Dokumen tersebut membahas tentang proses laktasi dan menyusui, termasuk definisi ASI eksklusif, pengenalan makanan tambahan, pemberian ASI pada ibu yang bekerja, pengeluaran ASI, cara merawat payudara, inisiasi menyusu dini, posisi dan teknik menyusui yang benar.
1. PROSES LAKTASI DAN
MENYUSUI
OLEH:
CASNURI, S.ST
http://cahyatoshi12.blogspot.com
2. ASI EKSKLUSIF
Definisi ASI Eksklusif
Adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan tanpa
tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh dan air putih serta tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, bubur
susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim.
Usia 6 bulan diberikan MP ASI. ASI diberikan sampai
anak berusia 2 tahun atau lebih.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
3. Pengenalan makanan tambahan berapa bulan???
1. Komposisi ASI masih cukup untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan
secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6
bulan.
2. Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem
pencernaannya mulai matur.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
4. Pemberian ASI pada ibu yang bekerja???
Bagi ibu yang bekerja harus tetap memberikan ASI
kepada bayinya karena banyak keuntungannya
Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat ibu
bekerja
Berikan ASI eksklusif dan sesering mungkin selama ibu
cuti melahirkan
Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera
setelah bayi lahir
http://cahyatoshi12.blogspot.com
5. Pengeluaran ASI
o Untuk menghindari bayi tersedak atau bila bayi enggan
menyusu
o Bagi ibu yang bekerja
o ASI yang merembes karena payudara penuh
o Pada bayi yang mempunyai masalah menghisap (BBLR)
o Menghilangkan bendungan atau memacu produksi ASI
saat ibu sakit dan tidak dapat langsung menyusuinya
http://cahyatoshi12.blogspot.com
6. Beberapa cara mengeluarkan ASI
1. Mengeluarkan ASI dengan tangan
2. Mengeluarkan ASI dengan pompa
Ada 2 macam bentuk pompa
a. Pompa manual/tangan
Ada beberapa tipe pompa manual
1) Tipe silindris
2) Tipe silindris bersudut
3) Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat
b. Pompa elektrik
http://cahyatoshi12.blogspot.com
7. Cara mengeluarkan ASI dengan tangan
a. Cuci tangan sampai bersih
b. Pegang cangkir/gelas bersih yang telah dicuci dengan air mendidih untuk menampung ASI
c. Lakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke
arah areola. Minta ibu mengulangi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata
d. Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar
areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain
e. Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk jangan memijat/menekan putting karena
dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet
f. Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas, tekan-peras-lepas. Biasanya pertama ASI tidak
akan keluar, setelah beberapa kali ASI akan keluar
g. Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi
sehingga yakin ASI telah diperas dari semua segmen payudara
http://cahyatoshi12.blogspot.com
9. Cara pengeluaran ASI dengan pompa
o Bila payudara bengkak/terbendung dan putting
susu nyeri, maka akan lebih baik bila ASI
dikeluarkan dengan pompa payudara
o Pompa baik digunakan bila ASI benar-benar penuh
o Sulit dilakukan pada payudara yang lunak
http://cahyatoshi12.blogspot.com
10. Cara pengeluaran ASI dengan pompa payudara
tangan
1. Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara
2. Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan putting susu
tepat ditengah dan tabung benar-benar melekat pada kulit
3. Lepas bola karet sehingga putting dan areola tertarik kedalam
4. Tekan dan lepas bebersps ksli sehingga ASI akan keluar dan
terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung
5. Cucilah alat dengan bersih menggunakan air mendidih, setelah
selesai dipakai atau akan dipakai
http://cahyatoshi12.blogspot.com
11. Cara mengeluarkan ASI dengan pompa
(Pompa manual/tangan)
Pompa manual/tangan
a. Tipe silindris
Pompa ini efektif dan mudah dipakai.
Kekuatan tekanan isapan mudah dikontrol, baik
kedua silinder maupun gerakan memompa berada
dalam garis lurus
Terbuat dari plastik yang tempat penampungan ASI
berada di bagian bawah silinder
http://cahyatoshi12.blogspot.com
12. Lanjutan tipe pompa manual/tangan
b. Tipe silindris bersudut
Dengan gerakan pistin yang ditarik ke bawah akan
lebih mudah mengontrol kekuatan tekanan isapan.
ASI akan ditampung di botol yang ditempelkan di
pompa
http://cahyatoshi12.blogspot.com
13. Lanjutan tipe pompa manual/tangan
c. Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat
Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai karena
dapat menyakitkan dan menyebabkan kerusakan
putting susu serta jaringan payudara karena
kekuatan tekanan isapan sukar diatur
http://cahyatoshi12.blogspot.com
14. Cara mengeluarkan ASI dengan pompa
(Pompa elektrik)
Beberapa macam pompa listrik sudah ada di beberapa
kota besar. Karena umumnya harganya sangat mahal
sehingga penggunannya terbatas di rumah sakit besar.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
16. Cara penyimpanan ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan:
o Di udara bebas/terbuka : 6-8 jam
o Di lemari es : 24 jam
o Di lemari pendingin/beku (-18°C) :6 bulan
ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan
dipakai, karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur kekebalannya.
