SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
Ittrnctl Telcttolosi lrtformasi DINAM,tK Volume

Xtl.

No.2.

Jtlli

200.7.

;

ISSN : 085 4'9524

122-130.

lmplementasi Algoritnra Genetika untuk optimasi Penempatan l(apasitor shurtt
pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik
Carwoto
program Studi Teknik Informatika, STMII( ProVisi Semarang
e-mail : carwoto@Yahoo.colrl
mechanic.s of'natttrol selection antl
Abstract ; Gen.etic Algorithm is a kincl of search algorithm based on the

problcrn nuturullY.
the size, location, type, antl number
This paper presents application of Genetic Algorithm for cletermining
The objective is to minimize the peak power losses
iy ripi"iri, to be placetl on radial clistribution system.
algrtrilhm wus implauantatl
inrt irrrgy losses in the clistribution system consiilering the capacitor cosl. The
trrtod.Sor u realistic physically-existing.f'eedet to shotv its ,lausihilit.t'
in Delphi programming language onil
0nd capabilities'.
Keltw,ord ; irnplementation olgot'ithm genetic

genetika dan seleksi alam (Sastry,

IENDAHULUAN
Kapasitor shunt banyak dipakai sebagai
kompensator daya reaktif pada penyLllang
distribusi primer sistem tenaga listrik' Dengan
memasang kapasitor shunt, rllgi-rLlgi energi
(energ1,, /osses) clan rugi-rugi daya puncak Qtealc
pov)et' /osses) clapat dikurangi sampai ke tingkat
yang dikehendaki (Grainger, 1981). Besar
kornpensasi yang diberikan kapasitor terhadap
sistem distlibusi sangat tergantung pada formasi
penempata:t kapasitor tersebut, yang meliputi
penentuan lokasi, ukuran, jumlah, dan tipe
kapasitor.

Metode yang semllla sering dipakai untuk
menyelesaikan masalah optimasi penempatan
kapasitor shunt pada sistem distribusi primer
aclalah ltletocle-ntetode deterministik (Graing€f,
1983). Metode ini memerlukan informasi
tambahan,untr-rk dapat mencapai solusi optimal
yang diinginkan, seperti kontinr-ritas dan turunan

fungsi. Disamping itu,
ministik melakllkan pencarian nilai optimum
dari titik ke titik dalam ruang penyelesaian,
maka sangat rlelrrungkinkan pencap atan optinium lokal (local optima), apabila dalam ruang
pencarian terdapat lranyak titik penyelesaian
karena metode deter-

(Goldberg, 1989).

Algoritma Genetika merupakan algoritma
pencarian yang dilandaskan atas mekanisme

K. et.al.,

2004). Dalam ilmu komputer, Algoritma
Genetika termasuk dalam kajian komputasi
lunak (soft computing) dan kecerdasan buatan
(artiJicial inteligence). Pada beberapa literatur,
seperti ditr-rlis Runarsson (2005) dan Jun IIe, et.
al. (2005), algoritma dengan cara kerj a yang

serllpa disebut dengan Algoritma

Evolr-rsi

(Evotutionary Algorithm). Algoritma Genetika
memulai pencarian solusi dengan suatu populasi

titik solusi penyelesaian

secara simultan,

sehingga kemungkinan pencapaian optimum
lokal dapat diperkecil. Karena terbukti sebagai
cara pendekatan valid untuk menyelesaikan
masalah optimasi yang memerlukan pencarian
efektif clan efisien, sekarang ini Algoritma'Genetika telah diterapkan secara luas dalam berbagai aplikasi bisnis, ilmu pengetahuan, teknil<
dan rekayasa.

Tulisan ini memaparkan hasil studi kasus

optimasi pemilihan ukuran dan

lokasi

atan kapasitor shunt pada penylllang
distribusi tenaga listrik prirner berbentuk radial
tanpa cabang menggunakan Algoritma Genetika
yang dioperasikan secara mandiri (GA alone).
Maksudnya, tidak ada algoritma perhitungan
lain yang dipakai mendahului, bersamaan, atau
sesudah pengoperasian rutin-rutin Algoritma
Genetika pada proses optimasi tersebut. Untr.rk
mengimplementasikan Algoritma Genetika pada

penemp

kasus yang dipilih, telah dibuat

aplikasi

t,optimasi-PeiempatanKapasitorShuntpadaPenyulangDistribusiTenagaListrik

I
ttt'nul Teknolo

iln

'brnrasi

DINAMIK Volunte XII No.2 Juli2007; l22-I30

kompr-rter menggunakan bahasa pemrograman

hilang. Melalui mutasi, individu baru dapat
diciptakan dengan melakukan modifikasi
terhadap satu atau lebih nilai gen pada

Delphi 7 .0.

individu yang sama. Mutasi mencegah
kehilangan total materi genetika setelah
reprodr-rksi dan pindah silang. Ilustrasi
proses mutasi dapat dilihat pada Gamb ar )

PRINSIP DASAR ALGORITMA

GEIETIKA

Algoritma Genetika adalah algoritma
pencarian yang berdasarkan mekanisme seleksi
alam Darwin dan prinsip-prinsip genetika, untuk
menentr:kan strr-rktur-struktur (yang masingmasing disebut individu) berkualitas tinggi yang
terdapat dalam sebuah domain (yang disebut
popLrlasi). Pencarian dilakr-rkan dengan su&tn

ISSN:0854-9524

.

Sbirg
1

Sfiry

1

1

rlrlr

111
HrdfiSlag
-___*

prosedur iteratif untuk mengatur populasi
individr-r yang merupakan kandidat-kandidat
soh-rsi.

Dibanding metoda optimasi lain, Algo-

pencarian terbimbing (Goldberg, 1989)

1.

SirUl

Gambar 2. Ilustrasi Proses Mutasi

(crossover), clan rrrutasi.

)rrlurl l)r'oscr; rcl)l'o(ltrl<si, sctia;l indiviclu
lx)l)rrlusr llutlu srrirtr-r gcncrasi clisclcltsi
berdasarkan nilai fitnessnya untuk bereproduksi guna menghasilkan keturunan. Probnbilitas terpilihnya snatu individu untul<
I

rcllrotlultsi adalalr sclrcsar nilai litness
individu tersebr-rt dibagi dengan jumlah nilai

tre

fltness seluruh individu dalarn populasi
l()t)I;)

(l)lrvis,,

Pinclah silang adalalr proses pemilihan posisi

string secara acak dan menukar karakterkarakter stringnya (Goldberg, 1989; Davis,
1991). Ilustrasi proses pindah silang dapat
dilihat pada Gambar 1. String 1 dan String 2

mengalami proses pindah

Ebu

lfrikrnlai

Tiga operator dasar yang sering digunakan
dalarn Algoritma Genetika adalah repro-

menghasilkan String

Sirgl
MHJ

.

silang,

1 Baru dan String

2.

Parameter-Parameter Genetika

Paranleter-paranrcter genc.tika bcr-per-arr
clnlatrt pcrlgcndnlinrr ()l)crirtor'-trpcnrtor gc-

netika yang digunakan dalam

optimasi

menggunakan Algoritma Genetika (Davis,
1

991

;

Sundh ararEan, 1994; Sastry, 2004).

Paranrcler ce nctil<a yang scring cligunukiln

meliputi ukuran populasi (N), probabilitas
pindah silang (P.), dan probabilitas mutasi
(P,,,)'

Pemilihan ukuran popLrlasi yang di_qunakan

tergantung pada masalah yang akan
Ijntuk masalah yang lebih
kompleks biasanya diperlukan ukuran
populasi yang lebih besar guna mencegah
konvergensi prematur (yang menghasilkan
diselesaikan.

optimum lokal).

2

Baru

Operertor mutasi clioperersikan sebagai cara
trrrlul< nleltgcnrbal il<arr nrateri genetil< yang

oi

:qoio[ili,r
$rrgZFau

Gambar 1. Ilustrasi Proses Pindah Silang

Operator-Operator Genetika

clurlcsi, lrindah silar-rg

tiruLol

iritl<pinrrdtars

ritma Genetika memiliki perbedaan dalam empat

hal, yaitu Algoritma Genetika bekerla dengan
struktur-struktur kode variabel, menggunakan
banyak titik pencarian (multiple point),
informasi yang dibutr-rhkan hanya fungsi
i;byel<tifnya saj a (sehingga menj adikan
inrplcnrcntasinya lcbih sederhana), serta
menggunakan operator stokastik dengan

1 Bal.J

[,F,

1

Pada tiap generasi, sebanyak P.*N individr_r
dalam popr"rlasi mengalami pindah silang.
Makin besar nilai P. yang diberikan, makin
cepat struktur individr.r baru yang

lntplementasi Algttritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga

1i511"11rt22
.Jurrtol TeltuPl

iln

No.2

brnrusi DI

ISSN : 08s4-9524

.luli 2007 ; l22-l30

diperkenalkan ke dalam populasi. Jika nilai

P. yilt1g cliberikal terlalu $esar, ildividu
yang ,',',*,'l',1ralcan karrcliclat stllr-rsi tcrbaik
,lrprt ftilapg lebih ot:pat dibapding selcksi

urntuk mendapatkan poplllasi baru kandidatkandidat soltrsi

nilai
urntuk pelingkatan kinerja. Sebaliknya,

P. yang iendah dapat mengakibatkan
stagnasi karena rendahnya angka eksplorasi'

probabilitas mutasi adalah probabilitas
dimana setiap posisi bit pada tiap string

lnisialisasi PoPulasi P(t)
Evaluasi String PoPulasi P(t

dalam populasi-baru mengalami perubahan
secara utut setelah proses seleksi ' Dalam
satu generasi, delga, r. pa,j ang struktur.

