Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen menampilkan profil Dumaria Siagian, lulusan Matematika FMIPA UR angkatan 2006 yang meraih peringkat pertama (IPK 3,94) pada wisuda sarjana ke-85.
2) Dumaria awalnya tidak tertarik pada matematika, namun minatnya muncul saat mengikuti bimbingan belajar SMA. Ia sering mengerjakan soal matematika di rumah.
3) Selama kul
1. Bahana Mahasiswa
Hooreeeeee.....
SAYA Jadi Milyarder
Baru...!
Rebut HADIAH
Periode 6 Bulan Pertama:
1 Grand Prize @ 1 Milyar
Diundi September 2010 Agustus 2010
Edisi
Segera buka rekening
1
19 Pemenang (1 untuk tiap cabang) @ 50 Juta
10 Pemenang @ 20 Juta dan tingkatkan saldo
20 Pemenang @ 10 Juta siapa tahu Anda jadi MILYARDER
30 Pemenang @ 5 Juta
500 Pemenang @ 1 Juta
Terbit 16Halaman No.259 Tahun XXVII Edisi Agustus 2010
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
cmyk
2. Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010
Edisi Agustus 2010 2
Menteri Menyoal Dosen
REKTOR Universitas Riau (UR) terpilih, Prof.
Kritik Kukerta Dua Masalah Faperika Minta Penjelasan ESSU
Ashaluddin Jalil, telah definitif. Setelah sekian Terima kasih atas kesempatan yang Assalamualaikum Wr. Wb Saya mahasiswa Fakultas Pertanian Uni-
bulan menunggu—sejak terpilih November diberikan. Saya ingin mengkritik soal Kuliah Saya prihatin melihat kondisi Fakultas versitas Riau. Belakangan saya sering lihat
2009. Ia dilantik Menteri Pendidikan Nasional, Kerja Nyata (Kukerta). Saya menilai Perikanan tak lagi kondusif, terutama terkait tim ESSU (Engineering Service and Secu-
M. Nuh, Selasa (24/8) di Rektorat lantai empat. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) isu pemilihan ulang Dekan Faperika. Saya dan rity Unit) mengangkut kayu dari tempatnya.
Dengan setelan jas hitam rapi, dihadiri kurang profesional dalam mengelola teman-teman di kampus sangat merasakan Bahkan hampir setiap hari. Pohon-pohon
Gubernur Riau, Ashaluddin tampak siap Kukerta. Seperti soal pembagian perubahan sikap para dosen kita. Mereka akasia yang ada pun sudah mulai dirambah.
membawa UR empat tahun ke depan. Segenap kelompok, ada yang satu kelompok hanya terpisah jadi beberapa golongan. Masing- Saya ingin bertanya, untuk apa kayu-kayu
masalah UR tentu sudah bergelayut dalam 5 orang, tapi ada juga yang sampai 12 or- masing golongan punya pandangan sendiri itu dibawa? Apakah ingin diolah? Atau
pikiran sang rektor, program prioritas tentu ang. Di samping itu, penyebaran dosen atas kasus pemilihan dekan. Sudah seharusnya dijual? Kalau diolah jadi apa? Kalau dijual
sudah disiapkan. pembimbing lapangan juga tidak strategis. kita hilangkan kepentingan negatif yang bisa dananya dikemanakan? Mohon penjelasan
Sebelum semua itu berjalan, M. Nuh, lebih Satu lagi soal dana pembinaan. Kami tidak merusak hubungan baik antar dosen. dari pihak ESSU. Terima kasih.
dahulu melemparkan permohonan. Menurut diberi uang pembinaan, sedangkan Soal KRS online. Ada yang jumlah SKS M. Syahlan Daulay
Firdaus LN, salah satu senat universitas, mahasiswa KKN tematik yang join dengan yang bisa diambilnya tak sesuai dengan jumlah Mahasiswa Agroteknologi
permohonan berarti harus dilaksanakan. Universitas Andalas diberi dana pembinaan SKS yang tertera di KHS-nya. Ada juga yang Faperta ‘06
Anggaplah ini sebuah kritikan. Rp 200 ribu per orang. Mengapa bisa mengadu IPK yang tertera di KHS-nya 0,00.
Dalam sambutannya, M. Nuh mengatakan, begitu? Mohon penjelasannya. Terima Namun rata-rata mereka mengeluhkan terlalu
Kirimkan saran dan Kritik anda soal
kasih. singkatnya batas waktu pengisian KRS online.
“Mohon tingkatkan kualifikasi dan kompetensi permasalahan di UR ke
Saya harap ini menjadi perhatian kita bersama
dosen. Bukan berarti pembangunan stadion, facebook: Bahana Mahasiswa
Rasyi dan bisa segera ditangani oleh pihak
auditorium gak penting, itu perlu. Tapi yang berkepentingan. Terima kasih. email:
Ketua Hima PSIK UR
jadi ruh universitas itu kualitas dosen. Dari data Febri Mayoka bahanamahasiswa@yahoo.com
saya jenjang pendidikan dosen S-3 di UR baru Ketua BEM Faperika UR
9,8 persen dari 1019 jumlah dosen. Idealnya 20
persen jika ditilik dari prestasi UR peringkat ke-
27 dari seluruh universitas di Indonesia,” kata
M. Nuh.
Kedua, lanjut M. Nuh, tri dharma
Sekapur Sirih
undangan buka bersama. Ada dari rektorat,
perguruan tinggi diterjemahkan bukan semata
BM Mengisi Ramadhan
lembaga-lembaga se-Unri, maupun instansi
akademik. Tapi ada penelitian dan pengabdian
dan relasi BM di luar kampus.
masyarakat. “Coba evaluasi sudah sejauh mana Kegiatan lain kami, mengisi acara
kontribusi dosen-dosen kita untuk masyarakat.” Perkenalan Kelembagaan Mahasiswa (PKM)
Ketiga, dengan bertambah tingginya posisi yang diadakan BEM UR, Selasa (17/8).
UR, jangan semakin redup. “Ibarat lampu, daya Semoga kita semua betul-betul mendapat
harus ditambah agar bisa diterima masyarakat berkah-Nya di bulan penuh berkah ini.
luas,” kata M. Nuh.
Permohonan menteri ini harus kita cermati Pembaca setia,
bersama. Rektor harus benar-benar membuat Laporan utama BM edisi Agustus ini
kebijakan yang prestisius. Anggaran untuk mengupas soal kualitas dosen UR. Ini berawal
sekolah dosen, sampai dana pengabdian mutlak dari kritik Mendiknas, Muhammad Nuh, saat
diperlukan. Namun, tiap dosen yang akan melantik Rektor UR, 24 Agustus. Persoalan
disekolahkan, harus lewat seleksi, dan utamanya, masih minim dosen S-3 dan
diprioritaskan bagi dosen yang sungguh- dosen yang mengabdi ke masyarakat. Apa
sungguh untuk menuntut ilmu dan setelah itu kendalanya? Dan apa yang harus dilakukan
siap mengabdi ke masyarakat, bukan dosen yang Ashaluddin untuk meningkatkan kualitas
nyari S-3 guna kenaikan pangkat. dosen ini?
