SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  62
OLEH :
ELDESSA VAVA RILLA., S.Kep., Ners
  Disampaikan Pada Kuliah KMB II
 STIKes KARSA HUSADA GARUT
I.         Menyebutkan fungsi umum sistem
           pencernaan
II.        Menjelaskan struktur dan mekanisme yang
           mendasari proses transfer makanan, air
           dan elektrolit di berbagai bagian saluran
           pencernaan
      1.    Menguraikan struktur dinding sal pencernaan
            dan perbedaan disetiap segmen sal pencernaan
2. Menjelaskan 4 kegiatan dasar proses pencernaan
   yang ditemukan di saluran pencernaan
3. Menjelaskan pengendalian sistem pencernaan
   oleh sistem saraf dan hormonal pada saluran
   pencernaan
4. Menguraiakan 4 kegiatan dasar (motilitas,
   sekresi, pencernaan, absorbsi pada setiap bagian
   saluran pencernaan di:
   a) mulut, faring esofagus,
   b) Lambung
   c) Usus halus
   d) Usus besar
   Dalam upaya peneyediaan energi bagi tubuh
5.    Menjelaskan peran dan kerja berbagai kelenjar
             sistem pencernaan: saliva, pankreas, hati untuk
             mendukung fungsi sistem perncernaan
III.        Menjelaskan peran sistem pencernaan
            dalam upaya menopang homeostasis
       1.    Menerangkan berbagai teori pemasukan
             makanan (food intake)
       2.    Menjelaskan proses mual/muntah dan defekasi
Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi
kebutuhan      energinya       dengan      cara
mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut
kemudian diuraikan dalam system pencernaan
menjadi sumber energi dan lain-lain. Secara
umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada
3 yaitu :
1.Sebagai sumber energi
2.Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen
penyusun sel dan jaringan tubuh), dan
3.Nutrisi esensial yang membantu fungsi
fisiologis
   Sistem Pencernaan adalah saluran yang menerima makanan dari
    luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan
    jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan
    pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang terbentang mulai
    dari mulut (oris) sampai anus.

   Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari
    ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah
    molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
    sederhana. Ukuran molekul yang kecil ini memungkinkan darah
    dan cairan getah bening mengangkut menuju sel-sel yang
    memerlukan.

   Fungsi umum: memindahkan zat nutrien, air dan garam dari zat
    makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel
    melalui sistem sirkulasi

1. Pencernaan Mekanik
 Pencernaan mekanik yaitu pengunyahan oleh gigi dengan
  dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
 Lebih mudah karena adanya saliva (air ludah) dan getah
    lambung
   Dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan
    peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun (pendular).
   Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong,
    kemudian diremas dan dicampur dengan enzim
    pencernaan (pengadukan).

2. Pencernaan Kimiawi
 Pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
  pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul
  besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
1.   Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh
     melalui mulut.
2.   Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.   Deglutisi: proses menelan makanan di
     kerongkongan.
4.   Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul
     yang lebih sederhana dengan bantuan enzim,
     terdapat di lambung.
5.   Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus
     halus.
6.   Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah
     tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Susunan saluran pepcernaan terdiri dari:
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
5. Hati (Hepar)
6. Intestinum minor (usus halus):
  a. Duodenum (usus 12 jari).
  b. Yeyenum.
  c. Ileum.
7. Intestinum mayor (usus besar);
  a. Seikum.
  b. Kolon asendens.
  c. Kolon transversum.
  d. Kojon Descendens.
  e. Kolon Sigmoid.
8. Rektum.
9. Anus.
The gut wall has a layered organization, with the absorptive cells
lining the lumen and neural and muscular components below. Blood
and lymph vasculature is abundant to transport absorbed nutrients.
   Mulai dari lambung
   Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
   Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk
    kelenjar eksokrin
   Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-ion
    kedalam lumen
   Di bawah lapisan epitel: Lamina Propia, Jaringan
    ikat : dilalui pembuluh darah kecil, serat saraf &
    saluran limfe
   Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di
    bawahnya oleh suatu lapisan tipis otot polos yaitu
    muskularis mukosa
   Jaringan ikat kedua di bawahnya
   Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih
    besar, cabangnya menembus lapisan mukosa di
    atas & lapisan otot di bawahnya
   Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa (
    meissner)
   Jaringan otot polos
   Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong &
    memindahkan isi saluran GI
Terdiri 2 lapisan
    a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi
       lumen, jika kontraksi lumen menyempit
    b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila
       kontraksi saluran GI memendek
   Diantara kedua otot polos terdapat pleksus saraf
    lain yang lebih eksentif yaitu:
     Pleksus mienterikus (AUERBACH)