ASI cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar agar tidak
terlalu dingin atau direndam di dalam wadah yang berisi air panas
http://cahyatoshi12.blogspot.com
17. Cara merawat payudara
Perawatan Payudara diperlukan untuk kelancaran
ASI, supaya produksi ASI maksimal
Alat yang dibutuhkan : Baby Oil atau minyak
kelapa, gelas, air hangat/dingin, kapas, waslap atau
handuk kecil
Selama 2 sampai 3 menit kompres puting ibu dengan
kapas yang sudah dibasahi dengan baby oil/minyak
kelapa.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
18. Inisiasi Menyusu Dini
Inisiasi menyusu dini (early initation)
atau permulaan menyusu dini adalah
bayi mulai menyusu sendiri segera
setelah lahir.
Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini dinamakan
the best crawl atau merangkak mencari payudara.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
19. Anjuran inisiasi menyusu dini
Begitu lahir diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi
kain kering
Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya
Tali pusat dipotong lalu diikat
Verniks kaseosa yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak
dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi
Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau
perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu
http://cahyatoshi12.blogspot.com
20. Keuntungan IMD
Bagi bayi
a. Sebagai nutrisi
b. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera
kepada bayi
c. Meningkatkan kecerdasan
d. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan nafas
e. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
f. Mencegah kehilangan panas
g. Merangsang kolostrum agar segera keluar
http://cahyatoshi12.blogspot.com
21. Keuntungan IMD
Bagi ibu
a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin
b. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI
c. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan
bayi
http://cahyatoshi12.blogspot.com
22. Posisi dan perlekatan menyusui
o Ada berbagai macam posisi menyusui. Yang biasa
dilakukan adalah posisi duduk, berdiri atau berbaring
o Posisi khusus untuk ibu pasca operasi caesar (bayi
diletakkan disamping kepala ibu dengan kaki diatas
o Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola, kedua bayi disusui bersamaan di
payudara kiri dan kanan
http://cahyatoshi12.blogspot.com
23. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar
Posisi menyusui sambil duduk
http://cahyatoshi12.blogspot.com
24. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar
Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan
http://cahyatoshi12.blogspot.com
25. Cara menyusui yang benar
Cara menyusui dengan sikap duduk
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting
susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembutan putting susu
2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
a. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi
yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar
pada sandaran kursi
b. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku
ibu dan bokong bayi terletak pada lengan . Kepala bayi tidak boleh
tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu
c. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan
http://cahyatoshi12.blogspot.com
26. Lanjutan
d. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak
hanya membelokkan kepala bayi)
e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah.
Jangan menekan putting susu atau areolanya.
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara:
Menyentuh pipi dengan putting susu atau
Menyentuh sisi mulut bayi
http://cahyatoshi12.blogspot.com
27. Lanjutan
5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi
didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta areola
dimasukkan ke mulut bayi:
Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi
sehingga putting susu berada dibawah langit-langit dan lidah
bayi akan menelan ASI keluar dari tempat penampungan ASI
yang terletak di bawah areola
Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang
atau disangga
http://cahyatoshi12.blogspot.com
28. Teknik menyusui yang benar
Perlekatan yang benar Perlekatan yang salah
http://cahyatoshi12.blogspot.com
29. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Tanda bayi menyusu dengan teknik yang benar:
o Bayi tampak tenang
o Badan bayi menempel pada perut ibu
o Mulut bayi terbuka lebar
o Dagu bayi menempel pada payudara ibu
o Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi
o Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan
o Putting susu ibu tidak terasa nyeri
o Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
o Kepala agak menengadah
http://cahyatoshi12.blogspot.com
30. Lanjutan
o Melepas isapan bayi
Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti
menyusui pada payudara yang lain. Cara melepas hisapan bayi:
Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau
Dagu bayi ditekan ke bawah
o Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum dikosongkan (yang dihisap
terakhir)
o Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting
susu dan areola sekitarnya, biarkan kering dengan sendirinya
http://cahyatoshi12.blogspot.com
31. Lanjutan
o Menyendawakan bayi
Tujuan menyendawakan bayi bayi adalah mengeluarkan
udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah
menyusui. Cara menyendawakan bayi:
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu
kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan, atau
Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian
punggungnya ditepuk perlahan-lahan
