beberapa kegiatan saat ini atau kegiatan yang akan datang yang kurang dana) □ Tidak tentu. (Sebagian besar kegiatan mempunyai masalah keuangan). □ Buruk. (Sukar bagi kami menjalankan kegiatan karena dananya selalu kurang). □ Sangat buruk. (Tidak ada dana untuk menjalankan kegiatan) □ Tidak bisa menentukan. (Tidak tahu jawabnya) P12. Berapa dana yang tersedia tahun lalu untuk kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana PRB? Contreng satu saja □ > Rp 20 juta □ Rp 201 juta – Rp 300 juta □ Rp 2001 juta – Rp 3000 juta □ Rp 21 juta – Rp 50 juta □ Rp 301 juta – Rp 500 juta □ Rp 3001 juta – Rp 4000 juta □ Rp 51 juta – Rp 100 juta □ Rp 501 juta – Rp 1000 juta □ Rp 4001 juta – Rp 5000 juta □ Rp 101 juta – Rp 200 juta □ Rp 1001 juta – Rp 2000 juta □ >Rp 5001 juta P13. Dari mana sumber dana untuk kegiatan penyadaran publik dalam PRB? Bila sumber dana berasal dari beberapa sumber maka pastikan jumlah semuanya mencapai 100 %. (>51%) (21–50 %) (5-20 %) (<5 %) (Tidak tahu) Dana pemerintah (APBN/APBD) □ □ □ □ □ Dana hibah/bantuan Pemerintah □ □ □ □ □ Sumbangan sektor swasta □ □ □ □ □ Hibah/bantuan yayasan □ □ □ □ □ Hibah/bantuan lembaga dana asing □ □ □ □ □ Hasil biaya layanan jasa □ □ □ □ □ Iuran anggota □ □ □ □ □ Lain-lain □ □ □ □ □ P14. Apakah instansi/organisasi Anda mempunyai rencana kerja untuk melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana dalam 1 sampai 3 tahun ke depan? □ Ya. □ Tidak 11
  • 12. P15. Apakah instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan penyadaran publik dalam PRB melakukan kerja sama secara formal dengan instansi/organisasi pelaksana PRB lain? Silakan contreng jawaban yang sesuai. Kerja Sama Pertukaran Pembinaan Tidak Proyek Informasi Ada Dengan instansi/organisasi tingkat provinsi □ □ □ □ Dengan instansi/organisasi nasional □ □ □ □ Dengan instansi/organisasi regional □ □ □ □ Dengan instansi/organisasi Internasional □ □ □ □ Dengan instansi/organisasi □ □ □ □ P16. Bagaimana Anda menilai hubungan kerja antara instansi/organisasi Anda dengan instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh dan lembaga/organisasi non pemerintah? Sangat Baik Sedang Kurang Tidak Baik Baik Baik Instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh □ □ □ □ □ Lembaga/organisasi non pemerintah di Aceh □ □ □ □ □ P17. Menurut Anda dalam melaksanakan kegiatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana apakah penting membina hubungan kerja antara instansi/organisasi Anda dengan instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh dan lembaga/ organisasi non pemerintah? Sangat Penting Biasa Kurang Tidak Penting Penting Penting Instansi/organisasi Pemerintah Daerah Aceh □ □ □ □ □ Lembaga/organisasi non pemerintah di Aceh □ □ □ □ □ 12
  • 13. P18. Dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB, masalah utama apa yang dihadapi instansi/organisasi Anda? Silakan beri nilai antara 1 (masalahnya kecil) sampai 5 (masalahnya sangat besar). Lingkari angka yang tepat. • Tidak mempunyai staf khusus (yang pernah mendapat pelatihan) yang mendesain/merancang program/kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5 • Tidak mempunyai staf teknis (yang pernah mendapat pelatihan) yang menangani Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5 • Tidak mempunyai peralatan modern yang memadai untuk merancang bahan informasi Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB (komputer, proyektor untuk power point, televisi, video player, dll) 1 2 3 4 5 • Tidak mempunyai bahan informasi memadai untuk Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5 • Tidak tersedia bahan informasi memadai dan bisa diperoleh untuk Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5 • Tidak mempunyai akses terhadap bahan informasi memadai untuk Peningkatan Penyadaran Publik dalam PRB 1 2 3 4 5 • Tidak mempunyai dana 1 2 3 4 5 • Masalah lain, sebutkan: ....................................... 1 2 3 4 5 P19. Bagaimana Anda menilai pemahaman instansi/organisasi Anda mengenai konsep dan unsur/kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana? Sangat Baik Sedang Kurang Tidak Baik Baik Baik Konsep Pengurangan Risiko Bencana □ □ □ □ □ Unsur/kegiatan Pengurangan Risiko Bencana □ □ □ □ □ P20. Bagaimana Anda menilai kemampuan desain program/kegiatan dan kemampuan teknis instansi/organisasi Anda dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana? Sangat Baik Sedang Kurang Tidak Baik Baik Baik Kemampuan desain program/kegiatan instansi/organisasi dalam kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana □ □ □ □ □ 13
  • 14. Kemampuan teknis instansi/organisasi dalam kegiatan Peningkatan Penyadaran Publik Pengurangan Risiko Bencana □ □ □ □ □ P21. Seandainya instansi/organisasi Anda mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan di masa mendatang, pelatihan apa yang dibutuhkan? (Boleh contreng lebih dari satu pelatihan) Sangat Dibutuhkan Tidak Tidak Dibutuhkan Dibutuhkan Tahu Management keuangan □ □ □ □ Perencanaan Strategis PP PRB □ □ □ □ Teknik presentasi □ □ □ □ Pengumpulan Dana (funds raising) □ □ □ □ Pengembangan Jaringan/kerja sama □ □ □ □ Negosiasi □ □ □ □ Strategi Komunikasi dan Media PP PRB □ □ □ □ Pengelolaan proyek □ □ □ □ Monitoring dan evaluasi □ □ □ □ P22. Peralatan dan akses komunikasi modern yang dimiliki instansi/organisasi: (Boleh contreng lebih dari satu kotak) □ Komputer □ Website □ Telpon □ Email □ Power point proyektor □ TV set □ Audio/Video recorder and player □ Lainnya, sebutkan: ................................... P23. Jenis bahan media komunikasi Peningkatan Penyadaran Pengurangan Risiko Bencana yang diproduksi dan dimiliki instansi/organisasi: (Boleh contreng lebih dari satu kotak) □ Leaflet *) □ Booklet □ Poster □ Spanduk □ Billboard □ Ballihoo □ Buku panduan atau buku pedoman □ Flipchart/Lembar Balik □ Video □ Audio □ Radio spot □ TV spot 14
  • 15. □ Iklan layanan masyarakat di TV, Radio, Koran, Majalaj □ Komik □ Buku pelajaran □ Lain-lain, sebutkan: ............................................... *) Silakan tambah informasi tentang macam-macam yang ada untuk tiap jenis bahan media komunikasi Peningkatan Penyadaran Pengurangan Risiko Bencana yang diproduksi dan dimiliki, misalnya: ada 4 macam leaflet – banjir, gempa bumi, tsunami dan tanah longsor. TERIMA KASIH 15