2. MENGENAL LDKB :
Bila anda bekerja dengan bahan dan
atau senyawa berbahaya maka anda
perlu mempunyai dan memahami :
Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) atau "Material Safety Data
Sheet (MSDS)"
Dengan Lembar Data Keselamatan Bahan atau MSDS anda dapat
mengetahui cara bekerja dengan aman dan sehat
Tidak ada satu bentuk MSDS yang bersifat universal. Anda dapat
menemukan banyak model dari beberapa negara, tetapi selalu ada
kesamaan informasi. Bila anda memahami, anda dapat
memanfaatkan model apa saja untuk keselamatan anda. LDKB
adalah MSDS versi Indonesia, ditulis dalam bahasa Indonesia agar
dapat difahami oleh para pekerja, analist, mahasiswa dan sarjana
Indonesia, tetapi LDKB bukan terjemahan.
3. PENTINGNYA ILMU UNTUK KESELAMATAN
Banyak kecelakaan kimia baik dalam
laboratorium maupun dalam proses
industri yang disebabkan oleh ke-
tidaktahuan akan bahaya bahan-bahan
kimia berbahaya. Dengan LDKB anda
mempunyai ilmu untuk mengendalikan
bahaya bahan Kimia.
Andai kata bahan kimia berbahaya itu adalah ular maka
dengan LDKB anda menjadi pawang ular !
Lembar Data Keselamatan Bahan saat ini telah dibuat dalam
4 (empat) volume, Vol I, II, III dan IV yang masing-masing
berisi petunjuk keselamatan kimia untuk 60 bahan atau
seluruhnya 240 bahan kimia yang banyak dipakai di
Indonesia.
4. I S I LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
• Informasi Bahan :
Nama, Formula, BM dan No. CAS,LDKB
Label atau Simbol Bahaya
Sifat Bahaya terhadap
Kesehatan
Kebakaran
Reaktivitas
Sifat Fisika
• Usaha Keselamatan dan Pengamanan :
Penanganan & Penyimpanan
Penanganan Tumpahan & Kebocoran
Alat Pelindung Diri
Pertolongan Pertama
Pemadaman Api
Info Lingkungan
“Material Safety Data Sheet (MSDS)”
versi Indonesia
5. • Tujuan :
Memberikan informasi ringkas tentang sifat dan bahaya
bahan kimia serta cara penanganannya secara aman.
• Peruntukan :
Pekerjaan Lab. Kimia : analis, teknisi dan peneliti kimia
Pekerja dalam industri
Pekerjaan dalam penyimpanan bahan kimia (Gudang &
Pelabuhan)
Mahasiswa & Pengajar
Perpustakaan
• Volume :
I (1998) : 60 bahan
II (1999) : 60 bahan
III (2001) : 60 bahan
IV (2002) : 60 bahan
Jumlah : 240 bahan
6. INFORMASI BAHAN (HAL : 1)
1. Identifikasi Bahan dan
Simbol Bahaya
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE Nama Bahan : Sinonim
FLAMMABLE GAS
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride 3
4
0 • Inggris • Kimia
• Indonesia • Nama dagang
POISON
Stink damp
2 GAS
2 Sewer (sour) gas
Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan
akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan,
karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama
CAS Number :
dipabrik kertas.
Chemical Abstract Services
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : NO : LKB
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan
Berat Molekul (BM)
saluran pernafasan. Tetapi di atas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf
penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi
lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3).
Simbol Bahaya :
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan
• United Nation • NFPA
dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 oC.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol
4
REAKTIVITAS
dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
FLAMMABLE 3 0
GAS
SIFAT-SIFAT FISIKA
2
Berat jenis cairan : 1,539 (0 C)
o
Titik leleh : -85,5 °C
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)
arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
7. 2. Apakah Bahan Kimia Tersebut ?
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
Jenis Senyawa :
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE • Padat
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp 3
4
0
• Cair
• Gas
FLAMMABLE
GAS POISON Sewer (sour) gas
2 GAS
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- Kegunaan : Jenis
Manfaat
• Industri
limbah industri terutama dipabrik kertas.
SIFAT-SIFAT BAHAYA Bahaya
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
• Masyarakat
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
Bahaya Utama :
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
• Beracun
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
• Mudah Terbakar
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
• Korosif, Iritan
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
• Mudah Meledak
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0
Tekanan uap : C))
Dari kolom ke-2 : mengenal
o
18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
jenis, sifat, manfaat dan
bahaya bahan secara garis
besar !