   Kesemuanya (dengan Pleksus sub mukosa dan
    Neuron lain di Saluran GI) membentuk sistem saraf
    enterik yang mengendalikan keaktifan motorik dan
    sekretorik (pemototngan simpatis dan parasimpatis
    tdk menghilangakan aktivitas motorik dan
    sekretorik)
   Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,
    mengelilingi permukaan luar saluran GI
   Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
    mencegah gesekan dengan organ lain
   Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium),
    hubungkan serosa ke dinding abdomen, menopang
    segmen GI ke rongga abdomen
1. Kelenjar ludah:
  a) Kelenjar (glandula) parotis.
  b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris
  c) Kelenjar (glandula) sub lingualis
2. Kelenjar getah lambung.
3. Kelenjar hati.
4. Kelenjar pankreas.
5. Kelenjar getah usus.
 Selama dalam pankreas, pencernaan makanan
  dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana
  yang hanya diserap dan digunakan oleh sel
  jaringan tubuh.
1.    MULUT
      Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang
      terdiri atas 2 bagian yaitu:
    Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang
     di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.
    Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga
     mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang máksilaris,
     palatum dan mandibularis di sebelah belakang
     bersambung dengan faring
a)   Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di
     sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa).
     Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris
     méngangkat dan depresor anguli oris menekan ujung
     mulut.
b)   Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;
•    Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas
     tajuk-tajuk palatum dan sebelah depan tulang
     maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang
     palatum.
•    Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang
     merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak,
     terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir.
c)   Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung
     papila, otot yang terdapat pada pipi adalah otot
     buksinator.
Di dalam rongga mulut terdapat:
A.   Gigi
     ada 2 (dua) macam;
   a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7
   bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah
   disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens
   insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah
   gigi geraham (molare).
   b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18
   tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri
   (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah
   gigi geraham (Molare) dan 12 buah gigi geraham
   (premolare).
 Fungsi gigi terdiri dari:
 Gigi seri untuk memotong makanan
 Gigi taring gunanya untuk memutuskan makanan yang
   keras dan liat
 Gigi geraham guna nya untuk mengunyah makanan yang
   sudah dipotong-potong.
Pulpa
Mahkota                       Ename
gigi                          l
                              Dentin