Pengabdian pada masyarakat, seharusnya Pada rubrik alumni, BM langsung turun
sudah jadi kewajiban tiap dosen. Mereka adalah Foto: Ari BM
ke Selat Panjang menemui Tofikkurrahman,
ruh universitas. Para dosen yang melakukan Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti. Ia
penelitian harus berdampak langsung pada
KENALKAN BAHANA--Aang, Pemimpin Redaksi Bahana Mahasiswa saat memperkenalkan Bahana kepada alumni FKIP angkatan 1997. Ada pula hasil
mahasiswa baru dalam acara penyambutan mahasiswa baru beberapa waktu lalu.
wawancara dengan Alberthiene Endah,
komunitas masyarakat terdekat. Dengan begitu,
BULAN Agustus paling dinanti. Di bulan segala dosa diampuni dan segala amal ibadah penulis yang belakangan tenar karena menulis
penelitiannya lebih dirasakan masyarakat.
ini perayaan ulang tahun Propinsi Riau (9/8) dilipat gandakan pahalanya. Bulan ini pula sejumlah biografi ini tersaji di rubrik Bincang-
Artinya, UR masih harus banyak berbenah.
dan ulang tahun Republik Indonesia (17/8). yang paling dinanti kru BM. “Bakal banyak bincang.
Pembangunan segi fisik adalah salah satu Dua hari jadi yang menjadi bukti eksistensi undangan buka puasa,” ujar Made Ali, Tak lupa kami ucapkan selamat atas
prestasi. Tapi, keseimbangan pembangunan Indonesia, terutama Riau, sudah merdeka. Pimpinan Umum BM, saat awal masuk bulan pelantikan Rektor UR, Ashaluddin Jalil beserta
fisik dan peningkatan kualitas akademik harus Merdeka dari jajahan negara asing. Ramadhan. 12 pejabat barunya. Semoga bisa menciptakan
jadi tolak ukur menuju universitas riset yang Bulan ini juga bertepatan dengan bulan Benar adanya. Dua minggu terakhir, BM atmosfer akademik yang lebih baik di UR.
telah lama menggema. *** Ramadhan. Bulan penuh berkah, di mana sudah menghadiri lebih dari sepuluh Akhir kata, selamat membaca. ***
STT: Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No.1031/SK/Ditjen PPG/STT/1983. ISSN:0215 -7667 Redaksi menerima tulisan, asal
Penerbit: Lembaga Pers Mahasiswa Bahana Mahasiswa UR. Penasehat: Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, sesuai dengan misi pers mahasis-
M.S (Rektor Universitas Riau). Drs. Rahmat, MT (Pembantu Rektor III Universitas Riau). Pemimpin wa. Tulisan berupa naskah asli,
Umum: Made Ali Pemimpin Redaksi: Aang Ananda Suherman Pemimpin Perusahaan: Lovina karya orisinil, belum pernah
Bendahara Umum: Lovina Sekretaris Umum: Lovina Litbang: Ari Mashuri MS Redaktur dipublikasikan di media massa
Pelaksana/Redaktur: Lovina Reporter:Erliana Fotografer: Ari Mashuri MS Artistik/Lay Out/ manapun, dan diketik rapi dua
Ilustrator: Ari Mashuri MS Perpustakaan, Dokumentasi: Erliana Alamat Redaksi/Tata Usaha/
spasi. Redaksi berhak melakukan
Iklan: Kampus Universitas Riau Jl. Pattimura No.9 Pekanbaru 28131 Telp.(0761) 47577 Fax (0761)
penyuntingan sepanjang tidak
36078. Dicetak pada: PT. Riau Pos Graindo Pekanbaru. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
mengubah hakikat dan makna
email: bahanamahasiswa@yahoo.com facebook: bahana mahasiswa tulisan. Bagi tulisan yang tidak
dimuat akan menjadi milik redaksi
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
3. Sempena Bahana Mahasiswa
3
Edisi Agustus 2010
Tak Tertarik Matematika
Oleh Ahlul Fadli
USMAN MANAN, Kepala Biro Admi- terpenting, menurut Duma, harus
nistrasi Akademis dan Kemahasiswaan menyenangi mata kuliahnya. “Kalau
(BAAK) Universitas Riau diberi tugas Kami sering diberi sudah begitu, akan mudah memahami
membacakan nama-nama pemuncak univer- tugas oleh mentor pelajaran.” Di samping itu, Duma juga
sitas saat acara wisuda, Sabtu (24/7). Nama sering membaca di pustaka Jurusan
pertama yang disebut Dumaria Siagian. Ia matematika. Dan Matematika. “Untuk tambah
mahasiswi Jurusan Matematika Fakultas saya selalu terlambat pengetahuan.”
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kini Duma telah bergelar sarjana.
(FMIPA) angkatan 2006. Ya, Duma— selesai dari teman- Hal pertama yang dilakukannya
panggilan akrabnya—pemuncak tertinggi teman lain.” setelah wisuda: mengajukan
universitas. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)- lamaran ke Cevron Pasifik Indone-
nya 3,94. “Saya tak sangka bisa jadi sia. Sementara orang tua ingin ia
pemuncak.” lll melanjutkan pendidikan S-2 ke
Skripsi Duma berjudul Menyelesaikan “Saya dulu tak suka matematika,” aku Institut Teknologi Bandung.
Sistem Persamaan Linear Fuzzy Penuh dengan alumni SMA Negeri 8 Pekanbaru ini. Ia mulai “Kalau tak lulus di CPI, saya
Perkalian Silang (Cross Product). Waktu tertarik ketika ikut bimbingan belajar saat duduk ingin jadi pengusaha.” ***
pengerjaannya 4 bulan. “Judul ini dari di kelas 3 SMA. “Kami sering diberi tugas oleh
pembimbing. Sebagian bahannya sudah ada,” mentor matematika. Dan saya selalu terlambat
akunya. selesai dari teman-teman lain.”
