Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
PTK
1. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPS MATERI TOKOH-TOKOH SEJARAH
ISLAM DI INDONESIA MELALUI MODEL
MAKE A MACTH PADA SISWA KELAS V SDN
01 MANGUHARJO MADIUN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
by SRI NURYANI
09141205
2. LATAR BELAKANG MASALAH
• Guru hanya menggunakan metode ceramah dan
penugasan
• Guru dalam menyampaikan materi cenderung kaku
dan membosankan
• Guru belum menggunakan media pembelajaran yang
menarik.
• Siswa menganggap IPS adalah mata pelajaran yang
sulit, karena banyak materi yang harus dihafalkan
• Siswa merasa sulit untuk menghafalkan pembelajaran
IPS
• Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS rendah
3. RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana penerapan model Make a match
untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi
Tokoh Sejarah Islam di Indonesia Siswa Kelas V
SDN 01 Manguharjo Madiun?
• Apakah pembelajaran dengan model Make a
match dapat meningkatkan Hasil Belajar IPS
Materi Tokoh Sejarah Islam di Indonesia Siswa
Kelas V SDN 01 Manguharjo Madiun?
4. PEMECAHAN MASALAH
• Menggunakan model Make a match untuk
meningkatkan hasil belajar IPS materi tokoh
sejarah islam di Indonesia siswa kelas V SDN
01 Manguharjo Madiun
5. TUJUAN PENELITIAN
• Mendiskripsikan penerapan model Make a
Match dalam meningkatkan hasil belajar IPS
materi tokoh-tokoh sejarah islam di indonesia
siswa kelas V SDN 01 Manguharjo Madiun.
• Mengetahui peningkatan meningkatkan hasil
belajar IPS materi tokoh-tokoh sejarah islam di
indonesia siswa kelas V SDN 01 Manguharjo
Madiun.
6. KAJIAN TEORI
• Ilmu Pengetahuan Sosial
• Pembelajaran PAIKEM
• Model pembelajaran
• Model kooperatif
• Model pembelajaran kooperatif type Make a
Match
• Hasil belajar
7. a. Ilmu pengetahuan Sosial
Somantri (2001:92) menyebutkan “Pendidikan IPS
adalah penyederhanaan atau adaptasi dari
disiplin akademis ilmu-ilmu dan humaniora, serta
kegiatan dasar manusia yang diorganisasaikan
dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-
psikologis untuk tujuan pendidikan”. Pendidikan
IPS adalah seleksi dari struktur disiplin akademik
ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan
disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk
mewujudkan tujuan pendidikan dalam kerangka
pencapaian tujuan pendidikan nasional
yang berdasarkan Pancasila.
8. b. Pembelajaran PAIKEM
• PAIKEM merupakan model pembelajaran dan
menjadi pedoman dalam bertinfdak untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan . dengan
pelaksanaan pembelajaran PAIKEM,
diharapkan berkembangnya berbagai macam
inovasi kegiatan pembelajaran untuk
mencxapai tujuan pembelajaran
9. c. Model pembelajaran
Sumarno (2012) mengemukakan bahwa
model pembelajaran merupakan strategi yang
digunakan oleh guru untuk meningkatkan
motivasi belajar, sikap belajar di kalangan
siswa, mampu berpikir kritis, memiliki
keterampilan sosial dan pencapaian hasil
pembelajaram yang lebih optimal
10. MODEL Make a Match
Lie (2010; 55) mengemukakan bahawa model
pembelajaran kooperatif type Make A
Match merupakan salah satu type model
pembelajara kooperatif dimana inti kegiatanya
yaitu siswa berkelompok mencocokkan dua jenis
kartu ( kartu soal dan Kartu jawaban) yang telah
disiapkan guru dalam waktu yang telah
ditentukan. Kemudian reward berupa bintang.
Kelompok yang mendapatkan bintang yaitu siswa
yang mampu mencocokkan kartu sebelum batas
wktu yang telah ditentukan. Model pembelajaran
ini bertujuan untuk memperkuatpemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya.
11. Langkah-langkah model make a match
• Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang cocok untuk sesi
review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban.
• Setiap siswa mendapat satu buah kartu yang
bertuliskan kartu soal / kartu jawaban.
• Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang.
• Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal/jawabannya)
• Setiap siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum
batas waktu diberi point.
• Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
12. Hasil belajar
• Hasil belajar merupakan kemampuan yang
diperoleh individu setelah proses belajar
berlangsung yang dapat memberikan tingkah laku
baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan
keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Hamalik (1995 : 48 ) hasil
belajar adalah
• “Perubahan tingkah laku subyek yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
dalam situasi tertentu berkat pengalamanya
berulang-ulang”.
13. Hipotesis tindakan
• Pembelajaran menggunakan model
pembelajaran make a matchdapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pelajaran IPS materi Tokoh-tokoh sejarah
Islam di Indonesia.
14. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01
Manguharjo Kota Madiun. Pembuatan
rencana tindakan berdasarkan refleksi yang
ditulis pada proposal dilaksanakan pada
tanggal 28 September, Jam pelajaran 2
pertemuan pada Hari jumat dengan alokasi
waktu 2x35 menit.
15. Subyek penelitian
• Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas
V SDN 01 Manguharjo Kota Madiun Tahun
Ajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa 23
orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan
12 orang perempuan
16. Metode Penelitian
• Siklus 1
Perencanaan
1. membuat (RPP)
2. Penyiapan soal untuk penjajagan kemampuan
awal siswa
3. Penyiapan lembar kerja siswa (LKS)
4. Penyusunan perangkat uji kompetensi siswa,
5. Penyiapan instrumen untuk pengumpulan data
dan pedoman pengamatan-rubrik pengamatan,
pedoman observasi untuk siswa.
17. Lanjutan ....
• Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pada tahap ini peneliti mempraktikkan
pembelajaran sesuai desain pembelajaran
(RPP) yang telah disusun
• Refleksi
melakukan refleksi atas proses dan hasil
pembelajaran yang dicapai pada proses
tindakan ini.
18. Indikator keberhasilan
Aspek Indikator pencapaian Cara mengukur
Keaktifan siswa 20 % Diamati saat pembelajaran
mengajukan pertanyaan berlangsung, lembar
pengamatan oleh peneliti.
Dihitung dari jumlah siswa
bertanya per jumlah
keseluruhan siswa.
Ketepatan waktu ketika 50% Jumlah kelompok yang
mencocokkan kartu dapat menyelesaikan tugas
pertanyaan/jawaban tepat waktu dibagi jumlah
kelompok
Interaksi antar siswa pada 25 % Diamati ketika siswa
kegiatan diskusi melakukan diskusi,
dicatat keterlibatan
masing-masing siswa
dalam kelompok
19. Indikator keberhasilan pada siklus II dapat disajikan pada
tabel berikut
Aspek Pencapaian siklus I Pencapaian siklus ke II
Keaktifan siswa mengajukan 20 % 25 %
pertanyaan
Ketepatan waktu ketika 50% 65 %
mencocokkan kartu soal/
jawaban
Interaksi antar siswa pada 25 % 50 %
kegiatan diskusi
Ketuntasan hasil belajar 65 % 85 %
20. Prosedur Penelitian (Siklus Tindakan)
• Menurut Arikunto (2010: 137) pelaksanaan
tindakan dalam penelitian tindakan kelas
meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Pengamatan, dan (4) Refleksi. Untuk lebih
jelas tahapan-tahapan dalam PTK dapat dilihat
pada gambar berikut ini
21.
22. Siklus I
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
3. Tahap Pengamatan
4. Refleksi
23. SIKLUS II
• Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahan
seperti pada siklus pertama tetapi didahului
dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-
hasil yang diperoleh pada siklus pertama,
sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi
pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus
kedua. Sehingga pada rancangan penelitian ini
peneliti belum bisa mendeskripsiakan
perbaikan-perbaikan apa saja yang akan
dilakukan pada siklus ke-2
24. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi:
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• lembar observasi
• kuesioner terbuka
• dan kuis atau tes prestasi belajar.
26. Teknik Analisis Data
• Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara
deskriptif, baik kuantitatif maupun kualitatif
• Dalam proses analisis data, untuk memperoleh
data yang benar-benar dapat dipercaya
kebenarannya maka peneliti akan melakukan
pengecekan anggota/ subjek, sumber data dan
metode, perpanjangan pengamatan, dan
pelacakan data secara mendalam, dsb