Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis dermatitis pada neonatus, yaitu dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis numuralis, dan dermatitis statis. Dermatitis merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Faktor penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan dari keempat jenis dermatitis tersebut dijelaskan secara singkat.
1. NEONATUS DENGAN DERMATITIS
OLEH KELOMPOK VI:
ENDANG SUSILOWATI (BOBOO8969)
ERNAWATI (BOBOO8970)
JEMI MUTIARA BR.BARUS (BOBOO8972)
KHUSMIDAH (BOBOO8975)
TANTIKA ARIYANTI (BOBOO8991)
2. PENGERTIAN
• Dermatitis berasal dari kata derm- (kulit) dan -
itis (radang/inflamasi).Dermatitis adalah
peradangan pada lapisan atas
kulit, menyebabkan
gatal, lecet, kemerahan, pembengkakan, serin
g mengalir, dan berskala.
3. PENYEBAB DERMATITIS PADA NEONATUS
• Kondisi kesehatan
• Alergi
• Faktor genetik
• Lingkungan kotor
4. GEJALA UMUM DERMATITIS PADA NEONATUS:
• Gatal
• Kemerahan pada kulit
• Kekeringan pada kulit
• Tebal dan permukaan kulit kasar
• Peradangan
• Lepuh
5. MACAM – MACAM DERMATITIS :
1. Dermatitis Kontak
• Pengertian
Dermatitis kontak adalah peradangan kulit
yang disebabkan oleh kontak langsung dengan
zat tertentu. Ruam ini sangat gatal, terbatas
pada area tertentu, dan seringkali memiliki
batas-batas jelas.
6. Epidemiologi
• Penyakit ini dialami sekitar 10-20% anak.
Umumnya episode pertama terjadi sebelum usia
12 bulan dan episode-episode selanjutnya akan
hilang timbul hingga anak melewati masa
tertentu. Sebagian besar anak akan sembuh dari
eksema sebelum usia 5 tahun. Sebagian kecil
anak akan terus mengalami eksema hingga
dewasa.Bila dilihat dari jenis kelamin, prevalensi
wanita adalah dua kali lipat dibanding laki – laki.
7. Etiologi
• a. Tipe toksik akut : oleh iritan primer
kuat/absolut seperti asam kuat, basa kuat, racun
serangga, getah tanaman tertentu.
• b. Tipe toksik kronik : oleh iritan primer lemah
seperti sabun, detergan , asma lemah, wol, bulu
binatang, bahan pelarut, antiseptik dan lainnya.
• c. Tipe allergik : oleh karena alergen seperti
(Ag, Hg, Cr), karet, plastik,, zat
pewarna, sabun, detergen, obat-obatan
(Antibiotik, sulfa anti histamin), sinar, larutan
antiseptik dsb.
8. Gejala klinik
a. Tipe toksik:
Akut :- cepat timbul
- berbatas tegas
- Eritem, vesikel/bula, eksoriasi
- Nekrosis, ulkus
Kronik :
- Lambat, batas tidak jelas/teghas
- Kadang-kadang gatal, pedih bila kulit retak
- Skuama kulit menebal
9. Lanjutan.......
b. Tipe alergik
- Lambat, batas tidak jelas
- Luas dari pad kulit yanng terkene
- Daerah peka- Lebih cepat gatal
10. Terapi / pengobatan
1. Umum : Hilangkan bahan penyebab
2. topikal
Akut : Kompres salicil
Bila kering : krim kortikosteroid
3. Sistemik
a. Antibiotik : Toksik akut, luas : penicillin
b. Kortikosteroid : tipe allergen : Kortiko sterioid
c. Antihistamin : Untuk mendapatkan efek
sedatifa
11. 2.Dermatitis Atopik
• Pengertian
Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit
reaksi inflamasi yang didasari oleh faktor
herediter dan faktor lingkungan, bersifat
kronik residif dengan gejala
eritema, papula, vesikel, kusta, skuama dan
pruritus yang hebat. Bila residif biasanya
disertai infeksi, atau alergi, faktor
psikologik, atau akibat bahan kimia atau iritan.
12. Epidemiologi
• Kondisi ini sering telah mulai dalam masa kecil
dan mengikuti variabel dan kadang-kadang
saja tak henti-hentinya. Secara
historis, penyakit ini telah dianggap sebagai
bagian dari tiga serangkai "Atopy" yang
termasuk asma dan rinitis alergi, meskipun
baru-baru ini asosiasi ini datang ke
pertanyaan. Meskipun bukan penyebab
kematian yang signifikan, sifat tampak dan
kronis eksim dapat menjadi sumber stres
13. Etiologi
• Terdapat stigmata atopi ( herediter )
pada pasien berupa :
– Rinitis allergik asma bronkhikial hay fever
– Allergik terhadap berbagai alergen protein.