8. 3. Bahaya Terhadap Kesehatan
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Efek jangka pendek & panjang
HIDROGEN SULFIDA H2S
Hydrosulfuric acid
HYDROGEN SULFIDE
• Akut & kronis
• Sasaran
4
FLAMMABLE
Sulfur hydride
Stink damp 3 0
GAS POISON Sewer (sour) gas
• Gejala
2 GAS
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas. Nilai Ambang Batas :
SIFAT-SIFAT BAHAYA • TLV (TWA)
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
• TLV (STEL)
• TLV (Skin)
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian Sehat
• TLV (A1, A2)
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
LD50
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
LC50
stabil.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
Sifat bahaya kesehatan memberi naluri pada kita untuk selalu
menghindari kontak dengan bahan baik lewat pernafasan, maupun
pencernaan dan kontak kulit. Menghindari penyakit akibat bahan
kimia, jauh lebih mudah dari pada mengobati karena efeknya
kebanyakan bersifat ireversibel.
9. 4. Bahaya Terhadap Kebakaran
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Oksigen
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE
Hydrosulfuric acid 4
FLAMMABLE
Sulfur hydride
Stink damp 3 0
POISON Sewer (sour) gas
Segitiga
GAS
2 GAS
2 Berat Molekul : 34,08
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis Api
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas. Bahan Panas
SIFAT-SIFAT BAHAYA Jenis Bahan
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat • Flammable
• Combustible
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
LFL – UFL (Flammable Range)
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
Bahaya !
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
0 LFL UFL 100
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
Titik Nyala ( Flash Point)
dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Titik Bakar (Ignition Point)
Titik leleh : -85,5 °C
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
Sifat kemudahan terbakar memberikan inspirasi pada kita untuk
menjauhkan bahan dari sumber pemanas : api terbuka, loncatan
api, logam panas, loncatan listrik.
10. 5. Bahaya Reaktivitas
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
Sifat Inheren :
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE
Hydrosulfuric acid 4
• Kestabilan senyawa
Sulfur hydride
Stink damp 3 0
FLAMMABLE
GAS POISON Sewer (sour) gas
GAS
• Sifat oksidasi
2 Berat Molekul : 34,08
2
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
• Polimerisasi
limbah industri terutama dipabrik kertas.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Interaksi :
• O2, H 2O
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
• Panas
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
• Bahan lain
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. Akibat :
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
• Peledakan
SIFAT-SIFAT FISIKA
• Kebakaran EXPLOSIVES
1
Titik leleh : -85,5 °C
Titik didih : -60,7 °C
Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
• Emisi gas beracun
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
Memahami kestabilan bahan, kandungan oksigen dan reaktivitas
dengan bahan lain dan lingkungan amat bermanfaat untuk
pengendalian reaksi eksotermik serta penyimpanan bahan
(pergudangan).
11. 6. Sifat – Sifat Fisika
Memahami Karakteristik Bahan :
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
pentunjuk dalam pengendalian bahaya
HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE
FLAMMABLE
POISON
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp 3
4
0
Titik didih dan titik leleh
GAS
GAS
Sewer (sour) gas
2 Berat Molekul : 34,08
2
Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
limbah industri terutama dipabrik kertas.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Mengetahui ujud bahan ,
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
perubahan fasa bahan
150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
(21 mg/m3).
Tekanan Uap & B.J. Uap
KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
loncatan bunga api.
Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
o
C.
Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
Penting mengenali bahaya
eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
stabil.
SIFAT-SIFAT FISIKA toksik dan kebakaran
Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
Ujud zat dan bau : guna mengidentifikasi sesuatu yang aneh
atau kemungkinan berbahaya.
Kelarutan dalam air & berat jenis Mengetahui apakah bahan
akan mengapung, tenggelam atau larut dalam air.
12. KESELAMATAN DAN PENANGANAN (HAL 2)
7. Penanganan dan Penyimpanan
Kiat - Kiat
• Menghindari terbentuknya uap/gas
bahan dalam tempat kerja
• Mengurangi penyebaran cemaran
• Menghindari kontak dengan
- Tubuh (toksik & korosif)
- Panas, api (flammable & eksplosif)
• Keharusan memakai APD
(Alat Pelindung Diri)
• Penyimpanan Bahan
- Syarat Ruangan : menjaga kestabilan
bahan
- Bahan Inkompatibel : mencegah
interaksi
13. 8. Tumpahan dan Kebocoran
Memberikan petunjuk bila terjadi kecelakaan
• Usaha pengamanan manusia dan barang
• Strategi penanganan dan perlindungan diri
LKB : 044-98
GAS HIDROGEN SULFIDA
CAS : 7783-06-4
• Pembersihan lokasi
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
PENANGANAN dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
DAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
"Good house
PENYIMPANAN rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
logam dan oksida logam.
