SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
  (Material Safety Data Sheet - MSDS)
MENGENAL LDKB :


                       Bila anda bekerja dengan bahan dan
                       atau senyawa berbahaya maka anda
                       perlu mempunyai dan memahami :
                       Lembar Data Keselamatan Bahan
                       (LDKB) atau "Material Safety Data
                       Sheet (MSDS)"


 Dengan Lembar Data Keselamatan Bahan atau MSDS anda dapat
       mengetahui cara bekerja dengan aman dan sehat
Tidak ada satu bentuk MSDS yang bersifat universal. Anda dapat
menemukan banyak model dari beberapa negara, tetapi selalu ada
kesamaan informasi. Bila anda memahami, anda dapat
memanfaatkan model apa saja untuk keselamatan anda. LDKB
adalah MSDS versi Indonesia, ditulis dalam bahasa Indonesia agar
dapat difahami oleh para pekerja, analist, mahasiswa dan sarjana
Indonesia, tetapi LDKB bukan terjemahan.
PENTINGNYA ILMU UNTUK KESELAMATAN

                   Banyak kecelakaan kimia baik dalam
                   laboratorium maupun dalam    proses
                   industri yang disebabkan oleh ke-
                   tidaktahuan akan bahaya bahan-bahan
                   kimia berbahaya. Dengan LDKB anda
                   mempunyai ilmu untuk mengendalikan
                   bahaya bahan Kimia.

   Andai kata bahan kimia berbahaya itu adalah ular maka
         dengan LDKB anda menjadi pawang ular !


 Lembar Data Keselamatan Bahan saat ini telah dibuat dalam
 4 (empat) volume, Vol I, II, III dan IV yang masing-masing
 berisi petunjuk keselamatan kimia untuk 60 bahan atau
 seluruhnya 240 bahan kimia yang banyak dipakai di
 Indonesia.
I S I LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
• Informasi Bahan :
    Nama, Formula, BM dan No. CAS,LDKB
    Label atau Simbol Bahaya
    Sifat Bahaya terhadap
       Kesehatan
       Kebakaran
       Reaktivitas
    Sifat Fisika
• Usaha Keselamatan dan Pengamanan :
    Penanganan & Penyimpanan
    Penanganan Tumpahan & Kebocoran
    Alat Pelindung Diri
    Pertolongan Pertama
    Pemadaman Api
    Info Lingkungan

                    “Material Safety Data Sheet (MSDS)”
                               versi Indonesia
• Tujuan :
  Memberikan informasi ringkas tentang sifat dan bahaya
  bahan kimia serta cara penanganannya secara aman.

• Peruntukan :
     Pekerjaan Lab. Kimia : analis, teknisi dan peneliti kimia
     Pekerja dalam industri
     Pekerjaan dalam penyimpanan bahan kimia (Gudang &
      Pelabuhan)
     Mahasiswa & Pengajar
     Perpustakaan
• Volume :
  I    (1998) : 60 bahan
  II (1999) : 60 bahan
  III (2001) : 60 bahan
  IV (2002) : 60 bahan
  Jumlah      : 240 bahan
INFORMASI BAHAN (HAL : 1)
1. Identifikasi Bahan dan
   Simbol Bahaya
                            LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 044-98                                                 CAS : 7783-06-4
HIDROGEN SULFIDA                         H2S          HYDROGEN SULFIDE                                                                Nama Bahan :      Sinonim 
      FLAMMABLE GAS
                                                      Hydrosulfuric acid
                                                         Sulfur hydride                          3
                                                                                                        4
                                                                                                              0                       • Inggris         • Kimia
                                                                                                                                      • Indonesia       • Nama dagang
                                POISON
                                                          Stink damp
            2                    GAS
                                  2                    Sewer (sour) gas
                                                      Berat Molekul : 34,08



Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan
akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan,
karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama
                                                                                                                                      CAS Number :
dipabrik kertas.
                                                                                                                                      Chemical Abstract Services
                                            SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN                        Efek Jangka Pendek (akut) :                                                                          NO : LKB
                                 Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan


                                                                                                                                      Berat Molekul (BM)
                                 saluran pernafasan. Tetapi di atas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf
                                 penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi
                                 lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit.
                                 Efek jangka panjang (kronis) :
                                 Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                                 Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3).
                                                                                                                                      Simbol Bahaya :

KEBAKARAN                        Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan
                                                                                                                                      • United Nation      •   NFPA
                                 dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api.
                                 Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 oC.
                                 Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.



                                 Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol
                                                                                                                                                                   4
REAKTIVITAS
                                 dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                                 stabil.

                                                                                                                                            FLAMMABLE          3       0
                                                                                                                                               GAS
                                             SIFAT-SIFAT FISIKA
                                                                                                                                               2
                                                   Berat jenis cairan : 1,539 (0 C)
                                                                                 o
Titik leleh : -85,5 °C
                                                   Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
Titik didih : -60,7 °C
                                                   Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)
                                                   arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
2. Apakah Bahan Kimia Tersebut ?
             LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
  LKB : 044-98                                                       CAS : 7783-06-4
                                                                                                  Jenis Senyawa :
  HIDROGEN SULFIDA                              H2S           HYDROGEN SULFIDE                    • Padat
                            
                                           Hydrosulfuric acid
                                             Sulfur hydride
                                              Stink damp                 3
                                                                             4

                                                                                  0
                                                                                                  • Cair
                                                                                                  • Gas
     FLAMMABLE
        GAS                POISON          Sewer (sour) gas
         2                  GAS
                             2            Berat Molekul : 34,08


  Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
  pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
  sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
  sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-                                Kegunaan :                  Jenis
                                                                                                                             Manfaat
                                                                                                  • Industri
  limbah industri terutama dipabrik kertas.

                                     SIFAT-SIFAT BAHAYA                                                                      Bahaya
  KESEHATAN                  Efek Jangka Pendek (akut) :
                             Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
                                                                                                  • Masyarakat
                             iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
                             150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
                             dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada


                                                                                                  Bahaya Utama :
                             konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
                             dalam waktu beberapa menit.



                                                                                                  • Beracun
                             Efek jangka panjang (kronis) :
                             Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                             Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm



                                                                                                  • Mudah Terbakar
                             (21 mg/m3).


  KEBAKARAN                  Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,



                                                                                                  • Korosif, Iritan
                             cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
                             loncatan bunga api.
                             Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
                             o
                              C.



                                                                                                  • Mudah Meledak
                             Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.


