Laporan penelitian ini membahas analisis gaya bahasa dalam puisi. Ia menjelaskan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi penting bagi manusia dan media untuk menciptakan karya sastra seperti puisi. Gaya bahasa dalam puisi meliputi pilihan kata, nada, struktur kalimat, dan makna. Majas juga penting untuk memberikan penekanan pada puisi. Laporan ini menyimpulkan bahwa gaya bahasa sangat penting d
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
1. LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
Disusun Untuk Memenuhi
Tugas Kelompok Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh:
Mutmainnah
Ema Hardiana
Bella Aprilni Kriwangko
Tirta Melinda
I Putu Rizky Y.B
Wirayuda
SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
PALU TAHUN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hal terpenting bagi manusia. Karena tidak dapat
dipungkiri, dengan bahasa kita semua bisa berkomunikasi. Dari sanalah bahasa
2. dijadikan sebagai media komunikasi dan sebagai sarana bertukar pikiran. Pada
dasarnya bahasa digunakan oleh setiap makhluk hidup. Namun manusialah yang
sangat erat kaitannya dengan bahasa karena manusia diciptakan sebagai makhluk
yang paling sempurna di muka bumi ini. Dengan akal dan pikiran manusia dapat
mengolah dan menjadikan bahasa itu beragam dan indah. Oleh karena itu bahasa
menjadi beranekaragam. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga dapat
dijadikan sebagai identitas suatu tempat atau asal usul seseorang. Karena bahasa
yang digunakan di setiap daerah/ wilayah berbeda. Pengucapan dan gaya bahasa
pun juga menjadi identitas seseorang. Terlepas dari fungsinya, bahasa juga dapat
menghasilkan karya sastra yang indah. Namun, tidak mudah untuk membuat
karya sastra yang indah dan penuh makna. Pemilihan kata dan penggunaan bahsa
dalam karya sastra itu sendiri yang membuat sebuat sebuah karya seseorang
menjadi indah dan penuh makna. Dengan pemilihan kata dan gaya bahsa yang
bagus, maka akan lahir pula sebuah karya sastra yang indah dan penuh makna.
Sebuah karya sastra dihargai dan disanjung apabila pemilihan kata dan bahasanya
bagus. Oleh karena itu bahasa tidak hanya penting untuk alat komunikasi dan
sebagai identitas suatu wilayah saja, namun juga dalam dunia sastra bahasa juga
merupakan hal terpenting.
Dengan bahasa penulis berkarya, dengan bahasa pula pembaca dan pendengar
mengetahui makna dalam karya sastra itu sendiri. Dalam pembahasan ini, lebih
dititikberatkan atau lebih ditekankan pada penggunaan bahasa dalam puisi. Puisi
merupakan sebuah karya sastra yang mempunyai gaya bahasa menarik. Dalam
puisi itu sendiri terdapat beberapa ketentuan yang meliputi gaya bahasa. Seperti
penyair-penyair Indonesia, Chairil Anwar dengan sebuah karyanya yang berjudul
Aku-nya, Putu Wijaya, dll yang telah berkarya dengan pemilihan kata dan gaya
bahasa yang bagus sehingga membuat makna dari karya-karyanya menjadi bagus
dan penuh makana. Bagitu pun secara periodik yakni angkatan balai pustaka (’20an), pujangga baru (’30-an), angkatan ’45, ’60, hingga angkatan ’70-an. Dalam
pembuatan karya sastra khususnya puisi, penggunaan bahasa sangatlah penting,
3. karena pemilihan gaya bahasa dalam puisi itulah yang sangat diperhatikan oleh
pembaca. Karena isi puisi tersebut dapat dipahami dengan membaca dan
mengamati gaya dan pemilihan kata itu sendiri. Selain itu pembaca dapat tertarik
dan dapat merasakan apa yang disampaikan oleh penyair di dalam bahasa puisi itu
sendiri.
Dalam puisi majas juga diperlukan karena dapat membuat puisi itu indah.