Meski begitu, tak berarti pengerjaannya Sejak itu, Duma sering mengerjakan soal-
mulus. Kendala utama, “Referensinya soal matematika di rumah. Ia jadi ketagihan.
sedikit.” Namun ia tak putus asa. Seniornya, Ketika masuk kuliah, Duma pun memilih
Yeni—kini sedang kuliah di Malaysia— jalur Penelusuran Bibit Unggul Daerah
Dumaria Siagian
bersedia membantu. “Saya berkomunikasi (PBUD) bidang Matemarika FMIPA UR. Ia Alumni Matematika
lewat facebook saja.” Untuk pembimbing, diterima. FMIPA UR ‘06
Duma mengaku tak begitu sulit bertemu. Selama kuliah, Duma mengaku jarang Pemuncak Universitas
Wisuda Sarjana Ke-85
“Biasanya jauh-jauh hari saya sudah buat janji. belajar di rumah. “Yang penting mengikuti
Istimewa
Kalau berhalangan, saya cari celah untuk setiap materi kuliah.” Trik lainnya, ketika ada
bertemu,” ujarnya membeberkan trik tugas kuliah, langsung dikerjakan. “Biasanya
berjumpa pembimbing. saya selesaikan tugas di kampus.” Hal
MENDATAR
1. Lari (Ingg)
3. Maaf
6. Sedap; Lezat
7. Bagian antara buku dan buku atau antara sendi dan sendi
8. Lambang negara kita
10. Lazim; Umum
13. Empat
16. Tayangan di salah satu stasiun tv yang pesertanya di tinggal di tempat
angker untuk menangkap hal gaib
18. Sapaan untuk orang yang diajak berbicara atau berkomunikasi
20. Aren
21. Bunyi yang nyaring dan panjang
22. Jarum penyemat; Peniti
MENURUN
1. Tualang-tulangan (tubuh, barang, rumah dsb)
2. Dekat (Ingg)
3. Dekat dan erat
4. Tidak makan dan minum
5. Tidak (Ingg)
9. Abang (minang)
11. Tulang rusuk
12. Segala sesuatu yang diajarkan
14. Penunjuk jalan; perintis jalan
KUPON
15. Curah
17. Menyeka; Menyapu
mindA
19. Universitas Riau
KIRIMKAN JAWABAN ANDA DENGAN MELAMPIRKAN KUPON
mindA DAN FOTOCOPY KTM ANDA KE REDAKSI BAHANA
MAHASISWA JL.PATTIMURA NO.9 GEDUNG H KAMPUS UR GOBAH,
KEC.SAIL, PEKANBARU, RIAU 28131
TELP. (0761) 47577 email: bahanamahasiswa@yahoo.com
FACEBOOK: Bahana Mahasiswa
DUA ORANG PEMENANG BERHAK MENDAPAT HADIAH DARI KAMI
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
4. Bahana Mahasiswa
Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010
Edisi Agustus 2010 44
Dosen UR
saat
menghadiri
pelantikan
rektor.
Mereka ruh
universitas,
dituntut
tingkatkan
kualitas.
Foto: Aang BM
Sinar Redup Ruh Universitas
Angka ini agak beda dengan yang disebut “Sedikit waktu mengabdi untuk universitas.”
Nuh minta kualitas dosen UR ditingkatkan. Dosen adalah ruh Nuh. “Setahu saya memang sudah meningkat. Penyebab lain, kata Usman Pato, dari segi
universitas. Ibarat lampu, dayanya harus ditambah. Ia benar. Mungkin yang disampaikan Pak Menteri itu data dana. “Beasiswa kurang.” Namun Adnan Kasry,
Harusnya UR bisa lebih bersinar. 2009,” kata Saryono, guru besar FMIPA. guru besar Faperika memandang beasiswa
Namun semua sepakat, angka itu tergolong sudah banyak tersedia. “Masalahnya, mau tidak
kecil. Seperti kata Nuh, idealnya 20 persen. “Tapi mereka meninggalkan keluarga.”
Oleh Lovina saya optimis empat tahun ke depan bisa Bustari Hasan, guru besar dan dekan
tercapai,” lanjut Saryono. Firdaus LN, guru besar Faperika sepakat dengan Adnan. “Tapi lihat juga
KEDATANGAN Muhammad Nuh ke Pada kesempatan itu, Nuh beri pernyataan FKIP agak pesimis. “Harus betul-betul digesa.” penguasaan bahasa asingnya. Ini juga jadi
rektorat Universitas Riau (UR), Selasa (24/8), soal UR. Ia minta UR tingkatkan kualifikasi dan Menurut kaca mata Usman Tang, guru besar kendala.” Penyebab lain, menurut Bustari, ada
menyedot perhatian UR. Dua jam sebelum Nuh kompetensi dosen. “Bukan berarti stadion atau Faperika, “Kalau dibanding universitas lain pada manajemen internal. “Harus ada perjanjian.
injakkan kaki di rektorat, para pejabat kampus auditorium tak penting, itu perlu. Tapi yang yang setara, gerak kita termasuk lambat.” Dosen yang direkrut, tiga tahun ke depan harus
sudah berkerumun di lantai 4 rektorat. jadi ruh sebuah universitas terletak pada kualitas Ada beberapa penyebabnya. Usman Pato, siap sekolah S-3.”
Pukul 10.10, Nuh tiba. Ini kali kedua ia ke dosen,” ujarnya. Nuh memaparkan, dari 1019 guru besar Faperta menilai dosen itu sendiri “Ya, perlu dilakukan perbaikan,” simpul
UR. Kunjungan pertama awal Junuari lalu. Saat jumlah dosen UR, baru 9,8 persen bergelar kurang motivasi. “Mengapa begitu? Rata-rata Saryono menanggapi hal ini.
itu ia tengah sosialisasi program kerja. doktor. “Idealnya 20 persen.” sudah berumur,” lanjut Syaiful Bahri, Dekan lll
Kunjungan kali ini lebih istimewa, terutama Lalu soal pengabdian dosen ke masyarakat. FT. Dampaknya lagi, lanjut Syaiful, kalaupun Pengabdian dosen ke masyarakat juga jadi
bagi Ashaluddin Jalil. Sebab, hari itu, Nuh “Tri dharma perguruan tinggi diterjemahkan disekolahkan, sebentar saja sudah pensiun. soal. Nuh menyatakan masih minim. “Untuk
datang khusus melantik Ashaluddin sebagai bukan semata akademik, tapi ada penelitian dan
rektor UR. pengabdian masyarakat.” Menurutnya, dosen
Begitu Nuh tiba, prosesi pelantikan UR yang melakukan pengabdian masyarakat Penerapan Teknologi Tepat Guna oleh Dosen Tahun 2005-2009
langsung dimulai. Pukul 10.28, Nuh mengambil masih minim. Terakhir, ia beri masukan agar 20
sumpah jabatan. Ia lalu melantik Ashaluddin, UR jangan bertambah redup seiring 19
dilanjutkan pengalungan kalung jabatan peningkatan posisinya.
pertanda Ashaluddin resmi mengemban lll 15
JUMLAH
jabatan rektor empat tahun ke depan. Data Badan Kerjasama dan Pengembangan
Nuh lalu memberi kata sambutan. Ia (BKP) UR menyebutkan, tahun 2010, dari 1059 10
9
menyinggung siapa saja pendiri Universitas jumlah dosen, 92 orang sedang kuliah S-3. “Ini 8
Riau—Kaharuddin Nasution, Datuk Wan baru data sementara. Dari FKIP banyak belum 6 6
5
Abdurahman, Soeman HS, dan Sutan Badriah. masuk,” ujar Anhar, Sekretaris BKP. Jadi sekitar
“Jangan sampai Rektor UR tak tahu pendiri 8,6 persen dosen UR sedang kuliah S-3.
universitasnya,” sindir Nuh diiringi gelak tawa Sementara jumlah dosen yang bergelar doktor 2005 2006 2007 2008 2009 TAHUN
hadirin. di UR, 131 orang (12,3 persen). Sumber: Lembaga Penelitian Universitas Riau
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
5. Bahana Mahasiswa
Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010
Edisi Agustus 2010 55
Data Sementara Dosen S-3 Tahun 2010
Fakultas Jumlah Dosen S-3 (orang) S-2 sedang Studi
(orang) S-3 (orang)
Bukan berarti FISIP 96 9 8
stadion atau FE 154 16 30
auditorium tak FMIPA 162 30 17
FT 153 12 15
penting, itu perlu.