  REAKTIVITAS                Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
                             eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
                             dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                             stabil.



                                     SIFAT-SIFAT FISIKA

  Titik leleh : -85,5 °C                  Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
                                          Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
  Titik didih : -60,7 °C
                                          Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0
  Tekanan uap                    :         C))

                                                                                                           Dari kolom ke-2 : mengenal
                                          o
  18,5 atm(20 °C)                         arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.




                                                                                                           jenis, sifat, manfaat dan
                                                                                                           bahaya bahan secara garis
                                                                                                           besar !
3. Bahaya Terhadap Kesehatan
              LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
   LKB : 044-98                                                      CAS : 7783-06-4              Efek jangka pendek & panjang
   HIDROGEN SULFIDA                             H2S

                                          Hydrosulfuric acid
                                                              HYDROGEN SULFIDE
                                                                                                  • Akut & kronis
                                                                                                  • Sasaran
                                                                             4

      FLAMMABLE
                                           Sulfur hydride
                                             Stink damp                  3        0
         GAS               POISON         Sewer (sour) gas

                                                                                                  • Gejala
          2                 GAS
                              2          Berat Molekul : 34,08


   Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
   pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
   sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
   sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
   limbah industri terutama dipabrik kertas.                                                      Nilai Ambang Batas :
                                   SIFAT-SIFAT BAHAYA                                             • TLV (TWA)
   KESEHATAN                 Efek Jangka Pendek (akut) :
                             Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
                             iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
                                                                                                  • TLV (STEL)
                                                                                                  • TLV (Skin)
                             150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
                             dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
                             konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian                                             Sehat
                                                                                                  • TLV (A1, A2)
                             dalam waktu beberapa menit.
                             Efek jangka panjang (kronis) :
                             Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                             Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
                             (21 mg/m3).


   KEBAKARAN                 Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
                             cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
                             loncatan bunga api.
                             Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
                                                                                                  LD50
                             o
                              C.
                             Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.


   REAKTIVITAS               Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
                             eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
                             dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                                                                                                  LC50
                             stabil.



                                   SIFAT-SIFAT FISIKA

   Titik leleh : -85,5 °C                Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
                                         Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
   Titik didih : -60,7 °C
                                         Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
   Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)         arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.



   Sifat bahaya kesehatan memberi naluri pada kita untuk selalu
   menghindari kontak dengan bahan baik lewat pernafasan, maupun
   pencernaan dan kontak kulit. Menghindari penyakit akibat bahan
   kimia, jauh lebih mudah dari pada mengobati karena efeknya
   kebanyakan bersifat ireversibel.
4. Bahaya Terhadap Kebakaran
             LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
  LKB : 044-98                                                      CAS : 7783-06-4                                                       Oksigen
  HIDROGEN SULFIDA                             H2S           HYDROGEN SULFIDE

                                         Hydrosulfuric acid                 4

     FLAMMABLE
                                          Sulfur hydride
                                            Stink damp                  3        0
                          POISON         Sewer (sour) gas
                                                                                                                                      Segitiga
        GAS
         2                 GAS
                             2          Berat Molekul : 34,08


  Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis                                                                   Api
  pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
  sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
  sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
  limbah industri terutama dipabrik kertas.                                                                                   Bahan               Panas
                                  SIFAT-SIFAT BAHAYA                                             Jenis Bahan
  KESEHATAN                 Efek Jangka Pendek (akut) :
                            Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat                 • Flammable
                                                                                                 • Combustible
                            iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
                            150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
                            dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
                            konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
                            dalam waktu beberapa menit.
                            Efek jangka panjang (kronis) :


                                                                                                 LFL – UFL (Flammable Range)
                            Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                            Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
                            (21 mg/m3).


  KEBAKARAN                 Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
                            cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
                            loncatan bunga api.
                            Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
                                                                                                           Bahaya !
                            o
                             C.
                            Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.
                                                                                                 0   LFL              UFL                        100
  REAKTIVITAS               Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
                            eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula


                                                                                                 Titik Nyala ( Flash Point)
                            dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                            stabil.



                                  SIFAT-SIFAT FISIKA

                                        Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)

                                                                                                 Titik Bakar (Ignition Point)
  Titik leleh : -85,5 °C
                                        Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
  Titik didih : -60,7 °C
                                        Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
  Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)         arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.




  Sifat kemudahan terbakar memberikan inspirasi pada kita untuk
  menjauhkan bahan dari sumber pemanas : api terbuka, loncatan
  api, logam panas, loncatan listrik.
5. Bahaya Reaktivitas
             LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
  LKB : 044-98                                                      CAS : 7783-06-4


                                                                                                 Sifat Inheren :
  HIDROGEN SULFIDA                             H2S           HYDROGEN SULFIDE

                                         Hydrosulfuric acid                 4
                           
                                                                                                 • Kestabilan senyawa
                                           Sulfur hydride
                                            Stink damp                  3        0
     FLAMMABLE
        GAS               POISON         Sewer (sour) gas
                           GAS



                                                                                                 • Sifat oksidasi
         2                              Berat Molekul : 34,08
                             2


  Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
  pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
  sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
  sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
                                                                                                 • Polimerisasi
  limbah industri terutama dipabrik kertas.

                                  SIFAT-SIFAT BAHAYA
                                                                                                 Interaksi :
                                                                                                 • O2, H 2O
  KESEHATAN                 Efek Jangka Pendek (akut) :
                            Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
                            iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas



                                                                                                 • Panas
                            150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
                            dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
                            konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian



                                                                                                 • Bahan lain
                            dalam waktu beberapa menit.
                            Efek jangka panjang (kronis) :
                            Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                            Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
                            (21 mg/m3).


  KEBAKARAN                 Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
                            cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
                            loncatan bunga api.
                            Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
                            o
                             C.
                            Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.                    Akibat :
  REAKTIVITAS               Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara
                            eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
                            dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                            stabil.
                                                                                                 • Peledakan
                                  SIFAT-SIFAT FISIKA
                                                                                                 • Kebakaran            EXPLOSIVES

                                                                                                                            1
  Titik leleh : -85,5 °C
  Titik didih : -60,7 °C
                                        Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
                                        Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
                                                                                                 • Emisi gas beracun
                                        Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
  Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)         arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.



