3. Klik di sini
Menulis surat lamaran
pekerjaan berdasarkan
unsur-unsur dan struktur
4. PUISI LAMA
PENGERTIAN PUISI LAMA
MACAM PUISI LAMA DAN PENJELASAN
CIRI-CIRI PUISI
CONTOH PUISI DAN PEMBAHASAN
PUISI LAMA
*) Gaya Bahasa
*) Makna Puisi
SOAL-SOAL
KUNCI JAWABAN DAN PENJELASAN
6. PENGERTIAN PUISI LAMA
Puisi Lama adalah Puisi yang terikat oleh aturan-
aturan.
Aturan-aturan itu antara lain yaitu:
Jumlah kata dalam satu baris
Jumlah baris dalam satu bait
Persajakan ( Rima )
Banyak suku kata tiap baris
Irama
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang unsur
estetisnya menonjol atau dominan. Hal ini
disebabkan puisi memiliki kekuatan nada, irama
dan rima.
7. I. PENGERTIAN PUISI LAMA
Adapun Unsur-unsur puisi antara lain:
Tema adalah pokok persoalan yang ingin
diungkapkan penyair
Diksi adalah pilihan kata yang biasanya
digunakan oleh penyair secara cermat dan teliti
Gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan
penyair untuk membangkitkan imajinasi dalam
menciptakan puisi
Rima adalah persamaan atau pengulangan
bunyi dalam puisi
Amanat adalah tujuan penyair menciptakan
puisi
8. Tehnik membaca puisi antara lain:
Gerak tidak berlebihan
Menggunakan intonasi yang tepat
Memahami semua unsur puisi
Membaca dengan penuh perasaan
Menyesuaikan volume suara dengan
situasi
10. 1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam
masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya
sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.
CIRI-CIRI MANTRA
1. Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
2. Bersifat lisan, sakti atau magis
3. Adanya perulangan
4. Metafora merupakan unsur penting
5. Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan
lawan bicara) dan misterius
6. Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal
suku kata, baris dan persajakan.
11. 2.GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
B. CIRI-CIRI GURINDAM :
1. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
2. Berasal dari Tamil (India)
3. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni
menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.
12. 3. SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
CIRI-CIRI SYAIR
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab
13. 4.PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan
membudaya dalam masyarakat.
a. CIRI-CIRI PANTUN
b. Setiap bait terdiri 4 baris
c. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
d. Baris 3 dan 4 merupakan isi
e. Bersajak a – b – a – b
f. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
g. Berasal dari Melayu (Indonesia)
14. II. MACAM PUISI DAN PENJELASAN
1. MANTRA
Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam
masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya
sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.
2.GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
3. SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
4.PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan
membudaya dalam masyarakat.
15. IV. CONTOH PUISI
Contoh Mantra
Assalamualaikum, Aku kirim salam kepada jin tanah, Aku tahu asalmu, Kau
keluar dari air ketuban, Bukan aku melepas bala mustaka, Sang Kaka Sang
kipat, Melepas bala mustaka.
Seorang anak yang ingin berbalas budi karena dilahirkan didunia
Contoh Gurindam
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Bila orang tanpa ilmu dia takkan menemukan arti sebuah jawaban yang
sesungguhnya
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Sembahyang adalah alat komunikasi dengan Tuhan YME dan Sholat
merupakan tiang dari agama Islam
http://ngakak.blogdetik.com/puisi-lama-dan-puisi-baru/Diakses 29 Juli
2009, 18.01 WIB
16. Contoh Syair
Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)
Seorang pemimpin harus memiliki sifat yang adil dan jujur serta penuh
wibawa.
http://ngakak.blogdetik.com/puisi-lama-dan-puisi-baru/
Diakses 29 Juli 2009, 18.12WIB
Contoh Pantun
Pantun Agama
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Bulan puasa adalah bulan yang paling suci, dan Allah SWT Tuhan
yang Esa.
17. Macam-macam pantun:
PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
SELOKA (PANTUN BERKAIT)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja
sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
CIRI-CIRI SELOKA:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga bait ketiga
TALIBUN
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi
harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
18. PANTUN KILAT ( KARMINA )
CIRI-CIRI PANTUN KILAT (KARMINA) :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku
kata
19. Contoh Puisi Lama
pantun jenaka gurindam
nonton tv filmnya aci barang siapa mengenal Allah
sambil nonton makan kuaci suruh dan tegahnya tiada ia mengalah
kalau kakak sudah benci barang siapa mengenal diri
tutup pintu lalu kunci maka telah mengenal Tuhan yang bahri
barang siapa mengenal dunia
pantun nasihat tahulah ia barang yang terpedaya
beli sekayu kainkasa
cukup diukur dengan lerengnya karmina
bangsa melayu menjaga bahasa sudah gaharu cendana pula
lengkap dengan sopan adapnya sudah tahu masih bertanya pula
pantun teka-teki
ada sebiji roda pedati syair
bentuknya bulat daripada besi kalau anak pergi ke pekan
bila bermain diikat sekuat hati yu beli belanak beli
dilempar hidup dipegang mati? ikan panjang beli dahulu
pantun remaja kalau anak pergi berjalan
apa guna pasang pelita ibu cari sanakpun cari
jika dengan sumbunya induk senang cari dahulu
apa guna bermain mata
kalau tidak dengan sungguhnya
20.