Faperta 116 19 12
Tapi yang jadi ruh Faperika 120 31 9
sebuah universitas FK 54 1 0
terletak pada FH 28 1 1
Muhammad Nuh kualitas dosen. FKIP 176 12 0
Sumber: Badan Kerjasama dan Pengembangan Universitas Riau
tahun 2010, ada 13 judul yang dapat dana Dikti,” Ada banyak alasan dosen belum lanjutkan Nuh. Semua mengakui jumlah dan kualitas ilmiah. “Dosen tak datang tepat waktu dan
lapor Zulkarnaini, Kepala Lembaga Pengabdian pendidikan S-3. Mashur, dosen FKIP, terikat dosen S-3 masih rendah dan dosen yang pulang sesuka hatinya. Tiba di kampus tak tahu
Masyarakat (LPM). Usman Pato sepakat dengan tanggung jawab. “Saya harus ngurus UP2B.” mengabdikan diri ke masyarakat masih minim. apa yang mau dikerjakan. Bagaimana mau
Nuh. “Masih kurang. Ada beberapa Alasan sama dikemukakan Elmustian Rahman, Bagi Ashaluddin, ini bukan soal dana. meneliti?”
penyebabnya.” Pertama, menurutnya, faktor juga dosen FKIP. “Keuangan tak ada masalah. “Kebanyakan dosen enggan merantau ke daerah Saryono menyimpulkan, UR perlu
malas. Faktor lain, dana penelitian kecil, tak tahu Saya terkendala waktu, banyak yang harus lain untuk menuntut ilmu. Mereka lebih tingkatkan kualitas penelitian, terutama
format proposal yang baik, dan kum dari pusat diselesaikan.” Ia bertanggung jawab membina memilih berada di rumah daripada melanjutkan berwujud pengabdian masyarakat. “Supaya
untuk pengabdian hanya berjumlah satu. Pusat Penelitian Kebudayaan dan pendidikan ke jenjang S-3,” ujarnya. “Yang jelas atmosfer akademik lebih greget.”
Dosen dan guru besar lain yang BM temui Kemasyarakatan (P2KK). S-3 ini harus digesa,” kata Usman Pato. lll
menampik soal minim pengabdian masyarakat. Keduanya mengaku akan langsung lanjut Untuk menggesanya, saran Syaiful Bahri, Nuh benar. UR harusnya lebih bersinar
“Tak semua bidang ilmu bisa diabdikan,” kata sekolah bila tak menjabat lagi. “Sejak selesai S-2 manajemen harus diperbaiki. “Buat direktorat seiring prestasinya meraih peringkat 27 se-In-
Syaiful. “Paling banyak pertanian dan perikanan, tahun 2000, saya mau langsung S-3. Tapi kalah khusus di mana semua rektor dan dekan bisa donesia versi webometrics. “Lampu 100 watt di
ada juga teknik kimia,” sambung Usman Tang. saing dapatkan beasiswa,” kata Mashur. Ia berkumpul sehingga jalur koordinasi lebih ketinggian 1 meter bisa menerangi areal tertentu.
Firdaus LN punya alasan beda. “Sebetulnya bertekad kuliah keluar negeri. “Saya kan bidang mudah.” Jika ketinggian lampu dinaikkan, tentu areal yang
banyak dosen yang melakukan pengabdian, tapi Bahasa Inggris, kalau dalam negeri rasanya Adnan Kasry berbeda pandangan. Baginya, diterangi semakin gelap. Bagaimana bisa kembali
tak semua melapor. Itu yang harus dievaluasi.” kurang mantap.” Ia sempat tes beasiswa luar untuk membenahi semua itu, rektor harus lebih terang? Daya lampu perlu ditambah. UR pun
Zulkarnaini yang juga guru besar Faperika negeri, tapi tak lolos. “Kalau keluar negeri, dosen berperan. “Jangan banyak keluar kota. harus begitu. Ibarat lampu, dayanya harus
sepakat soal kum. “Dosen-dosen jadi berpikir, kita banyak tak mampu. Toefl-nya tinggi. Tapi Mengambil kebijakan jadi banyak tertunda.” ditambah agar bisa diterima masyarakat luas,”
kumnya cuma satu aja sudah bisa naik pangkat. dalam negeri juga banyak saingannya,” jelasnya. Solusi lain dari Adnan, harus ada gerakan massal kata Nuh sebelum mengakhiri pidatonya saat
Ya udah, jadi malas.” Namun ia tak sepakat soal Syafrinal, dosen Faperta, sudah lebih dulu seluruh dosen, mahasiswa, dan pegawai untuk pelantikan rektor. laang
kecilnya dana pengabdian. Sumber dana, lanjut melakukan apa yang diniatkan Mashur dan berubah. Terakhir, ia sarankan benahi tradisi
Zulkarnaini, banyak. Ada dari DIPA, Dikti, Elmustian. “Saya sudah lulus di Unpad.” Sejak
KKN tematik, dan dana mandiri. “Tapi 18 tahun lalu, Syafrinal sudah selesai S-2. “Niat
pengelolaannya belum otonomi.” saya lanjut sekolah selalu terkendala kesibukan.
Sementara untuk hasil penelitian yang Awalnya mengelola ekstensi, lalu PD II, terakhir
diabdikan ke masyarakat diakui Zulkarnaini memimpin universitas terbuka. Sekarang semua
masih kurang. “Penelitian untuk aplikasi masih sudah lepas. Jadi bisa fokus lanjut sekolah,”
25 persen, sedangkan penelitian untuk teori 75 terang Syafrinal.
persen,” terang Usman Tang. Menurut Usman Berbeda dengan mereka, Fifi Puspita, dosen Mereka lebih
Pato, ini disebabkan kurang koordinasi antara Faperta terkendala soal keluarga. “Malas tidak,
LPM dan Lembaga Penelitian (Lemlit). “Sudah semangat kendor juga tidak. Buktinya sampai
memilih berada di
banyak universitas lain yang menyatukan LPM sekarang saya masih melakukan riset.” Ia rumah daripada
dan Lemlit jadi LPPM.” Penyebab lain, bagi tegaskan, ini murni soal keluarga. “Siapa yang
Usman Pato, hasil penelitian yang diabdikan ini
belum terdata dengan baik.
mengurus anak kalau saya tetap ego kuliah S-3?