Itettrtltrgliilliltl

tcrj

adi tnuttasi

scbitttyalt

Seleksi P(t) dari

P,,''*N*L'

3.

Rekombinasi Struktur P(t)
(Crossover dan Mutasi)

Fungsi Fitness

Dalam Algoritma Cie petika, Iupgsi l.ttness
menlpakan pemet aan fungsi obyektif dari
masalah yang akan diselesaikan (Goldbefg,
trertreda yarlg
1 9 89) ' Setiap rn:tsalalt )/arlg
akan diselesaika, n-remerluka, pe,detlnisian

Tidak**--

(6nt *rgensi dica pari -:'*

tr.urgsi titness Yang berbeda'

Misalkan fungsi obyektif g(x) berupa fungsi
besaran yang ingin diminimumkan, maka
bentuk fungsi fitness f(x) dapat dinyatakan
sebagai:

,

untuk g(x) 2 C,,,o^

"(1)

C'.,l,^ clapat dianrbil sebagai koefisien
nrasukan, misalnya nilai g terbesar yang
clapat cliarnati, nilai g terbesar pada populasi
saat ini, atau nilai g terbesar k generasi
terakhir.

4.

siklus Eksekusi Atgoritma Genetika
Dalam satu siklus iterasi (yang disebut
generasi) pada Algoritma Genetika terdapat
dua tahap, yaitu tahap seleksi dan tahap
rekombinasi (Goldbetg, 1989; Jun He, et.al.,
2005). Secara garis besar, siklus eksekusi
Algori{ma Genetika dapat diringkas dalam
bent.;k cliagfam alir seperti Gamb ar 3
,

Tahap seleksi dilakr-rkan

dengan

rnengevaluasi kualitas setiap individu dalam

populasi untuk mendapat peringkat kandidat

soltrsi. Berclasarkan hasil

evaluasi,
yang
rekombinasi. Tahap reakan mengalami
kombinasi meliputi proses-proses genetika

selanjutnya dipilih individu-individu

Gambar 3. Siklus Eksekusi Algoritma Gelretika

IMPLEMEITASI AL GORTTMA
GENETIKA UNTUK OPTIMASI
PEIEMPATAN KAPASITOR SHIJIT
Penulis telah membuat aplikasi (prograrn)
komputer menggunakan bahasa pemrograman
Delphi 7.0 guna mensimulasikan unluk kerja

Algoritma Genetika yang dioperasikan

secara

mandiri (GA alone) untuk

melakukan
penempatan kapasitor

perhitungan optimasi
ihunt pada penyulang distribusi primer radial'
Berikut ini akan dipaparkan tekpil<
pengkodean parameter, inisialisasi populasi,
iungsi evaluasi, dan algoritffla optimasi yang
digurnakan pada aplikasi kompr-rter yang clibuat'
Hal-hal teknis terkait dengan rekayasa prranti
lunak aplikasi optimasi tersebut tidak dipaparkan
ada tulisan ini, sebab paparan tulisan ini lebih

ditekankan pada proses penyelesaian kasus
optimasi menggunakan Algoritma Genetika.

1.

Pengkodean Parameter
Parameter-pararneter yang alcan cliproses
oleh Algoritma Genetika dalam optimasi ini

Shunt pada Penyulang Distribusi Tentrga Lislrih
,turnctllglgtologi tnlbrmasi DINAMIK Volume XIl, No.2, Juli 2007 : 122-130

Cj

dikodekan rnenj adi string bilangan biner
br-rlat positit-. Pengkodean parameter ke

clalarn bentuk

biner dipilih

kapasitas daya, dan

untuk setiap generasi direpresentasikan
dalam sebuah struktur multiparameter
dengan parameter sejumlah

)

Za

leurparan mata Ltang logam bias.

Kc

adalah biaya

Algoritma Optimasi
Sejalan dengan alur ker.1a Algoritma genetika, maka algoritma optimasi penempatan
kapasitor shunt pada penyLrlang distribusi

primer radial dapat dr.labarkan

sebaga

i

berikut:

1. Bentuk populasi awal (inisialisasi)
dengan

k string yang merepresentasikan

nx variabel (ukuran kapasitor pada x
lokasi gardu distribusi untuk n tingkat
beban).

2.

Evaluasi besar fitness setiap string, yaitu

dengan mengevaluasi

fungsi

obyektifnya. Beban ke-0 menyatakar-r
tingkat beban puncak, sehingga biaya
rugi-rugi daya puncak dihitung pada
tingkat beban ini.

lnisialisasi

pe

3.

4.

k':nx

Inisialisasi populasi awal dalam Algoritma
Genetika dilakukan dengan memilih string
secara random. Dalam setiap kasus, populasi
awal harus mengandung varitas struktur
yang luas untul< menghindari konvergensi
prematur. Dalam tr-rlisan ini, string individu
diinisialisasi clengan menerapl<an kaidah

Ke

kapasitor (Sundhararaj an, 1994).

pertimbangan bahwa bilangan biner cukup

Tingkat beban sistem distribusi didislaitkan
ke dalam n tingkat beban. Algcritma
Genetika ditungsikan untuk menentukan
ukuran kapasitor pada kandidat-kandidat 1okasi selama n ttngkat beban. Kandidat lokasi
ditentukan sama dengan x jumlah node pada
penyulang. Oleh karena itu struktur individu
yang menyatakan ukuran-ukuran kapasitor

j,

ukuran kapasitor pada lokasi

konstanta biaya energi, Kp konstanta biaya

dengan

sederhana, murdah diproses oleh operatordan mampu
operator genetika,
titik-titik dalam ruang
rnerepresentasikan
pencarian.

ISSN : 0854-9524

3.

Pada setiap generasi string-string ini
diurutkan menurut nilai fitnes,s-nya. Dengan memakai strategi seleksi elit (elitist

strategy), maka

j

ika nilai

fitness

ini lebih l<ecil dari
nilai fitness tertinggi generasi
individr"r terendah

sebelurrmya, individu yang memiliki

Fungsi Evaluasi

nilai fitness terendah pada

Fuugsi fitness dalarn optimasi ini adalah
lirngsi otryclit il' ttritrinrnsi biaya akitrat

generasi diganti dengan individu yarltl

[)cncnrllatutt ltallasittlt' bcrdasat'kan rurgi-rugi

sebelumnya.

daya puncak dan n-rgi-rugi energi, dengan
r11c-rllpertinrbangkatl biaya ltapasitor.
M isall<arr tcrclapat n tingl<at beban dan m
kandidat lokasi kapasitor, maka fungsi

otryclctil' pcnentpatan l<apasitor shunt pada

l)cnyulang tlistribttsi llrinler raclial adalah
nlcntiltittltlltan [riaya l'Llgi-r'urgi yang cliclapat
clengan mernasang sej urnlah kapasitor shunt
clcrtgan l<otrfigtrrasi .itrntlah, ttl<ttran, ltll<asi.,
rlan tillc tct'tctrtu. Minitttitsi tersebr.rt dapat

suatu

nrenriliki tltrress tcrtinggi pacla gcrtct'asi

4. Ulangi langkah 3

sampai mencapai
jumlah maksimum generasi.

Pada setiap lokasi, ukuran kapasitor
rninimLrm yang diperlukan untuk setiap
tingkat beban dapat dipertimbangkan
scbagai ulitrt'ittt liapasitor tc'tap yans clapat
dipasang di lokasi tersebut.

S'I'[IDI I(AST]S

dinyatakan sebagai:

Pacla program aplikasi konrputer

K"i

penulis buat untuk perhitungan optimasi
menggunakan Algoritma Genetika ini, telah

rrrirr

T,

P,+

K ,,.P0

* K,ic

.(z)

dimana Pi adalah rugi-rugi energi pada
tingkat beban i, Po rr-rgi-rugi daya puncak,

trurt",,*,t"ti

ilgri

),4n.-s

dilakukan pengujian dengan data masukan yang

dipilih untuk mensimulasikan unjuk

kerja
Algoritma Genetika sebagai algoritma optimasi

;lttetika tuttu.k Optimasi Penenrpaton Kapasitor Slnrnl ltada Penl'vla,,f Distribusi Tenaga l.i51viftl25
.lurnal Teknologi l4brnrusi DINAMIK Volume XII. No.2. Juli 20Q7 : l-22L)erlempatan lcapasitor slurnt. Berikut adalalr detil
data masuketn deur hasil simularsinya.

l.

130

ISSN : 0854-9524

'l'alrel 2, [nlerval Wnl<trr tinp'l'ilrgl<:rt I]chirn
Sisterl 9 llurs 23 kV
Tinghat Beban (p.u)

Wahtu fianr)

0,92

tJ20

0,79

s39

0,66

831

0,34

Data N'Iasukarr

657 0

Sebagai studi kasus, clipilil-t clata Sistem 23

kV pada jumal IEEE PAS-102 No.

10,

October 1983 (Grainger, 1983) sebagai
masukan progr am komputer. Data sistem
terse br"rt adalath sebagai

-fengangan

berikut:

:23 kV

Antar Fasa

2.