  Memahami kestabilan bahan, kandungan oksigen dan reaktivitas
  dengan bahan lain dan lingkungan amat bermanfaat untuk
  pengendalian reaksi eksotermik serta penyimpanan bahan
  (pergudangan).
6. Sifat – Sifat Fisika
                                                                                                  Memahami Karakteristik Bahan :
              LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
   LKB : 044-98                                                      CAS : 7783-06-4
                                                                                                  pentunjuk dalam pengendalian bahaya
   HIDROGEN SULFIDA                             H2S           HYDROGEN SULFIDE



      FLAMMABLE
                            
                           POISON
                                          Hydrosulfuric acid
                                            Sulfur hydride
                                             Stink damp                  3
                                                                             4

                                                                                  0
                                                                                                      Titik didih dan titik leleh
         GAS
                            GAS
                                          Sewer (sour) gas
          2                              Berat Molekul : 34,08
                              2


   Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis
   pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman
   sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena
   sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-
   limbah industri terutama dipabrik kertas.

                                   SIFAT-SIFAT BAHAYA
                                                                                                      Mengetahui ujud bahan ,
   KESEHATAN                 Efek Jangka Pendek (akut) :
                             Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat
                             iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas
                                                                                                      perubahan fasa bahan
                             150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman
                             dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada
                             konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
                             dalam waktu beberapa menit.
                             Efek jangka panjang (kronis) :
                             Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
                             Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm
                             (21 mg/m3).
                                                                                                      Tekanan Uap & B.J. Uap
   KEBAKARAN                 Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara,
                             cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau
                             loncatan bunga api.
                             Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260
                             o
                              C.
                             Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif.


   REAKTIVITAS               Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara


                                                                                                     Penting mengenali bahaya
                             eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula
                             dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri
                             stabil.



                                   SIFAT-SIFAT FISIKA                                                  toksik dan kebakaran
   Titik leleh : -85,5 °C                Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC)
                                         Berat jenis gas : 1,189 (udara =1)
   Titik didih : -60,7 °C
                                         Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC))
   Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C)         arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.




   Ujud zat dan bau : guna mengidentifikasi sesuatu yang aneh
   atau kemungkinan berbahaya.
   Kelarutan dalam air & berat jenis  Mengetahui apakah bahan
   akan mengapung, tenggelam atau larut dalam air.
KESELAMATAN DAN PENANGANAN (HAL 2)
7. Penanganan dan Penyimpanan

                   Kiat - Kiat
                   • Menghindari terbentuknya uap/gas
                     bahan dalam tempat kerja
                   • Mengurangi penyebaran cemaran
                   • Menghindari kontak dengan
                      - Tubuh (toksik & korosif)
                      - Panas, api (flammable & eksplosif)
                   • Keharusan memakai APD
                     (Alat Pelindung Diri)
                   • Penyimpanan Bahan
                      - Syarat Ruangan : menjaga kestabilan
                        bahan
                      - Bahan Inkompatibel : mencegah
                        interaksi
8. Tumpahan dan Kebocoran
                                                                                    Memberikan petunjuk bila terjadi kecelakaan

                                                                                    • Usaha pengamanan manusia dan barang
                                                                                    • Strategi penanganan dan perlindungan diri
LKB : 044-98
                   GAS HIDROGEN SULFIDA
                                                         CAS : 7783-06-4
                                                                                    • Pembersihan lokasi
                   KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

                         Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
                         Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
                         kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
     PENANGANAN          dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
         DAN             tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah


                                                                                                         "Good house
     PENYIMPANAN         rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
                         dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
                         sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
                         logam dan oksida logam.



      TUMPAHAN
         DAN
                         Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
                         memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
                         ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
                                                                                                        keeping is good
                                                                                                            safety"
     KEBOCORAN           pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
                         maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.

                         Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
                         contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
    ALAT PELINDUNG       diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
          DIRI           Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
                         konsentrasi yang kurang berbahaya.

                         Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
                         Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
     PERTOLONGAN         dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
       PERTAMA           diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak


                                                                                     Tumpahan dan kebocoran bahan harus
                         dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
                         hangat.



                                                                                     ditangani dengan cepat, tepat dan aman.
                         Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
      PEMADAMAN          Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
         API             Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
                         mendinginkan wadah yang kena panas.

                        INFORMASI LINGKUNGAN                                         Pengetahuan akan bahaya toksik, korosif
Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
                                                                                     dan mudah terbakar serta sifat-sifat fisika
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.                                                       mutlak diperlukan agar bahan dapat
                                                                                     terkendali. Jangan lupa memakai alat
.                                                                                    pelindung diri.
9. Alat Pelindung Diri
                                                                                     Merupakan cara terakhir untuk mengurangi
                    GAS HIDROGEN SULFIDA                                                 keterpaan setelah penanganan secara
LKB : 044-98                                             CAS : 7783-06-4
                                                                                      engineering dan cara kerja yang aman telah
                    KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
                                                                                                       dilakukan
                         Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
                         Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
                         kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
                                                                                    • Perlindungan Pernafasan
      PENANGANAN
          DAN
                         dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
                         tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
                                                                                        Filter debu
                         rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
      PENYIMPANAN
                         dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
                         sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
                         logam dan oksida logam.
                                                                                        Masker penyerap gas & uap organik
                         Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
                         memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
                                                                                        Cartridge
       TUMPAHAN
          DAN
      KEBOCORAN
                         ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
                         pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
                         maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.
                                                                                        SCBA (self contained breathing
 ALAT PELINDUNG
                         Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
                         contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
                                                                                         apparatus)
                                                                                    • Pelindung Mata & Muka
                         diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
       DIRI              Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
                         konsentrasi yang kurang berbahaya.




  PERTOLONGAN
                         Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
                         Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
                         dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
                                                                                        Kacamata
    PERTAMA              diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
                         dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
                         hangat.
                                                                                        Goggles
      PEMADAMAN
                         Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
                         Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
                                                                                        Perisai muka
                                                                                    • Pelindung Kulit
         API             Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
                         mendinginkan wadah yang kena panas.

                        INFORMASI LINGKUNGAN

Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
                                                                                       • Gloves
                                                                                                                        Sedikit repot
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
                                                                                       • Sepatu                         dengan APD
                                                                                       • Pakaian kerja                 banyak manfaat
                                                                                                                             dalam
in.
                                                                                                                          keselamatan
10. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
                   GAS HIDROGEN SULFIDA
LKB : 044-98                                             CAS : 7783-06-4
                   KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

                         Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
                         Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
                         kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
     PENANGANAN
         DAN
                         dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
                         tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
                         rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
                                                                                     Berikan P3K agar akibat kecelakaan tidak
                                                                                       lebih parah dan membantu kemudahan
     PENYIMPANAN
                         dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
                         sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,


                                                                                               pengobatan selanjutnya
                         logam dan oksida logam.