http://cahyatoshi12.blogspot.com
32. Masalah dalam pemberian ASI
Masalah menyusui masa antenatal
1. Kurang atau salah informasi
2. Putting susu datar atau terbenam
Teknik atau gerakan Hoffman yang dikerjakan
2x sehari
Dibantu dengan jarum suntik yang dipotong
ujungnya atau dengan pompa ASI
http://cahyatoshi12.blogspot.com
33. Setelah bayi lahir putting susu datar atau
terbenam dapat dikeluarkan dengan cara:
1. Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan
ingin menyusu
2. Susui bayi sesering mungkin, ini akan menghindarkan
payudara terlalu penuh dan memudahkan bayi untuk
menyusu
3. Massase payudara dan mengeluarkan ASI secara manual
4. Pompa ASI yang efektif untuk mengeluarkan putting susu
pada waktu menyusui
http://cahyatoshi12.blogspot.com
34. Masalah menyusui pada masa nifas dini
1. Putting susu nyeri
Cara menangani:
o Pastikan posisi menyusui benar
o Mulailah menyusi pada putting susu yang tidak sakit
untuk mengurangi sakit pada putting yang lecet
o Keluarkan sedikit ASI, oleskan di putting susu dan
biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu
sampai putting susu kering
http://cahyatoshi12.blogspot.com
35. 2. Putting susu lecet (disebabkan oleh posisi
menyusu yang salah)
Cara menangani:
1. Carai penyebab putting susu lecet
2. Obati putting susu lecet terutama paerhatikan posisi menyusui
3. Kerjakan semua cara-cara menangani susu nyeri diatas
4. Ibu dapat memberikan ASI nya pada keadaan luka yang tidak begitu sakit
5. Olesi putting susu dengan ASI, jangan sekali-kali memberikan lain seperti
krim, salep dll
6. Putting susu yang lecet dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang lebih
1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2x24 jam
http://cahyatoshi12.blogspot.com
36. lanjutan
7. Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan dan
tidak dianjurkan dengan alat pompa
8. Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan sabun
9. Bila sangat sakit, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk sementara
memberikan lukanya sembuh
10. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan menggunakan pompa ASI)
untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI
11. Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas (jangan menggunakan dot)
12. Setelah membaik, mulai menyusui kembali dengan waktu yang lebih singkat
13. Bila tidak sembuh dalam 1 minggu rujuk
http://cahyatoshi12.blogspot.com
37. 3. Payudara bengkak
Penyebab bengkak
1. Posisi mulut bayi dan putting susu ibu salah
2. Produksi ASI berlebihan
3. Terlambat menyusui
4. Pengeluaran ASI yang jarang
5. Waktu menyusui yang terbatas
Untuk mencegah diperlukan
Menyusui dini
Perlekatan yang baik
Menyusui on demand
Bayi harus sering disusui
Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu sebaiknya ASI dikeluarkan
dahulu agar ketegangan
http://cahyatoshi12.blogspot.com menurun
38. Untuk merangsang reflaks oksitosin maka dapat
dilakukan
1. Kompres panas untuk mengurangi rasa sakit
2. Ibu harus rileks
3. Pijat leher dan punggung belakang (sejajar daerah payudara)
4. Pijat ringan pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan ke arah
tengah)
5. Stimulasi payudara dan putting
6. Kompres dingin pasca menyusui untuk mengurangi oedema
7. Pakailah BH yang sesuai
8. Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik
http://cahyatoshi12.blogspot.com
39. Cara mengatasi payudara bengkak
1. Susui bayi semaunya sesering mungkin tanpa jadwal
2. Bila bayi sulit menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan
tangan atau pompa ASI yang efektif
3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflek oksitosin dapat
dilakukan komores hangat untuk mengurangi rasa
sakit, massase payudara, massase leher dan punggung
4. Setelah menyusui kompres dingin untuk mengurangi
oedema
http://cahyatoshi12.blogspot.com
40. 4. Mastitis atau abses payudara
Tindakan yang dapat dilakukan:
1. Kompres hangat atau panas
2. Rangsangan oksitosin dimulai pada payudara yang tidak
sakit yaitu stimulasi putting susu, pijat leher dan punggung
3. Pemberian antibiotik erythromycin selama 7-10 hari
4. Bila perlu istirahat total dan obat untuk penghilang rasa
nyeri
5. Bila terjadi abses sebaiknya tidak disusukan
http://cahyatoshi12.blogspot.com
41. Masalah menyusi pada nifas lanjut
Sindrom ASI kurang, tanda-tandanya:
1. BB bayi meningkat kurang dari rata-rata 500 gram
per bulan
2. BB lahir waktu 2 minggu belum kembali
3. Ngompol rata-rata kurang dari 6 kali dalam 24
jam, cairan urin pekat, bau dan warna kuning
http://cahyatoshi12.blogspot.com
42. Cara mengatasi sindrom ASI kurang
Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebab terutanma
pada ke 4 faktor:
1. Faktor teknik menyusui
2. Faktor psikologis
3. Faktor fisik ibu meliputi KB, hamil, merokok, kurang
gizi (jarang terjadi)
4. Faktor kondisi bayi (penyakit, abnormalitas) biasanya
sangat jarang terjadi
http://cahyatoshi12.blogspot.com
43. Ibu yang bekerja
1. Susuilah bayi sebelum berangkat bekerja
2. ASI dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum
berangkat nekerja
3. Pengosongan payudara ditempat kerja setiap 3-4 jam
4. ASI dapat disipan dilemari es dan dapat diberikan pada bayi
saat ibu bekerja dengan cangkir
5. Pada saat ibu dirumah sesering mungkin bayi disusui dan
ganti jadwal menyusui sehingga banyak menyusu di malam
hari
6. Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal
menyusui sebaiknya mulai dipraktekan sejak satu bulan
sebelum kembali bekerja
7. Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama
menyusui bayinya
http://cahyatoshi12.blogspot.com