SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
BAB II

                               LANDASAN TEORI



2.1    Pengertian Informasi

       Informasi bagaikan darah yang mengalir dalam tubuh. Begitu pula dalam

suatu organisasi, sehingga informasi memegang peranan yang sangat penting dalam

organisai tesebut. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi

”lumpuh” dan tamat pada akhirnya. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga

sangat penting bagi suatu sistem ?

       Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan.

       Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kesatuan nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang

betul-betul ada dan terjadi.




                                        5
6



Kualitas informasi tergantung tiga hal, yaitu :

      a. Akurat (accurate)

         Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau tidak

         menyesatkan.

      b. Tepat pada waktunya (timelines)

         Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi

         yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.

      c. Relevan (relevance)

         Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

         Suatu   informasi     dikatakan   bernilai   bila   memfaatnya   lebih   efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk

mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu

keadaan.



2.2      Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

         Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari

satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer

harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface. Jenis

interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan

untuk mentransfer data tersebut.

         Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus

dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat sesuai
7



tujuan. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan tidak berada pada jaringan

lokal, melainkan di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling

berkomunikasi ”jauh” (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak,

hilang atau tidak sampai pada tujuan. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme yang

mencegah rusak atau hilangnya data pada saat proses pengiriman data.

       Hal yang perlu diperhatikan yaitu pada komputer tujuan transfer data mungkin

terdapat lebih dari satu aplikasi yang mengganggu datangnya data. Data yang dikirim

harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa ada kesalahan.

       Cara alamiah untuk menghadapi setiap masalah yang rumit akan memecahkan

masalah tersebut menjadi bagian-bagian yang kecil. Dalam memecahkan masalah

transfer data diatas, para ahli jaringan komputer pun melakukan hal yang sama.

Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan

untuk menangani permasalahan tersebut. Untuk menangani semua masalah

komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan yang

lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data         ini disebut

sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk

program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi

data lainnya. Protokol yang standar digunakan pada suatu jaringan ialah protokol

TCP/IP.
8



2.2.1   TCP / IP

        TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang di desain untuk melakukan fungsi-

fungsi komunikasi data. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-

masing bertanggungjawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

        Tugas utama dari TCP adalah menerima pesan elektronik dengan panjang

sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian, maka perangkat lunak yang

mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkan ke

prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami

kerusakan selam transmisi, maka program pengiriman hanya mengulang transmisi

bagian itu saja, tidak perlu mengulang transmisi dari awal. Karena kerusakan data

dapat dan selalu terjadi dari waktu ke waktu, terutama untuk jarak yang panjang,

maka metoda ini menjadi sangat efisien untuk jangka panjang.

        Internet Protocol (IP) mengambil bagian-bagian, memeriksa ketepatan tiap

bagian, mengalamatkannya ke sasaran yang dituju dan memastikan bahwa bagian-

bagian tersebut sedah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiki informasi tentang

berbagai skema pengalamatan yang berbeda-beda dan menggunakan skema

pengalamatan    yang   tepat   berdasarkan   sasaran   yang    dituju.   Fasilitas   ini

memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis jaringan yang berbeda-

beda.
9



2.3     Wireless Network

        Penggunaan resoure data secara bersama adalah cara yang digunakan untuk

memudahkan atau memaksimalkan pekerjaan agar pekerjaan yang kita kerjakan cepat

selesai tanpa harus mengambilnya secara fisik. Untuk itu pembangunan sebuah

jaringan komputer yang menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya

diperlukan. Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut luas

daerah yang dihubungkan yaitu Local Area Network (LAN), Wide Area Network

(WAN), Metropolitan Area Network (MAN). Selain itu jenis jaringan dapat

dikategorikan berdasarkan penghubungnya, yaitu Wired Network dan Wireless

Network.



2.3.1   Wireless Local Area Network (WLAN)

        WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang dapat merupakan

penambahan maupun alternatif dari LAN yang tekoneksi dangan menggunakan kabel.

WLAN menggunakan teknologi frekuensi radio sebagai media penyimpanan data,

dengan begitu proses pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui udara,

sehingga dapat meminimalkan penggunaan kabel dan apabila ada pengguna yang

berada pada area WLAN, maka dapat langsung terhubung ke dalam jaringan tanpa

menggunakan kabel.

        Dengan WLAN ini siapa pun yang berada pada area WLAN dapat dengan

mudah terhubung kedalam jaringan tanpa harus tehubung secara fisik kedalam

jaringan dan apabila ingin memperbesar jaringan hal ini menjadi mudah karena tidak
10



harus menarik kabel atau memindahkan susunan kabel-kabel yang sudah ada. WLAN

memberikan penawaran seperti produktivitas, kenyamanan dan keuntungan dari segi

biaya bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.



