2. RANGKA TUBUH MANUSIA
Fungsi rangka tubuh manusia antara lain:
1. untuk menegakkan badan, misalnya tulang belakang.
1. untuk memberi bentuk badan misalnya tulang-tulang tengkorak
memberi bentuk wajah.
1. untuk melindungi organ tubuh dalam yang penting, misalnya
tengkorak melindungi otak, dan tulang rusuk melindungi jantung.
1. sebagai tempat melekatnya otot.
1. sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih,
khususnya di dalam sumsum tulang.
1. sebagai alat gerak pasif.
3. Macam Tulang Penyusun Rangka Tubuh
Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas tulang
yang berbentuk pipih.
Tulang tengkorak dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu tulang bagian
kepala dan tulang bagian muka.
Tulang bagian kepala meliputi tulang
dahi, tulang ubun-ubun, tulang kepala
belakang, tulang baji, tulang tapis dan
tulang pelipis.
Tulang bagian muka meliputi tulang
rahang atas, tulang rahang bawah,
tulang pipi, tulang langit-langit, tulang
hidung, tulang air mata dan tulang
lidah.
4. Tulang Badan
Tulang badan meliputi tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul.
Tulang-tulang rusuk membentuk rongga dada sebagai
tempat jantung dan paru-paru.
5. Tulang Anggota Badan
Tulang anggota badan terdiri dari tulang lengan dan tulang
tungkai.
Tulang tungkai menyangga tubuh untuk berdiri dan
memungkinkan kita bergerak secara bebas.
6.
7.
8. Macam-macam Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat
dibedakan menjadi 3 macam:
1) Tulang Pipa/ Tulang Panjang
Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat,
memanjang, dan bagian tengahnya
berlubang berisi sumsum kuning.
Contohnya tulang lengan, tulang paha,
ruas-ruas tulang jari.
2) Tulang Pipih
Bentuknya memipih, di dalamnya berisi
sumsum merah. Sumsum merah berfungsi
sebagai tempat pembuatan sel-sel darah
merah dan darah putih. Contohnya: tulang
rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang
panggul dan tulang dahi.
3) Tulang Pendek
Bentuknya bulat dan pendek, disebut juga
ruas tulang. Di dalamnya berisi sumsum
merah. Sumsum merah berfungsi sebagai
tempat pembuatan sel darah merah dan sel
darah putih.
9. Berdasar zat penyusunnya, tulang dibedakan
menjadi 2 macam:
1) Tulang Keras
Tulang keras tersusun atas sel-sel yang ruang antar selnya terisi zat
kapur dan sedikit zat perekat yaitu zat kolagen. Zat kapur itu dalam
bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2.
2) Tulang Rawan
Tulang rawan bersifat lentur karena tersusun atas sel-sel yang ruang
antar selnya terisi banyak zat perekat dan sedikit zat kapur.
Penampang membujur tulang pipa Penampang melintang tulang pipa
10. Hubungan Antartulang (sendi/artikulasi)
Sendi adalah hubungan antar tulang.
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi
3 yaitu:
1. Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat
digerakkan. Misalnya hubungan antar tulang penyusun
tengkorak.
• Sendi kaku adalah karena hubungan antar tulang yang
hanya dapat digerakkan secara terbatas. Misalnya
hubungan antar tulang penyusun pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
1. Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan secara lebih bebas.
11. Berdasarkan arah gerakanya, sendi
gerak dibedakan menjadi 4 macam
yaitu:
1) Sendi Engsel . Disebut sendi engsel karena
arah gerakannya dua arah, sepeti engsel pintu.
Misalnya sendi jari tangan dan jari-jari kaki.
2) Sendi Putar . Disebut sendi putar karena dari
hubungan dua tulang tersebut, tulang yang
satu dapat berputar mengitari tulang yang lain.
Misalnya sendi atlas dan tulang pemutar
sehingga kepala kita dapat bergerak berputar.
3) Sendi Peluru. Disebut sendi peluru karena
gerakannya ke segala arah. Misalnya sendi
gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan
sendi gelang panggul dengan tulang paha.
4) Sendi Pelana. Disebut sendi pelana karena
gerakannya ke dua arah seperti orang yang
naik kuda di atas pelana. Misalnya sendi jari
tangan dengan telapak tangan.
12. Otot Manusia
Otot adalah jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif,
sementara rangka tubuh merupakan alat gerak pasif.
Sel-sel otot mempunyai kemampuan berkontraksi dan
relaksasi.
Kontraksi adalah pengerutan otot sehingga bentukhya
memendek.
Relaksasi adalah pengenduran otot sehingga bentuknya
memanjang.
13. Macam-Macam Otot
1. Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik yaitu
Bentuk sel silindris, memanjang,
dan memiliki banyak inti sel.
Jika diamati dengan mikroskop,
sel otot lurik nampak adanya
garis-garis melintang yang
membentuk daerah gelap dan
terang berselang seling.
Karena itu dinamakan otot lurik.
