SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
ATAS
BetariWanda Saskia (1011C1008)
Meta Senawati (1011C1009)
ISPA
 ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang
melibatkan salah satu atau lebih dari organ
saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan
laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel),
sinusitis, laringitis, faringitis, sakit pada bagian
telinga (otitis media),serta batuk dan pilek.
 Infeksi ini biasa terjadi sampai 14 hari lamanya.
ISPA seringkali menjangkit kepada anak-anak,
karena usia anak-anak memiliki daya tahan
tubuh yang masih rendah, terutama usia-usia
balita
Penyebab-penyebab ISPA
 Penyebeb – penyebab terjadinya infeksi
pada saluran pernapasan atas adalah
sebagai berikut :
 Virus – Merupakan penyebab utama dari
infeksi ini.
 Bakteri
 Riketsia.
Tonsilitis
 Radang amandel adalah gangguan
pembengkakan pada amandel yang
disebabkan oleh virus.
 Amandel sendiri sesungguhnya berfungsi
menghambat masuknya kuman-kuman
melalui mulut, hidung dan tenggorokan ke
dalam tubuh. Umumnya radang amandel
terjadi pada anak-anak.
Amandel adalah sejenis penyakit
tenggorokan atau tonsil dan secara
medis sering disebut sebagai
penyakit tenggorokan atau
penyakit tonsilitis (radang
tenggorokan) atau infeksi amandel.
Penyakit ini sering kali diderita oleh
anak-anak mulai usia 5-15 tahun.
Gejala Klinis
 suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius,
 rasa gatal ditenggorokan,
 lesu,
 nyeri sendi,
 nyeri telan,
 tidak nafsu makan
 nyeri telinga.
Berdasarkan lamanya masa inkubasi tonsilitis
dapat dibedakan atas:
1. Tonsilitis Akut
Infeksinya
berlangsung kurang
dari 4 minggu
2.Tonsilitis Kronis
Masa inkubasinya
berlangsung sekitar 1
tahun atau kambuh 3
sampai 5 kali dalam satu
tahun itu.
Penyebab Tonsilitis
 70-% pada anak penyebabnya adalah infeksi
virus, demikian pula pada dewasa 90%
penyebabnya juga virus. Pada anak 30%
penyebabnya Streptococcus hemolitikus,
sedangkan pada dewasa hanya sekitar 10%.
Jenis Streptococcus meliputi Streptococcus β
hemolitikus, Streptococcus viridans dan
Streptococcus pyogenes. Bakteri penyebab
tonsilitis akut lainnya meliputi Staphylococcus
Sp., Pneumococcus, dan Hemofilus influenzae.
Hemofilus influenzae menyebabkan tonsilitis
akut supuratif.
1. Tes Laboratorium
2. Pemeriksaan
penunjang Kultur
dan uji resistensi bila
diperlukan.
3. Terapi Dengan
menggunakan
antipiretik dan obat
kumur yang
mengandung
desinfektan.
Pemeriksaan Pengobatan
•Pengobatannya dengan
antibiotik seperti
Penicilin atau
amoksisilin, eritromisin
(digunakan untuk pasien
yang alergi terhadap
penisilin).
•kronis kasus dapat
diobati dengan
tonsilektomi (operasi
pengangkatan tonsil)
sebagai pilihan untuk
pengobatan.
Sinusitis
 Sinusitis adalah peradangan, atau
pembengkakan, dari jaringan yang melapisi
sinus.
 Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika
sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman
(bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang
dan menyebabkan infeksi.
Secara Klinis Sinusitis dibedakan atas 4 jenis:
1. SinusitisAkut
Sebuah kondisi
mendadak seperti
gejala seperti pilek,
hidung tersumbat
dan nyeri wajah yang
tidak hilang setelah
10 sampai 14 hari.
Sinusitis akut
biasanya berlangsung
4 minggu atau
kurang.
2. Sinusitis Subakut
Sebuah peradangan
yang berlangsung 4
sampai 8 minggu.
3. Sinusitis kronis:
Suatu kondisi yang
ditandai dengan
gejala radang sinus
yang berlangsung 8
minggu atau lebih.
4. Sinusitis berulang
Beberapa serangan
dalam setahun.
Gejala
•Gejala paling umum
adalah: sakit kepala,
nyeri pada daerah
wajah, serta demam.
•Gejala lainnya
berupa wajah pucat,
perubahan warna
pada ingus, hidung
tersumbat, nyeri
menelan, dan batuk
Penyebab
Lima jenis bakteri yang
paling sering menginfeksi
sinus adalah Streptococcus
pneumoniae, Haemophilus
influenza, Moraxella
catarhalis,Staphylococcus
aureus, dan Streptococcus
pyogenes.'
Pemeriksaan
•Pada pemeriksaan fisik akan
ditemukan adanya kemerahan dan
pembengkakan pada rongga
hidung, ingus yang mirip nanah,
serta pembengkakan disekitar mata
dan dahi.
•Terkadang diperlukan penyedotan