TUMPAHAN
DAN
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
keeping is good
safety"
KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
konsentrasi yang kurang berbahaya.
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
PERTOLONGAN dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
Tumpahan dan kebocoran bahan harus
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
ditangani dengan cepat, tepat dan aman.
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
PEMADAMAN Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN Pengetahuan akan bahaya toksik, korosif
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dan mudah terbakar serta sifat-sifat fisika
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm. mutlak diperlukan agar bahan dapat
terkendali. Jangan lupa memakai alat
. pelindung diri.
14. 9. Alat Pelindung Diri
Merupakan cara terakhir untuk mengurangi
GAS HIDROGEN SULFIDA keterpaan setelah penanganan secara
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
engineering dan cara kerja yang aman telah
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
dilakukan
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
• Perlindungan Pernafasan
PENANGANAN
DAN
dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
Filter debu
rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
PENYIMPANAN
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
logam dan oksida logam.
Masker penyerap gas & uap organik
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
Cartridge
TUMPAHAN
DAN
KEBOCORAN
ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
SCBA (self contained breathing
ALAT PELINDUNG
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
apparatus)
• Pelindung Mata & Muka
diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
konsentrasi yang kurang berbahaya.
PERTOLONGAN
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
Kacamata
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
Goggles
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
Perisai muka
• Pelindung Kulit
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
• Gloves
Sedikit repot
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
• Sepatu dengan APD
• Pakaian kerja banyak manfaat
dalam
in.
keselamatan
15. 10. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
GAS HIDROGEN SULFIDA
LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
PENANGANAN
DAN
dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
Berikan P3K agar akibat kecelakaan tidak
lebih parah dan membantu kemudahan
PENYIMPANAN
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
pengobatan selanjutnya
logam dan oksida logam.
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
TUMPAHAN memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
DAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
Kecelakaan Kimia
• Terhirup : segera bawa ke tempat udara
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
konsentrasi yang kurang berbahaya.
PERTOLONGAN
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
segar
• Terkena Mata : cuci dengan air bersih,
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia. terus alirkan air
• Terkena Kulit : cuci dengan air segera,
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
ambil kontaminasi
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
n.
Bawa ke dokter/RS untuk pengobatan selanjutnya.
16. 11. Pemadaman Kebakaran
Strategi
• Tindakan cepat
• Pilih APAR yang tepat APAR
• Perlindungan diri
• CO2, Bubuk Kimia kering
dan Halon : Universal
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. • Air : Kebakaran klas A ……..
• Busa : Kebakaran Klas A, B
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi …..
dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
PENANGANAN
…..
• Air dan Busa tidak untuk
DAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
PENYIMPANAN
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau …..
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
logam dan oksida logam.
kebakaran listrik
• Pelajari cara operasi
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
TUMPAHAN memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
DAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
konsentrasi yang kurang berbahaya.
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) perlu
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
digunakan secara efektif yakni cepat,
PERTOLONGAN
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
tepat dan sebelum api membesar. Bila
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas. api telah membesar dan mengancam
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
keselamatan segera panggil Pasukan
Pemadam Kebakaran.
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
17. 12. Informasi Lingkungan
LDKB memberikan informasi singkat tentang bahaya bahan
terhadap lingkungan dan cara penanganannya :
• Keasaman & kebasaan
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
• Pengaruh terhadap kesehatan manusia
•
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
PENANGANAN
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
Pengaruh terhadap kehidupan binatang
DAN
PENYIMPANAN
tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
atau tanaman dan lingkungan
sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
logam dan oksida logam.
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
TUMPAHAN
DAN
KEBOCORAN
memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
BAKU MUTU LINGKUNGAN
maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
•
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
Teknik Penanganan Limbah
ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
konsentrasi yang kurang berbahaya.
Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
Netralisasi
dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
Detoksikasi
PERTOLONGAN
PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
hangat.