                         Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
      TUMPAHAN           memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
         DAN             ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
     KEBOCORAN           pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
                         maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.

                         Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
                                                                                    Kecelakaan Kimia
                                                                                    • Terhirup : segera bawa ke tempat udara
                         contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
ALAT PELINDUNG           diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
      DIRI               Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
                         konsentrasi yang kurang berbahaya.




     PERTOLONGAN
                         Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
                         Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
                         dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
                                                                                      segar
                                                                                    • Terkena Mata : cuci dengan air bersih,
       PERTAMA           diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
                         dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
                         hangat.



     PEMADAMAN
                         Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
                         Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.                terus alirkan air
                                                                                    • Terkena Kulit : cuci dengan air segera,
        API              Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
                         mendinginkan wadah yang kena panas.

                        INFORMASI LINGKUNGAN

Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
                                                                                      ambil kontaminasi
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.




n.




                                                                     Bawa ke dokter/RS untuk pengobatan selanjutnya.
11. Pemadaman Kebakaran
          Strategi
          • Tindakan cepat
          • Pilih APAR yang tepat                                                     APAR
          • Perlindungan diri
                                                                                      • CO2, Bubuk Kimia kering
                                                                                        dan Halon : Universal
                   KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

                          Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.       • Air : Kebakaran klas A       ……..

                                                                                      • Busa : Kebakaran Klas A, B
                          Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
                          kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi                                         …..
                          dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
   PENANGANAN
                                                                                                                     …..
                                                                                      • Air dan Busa tidak untuk
       DAN                tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
                          rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
   PENYIMPANAN
                          dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau                                     …..
                          sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
                          logam dan oksida logam.

                                                                                        kebakaran listrik
                                                                                      • Pelajari cara operasi
                          Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
     TUMPAHAN             memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
        DAN               ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
    KEBOCORAN             pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
                          maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.

                          Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-
                          contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
 ALAT PELINDUNG           diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
       DIRI               Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
                          konsentrasi yang kurang berbahaya.

                          Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
                          Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
                                                                                     APAR (Alat Pemadam Api Ringan) perlu
                          dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan

                                                                                     digunakan secara efektif yakni cepat,
   PERTOLONGAN
     PERTAMA              diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
                          dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
                          hangat.



    PEMADAMAN
                          Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
                          Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
                                                                                     tepat dan sebelum api membesar. Bila
       API                Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
                          mendinginkan wadah yang kena panas.                        api telah membesar dan mengancam
                         INFORMASI LINGKUNGAN

 Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
                                                                                     keselamatan segera panggil Pasukan
                                                                                     Pemadam Kebakaran.
 organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
 dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
 dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient
 untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
12. Informasi Lingkungan
LDKB memberikan informasi singkat tentang bahaya bahan
terhadap lingkungan dan cara penanganannya :

                                                                                    •   Keasaman & kebasaan
                  KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
                                                                                    •   Pengaruh terhadap kesehatan manusia
                                                                                    •
                         Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.


  PENANGANAN
                         Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
                         kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi
                         dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki
                                                                                        Pengaruh terhadap kehidupan binatang
      DAN
  PENYIMPANAN
                         tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah
                         rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus
                         dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau
                                                                                        atau tanaman dan lingkungan
                         sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator,
                         logam dan oksida logam.


                         Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
    TUMPAHAN
       DAN
   KEBOCORAN
                         memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
                         ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
                         pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
                                                                                        BAKU MUTU LINGKUNGAN
                         maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.

                         Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self-



                                                                                    •
                         contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung

                                                                                        Teknik Penanganan Limbah
ALAT PELINDUNG           diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm.
      DIRI               Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk
                         konsentrasi yang kurang berbahaya.

                         Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar.
                         Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen
                                                                                          Netralisasi
                         dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan
                                                                                          Detoksikasi
  PERTOLONGAN
    PERTAMA              diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak
                         dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan
                         hangat.



   PEMADAMAN
                         Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
                         Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.
                                                                                          Pemisahan
      API                Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
                         mendinginkan wadah yang kena panas.                              Pemusnahan
                        INFORMASI LINGKUNGAN

Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah
organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke
dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara
dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient                             pH : 6 - 9
untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
AKROLEIN                               C3H4O      LEMBAR DATA ACROLEIN
                                                                KESELAMATAN BAHAN
LKB : 051-98                                                     CAS : 107-02-8
                                                                Acrylaldehyde
                                                               Acrylic Aldehyde
                                                                Allyl Aldehyde
                                                                    Aqualin
                                                                                                     4
                                     FLAMMABLE
                                                      POISON      Berat Molekul : 56,07           3       0
                                       LIQUID          GAS
                                         3               2

Akrolein dipakai sebagai bahan pembuat koloidal logam, pembuatan plastik dan parfum. Juga sebagai bahan intermediate pembuatan gliserol,
poliuretan dan resin poliester. Dalam militer dipakai sebagai campuran gas beracun atau gas air mata karena sifatnya yang iritan pada mata. Juga
dipakai sebagai bahan herbisida.

                                                               SIFAT-SIFAT BAHAYA

         KESEHATAN                 Efek Jangka Pendek (akut) :
                                   Akrolein amat beracun. Dosis fatal bagi manusia adalah 5-50mg/kg, atau kurang dari satu sendok the untuk
                                   orang berbobot 70kg. Menghirup udara berkadar 10 pp, akrolein berakibat fatal. Kematian dapat terjadi karena
                                   kegagalan jantung dan pernafasan. Dapat merusak paru-paru dan iritasi pada kulit dan mata.
                                   Efek jangka panjang (kronis) :
                                   Berupa edema (pembengkakan paru-paru) dan iritasi pada kulit.
                                   Nilai Ambang Batas :
                                   0.1 ppm (0,25 mg/m3) STEL : 0,3 ppm (0,75 mg/m 3).
                                   Toksisitas :
                                   LC 50, inhalasi (tikus) : 0,15 mg/liter/6 jam



         KEBAKARAN                 Termasuk cairan yang mudah terbakar
                                   LFL : 2,8%      Titik nyala : -26°C
                                   UFL : 31%       Titik bakar (ignition point) : 278°C
                                   Uap lebih berat dari udara

         REAKTIVITAS               Tidak stabil. Mudah bereaksi dengan alkali atau asam dan menimbulkan ledakan. Segera teroksidasi oleh
                                   oksigen menjadi peroksida. Polimerisasi dapat terjadi pada suhu kebakaran.