21. a. Berhubung Bapak agak terlambat untuk melamar
pekerjaan.
b. Sebab tempat yang Bapak harapkan sudah ada yang
mengisi.
c. Berhubung tempat yang Bapak harapkan sudah tidak
ada lagi.
d. Hal ini disebabkan lowongan kerja yang Bapak
harapkan sudah terisi.
e. Sebab lowongan kerja yang Bapak inginkan sudah diisi
orang lain
HALAMAN HALAMAN
HALAMAN DEPAN
SEBELUMNYA SESUDAHNYA
22. a. Berhubung Bapak agak terlambat untuk melamar
pekerjaan.
b. Sebab tempat yang Bapak harapkan sudah ada yang
mengisi.
c. Berhubung tempat yang Bapak harapkan sudah tidak
ada lagi.
d. Hal ini disebabkan lowongan kerja yang Bapak
harapkan sudah terisi.
e. Sebab lowongan kerja yang Bapak inginkan sudah diisi
orang lain
HALAMAN HALAMAN
HALAMAN DEPAN
SEBELUMNYA SESUDAHNYA
23. a. Berhubung Bapak agak terlambat untuk melamar
pekerjaan.
b. Sebab tempat yang Bapak harapkan sudah ada yang
mengisi.
c. Berhubung tempat yang Bapak harapkan sudah tidak
ada lagi.
d. Hal ini disebabkan lowongan kerja yang Bapak
harapkan sudah terisi.
e. Sebab lowongan kerja yang Bapak inginkan sudah diisi
orang lain
HALAMAN HALAMAN
HALAMAN DEPAN
SEBELUMNYA SESUDAHNYA
24. a. Berhubung Bapak agak terlambat untuk melamar
pekerjaan.
b. Sebab tempat yang Bapak harapkan sudah ada yang
mengisi.
c. Berhubung tempat yang Bapak harapkan sudah tidak
ada lagi.
d. Hal ini disebabkan lowongan kerja yang Bapak
harapkan sudah terisi.
e. Sebab lowongan kerja yang Bapak inginkan sudah diisi
orang lain
HALAMAN HALAMAN
HALAMAN DEPAN
SEBELUMNYA SESUDAHNYA
25. VI. SOAL-SOAL
1. Padamu Jua
Habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali aku padamu
seperti dahulu
Kaulah kandil kermelap
pelita jendela di malam gelap
melambai pulang perlahan
sabar, setia, selalu
Satu kekasihku
aku manusia
rindu jua
rindu rupa
Kutipan bait-bait sajak tersebut mengingatkan kita pada puisi lama yang bernama . . . .
(A) Syair (C) Gurindam (E) Karmina
(B) Pantun (D) Seloka
26. 2. Bentuk puisi di bawah ini yang termasuk gurindam adalah . . . .
(A) Kemumu di dalam semak
jatuh melayang seleranya
mesti ilmu setinggi tegak
tidak sembahyang apa gunanya
(B) Sudah gaharu cendana pula
sudah tahu bertanya pula
(C) Pinggan tak retak, nasi tak dingin
tuan tak hendak, kami tak ingin
(D) Membuat utang sangat mudah
waktu membayar tinggal gundah
(E) Parasnya elek amat sempurna
patak majelis bijak laksana
memberi hari bimbang gulana
kasih padanya mulia dan hina
27. 3. Bunga melur cempaka biru
bungai rumpai kelabu puan
tujuh malam selalu rindu
hanyalah rindu kepada tuan
Puisi diatas berisikan tentang . . . . .
(A) Cinta (C) Bunga (E) Negeri
(B) sepi (D) Ketuhanan
28. 4. Anakku
Ya,kekasihku
Engkau datang mengintai hidup,
engkau datang menunjukkan muka
tapi sekejap matamu kaututup
melihat terang anakku tak suka
Mulut kecil tiada kau buka,
tangis teriakmu tak diperdengarkan.
alamat hidup wartakan suka,
kau diam,anakku,kami kautinggalkan.
…. J.E.Tatengkeng
Dilihat darii rimanya puisi diatas termasuk jenis
(A) syair (C) pantun (E) talibun
(B) gurindam (D) karmina
29. 5. …..
Sintawati telah lepaskan ikatan duka
Sintawati telah belai nakhoda tua
telah cumbu petualang berair mata
telah hiburkan perempuan-perempuan bernantian di pantai
senja
….
Sintawati telah menyapu debu dalam kota
telah mendirikan menara di candi-candi tua
sintawati telah bahwa tebang cuaca
karena sintawati senantiasa bercinta
Dongeng Bayu Rus Pandu,Asni
Cuplikan puisi diatas mengingatkan kita pada puisi lama yang bernama syair karena hal berikut kecuali
A. SATU BAIT EMPAT BARIS
B. ADA KATA CANDI-CANDI
C. LEBIH DARI ASTU BAIT
D. BERBENTUK CERITA
E. BERIMA AKHIR AAAA
30. penilaian
Jumlah benar x 10
HALAMAN HALAMAN HALAMAN
DEPAN SEBELUMNYA SESUDAHNYA
31. KUNCI JAWABAN
1. D 6. D
2. B 7. C
3. E 8. A
4. E 9. B
5. A 10. A
HALAMAN HALAMAN HALAMAN
DEPAN SEBELUMNYA SESUDAHNYA