SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
GANGGUAN KEPRIBADIAN

Definisi:
Pola yang menetap dalam mempersepsi,
berhubungan, dan memikirkan tentang lingkungan
dan diri sendiri, yang diperlihatkan dalam berbagai
macam konteks sosial dan pribadi, yang bersifat
tidak fleksibel dan maladaptif serta menyebabkan
hendaya fungsional atau distres subjektif yang
signifikan.
• Kepribadian
  Kepribadian adalah semua ciri yang tampak
  pada cara orang berperilaku dan berpikir.
• Gangguan kepribadian bersifat kronis, yakni
  tidak muncul secara tiba2 atau datang dan
  pergi, namun bermula sejak masa kanak-
  kanak dan berlanjut hingga dewasa.
• Berbagai ciri yang ada pada gangguan
  kepribadian akan mempengaruhi hampir
  setiap hal yang dilakukan dalam setiap aspek
  kehidupan individu.
• Penderita dapat merasakan distres subjektif
  namun dapat pula yang merasakan hanya
  orang lain yang berhadapan dengan
  penderita.
Gangguan2 Kepribadian Klaster A
1. Gangguan kepribadian paranoid
   Gangguan ini melibatkan ketidakpercayaan
   dan kecurigaan yang pervasif terhadap
   orang lain, menginterpretasi motif2 dengki
   di belakang mereka.
Ciri2 gangguan kepribadian paranoid
            menurut DSM-IV-TR
• Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif
  terhadap orang lain
• Curiga bahwa orang lain sedang mengeksplotasi,
  mencelakai, dan menipunya
• Preokupasi dengan keragu-raguan yang tidak
  beralasan terhadap loyalitas teman atau teman2
  sejawatnya
• Kecenderungan untuk membaca adanya maksud
  merendahkan atau mengancam yang tersembunyi di
  balik ucapan manis orang lain
• Menyimpan dendam atas penghinaan, cedera, atau
  kebohongan yang pernah diterimanya
• Mempersepsi adanya serangan terhadap karakter
  atau reputasinya bagi orang lain sama sekali tidak
  ada
• Kecurigaan tanpa alasan yang berulangkali muncul
  bahwa suami/isteri atau mitra seksualnya telah
  berselingkuh
• Tidak muncul secara eksklusif dengan skizophrenia,
  gangguan2 suasana perasaan dengan ciri2 psikotik
  atau gangguan psikotik lainnya.
Gangguan Kepribadian Skizoid
• Merupakan gangguan kepribadian yang memiliki ciri
  adanya pola melepaskan diri dari hubungan sosial
  dan ekspresi emosi yang terbatas.
• Individu dengan gangguan ini tidak menginginkan
  dan tidak menikmati kedekatan dengan orang lain
• Sensitif terhadap pendapat orang lain tetapi tidak
  mau atau tidak mampu mengekspresikan emosinya
Ciri2 gangguan kepribadian skizoid
     berdasarkan kriteria DSM-IV-TR
• Pola pelepasan diri dari hubungan sosial dan
  ragam ekspresi emosi yang terbatas, yang
  dimulai pada dewasa awal
• Kurangnya keinginan untuk menikmati
  hubungan dekat, termasuk hubungan
  keluarga
• Hampir selalu memilih aktivitas soliter
• Bila memiliki minat terhadap hubungan
  seksual, minatnya hanya sedikit
• Mendapatkan kesenangan dari beberapa
  gelintir aktivitas, itupun kalau ada.
• Kurang memiliki sahabat atau teman karib di
  luar keluarga
• Tampak tidak peduli pada pujian amupun
  kritik dari orang lain
• Menunjukkan sikap dingin atau lepas secara
  emosional
• Tidak muncul secara eksklusif dengan
  skizophrenia atau gangguan2 lainnya.
Gangguan Kepribadian Skizotipal
• Merupakan gangguan yang melibatkan pola
  pervasif dari defisit interpersonal yang
  ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang
  akut    dengan     hubungan      dekat    dan
  berkurangnya kapasitas untuk menjalin
  hubungan dekat dan distorsi kognitif atau
  perseptual serta perilaku yang eksentrik.
Ciri2 gangguan kepribadian skizotipal menurut kriteria
   DSM-IV-TR:
• Pola pervasif dan defisit sosial serta interpersonal
   yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman akut
   dengan hubungan dekat, distorsi kognitif (atau
   perseptual) dan perilaku yang eksentrik, mulai
   muncul pada masa dewasa awal.
• Interpretasi yang tidak tepat bahwa insiden kausal
   dan kejadian2 eksternal memiliki makna tertentu
   atau tidak lazim yang spesifik bagi orang tersebut.
• Keyakinan yang ganjil atau magical thinking yang
  mempengaruhi tingkah lakunya dan tidak konsisten
  dengan norma2 kultural.
• Pengalaman perseptual yang tidak lazim seperti
  ilusi2 badaniah.
• Pemikiran dan pembicaraan yang ganjil, misalnya
  samar2, terlalu elaboratif, stereotipik
• Curiga atau ide2 paranoid
• Afek yang tidak pas atau terbatas
• Penampilan atau perilaku yang ganjil, eksentrik, aneh
• Kurang memiliki sahabat atau teman karib di
  luar keluarga batih
• Kecemasan sosial eksesif yang lebih
  berhubungan dengan ketakutan paranoid
  daripada dengan penilaian negatif terhadap
  diri sendiri
• Tidak muncul secara eksklusif dengan
  skizophrenia atau gangguan lainnya.
Gangguan Kepribadian Klaster B
1. Gangguan Kepribadian Antisosial
• Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari
   ketidakpedulian terhadap dan pelanggaran
   hak2 orang lain. Mirip dengan label non-
   DSM “psikopat” tetapi dengan penekanan
   yang lebih besar pada perilaku yang tampak
   dibanding pada ciri kepribadian
• Ciri2 gangguan keribadian antisosial menurut kriteria
   DSM-IV-TR:
à. Berumur paling sedikit 18 tahun dan           telah
   menunjukkan pola pervasif dari sikap tidak peduli
   dan pelanggaran hak2 orang lain sejak umur 15
   tahun