                                                               SIFAT-SIFAT FISIKA

Bentuk zat  : cair, tak berwarna                                        Berat jenis cairan                : 0,8389(25°C) (air = 1)
              atau kuning                                               Berat jenis uap : 1,94 (udara =1)
Titik didih : 52,5°C                                                    Kelarutan       : Larut dalam 2 – 3 bagian air
Titik leleh : -88°C                                                     Bau             : Amat tajam, merangsang
Tekanan uap: 210 mmHg
AKROLEIN
                             LKB : 051-98                                                       CAS : 107-02-8
                                                   KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

                                       Dalam penanganan akrolein, tidak boleh tersentuh kulit. Hindari sumber-sumber pemanasan atau api.
          PENANGANAN                   Bekerja dengan akrolein harus dalam ruangan berventilasi. Simpan dalam wadah bertutup, ruang dingin
              DAN                      dan berventilasi. Bahan inkompatibel : senyawa alkali dan asam, oksidator dan oksigen.
          PENYIMPANAN


                                       Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, jauhkan sumber penyalaan dan berilah ventilasi. Dapat dinetralkan
            TUMPAHAN                   dengan larutan Na-sulfit. Campur dengan air dan bilas dengan air. Tumpahan sedikit dapat diserap
               DAN                     dengan tanah atau pasir dan selanjutnya dapat dibuang dengan aman.
           KEBOCORAN


                                       Pernafasan : pergunakan pelindung pernafasan dengan tekanan positif atau self contained breathing
                                                  apparatus (SCBA).
        ALAT PELINDUNG                 Kulit      : gunakan gloves terbuat dari butil atau viton.
              DIRI                     Mata       : kacamata, goggles dan perisai muka.


                                       Terhirup     : segera bawa ke tempat udara segar. Bantu dengan alat pernafasan bila perlu
                                       Kena Kulit/mata : bila terkena kulit, cuci dengan air sabun segera.
         PERTOLONGAN                                  bila terkena mata, cuci dengan air hangat ± 15 menit.
           PERTAMA                     Tertelan     : beri minum yang cukup atau beri norit.


                                       Pemadaman api dapat dilakukan dari jarak yang aman dengan pemadam kebakaran karbon dioksida,
           PEMADAMAN                   bahan kimia kering dan busa alkohol. Air dapat dipakai untuk menyemprot uap agar tidak eksplosif dan
              API                      mendinginkan wadah. Polimerisasi dapat terjadi pada pemanasan.


                                                        INFORMASI LINGKUNGAN

Buangan cairan tidak boleh masuk dalam ruangan tertutup karena bersifat eksplosif. Tumpahan dapat diserap pada kertas penyerap dan dibakar.
Atau dinetralkan dengan Na-Bisulfit dan semprot dengan air setelah satu jam. Akrolein dapat dimusnahkan dengan melarutkan dalam pelarut dan
dibakar dalam insenerator.




L
PENUTUP
• Lembar Data Keselamatan Bahan : MSDS versi
  Indonesia
• Bukan Terjemahan ,disarikan dari:
   Buku, Majalah, MSDS
   Pengalaman pribadi
• Mudah Difahami , 5 menit baca :
   Ringkas, sederhana
   Bahasa Indonesia

• Tujuan :
   Keselamatan & Kesehatan dalam Penanganan
            Bahan Kimia Berbahaya
• Salam Kimia dari kami untuk kawan sejawat :
     Analist & Teknisi
     Mahasiswa
     Sarjana Kimia/Non-Kimia
     Ilmuwan
     Manager

Contenu connexe

Tendances

Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiakarindilla
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )andi septi
 
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosifaktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosiSayeti Melik
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3harkun
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkrino firsa
 
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1Iim Fatimura
 
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...Muhamad Imam Khairy
 

Tendances (20)

Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimiaSejarah Perkembangan Ilmu kimia
Sejarah Perkembangan Ilmu kimia
 
Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Elektrolisis dan pemisahan lainnya..
Elektrolisis dan pemisahan lainnya..Elektrolisis dan pemisahan lainnya..
Elektrolisis dan pemisahan lainnya..
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )
 
Dasar2 Elektroplating
Dasar2 ElektroplatingDasar2 Elektroplating
Dasar2 Elektroplating
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosifaktor faktor yang mempengaruhi korosi
faktor faktor yang mempengaruhi korosi
 
Avogadro
AvogadroAvogadro
Avogadro
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
Per Men Lh No 03 Tahun 2008 tentang tata cara simbol dan label B3
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
 
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02
Kdiimeeting7tep thp-141225053416-conversion-gate02
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 

Similaire à 11 lembar data keselamatan bahan

Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimiacilical
 
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptxDiniApriani23
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptxAnggi762512
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaPujiati Puu
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumIndra Lasmana
 
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxMateri Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxArdiansahArdiansah6
 

Similaire à 11 lembar data keselamatan bahan (12)

K3 LAB
K3 LABK3 LAB
K3 LAB
 
Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3
 
Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan LaboratoriumPengelolaan Laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
 
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptxMateri Kimia Analisis I_MSDS.pptx
Materi Kimia Analisis I_MSDS.pptx
 

