SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
1. Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0
adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat
dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau

),

berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan").
Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah
dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan
asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan
bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah
pembagian.
Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat
Penambahan
closure:

a + b adalah bilangan
bulat

Perkalian
a × b adalah bilangan bulat

Asosiativitas:

a + (b + c) = (a + b) + c

a × (b × c) = (a × b) × c

Komutativitas:

a+b = b+a

a×b = b×a

a+0 = a

a×1 = a

Eksistensi unsur
identitas:
Eksistensi unsur
invers:
Distribusivitas:

a + (−a) = 0
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)

Tidak ada pembagi

jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau

nol:

keduanya)
Bilangan bulat sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman
Dalam Pascal
Bilangan bulat (integer) merupakan salah satu tipe data dasar dalam bahasa
pemrograman Pascal. Walaupun memiliki ukuran 2 byte (16 bit),karena integer
adalah type data signed maka hanya mampu di-assign nilai antara -215 hingga 215-1
yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan sebagai penanda
positif/negatif. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer pada
bahasa pemrograman Visual Basic .NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte
atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilai antara -2,147,483,648 hingga
2,147,483,647.

2. Teorema Phytagoras
1. menemukan teorema pythagoras
Pada segitiga siku-siku mempunyai sisi-sisi yang terdiri atas 2 sisi siku-siku dan 1 sisi
miring, seperti pada gambar di bawah ini!

perhatikan gambar dibawah ini
2. tripel pythagoras
Cara mencari bilangan-bilangan yang merupakan tripel Pythagoras adalah dengan
menggunakan rumus Pythagoras a2 = b2 + c2 yang ditentukan oleh dua bilangan
misalkan x dan y, diperoleh hubungan sebagai berikut :
a = x2 + y2
b = x2 – y2
c = 2 xy
3. menghitung perbandingan sisi segitiga siku-siku istimewa
1. Perbandingan Sisi-sisi Segitiga Siku-siku Istimewa Sudut 300 dan 60

3. Aljabar
Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut:
Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan
simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan
mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang
melibatkan simbol-simbol tersebut.
Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki
struktur aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan
matematika bidang.
Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk
matriks).
Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur
aljabar.
Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda
matematis.
Pengertian bentuk aljabar
Bentuk-Bentuk seperti 2a , -5b, x3, 3p + 2q disebut bentuk aljabar.Pada bentuk
aljabar 2a, 2 disebut koefisien, sedangkan a disebut variabel (peubah).
Bentuk-bentuk aljabar
Persamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel berarti persamaan pangkat satu. Pada persamaan
linear ini berlaku hukum : nononononononoooonononon# Ruas kiri dan ruas kanan
dapat dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Contoh : 1. r + 3 = 10
r + 3 - 3 = 10 - 3 (sama sama dikurangi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
r=7
2. 3p = 12
3p / 3 = 12/3 (sama-sama dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
p=4
Pertidaksamaan Linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel berarti kalimat terbuka yang memiliki tanda
<,>, Pada persamaan linear berlaku hukum:
1. Ruas Kiri dan kanan dapat ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi bilangan yang
sama
2. jika variabel bertanda minus, harus diganti menjadi positif dengan mengali
bilangan negatif dan membalikan tanda
contoh : 1. 5v - 7 > 23
5v - 7 + 7 > 23 + 7
5v / 5 > 30 / 5
v>6
2. -2a < 10
-2a / -2 > 10 / -2
a > -5

4. Variabel
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga
mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita
akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita
seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang
menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu
bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa
dihilangkan.
JENIS JENIS VARIABEL :
-

Variabel Independen

Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel
Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural,
Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.

-

Variabel Dependen

Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel
Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural,
Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen.
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel
independent.

-

Variable Moderator

Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan
Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat.
Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
-

Variabel Intervening

Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan
Diukur.
Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel
Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat.

-

Variabel Kontrol

Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar
yang tidak diteliti.
Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat
membandingkan, melalui penelitian eksperimental.

5. Gradien
1. Pengertian Gradien
Gradien suatu garis adalah bilangan yang menyatakan kecondongan suatu garis yang
merupakan perbandingan antara komponen y dan komponen x.
m=

 y = mx

2. Perhitungan Gradien
a. Menghitung Gradien pada Persamaan y = mx
Besar gradien garis yang persamaannya y = mx adalah besarnya koefisien x, sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan
besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan
garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx
b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan
gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di
depan variabel x. Sehingga Garis dengan persamaan y = mx + c memiliki gradien m.

c.

Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0

Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat
ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam
bentuk y = mx + c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan
variabel x.
Atau untuk mencari nilai gradien garis dengan persamaan ax + by + c = 0 dapat
ditentukan dengan rumus m =

d. Menghitung Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik
Ingat kembali bahwa gradien suatu garis adalah perbandingan antara komponen y dan
komponen x ruas garis yang terletak pada garis tersebut.
Sehingga besarnya nilai gradien garis yang melalui dua titik (x1 , y1) dan (x2 , y2)
adalah :
m=

=

Catatan:
Selisih antara dua bilangan x1 dan x2 dinotasikan dengan
x = x2 – x1 ( dibaca: delta).

Contenu connexe

Tendances

2. fungsi-linier
2. fungsi-linier2. fungsi-linier
2. fungsi-linierAsep Sopian
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtkVJ Asenk
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaArif Winahyu
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realEko Supriyadi
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadifitriana416
 

Tendances (15)

Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
2. fungsi-linier
2. fungsi-linier2. fungsi-linier
2. fungsi-linier
 
First Ordo Differential Equations
First Ordo Differential EquationsFirst Ordo Differential Equations
First Ordo Differential Equations
 
Yulfikar
YulfikarYulfikar
Yulfikar
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
00101
0010100101
00101
 
Bab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riilBab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riil
 
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannyaBilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
Bilangan real dan rasional sementara cara menerangkannya
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan real
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
Bab 3 mtk
Bab 3 mtkBab 3 mtk
Bab 3 mtk
 

En vedette

Sejarah motherboard
Sejarah motherboardSejarah motherboard
Sejarah motherboardVJ Asenk
 
Pasarmodal 111203214902-phpapp01
Pasarmodal 111203214902-phpapp01Pasarmodal 111203214902-phpapp01
Pasarmodal 111203214902-phpapp01VJ Asenk
 
Passionate programmer - Parte 1
Passionate programmer - Parte 1Passionate programmer - Parte 1
Passionate programmer - Parte 1Bruno Lui
 
Programme etedevaour web_hd
Programme etedevaour web_hdProgramme etedevaour web_hd
Programme etedevaour web_hdGaillac Info
 
Apresentacao
ApresentacaoApresentacao
Apresentacaotperrelli
 
G:\refi powerpoint
G:\refi powerpointG:\refi powerpoint
G:\refi powerpointViviana
 
Qué es un sistema operativo
Qué es un sistema operativoQué es un sistema operativo
Qué es un sistema operativoGerald20091
 
Presentación programa propuesta curso historia vf
Presentación programa propuesta curso historia vfPresentación programa propuesta curso historia vf
Presentación programa propuesta curso historia vfMartha Lorena Araya
 
Meloeirosde almeirim
Meloeirosde almeirimMeloeirosde almeirim
Meloeirosde almeirimtommy
 
La historia de mi vida
La historia de mi vidaLa historia de mi vida
La historia de mi vidaguest430f3bf
 
Borboleta.do.amor opti
Borboleta.do.amor optiBorboleta.do.amor opti
Borboleta.do.amor optiwilzacarla2000
 
Ortografía
OrtografíaOrtografía
OrtografíaMakauss
 
Orçamento Familiar
Orçamento FamiliarOrçamento Familiar
Orçamento Familiariuriri
 
Socializando Presentacion Linked In
Socializando Presentacion Linked InSocializando Presentacion Linked In
Socializando Presentacion Linked Inatorresgil
 
Direito constitucional prova_da_oab_001
Direito constitucional prova_da_oab_001Direito constitucional prova_da_oab_001
Direito constitucional prova_da_oab_001Victor Travancas
 
Novo u gradu
Novo u graduNovo u gradu
Novo u graduleamarija
 
Firefox for mobile
Firefox for mobileFirefox for mobile
Firefox for mobileMakoto Kato
 

En vedette (20)

Sejarah motherboard
Sejarah motherboardSejarah motherboard
Sejarah motherboard
 
Pasarmodal 111203214902-phpapp01
Pasarmodal 111203214902-phpapp01Pasarmodal 111203214902-phpapp01
Pasarmodal 111203214902-phpapp01
 
Passionate programmer - Parte 1
Passionate programmer - Parte 1Passionate programmer - Parte 1
Passionate programmer - Parte 1
 
Autentificacion sql antonio_hermoso
Autentificacion sql antonio_hermosoAutentificacion sql antonio_hermoso
Autentificacion sql antonio_hermoso
 
Programme etedevaour web_hd
Programme etedevaour web_hdProgramme etedevaour web_hd
Programme etedevaour web_hd
 
