SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
IPA BIOLOGI KELAS 8
SMP NEGERI 39 SURABAYA

GURU PEMBIMBING:
BUDI SETYAWAN
GAMBAR RANGKA MANUSIA
SISTEM GERAK




  Sistem       • Tulang
   Gerak       • Sendi
 Manusia       • Otot
Terdiri dari :
TULANG PENYUSUN RANGKA TUBUH

Tulang Penyusun Rangka ada 3 bagian :
1.Tulang Tengkorak
2.Tulang Anggota Badan
   a.Tulang Belakang
   b.Tulang Dada
   c.Tulang Rusuk
   d.Tulang Panggul
3.Tulang Anggota Gerak
  a.Tulang Anggota Gerak Bagian Atas (tangan)
  b.Tulang Anggota Gerak Bagian Bawah (kaki)
1. TULANG TENGKORAK
     Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi
      kepala dan organ-organ dalam kepala.
     Kerangka manusia - tampak belakang
     Bagian-bagian tengkorak ialah:
     Kranium
     Orbit
     Tulang hidung
     Rahang atas (atau maksila)
     Rahang bawah (atau mandibula)
     Foramen magnum
2.TULANG ANGGOTA BADAN
Tulang anggota badan terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
1.Tulang belakang
  a.7 ruas tulang leher
  b.12 ruas tulang panggul
  c.5 ruas tulang pinggang
  d.5 ruas tulang kelangkang
  e.4 ruas tulang ekor
2.Tulang dada
3.Tulang rusuk
4.Tulang gelang panggul
A. TULANG BELAKANG
 Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas
  tulang bersendi. Pada setiap ujungnya
  terbentuk suatu turus yang dapat luntur.
 Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi
  medula spinalis yang terletak di bagian
  tengahnya.
 Bagian kolumna vertebralis ialah:
 7 vertebra servikalis - Bagian leher
 12 vertebra torakalis - Bagian dada
 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang
 5 vertebra sakrum - Bagian punggung
 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang
  belakang
B. TULANG DADA

Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau
lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang
dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju
pedang.
C. TULANG RUSUK
   Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan
    paru.
   Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:
   12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra
    torakalis dan melengkung ke hadapan.
   7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada
    secara berkelanjutan.
   3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak
    langsung dengan tulang rawan.
   3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan
    tidak dihubungkan kepada sternum.
D. TULANG PANGGUL

   Tulang panggul mencakup os koksa (yi, os ilium, os
    iskium, os pubis), os sakrum, dan os koksigeus.
    Tulang-tulang ini satu sama lain saling
    berhubungan. Pada bagian depan terdapat
    hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri
    yang disebut simfisis. Pada bagian belakang,
    terdapat artikulasio sakro-iliaka yang
    menghubungkan os sakrum dengan os ilium. Pada
    bagian bawah, terdapat artikulasio sakrokoksigeal
    yang menghubungkan os sakrum dengan os
    koksigeus. Di luar kehamilan, artikulasio ini
    memungkinkan pergeseran sedikit, namun pada
    saat kehamilan dan persalinan, dapat bergeser lebih
    jauh dan lebih longgar.
   Secara fungsional, panggul terdiri atas 2
    bagian yang disebut pelvis mayor dan
    pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian
    pelvis yang terletak di atas linea terminalis
    disebut pula false pelvis. Pelvis minor
    adalah bagian pelvis yang terletak di bawah
    linea terminalis disebut pula true pelvis
    karena bagian ini mempunyai peranan
    penting dalam obstetrik dan harus dapat
    dikenal dan dinilai sebaik-baiknya untuk
    dapat meramalkan dapat tidaknya bayi
    melewatinya.
   Ruang panggul mempunyai ukuran yang paling
    luas di bawah pintu atas panggul, namun
    menyempit di panggul tengah untuk kemudian
    menjadi lebih luas lagi sedikit. Penyempitan di
    panggul tengah ini disebabkan oleh adanya
    spina iskiadika yang kadang-kadang menonjol
    ke dalam ruang panggul. Sumbu carus adalah
    garis yang menghubungkan titik persekutuan
    antara diameter transversa dan konjugata vera
    pada pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis
    di Hodge II, III, dan IV. Begitu mendekati Hodge
    III, sumbu itu lurus, sejajar dengan sakrum yang
    selanjutnya melengkung ke depan sesuai
    dengan lengkungan sakrum.
3. TULANG ANGGOTA GERAK
 Tulang lengan tangan (os.extremitas
  anterior)
 2 tulang lengan atas (os.humerus)
 2 tulang hasta (os.ulna)
 2 tulang pengumpil (os.radius)
 Tulang tungkai kaki (os.extremitas
  posterior)
 2 tulang paha (os.femur)
 2 tulang tempurung lutut (os.patella)
 2 tulang kering (os.tibia)
 2 tulang betis (os.fibula)
A. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN ATAS
(TANGAN)