Plus de Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 

Plus de Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 

11 lembar data keselamatan bahan

  • 1. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (Material Safety Data Sheet - MSDS)
  • 2. MENGENAL LDKB : Bila anda bekerja dengan bahan dan atau senyawa berbahaya maka anda perlu mempunyai dan memahami : Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau "Material Safety Data Sheet (MSDS)" Dengan Lembar Data Keselamatan Bahan atau MSDS anda dapat mengetahui cara bekerja dengan aman dan sehat Tidak ada satu bentuk MSDS yang bersifat universal. Anda dapat menemukan banyak model dari beberapa negara, tetapi selalu ada kesamaan informasi. Bila anda memahami, anda dapat memanfaatkan model apa saja untuk keselamatan anda. LDKB adalah MSDS versi Indonesia, ditulis dalam bahasa Indonesia agar dapat difahami oleh para pekerja, analist, mahasiswa dan sarjana Indonesia, tetapi LDKB bukan terjemahan.
  • 3. PENTINGNYA ILMU UNTUK KESELAMATAN Banyak kecelakaan kimia baik dalam laboratorium maupun dalam proses industri yang disebabkan oleh ke- tidaktahuan akan bahaya bahan-bahan kimia berbahaya. Dengan LDKB anda mempunyai ilmu untuk mengendalikan bahaya bahan Kimia. Andai kata bahan kimia berbahaya itu adalah ular maka dengan LDKB anda menjadi pawang ular ! Lembar Data Keselamatan Bahan saat ini telah dibuat dalam 4 (empat) volume, Vol I, II, III dan IV yang masing-masing berisi petunjuk keselamatan kimia untuk 60 bahan atau seluruhnya 240 bahan kimia yang banyak dipakai di Indonesia.
  • 4. I S I LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN • Informasi Bahan :  Nama, Formula, BM dan No. CAS,LDKB  Label atau Simbol Bahaya  Sifat Bahaya terhadap Kesehatan Kebakaran Reaktivitas  Sifat Fisika • Usaha Keselamatan dan Pengamanan :  Penanganan & Penyimpanan  Penanganan Tumpahan & Kebocoran  Alat Pelindung Diri  Pertolongan Pertama  Pemadaman Api  Info Lingkungan “Material Safety Data Sheet (MSDS)” versi Indonesia
  • 5. • Tujuan : Memberikan informasi ringkas tentang sifat dan bahaya bahan kimia serta cara penanganannya secara aman. • Peruntukan :  Pekerjaan Lab. Kimia : analis, teknisi dan peneliti kimia  Pekerja dalam industri  Pekerjaan dalam penyimpanan bahan kimia (Gudang & Pelabuhan)  Mahasiswa & Pengajar  Perpustakaan • Volume : I (1998) : 60 bahan II (1999) : 60 bahan III (2001) : 60 bahan IV (2002) : 60 bahan Jumlah : 240 bahan
  • 6. INFORMASI BAHAN (HAL : 1) 1. Identifikasi Bahan dan Simbol Bahaya LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE Nama Bahan : Sinonim  FLAMMABLE GAS  Hydrosulfuric acid Sulfur hydride 3 4 0 • Inggris • Kimia • Indonesia • Nama dagang POISON Stink damp 2 GAS 2 Sewer (sour) gas Berat Molekul : 34,08 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama CAS Number : dipabrik kertas. Chemical Abstract Services SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : NO : LKB Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan Berat Molekul (BM) saluran pernafasan. Tetapi di atas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis) : Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3). Simbol Bahaya : KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan • United Nation • NFPA dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 oC. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol 4 REAKTIVITAS dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil. FLAMMABLE 3 0 GAS SIFAT-SIFAT FISIKA 2 Berat jenis cairan : 1,539 (0 C) o Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) Titik didih : -60,7 °C Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC)) Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol.
  • 7. 2. Apakah Bahan Kimia Tersebut ? LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Jenis Senyawa : HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE • Padat  Hydrosulfuric acid Sulfur hydride Stink damp 3 4 0 • Cair • Gas FLAMMABLE GAS POISON Sewer (sour) gas 2 GAS 2 Berat Molekul : 34,08 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- Kegunaan : Jenis Manfaat • Industri limbah industri terutama dipabrik kertas. SIFAT-SIFAT BAHAYA Bahaya KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat • Masyarakat iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada Bahaya Utama : konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. • Beracun Efek jangka panjang (kronis) : Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm • Mudah Terbakar (21 mg/m3). KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, • Korosif, Iritan cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 o C. • Mudah Meledak Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC) Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) Titik didih : -60,7 °C Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 Tekanan uap : C)) Dari kolom ke-2 : mengenal o 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol. jenis, sifat, manfaat dan bahaya bahan secara garis besar !
  • 8. 3. Bahaya Terhadap Kesehatan LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Efek jangka pendek & panjang HIDROGEN SULFIDA H2S Hydrosulfuric acid HYDROGEN SULFIDE • Akut & kronis • Sasaran 4 FLAMMABLE  Sulfur hydride Stink damp 3 0 GAS POISON Sewer (sour) gas • Gejala 2 GAS 2 Berat Molekul : 34,08 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- limbah industri terutama dipabrik kertas. Nilai Ambang Batas : SIFAT-SIFAT BAHAYA • TLV (TWA) KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas • TLV (STEL) • TLV (Skin) 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian Sehat • TLV (A1, A2) dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis) : Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3). KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 LD50 o C. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri LC50 stabil. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC) Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) Titik didih : -60,7 °C Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC)) Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol. Sifat bahaya kesehatan memberi naluri pada kita untuk selalu menghindari kontak dengan bahan baik lewat pernafasan, maupun pencernaan dan kontak kulit. Menghindari penyakit akibat bahan kimia, jauh lebih mudah dari pada mengobati karena efeknya kebanyakan bersifat ireversibel.
  • 9. 4. Bahaya Terhadap Kebakaran LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Oksigen HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE Hydrosulfuric acid 4 FLAMMABLE  Sulfur hydride Stink damp 3 0 POISON Sewer (sour) gas Segitiga GAS 2 GAS 2 Berat Molekul : 34,08 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis Api pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- limbah industri terutama dipabrik kertas. Bahan Panas SIFAT-SIFAT BAHAYA Jenis Bahan KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat • Flammable • Combustible iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis) : LFL – UFL (Flammable Range) Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3). KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 Bahaya ! o C. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. 0 LFL UFL 100 REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula Titik Nyala ( Flash Point) dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil. SIFAT-SIFAT FISIKA Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC) Titik Bakar (Ignition Point) Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) Titik didih : -60,7 °C Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC)) Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol. Sifat kemudahan terbakar memberikan inspirasi pada kita untuk menjauhkan bahan dari sumber pemanas : api terbuka, loncatan api, logam panas, loncatan listrik.