2.3.2   Teknologi WLAN

        Teknologi   WLAN      memiliki   beberapa    kelebihan   dan   kekurangan,

kelebihannya antara lain :

   1. Teknologi Narrowband

        Sebuah sistem radio narrowband (narrow bandwith) menyampaikan dan

   menerima informasi dari pengguna didalam frekuensi radio yang spesifik dan

   sempit, tetapi mempunyai performa lebih baik dari pada wideband.



   2. Teknologi Spread Spectrum

        Kebanyakan sistem wireless LAN menggunakan teknologi Spread Spectrum,

   sebuah teknik radio frekuensi wideband yang di kembangkan oleh militer untuk

   digunakan pada sistem keamanan dan sebuah sistem komunikasi militer, teknik

   Spread Spectrum memungkinkan transmisi data dilakukan dengan menggunakan

   transmission power yang rendah, namun dengan frekuensi yang lebar.



   3. Teknologi Frequency-Hoping Spread Spectrum (FHSS)

        Cara kerja dari teknik ini juga tidak berbeda jauh dari namanya. Teknik ini

   memodulasi sinyal data dengan sinyal pembawa (carrier) dengan kanal frekuensi
11



   yang melompat-lompat seiring dengan fungsi waktu. Atau dengan kata lain, setiap

   satu satuan waktu akan terjadi proses transfer paeket data dengan dimodulasi atau

   dibungkus dalam suatu kanal frekuensi carrier.



   4. Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS)

        Teknik Spread Spectrum yang satu ini diklaim sebagai yang paling banyak

   dan paling umum digunakan di dunia jaringan wireless. Perangkat WIFI yang

   menggunakan standard 802.11b menggunakan teknik ini dalam membanguin

   komunikasi. Kata kunci dari teknologi ini adalah sebuah kode penyebaran yang

   disisipkan   ditengah-tengah    proses   pengiriman.   Proses    pengiriman    data

   menggunakan teknologi ini melibatkan serangkaian kode penyebaran yang sering

   disebut dengan istilah chipping code.



   5. Teknologi Infrared

        Teknologi   ini   jarang   digunakan   dalam   WLAN        komersil.   Infrared

   menggunakan frekuensi tinggi dibawah cahaya yang dapat dilihat dan didalam

   spektrum elektromagnetik untuk membawa atau mengirimkan data.



2.3.3   Konfigurasi WLAN

        Dua komputer yang memiliki wireless adapter card yang saling terhubung

merupakan jaringan paling sederhana yang dapat dibentuk pada komunikasi wireless.

Konfigurasi ini disebut peer to peer network, dalam konfigurasi ini tidak diperlukan
12



adanya administrator, karena setiap client hanya dapat mengakses data dari client

yang lain, dan bukan mengakses ke sebuah server. Berikut ini adalah gambar jaringan

peer to peer tanpa kabel.




                    Gambar 2.1 Jaringan peer to peer tanpa kabel



       Dengan menggunakan Acces Point (AP) jumlah komputer yang terhubung

kedalam sebuah jaringan akan semakin banyak apabila komputer tersebut memiliki

wireless adapter card. Ketika AP tersambung kedalam jaringan yang menggunakan

kabel, setiap client dapat mengakses data di server sama halnya dengan mengakses

data dari client yang lain. Setiap AP dapat menampung dan melayani sekitar 15-20

client. Berikut ini adalah gambar client dan acces point.




                    Gambar 2.2      Server, client dan access point
13



       Acces point (AP) mempunyai keterbatasan cakupan jarak wireless, yaitu 152-

300 meter di dalam ruangan dan 304-500 meter di luar ruangan. Pemasangan AP

menjadi hal yang di perlukan bila area wireless client yang ingin dicakup cukup luas,

seperti pada sebuah kampus. Penempatan AP menjadi hal yang harus diperhatikan

bila tidak ingin ada wireless client yang tidak terhubung karena salah penempatan

AP, untuk mengatasi hal ini diperlukan survey dimana saja AP harus ditempatkan.

Kemampuan para client untuk mendapat akses yang sama diantara dua atau lebih AP

disebut roaming. Berikut ini adalah gambar multiple acces point dan roaming.




                  Gambar 2.3 Multiple Access Point dan Roaming



       Untuk mengatasi masalah topologi seperti diatas, biasanya para pembuat

jaringan menggunakan Extensions Point. Tidak seperti acces point yang berhubungan

langsung dengan client, extensions point menambah jarak cakupan wireless dengan

merelay data dari client ke acces point atau ke extensions point yang lainnya.
14



        Perangkat konfigurasi wireless lainnya adalah dengan menggunakan antena

langsung. Jika anda ingin menghubunkan LAN pada sebuah gedung satu dengan yang

lainnya dengan jarak satu kilometer misalnya, anda dapat menarik kabel, tetapi biaya

yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antena

wireless pada masing-masing gedung dengan setiap antena saling berhadapan, tiap

antena tehubung dengan jaringan kebel disetiap gedung melalui acces point. Berikut

ini gambar hubungan antena wireless.