Anak saya masih kecil.”
melanjutkan
Adnan Kasry menegaskan perguruan tinggi Fifi salah satu dosen yang paling sering pendidikan ke
harus bekerjasama dengan dunia industri. “Jadi melakukan riset. Namanya kerap kali ‘nangkring’
hasil penelitian lebih mudah mendapat tempat di Lemlit maupun LPM. Ia sering dapat bantuan jenjang S-3.
pengaplikasian.” Sedangkan Ali Yusri, Dekan dana dari pemerintah. “Saya juga tak ngerti
FISIP menilai harus ada perubahan mindset. mengapa minim dosen meneliti. Mungkin
“Lakukan penelitian skala regional.” terkendala di persaingan mendapatkan dana,
Saryono berpikiran beda. Baginya, harus jelas apalagi bila penelitian berwujud terapan,”
dulu tolak ukur pengabdiannya. “Kalau yang duganya.
dimaksud pengabdian itu harus turun ke desa Ia meyakinkan, tak sulit dapat dana
dan terdata oleh lembaga, pasti akan minim. penelitian. Kuncinya, ujar Fifi, penelitian mudah
Tapi kalau pengabdiannya pada konteks orang dan murah diterapkan di masyarakat. “Kalau
yang memberikan ilmu buat masyarakat luas, bisa bahan bakunya sudah tersedia di
saya rasa dosen kita lumayan banyak yang sudah masyarakat.”
melakukannya.” lll
lll Pada dasarnya semua sepakat dengan kritik Ashaluddin Jalil
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
6. Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010
Bahana Mahasiswa 6
Edisi Agustus 2010 6
Prof. Aras Mulyadi:
Pengabdian
Dosen Masih
Minim
DOSEN ruh universitas. Kata itu sempat Kalau studi di luar negeri kan ujung-
dilontarkan Menteri Pendidikan Nasional, M. ujungnya kemampuan berbahasa. Dikti hanya
Nuh dalam sambutan saat pelantikan Rektor berikan beasiswa studi saja, tidak bahasa.
Universitas Riau (UR), Selasa (24/8) lalu. letter of acception, surat tanda diterima
“Permohonan Menteri biasanya harus Jadi apa peran universitas? di perguruan tinggi tertentu. Cuma
dilaksanakan,” kata Prof. Aras Mulyadi. Menteri Universitas bantu tingkatkan kemampuan untuk mendapatkan surat itu tentu
memohon peningkatan kualitas dosen dengan berbahasa. Ini kita lakukan program pembiayaan hal penting komunikasi, dan
memperbanyak dosen yang S-3, dan pengabdian untuk pelatihan bahasa. Sejak tahun 2009, sudah hubungan emosional yang
pada masyarakat. Aras, Pembantu Rektor I (PR 40 dosen kita kita kursuskan untuk peningkatan terbangun, dengan perguruan tinggi
I) UR, membantu rektor di bidang akademik. kualitas bahasa di Bandung. Kita sudah bantu yang ada di luar negeri itu.
Artinya, ia punya andil besar tingkatkan kualitas biaya mereka untuk tes Toefl (Test Of English
dosen UR. Foreign Language). Itulah untuk meransang Jadi memang dosen harus
Kamis (2/9), di ruangannya, Aras baru saja kawan-kawan dosen untuk melanjutkan proaktif?
usai sholat zuhur. Ia duduk di kursi sambil pendidikan terutama ke luar negeri. Dana ini kita Iya. Ya kan tergantung dianya
mengecek setumpuk berkas di meja kerjanya. ambil dari PNBP yang masuk dalam DIPA. sekarang.
“Disambil aja ya,” kata Aras, saat menerima kru
BM, Aang Ananda Suherman dan Lovina yang Apa kriteria dosen yang dikursuskan? Jadi UR membantu dari segi
hendak bercakap-cakap dengannya. Kita adakan dulu tes dasar dari Unit mana?
Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (UP2B), Kita berikan bantuan pada yang
Apa tanggapan soal permohonan Menteri? dari hasil tes itu kan kita ambil standar minimal putus beasiswa. Orang yang masih aktif
Kata Pak Menteri itu terjadi di Indonesia, untuk diberangkat kursus ke Bandung. Kan gak itu kan tidak prioritas. Ada orang yang
bukan di UR saja. Secara umum seperti itu. Kan mungkin kemampuan bahasa yang dari nol kita menjerit-jerit karena putus beasiswa, itu yang
dari 25 ribu dosen di Indonesia, baru 2.500 yang berangkatkan langsung ke Bandung, kan aneh. kita bantu. Tapi itukan sifatnya bantuan.
S-3, itu berarti baru 10 persen juga. Jadi bukan
hanya di UR, secara umum memang seperti itu. Standar Toefl-nya berapa? Ada wacana program 100 doktor, kapan
Tak sampai 400, sekitar 350 lah kemarin. mulai? Foto: Aang BM
Apa persoalan dasar minimnya dosen bertitel Rencana Pak Rektor mulai tahun depan,
S-3? Dari mana saja dosen bisa mendapatkan biaya tahun 2011. Kan 2010 mau habis. Menteri juga menyinggung minimnya
Di UR baru sekitar 100 dosen yang S-3. S-3? pengabdian dosen?
Masalahnya bisa saja dari segi usia. Kawan-kawan Untuk kuliah dalam negeri, itu ada dari Dikti, Seperti apa gambarannya? Memang yang minim itu pengabdian, kalau
yang usianya sudah di atas 40 tahun gak semangat namanya BPPS. Ada dari Pemerintah Propinsi Universitas buat skim pemberdayaan untuk penelitian kan sudah. Cuma mungkin, penelitian
lagi. Walaupun studi dalam negeri. Atau (Pemprop). Kita selalu dikuotakan Pemprop. itu, dan juga membuka pintu kerjasama dengan perlu publikasi dan implementasi. Jadi penelitian
mungkin bisa saja masalah ekonomi. Secara Untuk tahun ini saja kita dikuotakan untuk S-2 sumber-sumber pembiayaan. Karena soal para dosen tak hanya publikasi, tapi dapat di
umum universitas memfasilitasi dosen dan S-3 sebanyak 10 orang. Dari pihak swasta kan pembiayaan universitas tak bisa berdiri sendiri. implementasikan. Harus bersinergi antara
melanjutkan program studi. Sekarang kunci ada juga, Tanoto, Chevron, tapi kan memang Makanya, akan ada kerjasama antara penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat.