 2 tulang pengumpil
 2 tulang lengan atas

 2 tulang hasta

 16 tulang pergelangan tangan

 10 tulang telapak tangan

 28 ruas tulang jari tangan
B. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN BAWAH (KAKI)

   2  tulang paha
    2 tulang tempurung lutut
    2 tulang kering
    2 tulang betis
    14 tulang pergelangan kaki
    10 tulang telapak kaki
    28 ruas tulang jari kaki
FUNGSI RANGKA TUBUH MANUSIA

Fungsi rangka tubuh manusia :
1. Memberi bentuk tubuh

2. Sebagai penopang tubuh

3. Melindungi organ-organ tubuh

4. Alat gerak pasif

5. Tempat melekatnya otot
JENIS-JENIS TULANG
Jenis-jenis tulang ada 2 macam :
1. Tulang Keras
     Tulang keras tersusun atas campuran antara
   kalsium dan kolagen.Contoh: Tulang
   tengkorak, Tulang tangan, dan Tulang kaki.
2. Tulang Rawan
     Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang
   rawan yang sifatnya kenyal dan lentur.Contoh:
   Tulang hidung dan Tulang telinga.
CONTOH GAMBAR TULANG KERAS :
CONTOH GAMBAR TULANG RAWAN :
BENTUK TULANG
Bentuk tulang di bedakan menjadi 4 jenis:
1.Tulang Pipa
  Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya
  berlubang.Contoh: tulang paha, tulang betis, dan tulang
  lengan.
2.Tulang Pendek
  Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Mampu menahan
  beban yang cukup berat.Contoh: tulang pergelangan
  tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
3.Tulang Pipih
  Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.Contoh:
  tulang rusuk, dan tulang dada.
4.Tulang Tidak Beraturan
  Tulang ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk
  tulang.Contoh: tulang wajah.
CONTOH GAMBAR TULANG PIPA :
CONTOH GAMBAR TULANG PENDEK :
CONTOH GAMBAR TULANG PIPIH :
CONTOH GAMBAR TULANG TIDAK
BERATURAN:
PERSENDIAN
Sendi di bedakan menjadi 3 macam,yaitu:
1.Sendi Mati (sinartrosis).
2.Sendi Kaku (amfiartrosis).
3.Sendi Gerak (diartorsis):
  a.Sendi Peluru.
  b.Sendi Engsel.
  c.Sendi Putar.
  d.Sendi Geser.
  e.Sendi Pelana.
1. SENDI MATI (SINARTROSIS)

 Sinartrtosis adalah persendian yang tidak
  memperbolehkan pergerakan. Dapat
  dibedakan menjadi dua:
 Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang
  tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa.
  Contoh: persendian tulang tengkorak.
 Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang
  dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh:
  hubungan antarsegmen pada tulang
  belakang.
2. SENDI KAKU (AMFIARTROSIS)