                     Wireless antena              Wireless antena




                            Gambar 2.4   Wireless antena



2.3.4   Protokol WLAN (IEEE 802.11)

        WLAN mempunyai empat standar yang berbeda yaitu 802.11, 802.11b dan

802.11g. Standar WLAN yang pertama adalah 802.11. Standar ini mempunyai tiga

macam layer fisik yang berbeda dan satu layer MAC. Pada layar Logical Link

Control (LLC / 802.2), setiap jaringan 802.11 terlihat sebagai LAN standar 802 yang

lain. Ini berarti bagi layer diatasnya tidak ada perbedaan antara jaringan Ethernet

(802.3) dan jaringan WLAN (802.11).
15




           Network Layer                           Network Layer
      Logical Link Control (LLC)                   Link Layer
    Medium Acces Control (MAC)                     Link Layer
  PHY      PHY       PHY         PHY               Physical Layer

                       Gambar 2.5    Protokol Stack Standar


                  IP                                Network Layer
                 802.2                              Link Layer
         802.11 MAC (CSMA/CA)                       Link Layer
 DSSS      FHSS IR        HS/DSSS        OFDM       Physical Layer

                       Gambar 2.5    Protokol Stack 802.11


       Seperti terlihat pada gambar 2.10 diatas, dua layer fisik 802.11 menggunakan

frekuensi radio 2,4 GHz dan bekerja berdasarkan teknik Frequency Hopping Spread

Spectrum (FHSS) dan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS). Dan satu layer fisik

802.11 menggunakan frekuensi 300-428.000 GHz untuk komunikasi inframerah.

Pada standar 802.11b ditambahkan lapisan fisik keempat menggunakan DSSS,

menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan kecepatan transmisi data yang lebih tinggi. Pada

standar 802.11a ditambahkan lapisan fisik yang kelima menggunakan OFDM

(Orthogonal Frequency Division Multiplexing), OFDM adalah teknik modulasi sinyal

radio yang terbagi kedalam beberapa band frekuensi sempit untuk mengoperasikan

sebuah data besar, kecepatan transmisinya lebih cepat dari standar 802.11b. Teknik

ini digunakan pada 802.11a yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dan 802.11g yang
16



bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. 802.11a dan 802.11g mempunyai kecepatan secara

teori sebesar 54 Mbps.

          Frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz yang digunakan oleh standar-standar WLAN

merupakan frekuensi ISM (Industrial Scientific and Medical). Frekuensi ini dapat

digunakan tanpa dibutuhkan lisensi dari sisi pengguna, tetapi perusahaan yang

memproduksi perangkat tersebut harus mensertifikasi produknya agar sesuai dengan

aturan.



2.3.4.1 Kecepatan Data

          Standar 802.11 mendukung kecepatan data 1 Mbps dan 2 Mbps. Dua

kecepatan data lainnya diberikan pada standar 802.11b yaitu 5,5 Mbps dan 11Mbps.

Untuk memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, 8-chip complementary code

keying (CCK) ditetapkan untuk memberikan skema modulasi. Jadi, sebuah AP yang

menggunakan standar IEEE 802.11b dapat memberikan empat kecepatan data yang

berbeda yaitu 1, 2, 5.5 atau 11 Mbps. Kecepatan data yang lebih tinggi lagi diberikan

oleh standar IEEE 802.11g. Lapisan fisik OFDM yang terdapat pada standar IEEE

802.11a dapat memberikan variasi kecepatan data pada 6, 9, 12, 24, 36, 38, 54 Mbps.

          Kecepatan data akan menurun sesuai dengan jaraknya atau dengan kata lain

beberapa user yang terhubung dengan AP yang sama mengkin akan terhubung

dengan kecepatan data yang berbeda sesuai dengan kekuatan sinyal yang diterima.

Ketika sinyal diterima di wireless clinet tidak kuat terhubung dengan kecepatan 1

Mbps, maka user tidak dapat terhubung dengan AP.
17



2.3.4.2 MAC Layer

       Semua standar WLAN menggunakan sebuah lapisan MAC (Medium Access

Contol) yang umum. Lapisan MAC tersebut menggunakan protokol yang disebut

Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidence (CSMA / CA). Secara

sederhana CSMA / CA bekerja sebagai berikut, sebuah terminal yang akan

mentransmisikan data mendengarkan pada kanal untuk meyakinkan tidak ada

terminal lain yang sedang mengirim data. Jika kondisi tersebut terpenuhi baru

kemudian terminal mengirimkan datanya.

       CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang

digunakan dalam jaringan Ethernet tidak dapat digunakan pada jaringan WLAN. Ini

dapat terjadi karena tidak semua terminal dapat mendengar satu dengan yang lainnya.