.lunrlah Ciardu Distribusi

:9

Biaya I(apasitas Drya (Kp)

: $ 200/kW/th

Biaya Energi (Ke)

:

Biaya kapasitor (Kc)

:$

[Iasil Sinrulitsi
Pada str"rdi kasus yang dibahas pacla tulisarl

ini, diterapkan Algoritma Genetika dengarn
skategi seleksi elit. Grat-rk biaya n-rgi-n-rgi
minimLlm tiap generasi dapat clilihat patlu

$ 0.03/kwh

Gambar 4 dan Gambar'5.

0.2145/kVAVth
Pan;ang masing-masing segmen, resistansr
segrren, dan besar kVAR pada ujung akhir

tiap segnrerl penyulang dapat dilihat

Tabel 1. Penyr-rlang dioperasikan

pada

pada

tingkat beban diskrit 0,45 p.u selama waktu
satu tahun (8760 jam). Interval waktu untuk

tiap-tiap tingkat beban dicliskritkan seperti
dapat dilihat pada Tabel 2. tlkr"rran kapasitor
standar untuk data tersebut adalah 150, 300,
450, 600, 900, dan 1200 kVAR
(Sundhararajan, 1994, Karen, 1997, dan
Grainger, 1981).

Tabel

reaktif

1. Data parIsng, resistansi, arus
saluran Sistem 9 Bus 23 l<Y

Nomor

ParUang

Segmen

(rnil)

Resistansi
(ohm/mi1)

?0,Ll0t'l

Qra,ooo
E

3

16,000

E

'E

14,Ctrtr]

5

.-

1t.t:t0D

U}

f,

fi 10,000
'$
,,*o
u.

6

0,000

(d

s {,0[0
2,0tJll

kVAR Beban
pada Akhir

0

0

2$ 57

85

1

?6

1

67 208 249 290 331 37?

41 3

45{

4gS 536 577 61

I

659 70tr I41 781 82! $63 grl4 g{5

Generasi

Segmen
I

0,63

0,1957

460

2

0,8 8

0,2803

340

3

1,70

0,43 90

446

1

0,81

0,8 622

r

l

2,30

0,8 622

600

l6

1,05

0,8 622

110

7

1,50

1,370 I

60

8

3,50

t,370

130

9

3,90

1,3701

Gambar 4. Grafik biaya minimLlm tiap generasi,
ukuran kapasitor kontinyu

rJ

840

I

1

200

l26lnplenrentasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribtrsi Tenaga Listrik

$t;
,Jurnul Teltnologi ln-fctrmttsi DINAMIK Volunrc

XII

Nct.2

Juli 2007 : I22-I30

Sedangkan hasil optimasinya dapat dilihat
pada Tabel 3. Besar parameter genetika
yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
(P.) - 0,,J ,
Probabilitas Crossover
Probabilitas Mutasi (P,,,) _ 0,005, dan

55,[t.10

str00rl

$,

r

r

:
r-

.:

Ukuran Populasi

4i,lJuil

.t:i

lr

f

r,nc,']

L]J

f

Penjelasan sekilas mengenai hasil optimasi

ll,:1ilil:

cD SU,ltuu

t

tersebut adalah seperti gamb ar

:ii:ttii:illiiljii

,:

i:t:.tit,

'!

iil:

tiiii
lilii;)ili;;

3.

ti:lLl;liiilitiltI

:::i

3

.

Ukuran Kapasitor Kontinyu

2[.000

Seperli terlihat pada pada Gambar 4, pada
sekitar generasi ke-413 Algoritma Genetika
telah menemukan konfigurasi pemasangan
kapasitor ukuran kontinyu yang memerlukan
biaya terendah (minimum). Biaya rugi-rtrgi
energi, biaya rugi-rugi daya puncak, dan
biaya kapasitor terendah hasil optimasi
dengan skenario ini adalah sebesar 899,43

:!:.ti::;i:iili
.i.. ", i. .. .,,i- ... j, .. *i*
:liiit'

':

$ts,nnr:

- ...:,. - i

-. ;" , *i,. * :

(t{

m

(N) _ 100. Jumlah

generasinya adalah 1000 generasi.

{ir ittttl

,E ,r,',r,n

4

ISSN : ()85 4-9524

lU,UULI

u 205705

126167 208249ruA331 37241345449$536577618659700741781822863904945986

Gambar 5. Grafik biaya minimum tiap generasi,
ukuran kapasitor diskrit

dollar per tahtrn. Dengan

denrikian

penghematan biaya maksimllm yaltg dapat
dicapai dengan konfigurasi ukuran kapasitor

Tabel 3. Hasil optimasi dengan Algoritma Genetika untuk berbagai skenario
Ukuran Kapasitor Diskrit

Ukuran Kapasitor
Kontinyu

t-

t-

t-

t-

t-

t-

t-

t*

0.92

0.79

0.66

0.34

0.92

0.79

0.66

0.34

1

59

66

82

57

300

300

300

150

2

79

45

50

15

300

300

3

a

J

849

559

409

225

600

600

300

300

.l

I

I t26

I t92

6s9

1

1200

600

5

68s

577

275

10s

600

450

450

150

6

103

51

43

102

300

150

0

0

7

r54

126

63

42

0

0

0

0

8

73

62

58

78

150

1s0

150

150

9

226

166

181

16

150

150

15C

0

No. Gardu

200

200

Biaya rugi-rugi
tanpa kapasitor

$

Biaya Rugi-rugi

$899,43

$

200

0

$980 ,3J

$11 .029, 19

I

0(t

11

.928,62

$

11

.928,62

Minimum
Penghenratan Riaya

10.948,25

lruplcrnentasi Algoritnm Genetika untuk Optimasi Penentpatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga l,;51v;fi27
Jurnal Tebtolo

iln

brnrasi DLNAMIK

V,

lunrc

XII

No.2

Juli 2

seperti pacla Tabel 3 adalah 11.928,62 dollar

dikurangi

899 ,,43

dollar atau

7

1.

Likuran KaPasittlr Diskrit
Terlihat pada pada Garnbar 5, pada sekitar
generasi ke- 517 Algoritrna Genetika telah

menemukan konfigurasi

pemasangan

kapasitor ukuran diskrit yang memerlukan
biaya terenclah (nrinimum), yaitLl 10.948,25
doll:"rr pcr taltutt ('l'a[rcl 3).. Unttrk tlrcncapai

penghematan biaya per tahun sebesar
10.948,25 tlgllat' tcrsetrttt, 1'xtda lol<asi gltrcltt
nolltor 1 tidak mernerlurkan pemasangan
kapasitor sfiunt. Di lokersi gardu nomor 8,
lxemerlukan pemasangan sebuah kapasitor
tetap (fixecl capaoitor) sebesar 150 kVAR.
Sebuah kapasitor tersaklar (switched
capac1tor) ukuran 150 kVAR dipasang pada
lclkasi gardu nomor 9. Kapasitor tersaklar
tersebtrt cliaktitkarl pada tingkat Lreban 0,66

.

Mtrdirlr tl ipalrittni., l(t'ttllpll tl i sl< l'i I islrsi t l< t t t';t t
kapasitor menyebablialn pcnghctnatan braya
yang diperoleh rnenjadi lebih l<ecil. scbab,
t

(kecil

yaitu apabila

erhitun gan
optimasi untuk data yang detil, misalnya dengan

b erclas

ar kemampuan ny a me I akukan

p

ukuran kapasitor kontinyu (tidak dislait).
Sebagai bahan perbandingan, perlu dilihat
perbeclaan hasil perhitungan optimasi
menggunakan Algoritma Genetika ini dengan
hasil perhitungan menggunkan metode

konvensional yang dilakukan
deterministik.

secara

dicaPa i.

berdasarkan perhitllllgan

dengan ukuran kerpasitor korrtitlyLl, ttkttratn
kapasitor-kapasitor optimLlmnya salxa persis

misalnya, dapat .lipasang 2 br-rah kapasitor
tersaklar masing-masing sebesar 150 kVAR.
Pada tingkat beban di bawah 0,79 kedua

ANALISA HASIL OPTIMASI
I-Jnjr-rk kerja Algoritma Komputer secara
internal yang cliterapkan pada kasus optimasi
penernpatan kapasitor shunt sebagaimana studi
kasus yang dipilih untuk tulisan ini dapat dilihat

kemuugkinannyll)

Kemungkinan didapatnya penghelnatan
biaya yang sama antara menggunakan
kapasitor kontinyu dengan kapasitor dislcrit

Pada beberapa lokasi gardu dan tingkat
beban lainnya dapat dipahami dengan cata
serLtpa. Di lokasi gardu distribusi nomor 6,

salah satu kapasitor saja. Sedangkan pada
tingkat beban 0.92, kedua kapasitor tersebut
harus diaktifkan.

t

dengan memberikan ruang penyelesaian
(ukuran kapasitor) diskrit pacla ukuranukuran tertentu maka nilai maksimllffl yang
dapat dicapai jika ukurannya berada di luar
ukuran-ukuran diskrit terscbr.rt ticlal< pct'tralt

ke atas.

kapasitor tersetrut dinonaktifkan. Pada
tingkat beban 0,79, cukup mengaktifl<an

Pengaruh Diskritisasi [lkuran l(apasitor
Seperti dapat clililrat 1'racla T'lthcl 3, pl'()scsi
disk;itisasi utlittl'tlll kitllltsittlt' lltt:lrgltirstlklttt
penghematan biaya nraksintunt yallg lctrilr
rendah dibandingkan tanpa diskritisasi
(menggunakan ukuran kapasito; ltotrtinyrr).
Penggunaan ukuran kapasitor diskrit
mengakibatkan penurLlnan penghematan
biaya sebesar 11 .A29,1 9 dollar dikr"rrangi
10.c)48,25 clollar atatt slllllll tlcngill"l |i0.,94
dollar per tahurn.

sebesar

t .019,19 tlollnr pcl' titlttttt.
I

4.