 Leher
 gigi



                                  Akar
  Akar
  gigi                            gigi




          Gbr. Anatomi Gigi
B.      Lidah
     Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput
     lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.Lidah
     dibagi atas 3 bagian;
     a. Radiks lingua = pangkal lidah.
     b. Dorsum lingua = puaggung lidah.
     c. Apeks lingua = ujung lidah.
    Pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi
     untuk menutup jalan nafas pada waktu kita menelan
     makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan nafas.
    Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting
     pengecap atau ujung saraf pengecap.
    Frenulum lingua. Merupakan selaput lendir yang terdapat pada
     bagian bawah kira-kira ditengah-tengah jika lidah digerakkan ke
     atas nampak selaput lendir.
    Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum
     lingua di sini terdapat pula lipatan selaput lendir.
    Fungsi lidah yaitu:
•    Mengaduk makanan, membentuk suara
•    Sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
C.   Kelenjar Ludah
     Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam
     rongga mulut. Di sekitar rongga mulut terdapat
     3 buali kelenjar ludah yaitu:
    Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari
     telinga di antara prosesus mastoid kiri dan kanan
     os mandibular, duktusnya duktus stensoni.
     Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju
     ke rongga mulut melalui pipi (muskulus
     buksinator).
    Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah
     rongga mulut bagian belakang, duktusnya
     bernama duktus wantoni, bermuara di rongga
     mulut dekat dengan frenulum lingua.
    Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput
     lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar
     rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh
     saraf-saraf tak sadar.
D.     Otot lidah
     Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah
     (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus steloid)
     menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman
     bengabung dengan otot intrinsik yang terdapat pada
     lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang
     terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam
     yang menyebar sampai ke radiks lingua.
2.     FARING
     Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut
     dengan kerongkongan (osofagus) di dalam lengkung
     faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar
     limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan
     pertahanan terhadap infeksi.
    Disini terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan
     makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga
     hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian
     depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan
     perantaraan lubang bernama koana.
    Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan
     perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.
    Bagian superior disebut nasofaring
    Pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
     tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media
     disebut orofaring
    Bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian
     superior disebut faring, yaitu pangkal lidah yang
     menghubungkan tekak dengan tcnggorokkan (trakea).
3.     ESOFAGUS
    Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25
     cm. Dimulai dari Faring sampai pintu masuk
     kardiak lambung. Esofagus berdinding empat
     lapis. Lapisan paling luar berupa jaringan ikat
     renggang (dua lapis serabut otot), lapisan
     submukosa dan paling dalam lapisan lendir
     (mukosa)
    Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
     mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea
     (tenggorokan).
    Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan
     ke lambung. Agar makanan dapat berjalan
     sepanjang esophagus, terdapat gerakan
     peristaltik sehingga makanan dapat berjalan
     menuju lambung.
   Muntah:
    ◦ rasa tidak enak yang disebabkan
      pengosongan lambung secara
      berlawanan, isi TGI keluar melewati mulut.
    ◦ Penyebab muntah karena di TGI:
      Iritasi kuat: toksin bakteri, alkohol,
      Peregangan berlebihan
      Perangsangan berlebihan ex, makanan sgt
       berbumbu
     Aferen: N vagus dan simpatikus ke pusat
     muntah di medula oblongata
4.    LAMBUNG
 Merupakan bagian dan saluran yang dapat mengembang paling
   banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian
   atas fundus uteri berhubungan dengan osofagus melalui
   orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di. depan pankreas
   dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.
 Bagian lambung terdiri dari:
a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah
   kiri osteum kardium dan biasanyanya penuh berisi gas.b. Korpus
   ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada bagian
   bawah kurvatura minor.
c. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai
   otot yang tebal membentuk spinter pilorus.
d. Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang
   dari osteum kardiak sampai ke pilorus.
e. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang
   dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju
   ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis
   terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa.
f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian
   abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
   pilorik.
Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:
 Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini
  dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang
  disebut rugae.
 Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis).

 Lapisan otot miring (muskulus oblinqus).

 Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal).

 Lapisan jaringan ikat/serosa (peritonium).

  Hubungan antara pilorus terdapat spinter pilorus.
Senyawa Kimia Fungsi
 Asam HCl
 Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
  disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
  sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
 Lipase
 Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun
  lipase yang dihasilkan sangat sedikit
 Renin
 Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
  (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Mukus
 Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam
  HCl.
 Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik
  dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur
  yang disebut bubur kim.
Fungsi lambung
 Menerima makanan dan bekerja sebagai
  penampung untuk jangka waktu pendek
 Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam
  hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk
  dicernakan olel usus
 Protein diubah menjadi pepton
 Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan
 Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung
 Faktor antianemia dibentuk
 Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan
  masuk duodenum
Esofagus



                                                                             Sel mukus

                                              Saluran
Dinding lambung                               kelenjar




   Pilorus



                                                                             Sel parietal



Duodenum
                  3   Lapisan otot polos
                                              Kelenjar
                                              lambung

