SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
EIGRP

(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)




      NAMA : BINERI KURNIANINGSIH

              NIM :3.33.11.2.06



    PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI

      POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

                TAHUN 2012
EIGRP

         (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)




A. Pengertian

   EIGRP adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya
   bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing
   terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco.

   EIGRP merupakan pengembangan dari Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
   yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255 hop, dibandingakan dengan
   Routing Information Protocol (RIP) yang hanya memiliki jumlah maksimum hop
   sebanyak 15 hop.




B. Algoritma EIGRP

   Algoritma yang digunakan pada EIGRP di klansifikasikan kedalam dua bagian.

   1. Global yang artinya :

     Semua router memiliki daftar routing yang komplit setiap dalam suatu topologi.
     Contohnya adalah algoritma link state.

   2. Desentrasilasi yang artinya :

     -   Router mengetahui koneksi fisik ke Router Neighbor

     -   Terjadi proses replay komputasi dan Enkaptulasi.

     -   Informasi ke router Neighbor, sebagai contoh terbentuknya router distance
         vector.

   Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router
   ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan
   saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router
tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan
   routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan
   membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang
   terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan
   tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan
   router tetangga.

   Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke
   link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk
   menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. EIGRP tidak
   melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol link
   state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya
   memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state.




C. Karakteristik dari EIGRP
   1. Routingan distance vector (Hybrid Routing protocol)
   2. Konvergensi cepat
   3. Support untuk VLSM
   4. Update secara partial
   5. Support untuk berbagai jenis network yang berbeda
   6. Fleksibel
   7. Multicast dan Unicast routing update
   8. Bisa melakukan manual summarization
   9. 100 % bebas loop
   10. Kemampuan load balancing ataupun unequal load balancing
   11. Menggunakan algoritma DUAL untuk routing




D. Metrik EIGRP

   EIGRP menggunakan Metric algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung
   metric dan menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP juga support
untuk load balancing jika dalam kondisi metric yang tidak seimbang (unequal), dan
   memungkinkan Pendistribusikan traffik dalam network dengan baik.

   EIGRP menggunakan komponen-komponen metric yang sama seperti pada IGRP:
   delay, bandwidth, reliability, load, dan maximum transmission unit (MTU).

   EIGRP menggukaan gabungan metric yang sama seperti pada IGRP untuk
   menentukan jalur terbaik, hanya saja metric EIGRP dikalikan 256. EIGRP secara
   default hanya menggunakan 2 kriteria metric berikut:

   * Bandwidth.

   * Delay: total lama delay interface sepanjang jalur.

   Kriteria berikut bisa dipakai, tetapi tidak direkomendasikan karena dapat
   menimbulkan kalkulasi ulang yang terlalu sering pada tabel topologi:

   * Reliability.

   * Loading.

   * MTU.




E. Fitur-fitur EIRGP

   1. Partial updates: EIGRP tidak mengirimkan update secara periodik seperti yang
      dilakukan oleh RIP, tetapi EIGRP mengirimkan update hanya jika terjadi
      perubahan route/metric (triggered update). Update yang dikirimkan hanya berisi
      informasi tentang route yang mengalami perubahan saja. Pengiriman pesan update
      ini juga hanya ditujukan sebatas pada router-router yang membutuhkan informasi
      perubahan tersebut saja. Hasilnya EIGRP menghabiskan bandwidth yang lebih
      sedikit daripada IGRP. Hal ini juga membedakan EIGRP dengan protokol link-
      state yang mengirimkan update kepada semua router dalam satu area.

   2. Multiple network-layer protocol support: EIGRP mendukung protokol IP,
      AppleTalk, dan Novell NetWare IPX dengan memanfaatkan module-module yang
      tidak bergantung pada protokol tertentu.
3. Koneksi dengan semua jenis data link dan topologi tanpa memerlukan konfigurasi
      lebih lanjut, protokol routing lain seperti OSPF, menggunakan konfigurasi yang
      berbeda untuk protokol layer 2 (Data Link) yang berbeda, misalnya Ethernet dan
      Frame Relay. EIGRP beroperasi dengan efektif pada lingkungan LAN dan WAN.
      Dukungan WAN untuk link point-to-point dan topologi nonbroadcast multiaccess
      (NBMA) merupakan standar EIGRP.