Namun pada saat ini, minat pembaca puisi menurun. Hal ini mungkin
dikarenakan penggunaan bahasa yang sulit dimengerti oleh pembaca. Majas yang
terdapat di dalam puisi saat ini sangat beraneka ragam. Oleh karena itu pemilihan
kata dan gaya bahasa itu penting untuk membuat sebuah karya sastra yang bagus
dan penuh makna
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari bahasa?
2. Bagaimanakah gaya bahasa dalam pembuatan puisi?
3. Seberapa pentingkah gaya bahasa dalam sebuah puisi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa pengertian dari bahasa.
b. Untuk mengetahui bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam puisi.
c. Untuk mengetahui seberapa pentingkah penggunaan bahasa dalam puisi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam kehidupan manusia.
Bahasa juga dijadikan alat untuk bertukar pikiran. Pada dasarnya bahasa dimiliki dan
4. digunakan setiap manusia dimuka bumi. Dengan bahasa semua manusia dapat
beraktivitas dan berkarya sehingga bahasa menjadi hal yang penting. Bahasa juga
dapat menjadi identitas suatu daerah, dengan bahasa sekelompok manusia akan
berkomunikasi dengan ucapan kata serta gaya bahasanya, itulah yang bisa
menunjukkan asal daerah mereka. Gaya bahasa setiap daerah relatif berbeda, oleh
sebab itu bahasa menjadi beranekaragam dan banyak mengandung makna. Menurut
Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1) “memberikan pengertian dua bahasa.Pengertian
pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah
sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang
bersifat arbitrer”. Selain itu Mackey (1986:12) menyatakan bahwa “bahasa adalah
suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lengguage may be form and not matter ) atau
suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak
sistem-sistem”. Bahasa tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi dan identitas
suatu wilayah, tapi bahasa juga digunakan untuk menciptakan suatu karya sastra.
Dengan pemilihan kata dan gaya bahasa yang bagus, maka akan menghasilkan suatu
karya sastra khususnya puisi yang berkualitas. Dalam puisi bahasa sangat erat
kaitannya. Dengan bahasa yang beranekaragam dan penggunaan majas yang
bervariatif maka akan menghasilkan sebuah karya sastra khususnya puisi yang bagus
dan penuh makna.
2.2 Gaya Bahasa dalam Puisi
Gaya bahasa merupakan suatu aturan dalam ruang lingkup bahasa yang
digunakan menjadi tolak ukur suatu karya. Seperti pendapat Keraf (2012) “gaya atau
khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Kata style
diturunkan dari kata Latin stilis, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan
lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas tidaknya tulisan pada
lempengan tadi”. Sedangkan gaya bahasa menurut Abram (dalam Al Imron,
2009:142) adalah “cara pemakaian bahasa dalam karangan, atau bagaimana seseorang
pengarang menggungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan”. Sedangkan menurut
5. Leech &Short (dalam Al Imron, 2009:142) “dibagi makna tanda tersebut ditentukan
oleh konvensi sastra. Dengan demikian untuk dapat memahami makna puisi secara
total kita dapat mengkaji hubungan stalistika itu sebagai salah satu unsur yang
membangun puisi tersebut dengan unsur-unsur yang lain secara keseluruhan”.
Namun dalam segi pembagian gaya bahasa dalam puisi, masih dibagi menjadi
beberapa bagian. Seprti menurut pendapat Keraf (2000:116) “membagi gaya bahasa
menjadi empat, yaitu gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdarkan
nada yang terkandung dalam wacana, gaya bahasa berdasrkan struktur kalimat, gaya
bahasa berdasrkan langsung tidaknya makna”.
1) Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
Gaya bahasa ini membahas ketepatan dan kesulitan dalam situasisituasi tertentu.Kata yang paling tepat untuk posisi dalam kalimat dan tepat
tidaknya pemakaian kata tersebut dari lapisan pemakaian bahasa dalam
masyarakat. Gaya bahasa ini meliputi gaya bahasa resmi, tidak resmi, dan
percakapan.
2) Gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung dalam wacana
Gaya bahasa ini didasarkan pada sugesti yabf dipancarkan dari
rangkaian kata-kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Gaya bahasa ini
meliputi gaya sederhana, mulia dan bertenaga, serta menengah.
3) Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
Struktur kalimat bersifat periodic, kendur, dan berimbang. Periodik
apabila bagian yang terpenting mendapatkan penekanan di akhir kalimat.
Kendur apabila penekanan dilakukan di awal kalimat. Berimbang apabila dua
bagian kalimat atau lebih memiliki kedudukan sederajat. Gaya bahasa
berdasarkan struktur kalimat dibagi atas klimaks, antiklimaks, paralelisme,
antithesis, dan repetisi.
4) Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna
6. Gaya bahasa ini sering disebut “trope” yang berarti penyimpangan.
Gaya berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna yaitu acuan
yang dipakai masih mempertahankan makna denotasi atau sudah ada
penyimpangan. Gaya bahasa ini dibagi menjadi dua yaitu gaya retoris dan
gaya kiasan. Salah satu unsur puisi ialah gaya bahasa itu sendiri. Gaya bahasa
dalam sebuah puisi biasanya mencakup berbagai majas dimana majas itu
digunakan untuk menambah bobot dan penekanan pada puisi tersebut. Majasmajas yang digunakan seperti majas simile, hiperbola, personifikasi, metafora,
dan metonimi. Penekanan suatu makna yang terdapat dalam sebuah puisi
biasanya terletak pada majas-majas yang digunakan.
2.3 Pentingnya Gaya Bahasa dalam Puisi
Bahasa sangatlah erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Bahasa juga
merupakan unsur pokok dalam pembuatan suatu karya sastra. Dalam pembuatan
sebuah karya sastra khusunya puisi, namun menurut pendapat Kleden (1983)”bahwa
hakikat puisi bukanlah susunan kata-kata yang membentuk barisan dan bait,
melainkan sesuatu yang terkandung di dalam kata, baris, dan bait itu. Tegasnya, puisi
adalah keindahan dan suasana tertentu yang terkandung di dalam kata-kata. Dari
penjelasan puisi di atas, terlihat beberapa persamaan mengenai karakteristik sebuah
puisi”.
Dengan majas yang kita gunakan membuat puisi, maka puisi tersebut menjadi
lebih variatif dan unsur keindahannya semakin kompleks. Meskipun gaya bahasa
yang digunakan penulis beranekaragam, namun itu menambah kekayaan bahasa
dalam puisi. Sehingga si pembaca dan pendengar lebih bisa menghayati dan ikut
merasakan apa isi atau makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Hal ini mengacu
pada pendapat Awaludin (2009) sebagai berikut:
Dalam puisi terdapat kebebasan menuangkan kata-kata menurut imajinasi si
penulis. Oleh karena itu majas sebagai gaya bahasa itu penting dalam puisi. Gaya
bahasa yang digunakan oleh setiap penulis atau penutur bahasa berbeda-beda. Gaya
bahasa merupakan pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam sebuah
7. puisi, gaya penulisan menekankan unsur yang berkaitan dengan fungsi dalam teks itu
sendiri. Gaya bahasa sebuah teks puisi ditentukan oleh maksut ataupun tujuan si
penulis yang membuat puisi tersebut. Selain itu, unsur kebiasaan seorang penulis
serta unsur kedaerahan juga dapat mempengaruhi gaya bahasa seorang penulis puisi.
Dalam konteks puisi, bahasa adalah alat yang digunakan oleh penyair untuk
memindahkan pengalaman jiwa, yaitu pemikiran serta perasaannya kedalam puisi.