b. Tidak mematuhi norma2 sosial, terbukti dari
   tindakannya melanggar hukum
c. Suka memperdaya orang lain, termasuk berbohong,
   menggunakan nama lain/alias, atau menipu orang
   lain untuk keuntungan dan kesenangan
d. Impulsivitas atau tidak mampu membuat rencana ke
     depan.
e. Iritabilitas atau agresivitas seperti ditunjukkan oleh
     seringnya berkelahi, atau melakukan penyerangan
f. Tidak peduli pada keselamatan orang lain
g. Secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam
     pekerjaan atau membayar tagihan
h. Tidak menyesal karena telah menyakiti orang lain
vi. Ada tanda2 gangguan tingkah laku yang muncul
     sebelum usia 15 th.
g. Tidak        muncul     secara     eksklusif    selama
     perkembangan skizophrenia dan mania
• Psikopati
  Kategori non-DSM yang serupa dengan gangguan
  kepribadian antisosial tetapi dengan penekanan yang
  lebih kecil pada perilaku yang dapat diobservasi,
  indikator2nya adalah
  - pesona palsu/superfisial
  - rasa harga diri kebesaran
  - rentan thd kebosanan/butuh stimulasi
  - bohong patologis
  - menipu/manipulatif
  - kurang/tidak ada penyesalan
Gangguan kepribadian ambang/borderline
• Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari
  ketidakstabilan        dalam      hubungan
  interpersonal,   citra    diri, afek,  dan
  pengontrolan impuls.
• Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR
a. Pola pervasif dari ketidakstabilan dalam
  hubungan interpersonal, citra diri, afek,
  impulsivitas yang mulai muncul pada masa
  dewasa awal
b. Usaha mati-matian untuk menghindari tindakan
   pengabaian baik yang nyata maupun imajinatif
c. Pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan
   intens yang ditandai dengan idealisasi ekstrim dan
   devaluasi ekstrim yang silih berganti
d. Citra diri atau perasaan tentang diri sendiri yang
   tidak stabil secara persisten
e.     Membahayakan         diri  sendiri, impulsivitas
   (penggunaan obat2an, minum, sembrono dalam
   tindakan)
f. Perilaku, gerak-gerik, ancaman, yang mengarah pada
   bunuh diri, atau mutilasi diri
g. Episode2 disforia, iritabilitas, atau kecemasan
     yang intens, yang biasanya berlangsung
     dalam beberapa jam
h. Perasaan hampa yang kronis
iii. Kemarahan intens yang tidak semestinya,
     atau sulit mengontrol, kemarahan
d. Ide paranoid sementara yang terkait dengan
     stres atau gejala disosiatif berat
Gangguan Kepribadian Histrionik
• Gangguan ini melibatkan pola emosionalitas yang
   eksesif dan suka mencari perhatian
• Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR:
d. Pola pervasif dan emosionalitas yang eksesif dan
   mencari perhatian yang bermula pada masa
   dewasa awal dan muncul di berbagai konteks
e. Merasa tidak nyaman dalam situasi di mana orang
   tsb tidak menjadi pusat perhatian
f. Interaksi dg orang lain sering ditandai dengan
   perilaku yang menggoda/provokatif secara seksual
   dan tidak pada tempatnya
d.     Memperlihatkan ekspresi emosi yang
   berubah-ubah dan dangkal
e. Secara konsisten menggunakan penampilan
   fisik untuk menarik perhatian
f. Gaya bicara yang terlalu impresionistik dan
   tidak mengandung detail
g. Mudah dipengaruhi orang lain atau keadaan
h. Menganggap hubungannya lebih intim
   dibanding kenyataannya
Gangguan Kepribadian Narsistik
• Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari
   grandiositas dalam fantasi atau perilaku,
   membutuhkan pujian dan kurang memiliki
   empati.
• Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR:
d. Pola pervasif dari grandiositas dan
   kebutuhan untuk dipuji dan empati yang
   bermula pada masa dewasa awal
e. Perasaan grandiose bahwa dirinya orang
   penting (punya bakat luar biasa)
c. Terpreokupasi pada fantasi2 tentang kesuksesan,
     kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal
     yang tanpa batas
d. Keyakinan bahwa dirinya istimewa dan hanya dapat
     dipahami      oleh,    atau    seharusnya       hanya
     berhubungan dengan orang istimewa lainnya atau
     orang dg status tinggi
e. Minta dipuji secara eksesif
f. Mengeksploitasi orang lain untuk mencapai
     tujuannya
g. Kurang memiliki empati
h. Sering iri pada orang lain atau orang lain iri padanya
vii. Bersikap arogan
Gangguan Kepribadian Klaster C
Gangguan kepribadian menghindar
• Gangguan ini ditandai oleh pola pervasif dari
   hambatan sosial, perasaan tidak adekuat, dan
   hipersensitivitas terhadap kritik
• Ciri2 menurut DSM-IV-TR:
d. Pola pervasif dari hambatan sosial, perasaan tidak
   adekuat, dan hipersensitivitas terhadap evaluasi
   negatif yang berawal pada masa dewasa awal.
e. Menghindari aktivitas okupasional yang melibatkan
   kontrak interpersonal signifikan
c. Tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali yakin
   dirinya akan disukai
d. Menjauhi hubungan intim karena takut
   dipermalukan atau dicemooh
e. Terokupasi dengan kritika atau penolakan di
   berbagai situasi sosial
f. Hambatan dalam menghadapi situasi interpersonal
   baru karena merasa tidak adekuat
g. Memandang diri sendiri sebagai orang yang tidak
   layak, tidak menarik, atau inferior secara sosial
h. Keengganan yang tidak lazim untuk mengambil risiko
    pribadi atau untuk terlibat dalam aktivitas baru
    karena takut dipermalukan.