   4. Metric yang canggih: EIGRP menggunakan algoritma yang sama dengan IGRP
      untuk menghitung metric tetapi menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit.
      EIGRP mendukung load balancing untuk metric yang tidak seimbang (unequal),
      yang memungkinkan engineer untuk mendistribusikan traffik dalam network
      dengan lebih baik.

   5. Multicast and unicast: EIGRP menggunakan multicast dan unicast sebagai ganti
      broadcast. Address multicast yang digunakan adalah 224.0.0.10.




F. Dibalik Proses dan Teknologi EIGRP

   EIGRP menggunakan 4 teknologi kunci yang berkombinasi untuk membedakan
   EIGRP dengan protokol routing yang lainnya: neighbor discovery/recovery, reliable
   transport protocol (RTP), DUAL finitestate machine, dan protocol-dependent
   modules.

   1. Neighbor discovery/recovery mechanism: teknologi ini memungkinkan router
      untuk dapat mengenali setiap neighbor pada network yang terhubung langsung
      secara dinamik. Router juga harus mengetahui jika ada salah satu neighbor yang
      mengalami kegagalan dan tidak dapat dijangkau lagi (unreachable). Proses ini
      dapat diwujudkan dengan pengiriman paket hello yang kecil secara periodik.
      Selama router menerima paket hello dari router neighbor, maka router akan
mengasumsikan bahwa router neighbor berfungsi dengan normal dan keduanya
      dapat bertukar informasi routing.

   2. RTP: Bertanggung jawab atas pengiriman paket-paket kepada neighbor yang
      terjamin dan terurut. RTP mendukung transmisi campuran antara paket multicast
      danunicast. Untuk tujuan efisiensi, hanya paket EIGRP tertentu yang dikirim
      menggunakan teknologi RTP.

   3. DUAL finite state machine: mewujudkan proses penentuan untuk semua
      komputasi route. DUAL melacak semua route yang di advertise oleh setiap
      neighbor dan menggunakan metric untuk menentukan jalur paling effisien dan
      bebas looping ke semua network tujuan.

   4. Protocol-dependent modules (PDM): bertanggung jawab untuk keperluan layer
      network protokol-protokol tertentu. EIGRP mendukung IP, AppleTalk, dan Novell
      NetWare; setiap protokol tersebut telah disediakan module EIGRP nya masing-
      masing dan satu sama lain beroperasi secara independent. Module IP-EIGRP
      misalnya, bertanggung jawab untuk pengiriman dan penerimaan paket-paket
      EIGRP yang telah di enkapsulasi dalam IP.




G. Jenis table EIRGP

   EIGRP menggunakan dan memelihara 3 jenis tabel. Tabel neighbor untuk mendaftar
   semua router neighbor, tabel topologi untuk mendaftar semua entri route untuk setiap
   network destination yang didapatkan dari setiap neighbor, dan tabel routing yang
   berisi jalur/route terbaik untuk mencapai ke setiap destination.

   1. Table Neighbor
Gambar 1 Table Neighbor

   Ketika router menemukan dan menjalin hubungan adjacency (ketetanggaan)
   dengan neighbor baru, maka router akan menyimpan address router neighbor
   besertainterface yang dapat menghubungkan dengan neighbor tersebut sebagai
   satu entri dalam tabel neighbor. Tabel neighbor EIGRP dapat diperbandingkan
   dengan database adjacency yang digunakan oleh protokol routing link-state yang
   keduanya mempunyai tujuan yang sama: untuk melakukan komunikasi 2 arah
   dengan setiap neighbor yang terhubung langsung.