ISSN : 0854-9524

: 122-I

dengan ukuran-ukuran kapasitor diskrit
(standar) di lapangan. [(ernurnglcinan
terladinya hal seperti ini sangat kecil.

2.

Perbedaan dengan Metode optimasi De-

terministik
Optimasi penemp atan kapasitor shunt pada
Sistem 23 kV yang dipakai sebagai data
studi kasus pada tulisan ini telah dilakr"rkan
oleh J. J. Grainger dan kawan-kawan (1983).
Grainger dld<. menghiturng lokasi dan ukuran
optimum kapasitor dengan terlebih dahuh-r
membuat norrnalisasi arus reaktif penyulang
nonuniform menjadi penyulang ekivalen
yang uniform. Lokasi dan ukuran kapasitor
optimum ditentukan dengan menerapkan
kriteria sama luas (equai area criterion) pada
representasi grafik penyulang ekivalen

dengan arLls reaktif yang dinomralisasi
tersebut. Hasil akhir optirnasi tersebut
fiumlah kapasitor tiga br"rah) dapat dilihat
pada Tabel 4.

@itrukoptimasiienenryatanKapasitorShunlpadaPenyulangDisIribusiTenaga[-istrik
,Jurrtul Teknolo

iIn

l'abel 1 Lokasi

i DINAMIK

XII

Vctlunrc

No.2 Juli 2007

'

122-130

dan ukuran kapasitor optimum,

dipasang disesr-raikan dengan ukuran kapasitor standar di lapangan) atau dengan
ukuran kontinyu.

serta penghenlatan bi aya optin'tul-n, hasil
Optlmasl oleh G
timasi Olen Lrralnge dkk

Lokasi
Kapasitor
(miI)

Ukuran
Kapasitor

1

4,02

2

6,32

732

3

16,27

2.

13 18

294

Nlo.

(kvAR)

Penghematan
Biaya Tahunan
(dollar)

Saran

a" Jika masalah optimasi cukup kompleks
sehingga jumlah parameternya banyak,
sebaiknya Algoritma Genetika tidak
dioperasikan
secara mandiri.
Perhitungan awal untuk inisialisasi data
atau penggunaan metode lain untuk

10.677 ,00

Optimasi dengan Algoritma

mengurangi jumlah parameter yang

Genetika

dicari, akan sangat n:embantu.

menggunakan strategi seleksi elit, diperoleh
hasil penghematan biaya maksimum sebesar
1 1 .029,19 dollar per tahun jika ukuran

b.

kapasitornya kontinyu dan 10.948,25 dollar
per tahun jika ukuran kapasitornya diskrit.
Dengan demikian, Algoritma Genetika dapat
menemukan menemukan konfigurasi
pemasangan kapasitor yang menghasilkan
penghematan biaya yang lebih besar. Jika

Untuk
menyelesaikan
masalah
penempatan kapasitor praktis pada
penyulang distribusi primer radial, perlu
diperhitungkan faktor-faktor lain agar

sesuai dengan keperluan prakti s.
Misalnya, dengan memperhitungkan
kapasitor yang sudah dipasang pada
penyulang sehingga diperhitungkan
perlu tidaknya mengganti atau
memindah kapasitor yang telah

dipakai kapasitor berukuran kontinylt,
terdapat selisih atau perbedaan penghematan

biaya sebesar 352,19 dollar per tahun,
sedangkan jika dipakai kapasitor berukuran
diskrit terdapat selisih penghematan biaya

ISSN : 0854-9524

terpasang.

DAFTAR PUSTAKA

sebesar 27 1,25 dollar per tahun.
1

.

I'ENTITTII'

1.

Davis, L. ( 199 1). Handbook of Gerretic
Algorithms. New York : Van Nostrand
Reinhold

Kesimpulan
Ilcrdasarkarr uraiarr d i atas. dapat ditaril<
bctrcrapa kcsinrpulan sclragai beriltut:

2.

l<lrp:rsil

or

shr rn

l

plrtla

3.

983). "Optimal Design and Conrrol
scheme for continllous capaciti'e

of Distribution FeederS",
lInn 'l-t'lltlstl('liotts ()t1 I)otvcr App rnrtrrs rrrrtl
Systems, vol. PAS- 102, No. 10, October

compensation

drstr rtrrrst l)t'lnlcr rarclrul.

b. Algoritnra

c.

Algoritma

Genetika

mampu
optimasi
dengan rnelakukan diskritisasi ukuran
l<apasilrlr' (ulcLrran l<apasitor yang alcan

inemberikan perhitungan

ltttp!<lncntosiAlgot:ilttttt(ictte!iko,,i,i

Grainger, J. J., S. Civanlar, and S. H. Lee.
(I

p('tlvr rlnnI

Cicrrctilca yang clitcr-apkan
secara mandiri pada proses optimasi
penempatan lcapasitor shunt dapat
mencapai penyelesaian optimum global
(global optimum s olution).

irr Scarch. optirrriz,ntion, ilrl(l I,tnchirrc
Learning. Massachusetts: Addison-wesley
Publishing Comp dny, Inc..

a. Algoritma Genetika yang

telah
cliimplementasikan
menggunakan
progrilrn l<om;rtrtcr dapat memtrantu
nleltyelesaikan nrasalah optimasi penentuan ukuran., j umlah, lokasi, dan tipe

Goldberg, D. E. (1989) Genetic Algorirhms

1983, pp . 327 l-3278.

4.

Grainger, J.J. and S. H. Lee ( 9g I ).
"optimun'r Size and Location of Shunt
capacitor fbr Reduction of Losses on
1

Distribution FeederS", IEEE Transactions on
Power Apparatus Systems, vol. pAS- 100.,
No. 3, March 1981, pp. 1 105-1 1 18.

5. He, ., Xin Y., and .Iin L.

.f
(2005). A
"comparative Study of f'}1'ee Evolutionary
.1,,,',,,r1 T.lr,,ulr,rgi 1,,-l?.,',,,,r$i DIl"l"1A'llK,

l"'l!""'"ll'N"']"1''tli

lltcot'ptlt'itting

,lg.rithr*s

2'007

- t_10

* I S..tN-,-Qr!){:

1)

i-l-,l

I)i['tc'cnt

Amounts of Domain l(nowledge for Node
.['r'rulsrrctiorrs
(-oYcr-irrg Problcrl1".

IIn|l

0r'l

S),steprs, Man, elnd cybernetics, vol. 35, no.

2, MaY 2005.

PP

.266-27 1'

6.

Karen Nan Miu, Hsiao-Dong chiang, and G.

1,

Kusumaclewi, s. dan Hari P. (2005).
Penyelesaian Masalah Optimasi dengan
Teknik-teknik Heuristik. Yogyakarta: Graha

Darling. (lgg7). "Capacitor Placement, Replacernent and Control in Large-Scale Distribution Systems by a GA-Based Two Stage
Algorithm". IEEE Transactions on Porver
systcprs, vol . 12! No. 3, Atrgtrst 1997, pp.
I l(r()-l l(r(r.

IIrnr-r.

T. P. (2005). Search Biased in
clonstrainecl Evolutionary optimizatitln.
IEEE Transactions on Systems, Man, and
Cybernetics, vol. 35, ro ' 2, May 2005' pp'

6.

Runarsson,

733-243.
g.

- sastry, K.
1:

et.al. (2004). Genetic
for Multiscale Modeling'

Programming
Urbana: University

of tllinois at Urbana-

Champaign.

and A. Pahwa. (1994).
"OptitttLllll Selectiorr of Capacitors for
Radial Distribr.rtion Systems Using A
Genetic Algorithnt", IEEE Transactions on
g, NO . 3, Ar"rgust 1994,,
Por,ver Systeprs, vol .
pp. 1499-1 507'
(2003). "A
1 1.-Turrkcan, A. and M. Selim A.
Problem Space Genetic Algorithm in
Multiobjective Optimrzation" . Journal of
Intelligent Manufacturing, 14, pp. 363-378,
2003. Kluwer Academic Publishers.

10. Sundhararajan,

1

301 rplenrcntas

i

A

s.

lgoritma

nt pada Penyulang Distribusi Tenaga

Listrik

Contenu connexe

Plus de Carwoto Sa'an

Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Carwoto Sa'an
 
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBunda
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBundaPengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBunda
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBundaCarwoto Sa'an
 
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi PSC 119 Sijariemas
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi  dan Komunikasi PSC 119 SijariemasMengenal Aplikasi Sistem Informasi  dan Komunikasi PSC 119 Sijariemas
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi PSC 119 SijariemasCarwoto Sa'an
 
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...Carwoto Sa'an
 
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...Carwoto Sa'an
 
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHI
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHIMERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHI
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHICarwoto Sa'an
 
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai Terbatas
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai TerbatasMerancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai Terbatas
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai TerbatasCarwoto Sa'an
 
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai GambarMengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai GambarCarwoto Sa'an
 
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org Writer
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org WriterModul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org Writer
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org WriterCarwoto Sa'an
 
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPAplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPCarwoto Sa'an
 
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org Writer
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org WriterPenyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org Writer
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org WriterCarwoto Sa'an
 
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)Carwoto Sa'an
 
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageMembuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageCarwoto Sa'an
 
Membuat Mail Merge dengan Microsoft Word
Membuat Mail Merge dengan Microsoft WordMembuat Mail Merge dengan Microsoft Word
Membuat Mail Merge dengan Microsoft WordCarwoto Sa'an
 
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPoint
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPointModul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPoint
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPointCarwoto Sa'an
 
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16Carwoto Sa'an
 
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...Carwoto Sa'an
 
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS Moodle
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS MoodleAdministrasi Site E-learning Menggunakan CMS Moodle
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS MoodleCarwoto Sa'an
 
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS Moodle
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS MoodleMenyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS Moodle
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS MoodleCarwoto Sa'an
 

Plus de Carwoto Sa'an (19)

Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
 
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBunda
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBundaPengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBunda
Pengenalan Fitur untuk Ibu Hamil pada Aplikasi InfoBunda
 
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi PSC 119 Sijariemas
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi  dan Komunikasi PSC 119 SijariemasMengenal Aplikasi Sistem Informasi  dan Komunikasi PSC 119 Sijariemas
Mengenal Aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi PSC 119 Sijariemas
 
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN KEGAWATDARURA...
 