utamanya di Bapak dan Ibu dosen itu. terbatas jumlahnya. perguruan tinggi yang ada di Riau dengan Lemabaga penelitian menghasilkan teori-teori
Prinsipnya, jika kualitas dosen bagus Uni- pemerintah daerah (Pemda), baik Pemprop, dan teknologi, yang siap diimplementasikan lewat
versitas Riau (UR) juga bagus. Riset universiti Untuk beasiswa kuliah ke luar negeri? Pemkab dan Kota. Dalam rangka meningkatkan pengabdian pada masyarakat, kan itu yang
ujung-ujungnya program pasca sarjana. Syarat Ada dari Dikti juga, kemudian dari sponsor kualitas SDM yang ada. Jadi program ini juga diharapkan Menteri. Hari ini seolah-olah
dosen mengajar di pasca sarjana harus S-3, pemerintah di tempat dosen ini akan jalankan studi. muncul dari daerah sendiri. pengabdian pada masyarakat diam, penelitian kan
terutama penanggung jawab mata pelajaran. Misal dari pemerintah Jerman, Australia, Belanda, sudah banyak, mungkin belum
Artinya dosen dipicu untuk melanjutkan studi. Jepang. Tapi itu semua kan melalui seleksi. Dan Jadi dosen harus bagaimana? terimplementasikan.
Sekarang, beasiswa tersedia di Dirjen pihak mereka sendiri yang melakukan seleksi. Tidak hanya dosen yang harus bersiap, uni-
Pendidikan Tinggi (Dikti), beasiswa untuk versitas juga harus banyak berperan. Menyiapkan Bagaimana anda menilai penelitian dosen?
melanjutkan S-2 dan S-3, baik di dalam maupun Berapa besar peluang dosen UR dapat bahan baku untuk melanjutkan pendidikan. Jadi Selama ini, produk akhir penelitian dosen
di luar negeri. Dari beasiswa itu, tergantung beasiswa S-3 di luar negeri? kelemahan kita kesiapan, universitas laporan penelitian. Seharusnya, teknologi tepat
kawan-kawan dosen untuk memanfaatkannya. Salah satu kuncinya bahasa. Besar peluang menyiapkan segi bahasa, dan segi beasiswa, kalau guna, kerangka teori hasil penelitian, publikasi
jika dia mampu untuk itu. Kalau dari beasiswa sudah ada bahan bakunya, kan tinggal dosen sehingga bisa dirujuk, dan kalau bisa lagi paten.
Jika tersedia, kendalanya apa? Dikti yang ke luar negeri itu, selain Toefl harus ada memilih jalur yang mana. Itu sebetulnya yang diharapkan. Jadi laporan
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
7. Bahana Mahasiswa
BahanaEdisi Agustus 2010
Mahasiswa 7
Edisi Agustus 2010 7
penelitian hanya persyaratan administrasi untuk Kegiatan Dosen Pengabdian Kepada M asyarakat Tahun 2010
penelitian. Jadi bisa dicacah, dipublikasikan dan
mempertanggung jawabkan dana yang Sumber Dana Dirjen Dikti (DP2M) dimanfaatkan guna keperluan kelembagaan. Dan
digunakan, bukan tujuan akhir. sekarang sudah mulai seperti itu, sudah berjalan
Selama ini, laporan penelitian dosen tak dibaca Defri Yoza Evy Rossi dan muali baguslah itu.
orang, teknologi tepat guna tak teraplikasikan, 7 Usman Pato Jadi sebagai dosen harus apa?
1 Rudianda Sulaeman FAPERTA FAPERTA
makanya pengabdiannya rendah, tidak Besri Nasrul Murniati Dosen fungsinya kan tiga sesuai tri dharma
terpublikasi. Ketiga tak ada kerangka teori, ndak Didi Muwardi
8
Febriana Sabrian TEKNIK perguruan tinggi, pendidikan pengajaran,
bisa digunakan oleh dosen, seharusnya kerangka Fifi Puspita Ida Zahrina penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Jadi
2 Besri Nasrul FAPERTA Hamdan Alawi
teori ini digunakan untuk mengajar. Dan 9 FAPERIKA jangan mentang-mentang sudah guru besar,
Anis Tatik Maryani Usman M. Tang
mahasiswa pun semangat menerima yang Hensripides Ida Zahrina
tugasnya selesai dengan mengajar saja. Harus
memang dilakukan dosen itu sendiri. 3 Faizah Hamzah FAPERTA 10 Bahruddin TEKNIK diimbangi ketiganya.
Jadi kalau tujuan penelitian sudah empat Shorea Khaswarina Said Zul Amraini Oleh karena itu di dalam beban kerja dosen
produk (teknologi tepat guna, kerangka teori, Sukendi
11 Misrawati (BKD) sekarang ini ada persentase masing-masing
publikasi, dan paten) akan muncul nanti 4 Ridwan Manda Putra FAPERIKA Yulia Irvani Dewi tri dharma, pendidikan pengajaran harus mini-
pengabdian masyarakat yang dimohonkan Pak Yurisman Usman M. Tang mal 30 persen, penelitian minimal 25 persen
12 FAPERIKA
Menteri. Permohonan Pak Menteri itu instruksi Yeni Kusumawaty Hamdan Alawi pengabdian harus 10 persen, dan lain-lain juga
5 Susy Edwina FAPERTA Yulia Irvani Dewi
namanya. Evy Maharani 13 Misrawati
ada, jadi kita harus mendistribusikan beban kerja
Dewita Buchari Widia Lestari kita ke ketiga komponen tri dharma.
Penelitian dosen tidak dekat dengan 6 Syahrul Sam FAPERIKA Note: tiap kelompok satu judul kegiatan Jadi kalau tak begini, gak jalan kompetensi
masyarakat? Teten Suparmi selaku profesi dosen itu. Profesi itu kan dibuktikan
Sumber: Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Riau
Itu bisa jadi, makanya Dikti itu mengikat empat dengan sertifikasi. Bagi dosen BKD-nya tak
produk penelitian itu. Setiap hasil penelitian harus produk akhir dari penelitian itu, cuma syarat Kepada dosen secara kompetisi, dan kepada guru memenuhi tiga komponen tri dharma, gak
bisa diimplementasikan di masyarakat. Biasanya ada administrasi, lama kelamaan bisa ndak dihitung ini besar yang basisnya juga laboratorium. dibayarkan tunjangan profesinya sebagi dosen,
kenaikan pangkat ya, nah untuk naik pangkat itu laporan penelitian. Jadi harapannya, penelitian yang dilakukan jadi wajib dilaksanakan kegiatan yang mencakup
kan salah satunya dinilai hasil penelitian. Kalau hasil dosen memang melembaga. Kalau lembaga kan tri dharma perguruan tinggi.
penelitian itu hanya laporan penelitian, itu nilai kredit Apa yang harus dilakukan pimpinan univer- jadi banyak orang yang terlibat. Dan mahasiswa
poinnya jauh dari nilai yang empat—kerangka teori, sitas? juga terlibat. Kalau tidak melembaga, nanti Dari evaluasi kinerja dosen dalam melakukan
publikasi, teknologi tepat guna, dan paten tadi. Penganggaran untuk penelitian. Ini kan kelompok tertentu saja yang terlibat. tri dharma?