   Ketika neighbor mengirimkan paket hello, ia akan menyertakan informasi hold
   time, yakni total waktu sebuah router dianggap sebagai neighbor yang dapat
   dijangkau dan operasional. Jika paket hello tidak diterima sampai hold time
   berakhir, algoritma DUAL akan menginformasikan terjadinya perubahan
   topologi.

2. Topology Table




                           Gambar 2 Topology Table

   Ketika router menemukan neighbor baru, maka router akan mengirimkan sebuah
   update mengenai route-route yang ia ketahui kepada neighbor baru tersebut dan
   juga sebaliknya menerima informasi yang sama dari neighbor. Update-update ini
   lah yang akan membangun tabel topologi. Tabel topologi berisi informasi semua
   network destination yang di advertise oleh router neighbor. Jika neighbor meng
advertise route ke suatu network destination, maka neighbor tersebut harus
   menggunakan route tersebut untuk memforward paket.

   Tabel topologi di update setiap kali ada perubahan pada network yang terhubung
   langsung atau pada interface atau ada pemberitahuan perubahan pada suatu jalur
   dari router neighbor.

   Entri pada tabel topologi untuk suatu destination dapat berstatus active atau
   passive. Destination akan berstatus passive jika router tidak melakukan komputasi
   ulang, dan berstatus active jika router masih melakukan komputasi ulang. Jika
   selalu tersedia feasible successor maka destination tidak akan pernah berada pada
   status active dan terhindar dari komputasi ulang. Status yang diharapkan untuk
   setiap network destination adalah status passive.

3. Routing table




                             Gambar 3 Routing Table

   Router akan membandingkan semua FD untuk mencapai network tertentu dan
   memilih jalur/route dengan FD paling rendah dan meletakkannya pada tabel
   routing; jalur/route inilah yang disebut successor route. FD untuk jalur/route yang
   terpilih akan menjadi metric EIGRP untuk mencapai network tersebut dan
   disertakan dalam tabel routing.
H. PAKET-PAKET EIRGP

   EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast
   (224.0.0.10) dan menggunakan 5 jenis pesan (message) dalam berhubungan dengan
   neighbornya:

   1. Hello: Router-Router menggunakan paket Hello untuk menjalin hubungan
      neighbor. Paket-paket dikirimkan secara multicast dan tidak membutuhkan.

   2. Update: Untuk mengirimkan update informasi routing. Tidak seperti RIP yang
      selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP
      menggunakan triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika
      terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down). Paket update
      berisi informasi perubahan jalur/route. Update-update ini dapat berupa unicast
      untuk router tertentu atau multicast untuk beberapa router yang terhubung.

   3. Query: Untuk menanyakan suatu route kepada tetangga. Biasanya digunakan saat
      setelah terjadi kegagalan/down pada salah satu route network, dan tidak terdapat
      feasible successor untuk route/jalur tersebut. router akan mengirimkan pesan
      Query untuk memperoleh informasi route alternatif untuk mencapai network
      tersebut, biasanya dalam bentuk multicast tapi bisa juga dalam bentuk unicast
      untuk beberapa kasus tertentu.

   4. Reply: Respon dari pesan Query.

   5. ACK: Untuk memberikan acknowledgement (pengakuan/konfirmasi) atas pesan
      Update, Query, dan Reply.




I. Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya
  masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam
  hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router
  tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold time itu
  3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan
  meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP
  Address 224.0.0.10.

  Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek,
  EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam
  menentukannya.

  EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:

  1.Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini
    menyimpan list tentang router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang,
    address dan interface lgsg dicatat di tabel ini.

  2.Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table
    dalam 1 autonomous system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil
    informasi dari "neighbor tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi
    "lowest cost routes to each destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang
    namanya "successor route". Successor route ini disimpan di tabel ini.

  3.Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut
    diambil dari "topology table"

  Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari
  router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari
  autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan
  mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.

  External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik
  redistribution secara manual maupun secara otomatis.