  • 10. 5. Bahaya Reaktivitas LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 Sifat Inheren : HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE Hydrosulfuric acid 4  • Kestabilan senyawa Sulfur hydride Stink damp 3 0 FLAMMABLE GAS POISON Sewer (sour) gas GAS • Sifat oksidasi 2 Berat Molekul : 34,08 2 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- • Polimerisasi limbah industri terutama dipabrik kertas. SIFAT-SIFAT BAHAYA Interaksi : • O2, H 2O KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas • Panas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian • Bahan lain dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis) : Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3). KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 o C. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. Akibat : REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil. • Peledakan SIFAT-SIFAT FISIKA • Kebakaran EXPLOSIVES 1 Titik leleh : -85,5 °C Titik didih : -60,7 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC) Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) • Emisi gas beracun Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC)) Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol. Memahami kestabilan bahan, kandungan oksigen dan reaktivitas dengan bahan lain dan lingkungan amat bermanfaat untuk pengendalian reaksi eksotermik serta penyimpanan bahan (pergudangan).
  • 11. 6. Sifat – Sifat Fisika Memahami Karakteristik Bahan : LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 pentunjuk dalam pengendalian bahaya HIDROGEN SULFIDA H2S HYDROGEN SULFIDE FLAMMABLE  POISON Hydrosulfuric acid Sulfur hydride Stink damp 3 4 0 Titik didih dan titik leleh GAS GAS Sewer (sour) gas 2 Berat Molekul : 34,08 2 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracun dan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah- limbah industri terutama dipabrik kertas. SIFAT-SIFAT BAHAYA Mengetahui ujud bahan , KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi di atas perubahan fasa bahan 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan . Pada 300 ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis) : Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas : 10 ppm (14 mg/m3) STEL : 15 ppm (21 mg/m3). Tekanan Uap & B.J. Uap KEBAKARAN Sangat mudah terbakar dan ekplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar : 4,0 % (LFL)- 44 % (UFL). Suhu bakar 260 o C. Bila terbakar menghasilkan gas SO 2 yang korosif. REAKTIVITAS Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat dan perklorat) secara Penting mengenali bahaya eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam. Gas H 2S sendiri stabil. SIFAT-SIFAT FISIKA toksik dan kebakaran Titik leleh : -85,5 °C Berat jenis cairan : 1,539 (0 oC) Berat jenis gas : 1,189 (udara =1) Titik didih : -60,7 °C Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0 oC)) Tekanan uap : 18,5 atm(20 °C) arut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alkohol. Ujud zat dan bau : guna mengidentifikasi sesuatu yang aneh atau kemungkinan berbahaya. Kelarutan dalam air & berat jenis  Mengetahui apakah bahan akan mengapung, tenggelam atau larut dalam air.
  • 12. KESELAMATAN DAN PENANGANAN (HAL 2) 7. Penanganan dan Penyimpanan Kiat - Kiat • Menghindari terbentuknya uap/gas bahan dalam tempat kerja • Mengurangi penyebaran cemaran • Menghindari kontak dengan - Tubuh (toksik & korosif) - Panas, api (flammable & eksplosif) • Keharusan memakai APD (Alat Pelindung Diri) • Penyimpanan Bahan - Syarat Ruangan : menjaga kestabilan bahan - Bahan Inkompatibel : mencegah interaksi
  • 13. 8. Tumpahan dan Kebocoran Memberikan petunjuk bila terjadi kecelakaan • Usaha pengamanan manusia dan barang • Strategi penanganan dan perlindungan diri LKB : 044-98 GAS HIDROGEN SULFIDA CAS : 7783-06-4 • Pembersihan lokasi KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi PENANGANAN dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki DAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah "Good house PENYIMPANAN rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator, logam dan oksida logam. TUMPAHAN DAN Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan keeping is good safety" KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka. Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self- contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen PERTOLONGAN dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak Tumpahan dan kebocoran bahan harus dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat. ditangani dengan cepat, tepat dan aman. Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan. PEMADAMAN Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia. API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan mendinginkan wadah yang kena panas. INFORMASI LINGKUNGAN Pengetahuan akan bahaya toksik, korosif Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dan mudah terbakar serta sifat-sifat fisika dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient untuk pencemar H2S : 0,03 ppm. mutlak diperlukan agar bahan dapat terkendali. Jangan lupa memakai alat . pelindung diri.
  • 14. 9. Alat Pelindung Diri Merupakan cara terakhir untuk mengurangi GAS HIDROGEN SULFIDA keterpaan setelah penanganan secara LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 engineering dan cara kerja yang aman telah KESELAMATAN DAN PENGAMANAN dilakukan Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi • Perlindungan Pernafasan PENANGANAN DAN dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah  Filter debu rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus PENYIMPANAN dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator, logam dan oksida logam.  Masker penyerap gas & uap organik Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan  Cartridge TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka.  SCBA (self contained breathing ALAT PELINDUNG Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self- contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung apparatus) • Pelindung Mata & Muka diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. PERTOLONGAN Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan  Kacamata PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat.  Goggles PEMADAMAN Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan. Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.  Perisai muka • Pelindung Kulit API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan mendinginkan wadah yang kena panas. INFORMASI LINGKUNGAN Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke • Gloves Sedikit repot dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient untuk pencemar H2S : 0,03 ppm. • Sepatu dengan APD • Pakaian kerja banyak manfaat dalam in. keselamatan
  • 15. 10. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan GAS HIDROGEN SULFIDA LKB : 044-98 CAS : 7783-06-4 KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi PENANGANAN DAN dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus Berikan P3K agar akibat kecelakaan tidak lebih parah dan membantu kemudahan PENYIMPANAN dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator, pengobatan selanjutnya logam dan oksida logam. Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus TUMPAHAN memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan DAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka. Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self- Kecelakaan Kimia • Terhirup : segera bawa ke tempat udara contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. PERTOLONGAN Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan segar • Terkena Mata : cuci dengan air bersih, PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat. PEMADAMAN Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan. Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia. terus alirkan air • Terkena Kulit : cuci dengan air segera, API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan mendinginkan wadah yang kena panas. INFORMASI LINGKUNGAN Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke ambil kontaminasi dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient untuk pencemar H2S : 0,03 ppm. n. Bawa ke dokter/RS untuk pengobatan selanjutnya.