Berarti mau ndak mau laporan penelitian ini sudah berjalan. Untuk penelitian dari PNBP Pokoknya penelitian yang diberikan nanti Dari evaluasi kinerja paling minim itu
hanya tujuan sampingan, karena sudah tinggi poin sudah dianggarkan 10 persen, dan itu sudah jelas harus berbasis laboratorium. Dan penelitian memang pengabdian. Jadi perlu peningkatan
yang empat tadi. Sehingga laporan penelitian bukan skimnya, itu diberikan melalui laboratorium. kerjasama dengan pihak luar, harus lewat lembaga dalam bidang pengabdian. ***
Iklan
Global Development Learning Network
(GDLN) Universitas Riau Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Riau
Mengucapkan Selamat Kepada Mengucapkan Selamat Kepada
Prof. Dr. H. Ashaluddin Jalil, MS Prof. Dr. H. Ashaluddin Jalil, MS
Atas pelantikan sebagai Atas pelantikan sebagai
Rektor Universitas Riau Periode 2010-2014 Rektor Universitas Riau Periode 2010-2014
oleh Menteri Pendidikan Nasional oleh Menteri Pendidikan Nasional
Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA
Pada, 24 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UR Lt.IV Pada, 24 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UR Lt.IV
Ttd
Prof. Dr. H. Isjoni Ishaq, M.Si
Dekan
Ttd
Drs. W an Syafi’i, M.Si Drs. Auzar, MS
Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II
Dr. Muhammad Edisar, MT Drs. Zulkarnain, M.Pd Drs. H. M. Nur Mustafa, M.Pd
Direktur Pembantu Dekan III Pembantu Dekan IV
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
8. M. Tofikurrahman
Bahana Mahasiswa
Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010
Edisi Agustus 2010 88
Tofik Tak Sekedar Berpolitik
Oleh Made Ali
SELAT Panjang sambut mentari pagi, 11 BUMD, kedua periode kedua. Mahasiswa Biologi, senat fakultas, legislatif
Ramadhan 1431 Hijriah. Sepeda, motor dan interpelasi Lantaran fakultas dan pernah memimpin buletin Warta
becak motor hilir mudik di perempatan jalan jembatan Selat Kepulauan Biologi. Ia juga peraih beasiswa supersemar.
Teuku Umar. Tiga kendaraan itu, jadi Baru hampir Meranti— Satu bulan kala itu Rp 48 ribu. Ia juga kerap ikut
primadona masyarakat tempatan. Tak ada bus, menelan dana pemekaran dari kegiatan pengajian.
apalagi angkutan kota alias oplet. Jarang ada rakyat Rp 100 Bengkalis— Pada 1997. Ia tamat kuliah, berprediket sangat
mobil. Kalau pun ada, biasanya berplat merah. miliar lebih. membentuk memuaskan. Ia jadi asisten dosen selama dua
Itu pun bisa dihitung jari. Sampai kini kabupaten tahun di almamaternya. Ia coba ikut program
Motor bebek itu tiba di depan sekretariat belum bisa sendiri, ia jadi beasiswa mahasiswa due project S-2. Ia gagal. Ia
partai Gerindra. Lepaskan helm. Ia masuk difungsikan anggota dewan putuskan pulang kampung. Ia aktif di lembaga
melalui jalan samping. Ia, M Tofikurrahman s e c a r a Kepulauan swadaya masyarakat (LSM). Ia juga pernah bekerja
adalah Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti maksimal.” Meranti. pada sebuah perusahaan di Batam.
periode 2009-2014. Sikap kritis lll lll
Tak hanya ngurus politik tok. Ia ikut mereka menuai P a d a Pada 2002, ia lulus pegawai negeri di
memajukan dunia pendidikan Selat Panjang. “S- akibat. Azmi Oktober 2004. Bengkalis. Ia bertugas di SMP 6 Sungai Tohor.
1 saya pendidikan. Saya ingin ilmu saya tidak dipecat— Ia mendirikan Pikirannya mentok. “Tak banyak aktifitas yang
hilang. Dunia politik hanya sementara. Saya sadari pengganti antar P o n d o k bisa saya kerjakan selain mengajar di desa,”
betul,” kata Ketua Gerindra Selat Panjang itu. waktu—dari Pesantren. katanya. Apalagi, kala itu gaji guru minim.
Sejak 1999, ia sudah terjun dalam dunia Partai Demokrasi Setahun “Bayangkan waktu saya jadi pegawai negeri
politik. Tiga kali bertukar partai—sebelumnya Kebangsaan kemudian golongan tiga, hanya Rp 766 ribu sebulan,
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan pada 2009—kini mendirikan insentif Rp 300 ribu,” imbuhnya.
Partai Kebangkitan Bangsa. Gara-gara dunia Azmi gabung s e k o l a h Melihat situasi itu ia bertekad perjuangkan
politik ia tanggali status pegawai negeri. dengan PKS. menengah nasib guru. “Latar belakang saya guru, ketika saya
lll Tofik pun umum Al jadi guru hanya bisa bela kaum yang lingkupnya
Selama jadi anggota dewan perwakilan dipecat dari Foto: Made BM Maarif. Saat ini, tidak terlalu banyak. Ketika saya terjun sebagai
rakyat Bengkalis 2004-2009, Tofik tak hanya dewan. Lantaran Tofikurrahman ia punya tiga anggota dewan, saya bagian pengambil keputusan.
diam. Sebulan sekali, sekitar 45 alumni Univer- dalam tubuh p o n d o k Kita ingin mewarnai. Ketika jadi anggota dewan
sitas Riau (UR) kumpul di rumah Azmi Rojali PKB, terjadi dwi Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti pesantren; perjuangan kita lebih luas. Kita bisa perjuangkan
Fatwa, kolega Tofik sesama anggota dewan f u n g s i Raudatul nasib guru.”