 Persendian yang dihubungkan oleh jaringan
  tulang rawan sehingga memungkinkan
  terjadinya sedikit gerakan
 Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh
  jaringan ikat serabut dan ligamen.
  Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
 Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan
  tulang rawan yang berbentuk seperi cakram.
  Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang
  belakang.
3. SENDI GERAK (DIARTORSIS)

   Diartrosis adalah persendian yang
    memungkinkan terjadinya gerakan.
A. SENDI PELURU

Persendian yang memungkinkan pergerakan
 ke segala arah.
 Contoh: hubungan tulang lengan atas
 dengan tulang belikat.
B. SENDI ENGSEL

 Persendian yang memungkinkan gerakan
  satu arah.
 Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas
  dan tulang hasta.
C. SENDI PUTAR

Persendian yang memungkinkan gerakan
 berputar (rotasi).
 Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan
 tulang belakang I (atlas).
D. SENDI GESER

 Persendian yang memungkinkan gerak rotasi
  pada satu bidang datar.
 Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
E. SENDI PELANA

 Persendian yang memungkinkan beberapa
  gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
 Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan
  jari tangan.
OTOT
Otot dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Otot lurik

    Otot ini jika di lihat akan tampak bagian gelap dan
   terang .Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat di
   kendalikan sesuai dengan kamauan manusia.
2. Otot Polos

    Otot ini jika di lihat mengguanakan mikroskop
   tampak polos.Otot polos bekerja di luar kesadaran
   manusia.
3. Otot Jantung

    Otot ini tampak seperti otot lurik, namun kontraksi
   otot ini tidak dapat di kendalikan secara sadar.
CONTOH GAMBAR OTOT LURIK :
CONTOH GAMBAR OTOT POLOS :
CONTOH GAMBAR OTOT JANTUNG :
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Contoh kelainan pada sistem gerak:
1.Rickets (Kelainan pada tulang)
2.Osteoporosis (Pengeroposan pada tulang)
3.Fraktura (Patah tulang)
4.Arthritis (Peradangan pada sendi)
5.Lepas Sendi
6.Kebiasaan posisi duduk yang salah:
  a.Lordosis (tulang bengkok ke depan)
  b.Kifosis (tulang bengkok ke belakang)
  c.Skoliosis (tulang bengkok ke kanan atau ke kiri)
1. RICKETS (KELAINAN PADA TULANG)

   Rickets adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena
    kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin
    D, magnesium, fosfor atau kalsium , berpotensi
    menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis
    adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di
    banyak negara berkembang.Penyebab dominan adalah
    vitamin D kekurangan, namun kekurangan yang cukup
    kalsium dalam diet juga dapat menyebabkan rakhitis
    (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab
    kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang
    dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak
    menderita dari parah kekurangan gizi , biasanya
    dihasilkan dari kelaparan atau kelaparan selama tahap
    awal masa kanak-kanak.
2. OSTEOPOROSIS (PENGEROPOSAN PADA TULANG)

   Osteoporosis adalah penyakit tulang yang
    mempunyai sifat-sifat khas berupa massa
    tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur
    tulang dan penurunan kualitas jaringan
    tulang yang dapat akhirnya menimbulkan
    kerapuhan tulang.
3. FRAKTURA (PATAH TULANG)
   Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya
    kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
    luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap
    retak atau patah pada tulang yang utuh.
   Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat
    banyak menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik
    dan arus balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi
    kecelakaan lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian
    korbannya mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam
    yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur.
    Sering kali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat
    mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia
    contohnya ada seorang yang mengalami fraktur, tetapi
    karena kurangnya informasi untuk menanganinya Ia pergi
    ke dukun pijat, mungkin karena gejalanya mirip dengan
    orang yang terkilir.
4. ARTHRITIS (PERADANGAN PADA SENDI)
   Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris:
    Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit
    autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh
    diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang
    mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada
    sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya
    mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang
    pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta
    atrofi otot dan penipisan tulang.
5. LEPAS SENDI

   Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga
    ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi
    karena kecelakaan ataupun ketika
    melakukan olahraga berat.
6. KEBIASAAN POSISI DUDUK YANG SALAH

   Posisi duduk yang salah dapat
    mengakibatkan pertumbuhan dan posisi
    tulang seseorang mengalami kelainan.
    Kelainan tulang ini dapat terjadi karena
    kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh
    kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah
    adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
A. LORDOSIS (TULANG BENGKOK KE DEPAN)

   Lordosis adalah istilah medis yang digunakan untuk
    menggambarkan suatu kelengkungan batin sebagian
    dari lumbalis dan serviks kolom tulang belakang .Dua
    segmen dari kolom tulang belakang, yaitu serviks dan
    lumbal, biasanya lordotic, yaitu, mereka diatur dalam
    kurva yang memiliki kecembungan yang anterior
    (depan) dan cekung posterior (belakang), dalam
    konteks anatomi manusia. Ketika mengacu pada
    anatomi mamalia lain, arah kurva disebut ventral.
    Lengkung dalam arah yang
    berlawanan, yaitu, puncak posterior (manusia) atau
    dorsal (mamalia) disebut kyphosis . Berlebihan atau
    hyperlordosis sering disebut sebagai swayback atau
    kembali pelana, sebuah istilah yang berasal dari
    kondisi yang sama yang muncul dalam beberapa
    kuda.
B. KIFOSIS (TULANG BENGKOK KE BELAKANG)

   Kifosis merupakan kelainan dengan
    melengkungnya tulang belakang yang
    berlebihan di bagian dada ke arah belakang.
    Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk.
    Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit
    (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan
    duduk yang salah.
C. SKOLIOSIS (TULANG BENGKOK KE KANAN ATAU KE KIRI)


   Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang
    berupa kelengkungan tulang belakang.[1] Sebanyak
    75-85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu
    kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.[1]
    Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya
    merupakan efek samping yang diakibatkan karena
    menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot,
    sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit
    lainnya.[1] Berbagai kelainan tersebut
    menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang
    belakang tidak berfungsi sempurna dan
    menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi
    melengkung.[1]
Terima Kasih Telah Membaca Hasil
Presentasi Kami
Semoga Dengan Hasil Presentasi Ini, Dapat
        Menambah Wawasan Anda.



           SAMPAI JUMPA......

More Related Content

What's hot

Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAan Khoirudin
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XILatifa Syifa
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11rasminawati1
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanHarsidi Side
 
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanRisda Hamsuri
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananRully Novida
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )almansyahnis .
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 

What's hot (20)

Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
 
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
Ppt ciri makhluk hidup kelas 7
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makananLKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
LKPD Nutrisi dalam Bahan makanan
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 

Viewers also liked

Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Nurul Wulandari
 
Sistem Rangka Manusia
Sistem Rangka ManusiaSistem Rangka Manusia
Sistem Rangka ManusiaErica Leenya
 
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakAlfie Lail
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13lore_rel_ka
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulantarwiyah12
 
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negaraImplementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negaraKiki Amelia
 
Kesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamKesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamDhea Maharani
 
Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8Idris Miaus
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANNita Sulistyawati
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMKartic Muna
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebasheriawann
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Sains Sukan STPM: Anatomi & Fisiologi
Sains Sukan STPM: Anatomi & FisiologiSains Sukan STPM: Anatomi & Fisiologi
Sains Sukan STPM: Anatomi & FisiologiPresley Marcel
 

Viewers also liked (20)

Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)
 
Sistem Rangka Manusia
Sistem Rangka ManusiaSistem Rangka Manusia
Sistem Rangka Manusia
 
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerak
 
Gmbr tlang tngkrak
Gmbr tlang tngkrakGmbr tlang tngkrak
Gmbr tlang tngkrak
 
Gangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerakGangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerak
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulan
 