Tetapi karena melekat pada
rangka disebut juga sebagai otot
rangka.
Bekerja di bawah kesadaran
kita, artinya menurut kehendak
kita. Karena itu disebut juga
sebagai otot sadar.
14. 2. Otot Polos
Ciri-cirinya otot polos yaitu:
Bentuk sel gelendong, kedua ujungnya
meruncing, di bagian tengahnya
menggelembung dan memiliki satu inti
sel.
Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel
otot polos nampak tidak memiliki garis-
garis melintang (polos).
Bekerjanya di luar kesadaran kita,
artinya tidak di bawah kehendak kita.
Karena itu disebut sebagai otot tak
sadar. Otot polos terdapat pada organ-
organ dalam misalnya usus, pembuluh
darah, dan saluran kelamin.
3. Otot Jantung
Otot jantung terdapat pada jantung kita.
Strukturnya sama dengan otot lurik, namun
kerjanyaseperti otot polos.
15. Kerja Otot
Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi.
Saat berkontraksi, otot akan memendek, mengeras, dan
bagian tengahnya menggembung.
Karena berkontraksi, tulang yang dilekati otot tersebut
tertarik/terangkat.
Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan tulang ke
satu arah.
Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang
lain dan kemudian kembali ke posisi semula diperlukan
paling sedikit dua otot dengan tujuan kerja yang berbeda.
Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi otot
antagonis dan otot sinergis.
16. Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih
yang bekerja dengan tujuan berlawanan.
Jika otot A berkontraksi dan otot B
berelaksasi maka tulang akan
tertarik/terangkat, sebaliknya jika otot A
berelaksasi dan otot B berkontraksi maka
tulang akan kembali ke posisi semula.
Contoh otot antagonis yaitu otot bisep
dan trisep pada lengan atas.
Otot bisep adalah otot yang memiliki dua
ujung (dua tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atas bagian
depan.
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga
ujung (tiga tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atas bagian
belakang.
Jika otot bisep berkontraksi dan otot
trisep berelaksasi, maka lengan bawah
akan terangkat. Jika otot bisep
berelaksasi dan otot trisep berkontraksi,
maka lengan bawah akan turun.
17. Otot Sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja
bersama-sama dengan tujuan yang sama.
Jadi otot-otot itu berkontraksi dan berelaksasi bersama.
Misalnya otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan
telapak tangan menengadah atau menelungkup.
18. Kelainan Bentuk Rangka Tubuh Manusia
Kelainan sejak lahir artinya kelainan rangka dialami sejak di
dalam kandungan.
Penyebabnya karena si ibu kurang mengkonsumsi makanan
bervitamin D dan zat kapur, serta karena faktor keturunan
(genetik).
Bentuk kelainan itu misalnya ketika dilahirkan anak tersebut
kakinya berbentuk X atau O.
Kekurangan makanan yang mengandung vitamin D, zat
kapur, dan zat fosfor dapat mengganggu proses
penulangan.
19. Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi
pertumbuhan tulang.
Misalnya posisi duduk yang selalu membengkok ke
kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang
punggung membengkok mengikuti arah duduk.
Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,
kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,
skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.
20. Penyakit polio pada anak-anak disebabkan oleh virus polio.
Polio menyebabkan tulang mengecil dan abnormal.
Penyakit sifilis yang dialami sejak dalam kandungan karena
tertular oleh orang tuanya. Akibatnya, tulang seperti tidak
bertenaga, yang dikenal sebagai layuh semu.
Layuh semu disebabkan oleh rusaknya cakra epifise yaitu
daerah pertumbuhan (tempat memanjang) pada tulang pipa.
21. Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu
digerakkan akibat peradangan pada selaput sendi.
Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu
digerakkan akibat kekurangan minyak sinovial (pelumas
sendi).
Rasa sakit pada sendi lutut dan pangkal paha berupa
infeksi yang menghasilkan nanah, akibat penyakit
kelamin gonorea dan siphilis.
22. Kanker tulang adalah pertumbuhan jaringan secara
abnormal pada tulang. Ada dua jenis kanker tulang, yaitu:
1. kanker tulang primer, berasal dari sel tulang.
2. Kanker tulang sekunder, berasal dari sel sumber lain
bukan dari sel tulang.
Nekrosis yaitu matinya sel-sel tulang. Di bagian luar tulang
terdapat selaput tulang (periosteum) yang berfungsi untuk
mensuplai makanan dan menyambungkan tulang yang
patah atau retak. Jika periosteum rusak, maka suplai
makanan terhenti dan sel-sel tulang akan mati.
23. Kelainan tulang juga dapat disebabkan oleh kecelakaan.
Misalnya patah tulang (fraktura), ujung tulang yang lepas
dari sendi, retak tulang dan remuk tulang.
Patah tulang ada dua macam yaitu patah tulang terbuka
(tulang mencuat keluar) dan patah tulang tertutup
(tulang tidak mencuat keluar).