cairan sinus dengan menggunakan
jarum suntik untuk dilakukan
pemeriksaan kuman. Pemeriksaan
kuman berguna untuk menentukan
jenis infeksi yang terjadi.
•Pemeriksaan menggunakan CT
Scan dan MRI akan diperlukan bila
sinusitis gagal disembuhkan dengan
pengobatan awal.
Pengobatan
Antibiotika yang dipilih harus
dapat membunuh kelima jenis
bakteri iniStreptococcus
pneumoniae, Haemophilus
influenza, Moraxella catarhalis,
Staphylococcus aureus, dan
Streptococcus pyogenes.'
. Beberapa pilihan antiobiotika
antara lain amoxicillin,
cefaclor, azithromycin, dan
cotrimoxazole. Jika tidak
terdapat perbaikan dalam lima
hari maka perlu
dipertimbangkan untuk
memberikan amoxicillin plus
asam klavulanat.
laringitis
 Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada
pita suara karena terlalu banyak digunakan,
karena iritasi atau karena adanya infeksi.
 Laringitis dapat berlangsung dalam waktu
singkat (akut) atau berlansung lama (kronis).
Meskipun laringitis akut biasanya hanya karena
terjadinya iritasi dan peradagnan akibat virus,
suara serak yang sering terjadi dapat menjadi
tanda adanya masalah yang lebih serius.
Gejala
•Suara Serak
•Suara pelan
•Rasa gatal dan kasar di tenggorokan
•Sakit di tenggorokan
•Tenggorokan kering, batuk kering
Penyebab
1. Virus
Virus merupakan etiologi
laringitis yang paling
sering, yaitu rhinovirus,
virus influenza, virus
parainfluenza, adenovirus,
coxsackievirus,
coronavirus, dan
respiratory synsitial virus
(RSV).
2. Bakteri
•Streptokokus grup A
•C. Diphtheriae
•Moraxella Catarrhalis
•Mycobacterium tuberculosis;
laringitis akibat bakteri ini biasanya
sulit dibedakan dengan kanker laring
karena tidak terdapat tanda, gejala,
dan hasil pemeriksaan radiologis
yang spesifik
Pemeriksaan
Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek dapat membantu menegakkan
diagnosis. Dari pemeriksaan ini plika vokalis berwarna merah dan tampak edema
terutama dibagian atas dan bawah glotis. Pemeriksaan darah rutin tidak memberikan
hasil yang khas, namun biasanya ditemui leukositosis. pemeriksaan usapan sekret
tenggorok dan kultur dapat dilakukan untuk mengetahui kuman penyebab, namun pada
anak seringkali tidak ditemukan kuman patogen penyebab.
Pengobatan
Laringitis akut disebabkan oleh virus sering membaik dengan sendirinya dalam
seminggu atau lebih. Perawatan lain dapat dilakukan dengan cara mandi air panas,
mengurangi bicara, minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (menghindari
alkohol dan kafein). Menghisap pelega tenggorokan, berkumur air garam atau
mengunyah permen karet – ini tidak akan membantu sakit pita suara, tetapi dapat
meringankan iritasi tenggorokan.
Faringitis
 Faringitis, adalah suatu penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan
(pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorok.
 Terdapat dua jenis radang tenggorok, yaitu:
1. Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru,
dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai
demam dan batuk.
2. Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah
berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya
tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada
sesuatu yang mengganjal di tenggorok
Gejala
•Nyeri tenggorok dan nyeri
menelan
•Tonsil (amandel) membesar
•Mukosa yang melapisi faring
mengalami peradangan berat
atau ringan dan tertutup oleh
selaput yang berwarna
keputihan atau mengeluarkan
pus (nanah).
•Demam, bisa mencapai 40ºC.
•Pembesaran kelenjar getah
bening di leher
Penyebab
Radang ini bisa disebabkan
oleh virus atau bakteri, daya
tahan yang lemah. Faringitis
biasanya disebabkan oleh
bakteri streptococcus grup A.
Pemeriksaan
Kultur tenggorokan
adalah cara
terbaik.untuk
mengetahui apakah
seseorang mengalami
sakit tenggorokan
akibat Streptococcus
Pengobatan
Pengobatan dengan
antibiotik sepertti
penicillin atau
amoksisilin biasanya
akan membuat
gejalanya hilang 16
jam lebih cepat.
Otitis Media
 Radang telinga tengah (bahasa Latin: otitis
media) adalah peradangan telinga bagian
tengah yang biasanya disebabkan oleh
penjalaran infeksi dari tenggorok (faringitis)
dan sering pada anak-anak.