                                                                             Sel kepala


                                           Sel endokrin
                                             Gbr penampang dinding lambung
5.     USUS HALUS / INTESTINUM MINOR
    Usus halus merupakan kelanjutan dari
     lambung. Usus halus memiliki panjang
     sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi
     3 bagian yaitu
    Duodenum (± 25 cm)
    Jejunum (± 2,5 m)
    Ileum (± 3,6 m)
    Pada usus halus hanya terjadi pencernaan
     secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa
     kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta
     senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang
     dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
 Senyawa KimiaFungsi
 Disakaridase
  Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
 Erepsinogen
  Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi
  erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam
  amino.
 Hormon Sekretin
  Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan
  senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
 Hormon CCK (Kolesistokinin)
  Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu
  ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
 Senyawa Kimia Fungsi
 Bikarbonat
  Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
 Enterokinase
  Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen
  menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
 Amilase
  Mengubah amilum menjadi disakarida
 Lipase
  Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Tripsinogen
  Tripsin yang belum aktif.
 Kimotripsin
  Mengubah peptone menjadi asam amino
 Nuklease
  Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
 Hormon Insulin
  Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
 Hormon Glukagon
  Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada
  suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
 Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan
  dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
 Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai
  kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan
  dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida
  kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida,
  yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus
  halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
 Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna
  menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin,
  kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino
  kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
  peredaran darah.
 Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
  (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi
  butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian
  diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol.
  Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan
  menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Fungsi usus halus
 Menerima zat-zat makanan yang sudah
  dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler
  darah dan saluran-saluran limfe.
 Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
 Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi,
  lemak.
Gbr. Penampang Usus Halus Manusia
6.  HATI/HEPAR
 Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh
  dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di
  dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada.
  Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam
  kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea
  menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
Empedu mengandung :
 Garam kholat yang berfungsi :Mengaktifkan lipase
  pancreas.Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak
  sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan Bersenyawa
  dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
  dalam air dan mudah diserap.
 Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman         empedu
  sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 –         8,5.
 Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut
  sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid
  seperti vitamin dan hormone.
Empedu berfungsi :
 Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
 Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian
  atas.
Bile formation by cells in the liver includes 6 components:
 bile salts, lecithin, bicarbonate ions, cholesterol, bile
 pigments, and trace metals.
The bile is funneled into the gall bladder and then
  delivered
into the duodenum upon stimulation from CCK.
Digestive secretions from the liver and the pancreas are
delivered into the duodenum of the small intestine
through the sphincter of Oddi.
Hepar berfungsi :
 Menghasilkan cairan empedu.
 Menawarkan racun.
 Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula
  otot).
 Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
 Menjaga keseimbangan zat makanan dalam
  darah.
 Mengubah kelebihan asam amino menjadi
  urea untuk dikeluarkan dari tubuh
7.     Usus Besar (Kolon)
     Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar
     dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan
     berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi
     menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon
     Transversum, dan Kolon desenden.
     Fungsi kolon adalah :
    Menyerap air selama proses pencernaan.
    Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H
     (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus,
     misalnya E.coli.
    Membentuk massa feses
    Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses)
     keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh
     ddefekasi
   Seikum.
    Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing
    sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh
    peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat
    diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup
   Kolon Asendens
    Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan
    ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut
    fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon tranaversum.
    Appendiks (usus buntu).
    Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai
    pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi
    usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga
    pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan
    terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa
    menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.
   Kolon Transversum.
    Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens
    berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin
    terdapat Fleksura Lienalis
   Kolon Desendens.
    Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke
    bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon
    sigmoid.
   Kolon Sigmoid.
    Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis
    sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan
    rektum.
Kolon
                  Transverum




Kolon                                 Kolon
asenden                               desenden

  Usus
  halus


          Sekum                  Kolon
                                 sigmoid
                        Rektum
In the large intestine, active transport of sodium, coupled with
osmotic absorption of water, are the primary activities.
Microbes here are active in the production of vitamin K.
8.     Rektum.
    Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan
     intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga
     pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

9.     Anus.
     Adalah bagian dan saluran pencernaan yang
     menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar).
     Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3
     spinter:
    Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.
    Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.
    Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak
Pengeluaran feses melalui reflek defekasi
 ◦ Massa feses bergerak menuju rektum
       – merangsang reseptor regang di rektum
 ◦ Memicu refleks defekasi dan keinginan BAB
 ◦ Sfingter anus internus (otot polos) melemah,
    rektum serta kolon sigmoid berkontraksi kuat.
 ◦ Apabila sfingter anus eksternus (otot
    rangka/kontrol sadar) melemas terjadi defekasi
Pencernaan Makanan

Contenu connexe

Tendances

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanIka Ariyunita
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusReper Lopers
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanYepi Addianto
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatlililiman09
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaAlma Aulia Riv
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Firdika Arini
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015koko ryannur
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinariadewisetiyana52
 
PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANghina_rahma
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanPrastuti Waraharini
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanPrastuti Waraharini
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptLorde8
 

Tendances (20)

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAAN
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
3. sistem endokrin
3. sistem endokrin3. sistem endokrin
3. sistem endokrin
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 