AKSHAY RESUME (1) (1)
AKSHAY RESUME (1) (1)AKSHAY RESUME (1) (1)
AKSHAY RESUME (1) (1)
 
Apresentacao
ApresentacaoApresentacao
Apresentacao
 
Talle computadora2
Talle computadora2Talle computadora2
Talle computadora2
 
G:\refi powerpoint
G:\refi powerpointG:\refi powerpoint
G:\refi powerpoint
 
Qué es un sistema operativo
Qué es un sistema operativoQué es un sistema operativo
Qué es un sistema operativo
 
Presentación programa propuesta curso historia vf
Presentación programa propuesta curso historia vfPresentación programa propuesta curso historia vf
Presentación programa propuesta curso historia vf
 
Meloeirosde almeirim
Meloeirosde almeirimMeloeirosde almeirim
Meloeirosde almeirim
 
La historia de mi vida
La historia de mi vidaLa historia de mi vida
La historia de mi vida
 
Borboleta.do.amor opti
Borboleta.do.amor optiBorboleta.do.amor opti
Borboleta.do.amor opti
 
Ortografía
OrtografíaOrtografía
Ortografía
 
Orçamento Familiar
Orçamento FamiliarOrçamento Familiar
Orçamento Familiar
 
Socializando Presentacion Linked In
Socializando Presentacion Linked InSocializando Presentacion Linked In
Socializando Presentacion Linked In
 
Direito constitucional prova_da_oab_001
Direito constitucional prova_da_oab_001Direito constitucional prova_da_oab_001
Direito constitucional prova_da_oab_001
 
Novo u gradu
Novo u graduNovo u gradu
Novo u gradu
 
Firefox for mobile
Firefox for mobileFirefox for mobile
Firefox for mobile
 

Similaire à Bilangan Bulat dan Teorema Pythagoras

Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Ajir Aja
 
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptxPembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptxBiancoAja
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smpMey Maajidah
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabarSae Pime
 
Spldv (prima novia agustini)
Spldv (prima novia agustini)Spldv (prima novia agustini)
Spldv (prima novia agustini)MathFour
 
Modul nilai mutlak
Modul nilai mutlakModul nilai mutlak
Modul nilai mutlakHafidz Gress
 
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.pptsistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.pptMuhamadImanFajriSPd
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIHannaFadhilla
 

Similaire à Bilangan Bulat dan Teorema Pythagoras (20)

Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptxPembelajaran Matematika Kel 3.pptx
Pembelajaran Matematika Kel 3.pptx
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smp
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Aljabar smp
Aljabar smpAljabar smp
Aljabar smp
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabar
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
Spldv (prima novia agustini)
Spldv (prima novia agustini)Spldv (prima novia agustini)
Spldv (prima novia agustini)
 
R5 g kel 5 allin2 1
R5 g kel 5 allin2 1R5 g kel 5 allin2 1
R5 g kel 5 allin2 1
 
Modul prolin 1
Modul prolin 1Modul prolin 1
Modul prolin 1
 
Modul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsdModul 9 s1_pgsd
Modul 9 s1_pgsd
 
Modul nilai mutlak
Modul nilai mutlakModul nilai mutlak
Modul nilai mutlak
 
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.pptsistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
sistempersamaanlinearduavariabelspldvpembelajarankreatif.ppt
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 

Plus de VJ Asenk

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxVJ Asenk
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasaVJ Asenk
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakVJ Asenk
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaVJ Asenk
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilVJ Asenk
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegiVJ Asenk
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamVJ Asenk
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabVJ Asenk
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombongVJ Asenk
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakatVJ Asenk
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahVJ Asenk
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaVJ Asenk
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiVJ Asenk
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fcVJ Asenk
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purbaVJ Asenk
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniVJ Asenk
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganVJ Asenk
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...VJ Asenk
 

Plus de VJ Asenk (20)

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasa
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hak
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusuma
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobil
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegi
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombong
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakat
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buah
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasi
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fc
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudni
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 

