2. 1
• Satu hal yang tidak bias lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon
yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan system tubuh seorang ibu
hamil. Hormon itu sendiri merupakan aneka substansi kimia yang dilepaskan
kealiran darah untuk merespons suatu rangsangan dan mengaktifkan sel,
sesuai dengan hormon yang dibutuhkan dan membutuhkannya.
2
• Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik tengah daur
haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung kearah tuba
fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada
endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-
21 hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin korionik
(chorionic gonadotrpin,CG).
3
• Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan
(ditemukan dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon yang dibentuk
oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal
pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus luteum
(jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk ketika indung telur
baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan progesterone
sampai plasenta terbentuk seutuhnya.
3. Pada praktikum uji kehamilan
(direct latex agglutination)kita
menguji dan menunjukkanpositif
hCG (Human Chorionic
Gonadtropine)pada urin wanita
hamil dan menunjukkan
negativehCG (Human Chorionic
Gonadtropine)pada urin wanita
tidak hamil dan urin pria.
Denganmenggunakan metode
aglutinasi lateks.
(hCG)mempertahankan korpus
luteum yang terbentuk ketika sel
telur dibuahi yang dilanjutkan dengan
terjadinya ovulasi. hCG berdampak
pada meningkatnya produksi
progesterone oleh indung telur
sehingga menekan menstruasi dan
menjaga kehamilan. Produksi hCG
akanmeningkat hingga hari ke 70 dan
akan menurun selama sisa kehamilan.
Hormone ini diekskresikan melalui urin
sehingga akan kita terdeteksi di urin
wanita hamil.
Hormon (hCG) adalah
hormongonadotropin
yang disekresi oleh wanita hamil
dan disintesa oleh sel-sel sintitio
tropoblas dariplacenta. hCG
mempunyai dua rangkaian rantai
peptide yaitu yang
mengandung 92 asamamino dan
mengandung 145 asam amin.
4. Aglutinasi adalah Teknik yang dapat menentukan antigen atau
antibodi secarasemikuantitatif, aglutinasi dapat dilihat dengan
mata atau dengan mikroskop. Metode aglutinasiyang sering
dipakai adalah aglutinasi lateks dan hemaglutinasi, yang masing-
masingmenggunakan partikel lateks dan sel eritrosit yang dilapisi
antibody atau antigen,Tergantung apakah yang hendak
ditentukan itu antigen atau antibodi. Cara aglutinasi lateks banyak
dipakai untuk menetapkan adanya rheumatoid faktor (RA) atau
CRP dalam serum dan Human chorionicgonadotropin (hCG)
dalam urin, sedangkan cara hemaglutinasi sering dipakai
untukmenetapkan HBsAg dan anti--HBsAg, masing - masing cars
reverse passive hemaglu- tination(RPHA) dan passive
hemaglutination (PHA), disamping itu juga untuk menetapkan
adanyaantibodi terhadap Treponema pallidum.
Suspensi lateks mengandung antibody monoclonal anti hCG
dengan natrium azida sebagai pengawet
5. Metode Pemeriksaan : Aglutinasi
Bahan Pemeriksaan : Urine Segar
Alat dan Reagen :
1. Alat :
a. Kaca Objek
b. Pipet
c. Pengaduk
2. Reagen
a. Metode aglutinasi Langsung :
Antigen HCG
b. Metode agkutinasi tak
langsung :
- Antigen HCG yang dilekatkan
pada Lateks
- Anti HCG
Prinsip kerja :
1. Metode Aglutinasi Langsung
(Direct)
Urine (+HCG) + anti HCG latex
Aglutinansi (+)
Urine (- HCG) + anti HCG latex
Aglutinasi (-)
2. Metode Aglutinasi Tidak
Langsung (In-Direct)
Urine (+HCG) + anti HCG +
HCG latex Aglutinansi (-),
HCG (+)
Urine (- HCG) + anti HCG +
HCG latex Aglutinasi (+),
HCG (-)
6. Metode Aglutinasi Langsung
(Direct)
a. Teteskan setetes urin diatas
pernukaan kaca objek
b. Teteskan setetes
reagen antigen HCG
c. Aduk dengan batang pengaduk
sampai merata.
d. Goyangkan kaca objek dengan
gerakan memutar
e. Amati terbentuknya gumpalan
dalamwaktu yang tidak melebihi 3
menit.
Metode aglutinasi tidak
langsung (In-Direct)
a. Teteskan setetes urine pada
permukaaan gelas permukaan
b. Berturut-turut teteskan 1
tetes anti B HCG antibody dan
1 tetes antigen HCG yang
dilekatkan pada lateks
c. Aduk dengan batang pengaduk
sampai merata
d. Goyangkan permukaan gelas
dengan gerakan memutar
e. Amati adanya gumpalan yang
terjadi dalam waktu yang
tidak melebihi 3 menit.
7. Interpretasi Hasil
1. Metode Aglutinasi Langsung
Positif : Ada gumpalan/aglutinasi
Negatif : Tidak ada gumpalan/aglutinasi
2. Metode Aglutinasi tidak langsung
Positif : Tidak terjadi
gumpalan/aglutinasi
Negatif : terjadi gumpalan/aglutinasi
9. Kesimpulan
Urine A ( Ibu Hamil )
Terjadi aglutinasi berarti pada urinenya positif mengandung
hormon HCG
Urine B ( Mahasiswa )
Tidak terjadi aglutinasi berarti pada urinenya negatif
mengandung hormon HCG