Gangguan kepribadian dependen
Ciri2 menurut DSM-IV-TR:
e. Kebutuhan pervasif dan eksesif untuk diurusi orang
    lain yang menghasilkan perilaku lengket serta takut
    untuk berpisah, berawal pada masa dewasa awal
f. Sulit mengambil keputusan tanpa nasihat dan
    dukungan orang lain
c. Menyandarkan diri pada orang lain untuk
   memikul tanggung jawab di bidang2 penting
   dalam kehidupannya
d. Sulit mengekspresikan sikap tidak setuju
   dengan orang lain karena takut kehilangan
   dukungan atau karena kurang percaya diri
e. Sulit memulai suatu proyek atau melakukan
   berbagai hal sendirian karena kurang percaya
   diri
f. Berusaha keras untuk mendapatkan dukungan
   dan perhatian dari orang lain
g. Ingin segera mendapatkan hubungan baru
    untuk dijadikan sumber perhatian dan
    dukungan bila sebuah hubungan dekat
    berakhir
h. Terpreokupasi secara tidak rasional dengan
    ketakutan untuk ditinggalkan dan harus
    mengurus diri sendiri
Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif
Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR:
c. Pola pervasif dan preokupasi dengan keteraturan,
     perfeksionisme, dan kontrol mental dan
     interpersonal denga mengorbankan fleksibilitas,
     keterbukaan, dan efisiensi, yang berawal pada
     masa dewasa awal
d. Terfokus dengan detail, peraturan, aturan, daftar,
     organisasi, atau jadwal sampai ke tingkat
     kehilangan poin pokok dari aktivitasnya
c.Perfeksionisme          yang      mengganggu
   penyelesaian tugas
d. Menyerahkan diri pada pekerjaan dan
   produktivitas sampai pada tingkat eksesif
   sehingga lupa pada kegiatan hiburan dan
   pertemanan
e. Terlalu teliti, cermat, dan tidak fleksibel,
   tentang masalah moralitas, etika, nilai2
f. Tidak mampu mengabaikan benda2 yang tidak
   penting meski benda tersebut sama sekali
   tidak memiliki nilai sentimentil
g. Tidak mau mendelegasikan tugas atau bekerja
    bersama orang lain kecuali jika mereka mau
    mengikuti cara kerjanya
h. Mengadopsi sikap kikir baik terhadap dirinya
    sendiri maupun orang lain karena takut tidak
    memiliki simpanan bila terjadi bencana di
    masa datang
iii.Rigid dan keras kepala
Mengenal Gangguan kepribadian