J. Kelebihan dan Kelemahan EIGRP
1. Kelebihan EIGRP

  a. Satu-satunya protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain
     memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik
     untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama,
     maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.

  b. Mudah dikonfigurasi semudah RIP.

  c. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF
     summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.

  d. EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.

  e. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.

  f. Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).




2. Kelemahan EIGRP

  Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika
  diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route
  redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara
  dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

More Related Content

What's hot

Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamisengguh123
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1antony veru
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioaribowo
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Lusiana Diyan
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioaribowo
 

What's hot (16)

Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 

Similar to EIGRP Optimasi

Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptRochmadGSaputra
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slideAdie Adie
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxHasobrBlank
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworkingMr. FM
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringanEric Tomas
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 
Distance vektor
Distance vektorDistance vektor
Distance vektorAhmad Hsn
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxsahrulrohim1
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingindonesia
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicRezi Fenorita
 

Similar to EIGRP Optimasi (20)

Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Distance vektor
Distance vektorDistance vektor
Distance vektor
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
 

EIGRP Optimasi

  • 1. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) NAMA : BINERI KURNIANINGSIH NIM :3.33.11.2.06 PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
  • 2. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) A. Pengertian EIGRP adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco. EIGRP merupakan pengembangan dari Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255 hop, dibandingakan dengan Routing Information Protocol (RIP) yang hanya memiliki jumlah maksimum hop sebanyak 15 hop. B. Algoritma EIGRP Algoritma yang digunakan pada EIGRP di klansifikasikan kedalam dua bagian. 1. Global yang artinya : Semua router memiliki daftar routing yang komplit setiap dalam suatu topologi. Contohnya adalah algoritma link state. 2. Desentrasilasi yang artinya : - Router mengetahui koneksi fisik ke Router Neighbor - Terjadi proses replay komputasi dan Enkaptulasi. - Informasi ke router Neighbor, sebagai contoh terbentuknya router distance vector. Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router
  • 3. tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga. Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state. C. Karakteristik dari EIGRP 1. Routingan distance vector (Hybrid Routing protocol) 2. Konvergensi cepat 3. Support untuk VLSM 4. Update secara partial 5. Support untuk berbagai jenis network yang berbeda 6. Fleksibel 7. Multicast dan Unicast routing update 8. Bisa melakukan manual summarization 9. 100 % bebas loop 10. Kemampuan load balancing ataupun unequal load balancing 11. Menggunakan algoritma DUAL untuk routing D. Metrik EIGRP EIGRP menggunakan Metric algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung metric dan menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP juga support