 Pada semua jenis otitis media juga
dikeluhkan gangguan dengar (tuli) konduktif.
 Dari perjalanan klinisnya, radang telinga
tengah dibedakan atas akut (baru) dan kronis
(proses lebih lama).
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas
seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke
telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui
saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di
saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar
saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah
putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan
membunuh bakteri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah
dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan
sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang
dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang
gendang telinga.
Gejala
•Sakit Kepala
•tuli yang terjadi secara
mendadak
•Vertigo (perasaan
Berputar)
•demam dan menggigil
Penyebab
Bakteri penyebab
otitis media tersering
adalah Streptococcus
pneumoniae, diikuti
oleh Haemophilus
influenzae dan
Moraxella cattarhalis.
Pemeriksaan
1. Otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar.
2. Timpanogram untuk mengukur keseuaian dan kekakuan membrane
timpani.
3. Kultur dan uji sensitifitas ; dilakukan bila dilakukan timpanosentesis
(Aspirasi jarum dari telinga tengah melalui membrane timpani).
4. Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk melihat
gendang telinga yang dilengkapi dengan udara kecil). Untuk menilai respon
endang telinga terhadap perubahan tekanan udara.
Pengobatan
Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama
adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin
dosis tinggi.Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu
membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan
antihistamin.
Batuk
 Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh
untuk mengeluarkan benda asing dari saluran
nafas.
 Batuk dapat dibedakan menjadi :
1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi
karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk
jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas
yang peka terhadap paparan debu, lembab
berlebih dan sebagainya
2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi
apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi
pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
Penyebab
1. Penyakit infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza
2. Bukan infeksi : misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang
tenggorokan, batuk pada perokok
Pengobatan
1. Terapi Non Obat
•Sering minum air putih,
untuk membantu
mengencerkan dahak,
mengurangi iritasi atau rasa
gatal.
•Hindari paparan debu,
minuman atau makanan yang
merangsang tenggorokan dan
udara malam yang dingin.
2.Terapi Obat
Terapi obat batuk dapat dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:
• ekspektoran (pengencer dahak)
misalnya gliseril guaikolat, ammonium
klorida, bromheksin dan succus liquiritiae
• antitusif (penekan batuk) misalnya
dekstrometorfan dan difenhidramin.
Kedua kelompok obat ini dapat diperoleh
tanpa resep dokter.
Pilek
Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung
yang disebut ingus.
Penyebab
•Reaksi alergi adalah :
Reaksi yang terjadi antara allergen seperti debu, bulu binatang
peliharaan, dan lain-lain dengan zat pertahanan tubuh yang
menyebabkan terlepasnya beberapa zat mediator yang bersifat
vasodilator.Akibatnya terjadi pembengkakan selaput lendir hidung yang
nampak sebagai hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir/meler,
mata berair dan bersin-bersin.
Pengobatan
1. Terapi Non Obat
Pilek akibat alergi
dapat dicegah
dengan menghindari
allergen.
2. Terapi Obat
Obat pilek hanya digunakan pada
pilek yang tidak dapat diatasi
dengan terapi non obat.
Obat pilek biasanya mengandung
antihistamin (klorfeniramin maleat,
deksklorfeniramin maleat,
doksilamin)
dan dekongestan hidung (
fenilpropanolamin, fenilefrin,
efedrin, pseudoefedrin)
, yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter.