Contenu connexe

Tendances

Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality DisorderZaty Suhaimi
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAMeeza Mija
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Uwes Chaeruman
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadianfikri asyura
 
Teori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyTeori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyelmakrufi
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupRidho Hudayana
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormalpjj_kemenkes
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianSearis Nurdianto
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Amalianur_rizki
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertrina_nurjanah96
 
9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individualonnel_91
 

Tendances (18)

Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality Disorder
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian15. gangguan kepribadian
15. gangguan kepribadian
 
Teori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyTeori keprib adler horney
Teori keprib adler horney
 
Membimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidupMembimbing anak memilih teman hidup
Membimbing anak memilih teman hidup
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Personality disorder
Personality disorderPersonality disorder
Personality disorder
 
Macam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadianMacam macam gangguan kepribadian
Macam macam gangguan kepribadian
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
Isolasi sosial AKPER PEMKAB MUNA
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
 
Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.
 
9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individual
 

En vedette

10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun MotivasiBMG Training Indonesia
 
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)BMG Training Indonesia
 
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategiHubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategiBMG Training Indonesia
 
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)BMG Training Indonesia
 
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBuku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBMG Training Indonesia
 
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akal
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akalBuku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akal
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akalBMG Training Indonesia
 
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendungan
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendunganBuku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendungan
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendunganBMG Training Indonesia
 
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshop
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshopTentang mahasiswa dan tutorial edit photoshop
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshopBMG Training Indonesia
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBMG Training Indonesia
 
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinisme
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinismeBuku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinisme
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinismeBMG Training Indonesia
 

En vedette (20)