  • 4. untuk load balancing jika dalam kondisi metric yang tidak seimbang (unequal), dan memungkinkan Pendistribusikan traffik dalam network dengan baik. EIGRP menggunakan komponen-komponen metric yang sama seperti pada IGRP: delay, bandwidth, reliability, load, dan maximum transmission unit (MTU). EIGRP menggukaan gabungan metric yang sama seperti pada IGRP untuk menentukan jalur terbaik, hanya saja metric EIGRP dikalikan 256. EIGRP secara default hanya menggunakan 2 kriteria metric berikut: * Bandwidth. * Delay: total lama delay interface sepanjang jalur. Kriteria berikut bisa dipakai, tetapi tidak direkomendasikan karena dapat menimbulkan kalkulasi ulang yang terlalu sering pada tabel topologi: * Reliability. * Loading. * MTU. E. Fitur-fitur EIRGP 1. Partial updates: EIGRP tidak mengirimkan update secara periodik seperti yang dilakukan oleh RIP, tetapi EIGRP mengirimkan update hanya jika terjadi perubahan route/metric (triggered update). Update yang dikirimkan hanya berisi informasi tentang route yang mengalami perubahan saja. Pengiriman pesan update ini juga hanya ditujukan sebatas pada router-router yang membutuhkan informasi perubahan tersebut saja. Hasilnya EIGRP menghabiskan bandwidth yang lebih sedikit daripada IGRP. Hal ini juga membedakan EIGRP dengan protokol link- state yang mengirimkan update kepada semua router dalam satu area. 2. Multiple network-layer protocol support: EIGRP mendukung protokol IP, AppleTalk, dan Novell NetWare IPX dengan memanfaatkan module-module yang tidak bergantung pada protokol tertentu.
  • 5. 3. Koneksi dengan semua jenis data link dan topologi tanpa memerlukan konfigurasi lebih lanjut, protokol routing lain seperti OSPF, menggunakan konfigurasi yang berbeda untuk protokol layer 2 (Data Link) yang berbeda, misalnya Ethernet dan Frame Relay. EIGRP beroperasi dengan efektif pada lingkungan LAN dan WAN. Dukungan WAN untuk link point-to-point dan topologi nonbroadcast multiaccess (NBMA) merupakan standar EIGRP. 4. Metric yang canggih: EIGRP menggunakan algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung metric tetapi menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP mendukung load balancing untuk metric yang tidak seimbang (unequal), yang memungkinkan engineer untuk mendistribusikan traffik dalam network dengan lebih baik. 5. Multicast and unicast: EIGRP menggunakan multicast dan unicast sebagai ganti broadcast. Address multicast yang digunakan adalah 224.0.0.10. F. Dibalik Proses dan Teknologi EIGRP EIGRP menggunakan 4 teknologi kunci yang berkombinasi untuk membedakan EIGRP dengan protokol routing yang lainnya: neighbor discovery/recovery, reliable transport protocol (RTP), DUAL finitestate machine, dan protocol-dependent modules. 1. Neighbor discovery/recovery mechanism: teknologi ini memungkinkan router untuk dapat mengenali setiap neighbor pada network yang terhubung langsung secara dinamik. Router juga harus mengetahui jika ada salah satu neighbor yang mengalami kegagalan dan tidak dapat dijangkau lagi (unreachable). Proses ini dapat diwujudkan dengan pengiriman paket hello yang kecil secara periodik. Selama router menerima paket hello dari router neighbor, maka router akan
  • 6. mengasumsikan bahwa router neighbor berfungsi dengan normal dan keduanya dapat bertukar informasi routing. 2. RTP: Bertanggung jawab atas pengiriman paket-paket kepada neighbor yang terjamin dan terurut. RTP mendukung transmisi campuran antara paket multicast danunicast. Untuk tujuan efisiensi, hanya paket EIGRP tertentu yang dikirim menggunakan teknologi RTP. 3. DUAL finite state machine: mewujudkan proses penentuan untuk semua komputasi route. DUAL melacak semua route yang di advertise oleh setiap neighbor dan menggunakan metric untuk menentukan jalur paling effisien dan bebas looping ke semua network tujuan. 4. Protocol-dependent modules (PDM): bertanggung jawab untuk keperluan layer network protokol-protokol tertentu. EIGRP mendukung IP, AppleTalk, dan Novell NetWare; setiap protokol tersebut telah disediakan module EIGRP nya masing- masing dan satu sama lain beroperasi secara independent. Module IP-EIGRP misalnya, bertanggung jawab untuk pengiriman dan penerimaan paket-paket EIGRP yang telah di enkapsulasi dalam IP. G. Jenis table EIRGP EIGRP menggunakan dan memelihara 3 jenis tabel. Tabel neighbor untuk mendaftar semua router neighbor, tabel topologi untuk mendaftar semua entri route untuk setiap network destination yang didapatkan dari setiap neighbor, dan tabel routing yang berisi jalur/route terbaik untuk mencapai ke setiap destination. 1. Table Neighbor