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negaraImplementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara
 
Kesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamKesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islam
 
Rickets presentation
Rickets presentationRickets presentation
Rickets presentation
 
Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Rangka Manusia
Rangka ManusiaRangka Manusia
Rangka Manusia
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Sains Sukan STPM: Anatomi & Fisiologi
Sains Sukan STPM: Anatomi & FisiologiSains Sukan STPM: Anatomi & Fisiologi
Sains Sukan STPM: Anatomi & Fisiologi
 

Similar to Sistem Gerak Manusia

Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiakanakalawana
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxDzakiyahrafa
 
Biologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarBiologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarraychal ababil
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 

Similar to Sistem Gerak Manusia (20)

Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Biologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarBiologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besar
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Blok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosisBlok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosis
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 

More from Budi Setyawansby (20)

Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
Revisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ionRevisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ion
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Patah tulang 1
Patah tulang 1Patah tulang 1
Patah tulang 1
 
Otot polos
Otot polosOtot polos
Otot polos
 
Otot lurik
Otot lurikOtot lurik
Otot lurik
 
Otot jantung
Otot jantungOtot jantung
Otot jantung
 
Otot 1111
Otot 1111Otot 1111
Otot 1111
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis 1
Osteoporosis 1Osteoporosis 1
Osteoporosis 1
 
Making organic fertilizer
Making organic fertilizerMaking organic fertilizer
Making organic fertilizer
 
Lordosis 1
Lordosis 1Lordosis 1
Lordosis 1
 
Lepas sendi
Lepas sendiLepas sendi
Lepas sendi
 
Kifosis 1
Kifosis 1Kifosis 1
Kifosis 1
 
Kebiasaan posisi duduk
Kebiasaan posisi dudukKebiasaan posisi duduk
Kebiasaan posisi duduk
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Sistem Gerak Manusia