En vedette

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanshafhandustur
 
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedisAnatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedisdodohQ
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaanpjj_kemenkes
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaendang_ruslan
 
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBudi Setyawansby
 
Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6Susanmaswara
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaFithri Kurniati
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaanpjj_kemenkes
 
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)stikesby kebidanan
 
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomyTractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomydimas_aria
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasGit trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasLolyta Sucihara
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIAIndah021
 

En vedette (20)

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedisAnatomi dan fisiologi untuk paramedis
Anatomi dan fisiologi untuk paramedis
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Asesoris Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)Sistem pencernaan (ade welni, naning)
Sistem pencernaan (ade welni, naning)
 
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomyTractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Tractus digestivus. SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Makalah anfis
Makalah anfisMakalah anfis
Makalah anfis
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atasGit trigger 1 sistem pencernaan atas
Git trigger 1 sistem pencernaan atas
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
Makalah fiswan
Makalah fiswan Makalah fiswan
Makalah fiswan
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
 

Similaire à Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Dedi Kun
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaansakura huriah
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.asfar12
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptRioFirmansyah13
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...MiliAnti
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxnovimahartikasari
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanCahya
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxPerpusStikes
 
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptx
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptxSistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptx
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptxMutmainna28
 
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptxsistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptxMutmainna28
 

Similaire à Pencernaan Makanan (20)

Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3
 
anatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaananatomi fisiologi pada pencernaan
anatomi fisiologi pada pencernaan
 
Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.Biologi, sistem pencernaan.
Biologi, sistem pencernaan.
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-Materi-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2021_08_PPT-Materi-Sistem-Pencerna...
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN (1).pptx
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
 
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptx
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptxSistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptx
Sistem pencernaan pada manusia dan hewan.pptx
 
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptxsistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
sistempencernaanpadamanusiadanhewan-220716014303-7c7a3442.pptx
 

Dernier

LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 

Dernier (20)

LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 

Pencernaan Makanan

  • 1. OLEH : ELDESSA VAVA RILLA., S.Kep., Ners Disampaikan Pada Kuliah KMB II STIKes KARSA HUSADA GARUT
  • 2. I. Menyebutkan fungsi umum sistem pencernaan II. Menjelaskan struktur dan mekanisme yang mendasari proses transfer makanan, air dan elektrolit di berbagai bagian saluran pencernaan 1. Menguraikan struktur dinding sal pencernaan dan perbedaan disetiap segmen sal pencernaan
  • 3. 2. Menjelaskan 4 kegiatan dasar proses pencernaan yang ditemukan di saluran pencernaan 3. Menjelaskan pengendalian sistem pencernaan oleh sistem saraf dan hormonal pada saluran pencernaan 4. Menguraiakan 4 kegiatan dasar (motilitas, sekresi, pencernaan, absorbsi pada setiap bagian saluran pencernaan di: a) mulut, faring esofagus, b) Lambung c) Usus halus d) Usus besar Dalam upaya peneyediaan energi bagi tubuh
  • 4. 5. Menjelaskan peran dan kerja berbagai kelenjar sistem pencernaan: saliva, pankreas, hati untuk mendukung fungsi sistem perncernaan III. Menjelaskan peran sistem pencernaan dalam upaya menopang homeostasis 1. Menerangkan berbagai teori pemasukan makanan (food intake) 2. Menjelaskan proses mual/muntah dan defekasi
  • 5. Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan menjadi sumber energi dan lain-lain. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu : 1.Sebagai sumber energi 2.Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh), dan 3.Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
  • 6. Sistem Pencernaan adalah saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.  Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana. Ukuran molekul yang kecil ini memungkinkan darah dan cairan getah bening mengangkut menuju sel-sel yang memerlukan.  Fungsi umum: memindahkan zat nutrien, air dan garam dari zat makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi 
  • 7. 1. Pencernaan Mekanik  Pencernaan mekanik yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.  Lebih mudah karena adanya saliva (air ludah) dan getah lambung  Dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun (pendular).  Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong, kemudian diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan). 2. Pencernaan Kimiawi  Pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
  • 8. 1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. 2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi. 3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan. 4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. 5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus. 6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
  • 9.
  • 10. Susunan saluran pepcernaan terdiri dari: 1. Mulut (0ris). 2. Faring (tekak). 3. Osofagus (kerongkongan). 4. Ventrikulus (lambung). 5. Hati (Hepar) 6. Intestinum minor (usus halus): a. Duodenum (usus 12 jari). b. Yeyenum. c. Ileum. 7. Intestinum mayor (usus besar); a. Seikum. b. Kolon asendens. c. Kolon transversum. d. Kojon Descendens. e. Kolon Sigmoid. 8. Rektum. 9. Anus.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. The gut wall has a layered organization, with the absorptive cells lining the lumen and neural and muscular components below. Blood and lymph vasculature is abundant to transport absorbed nutrients.
  • 16.
  • 17. Mulai dari lambung  Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon  Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjar eksokrin  Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-ion kedalam lumen
  • 18. Di bawah lapisan epitel: Lamina Propia, Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil, serat saraf & saluran limfe  Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di bawahnya oleh suatu lapisan tipis otot polos yaitu muskularis mukosa
  • 19. Jaringan ikat kedua di bawahnya  Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih besar, cabangnya menembus lapisan mukosa di atas & lapisan otot di bawahnya  Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa ( meissner)
  • 20. Jaringan otot polos  Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong & memindahkan isi saluran GI Terdiri 2 lapisan a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika kontraksi lumen menyempit b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila kontraksi saluran GI memendek
  • 21. Diantara kedua otot polos terdapat pleksus saraf lain yang lebih eksentif yaitu: Pleksus mienterikus (AUERBACH)  Kesemuanya (dengan Pleksus sub mukosa dan Neuron lain di Saluran GI) membentuk sistem saraf enterik yang mengendalikan keaktifan motorik dan sekretorik (pemototngan simpatis dan parasimpatis tdk menghilangakan aktivitas motorik dan sekretorik)
  • 22. Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng , mengelilingi permukaan luar saluran GI  Sekresi cairan serosa, untuk membasahi & mencegah gesekan dengan organ lain  Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium), hubungkan serosa ke dinding abdomen, menopang segmen GI ke rongga abdomen
  • 23. 1. Kelenjar ludah: a) Kelenjar (glandula) parotis. b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris c) Kelenjar (glandula) sub lingualis 2. Kelenjar getah lambung. 3. Kelenjar hati. 4. Kelenjar pankreas. 5. Kelenjar getah usus.  Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.
  • 24. 1. MULUT Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian yaitu:  Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.  Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring
  • 25. a) Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat dan depresor anguli oris menekan ujung mulut. b) Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu; • Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dan sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum. • Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir. c) Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang terdapat pada pipi adalah otot buksinator.
  • 26. Di dalam rongga mulut terdapat: A. Gigi ada 2 (dua) macam; a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (molare). b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (Molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).  Fungsi gigi terdiri dari:  Gigi seri untuk memotong makanan  Gigi taring gunanya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat  Gigi geraham guna nya untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.
  • 27. Pulpa Mahkota Ename gigi l Dentin Leher gigi Akar Akar gigi gigi Gbr. Anatomi Gigi
  • 28. B. Lidah Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.Lidah dibagi atas 3 bagian; a. Radiks lingua = pangkal lidah. b. Dorsum lingua = puaggung lidah. c. Apeks lingua = ujung lidah.  Pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan nafas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan nafas.  Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.  Frenulum lingua. Merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah-tengah jika lidah digerakkan ke atas nampak selaput lendir.  Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua di sini terdapat pula lipatan selaput lendir.  Fungsi lidah yaitu: • Mengaduk makanan, membentuk suara • Sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
  • 29. C. Kelenjar Ludah Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut terdapat 3 buali kelenjar ludah yaitu:  Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator).  Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus wantoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua.  Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak sadar.
  • 30.
  • 31. D. Otot lidah Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus steloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bengabung dengan otot intrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.