  • 16. 11. Pemadaman Kebakaran Strategi • Tindakan cepat • Pilih APAR yang tepat APAR • Perlindungan diri • CO2, Bubuk Kimia kering dan Halon : Universal KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. • Air : Kebakaran klas A …….. • Busa : Kebakaran Klas A, B Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi ….. dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki PENANGANAN ….. • Air dan Busa tidak untuk DAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus PENYIMPANAN dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau ….. sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator, logam dan oksida logam. kebakaran listrik • Pelajari cara operasi Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus TUMPAHAN memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan DAN ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka. Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self- contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen APAR (Alat Pemadam Api Ringan) perlu dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan digunakan secara efektif yakni cepat, PERTOLONGAN PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat. PEMADAMAN Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan. Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia. tepat dan sebelum api membesar. Bila API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan mendinginkan wadah yang kena panas. api telah membesar dan mengancam INFORMASI LINGKUNGAN Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah keselamatan segera panggil Pasukan Pemadam Kebakaran. organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
  • 17. 12. Informasi Lingkungan LDKB memberikan informasi singkat tentang bahaya bahan terhadap lingkungan dan cara penanganannya : • Keasaman & kebasaan KESELAMATAN DAN PENGAMANAN • Pengaruh terhadap kesehatan manusia • Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. PENANGANAN Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas. H2S lebih berat dari udara, berakumulasi dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati memasuki Pengaruh terhadap kehidupan binatang DAN PENYIMPANAN tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah rendah tempat akumulasi gas. Silinder gas harus dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau atau tanaman dan lingkungan sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator, logam dan oksida logam. Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus TUMPAHAN DAN KEBOCORAN memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan BAKU MUTU LINGKUNGAN maka silinder kran segera diamankan ditempat terbuka. Respirator dengan suplai udara (SAR) atau self- • contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung Teknik Penanganan Limbah ALAT PELINDUNG diri yang aman untuk kesehatan di atas 100 ppm. DIRI Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Oksigen  Netralisasi dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan  Detoksikasi PERTOLONGAN PERTAMA diberikan oleh akhlinya. Segera cari pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat. PEMADAMAN Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan. Padamkan api dengan gas CO2 atau bubuk kimia.  Pemisahan API Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan mendinginkan wadah yang kena panas.  Pemusnahan INFORMASI LINGKUNGAN Tempat tertutup yang mengandung H2S, atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke dalamnya. Gas H2S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dibakar dan SO2 yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient pH : 6 - 9 untuk pencemar H2S : 0,03 ppm.
  • 18. AKROLEIN C3H4O LEMBAR DATA ACROLEIN KESELAMATAN BAHAN LKB : 051-98 CAS : 107-02-8 Acrylaldehyde Acrylic Aldehyde Allyl Aldehyde Aqualin  4 FLAMMABLE POISON Berat Molekul : 56,07 3 0 LIQUID GAS 3 2 Akrolein dipakai sebagai bahan pembuat koloidal logam, pembuatan plastik dan parfum. Juga sebagai bahan intermediate pembuatan gliserol, poliuretan dan resin poliester. Dalam militer dipakai sebagai campuran gas beracun atau gas air mata karena sifatnya yang iritan pada mata. Juga dipakai sebagai bahan herbisida. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek Jangka Pendek (akut) : Akrolein amat beracun. Dosis fatal bagi manusia adalah 5-50mg/kg, atau kurang dari satu sendok the untuk orang berbobot 70kg. Menghirup udara berkadar 10 pp, akrolein berakibat fatal. Kematian dapat terjadi karena kegagalan jantung dan pernafasan. Dapat merusak paru-paru dan iritasi pada kulit dan mata. Efek jangka panjang (kronis) : Berupa edema (pembengkakan paru-paru) dan iritasi pada kulit. Nilai Ambang Batas : 0.1 ppm (0,25 mg/m3) STEL : 0,3 ppm (0,75 mg/m 3). Toksisitas : LC 50, inhalasi (tikus) : 0,15 mg/liter/6 jam KEBAKARAN Termasuk cairan yang mudah terbakar LFL : 2,8% Titik nyala : -26°C UFL : 31% Titik bakar (ignition point) : 278°C Uap lebih berat dari udara REAKTIVITAS Tidak stabil. Mudah bereaksi dengan alkali atau asam dan menimbulkan ledakan. Segera teroksidasi oleh oksigen menjadi peroksida. Polimerisasi dapat terjadi pada suhu kebakaran. SIFAT-SIFAT FISIKA Bentuk zat : cair, tak berwarna Berat jenis cairan : 0,8389(25°C) (air = 1) atau kuning Berat jenis uap : 1,94 (udara =1) Titik didih : 52,5°C Kelarutan : Larut dalam 2 – 3 bagian air Titik leleh : -88°C Bau : Amat tajam, merangsang Tekanan uap: 210 mmHg
  • 19. AKROLEIN LKB : 051-98 CAS : 107-02-8 KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Dalam penanganan akrolein, tidak boleh tersentuh kulit. Hindari sumber-sumber pemanasan atau api. PENANGANAN Bekerja dengan akrolein harus dalam ruangan berventilasi. Simpan dalam wadah bertutup, ruang dingin DAN dan berventilasi. Bahan inkompatibel : senyawa alkali dan asam, oksidator dan oksigen. PENYIMPANAN Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, jauhkan sumber penyalaan dan berilah ventilasi. Dapat dinetralkan TUMPAHAN dengan larutan Na-sulfit. Campur dengan air dan bilas dengan air. Tumpahan sedikit dapat diserap DAN dengan tanah atau pasir dan selanjutnya dapat dibuang dengan aman. KEBOCORAN Pernafasan : pergunakan pelindung pernafasan dengan tekanan positif atau self contained breathing apparatus (SCBA). ALAT PELINDUNG Kulit : gunakan gloves terbuat dari butil atau viton. DIRI Mata : kacamata, goggles dan perisai muka. Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bantu dengan alat pernafasan bila perlu Kena Kulit/mata : bila terkena kulit, cuci dengan air sabun segera. PERTOLONGAN bila terkena mata, cuci dengan air hangat ± 15 menit. PERTAMA Tertelan : beri minum yang cukup atau beri norit. Pemadaman api dapat dilakukan dari jarak yang aman dengan pemadam kebakaran karbon dioksida, PEMADAMAN bahan kimia kering dan busa alkohol. Air dapat dipakai untuk menyemprot uap agar tidak eksplosif dan API mendinginkan wadah. Polimerisasi dapat terjadi pada pemanasan. INFORMASI LINGKUNGAN Buangan cairan tidak boleh masuk dalam ruangan tertutup karena bersifat eksplosif. Tumpahan dapat diserap pada kertas penyerap dan dibakar. Atau dinetralkan dengan Na-Bisulfit dan semprot dengan air setelah satu jam. Akrolein dapat dimusnahkan dengan melarutkan dalam pelarut dan dibakar dalam insenerator. L
  • 20. PENUTUP • Lembar Data Keselamatan Bahan : MSDS versi Indonesia • Bukan Terjemahan ,disarikan dari:  Buku, Majalah, MSDS  Pengalaman pribadi • Mudah Difahami , 5 menit baca :  Ringkas, sederhana  Bahasa Indonesia • Tujuan : Keselamatan & Kesehatan dalam Penanganan Bahan Kimia Berbahaya • Salam Kimia dari kami untuk kawan sejawat :  Analist & Teknisi  Mahasiswa  Sarjana Kimia/Non-Kimia  Ilmuwan  Manager