Jika dua terminal tidak dapat mendengar satu dengan yang lain (hidden terminal

problem) dan mereka mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang bersamaan,

maka akan terjadi tabrakan (collision).

       Prosedur RTS-CTS digunakan untuk mengatasi permasalahan Hidden

Terminal. Ketika terminal ingin mengirimkan sebuah frame, pertama kali terminal

mengirimkan sebuah paket pendek Ready To Send (RTS) dengan diikuti informasi

ukuran panjang frame yang akan dikirim. Penerima kemudian menjawab bahwa dia

siap dengan mengirimkan sebuah paket pendek Clear To Send (CTS) dan kemudian

transmitter mengirimkan frame. Penerima memeriksa Cyclic Redudancy Check

(CRC) dari frame dan mengirimkan sebuah paket ACK kepada transmitter jika tidak

ada error yang ditemukan. Terminal lainnya mendengar komunikasi ini dan
18



menggunakan panjang paket RTS untuk memperkirakan kapan medium dapat

digunakan lagi.



2.3.5   Frekuensi

        Frekuensi adalah jumlah putaran penuh per detik pada arah arus alternatif.

Satuan standar untuk frekuensi adalah Hertz, disingkat Hz. Jika arus mengalami 1

putaran lengkap per detik, maka frekuensinya adalah 1 Hz.

        Beberapa satuan-satuan frekuensi :

           1. Kilohertz (KHz)                 : 1000 Hz

           2. Megahertz (MHz)                 : 1000000 Hz

           3. Gigahertz (GHz)                 : 1000000000 Hz

           4. Terahertz (THz)                 : 1000000000000 Hz



2.3.5.1 Daya Perangkat Pemamcar (Tx) dan Sensitivitas Perangkat Penerima

        (Rx)

        Tx adalah singkatan dari Transmit. Semua radio mempunyai beberapa

tingkatan atau daya Tx/transmit yang dihasilkan radio pada interface RF. Daya ini

dihitung dari jumlah energi yang diberikan pada bandwith yang telah ditentukan dan

biasanya dihitung pada satu atau dua unit :

   1.          dBm    : Daya relatif terhadap daya referensi 1 miliwatt

   2.          W              : Daya linier dengan satuan watt.
19



Rumus untuk mencari dBm :

                                                  daya, watt
                             dBm = 10xLog
                                                   0.001W

                             W = 0.001x10 [ daya ,dBm / 10 dBm ]



         Sedangkan Rx adalah singkatan dari receiver atau penerima. Semua radio

juga mempunyai sensitivitas daya tertentu, jika receiver menerima sinyal yang kurang

dari yang bisa dideteksi penerima radio tidak akan bisa melihat data, kedaan ini

mempunyai satuan dBm atau W.



2.3.6   RF Terminologi

        Wavelength (panjang gelombang) adalah jarak antara ujung yang sama, pada

putaran yang sama. Pada sistem wireless, panjang gelombang biasanya mempunyai

satuan meter, sentimeter atau milimeter.




                          Gambar 2.6 Panjang Gelombang
20



       Ukuran panjang gelombang berbeda – beda tergantung dari frekuensi sinyal.

Secara umum lebih tinggi suatu frekuensi maka panjang gelombangnya pun akan

semakin pendek. Panjang gelombang dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

                                             c
                                       λ =
                                             f



       C = Kecepatan cahaya (3*10^8)

       F = Frekuensi pembawa

       Misalkan panjang gelombang dari 2,4 GHz adalah 12,5 cm. Perhitungan ini

sangat penting khususnya pada saat pembuatan antena kaleng, karena idealnya antena

kaleng tidak boleh dari 10 panjang gelombang terhadap permukaan pantul terdekat.

Contenu connexe

Tendances

Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5Muhammad Irwan
 
Teori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi dataTeori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi datakhoerul umam
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internetJabesh3011
 
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XG
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XGJaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XG
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XGImam Satria
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataYudha Pangestu
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringanatuulll
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Jenifer Andalangi
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomguestca3fd33
 
Tugas tik jaringan internet
Tugas tik jaringan internetTugas tik jaringan internet
Tugas tik jaringan internetRubby Putra
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataHide Maru
 
El32359432
El32359432El32359432
El32359432jonisten
 

Tendances (18)

Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5
 
Alternatif vpn
Alternatif vpn Alternatif vpn
Alternatif vpn
 
Pti finish
Pti finishPti finish
Pti finish
 
Teori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi dataTeori dasar komunikasi data
Teori dasar komunikasi data
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
 
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XG
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XGJaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XG
Jaringan komputer tugas TIK SMAN3 PTK XG
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi data
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
 
Tugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskomTugas minggu ke 1 siskom
Tugas minggu ke 1 siskom
 
Tugas tik jaringan internet
Tugas tik jaringan internetTugas tik jaringan internet
Tugas tik jaringan internet
 