  • 1. SISTEM GERAK PADA MANUSIA IPA BIOLOGI KELAS 8 SMP NEGERI 39 SURABAYA GURU PEMBIMBING: BUDI SETYAWAN
  • 2.
  • 4. SISTEM GERAK Sistem • Tulang Gerak • Sendi Manusia • Otot Terdiri dari :
  • 5. TULANG PENYUSUN RANGKA TUBUH Tulang Penyusun Rangka ada 3 bagian : 1.Tulang Tengkorak 2.Tulang Anggota Badan a.Tulang Belakang b.Tulang Dada c.Tulang Rusuk d.Tulang Panggul 3.Tulang Anggota Gerak a.Tulang Anggota Gerak Bagian Atas (tangan) b.Tulang Anggota Gerak Bagian Bawah (kaki)
  • 6. 1. TULANG TENGKORAK  Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.  Kerangka manusia - tampak belakang  Bagian-bagian tengkorak ialah:  Kranium  Orbit  Tulang hidung  Rahang atas (atau maksila)  Rahang bawah (atau mandibula)  Foramen magnum
  • 7. 2.TULANG ANGGOTA BADAN Tulang anggota badan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1.Tulang belakang a.7 ruas tulang leher b.12 ruas tulang panggul c.5 ruas tulang pinggang d.5 ruas tulang kelangkang e.4 ruas tulang ekor 2.Tulang dada 3.Tulang rusuk 4.Tulang gelang panggul
  • 8. A. TULANG BELAKANG  Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.  Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya.  Bagian kolumna vertebralis ialah:  7 vertebra servikalis - Bagian leher  12 vertebra torakalis - Bagian dada  5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang  5 vertebra sakrum - Bagian punggung  4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang
  • 9. B. TULANG DADA Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
  • 10. C. TULANG RUSUK  Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.  Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:  12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.  7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.  3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.  3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
  • 11. D. TULANG PANGGUL  Tulang panggul mencakup os koksa (yi, os ilium, os iskium, os pubis), os sakrum, dan os koksigeus. Tulang-tulang ini satu sama lain saling berhubungan. Pada bagian depan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri yang disebut simfisis. Pada bagian belakang, terdapat artikulasio sakro-iliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium. Pada bagian bawah, terdapat artikulasio sakrokoksigeal yang menghubungkan os sakrum dengan os koksigeus. Di luar kehamilan, artikulasio ini memungkinkan pergeseran sedikit, namun pada saat kehamilan dan persalinan, dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar.
  • 12. Secara fungsional, panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis disebut pula false pelvis. Pelvis minor adalah bagian pelvis yang terletak di bawah linea terminalis disebut pula true pelvis karena bagian ini mempunyai peranan penting dalam obstetrik dan harus dapat dikenal dan dinilai sebaik-baiknya untuk dapat meramalkan dapat tidaknya bayi melewatinya.
  • 13. Ruang panggul mempunyai ukuran yang paling luas di bawah pintu atas panggul, namun menyempit di panggul tengah untuk kemudian menjadi lebih luas lagi sedikit. Penyempitan di panggul tengah ini disebabkan oleh adanya spina iskiadika yang kadang-kadang menonjol ke dalam ruang panggul. Sumbu carus adalah garis yang menghubungkan titik persekutuan antara diameter transversa dan konjugata vera pada pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di Hodge II, III, dan IV. Begitu mendekati Hodge III, sumbu itu lurus, sejajar dengan sakrum yang selanjutnya melengkung ke depan sesuai dengan lengkungan sakrum.
  • 14. 3. TULANG ANGGOTA GERAK  Tulang lengan tangan (os.extremitas anterior)  2 tulang lengan atas (os.humerus)  2 tulang hasta (os.ulna)  2 tulang pengumpil (os.radius)  Tulang tungkai kaki (os.extremitas posterior)  2 tulang paha (os.femur)  2 tulang tempurung lutut (os.patella)  2 tulang kering (os.tibia)  2 tulang betis (os.fibula)
  • 15. A. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN ATAS (TANGAN)  2 tulang pengumpil  2 tulang lengan atas  2 tulang hasta  16 tulang pergelangan tangan  10 tulang telapak tangan  28 ruas tulang jari tangan
  • 16. B. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN BAWAH (KAKI) 2 tulang paha  2 tulang tempurung lutut  2 tulang kering  2 tulang betis  14 tulang pergelangan kaki  10 tulang telapak kaki  28 ruas tulang jari kaki
  • 17. FUNGSI RANGKA TUBUH MANUSIA Fungsi rangka tubuh manusia : 1. Memberi bentuk tubuh 2. Sebagai penopang tubuh 3. Melindungi organ-organ tubuh 4. Alat gerak pasif 5. Tempat melekatnya otot
  • 18. JENIS-JENIS TULANG Jenis-jenis tulang ada 2 macam : 1. Tulang Keras Tulang keras tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen.Contoh: Tulang tengkorak, Tulang tangan, dan Tulang kaki. 2. Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan lentur.Contoh: Tulang hidung dan Tulang telinga.
  • 21. BENTUK TULANG Bentuk tulang di bedakan menjadi 4 jenis: 1.Tulang Pipa Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.Contoh: tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan. 2.Tulang Pendek Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Mampu menahan beban yang cukup berat.Contoh: tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki. 3.Tulang Pipih Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.Contoh: tulang rusuk, dan tulang dada. 4.Tulang Tidak Beraturan Tulang ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang.Contoh: tulang wajah.