PEMADAMAN
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
Pemisahan
API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas. Pemusnahan
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient pH : 6 - 9
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
18. AKROLEIN C3H4O LEMBAR DATA ACROLEIN
KESELAMATAN BAHAN
LKB : 051-98 CAS : 107-02-8
Acrylaldehyde
Acrylic Aldehyde
Allyl Aldehyde
Aqualin
4
FLAMMABLE
POISON Berat Molekul : 56,07 3 0
LIQUID GAS
3 2
Akrolein dipakai sebagai bahan pembuat koloidal logam, pembuatan plastik dan parfum. Juga sebagai bahan intermediate pembuatan gliserol,
poliuretan dan resin poliester. Dalam militer dipakai sebagai campuran gas beracun atau gas air mata karena sifatnya yang iritan pada mata. Juga
dipakai sebagai bahan herbisida.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) :
Akrolein amat beracun. Dosis fatal bagi manusia adalah 5-50mg/kg, atau kurang dari satu sendok the untuk
orang berbobot 70kg. Menghirup udara berkadar 10 pp, akrolein berakibat fatal. Kematian dapat terjadi karena
kegagalan jantung dan pernafasan. Dapat merusak paru-paru dan iritasi pada kulit dan mata.
Efek jangka panjang (kronis) :
Berupa edema (pembengkakan paru-paru) dan iritasi pada kulit.
Nilai Ambang Batas :
0.1 ppm (0,25 mg/m3) STEL : 0,3 ppm (0,75 mg/m 3).
Toksisitas :
LC 50, inhalasi (tikus) : 0,15 mg/liter/6 jam
KEBAKARAN Termasuk cairan yang mudah terbakar
LFL : 2,8% Titik nyala : -26°C
UFL : 31% Titik bakar (ignition point) : 278°C
Uap lebih berat dari udara
REAKTIVITAS Tidak stabil. Mudah bereaksi dengan alkali atau asam dan menimbulkan ledakan. Segera teroksidasi oleh
oksigen menjadi peroksida. Polimerisasi dapat terjadi pada suhu kebakaran.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Bentuk zat : cair, tak berwarna Berat jenis cairan : 0,8389(25°C) (air = 1)
atau kuning Berat jenis uap : 1,94 (udara =1)
Titik didih : 52,5°C Kelarutan : Larut dalam 2 – 3 bagian air
Titik leleh : -88°C Bau : Amat tajam, merangsang
Tekanan uap: 210 mmHg
19. AKROLEIN
LKB : 051-98 CAS : 107-02-8
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Dalam penanganan akrolein, tidak boleh tersentuh kulit. Hindari sumber-sumber pemanasan atau api.
PENANGANAN Bekerja dengan akrolein harus dalam ruangan berventilasi. Simpan dalam wadah bertutup, ruang dingin
DAN dan berventilasi. Bahan inkompatibel : senyawa alkali dan asam, oksidator dan oksigen.
PENYIMPANAN
Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, jauhkan sumber penyalaan dan berilah ventilasi. Dapat dinetralkan
TUMPAHAN dengan larutan Na-sulfit. Campur dengan air dan bilas dengan air. Tumpahan sedikit dapat diserap
DAN dengan tanah atau pasir dan selanjutnya dapat dibuang dengan aman.
KEBOCORAN
Pernafasan : pergunakan pelindung pernafasan dengan tekanan positif atau self contained breathing
apparatus (SCBA).
ALAT PELINDUNG Kulit : gunakan gloves terbuat dari butil atau viton.
DIRI Mata : kacamata, goggles dan perisai muka.
Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bantu dengan alat pernafasan bila perlu
Kena Kulit/mata : bila terkena kulit, cuci dengan air sabun segera.
PERTOLONGAN bila terkena mata, cuci dengan air hangat ± 15 menit.
PERTAMA Tertelan : beri minum yang cukup atau beri norit.
Pemadaman api dapat dilakukan dari jarak yang aman dengan pemadam kebakaran karbon dioksida,
PEMADAMAN bahan kimia kering dan busa alkohol. Air dapat dipakai untuk menyemprot uap agar tidak eksplosif dan
API mendinginkan wadah. Polimerisasi dapat terjadi pada pemanasan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Buangan cairan tidak boleh masuk dalam ruangan tertutup karena bersifat eksplosif. Tumpahan dapat diserap pada kertas penyerap dan dibakar.
Atau dinetralkan dengan Na-Bisulfit dan semprot dengan air setelah satu jam. Akrolein dapat dimusnahkan dengan melarutkan dalam pelarut dan
dibakar dalam insenerator.
L
20. PENUTUP
• Lembar Data Keselamatan Bahan : MSDS versi
Indonesia
• Bukan Terjemahan ,disarikan dari:
Buku, Majalah, MSDS
Pengalaman pribadi
• Mudah Difahami , 5 menit baca :
Ringkas, sederhana
Bahasa Indonesia
• Tujuan :
Keselamatan & Kesehatan dalam Penanganan
Bahan Kimia Berbahaya
• Salam Kimia dari kami untuk kawan sejawat :
Analist & Teknisi
Mahasiswa
Sarjana Kimia/Non-Kimia
Ilmuwan
Manager