More Related Content

What's hot (20)

POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
Influenza atau flu
Influenza atau fluInfluenza atau flu
Influenza atau flu
 
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhanTuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Lp faringitis
Lp faringitisLp faringitis
Lp faringitis
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
Ispa
IspaIspa
Ispa
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
Chikungunya
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 

Viewers also liked

Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaMi Mie
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atasakbardaus88
 
POA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGPOA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGtaufans32
 
Demam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbdDemam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbdmiapandu
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumpjj_kemenkes
 
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus mataharitimoer MT
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieaskep33
 

Viewers also liked (20)

Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Power poin ispa
Power poin ispaPower poin ispa
Power poin ispa
 
Tata laksana ispa
Tata laksana ispaTata laksana ispa
Tata laksana ispa
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
Leaflet ispa akper muna.4
Leaflet ispa akper muna.4Leaflet ispa akper muna.4
Leaflet ispa akper muna.4
 
PPT Diare
PPT DiarePPT Diare
PPT Diare
 
Perencanaan program
Perencanaan programPerencanaan program
Perencanaan program
 
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
10 obat-obat-infeksi-saluran-pernafasan-atas
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare - penyuluhan
Diare -  penyuluhan Diare -  penyuluhan
Diare - penyuluhan
 
POA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGPOA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANG
 
Demam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbdDemam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbd
 
Penyuluhan dbd
Penyuluhan dbdPenyuluhan dbd
Penyuluhan dbd
 
Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBSPenyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
 
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus
Tatalaksana klinis Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chie
 

Similar to ISPA, Tonsilitis, Sinusitis, Laringitis, Faringitis dan Otitis Media

Similar to ISPA, Tonsilitis, Sinusitis, Laringitis, Faringitis dan Otitis Media (20)

JUDUL
JUDULJUDUL
JUDUL
 
AA
AAAA
AA
 
AA
AAAA
AA
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
Present ispa
Present ispaPresent ispa
Present ispa
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNAFaringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
 
ispa.ppt
ispa.pptispa.ppt
ispa.ppt
 
fdokumen.com_ispa-ppt copy.pptx
fdokumen.com_ispa-ppt copy.pptxfdokumen.com_ispa-ppt copy.pptx
fdokumen.com_ispa-ppt copy.pptx
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Bronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitisBronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitis
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3
 
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
Tonsilits AKPER PEMKAB MUNA
 
Rinitis akut
Rinitis akutRinitis akut
Rinitis akut
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