Jaringan Komputer dan Internet 2
Jaringan Komputer dan Internet 2Jaringan Komputer dan Internet 2
Jaringan Komputer dan Internet 2
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi Data
 
Tugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi dataTugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi data
 
Presentasi bab 9
Presentasi bab 9Presentasi bab 9
Presentasi bab 9
 
El32359432
El32359432El32359432
El32359432
 
Wireless net
Wireless netWireless net
Wireless net
 
Ppt bab 9
Ppt  bab 9Ppt  bab 9
Ppt bab 9
 

En vedette (7)

Правила приема в СПб СВУ
Правила приема в СПб СВУПравила приема в СПб СВУ
Правила приема в СПб СВУ
 
Aprend Si
Aprend SiAprend Si
Aprend Si
 
Теодора Урилова - Хроничен бронхит
Теодора Урилова - Хроничен бронхитТеодора Урилова - Хроничен бронхит
Теодора Урилова - Хроничен бронхит
 
ExposicióN #1
ExposicióN #1ExposicióN #1
ExposicióN #1
 
Hosano gomes ferreira i
Hosano gomes ferreira iHosano gomes ferreira i
Hosano gomes ferreira i
 
Presentacion
PresentacionPresentacion
Presentacion
 
Galeria fotografica blog rse
Galeria fotografica blog rseGaleria fotografica blog rse
Galeria fotografica blog rse
 

Similaire à Bab ii

Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)
Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)
Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)Rizki Fajri
 
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7AdamFebryan
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerRan Rany
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Modul rangkaian
Modul rangkaian Modul rangkaian
Modul rangkaian fafa111283
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptmahazama03
 
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptx
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptxHow to Code Workshop _ by Slidesgo.pptx
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptxLoveCacaOfficial
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...RIZKY nurdanti
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...RIZKY nurdanti
 
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdf
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdfJKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdf
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdfdarminaester58
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasiyusuf1933
 
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1ZaharaYunita
 

Similaire à Bab ii (20)

Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)
Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)
Ta jurnal jarkom asvina natasari(09061002040)
 
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7
Sistem informasi Manajemen: TM 7 kelompok 7
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Makalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputerMakalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputer
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Modul rangkaian
Modul rangkaian Modul rangkaian
Modul rangkaian
 
bdt.pptx
bdt.pptxbdt.pptx
bdt.pptx
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.pptPertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
Pertemuan 1 Materi Jaringan Komputer.ppt
 
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptx
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptxHow to Code Workshop _ by Slidesgo.pptx
How to Code Workshop _ by Slidesgo.pptx
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
 
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdf
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdfJKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdf
JKD UAS 2201010087 SISFISTER DARMINA.pdf
 
komunikasi data.pptx
komunikasi data.pptxkomunikasi data.pptx
komunikasi data.pptx
 
PAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTERPAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTER
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1
Zahara yunita 18311241 si18_c_tugas1
 
makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 

Bab ii

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Informasi bagaikan darah yang mengalir dalam tubuh. Begitu pula dalam suatu organisasi, sehingga informasi memegang peranan yang sangat penting dalam organisai tesebut. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi ”lumpuh” dan tamat pada akhirnya. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting bagi suatu sistem ? Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (events) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. 5
  • 2. 6 Kualitas informasi tergantung tiga hal, yaitu : a. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau tidak menyesatkan. b. Tepat pada waktunya (timelines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. c. Relevan (relevance) Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila memfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.2 Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface. Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut. Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat sesuai
  • 3. 7 tujuan. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan tidak berada pada jaringan lokal, melainkan di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi ”jauh” (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak, hilang atau tidak sampai pada tujuan. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme yang mencegah rusak atau hilangnya data pada saat proses pengiriman data. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pada komputer tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang mengganggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa ada kesalahan. Cara alamiah untuk menghadapi setiap masalah yang rumit akan memecahkan masalah tersebut menjadi bagian-bagian yang kecil. Dalam memecahkan masalah transfer data diatas, para ahli jaringan komputer pun melakukan hal yang sama. Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani permasalahan tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. Protokol yang standar digunakan pada suatu jaringan ialah protokol TCP/IP.
  • 4. 8 2.2.1 TCP / IP TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang di desain untuk melakukan fungsi- fungsi komunikasi data. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing- masing bertanggungjawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Tugas utama dari TCP adalah menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkan ke prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami kerusakan selam transmisi, maka program pengiriman hanya mengulang transmisi bagian itu saja, tidak perlu mengulang transmisi dari awal. Karena kerusakan data dapat dan selalu terjadi dari waktu ke waktu, terutama untuk jarak yang panjang, maka metoda ini menjadi sangat efisien untuk jangka panjang. Internet Protocol (IP) mengambil bagian-bagian, memeriksa ketepatan tiap bagian, mengalamatkannya ke sasaran yang dituju dan memastikan bahwa bagian- bagian tersebut sedah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiki informasi tentang berbagai skema pengalamatan yang berbeda-beda dan menggunakan skema pengalamatan yang tepat berdasarkan sasaran yang dituju. Fasilitas ini memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis jaringan yang berbeda- beda.
  • 5. 9 2.3 Wireless Network Penggunaan resoure data secara bersama adalah cara yang digunakan untuk memudahkan atau memaksimalkan pekerjaan agar pekerjaan yang kita kerjakan cepat selesai tanpa harus mengambilnya secara fisik. Untuk itu pembangunan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya diperlukan. Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut luas daerah yang dihubungkan yaitu Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Metropolitan Area Network (MAN). Selain itu jenis jaringan dapat dikategorikan berdasarkan penghubungnya, yaitu Wired Network dan Wireless Network. 2.3.1 Wireless Local Area Network (WLAN) WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang dapat merupakan penambahan maupun alternatif dari LAN yang tekoneksi dangan menggunakan kabel. WLAN menggunakan teknologi frekuensi radio sebagai media penyimpanan data, dengan begitu proses pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui udara, sehingga dapat meminimalkan penggunaan kabel dan apabila ada pengguna yang berada pada area WLAN, maka dapat langsung terhubung ke dalam jaringan tanpa menggunakan kabel. Dengan WLAN ini siapa pun yang berada pada area WLAN dapat dengan mudah terhubung kedalam jaringan tanpa harus tehubung secara fisik kedalam jaringan dan apabila ingin memperbesar jaringan hal ini menjadi mudah karena tidak
  • 6. 10 harus menarik kabel atau memindahkan susunan kabel-kabel yang sudah ada. WLAN memberikan penawaran seperti produktivitas, kenyamanan dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 2.3.2 Teknologi WLAN Teknologi WLAN memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, kelebihannya antara lain : 1. Teknologi Narrowband Sebuah sistem radio narrowband (narrow bandwith) menyampaikan dan menerima informasi dari pengguna didalam frekuensi radio yang spesifik dan sempit, tetapi mempunyai performa lebih baik dari pada wideband. 2. Teknologi Spread Spectrum Kebanyakan sistem wireless LAN menggunakan teknologi Spread Spectrum, sebuah teknik radio frekuensi wideband yang di kembangkan oleh militer untuk digunakan pada sistem keamanan dan sebuah sistem komunikasi militer, teknik Spread Spectrum memungkinkan transmisi data dilakukan dengan menggunakan transmission power yang rendah, namun dengan frekuensi yang lebar. 3. Teknologi Frequency-Hoping Spread Spectrum (FHSS) Cara kerja dari teknik ini juga tidak berbeda jauh dari namanya. Teknik ini memodulasi sinyal data dengan sinyal pembawa (carrier) dengan kanal frekuensi