  • 7. Gambar 1 Table Neighbor Ketika router menemukan dan menjalin hubungan adjacency (ketetanggaan) dengan neighbor baru, maka router akan menyimpan address router neighbor besertainterface yang dapat menghubungkan dengan neighbor tersebut sebagai satu entri dalam tabel neighbor. Tabel neighbor EIGRP dapat diperbandingkan dengan database adjacency yang digunakan oleh protokol routing link-state yang keduanya mempunyai tujuan yang sama: untuk melakukan komunikasi 2 arah dengan setiap neighbor yang terhubung langsung. Ketika neighbor mengirimkan paket hello, ia akan menyertakan informasi hold time, yakni total waktu sebuah router dianggap sebagai neighbor yang dapat dijangkau dan operasional. Jika paket hello tidak diterima sampai hold time berakhir, algoritma DUAL akan menginformasikan terjadinya perubahan topologi. 2. Topology Table Gambar 2 Topology Table Ketika router menemukan neighbor baru, maka router akan mengirimkan sebuah update mengenai route-route yang ia ketahui kepada neighbor baru tersebut dan juga sebaliknya menerima informasi yang sama dari neighbor. Update-update ini lah yang akan membangun tabel topologi. Tabel topologi berisi informasi semua network destination yang di advertise oleh router neighbor. Jika neighbor meng
  • 8. advertise route ke suatu network destination, maka neighbor tersebut harus menggunakan route tersebut untuk memforward paket. Tabel topologi di update setiap kali ada perubahan pada network yang terhubung langsung atau pada interface atau ada pemberitahuan perubahan pada suatu jalur dari router neighbor. Entri pada tabel topologi untuk suatu destination dapat berstatus active atau passive. Destination akan berstatus passive jika router tidak melakukan komputasi ulang, dan berstatus active jika router masih melakukan komputasi ulang. Jika selalu tersedia feasible successor maka destination tidak akan pernah berada pada status active dan terhindar dari komputasi ulang. Status yang diharapkan untuk setiap network destination adalah status passive. 3. Routing table Gambar 3 Routing Table Router akan membandingkan semua FD untuk mencapai network tertentu dan memilih jalur/route dengan FD paling rendah dan meletakkannya pada tabel routing; jalur/route inilah yang disebut successor route. FD untuk jalur/route yang terpilih akan menjadi metric EIGRP untuk mencapai network tersebut dan disertakan dalam tabel routing.
  • 9. H. PAKET-PAKET EIRGP EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast (224.0.0.10) dan menggunakan 5 jenis pesan (message) dalam berhubungan dengan neighbornya: 1. Hello: Router-Router menggunakan paket Hello untuk menjalin hubungan neighbor. Paket-paket dikirimkan secara multicast dan tidak membutuhkan. 2. Update: Untuk mengirimkan update informasi routing. Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP menggunakan triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down). Paket update berisi informasi perubahan jalur/route. Update-update ini dapat berupa unicast untuk router tertentu atau multicast untuk beberapa router yang terhubung. 3. Query: Untuk menanyakan suatu route kepada tetangga. Biasanya digunakan saat setelah terjadi kegagalan/down pada salah satu route network, dan tidak terdapat feasible successor untuk route/jalur tersebut. router akan mengirimkan pesan Query untuk memperoleh informasi route alternatif untuk mencapai network tersebut, biasanya dalam bentuk multicast tapi bisa juga dalam bentuk unicast untuk beberapa kasus tertentu. 4. Reply: Respon dari pesan Query. 5. ACK: Untuk memberikan acknowledgement (pengakuan/konfirmasi) atas pesan Update, Query, dan Reply. I. Cara Kerja dari EIGRP
  • 10. EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya. EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya: 1.Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface lgsg dicatat di tabel ini. 2.Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari "neighbor tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi "lowest cost routes to each destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor route". Successor route ini disimpan di tabel ini. 3.Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari "topology table" Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90. External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun secara otomatis. J. Kelebihan dan Kelemahan EIGRP
  • 11. 1. Kelebihan EIGRP a. Satu-satunya protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence. b. Mudah dikonfigurasi semudah RIP. c. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR. d. EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing. e. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state. f. Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain). 2. Kelemahan EIGRP Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).