Mengenal Gangguan kecemasan
Mengenal Gangguan kecemasanMengenal Gangguan kecemasan
Mengenal Gangguan kecemasan
 
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
 
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
 
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategiHubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
 
Psikologi Faal : Pertemuan 6a
Psikologi Faal : Pertemuan 6aPsikologi Faal : Pertemuan 6a
Psikologi Faal : Pertemuan 6a
 
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)
Kumpulan Catatan komunitas kenduri cinta (Maiyah)
 
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
 
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBuku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
 
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akal
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akalBuku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akal
Buku Harun Yahya : Memahami Allah melalui akal
 
Buku Harun Yahya : Desain di alam
Buku Harun Yahya : Desain di alamBuku Harun Yahya : Desain di alam
Buku Harun Yahya : Desain di alam
 
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendungan
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendunganBuku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendungan
Buku Harun Yahya : Berang berang sang ahli pembuat bendungan
 
Buku Harun Yahya : Di alam raya
Buku Harun Yahya : Di alam rayaBuku Harun Yahya : Di alam raya
Buku Harun Yahya : Di alam raya
 
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshop
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshopTentang mahasiswa dan tutorial edit photoshop
Tentang mahasiswa dan tutorial edit photoshop
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
 
Seni manipulasi foto (photoshop)
Seni manipulasi foto (photoshop)Seni manipulasi foto (photoshop)
Seni manipulasi foto (photoshop)
 
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinisme
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinismeBuku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinisme
Buku Harun Yahya : Bencana kemanusiaan akibat darwinisme
 
Gangguan seksual
Gangguan seksualGangguan seksual
Gangguan seksual
 
Gangguan mood
Gangguan moodGangguan mood
Gangguan mood
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
vistaFront
vistaFrontvistaFront
vistaFront
 

Similaire à Mengenal Gangguan kepribadian

Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadianureung
 
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.pptDhiyaMaghfirah
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptwayandarsana
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.pptHeriyantoGayusLumeli1
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialakhsani_umar
 
Gangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosialGangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosialpurnamabela
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Yelfy Yazid
 
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PPT Kasus Panti - Farhan.pptx
PPT Kasus Panti - Farhan.pptxPPT Kasus Panti - Farhan.pptx
PPT Kasus Panti - Farhan.pptxssuserd3cd07
 

Similaire à Mengenal Gangguan kepribadian (20)

Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
09 Pertemuan Ke-9 Skizofrenia.ppt
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosial
 
Jenis skizofrenia
Jenis skizofreniaJenis skizofrenia
Jenis skizofrenia
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individualBab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individual
 
Gangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosialGangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosial
 
Mengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophreniaMengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophrenia
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan child abuse AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT Kasus Panti - Farhan.pptx
PPT Kasus Panti - Farhan.pptxPPT Kasus Panti - Farhan.pptx
PPT Kasus Panti - Farhan.pptx
 

Dernier

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 

Dernier (20)