Bilangan Bulat dan Teorema Pythagoras

  • 1. 1. Bilangan Bulat Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Himpunan semua bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z (atau ), berasal dari Zahlen (bahasa Jerman untuk "bilangan"). Himpunan Z tertutup di bawah operasi penambahan dan perkalian. Artinya, jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan. Hasil pembagian dua bilangan bulat belum tentu bilangan bulat pula, karena itu Z tidak tertutup di bawah pembagian. Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat Penambahan closure: a + b adalah bilangan bulat Perkalian a × b adalah bilangan bulat Asosiativitas: a + (b + c) = (a + b) + c a × (b × c) = (a × b) × c Komutativitas: a+b = b+a a×b = b×a a+0 = a a×1 = a Eksistensi unsur identitas: Eksistensi unsur invers: Distribusivitas: a + (−a) = 0 a × (b + c) = (a × b) + (a × c) Tidak ada pembagi jika a × b = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau nol: keduanya)
  • 2. Bilangan bulat sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman Dalam Pascal Bilangan bulat (integer) merupakan salah satu tipe data dasar dalam bahasa pemrograman Pascal. Walaupun memiliki ukuran 2 byte (16 bit),karena integer adalah type data signed maka hanya mampu di-assign nilai antara -215 hingga 215-1 yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan sebagai penanda positif/negatif. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer pada bahasa pemrograman Visual Basic .NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilai antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647. 2. Teorema Phytagoras 1. menemukan teorema pythagoras Pada segitiga siku-siku mempunyai sisi-sisi yang terdiri atas 2 sisi siku-siku dan 1 sisi miring, seperti pada gambar di bawah ini! perhatikan gambar dibawah ini
  • 3. 2. tripel pythagoras Cara mencari bilangan-bilangan yang merupakan tripel Pythagoras adalah dengan menggunakan rumus Pythagoras a2 = b2 + c2 yang ditentukan oleh dua bilangan misalkan x dan y, diperoleh hubungan sebagai berikut : a = x2 + y2 b = x2 – y2 c = 2 xy
  • 4. 3. menghitung perbandingan sisi segitiga siku-siku istimewa 1. Perbandingan Sisi-sisi Segitiga Siku-siku Istimewa Sudut 300 dan 60 3. Aljabar Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut: Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbol-simbol tersebut. Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki struktur aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan matematika bidang. Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk matriks).
  • 5. Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar. Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda matematis. Pengertian bentuk aljabar Bentuk-Bentuk seperti 2a , -5b, x3, 3p + 2q disebut bentuk aljabar.Pada bentuk aljabar 2a, 2 disebut koefisien, sedangkan a disebut variabel (peubah). Bentuk-bentuk aljabar Persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan Linear Satu Variabel Persamaan Linear Satu Variabel berarti persamaan pangkat satu. Pada persamaan linear ini berlaku hukum : nononononononoooonononon# Ruas kiri dan ruas kanan dapat dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. Contoh : 1. r + 3 = 10 r + 3 - 3 = 10 - 3 (sama sama dikurangi dengan bilangan yang sama yaitu 3) r=7 2. 3p = 12 3p / 3 = 12/3 (sama-sama dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3) p=4 Pertidaksamaan Linear satu variabel Pertidaksamaan linear satu variabel berarti kalimat terbuka yang memiliki tanda <,>, Pada persamaan linear berlaku hukum:
  • 6. 1. Ruas Kiri dan kanan dapat ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi bilangan yang sama 2. jika variabel bertanda minus, harus diganti menjadi positif dengan mengali bilangan negatif dan membalikan tanda contoh : 1. 5v - 7 > 23 5v - 7 + 7 > 23 + 7 5v / 5 > 30 / 5 v>6 2. -2a < 10 -2a / -2 > 10 / -2 a > -5 4. Variabel Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
  • 7. JENIS JENIS VARIABEL : - Variabel Independen Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable Bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen. Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. - Variabel Dependen Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen. Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent. - Variable Moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
  • 8. - Variabel Intervening Variabel Intervening adalah Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat, tetapi Tidak Dapat Diamati dan Diukur. Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel Terikat. - Variabel Kontrol Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental. 5. Gradien 1. Pengertian Gradien Gradien suatu garis adalah bilangan yang menyatakan kecondongan suatu garis yang merupakan perbandingan antara komponen y dan komponen x. m=  y = mx 2. Perhitungan Gradien a. Menghitung Gradien pada Persamaan y = mx Besar gradien garis yang persamaannya y = mx adalah besarnya koefisien x, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx
  • 9. b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan variabel x. Sehingga Garis dengan persamaan y = mx + c memiliki gradien m. c. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0 Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx + c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x. Atau untuk mencari nilai gradien garis dengan persamaan ax + by + c = 0 dapat ditentukan dengan rumus m = d. Menghitung Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik Ingat kembali bahwa gradien suatu garis adalah perbandingan antara komponen y dan komponen x ruas garis yang terletak pada garis tersebut. Sehingga besarnya nilai gradien garis yang melalui dua titik (x1 , y1) dan (x2 , y2) adalah : m= = Catatan: Selisih antara dua bilangan x1 dan x2 dinotasikan dengan x = x2 – x1 ( dibaca: delta).