ISPA, Tonsilitis, Sinusitis, Laringitis, Faringitis dan Otitis Media

  • 1. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS BetariWanda Saskia (1011C1008) Meta Senawati (1011C1009)
  • 2. ISPA  ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel), sinusitis, laringitis, faringitis, sakit pada bagian telinga (otitis media),serta batuk dan pilek.  Infeksi ini biasa terjadi sampai 14 hari lamanya. ISPA seringkali menjangkit kepada anak-anak, karena usia anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang masih rendah, terutama usia-usia balita
  • 3. Penyebab-penyebab ISPA  Penyebeb – penyebab terjadinya infeksi pada saluran pernapasan atas adalah sebagai berikut :  Virus – Merupakan penyebab utama dari infeksi ini.  Bakteri  Riketsia.
  • 4. Tonsilitis  Radang amandel adalah gangguan pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh virus.  Amandel sendiri sesungguhnya berfungsi menghambat masuknya kuman-kuman melalui mulut, hidung dan tenggorokan ke dalam tubuh. Umumnya radang amandel terjadi pada anak-anak.
  • 5. Amandel adalah sejenis penyakit tenggorokan atau tonsil dan secara medis sering disebut sebagai penyakit tenggorokan atau penyakit tonsilitis (radang tenggorokan) atau infeksi amandel. Penyakit ini sering kali diderita oleh anak-anak mulai usia 5-15 tahun.
  • 6. Gejala Klinis  suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius,  rasa gatal ditenggorokan,  lesu,  nyeri sendi,  nyeri telan,  tidak nafsu makan  nyeri telinga.
  • 7. Berdasarkan lamanya masa inkubasi tonsilitis dapat dibedakan atas: 1. Tonsilitis Akut Infeksinya berlangsung kurang dari 4 minggu 2.Tonsilitis Kronis Masa inkubasinya berlangsung sekitar 1 tahun atau kambuh 3 sampai 5 kali dalam satu tahun itu.
  • 8. Penyebab Tonsilitis  70-% pada anak penyebabnya adalah infeksi virus, demikian pula pada dewasa 90% penyebabnya juga virus. Pada anak 30% penyebabnya Streptococcus hemolitikus, sedangkan pada dewasa hanya sekitar 10%. Jenis Streptococcus meliputi Streptococcus β hemolitikus, Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes. Bakteri penyebab tonsilitis akut lainnya meliputi Staphylococcus Sp., Pneumococcus, dan Hemofilus influenzae. Hemofilus influenzae menyebabkan tonsilitis akut supuratif.
  • 9. 1. Tes Laboratorium 2. Pemeriksaan penunjang Kultur dan uji resistensi bila diperlukan. 3. Terapi Dengan menggunakan antipiretik dan obat kumur yang mengandung desinfektan. Pemeriksaan Pengobatan •Pengobatannya dengan antibiotik seperti Penicilin atau amoksisilin, eritromisin (digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin). •kronis kasus dapat diobati dengan tonsilektomi (operasi pengangkatan tonsil) sebagai pilihan untuk pengobatan.
  • 10. Sinusitis  Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus.  Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.
  • 11. Secara Klinis Sinusitis dibedakan atas 4 jenis: 1. SinusitisAkut Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang. 2. Sinusitis Subakut Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu. 3. Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih. 4. Sinusitis berulang Beberapa serangan dalam setahun.
  • 12. Gejala •Gejala paling umum adalah: sakit kepala, nyeri pada daerah wajah, serta demam. •Gejala lainnya berupa wajah pucat, perubahan warna pada ingus, hidung tersumbat, nyeri menelan, dan batuk Penyebab Lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, Moraxella catarhalis,Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes.'
  • 13. Pemeriksaan •Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan adanya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, serta pembengkakan disekitar mata dan dahi. •Terkadang diperlukan penyedotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan kuman berguna untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi. •Pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI akan diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal. Pengobatan Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis bakteri iniStreptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, Moraxella catarhalis, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes.' . Beberapa pilihan antiobiotika antara lain amoxicillin, cefaclor, azithromycin, dan cotrimoxazole. Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan amoxicillin plus asam klavulanat.
  • 14. laringitis  Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada pita suara karena terlalu banyak digunakan, karena iritasi atau karena adanya infeksi.  Laringitis dapat berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau berlansung lama (kronis). Meskipun laringitis akut biasanya hanya karena terjadinya iritasi dan peradagnan akibat virus, suara serak yang sering terjadi dapat menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
  • 15. Gejala •Suara Serak •Suara pelan •Rasa gatal dan kasar di tenggorokan •Sakit di tenggorokan •Tenggorokan kering, batuk kering Penyebab 1. Virus Virus merupakan etiologi laringitis yang paling sering, yaitu rhinovirus, virus influenza, virus parainfluenza, adenovirus, coxsackievirus, coronavirus, dan respiratory synsitial virus (RSV). 2. Bakteri •Streptokokus grup A •C. Diphtheriae •Moraxella Catarrhalis •Mycobacterium tuberculosis; laringitis akibat bakteri ini biasanya sulit dibedakan dengan kanker laring karena tidak terdapat tanda, gejala, dan hasil pemeriksaan radiologis yang spesifik