  • 7. 11 yang melompat-lompat seiring dengan fungsi waktu. Atau dengan kata lain, setiap satu satuan waktu akan terjadi proses transfer paeket data dengan dimodulasi atau dibungkus dalam suatu kanal frekuensi carrier. 4. Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) Teknik Spread Spectrum yang satu ini diklaim sebagai yang paling banyak dan paling umum digunakan di dunia jaringan wireless. Perangkat WIFI yang menggunakan standard 802.11b menggunakan teknik ini dalam membanguin komunikasi. Kata kunci dari teknologi ini adalah sebuah kode penyebaran yang disisipkan ditengah-tengah proses pengiriman. Proses pengiriman data menggunakan teknologi ini melibatkan serangkaian kode penyebaran yang sering disebut dengan istilah chipping code. 5. Teknologi Infrared Teknologi ini jarang digunakan dalam WLAN komersil. Infrared menggunakan frekuensi tinggi dibawah cahaya yang dapat dilihat dan didalam spektrum elektromagnetik untuk membawa atau mengirimkan data. 2.3.3 Konfigurasi WLAN Dua komputer yang memiliki wireless adapter card yang saling terhubung merupakan jaringan paling sederhana yang dapat dibentuk pada komunikasi wireless. Konfigurasi ini disebut peer to peer network, dalam konfigurasi ini tidak diperlukan
  • 8. 12 adanya administrator, karena setiap client hanya dapat mengakses data dari client yang lain, dan bukan mengakses ke sebuah server. Berikut ini adalah gambar jaringan peer to peer tanpa kabel. Gambar 2.1 Jaringan peer to peer tanpa kabel Dengan menggunakan Acces Point (AP) jumlah komputer yang terhubung kedalam sebuah jaringan akan semakin banyak apabila komputer tersebut memiliki wireless adapter card. Ketika AP tersambung kedalam jaringan yang menggunakan kabel, setiap client dapat mengakses data di server sama halnya dengan mengakses data dari client yang lain. Setiap AP dapat menampung dan melayani sekitar 15-20 client. Berikut ini adalah gambar client dan acces point. Gambar 2.2 Server, client dan access point
  • 9. 13 Acces point (AP) mempunyai keterbatasan cakupan jarak wireless, yaitu 152- 300 meter di dalam ruangan dan 304-500 meter di luar ruangan. Pemasangan AP menjadi hal yang di perlukan bila area wireless client yang ingin dicakup cukup luas, seperti pada sebuah kampus. Penempatan AP menjadi hal yang harus diperhatikan bila tidak ingin ada wireless client yang tidak terhubung karena salah penempatan AP, untuk mengatasi hal ini diperlukan survey dimana saja AP harus ditempatkan. Kemampuan para client untuk mendapat akses yang sama diantara dua atau lebih AP disebut roaming. Berikut ini adalah gambar multiple acces point dan roaming. Gambar 2.3 Multiple Access Point dan Roaming Untuk mengatasi masalah topologi seperti diatas, biasanya para pembuat jaringan menggunakan Extensions Point. Tidak seperti acces point yang berhubungan langsung dengan client, extensions point menambah jarak cakupan wireless dengan merelay data dari client ke acces point atau ke extensions point yang lainnya.
  • 10. 14 Perangkat konfigurasi wireless lainnya adalah dengan menggunakan antena langsung. Jika anda ingin menghubunkan LAN pada sebuah gedung satu dengan yang lainnya dengan jarak satu kilometer misalnya, anda dapat menarik kabel, tetapi biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antena wireless pada masing-masing gedung dengan setiap antena saling berhadapan, tiap antena tehubung dengan jaringan kebel disetiap gedung melalui acces point. Berikut ini gambar hubungan antena wireless. Wireless antena Wireless antena Gambar 2.4 Wireless antena 2.3.4 Protokol WLAN (IEEE 802.11) WLAN mempunyai empat standar yang berbeda yaitu 802.11, 802.11b dan 802.11g. Standar WLAN yang pertama adalah 802.11. Standar ini mempunyai tiga macam layer fisik yang berbeda dan satu layer MAC. Pada layar Logical Link Control (LLC / 802.2), setiap jaringan 802.11 terlihat sebagai LAN standar 802 yang lain. Ini berarti bagi layer diatasnya tidak ada perbedaan antara jaringan Ethernet (802.3) dan jaringan WLAN (802.11).
  • 11. 15 Network Layer Network Layer Logical Link Control (LLC) Link Layer Medium Acces Control (MAC) Link Layer PHY PHY PHY PHY Physical Layer Gambar 2.5 Protokol Stack Standar IP Network Layer 802.2 Link Layer 802.11 MAC (CSMA/CA) Link Layer DSSS FHSS IR HS/DSSS OFDM Physical Layer Gambar 2.5 Protokol Stack 802.11 Seperti terlihat pada gambar 2.10 diatas, dua layer fisik 802.11 menggunakan frekuensi radio 2,4 GHz dan bekerja berdasarkan teknik Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) dan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS). Dan satu layer fisik 802.11 menggunakan frekuensi 300-428.000 GHz untuk komunikasi inframerah. Pada standar 802.11b ditambahkan lapisan fisik keempat menggunakan DSSS, menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan kecepatan transmisi data yang lebih tinggi. Pada standar 802.11a ditambahkan lapisan fisik yang kelima menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), OFDM adalah teknik modulasi sinyal radio yang terbagi kedalam beberapa band frekuensi sempit untuk mengoperasikan sebuah data besar, kecepatan transmisinya lebih cepat dari standar 802.11b. Teknik ini digunakan pada 802.11a yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dan 802.11g yang