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 

Mengenal Gangguan kepribadian

  • 1. GANGGUAN KEPRIBADIAN Definisi: Pola yang menetap dalam mempersepsi, berhubungan, dan memikirkan tentang lingkungan dan diri sendiri, yang diperlihatkan dalam berbagai macam konteks sosial dan pribadi, yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptif serta menyebabkan hendaya fungsional atau distres subjektif yang signifikan.
  • 2. • Kepribadian Kepribadian adalah semua ciri yang tampak pada cara orang berperilaku dan berpikir. • Gangguan kepribadian bersifat kronis, yakni tidak muncul secara tiba2 atau datang dan pergi, namun bermula sejak masa kanak- kanak dan berlanjut hingga dewasa.
  • 3. • Berbagai ciri yang ada pada gangguan kepribadian akan mempengaruhi hampir setiap hal yang dilakukan dalam setiap aspek kehidupan individu. • Penderita dapat merasakan distres subjektif namun dapat pula yang merasakan hanya orang lain yang berhadapan dengan penderita.
  • 4. Gangguan2 Kepribadian Klaster A 1. Gangguan kepribadian paranoid Gangguan ini melibatkan ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif terhadap orang lain, menginterpretasi motif2 dengki di belakang mereka.
  • 5. Ciri2 gangguan kepribadian paranoid menurut DSM-IV-TR • Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif terhadap orang lain • Curiga bahwa orang lain sedang mengeksplotasi, mencelakai, dan menipunya • Preokupasi dengan keragu-raguan yang tidak beralasan terhadap loyalitas teman atau teman2 sejawatnya • Kecenderungan untuk membaca adanya maksud merendahkan atau mengancam yang tersembunyi di balik ucapan manis orang lain
  • 6. • Menyimpan dendam atas penghinaan, cedera, atau kebohongan yang pernah diterimanya • Mempersepsi adanya serangan terhadap karakter atau reputasinya bagi orang lain sama sekali tidak ada • Kecurigaan tanpa alasan yang berulangkali muncul bahwa suami/isteri atau mitra seksualnya telah berselingkuh • Tidak muncul secara eksklusif dengan skizophrenia, gangguan2 suasana perasaan dengan ciri2 psikotik atau gangguan psikotik lainnya.
  • 7. Gangguan Kepribadian Skizoid • Merupakan gangguan kepribadian yang memiliki ciri adanya pola melepaskan diri dari hubungan sosial dan ekspresi emosi yang terbatas. • Individu dengan gangguan ini tidak menginginkan dan tidak menikmati kedekatan dengan orang lain • Sensitif terhadap pendapat orang lain tetapi tidak mau atau tidak mampu mengekspresikan emosinya
  • 8. Ciri2 gangguan kepribadian skizoid berdasarkan kriteria DSM-IV-TR • Pola pelepasan diri dari hubungan sosial dan ragam ekspresi emosi yang terbatas, yang dimulai pada dewasa awal • Kurangnya keinginan untuk menikmati hubungan dekat, termasuk hubungan keluarga • Hampir selalu memilih aktivitas soliter • Bila memiliki minat terhadap hubungan seksual, minatnya hanya sedikit
  • 9. • Mendapatkan kesenangan dari beberapa gelintir aktivitas, itupun kalau ada. • Kurang memiliki sahabat atau teman karib di luar keluarga • Tampak tidak peduli pada pujian amupun kritik dari orang lain • Menunjukkan sikap dingin atau lepas secara emosional • Tidak muncul secara eksklusif dengan skizophrenia atau gangguan2 lainnya.
  • 10. Gangguan Kepribadian Skizotipal • Merupakan gangguan yang melibatkan pola pervasif dari defisit interpersonal yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang akut dengan hubungan dekat dan berkurangnya kapasitas untuk menjalin hubungan dekat dan distorsi kognitif atau perseptual serta perilaku yang eksentrik.
  • 11. Ciri2 gangguan kepribadian skizotipal menurut kriteria DSM-IV-TR: • Pola pervasif dan defisit sosial serta interpersonal yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman akut dengan hubungan dekat, distorsi kognitif (atau perseptual) dan perilaku yang eksentrik, mulai muncul pada masa dewasa awal. • Interpretasi yang tidak tepat bahwa insiden kausal dan kejadian2 eksternal memiliki makna tertentu atau tidak lazim yang spesifik bagi orang tersebut.