  • 25. CONTOH GAMBAR TULANG TIDAK BERATURAN:
  • 26. PERSENDIAN Sendi di bedakan menjadi 3 macam,yaitu: 1.Sendi Mati (sinartrosis). 2.Sendi Kaku (amfiartrosis). 3.Sendi Gerak (diartorsis): a.Sendi Peluru. b.Sendi Engsel. c.Sendi Putar. d.Sendi Geser. e.Sendi Pelana.
  • 27. 1. SENDI MATI (SINARTROSIS)  Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:  Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.  Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
  • 28. 2. SENDI KAKU (AMFIARTROSIS)  Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan  Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.  Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
  • 29. 3. SENDI GERAK (DIARTORSIS)  Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
  • 30. A. SENDI PELURU Persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.  Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • 31. B. SENDI ENGSEL  Persendian yang memungkinkan gerakan satu arah.  Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
  • 32. C. SENDI PUTAR Persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).  Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • 33. D. SENDI GESER  Persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar.  Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • 34. E. SENDI PELANA  Persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.  Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • 35. OTOT Otot dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Otot lurik Otot ini jika di lihat akan tampak bagian gelap dan terang .Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat di kendalikan sesuai dengan kamauan manusia. 2. Otot Polos Otot ini jika di lihat mengguanakan mikroskop tampak polos.Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia. 3. Otot Jantung Otot ini tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat di kendalikan secara sadar.
  • 38. CONTOH GAMBAR OTOT JANTUNG :
  • 39. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK Contoh kelainan pada sistem gerak: 1.Rickets (Kelainan pada tulang) 2.Osteoporosis (Pengeroposan pada tulang) 3.Fraktura (Patah tulang) 4.Arthritis (Peradangan pada sendi) 5.Lepas Sendi 6.Kebiasaan posisi duduk yang salah: a.Lordosis (tulang bengkok ke depan) b.Kifosis (tulang bengkok ke belakang) c.Skoliosis (tulang bengkok ke kanan atau ke kiri)
  • 40. 1. RICKETS (KELAINAN PADA TULANG)  Rickets adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium , berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang.Penyebab dominan adalah vitamin D kekurangan, namun kekurangan yang cukup kalsium dalam diet juga dapat menyebabkan rakhitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita dari parah kekurangan gizi , biasanya dihasilkan dari kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak.
  • 41. 2. OSTEOPOROSIS (PENGEROPOSAN PADA TULANG)  Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
  • 42. 3. FRAKTURA (PATAH TULANG)  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.  Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik dan arus balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian korbannya mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur. Sering kali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia contohnya ada seorang yang mengalami fraktur, tetapi karena kurangnya informasi untuk menanganinya Ia pergi ke dukun pijat, mungkin karena gejalanya mirip dengan orang yang terkilir.
  • 43. 4. ARTHRITIS (PERADANGAN PADA SENDI)  Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
  • 44. 5. LEPAS SENDI  Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
  • 45. 6. KEBIASAAN POSISI DUDUK YANG SALAH  Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
  • 46. A. LORDOSIS (TULANG BENGKOK KE DEPAN)  Lordosis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan suatu kelengkungan batin sebagian dari lumbalis dan serviks kolom tulang belakang .Dua segmen dari kolom tulang belakang, yaitu serviks dan lumbal, biasanya lordotic, yaitu, mereka diatur dalam kurva yang memiliki kecembungan yang anterior (depan) dan cekung posterior (belakang), dalam konteks anatomi manusia. Ketika mengacu pada anatomi mamalia lain, arah kurva disebut ventral. Lengkung dalam arah yang berlawanan, yaitu, puncak posterior (manusia) atau dorsal (mamalia) disebut kyphosis . Berlebihan atau hyperlordosis sering disebut sebagai swayback atau kembali pelana, sebuah istilah yang berasal dari kondisi yang sama yang muncul dalam beberapa kuda.
  • 47. B. KIFOSIS (TULANG BENGKOK KE BELAKANG)  Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
  • 48. C. SKOLIOSIS (TULANG BENGKOK KE KANAN ATAU KE KIRI)  Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang.[1] Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.[1] Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya.[1] Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung.[1]
  • 49. Terima Kasih Telah Membaca Hasil Presentasi Kami Semoga Dengan Hasil Presentasi Ini, Dapat Menambah Wawasan Anda. SAMPAI JUMPA......