  • 12. 16 bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. 802.11a dan 802.11g mempunyai kecepatan secara teori sebesar 54 Mbps. Frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz yang digunakan oleh standar-standar WLAN merupakan frekuensi ISM (Industrial Scientific and Medical). Frekuensi ini dapat digunakan tanpa dibutuhkan lisensi dari sisi pengguna, tetapi perusahaan yang memproduksi perangkat tersebut harus mensertifikasi produknya agar sesuai dengan aturan. 2.3.4.1 Kecepatan Data Standar 802.11 mendukung kecepatan data 1 Mbps dan 2 Mbps. Dua kecepatan data lainnya diberikan pada standar 802.11b yaitu 5,5 Mbps dan 11Mbps. Untuk memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, 8-chip complementary code keying (CCK) ditetapkan untuk memberikan skema modulasi. Jadi, sebuah AP yang menggunakan standar IEEE 802.11b dapat memberikan empat kecepatan data yang berbeda yaitu 1, 2, 5.5 atau 11 Mbps. Kecepatan data yang lebih tinggi lagi diberikan oleh standar IEEE 802.11g. Lapisan fisik OFDM yang terdapat pada standar IEEE 802.11a dapat memberikan variasi kecepatan data pada 6, 9, 12, 24, 36, 38, 54 Mbps. Kecepatan data akan menurun sesuai dengan jaraknya atau dengan kata lain beberapa user yang terhubung dengan AP yang sama mengkin akan terhubung dengan kecepatan data yang berbeda sesuai dengan kekuatan sinyal yang diterima. Ketika sinyal diterima di wireless clinet tidak kuat terhubung dengan kecepatan 1 Mbps, maka user tidak dapat terhubung dengan AP.
  • 13. 17 2.3.4.2 MAC Layer Semua standar WLAN menggunakan sebuah lapisan MAC (Medium Access Contol) yang umum. Lapisan MAC tersebut menggunakan protokol yang disebut Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidence (CSMA / CA). Secara sederhana CSMA / CA bekerja sebagai berikut, sebuah terminal yang akan mentransmisikan data mendengarkan pada kanal untuk meyakinkan tidak ada terminal lain yang sedang mengirim data. Jika kondisi tersebut terpenuhi baru kemudian terminal mengirimkan datanya. CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang digunakan dalam jaringan Ethernet tidak dapat digunakan pada jaringan WLAN. Ini dapat terjadi karena tidak semua terminal dapat mendengar satu dengan yang lainnya. Jika dua terminal tidak dapat mendengar satu dengan yang lain (hidden terminal problem) dan mereka mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang bersamaan, maka akan terjadi tabrakan (collision). Prosedur RTS-CTS digunakan untuk mengatasi permasalahan Hidden Terminal. Ketika terminal ingin mengirimkan sebuah frame, pertama kali terminal mengirimkan sebuah paket pendek Ready To Send (RTS) dengan diikuti informasi ukuran panjang frame yang akan dikirim. Penerima kemudian menjawab bahwa dia siap dengan mengirimkan sebuah paket pendek Clear To Send (CTS) dan kemudian transmitter mengirimkan frame. Penerima memeriksa Cyclic Redudancy Check (CRC) dari frame dan mengirimkan sebuah paket ACK kepada transmitter jika tidak ada error yang ditemukan. Terminal lainnya mendengar komunikasi ini dan
  • 14. 18 menggunakan panjang paket RTS untuk memperkirakan kapan medium dapat digunakan lagi. 2.3.5 Frekuensi Frekuensi adalah jumlah putaran penuh per detik pada arah arus alternatif. Satuan standar untuk frekuensi adalah Hertz, disingkat Hz. Jika arus mengalami 1 putaran lengkap per detik, maka frekuensinya adalah 1 Hz. Beberapa satuan-satuan frekuensi : 1. Kilohertz (KHz) : 1000 Hz 2. Megahertz (MHz) : 1000000 Hz 3. Gigahertz (GHz) : 1000000000 Hz 4. Terahertz (THz) : 1000000000000 Hz 2.3.5.1 Daya Perangkat Pemamcar (Tx) dan Sensitivitas Perangkat Penerima (Rx) Tx adalah singkatan dari Transmit. Semua radio mempunyai beberapa tingkatan atau daya Tx/transmit yang dihasilkan radio pada interface RF. Daya ini dihitung dari jumlah energi yang diberikan pada bandwith yang telah ditentukan dan biasanya dihitung pada satu atau dua unit : 1. dBm : Daya relatif terhadap daya referensi 1 miliwatt 2. W : Daya linier dengan satuan watt.
  • 15. 19 Rumus untuk mencari dBm : daya, watt dBm = 10xLog 0.001W W = 0.001x10 [ daya ,dBm / 10 dBm ] Sedangkan Rx adalah singkatan dari receiver atau penerima. Semua radio juga mempunyai sensitivitas daya tertentu, jika receiver menerima sinyal yang kurang dari yang bisa dideteksi penerima radio tidak akan bisa melihat data, kedaan ini mempunyai satuan dBm atau W. 2.3.6 RF Terminologi Wavelength (panjang gelombang) adalah jarak antara ujung yang sama, pada putaran yang sama. Pada sistem wireless, panjang gelombang biasanya mempunyai satuan meter, sentimeter atau milimeter. Gambar 2.6 Panjang Gelombang
  • 16. 20 Ukuran panjang gelombang berbeda – beda tergantung dari frekuensi sinyal. Secara umum lebih tinggi suatu frekuensi maka panjang gelombangnya pun akan semakin pendek. Panjang gelombang dapat dihitung menggunakan rumus berikut : c λ = f C = Kecepatan cahaya (3*10^8) F = Frekuensi pembawa Misalkan panjang gelombang dari 2,4 GHz adalah 12,5 cm. Perhitungan ini sangat penting khususnya pada saat pembuatan antena kaleng, karena idealnya antena kaleng tidak boleh dari 10 panjang gelombang terhadap permukaan pantul terdekat.