  • 12. • Keyakinan yang ganjil atau magical thinking yang mempengaruhi tingkah lakunya dan tidak konsisten dengan norma2 kultural. • Pengalaman perseptual yang tidak lazim seperti ilusi2 badaniah. • Pemikiran dan pembicaraan yang ganjil, misalnya samar2, terlalu elaboratif, stereotipik • Curiga atau ide2 paranoid • Afek yang tidak pas atau terbatas • Penampilan atau perilaku yang ganjil, eksentrik, aneh
  • 13. • Kurang memiliki sahabat atau teman karib di luar keluarga batih • Kecemasan sosial eksesif yang lebih berhubungan dengan ketakutan paranoid daripada dengan penilaian negatif terhadap diri sendiri • Tidak muncul secara eksklusif dengan skizophrenia atau gangguan lainnya.
  • 14. Gangguan Kepribadian Klaster B 1. Gangguan Kepribadian Antisosial • Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari ketidakpedulian terhadap dan pelanggaran hak2 orang lain. Mirip dengan label non- DSM “psikopat” tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada perilaku yang tampak dibanding pada ciri kepribadian
  • 15. • Ciri2 gangguan keribadian antisosial menurut kriteria DSM-IV-TR: à. Berumur paling sedikit 18 tahun dan telah menunjukkan pola pervasif dari sikap tidak peduli dan pelanggaran hak2 orang lain sejak umur 15 tahun b. Tidak mematuhi norma2 sosial, terbukti dari tindakannya melanggar hukum c. Suka memperdaya orang lain, termasuk berbohong, menggunakan nama lain/alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan dan kesenangan
  • 16. d. Impulsivitas atau tidak mampu membuat rencana ke depan. e. Iritabilitas atau agresivitas seperti ditunjukkan oleh seringnya berkelahi, atau melakukan penyerangan f. Tidak peduli pada keselamatan orang lain g. Secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan atau membayar tagihan h. Tidak menyesal karena telah menyakiti orang lain vi. Ada tanda2 gangguan tingkah laku yang muncul sebelum usia 15 th. g. Tidak muncul secara eksklusif selama perkembangan skizophrenia dan mania
  • 17. • Psikopati Kategori non-DSM yang serupa dengan gangguan kepribadian antisosial tetapi dengan penekanan yang lebih kecil pada perilaku yang dapat diobservasi, indikator2nya adalah - pesona palsu/superfisial - rasa harga diri kebesaran - rentan thd kebosanan/butuh stimulasi - bohong patologis - menipu/manipulatif - kurang/tidak ada penyesalan
  • 18. Gangguan kepribadian ambang/borderline • Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, citra diri, afek, dan pengontrolan impuls. • Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR a. Pola pervasif dari ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, citra diri, afek, impulsivitas yang mulai muncul pada masa dewasa awal
  • 19. b. Usaha mati-matian untuk menghindari tindakan pengabaian baik yang nyata maupun imajinatif c. Pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan intens yang ditandai dengan idealisasi ekstrim dan devaluasi ekstrim yang silih berganti d. Citra diri atau perasaan tentang diri sendiri yang tidak stabil secara persisten e. Membahayakan diri sendiri, impulsivitas (penggunaan obat2an, minum, sembrono dalam tindakan) f. Perilaku, gerak-gerik, ancaman, yang mengarah pada bunuh diri, atau mutilasi diri
  • 20. g. Episode2 disforia, iritabilitas, atau kecemasan yang intens, yang biasanya berlangsung dalam beberapa jam h. Perasaan hampa yang kronis iii. Kemarahan intens yang tidak semestinya, atau sulit mengontrol, kemarahan d. Ide paranoid sementara yang terkait dengan stres atau gejala disosiatif berat
  • 21. Gangguan Kepribadian Histrionik • Gangguan ini melibatkan pola emosionalitas yang eksesif dan suka mencari perhatian • Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR: d. Pola pervasif dan emosionalitas yang eksesif dan mencari perhatian yang bermula pada masa dewasa awal dan muncul di berbagai konteks e. Merasa tidak nyaman dalam situasi di mana orang tsb tidak menjadi pusat perhatian f. Interaksi dg orang lain sering ditandai dengan perilaku yang menggoda/provokatif secara seksual dan tidak pada tempatnya
  • 22. d. Memperlihatkan ekspresi emosi yang berubah-ubah dan dangkal e. Secara konsisten menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian f. Gaya bicara yang terlalu impresionistik dan tidak mengandung detail g. Mudah dipengaruhi orang lain atau keadaan h. Menganggap hubungannya lebih intim dibanding kenyataannya