Bengkalis. Tofik kerap diundang. Forum itu kepemimpinan. Quran, Al Ia mengundurkan diri delapan bulan
sudah lama dibentuk sebelum Tofik ikut Hasil putusan Muawanah, kemudian. Penyebabnya, ia aktif di partai politik.
bergabung. Diawali pengajian. Lalu mereka pengadilan memenangkan Muhaimin Iskandar dan Darul Ulum. Ponpes tersebut terdiri dari Salah seorang pegawai negeri melapor pada
diskusi soal kondisi aktual Bengkalis. sebagai ketua umum PKB. Ia pro almarhum Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah atasannya. Istri dan kedua orang tuanya
Salah satunya, “Bengkalis kabupaten terkaya Gusdur. Ia suka pemikiran pluralisme Gusdur. Atas (SMA). “Pendidikan itu aset. Bila tak lagi merestui. “Tanggal 27 Agustus 2003, saya
di Indonesia. Tapi tingkat kesejahteraan “Saya rasakan ketika proses PAW digulirkan. jadi anggota dewan kelak, saya mengabdi di mengundurkan diri dari pegawai negeri,”
masyarakat tidak berbanding lurus dengan Hari ini rekomendasi dari PKB pusat masuk ke dunia pendidikan.” katanya.
anggaran yang ada,” jelas Tofik. Pertemuan itu Bupati Bengkalis, seminggu kemudian keluar Ia juga kutu buku. Sejak kecil, ia rajin baca Sejak saat itu, tekad jadi anggota dewan kian
penuh makna. “Di situ tempat kami surat PAW. Prosesnya cepat sekali.” buku. “Dampaknya, mata kiri saya rabun,” kuat. Ia sholat Istikharoh. Ia bermimpi, sholat
berekspresi. Kami curhat sama-sama.” Ia tak stres. “Itu biasa saja dalam hidup saya. katanya sambil menunjuk mata kirinya. Ia juga di padang pasir. Usai sholat, seorang ulama,
Tak sekedar diskusi. Tofik dan Azmi pernah Sekecil apapun pilihan pasti berdampak bagi kita,” membuat lembaga riset kajian strategis Meranti. mencium tangannya. Ia resah. Ia kira ajal segera
gulirkan interpelasi. Interpelasi adalah hak katanya. Atas saran kawan-kawannya, ia Ia punya koleksi 800 jenis buku—koleksi menjemput. Ia bertanya pada ulama-ulama.
bertanya khusus dimiliki anggota dewan. bergabung di Gerindra. Pada 2009, ia terpilih terbanyak seputar buku bisnis. Dua tahun lalu, Kata ulama, ia bakal jadi orang besar. “Sholat
“Pertama interpelasi berhubungan dengan kembali sebagai anggota dewan Bengkalis ia membuka pustaka taman bacaan rakyat padang pasir sebagai jawaban setelah beberapa
Iklan bernama Ar Ridho di Alah Air. “Itu betul-betul kali Istikharoh.”
modal dari saya,” katanya. Kini pustaka tersebut Ia juga terjun ke masyarakat, melakukan
ia pindahkan ke rumahnya. “Saya ingin rubah advokasi terhadap masalah kemasyarakatan,
pola pikir masyarakat dari buruh menjadi punya pemutusan hubungan kerja dan lingkungan
Takbir bergema memuja... minat dunia usaha,” kata anak kelima dari hidup.
Mengagungkan kebesaran Allah...
Pohon maaf dipinta...
sebelas bersaudara. Ia kembali ke kampung halaman. Apalagi
Membawa hati kembali fitrah... lll selama menjadi ketua Badan Perwakilan Desa
Awalnya ia ingin jadi ilmuwan. Ia lahir di di desa Alah Air, masyarakat memintanya
Alah Air, Selat Panjang, 25 Juli 1972. Sekolah menjadi anggota dewan. Tanpa modal politik—
dasar hingga menengah ia tamatkan di Selat ketenaran dan uang yang berlimpah—ia
Panjang. Semasa sekolah, minimal ia selalu raih beranikan diri ikut bertarung anggota legislatif
juara tiga. pada 2004 melalui PKB. Ia terpilih. Hampir 70
“Sebagai orang kampung berpikiran cari persen atau 2.300 lebih pemilih berasal dari desa
pendidikan murah. Ketika itu Unri murah,” kata Alah Air memilihnya.
Magister Ilmu Pemerintahan UR tahun 2008 “Saya punya ‘hutang’ politik pada
itu. Meski murah, ia harus bersaing dengan sekitar masyarakat yang memilih saya. Saya harus bayar
800 mahasiswa, sementara daya tampung hanya ‘hutang’ tersebut,” kata mantan Calon Wakil
50 kursi. Bupati Kepulauan Meranti itu.
Pada 1992, ia lulus Jurusan Pendidikan Artinya, masih ada waktu empat tahun
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu mengembalikan ‘hutang’ rakyat tersebut. “Kita
Pendidikan (FKIP) UR. Tak sekedar kuliah, ia tunggu saja,” kata penyuka olahraga tenis meja
aktif berorganisasi; Ketua Himpunan itu. ***
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
cmyk
9. Bahana Mahasiswa
Edisi Agustus 2010 9
Keluarga Besar Fakultas Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau Universitas Riau
Mengucapkan Selamat Kepada
Mengucapkan Selamat Kepada
Prof. Dr. H. Ashaluddin Jalil, MS Prof. Dr. H. Ashaluddin Jalil, MS
Atas pelantikan sebagai
Atas pelantikan sebagai Rektor Universitas Riau Periode 2010-2014
Rektor Universitas Riau Periode 2010-2014 oleh Menteri Pendidikan Nasional
oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA
Pada, 24 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UR Lt.IV
Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA
Pada, 24 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UR Lt.IV
Ttd
Ttd
Drs. Kennedy, MM, Ak
Dekan Drs. Ali Yusri, MS
Dekan
Dra. Hj. Sri Indarti, M.Si Drs. Zainal Abidin Zein, MM, Ak Drs. Yoserizal, M.Si Heri Suryadi, S.Ip, M.Si
Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II
Drs. Syapsan, ME Edyanus Herman Halim, SE, MS
Pembantu Dekan III Pembantu Dekan IV Drs. Syafri Harto, M.Si
Pembantu Dekan III
Lembaga Pers Mahasiswa
Bahana Mahasiswa
Universitas Riau
l Mahasiswa UR semester 1,3 dan 5
l Tertarik dengan dunia Jurnalistik
Mengucapkan Selamat Kepada (Menulis,Karikatur,Grafis,Fotografi)
l Menyerahkan:
- Daftar riwayat hidup 1 lbr
Prof. Dr. H. Ashaluddin Jalil, MS - Fotocopy KTM 1 lbr
- Pas foto 3x4 warna 2 lbr
Atas pelantikan sebagai
l Bersedia mengikuti proses pemagangan
Rektor Universitas Riau Periode 2010-2014 untuk kemudian direkrut sebagai kru
oleh Menteri Pendidikan Nasional Bahana Mahasiswa
Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA l Screanning Test tanggal 24 Oktober 2010
Pada, 24 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UR Lt.IV
29-31 Oktober 2010
Ttd LPM Bahana Mahasiswa
Jl.Pattimura No.9 Gedung H Kampus UR
MADE ALI Gobah Pekanbaru Riau
Pemimpin Umum Telp. (0761)47577
email:bahanamahasiswa@yahoo.com
Info
085271572004 (Erli)
Facebook: Bahana Mahasiswa
Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau Bahana Mahasiswa
cmyk