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...
RANCANGAN OTOMASI BERBASIS INTERNET UNTUK PENGENDALIAN PROSES PENYALURAN BAHA...
 
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHI
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHIMERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHI
MERANCANG KOMPONEN GRADASI WARNA FORM PADA BORLAND DELPHI
 
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai Terbatas
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai TerbatasMerancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai Terbatas
Merancang Komponen TCustomEdtt Yang Memiliki Properti Nilai Terbatas
 
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai GambarMengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
 
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org Writer
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org WriterModul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org Writer
Modul Praktek Menggunakan Aplikasi Pengolah Kata OpenOffice.org Writer
 
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XPAplikasi Multimedia pada Windows XP
Aplikasi Multimedia pada Windows XP
 
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org Writer
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org WriterPenyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org Writer
Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menggunakan OpenOffice.org Writer
 
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)
Merakit Komputer Personal (Personal Computer Assembly)
 
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPageMembuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
Membuat Website Personal dengan Microsoft FrontPage
 
Membuat Mail Merge dengan Microsoft Word
Membuat Mail Merge dengan Microsoft WordMembuat Mail Merge dengan Microsoft Word
Membuat Mail Merge dengan Microsoft Word
 
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPoint
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPointModul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPoint
Modul Workshop Membuat Presentasi dengan PowerPoint
 
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16
Instalasi dan Konfigurasi Vertrigoserv 2.16
 
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...
Membuat Web Kursus Baru dan Mengelola Web Kursus pada E-Learning Menggunakan ...
 
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS Moodle
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS MoodleAdministrasi Site E-learning Menggunakan CMS Moodle
Administrasi Site E-learning Menggunakan CMS Moodle
 
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS Moodle
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS MoodleMenyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS Moodle
Menyiapkan Kuis pada Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan CMS Moodle
 

lmplementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik

  • 1. Ittrnctl Telcttolosi lrtformasi DINAM,tK Volume Xtl. No.2. Jtlli 200.7. ; ISSN : 085 4'9524 122-130. lmplementasi Algoritnra Genetika untuk optimasi Penempatan l(apasitor shurtt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik Carwoto program Studi Teknik Informatika, STMII( ProVisi Semarang e-mail : carwoto@Yahoo.colrl mechanic.s of'natttrol selection antl Abstract ; Gen.etic Algorithm is a kincl of search algorithm based on the problcrn nuturullY. the size, location, type, antl number This paper presents application of Genetic Algorithm for cletermining The objective is to minimize the peak power losses iy ripi"iri, to be placetl on radial clistribution system. algrtrilhm wus implauantatl inrt irrrgy losses in the clistribution system consiilering the capacitor cosl. The trrtod.Sor u realistic physically-existing.f'eedet to shotv its ,lausihilit.t' in Delphi programming language onil 0nd capabilities'. Keltw,ord ; irnplementation olgot'ithm genetic genetika dan seleksi alam (Sastry, IENDAHULUAN Kapasitor shunt banyak dipakai sebagai kompensator daya reaktif pada penyLllang distribusi primer sistem tenaga listrik' Dengan memasang kapasitor shunt, rllgi-rLlgi energi (energ1,, /osses) clan rugi-rugi daya puncak Qtealc pov)et' /osses) clapat dikurangi sampai ke tingkat yang dikehendaki (Grainger, 1981). Besar kornpensasi yang diberikan kapasitor terhadap sistem distlibusi sangat tergantung pada formasi penempata:t kapasitor tersebut, yang meliputi penentuan lokasi, ukuran, jumlah, dan tipe kapasitor. Metode yang semllla sering dipakai untuk menyelesaikan masalah optimasi penempatan kapasitor shunt pada sistem distribusi primer aclalah ltletocle-ntetode deterministik (Graing€f, 1983). Metode ini memerlukan informasi tambahan,untr-rk dapat mencapai solusi optimal yang diinginkan, seperti kontinr-ritas dan turunan fungsi. Disamping itu, ministik melakllkan pencarian nilai optimum dari titik ke titik dalam ruang penyelesaian, maka sangat rlelrrungkinkan pencap atan optinium lokal (local optima), apabila dalam ruang pencarian terdapat lranyak titik penyelesaian karena metode deter- (Goldberg, 1989). Algoritma Genetika merupakan algoritma pencarian yang dilandaskan atas mekanisme K. et.al., 2004). Dalam ilmu komputer, Algoritma Genetika termasuk dalam kajian komputasi lunak (soft computing) dan kecerdasan buatan (artiJicial inteligence). Pada beberapa literatur, seperti ditr-rlis Runarsson (2005) dan Jun IIe, et. al. (2005), algoritma dengan cara kerj a yang serllpa disebut dengan Algoritma Evolr-rsi (Evotutionary Algorithm). Algoritma Genetika memulai pencarian solusi dengan suatu populasi titik solusi penyelesaian secara simultan, sehingga kemungkinan pencapaian optimum lokal dapat diperkecil. Karena terbukti sebagai cara pendekatan valid untuk menyelesaikan masalah optimasi yang memerlukan pencarian efektif clan efisien, sekarang ini Algoritma'Genetika telah diterapkan secara luas dalam berbagai aplikasi bisnis, ilmu pengetahuan, teknil< dan rekayasa. Tulisan ini memaparkan hasil studi kasus optimasi pemilihan ukuran dan lokasi atan kapasitor shunt pada penylllang distribusi tenaga listrik prirner berbentuk radial tanpa cabang menggunakan Algoritma Genetika yang dioperasikan secara mandiri (GA alone). Maksudnya, tidak ada algoritma perhitungan lain yang dipakai mendahului, bersamaan, atau sesudah pengoperasian rutin-rutin Algoritma Genetika pada proses optimasi tersebut. Untr.rk mengimplementasikan Algoritma Genetika pada penemp kasus yang dipilih, telah dibuat aplikasi t,optimasi-PeiempatanKapasitorShuntpadaPenyulangDistribusiTenagaListrik I
  • 2. ttt'nul Teknolo iln 'brnrasi DINAMIK Volunte XII No.2 Juli2007; l22-I30 kompr-rter menggunakan bahasa pemrograman hilang. Melalui mutasi, individu baru dapat diciptakan dengan melakukan modifikasi terhadap satu atau lebih nilai gen pada Delphi 7 .0. individu yang sama. Mutasi mencegah kehilangan total materi genetika setelah reprodr-rksi dan pindah silang. Ilustrasi proses mutasi dapat dilihat pada Gamb ar ) PRINSIP DASAR ALGORITMA GEIETIKA Algoritma Genetika adalah algoritma pencarian yang berdasarkan mekanisme seleksi alam Darwin dan prinsip-prinsip genetika, untuk menentr:kan strr-rktur-struktur (yang masingmasing disebut individu) berkualitas tinggi yang terdapat dalam sebuah domain (yang disebut popLrlasi). Pencarian dilakr-rkan dengan su&tn ISSN:0854-9524 . Sbirg 1 Sfiry 1 1 rlrlr 111 HrdfiSlag -___* prosedur iteratif untuk mengatur populasi individr-r yang merupakan kandidat-kandidat soh-rsi. Dibanding metoda optimasi lain, Algo- pencarian terbimbing (Goldberg, 1989) 1. SirUl Gambar 2. Ilustrasi Proses Mutasi (crossover), clan rrrutasi. )rrlurl l)r'oscr; rcl)l'o(ltrl<si, sctia;l indiviclu lx)l)rrlusr llutlu srrirtr-r gcncrasi clisclcltsi berdasarkan nilai fitnessnya untuk bereproduksi guna menghasilkan keturunan. Probnbilitas terpilihnya snatu individu untul< I rcllrotlultsi adalalr sclrcsar nilai litness individu tersebr-rt dibagi dengan jumlah nilai tre fltness seluruh individu dalarn populasi l()t)I;) (l)lrvis,, Pinclah silang adalalr proses pemilihan posisi string secara acak dan menukar karakterkarakter stringnya (Goldberg, 1989; Davis, 1991). Ilustrasi proses pindah silang dapat dilihat pada Gambar 1. String 1 dan String 2 mengalami proses pindah Ebu lfrikrnlai Tiga operator dasar yang sering digunakan dalarn Algoritma Genetika adalah repro- menghasilkan String Sirgl MHJ . silang, 1 Baru dan String 2. Parameter-Parameter Genetika Paranleter-paranrcter genc.tika bcr-per-arr clnlatrt pcrlgcndnlinrr ()l)crirtor'-trpcnrtor gc- netika yang digunakan dalam optimasi menggunakan Algoritma Genetika (Davis, 1 991 ; Sundh ararEan, 1994; Sastry, 2004). Paranrcler ce nctil<a yang scring cligunukiln meliputi ukuran populasi (N), probabilitas pindah silang (P.), dan probabilitas mutasi (P,,,)' Pemilihan ukuran popLrlasi yang di_qunakan tergantung pada masalah yang akan Ijntuk masalah yang lebih kompleks biasanya diperlukan ukuran populasi yang lebih besar guna mencegah konvergensi prematur (yang menghasilkan diselesaikan. optimum lokal). 2 Baru Operertor mutasi clioperersikan sebagai cara trrrlul< nleltgcnrbal il<arr nrateri genetil< yang oi :qoio[ili,r $rrgZFau Gambar 1. Ilustrasi Proses Pindah Silang Operator-Operator Genetika clurlcsi, lrindah silar-rg tiruLol iritl<pinrrdtars ritma Genetika memiliki perbedaan dalam empat hal, yaitu Algoritma Genetika bekerla dengan struktur-struktur kode variabel, menggunakan banyak titik pencarian (multiple point), informasi yang dibutr-rhkan hanya fungsi i;byel<tifnya saj a (sehingga menj adikan inrplcnrcntasinya lcbih sederhana), serta menggunakan operator stokastik dengan 1 Bal.J [,F, 1 Pada tiap generasi, sebanyak P.*N individr_r dalam popr"rlasi mengalami pindah silang. Makin besar nilai P. yang diberikan, makin cepat struktur individr.r baru yang lntplementasi Algttritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga 1i511"11rt22
  • 3. .Jurrtol TeltuPl iln No.2 brnrusi DI ISSN : 08s4-9524 .luli 2007 ; l22-l30 diperkenalkan ke dalam populasi. Jika nilai P. yilt1g cliberikal terlalu $esar, ildividu yang ,',',*,'l',1ralcan karrcliclat stllr-rsi tcrbaik ,lrprt ftilapg lebih ot:pat dibapding selcksi urntuk mendapatkan poplllasi baru kandidatkandidat soltrsi nilai urntuk pelingkatan kinerja. Sebaliknya, P. yang iendah dapat mengakibatkan stagnasi karena rendahnya angka eksplorasi' probabilitas mutasi adalah probabilitas dimana setiap posisi bit pada tiap string lnisialisasi PoPulasi P(t) Evaluasi String PoPulasi P(t dalam populasi-baru mengalami perubahan secara utut setelah proses seleksi ' Dalam satu generasi, delga, r. pa,j ang struktur. Itettrtltrgliilliltl tcrj adi tnuttasi scbitttyalt Seleksi P(t) dari P,,''*N*L' 3. Rekombinasi Struktur P(t) (Crossover dan Mutasi) Fungsi Fitness Dalam Algoritma Cie petika, Iupgsi l.ttness menlpakan pemet aan fungsi obyektif dari masalah yang akan diselesaikan (Goldbefg, trertreda yarlg 1 9 89) ' Setiap rn:tsalalt )/arlg akan diselesaika, n-remerluka, pe,detlnisian Tidak**-- (6nt *rgensi dica pari -:'* tr.urgsi titness Yang berbeda' Misalkan fungsi obyektif g(x) berupa fungsi besaran yang ingin diminimumkan, maka bentuk fungsi fitness f(x) dapat dinyatakan sebagai: , untuk g(x) 2 C,,,o^ "(1) C'.,l,^ clapat dianrbil sebagai koefisien nrasukan, misalnya nilai g terbesar yang clapat cliarnati, nilai g terbesar pada populasi saat ini, atau nilai g terbesar k generasi terakhir. 4. siklus Eksekusi Atgoritma Genetika Dalam satu siklus iterasi (yang disebut generasi) pada Algoritma Genetika terdapat dua tahap, yaitu tahap seleksi dan tahap rekombinasi (Goldbetg, 1989; Jun He, et.al., 2005). Secara garis besar, siklus eksekusi Algori{ma Genetika dapat diringkas dalam bent.;k cliagfam alir seperti Gamb ar 3 , Tahap seleksi dilakr-rkan dengan rnengevaluasi kualitas setiap individu dalam populasi untuk mendapat peringkat kandidat soltrsi. Berclasarkan hasil evaluasi, yang rekombinasi. Tahap reakan mengalami kombinasi meliputi proses-proses genetika selanjutnya dipilih individu-individu Gambar 3. Siklus Eksekusi Algoritma Gelretika IMPLEMEITASI AL GORTTMA GENETIKA UNTUK OPTIMASI PEIEMPATAN KAPASITOR SHIJIT Penulis telah membuat aplikasi (prograrn) komputer menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.0 guna mensimulasikan unluk kerja Algoritma Genetika yang dioperasikan secara mandiri (GA alone) untuk melakukan penempatan kapasitor perhitungan optimasi ihunt pada penyulang distribusi primer radial' Berikut ini akan dipaparkan tekpil< pengkodean parameter, inisialisasi populasi, iungsi evaluasi, dan algoritffla optimasi yang digurnakan pada aplikasi kompr-rter yang clibuat' Hal-hal teknis terkait dengan rekayasa prranti lunak aplikasi optimasi tersebut tidak dipaparkan ada tulisan ini, sebab paparan tulisan ini lebih ditekankan pada proses penyelesaian kasus optimasi menggunakan Algoritma Genetika. 1. Pengkodean Parameter Parameter-pararneter yang alcan cliproses oleh Algoritma Genetika dalam optimasi ini Shunt pada Penyulang Distribusi Tentrga Lislrih