  • 23. Gangguan Kepribadian Narsistik • Gangguan ini melibatkan pola pervasif dari grandiositas dalam fantasi atau perilaku, membutuhkan pujian dan kurang memiliki empati. • Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR: d. Pola pervasif dari grandiositas dan kebutuhan untuk dipuji dan empati yang bermula pada masa dewasa awal e. Perasaan grandiose bahwa dirinya orang penting (punya bakat luar biasa)
  • 24. c. Terpreokupasi pada fantasi2 tentang kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal yang tanpa batas d. Keyakinan bahwa dirinya istimewa dan hanya dapat dipahami oleh, atau seharusnya hanya berhubungan dengan orang istimewa lainnya atau orang dg status tinggi e. Minta dipuji secara eksesif f. Mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuannya g. Kurang memiliki empati h. Sering iri pada orang lain atau orang lain iri padanya vii. Bersikap arogan
  • 25. Gangguan Kepribadian Klaster C Gangguan kepribadian menghindar • Gangguan ini ditandai oleh pola pervasif dari hambatan sosial, perasaan tidak adekuat, dan hipersensitivitas terhadap kritik • Ciri2 menurut DSM-IV-TR: d. Pola pervasif dari hambatan sosial, perasaan tidak adekuat, dan hipersensitivitas terhadap evaluasi negatif yang berawal pada masa dewasa awal. e. Menghindari aktivitas okupasional yang melibatkan kontrak interpersonal signifikan
  • 26. c. Tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali yakin dirinya akan disukai d. Menjauhi hubungan intim karena takut dipermalukan atau dicemooh e. Terokupasi dengan kritika atau penolakan di berbagai situasi sosial f. Hambatan dalam menghadapi situasi interpersonal baru karena merasa tidak adekuat g. Memandang diri sendiri sebagai orang yang tidak layak, tidak menarik, atau inferior secara sosial
  • 27. h. Keengganan yang tidak lazim untuk mengambil risiko pribadi atau untuk terlibat dalam aktivitas baru karena takut dipermalukan. Gangguan kepribadian dependen Ciri2 menurut DSM-IV-TR: e. Kebutuhan pervasif dan eksesif untuk diurusi orang lain yang menghasilkan perilaku lengket serta takut untuk berpisah, berawal pada masa dewasa awal f. Sulit mengambil keputusan tanpa nasihat dan dukungan orang lain
  • 28. c. Menyandarkan diri pada orang lain untuk memikul tanggung jawab di bidang2 penting dalam kehidupannya d. Sulit mengekspresikan sikap tidak setuju dengan orang lain karena takut kehilangan dukungan atau karena kurang percaya diri e. Sulit memulai suatu proyek atau melakukan berbagai hal sendirian karena kurang percaya diri f. Berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dan perhatian dari orang lain
  • 29. g. Ingin segera mendapatkan hubungan baru untuk dijadikan sumber perhatian dan dukungan bila sebuah hubungan dekat berakhir h. Terpreokupasi secara tidak rasional dengan ketakutan untuk ditinggalkan dan harus mengurus diri sendiri
  • 30. Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif Ciri2 gangguan menurut DSM-IV-TR: c. Pola pervasif dan preokupasi dengan keteraturan, perfeksionisme, dan kontrol mental dan interpersonal denga mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan, dan efisiensi, yang berawal pada masa dewasa awal d. Terfokus dengan detail, peraturan, aturan, daftar, organisasi, atau jadwal sampai ke tingkat kehilangan poin pokok dari aktivitasnya
  • 31. c.Perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas d. Menyerahkan diri pada pekerjaan dan produktivitas sampai pada tingkat eksesif sehingga lupa pada kegiatan hiburan dan pertemanan e. Terlalu teliti, cermat, dan tidak fleksibel, tentang masalah moralitas, etika, nilai2 f. Tidak mampu mengabaikan benda2 yang tidak penting meski benda tersebut sama sekali tidak memiliki nilai sentimentil
  • 32. g. Tidak mau mendelegasikan tugas atau bekerja bersama orang lain kecuali jika mereka mau mengikuti cara kerjanya h. Mengadopsi sikap kikir baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain karena takut tidak memiliki simpanan bila terjadi bencana di masa datang iii.Rigid dan keras kepala