– Pada kulit dermatitis atopik dermatografisme putih
dan kecenderungan timbul urtika.
– Reaksi menurun terhadap perubahan suhu dan
ketegangan(stress).
– Resitensi menurun terhadap infeksi virus dan
bakteri.
– Lebih sensitif terhadap serum dan obat
14. Tanda dan gejala
• Subyektif selalu terdapat pruritus terdiri atas 3
bentuk yaitu:
1. Bentuk Infantil ( 2 bulan-2 tahun).
• Terdapat eritema berbatas tegas, dapat
dissertai papul-papul dan vesikel-vesikel
miliar, yang menjadi erosit, eksudatif dan
berkrusta. Tempat predileksi kedua pipi,
ekstremitas bawah bagian fleksor dan
ekstensor.
15. Lanjutan....
2. Bentuk anak ( 3 -10 tahun )
• Pada anamnesis dapat didahului bentuk
infantil. Lesi tidak eksudatif lagi, sering disertai
hiperkeratosis, hiperpigmentasi dan
hipopigmentasi. Tempat predileksi
tengkuk, fleksorkubital dan fleksorpopliteal.
16. Lanjutan....
3. Bentuk dewasa ( 13 – 30 tahun )
• Kelainan lain yang mungkin terlihat pada
dermatitis atopik antara lain :
- Keratosis pilaris, garis-garis lekuk limpraorbita.
- Bulu alis mata bagian lateral
menipis/menghilang
- Kulit infraorbita berwarna lebih gelap.
- Telapak tangan menebal dan timbul fisura
kadang-kadang ditemukan kelainan
kuku, pembesaran kelenjar getah bening.
17. Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan seperti dermatitis pada
umumnya, terutama menghindari faktor
pencetus. Bila eksudasi berat atau stadium
akut diberi kompres terbuka, bila dingin dapat
diberikan krim kortikosteroid ringan atau
sedang. Pada lesi kronis dan likenifikasi dapat
diberikan salep kortikosteroid kuat.
Antihistamin merupakan obat pilihan utama
sebagai kompetitif histamin.
18. 3.Dermatitis Numuralis
• Etiologi
Tidak diketahui. Penyakit timbul pada
pasien yang mempunyai kulit
kering, serta mempunyai kepribadian
yang tense dan anxious. Kadang-kadang
didapati infeksi lokal.
19. Manifestasi klinis
• Subyektif sangat gatal. Obyektif terlihat
dermatitis sebear uang logam, terdiri atas
eritema, edema, kadang-kadang ada
visikel, krusta dan papul. Tempat predileksi
ialah ekstremitas ( terutama tungkai bawah
), bahu dan bokong. Penyakit ini mempunyai
kecenderungan residif.
20. Penatalaksanaan
• Cari infeksi sebagai faktor pencetus fokal
sistemik, dapat diberikan prednison 20
Mg sehari. Pengobatan topikal
disesuaikan kondisi penyakit.
21. 4.Dermatitis Statis
• Pengertian
Dermatitis stasis merupakan penyakit
inflamasi kulit yang sering terjadi di
ekstremitas bawah (tungkai) pada pasien
dengan insufisiensi dan hipertensi vena.
22. Etiologi
• Karena adanya gangguan aliran darah berupa
bendungan dan kelainan vena ditungkai
bawah.
• Beberapa faktor predisposisi
- Banyak berdiri
- Obesitas
- Sering melahirkan
- Ras
23. Tanda dan gejala
• permulaan tampak edema pada pergelangan
kaki, terutam pada sore sehabis bekerja.
Hemosiderin ke;luar dari pembuluh
darah, sehingga terlihat bercak-bercak
hiperpigmentasi kecoklatan pada bagian
medial sepertiga bawah tungkai bawah.
Perlahan-lahan timbul dermatitis yang
seringkali medidans.
24. Penatalaksanaan
• Terdiri atas pengobatan kausa karena kelaina
sirkulasi misalnya diperbaiki dengan elevasi
tungkai pada saat tidur. Tetapi dermatitis
diberikan sesuai dengan kondisinya.
25. CARA MENCEGAH DERMATITIS :
1. Jaga kelembaban kult dengan cara
menghndari perubahan suhu.
2. Hindari berkeringat terlalu banyak atau
kepanasan.
3. Kurangi Stress.
4. Hindari sabun dengan bahan yang terlalu
keras,
5. Jika anda alergi maka hindarilah faktor
pencetus alergi, seperti debu,bulu binatang