  • 4. ,turnctllglgtologi tnlbrmasi DINAMIK Volume XIl, No.2, Juli 2007 : 122-130 Cj dikodekan rnenj adi string bilangan biner br-rlat positit-. Pengkodean parameter ke clalarn bentuk biner dipilih kapasitas daya, dan untuk setiap generasi direpresentasikan dalam sebuah struktur multiparameter dengan parameter sejumlah ) Za leurparan mata Ltang logam bias. Kc adalah biaya Algoritma Optimasi Sejalan dengan alur ker.1a Algoritma genetika, maka algoritma optimasi penempatan kapasitor shunt pada penyLrlang distribusi primer radial dapat dr.labarkan sebaga i berikut: 1. Bentuk populasi awal (inisialisasi) dengan k string yang merepresentasikan nx variabel (ukuran kapasitor pada x lokasi gardu distribusi untuk n tingkat beban). 2. Evaluasi besar fitness setiap string, yaitu dengan mengevaluasi fungsi obyektifnya. Beban ke-0 menyatakar-r tingkat beban puncak, sehingga biaya rugi-rugi daya puncak dihitung pada tingkat beban ini. lnisialisasi pe 3. 4. k':nx Inisialisasi populasi awal dalam Algoritma Genetika dilakukan dengan memilih string secara random. Dalam setiap kasus, populasi awal harus mengandung varitas struktur yang luas untul< menghindari konvergensi prematur. Dalam tr-rlisan ini, string individu diinisialisasi clengan menerapl<an kaidah Ke kapasitor (Sundhararaj an, 1994). pertimbangan bahwa bilangan biner cukup Tingkat beban sistem distribusi didislaitkan ke dalam n tingkat beban. Algcritma Genetika ditungsikan untuk menentukan ukuran kapasitor pada kandidat-kandidat 1okasi selama n ttngkat beban. Kandidat lokasi ditentukan sama dengan x jumlah node pada penyulang. Oleh karena itu struktur individu yang menyatakan ukuran-ukuran kapasitor j, ukuran kapasitor pada lokasi konstanta biaya energi, Kp konstanta biaya dengan sederhana, murdah diproses oleh operatordan mampu operator genetika, titik-titik dalam ruang rnerepresentasikan pencarian. ISSN : 0854-9524 3. Pada setiap generasi string-string ini diurutkan menurut nilai fitnes,s-nya. Dengan memakai strategi seleksi elit (elitist strategy), maka j ika nilai fitness ini lebih l<ecil dari nilai fitness tertinggi generasi individr"r terendah sebelurrmya, individu yang memiliki Fungsi Evaluasi nilai fitness terendah pada Fuugsi fitness dalarn optimasi ini adalah lirngsi otryclit il' ttritrinrnsi biaya akitrat generasi diganti dengan individu yarltl [)cncnrllatutt ltallasittlt' bcrdasat'kan rurgi-rugi sebelumnya. daya puncak dan n-rgi-rugi energi, dengan r11c-rllpertinrbangkatl biaya ltapasitor. M isall<arr tcrclapat n tingl<at beban dan m kandidat lokasi kapasitor, maka fungsi otryclctil' pcnentpatan l<apasitor shunt pada l)cnyulang tlistribttsi llrinler raclial adalah nlcntiltittltlltan [riaya l'Llgi-r'urgi yang cliclapat clengan mernasang sej urnlah kapasitor shunt clcrtgan l<otrfigtrrasi .itrntlah, ttl<ttran, ltll<asi., rlan tillc tct'tctrtu. Minitttitsi tersebr.rt dapat suatu nrenriliki tltrress tcrtinggi pacla gcrtct'asi 4. Ulangi langkah 3 sampai mencapai jumlah maksimum generasi. Pada setiap lokasi, ukuran kapasitor rninimLrm yang diperlukan untuk setiap tingkat beban dapat dipertimbangkan scbagai ulitrt'ittt liapasitor tc'tap yans clapat dipasang di lokasi tersebut. S'I'[IDI I(AST]S dinyatakan sebagai: Pacla program aplikasi konrputer K"i penulis buat untuk perhitungan optimasi menggunakan Algoritma Genetika ini, telah rrrirr T, P,+ K ,,.P0 * K,ic .(z) dimana Pi adalah rugi-rugi energi pada tingkat beban i, Po rr-rgi-rugi daya puncak, trurt",,*,t"ti ilgri ),4n.-s dilakukan pengujian dengan data masukan yang dipilih untuk mensimulasikan unjuk kerja Algoritma Genetika sebagai algoritma optimasi ;lttetika tuttu.k Optimasi Penenrpaton Kapasitor Slnrnl ltada Penl'vla,,f Distribusi Tenaga l.i51viftl25
  • 5. .lurnal Teknologi l4brnrusi DINAMIK Volume XII. No.2. Juli 20Q7 : l-22L)erlempatan lcapasitor slurnt. Berikut adalalr detil data masuketn deur hasil simularsinya. l. 130 ISSN : 0854-9524 'l'alrel 2, [nlerval Wnl<trr tinp'l'ilrgl<:rt I]chirn Sisterl 9 llurs 23 kV Tinghat Beban (p.u) Wahtu fianr) 0,92 tJ20 0,79 s39 0,66 831 0,34 Data N'Iasukarr 657 0 Sebagai studi kasus, clipilil-t clata Sistem 23 kV pada jumal IEEE PAS-102 No. 10, October 1983 (Grainger, 1983) sebagai masukan progr am komputer. Data sistem terse br"rt adalath sebagai -fengangan berikut: :23 kV Antar Fasa 2. .lunrlah Ciardu Distribusi :9 Biaya I(apasitas Drya (Kp) : $ 200/kW/th Biaya Energi (Ke) : Biaya kapasitor (Kc) :$ [Iasil Sinrulitsi Pada str"rdi kasus yang dibahas pacla tulisarl ini, diterapkan Algoritma Genetika dengarn skategi seleksi elit. Grat-rk biaya n-rgi-n-rgi minimLlm tiap generasi dapat clilihat patlu $ 0.03/kwh Gambar 4 dan Gambar'5. 0.2145/kVAVth Pan;ang masing-masing segmen, resistansr segrren, dan besar kVAR pada ujung akhir tiap segnrerl penyulang dapat dilihat Tabel 1. Penyr-rlang dioperasikan pada pada tingkat beban diskrit 0,45 p.u selama waktu satu tahun (8760 jam). Interval waktu untuk tiap-tiap tingkat beban dicliskritkan seperti dapat dilihat pada Tabel 2. tlkr"rran kapasitor standar untuk data tersebut adalah 150, 300, 450, 600, 900, dan 1200 kVAR (Sundhararajan, 1994, Karen, 1997, dan Grainger, 1981). Tabel reaktif 1. Data parIsng, resistansi, arus saluran Sistem 9 Bus 23 l<Y Nomor ParUang Segmen (rnil) Resistansi (ohm/mi1) ?0,Ll0t'l Qra,ooo E 3 16,000 E 'E 14,Ctrtr] 5 .- 1t.t:t0D U} f, fi 10,000 '$ ,,*o u. 6 0,000 (d s {,0[0 2,0tJll kVAR Beban pada Akhir 0 0 2$ 57 85 1 ?6 1 67 208 249 290 331 37? 41 3 45{ 4gS 536 577 61 I 659 70tr I41 781 82! $63 grl4 g{5 Generasi Segmen I 0,63 0,1957 460 2 0,8 8 0,2803 340 3 1,70 0,43 90 446 1 0,81 0,8 622 r l 2,30 0,8 622 600 l6 1,05 0,8 622 110 7 1,50 1,370 I 60 8 3,50 t,370 130 9 3,90 1,3701 Gambar 4. Grafik biaya minimLlm tiap generasi, ukuran kapasitor kontinyu rJ 840 I 1 200 l26lnplenrentasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribtrsi Tenaga Listrik $t;
  • 6. ,Jurnul Teltnologi ln-fctrmttsi DINAMIK Volunrc XII Nct.2 Juli 2007 : I22-I30 Sedangkan hasil optimasinya dapat dilihat pada Tabel 3. Besar parameter genetika yang digunakan dalam percobaan ini adalah: (P.) - 0,,J , Probabilitas Crossover Probabilitas Mutasi (P,,,) _ 0,005, dan 55,[t.10 str00rl $, r r : r- .: Ukuran Populasi 4i,lJuil .t:i lr f r,nc,'] L]J f Penjelasan sekilas mengenai hasil optimasi ll,:1ilil: cD SU,ltuu t tersebut adalah seperti gamb ar :ii:ttii:illiiljii ,: i:t:.tit, '! iil: tiiii lilii;)ili;; 3. ti:lLl;liiilitiltI :::i 3 . Ukuran Kapasitor Kontinyu 2[.000 Seperli terlihat pada pada Gambar 4, pada sekitar generasi ke-413 Algoritma Genetika telah menemukan konfigurasi pemasangan kapasitor ukuran kontinyu yang memerlukan biaya terendah (minimum). Biaya rugi-rtrgi energi, biaya rugi-rugi daya puncak, dan biaya kapasitor terendah hasil optimasi dengan skenario ini adalah sebesar 899,43 :!:.ti::;i:iili .i.. ", i. .. .,,i- ... j, .. *i* :liiit' ': $ts,nnr: - ...:,. - i -. ;" , *i,. * : (t{ m (N) _ 100. Jumlah generasinya adalah 1000 generasi. {ir ittttl ,E ,r,',r,n 4 ISSN : ()85 4-9524 lU,UULI u 205705 126167 208249ruA331 37241345449$536577618659700741781822863904945986 Gambar 5. Grafik biaya minimum tiap generasi, ukuran kapasitor diskrit dollar per tahtrn. Dengan denrikian penghematan biaya maksimllm yaltg dapat dicapai dengan konfigurasi ukuran kapasitor Tabel 3. Hasil optimasi dengan Algoritma Genetika untuk berbagai skenario Ukuran Kapasitor Diskrit Ukuran Kapasitor Kontinyu t- t- t- t- t- t- t- t* 0.92 0.79 0.66 0.34 0.92 0.79 0.66 0.34 1 59 66 82 57 300 300 300 150 2 79 45 50 15 300 300 3 a J 849 559 409 225 600 600 300 300 .l I I t26 I t92 6s9 1 1200 600 5 68s 577 275 10s 600 450 450 150 6 103 51 43 102 300 150 0 0 7 r54 126 63 42 0 0 0 0 8 73 62 58 78 150 1s0 150 150 9 226 166 181 16 150 150 15C 0 No. Gardu 200 200 Biaya rugi-rugi tanpa kapasitor $ Biaya Rugi-rugi $899,43 $ 200 0 $980 ,3J $11 .029, 19 I 0(t 11 .928,62 $ 11 .928,62 Minimum Penghenratan Riaya 10.948,25 lruplcrnentasi Algoritnm Genetika untuk Optimasi Penentpatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga l,;51v;fi27