  • 32. 2. FARING Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus) di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.  Disini terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana.  Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.  Bagian superior disebut nasofaring  Pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring  Bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian superior disebut faring, yaitu pangkal lidah yang menghubungkan tekak dengan tcnggorokkan (trakea).
  • 33. 3. ESOFAGUS  Sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm. Dimulai dari Faring sampai pintu masuk kardiak lambung. Esofagus berdinding empat lapis. Lapisan paling luar berupa jaringan ikat renggang (dua lapis serabut otot), lapisan submukosa dan paling dalam lapisan lendir (mukosa)  Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).  Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
  • 34.
  • 35. Muntah: ◦ rasa tidak enak yang disebabkan pengosongan lambung secara berlawanan, isi TGI keluar melewati mulut. ◦ Penyebab muntah karena di TGI:  Iritasi kuat: toksin bakteri, alkohol,  Peregangan berlebihan  Perangsangan berlebihan ex, makanan sgt berbumbu Aferen: N vagus dan simpatikus ke pusat muntah di medula oblongata
  • 36. 4. LAMBUNG  Merupakan bagian dan saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan osofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di. depan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.  Bagian lambung terdiri dari: a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan biasanyanya penuh berisi gas.b. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor. c. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk spinter pilorus. d. Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum kardiak sampai ke pilorus. e. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa. f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
  • 37. Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:  Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang disebut rugae.  Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis).  Lapisan otot miring (muskulus oblinqus).  Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal).  Lapisan jaringan ikat/serosa (peritonium). Hubungan antara pilorus terdapat spinter pilorus.
  • 38. Senyawa Kimia Fungsi  Asam HCl  Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus  Lipase  Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit  Renin  Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.  Mukus  Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.  Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
  • 39. Fungsi lambung  Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek  Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan olel usus  Protein diubah menjadi pepton  Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan  Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung  Faktor antianemia dibentuk  Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum
  • 40.
  • 41. Esofagus Sel mukus Saluran Dinding lambung kelenjar Pilorus Sel parietal Duodenum 3 Lapisan otot polos Kelenjar lambung Sel kepala Sel endokrin Gbr penampang dinding lambung
  • 42. 5. USUS HALUS / INTESTINUM MINOR  Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu  Duodenum (± 25 cm)  Jejunum (± 2,5 m)  Ileum (± 3,6 m)  Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
  • 43. Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :  Senyawa KimiaFungsi  Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida  Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.  Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus  Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
  • 44. Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :  Senyawa Kimia Fungsi  Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung  Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.  Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida  Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol  Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.  Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino  Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat  Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal  Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
  • 45. PROSES PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :  Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.  Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.  Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.  Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
  • 46. Fungsi usus halus  Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.  Menyerap protein dalam bentuk asam amino.  Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.
  • 47. Gbr. Penampang Usus Halus Manusia
  • 48. 6. HATI/HEPAR  Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu. Empedu mengandung :  Garam kholat yang berfungsi :Mengaktifkan lipase pancreas.Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.  Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.  Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone. Empedu berfungsi :  Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.  Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
  • 49.
  • 50.
  • 51. Bile formation by cells in the liver includes 6 components: bile salts, lecithin, bicarbonate ions, cholesterol, bile pigments, and trace metals. The bile is funneled into the gall bladder and then delivered into the duodenum upon stimulation from CCK.
  • 52. Digestive secretions from the liver and the pancreas are delivered into the duodenum of the small intestine through the sphincter of Oddi.
  • 53. Hepar berfungsi :  Menghasilkan cairan empedu.  Menawarkan racun.  Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).  Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.  Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.  Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh
  • 54.
  • 55. 7. Usus Besar (Kolon) Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :  Menyerap air selama proses pencernaan.  Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.  Membentuk massa feses  Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi
  • 56. Seikum. Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup  Kolon Asendens Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon tranaversum.  Appendiks (usus buntu). Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.  Kolon Transversum. Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis  Kolon Desendens. Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.  Kolon Sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
  • 57. Kolon Transverum Kolon Kolon asenden desenden Usus halus Sekum Kolon sigmoid Rektum
  • 58. In the large intestine, active transport of sodium, coupled with osmotic absorption of water, are the primary activities. Microbes here are active in the production of vitamin K.
  • 59. 8. Rektum.  Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. 9. Anus.  Adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 spinter:  Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.  Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.  Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak
  • 60.
  • 61. Pengeluaran feses melalui reflek defekasi ◦ Massa feses bergerak menuju rektum – merangsang reseptor regang di rektum ◦ Memicu refleks defekasi dan keinginan BAB ◦ Sfingter anus internus (otot polos) melemah, rektum serta kolon sigmoid berkontraksi kuat. ◦ Apabila sfingter anus eksternus (otot rangka/kontrol sadar) melemas terjadi defekasi