  • 16. Pemeriksaan Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek dapat membantu menegakkan diagnosis. Dari pemeriksaan ini plika vokalis berwarna merah dan tampak edema terutama dibagian atas dan bawah glotis. Pemeriksaan darah rutin tidak memberikan hasil yang khas, namun biasanya ditemui leukositosis. pemeriksaan usapan sekret tenggorok dan kultur dapat dilakukan untuk mengetahui kuman penyebab, namun pada anak seringkali tidak ditemukan kuman patogen penyebab. Pengobatan Laringitis akut disebabkan oleh virus sering membaik dengan sendirinya dalam seminggu atau lebih. Perawatan lain dapat dilakukan dengan cara mandi air panas, mengurangi bicara, minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (menghindari alkohol dan kafein). Menghisap pelega tenggorokan, berkumur air garam atau mengunyah permen karet – ini tidak akan membantu sakit pita suara, tetapi dapat meringankan iritasi tenggorokan.
  • 17. Faringitis  Faringitis, adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok.  Terdapat dua jenis radang tenggorok, yaitu: 1. Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk. 2. Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok
  • 18. Gejala •Nyeri tenggorok dan nyeri menelan •Tonsil (amandel) membesar •Mukosa yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan pus (nanah). •Demam, bisa mencapai 40ºC. •Pembesaran kelenjar getah bening di leher Penyebab Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, daya tahan yang lemah. Faringitis biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus grup A.
  • 19. Pemeriksaan Kultur tenggorokan adalah cara terbaik.untuk mengetahui apakah seseorang mengalami sakit tenggorokan akibat Streptococcus Pengobatan Pengobatan dengan antibiotik sepertti penicillin atau amoksisilin biasanya akan membuat gejalanya hilang 16 jam lebih cepat.
  • 20. Otitis Media  Radang telinga tengah (bahasa Latin: otitis media) adalah peradangan telinga bagian tengah yang biasanya disebabkan oleh penjalaran infeksi dari tenggorok (faringitis) dan sering pada anak-anak.  Pada semua jenis otitis media juga dikeluhkan gangguan dengar (tuli) konduktif.  Dari perjalanan klinisnya, radang telinga tengah dibedakan atas akut (baru) dan kronis (proses lebih lama).
  • 21. Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
  • 22. Gejala •Sakit Kepala •tuli yang terjadi secara mendadak •Vertigo (perasaan Berputar) •demam dan menggigil Penyebab Bakteri penyebab otitis media tersering adalah Streptococcus pneumoniae, diikuti oleh Haemophilus influenzae dan Moraxella cattarhalis.
  • 23. Pemeriksaan 1. Otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar. 2. Timpanogram untuk mengukur keseuaian dan kekakuan membrane timpani. 3. Kultur dan uji sensitifitas ; dilakukan bila dilakukan timpanosentesis (Aspirasi jarum dari telinga tengah melalui membrane timpani). 4. Otoskopi pneumatik (pemeriksaan telinga dengan otoskop untuk melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan udara kecil). Untuk menilai respon endang telinga terhadap perubahan tekanan udara. Pengobatan Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut). Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi.Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan antihistamin.
  • 24. Batuk  Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas.  Batuk dapat dibedakan menjadi : 1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya 2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
  • 25. Penyebab 1. Penyakit infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza 2. Bukan infeksi : misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok Pengobatan 1. Terapi Non Obat •Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal. •Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin. 2.Terapi Obat Terapi obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: • ekspektoran (pengencer dahak) misalnya gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae • antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin. Kedua kelompok obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter.
  • 26. Pilek Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus. Penyebab •Reaksi alergi adalah : Reaksi yang terjadi antara allergen seperti debu, bulu binatang peliharaan, dan lain-lain dengan zat pertahanan tubuh yang menyebabkan terlepasnya beberapa zat mediator yang bersifat vasodilator.Akibatnya terjadi pembengkakan selaput lendir hidung yang nampak sebagai hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir/meler, mata berair dan bersin-bersin.
  • 27. Pengobatan 1. Terapi Non Obat Pilek akibat alergi dapat dicegah dengan menghindari allergen. 2. Terapi Obat Obat pilek hanya digunakan pada pilek yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat. Obat pilek biasanya mengandung antihistamin (klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat, doksilamin) dan dekongestan hidung ( fenilpropanolamin, fenilefrin, efedrin, pseudoefedrin) , yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.