Bahasa dalam sebuah puisi perlu juga memperlihatkan kehalusan, kesempurnaan, dan
kemuliaan pembentukan serta penyusunannya sebagai syarat-syarat keindahan bahasa
sastra (Guan,2010). Sedangkan definisi gaya menurut Za’ba (1962) “gaya bahasa itu
ialah rupa susuk bahasa yang dipakai apabila berrcakap atau mengarangg, yaitu
tentang perkataannya, ikatan ayatnya, jalan bahasanya, cara susunan atau bentuk
peribahasanya”. Dalam puisi gaya bahasa itu menentukan bagus atau tidaknya puisi
tersebut. Seperti pendapat (Usman,2010) “bahasa adalah alat atau wahana yang
magis, yang dapat mempengaruhi pembaca atau pendengar dan dapat dirubah
perasaan atau pemikirannya oleh penyair”.
Oleh sebab itu gaya bahasa dalam sebuah karya sastra khusunya puisi, sangat
penting untuk menghasilkan sebuah karya sastra yang bagus dan dihargai masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa terhadap
suatu karya sastra khususnya puisi sangatlah penting. Karena dengan adanya gaya
bahasa maka puisi tersebut bervariatif dan bagus.
Didalam unsur puisi terdapat gaya bahasa yang dibedakan menjadi 4 bagian
yaitu gaya bahasa berdasarkan nada, gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya
bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya
makna. Selain itu majas juga terdapat dalam gaya bahasa yang biasanya sering
digunakan pada saat membuat puisi. Karena dengan majas pilihan kata dalam puisi
menjadi lebih bervariatif, selain itu majas dapat membuat penekanan-penekanan
terhadap isi suatu puisi. Sehingga puisi tersebut lebih berbobot dan pembaca lebih
bisa memahami serta mengikuti apa yang ditulis penyair.
Gaya bahasa yang terkandung dalam suatu karya akan membuat karya akan
menjadi lebih bagus. Pilihan kata dan majas akan membuat karakteristik dan
keistimewaan puisi itu sendiri. Karena gaya bahasa suatu karya sastra puisi itu
muncul dengan seiring berjalannya imajinasi si penulis. Oleh karena itu seharusnya
apabila kita menulis sebuiah puisi, maka wajib memperhatikan gaya bahasa termasuk
unsure-unsur didalamnya.
3.2 Saran
Perlunya pemahaman dan latihan lebih lanjut dalam menggunakan gaya
bahasa pada puisi agar yang dibuat menjadi lebih berbobot dan berkualitas untuk
dibaca dan dipahami.
DAFTAR RUJUKAN
9. Putra, A. 2012. Definisi Bahasa dan Bahasa Baku (online). (http://adjeputra14.blogspot.com/2012/03/definisi-bahasa-dan-bahasa-baku.html),diakses
5
November 2012.
2012.
Majas
Gaya
Bahasa
dalam
Puisi,
(http://academysectorpage.blogspot.com/2012/04/majas-gaya-bahasa-dalam-puisibahasa.html) diakses 5 November 2012.
Anomyus a. 2012. Bahasa Indonesia (online). (http://Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.mht) diakses 5 November 2012.
Gaya
bahasa
dalam
pandangan
teori
klasik
(online).
(http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/pesona-puisi/beberapa-gaya-bahasa-dalampandangan-teori-klasik.html) diakses 5 November 2012.
Anomyus b. Bahasa Dan Sastra (online).
Sastra_Stilistika.mht) diakses 5 November 2012.
(http://Dunia
Bahasa
Dan
Anomyus c. Puisi (online). (http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2242934puisi.html) diakses 5 November 2012.
d
Anomyus
.
Majas
dalam
Puisi
(online).
(http://www.scribd.com/doc/37538490/Majas-dalam-puisi.html) diakses 5 November
2012
Rahayu, I. 2010. Hubungan antara penguasaan (online). (http://ikarahayu.blogspot.com/2010/09/hubungan-antara-penguasaan-diksi-dan.html) diakses 5
November
Malna, A. & Tate, J. Nyanyian Bahasa (online). (http://Gaya Bahasa Puisi Afrizal
Malna dan James Tate_Sebuah Analisis Bandingan << Nyanyian Bahasa.mht)
diakses 5 November 2012.
http://idaelysa94.blogspot.com/2013/01/makalah-gaya-bahasa-dalam-puisi.html.
(online) diakses 23 Januari 2014.