  • 7. Jurnal Tebtolo iln brnrasi DLNAMIK V, lunrc XII No.2 Juli 2 seperti pacla Tabel 3 adalah 11.928,62 dollar dikurangi 899 ,,43 dollar atau 7 1. Likuran KaPasittlr Diskrit Terlihat pada pada Garnbar 5, pada sekitar generasi ke- 517 Algoritrna Genetika telah menemukan konfigurasi pemasangan kapasitor ukuran diskrit yang memerlukan biaya terenclah (nrinimum), yaitLl 10.948,25 doll:"rr pcr taltutt ('l'a[rcl 3).. Unttrk tlrcncapai penghematan biaya per tahun sebesar 10.948,25 tlgllat' tcrsetrttt, 1'xtda lol<asi gltrcltt nolltor 1 tidak mernerlurkan pemasangan kapasitor sfiunt. Di lokersi gardu nomor 8, lxemerlukan pemasangan sebuah kapasitor tetap (fixecl capaoitor) sebesar 150 kVAR. Sebuah kapasitor tersaklar (switched capac1tor) ukuran 150 kVAR dipasang pada lclkasi gardu nomor 9. Kapasitor tersaklar tersebtrt cliaktitkarl pada tingkat Lreban 0,66 . Mtrdirlr tl ipalrittni., l(t'ttllpll tl i sl< l'i I islrsi t l< t t t';t t kapasitor menyebablialn pcnghctnatan braya yang diperoleh rnenjadi lebih l<ecil. scbab, t (kecil yaitu apabila erhitun gan optimasi untuk data yang detil, misalnya dengan b erclas ar kemampuan ny a me I akukan p ukuran kapasitor kontinyu (tidak dislait). Sebagai bahan perbandingan, perlu dilihat perbeclaan hasil perhitungan optimasi menggunakan Algoritma Genetika ini dengan hasil perhitungan menggunkan metode konvensional yang dilakukan deterministik. secara dicaPa i. berdasarkan perhitllllgan dengan ukuran kerpasitor korrtitlyLl, ttkttratn kapasitor-kapasitor optimLlmnya salxa persis misalnya, dapat .lipasang 2 br-rah kapasitor tersaklar masing-masing sebesar 150 kVAR. Pada tingkat beban di bawah 0,79 kedua ANALISA HASIL OPTIMASI I-Jnjr-rk kerja Algoritma Komputer secara internal yang cliterapkan pada kasus optimasi penernpatan kapasitor shunt sebagaimana studi kasus yang dipilih untuk tulisan ini dapat dilihat kemuugkinannyll) Kemungkinan didapatnya penghelnatan biaya yang sama antara menggunakan kapasitor kontinyu dengan kapasitor dislcrit Pada beberapa lokasi gardu dan tingkat beban lainnya dapat dipahami dengan cata serLtpa. Di lokasi gardu distribusi nomor 6, salah satu kapasitor saja. Sedangkan pada tingkat beban 0.92, kedua kapasitor tersebut harus diaktifkan. t dengan memberikan ruang penyelesaian (ukuran kapasitor) diskrit pacla ukuranukuran tertentu maka nilai maksimllffl yang dapat dicapai jika ukurannya berada di luar ukuran-ukuran diskrit terscbr.rt ticlal< pct'tralt ke atas. kapasitor tersetrut dinonaktifkan. Pada tingkat beban 0,79, cukup mengaktifl<an Pengaruh Diskritisasi [lkuran l(apasitor Seperti dapat clililrat 1'racla T'lthcl 3, pl'()scsi disk;itisasi utlittl'tlll kitllltsittlt' lltt:lrgltirstlklttt penghematan biaya nraksintunt yallg lctrilr rendah dibandingkan tanpa diskritisasi (menggunakan ukuran kapasito; ltotrtinyrr). Penggunaan ukuran kapasitor diskrit mengakibatkan penurLlnan penghematan biaya sebesar 11 .A29,1 9 dollar dikr"rrangi 10.c)48,25 clollar atatt slllllll tlcngill"l |i0.,94 dollar per tahurn. sebesar t .019,19 tlollnr pcl' titlttttt. I 4. ISSN : 0854-9524 : 122-I dengan ukuran-ukuran kapasitor diskrit (standar) di lapangan. [(ernurnglcinan terladinya hal seperti ini sangat kecil. 2. Perbedaan dengan Metode optimasi De- terministik Optimasi penemp atan kapasitor shunt pada Sistem 23 kV yang dipakai sebagai data studi kasus pada tulisan ini telah dilakr"rkan oleh J. J. Grainger dan kawan-kawan (1983). Grainger dld<. menghiturng lokasi dan ukuran optimum kapasitor dengan terlebih dahuh-r membuat norrnalisasi arus reaktif penyulang nonuniform menjadi penyulang ekivalen yang uniform. Lokasi dan ukuran kapasitor optimum ditentukan dengan menerapkan kriteria sama luas (equai area criterion) pada representasi grafik penyulang ekivalen dengan arLls reaktif yang dinomralisasi tersebut. Hasil akhir optirnasi tersebut fiumlah kapasitor tiga br"rah) dapat dilihat pada Tabel 4. @itrukoptimasiienenryatanKapasitorShunlpadaPenyulangDisIribusiTenaga[-istrik
  • 8. ,Jurrtul Teknolo iIn l'abel 1 Lokasi i DINAMIK XII Vctlunrc No.2 Juli 2007 ' 122-130 dan ukuran kapasitor optimum, dipasang disesr-raikan dengan ukuran kapasitor standar di lapangan) atau dengan ukuran kontinyu. serta penghenlatan bi aya optin'tul-n, hasil Optlmasl oleh G timasi Olen Lrralnge dkk Lokasi Kapasitor (miI) Ukuran Kapasitor 1 4,02 2 6,32 732 3 16,27 2. 13 18 294 Nlo. (kvAR) Penghematan Biaya Tahunan (dollar) Saran a" Jika masalah optimasi cukup kompleks sehingga jumlah parameternya banyak, sebaiknya Algoritma Genetika tidak dioperasikan secara mandiri. Perhitungan awal untuk inisialisasi data atau penggunaan metode lain untuk 10.677 ,00 Optimasi dengan Algoritma mengurangi jumlah parameter yang Genetika dicari, akan sangat n:embantu. menggunakan strategi seleksi elit, diperoleh hasil penghematan biaya maksimum sebesar 1 1 .029,19 dollar per tahun jika ukuran b. kapasitornya kontinyu dan 10.948,25 dollar per tahun jika ukuran kapasitornya diskrit. Dengan demikian, Algoritma Genetika dapat menemukan menemukan konfigurasi pemasangan kapasitor yang menghasilkan penghematan biaya yang lebih besar. Jika Untuk menyelesaikan masalah penempatan kapasitor praktis pada penyulang distribusi primer radial, perlu diperhitungkan faktor-faktor lain agar sesuai dengan keperluan prakti s. Misalnya, dengan memperhitungkan kapasitor yang sudah dipasang pada penyulang sehingga diperhitungkan perlu tidaknya mengganti atau memindah kapasitor yang telah dipakai kapasitor berukuran kontinylt, terdapat selisih atau perbedaan penghematan biaya sebesar 352,19 dollar per tahun, sedangkan jika dipakai kapasitor berukuran diskrit terdapat selisih penghematan biaya ISSN : 0854-9524 terpasang. DAFTAR PUSTAKA sebesar 27 1,25 dollar per tahun. 1 . I'ENTITTII' 1. Davis, L. ( 199 1). Handbook of Gerretic Algorithms. New York : Van Nostrand Reinhold Kesimpulan Ilcrdasarkarr uraiarr d i atas. dapat ditaril< bctrcrapa kcsinrpulan sclragai beriltut: 2. l<lrp:rsil or shr rn l plrtla 3. 983). "Optimal Design and Conrrol scheme for continllous capaciti'e of Distribution FeederS", lInn 'l-t'lltlstl('liotts ()t1 I)otvcr App rnrtrrs rrrrtl Systems, vol. PAS- 102, No. 10, October compensation drstr rtrrrst l)t'lnlcr rarclrul. b. Algoritnra c. Algoritma Genetika mampu optimasi dengan rnelakukan diskritisasi ukuran l<apasilrlr' (ulcLrran l<apasitor yang alcan inemberikan perhitungan ltttp!<lncntosiAlgot:ilttttt(ictte!iko,,i,i Grainger, J. J., S. Civanlar, and S. H. Lee. (I p('tlvr rlnnI Cicrrctilca yang clitcr-apkan secara mandiri pada proses optimasi penempatan lcapasitor shunt dapat mencapai penyelesaian optimum global (global optimum s olution). irr Scarch. optirrriz,ntion, ilrl(l I,tnchirrc Learning. Massachusetts: Addison-wesley Publishing Comp dny, Inc.. a. Algoritma Genetika yang telah cliimplementasikan menggunakan progrilrn l<om;rtrtcr dapat memtrantu nleltyelesaikan nrasalah optimasi penentuan ukuran., j umlah, lokasi, dan tipe Goldberg, D. E. (1989) Genetic Algorirhms 1983, pp . 327 l-3278. 4. Grainger, J.J. and S. H. Lee ( 9g I ). "optimun'r Size and Location of Shunt capacitor fbr Reduction of Losses on 1 Distribution FeederS", IEEE Transactions on Power Apparatus Systems, vol. pAS- 100., No. 3, March 1981, pp. 1 105-1 1 18. 5. He, ., Xin Y., and .Iin L. .f (2005). A "comparative Study of f'}1'ee Evolutionary
  • 9. .1,,,',,,r1 T.lr,,ulr,rgi 1,,-l?.,',,,,r$i DIl"l"1A'llK, l"'l!""'"ll'N"']"1''tli lltcot'ptlt'itting ,lg.rithr*s 2'007 - t_10 * I S..tN-,-Qr!){: 1) i-l-,l I)i['tc'cnt Amounts of Domain l(nowledge for Node .['r'rulsrrctiorrs (-oYcr-irrg Problcrl1". IIn|l 0r'l S),steprs, Man, elnd cybernetics, vol. 35, no. 2, MaY 2005. PP .266-27 1' 6. Karen Nan Miu, Hsiao-Dong chiang, and G. 1, Kusumaclewi, s. dan Hari P. (2005). Penyelesaian Masalah Optimasi dengan Teknik-teknik Heuristik. Yogyakarta: Graha Darling. (lgg7). "Capacitor Placement, Replacernent and Control in Large-Scale Distribution Systems by a GA-Based Two Stage Algorithm". IEEE Transactions on Porver systcprs, vol . 12! No. 3, Atrgtrst 1997, pp. I l(r()-l l(r(r. IIrnr-r. T. P. (2005). Search Biased in clonstrainecl Evolutionary optimizatitln. IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics, vol. 35, ro ' 2, May 2005' pp' 6. Runarsson, 733-243. g. - sastry, K. 1: et.al. (2004). Genetic for Multiscale Modeling' Programming Urbana: University of tllinois at Urbana- Champaign. and A. Pahwa. (1994). "OptitttLllll Selectiorr of Capacitors for Radial Distribr.rtion Systems Using A Genetic Algorithnt", IEEE Transactions on g, NO . 3, Ar"rgust 1994,, Por,ver Systeprs, vol . pp. 1499-1 507' (2003). "A 1 1.-Turrkcan, A. and M. Selim A. Problem Space Genetic Algorithm in Multiobjective Optimrzation" . Journal of Intelligent Manufacturing, 14, pp. 363-378, 2003. Kluwer Academic Publishers. 10. Sundhararajan, 1 301 rplenrcntas i A s. lgoritma nt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik