SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
Terminologi Pengupahan
Workshop Sehari
“Dasar-Dasar Sistem Pengupahan”

Sesi 1: Pengantar Sistem Pengupahan
Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ

Hirarki Sistem Pengupahan
REWARDS
INTRINSIC

COMPENSATION
Or
REMUNERATION
DIRECT

•Base Guaranteed Salary
•Incentive Payments
•Performance Bonuses
•Overtime

NON COMPENSATION

•Well known organization
•Praise
•Interpersonal Relationship

INDIRECT

•Pension Fund
•Paid Holiday
•Disability Insurance
•Housing Loans, etc.

Sasaran Manajemen Kompensasi
Objectives of Compensation Management are to
help the organization achieve strategic success
while ensuring internal and external equity
For Employees:

ATTRACTS
MOTIVATES
RETAINS

Definisi Kompensasi
Compensation is what employees receive in
exchange for their contribution to the
organization

EXTRINSIC

•Challenge
•Opportunities

Gaji Vs Upah (Salaries Vs Wages)
Compensation Vs Remuneration
Reward Vs Bonus
Incentive Vs Benefit
Fixed Allowance Vs Variable Allowance
Others

Kompensasi adalah apa yang karyawan terima
sebagai pertukaran atas kontribusinya terhadap
organisasi
Apa bedanya dengan Remunerasi?

PEDOMAN MANAJEMEN
KOMPENSASI
Pay the Right People the Right Amount for the Right
Reasons
Right People are those who act to support the
achievement of the organization’s objectives while
adhering to the organization’s values.
Right Amount are those that provide the appropriate
pay relationships, both within the organization and its
external markets. Appropriate means enough but not too
much.
Right Reason are those that link pay to the behaviors
and performance the organization values.

1
Komponen Umum KOMPENSASI

Program Kompensasi yang Ideal
Internally equitable
Externally competitive

Gaji atau Upah
Job/Position Base, Performance Base, Competencies Base
Imbalan atas apa yang dikerjakan karyawan

Insentif
Insentive dan Gainsharing System
Imbalan untuk menghargai hasil-hasil kerja spesifik dari karyawan

Fasilitas
Cost of Living, Welfare dan Facilities
Imbalan yang terkait dengan persyaratan hubungan kerja

Peran Kompensasi

Prinsip Penting!

Motivate employees’ Productivity
Attractive
Legal/Defensible
Understandable
Efficient to administer
Capable of being reshaped for the future
Appropriate for the organization

Komentar-Komentar Ketidakpuasan

Bagi Pekerja

Pekerjaan sama-sama berat gaji koq
beda?
Anak baru koq gajinya lebih tinggi?
Tanggung jawab lebih besar koq gaji
sama?
Rajin sama malas koq sama saja?
dll

Arti Ekonomis (Sumber Nafkah)
Arti Psikologis (Sumber Kebanggaan)

Bagi Pengusaha
Arti Ekonomis (Salah satu faktor biaya)
Arti Psikologis (Sarana pendorong motivasi)

Definisi Upah (Normatif)
o

Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari Pengusaha kepada
buruh untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan,
dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu
persetujuan, atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas
dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, termasuk
tunjangan baik untuk buruh sendiri maupun keluarganya (PP No. 8 thn
1981)

o

Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan
keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan (UU No. 13 thn 2003 & Kep Menakertrans No 49 thn 2004)

Workshop Sehari
“Dasar-Dasar Sistem Pengupahan”

Sesi 2: Ketentuan Normatif Upah
Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ

“Upah tidak dibayar apabila pekerja tidak melakukan pekerjaan”

2
Ketentuan Komponen Upah
Pasal 94 UU No. 13 thn 2003
Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan
tunjangan tetap maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75
% (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah upah pokok dan
tunjangan tetap.

Pasal 10 Kepmenakertrans No.102 thn 2004
Dalam hal upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan
tunjangan tidak tetap, apabila upah pokok tambah tunjangan
tetap lebih kecil dari 75 % (tujuh puluh lima persen) keseluruhan
upah, maka dasar perhitungan upah lembur 75 % (tujuh puluh
lima persen) dari keseluruhan upah.

Ketentuan Bentuk Upah
PP No 8 tahun 1981
Pada dasarnya upah diberikan dalam bentuk uang.
Sebagian dari upah dapat diberikan dalam bentuk lain kecuali
minuman keras, obat-obatan atau bahan obat-obatan, dengan
ketentuan nilainya tidak boleh melebihi 25 % (dua puluh lima
persen) dari nilai upah yang seharusnya diterima.
Pembayaran upah harus dilakukan dengan alat pembayaran
yang sah dari Negara Republik Indonesia.

Ketentuan Tuntutan Upah
Pasal 96 UU No. 13 thn 2003
Tuntutan pembayaran upah pekerja dan
segala pembayaran yang timbul dari
hubungan kerja menjadi kedaluwarsa
setelah melampaui jangka waktu 2
(dua) tahun sejak timbulnya hak.

Ketentuan Pemotongan Upah
PP No 8 tahun 1981
Ganti rugi dapat dimintakan oleh pengusaha dari buruh, bila
terjadi kerusakan barang atau kerugian lainnya baik milik
pengusaha maupun milik pihak ketiga oleh buruh karena
kesengajaan atau kelalaian.
Ganti rugi demikian harus diatur terlebih dahulu dalam suatu
perjanjian tertulis atau peraturan perusahaan dan setiap bulannya
tidak boleh melebihi 50 % (lima puluh persen) dari upah.
Bila upah digadaikan atau dijadikan jaminan hutang, maka
angsuran tiap bulan daripada hutang itu tidak boleh melebihi 20
% (dua puluh persen) dari upah.

Bila upah ditetapkan dalam mata uang asing, maka pembayaran
akan dilakukan berdasarkan kurs resmi pada hari dan tempat
pembayaran.

Ketentuan Keterlambatan Upah
PP No 8 tahun 1981
Apabila upah terlambat dibayar, maka:
mulai dari hari keempat sampai hari kedelapan
terhitung dari hari dimana seharusnya upah dibayar,
upah tersebut ditambah dengan 5 % (lima persen)
untuk tiap hari keterlambatan.
Sesudah hari kedelapan tambahan itu menjadi 1 %
(satu persen) untuk tiap hari keterlambatan.
tambahan denda tersebut untuk 1 (satu) bulan tidak
boleh melebihi 50 % (lima puluh persen) dari upah
yang seharusnya dibayarkan.

Larangan Diskriminasi Upah
Pengusaha dalam menetapkan upah tidak
boleh mengadakan diskriminasi antara buruh
laki-laki dan buruh wanita untuk pekerjaan
yang sama nilainya (PP No 8 thn 1981)
Pengusaha menyusun struktur dan skala upah
dalam penetapan upah pekerja di perusahaan
(Kep Men No 49 thn 2004)

3
No Work No Pay
Tidak berlaku dalam hal:

Batasan Hak Istirahat Khusus
(Izin meninggalkan pekerjaan dengan tetap memperoleh upah)
pekerja menikah

Karyawan mengambil hak istirahat mingguan
Karyawan mengambil hak istirahat khusus
Karyawan mengambil cuti tahunan
Karyawan mengambil cuti besar
Karyawan menjalankan tugas negara
Karyawan mengalami sakit / tidak mampu
bekerja

Upah Selama Sakit
1.
2.
3.
4.

3 (tiga) hari;

menikahkan anaknya

2 (dua) hari;

mengkhitankan anaknya

2 (dua) hari;

membaptiskan anaknya

2 (dua) hari;

isteri melahirkan/keguguran

2 (dua) hari;

suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu
meninggal dunia
2 (dua) hari;
anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia
1(satu) hari.

Perusahaan Pailit

untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100%
(seratus perseratus) dari upah;
untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari upah;
untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima
puluh perseratus) dari upah; dan
untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima
perseratus) dari upah sebelum pemutusan
hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha.

PP No 8 tahun 1981
Dalam hal pengusaha dinyatakan pailit,
maka upah buruh merupakan hutang yang
didahulukan pembayarannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
tentang kepailitan yang berlaku.

Ketentuan Tunjangan Hari Raya

Ketentuan Pembayaran THR

(Permenaker No. 4 tahun 1994)
23

24

Pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja
yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara
terus menerus atau lebih dan diberikan satu kali
dalam satu tahun.
Besarnya THR ditetapkan sebagai berikut:
Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan
secara terus menerus atau lebih sebesar 1 (satu) bulan
upah.
Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara
terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan
secara proporsional.
Upah satu bulan adalah upah pokok ditambah tunjangantunjangan tetap.
PP / PKB dapat menentukan lain selama lebih baik
CHR Workshop

Pembayaran THR disesuaikan dengan Hari Raya
Keagamaan masing-masing pekerja kecuali kesepakatan
pengusaha dan pekerja menentukan lain.
Pembayaran THR wajib dibayarkan oleh Pengusaha
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya
Keagamaan.
Dengan persetujuan pekerja, THR sebagian dapat diberikan
dalam bentuk lain kecuali minuman keras, obat-obatan atau
bahan obat-obatan, dengan ketentuan nilainya tidak boleh
melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari nilai THR yang
seharusnya diterima.
Bentuk lain tersebut diberikan bersamaan dengan
pembayaran THR.

CHR Workshop

4
Hak THR Bagi Karyawan Tertentu

Ketentuan Upah Minimum

25

Pekerja yang putus hubungan kerjanya terhitung
sejak waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum jatuh tempo
Hari Raya Keagamaan, berhak atas THR.
Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi pekerja dalam
hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) yang
hubungan kerjanya berakhir sebelum jatuh tempo
Hari Raya Keagamaan.
Dalam hal pekerja dipindahkan ke perusahaan lain
dengan masa kerja berlanjut, maka pekerja berhak
atas THR pada perusahaan yang baru, apabila dari
perusahaan yang lama pekerja yang bersangkutan
belum mendapatkan THR.

Setiap pekerja berhak memperoleh
penghasilan yang memenuhi penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
Untuk mewujudkan penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan, pemerintah menetapkan
kebijakan pengupahan yang melindungi
pekerja.
Salah satu kebijakan pengupahan adalah
dalam hal penetapan Upah Minimum

CHR Workshop

Definisi Upah Minimum

Kebutuhan Hidup Layak

Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari
upah pokok termasuk tunjangan tetap.
Pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan kebutuhan
hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi.
Upah minimum dapat terdiri atas:

Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang
pekerja lajang untuk dapat hidup layak baik
secara fisik, non fisik dan sosial, untuk
kebutuhan 1 (satu) bulan.
KHL sebagai dasar dalam penetapan upah
minimum merupakan peningkatan dari
kebutuhan hidup minimum.
Nilai KHL diperoleh melalui survei harga.

upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota;
upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota;

Upah minimum ditetapkan oleh Gubernur dengan
memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi
dan/atau Bupati/Walikota.
Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah
minimum.
Upah minimum diarahkan kepada pencapaian kebutuhan hidup
layak.

Komponen KHL

Upah Sundulan

(Permenakertrans NOMOR : PER-17/MEN/VIII/2005)
29

30

Implikasi dari ketentuan UMP adalah karyawan lajang
dengan masa kerja belum satu tahun minimal harus
mendapat upah sebesar ketentuan UMP tersebut.
Masalah yang muncul kemudian adalah bagaimana dengan
karyawan yang masa kerjanya sudah lebih dari satu tahun
tapi upahnya masih dibawah, sama atau sedikit diatas
ketentuan UMP yang baru?
Logika idealnya tentu saja upah para karyawan tersebut
juga harus disesuaikan, sehingga terjadilah suatu
mekanisme proses penyesuaian struktur penggajian yang
dikenal dengan istilah mekanisme Upah Sundulan.

CHR Workshop

CHR Workshop

5
Pedoman Upah Sundulan

Contoh Implementasi

31

harus proporsional dan memperhatikan faktor keadilan
sehingga dapat meminimalisir kemungkinan munculnya rasa
ketidakpuasan karyawan dan memastikan efisiensi biaya
tetap terkendali.
Pendekatan Yang Ada:
Ratio
Flat
Kombinasi
Diamond Slope (FX. Djoko Soedibjo)

CHR Workshop

Pendekatan Menyusun Sistem Pengupahan
Primary Approach

Workshop Sehari
“Dasar-Dasar Sistem Pengupahan”

1.

Basis BOBOT JABATAN (Position Base)

2.

Basis KOMPETENSI (People Base)

3.

Basis HASIL KERJA (Performance Base)

Secondary Approach
4.

Sesi 3: Penyusunan Struktur Pengupahan

Basis PASARAN (Market Base)

5.

Basis KOMBINASI (Combination Base)

Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ

1. Pendekatan POSITION Base
Intuitive / Qualitative / Non Analytic
Intuitive based on decision that one job is more
important than another
Metodenya:
Simple Job Ranking
Job Classification

Compensable factors / Quantitative / Analytic
Compensability determined arbitrarily but some
metrics include
Metodenya:

Simple Job Rangking Method
Membandingkan satu pekerjaan
dengan pekerjaan lain sehingga
akan dihasilkan urutan pekerjaan
dari yang paling berat sampai
yang paling ringan

Factor Comparison
Point System

6
Job Classification Method

Factor Comparison Method

Tiap Jabatan
dibandingkan dengan
masing-masing kelas
jabatan untuk menentukan
berada pada level mana
jabatan tersebut

Contoh: MANDOR PENGELASAN
Spesifikasi
KEAHLIAN
: Sedang
PENGALAMAN
: 6 tahun
TANGGUNG JAWAB
: Memastikan proses pengelasan lancar
PENDIDIKAN
: SLTA

Point System Method

Menentukan faktor-faktor penting
Menentukan Jabatan Kunci
Alokasi gaji untuk tiap Jabatan
Kunci
Tempatkan Jabatan Kunci pada
tabel “Factor Comparison”
Evaluasi pekerjaan lain dengan
cara dibandingkan pada faktorfaktor Jabatan Kunci

Point System Method (Cont..)
•Analisa Faktor & Sub Faktor
dari suatu jabatan
•Tentukan poinnya sesuai
referensi yang sudah dibuat
•Kalikan dengan bobot
masing-masing sub faktor &
faktor
•Jumlahkan total nilainya
•Tentukan gaji sesuai tabel
harga per point!

Tiap Jabatan dibandingkan faktor-faktornya dengan
acuan tabel diatas hingga didapatkan pointnya

Metode Point System Yang Populer

2. Pendekatan PEOPLE Base
Lebih Umum dikenal dengan “Competency Base”

Skill
Effort
Equal Pay
Act factors

Responsibility
Work
conditions

Know-how
Problem
solving

Hay
Consulting

Accountability

Competency driven compensation
Upah dasar ditentukan berdasarkan tingkat
kompetensi yang dimiliki masing-masing
pekerja/karyawan
Competency influenced compensation
Kenaikan upah ditentukan berdasarkan peningkatan
kompetensi dari masing-masing pekerja/karyawan

Metode yang lain: Mercer, Watson Wyatt, CRG dll

7
Model Gunung Es (Iceberg) Kompetensi

Skills
“are the things a person knows how to do well”

Mudah
DIKEMBANGKAN

Skill
Knowledge

PERLU tapi TIDAK
CUKUP

Kemampuan mengoperasikan aplikasi komputer
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan bahasa asing

More difficult to be
developed

Social Role
Self Image
Traits
Motives

Kemampuan matematis
Underlying
characteristics
necessary for
success

Kemampuan analisis
Kemampuan berkendara
dll

Knowledge
“is what a person knows about a particular substantive area”

Pengetahuan tentang konsep manajemen
Pengetahuan tentang bisnis proses/operasional
Pengetahuan tentang pemasaran
Pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan
Pengetahuan tentang regulasi keuangan & Perpajakan
dll

Self Image
“is the way a person sees him/herself - the internal concept of identity”

Persepsi sebagai pemimpin
Persepsi sebagai penasehat
Persepsi sebagai orang yang pintar
dll

Social Role
“is the image a person projects to others. It reflects a person’s values - what one
believes is important to do”

Kemampuan mempengaruhi orang lain
Kemampuan adaptasi
Simpati & Empati
dll

Traits
“are relatively enduring and stable characteristics o f a person’s behavior”

Kejujuran
Kesopanan
Kepercayaan diri
Mudah bergaul
Dapat diandalkan
dll

8
Motives
“are natural and constant thoughts and preferences in a particular area that drive,
direct, and select a person’s outward behavior”

Bagaimana Mengidentifikasi-nya?
Skills & Knowledge
Mudah diidentifikasi

Mencari nafkah
Mengembangkan diri
Mendapatkan wewenang/kuasa
dll

Social Role, Self Image, Traits & Motives
Sulit diidentifikasi

Diperlukan team ASSESSMENT yang cukup handal dan
berpengalaman

3. Pendekatan PERFORMANCE Base

Implementasi Performance Base

Insentif Produksi
Piece Rates
Time Bonuses

Insentif Penjualan
Straight Commission
Combination (Fixed & Commission)

4. Pendekatan MARKET Base

Contoh Hasil Salary Survey

“Melakukan BENCHMARKING untuk mendapatkan
informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi
pengupahan di perusahaan lain”
Mekanisme yang dilakukan:
Ikut Survey Perusahaan Lain
Ikut Survey Perusahaan Konsultan
Melakukan Survey Sendiri
Menyewa konsultan khusus
Pendekatan pribadi
Komunikasi formal

Online Searching (Key Word: SALARY SURVEY)

9
Contoh Hasil Salary Survey

Website Salary Survey
(FREE)

YAHOO!

5. Pendekatan COMBINATION Base
Melakukan kombinasi antara 4 pendekatan yang
tergantung pada faktor-faktor:
Filosofi Pimpinan Perusahaan
Ukuran perusahaan
Kebutuhan perusahaan
Kemampuan finansial perusahaan
Tuntutan Serikat Pekerja
Aturan normatif yang berlaku
Keahlian PIC

Struktur Vs Skala Upah
Amanat Kepmenakertrans No 49 tahun 2004
tidak hanya bicara tentang Penyusunan
STRUKTUR UPAH, tapi juga SKALA UPAH
Struktur upah adalah susunan tingkat upah
dari yang terendah sampai yang tertinggi
atau dari yang tertinggi sampai yang
terendah.
Skala upah adalah kisaran nilai nominal
upah untuk setiap kelompok jabatan.

Workshop Sehari
“Dasar-Dasar Sistem Pengupahan”

Sesi 4: Menyusun Skala Pengupahan
Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ

Penyusunan Skala Upah
Skala tunggal
Dalam skala tunggal setiap jabatan pada golongan
jabatan yang sama mempunyai upah yang sama.

Skala ganda
Dalam skala ganda setiap golongan jabatan
mempunyai nilai upah nominal terendah dan
tertinggi.
Skala ganda dapat berbentuk:
skala ganda berurutan
skala ganda tumpang tindih.

10
Kurva Upah dan Poin

Contoh Skala Upah Tunggal

Contoh Skala Upah Ganda

Contoh Skala Upah Ganda (Dalam Angka)

Contoh Implementasi Kombinasi

Catatan Yang Harus Diperhatikan
Grade jabatan sebaiknya dimulai tidak dari paling
rendah (efek psikologis)
Adakalanya berlaku pengecualian untuk
“karyawan/jabatan tertentu”
Menggunakan angka INDEKS yang dievaluasi berkala
Menentukan Kelompok Jabatan dapat dilakukan
secara subyektif dalam kasus menggunakan
pendekatan Combination Base
Skala Ganda Tumpang Tindih lebih disarankan
Pendekatan Performance Base harus dikedepankan
dalam jangka panjang

11
Isue Terkait Sistem Pengupahan
Posisi “masa kerja” dalam setiap
pendekatan
Dampak “Penilaian Kinerja” terhadap
sistem pengupahan
Faktor apalagi yang perlu diperhatikan?
dll

Incentives & Motivation

Penunjang Sistem Pengupahan
Benefit System
Car Ownership Program, Softloan for Housing, Medical
Allowance, Special Discount, Early Retirement, Paid Holiday,
Flextime, Scholarships, Family Gathering, Relocation
Allowance, etc

Reward Program
Employee Of The Month, Program Naik Haji / Perjalanan Suci,
Best & Worst Attendance, Scholarship for Children, etc

Incentives Plan
Individual incentive programs, Team based variable pay
program, Executive incentive compensation programs

Noncash Incentives Yang Disukai Pegawai

Incentives
Penghargaan keuangan yang dibayarkan kepada
pegawai yang kinerjanya melebihi standar kerja
yang ditetapkan.

Motivation
Sebab atau alasan yang membuat pegawai
bersemangat menghasilkan kinerja optimal.
Catatan:
“Uang bukanlah satu-satunya pemotivasi”

*The survey polled a random nationwide sample of 1,004 American adults. Among those polled, 851 were working or retired
Americans, whose responses represent the percentage cited in this release. The survey was conducted June 4–7, 1999, by
Wirthlin Worldwide. The margin of error is ±3.1%. Responses total less than 100 because 4% responded “something else”.

Source: Darryl Hutson, “Shopping for Incentives,” Compensation and Benefits Review, March/April 2002, p. 76.

Contoh Menentukan Bonus Tahunan

It’s Time To Implement ......

Contact me at:
mustaqim@corpHR.com

Note: To determine the dollar amount of a manager’s award, multiply the
maximum possible (target) bonus by the appropriate factor in the matrix.

www.corpHR.com

12

Contenu connexe

Tendances

11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
Insentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawanInsentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawanwahyudi nugroho
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small researchyayulestari2
 
Ganjaran dan Ganti rugi
Ganjaran dan Ganti rugiGanjaran dan Ganti rugi
Ganjaran dan Ganti ruginooryusoff
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaAmi Gos
 
Peraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagroPeraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagroAli usman
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasisiskaulandari1
 
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawanMsdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawanbagibagiilmu
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananSelfia Dewi
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Bab i manajemen kompensasi
Bab i  manajemen kompensasiBab i  manajemen kompensasi
Bab i manajemen kompensasiMuftadi91
 
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Antonius Aris Trianto, S.Sos
 
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahuiBenny Benny
 

Tendances (15)

11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
Insentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawanInsentif dan disintensif pada karyawan
Insentif dan disintensif pada karyawan
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small research
 
Ganjaran dan Ganti rugi
Ganjaran dan Ganti rugiGanjaran dan Ganti rugi
Ganjaran dan Ganti rugi
 
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayogaLembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
Lembar jawaban ujian akhir semester asep prayoga
 
Peraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagroPeraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagro
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasi
 
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawanMsdm tunjangan dan pelayanan karyawan
Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Bab i manajemen kompensasi
Bab i  manajemen kompensasiBab i  manajemen kompensasi
Bab i manajemen kompensasi
 
3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif
 
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
 
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
7 hak cuti karyawan yang wajib anda ketahui
 
P S A K 24
P S A K 24P S A K 24
P S A K 24
 

Similaire à Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01

Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaPertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaMuhammmad Alfan
 
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptx
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptxKOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptx
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptxnelvy2
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniaKartika Febriyanti
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhanmuizzon
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)Dyah Via
 
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxPresentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxmelzmelone
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagas Ar-Rosyd
 
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.pptHukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.pptAdityaKurniawan95
 
ppt pengupahan.pptx
ppt pengupahan.pptxppt pengupahan.pptx
ppt pengupahan.pptxYeHett1
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uasEvaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uasBagusichwanto07
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanNovia Widya Utami
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Lina Akuba
 

Similaire à Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01 (20)

Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaPertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
 
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptx
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptxKOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptx
KOMPENSASI_HUMAN_CAPITALLLLLLLLLLLL.pptx
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
 
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxPresentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
 
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.pptHukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
 
ppt pengupahan.pptx
ppt pengupahan.pptxppt pengupahan.pptx
ppt pengupahan.pptx
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uasEvaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
Evaluasi kinerja dan kompensasi bagian 2 uas
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
 
Makalah dani
Makalah daniMakalah dani
Makalah dani
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
 

Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01

  • 1. Terminologi Pengupahan Workshop Sehari “Dasar-Dasar Sistem Pengupahan” Sesi 1: Pengantar Sistem Pengupahan Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ Hirarki Sistem Pengupahan REWARDS INTRINSIC COMPENSATION Or REMUNERATION DIRECT •Base Guaranteed Salary •Incentive Payments •Performance Bonuses •Overtime NON COMPENSATION •Well known organization •Praise •Interpersonal Relationship INDIRECT •Pension Fund •Paid Holiday •Disability Insurance •Housing Loans, etc. Sasaran Manajemen Kompensasi Objectives of Compensation Management are to help the organization achieve strategic success while ensuring internal and external equity For Employees: ATTRACTS MOTIVATES RETAINS Definisi Kompensasi Compensation is what employees receive in exchange for their contribution to the organization EXTRINSIC •Challenge •Opportunities Gaji Vs Upah (Salaries Vs Wages) Compensation Vs Remuneration Reward Vs Bonus Incentive Vs Benefit Fixed Allowance Vs Variable Allowance Others Kompensasi adalah apa yang karyawan terima sebagai pertukaran atas kontribusinya terhadap organisasi Apa bedanya dengan Remunerasi? PEDOMAN MANAJEMEN KOMPENSASI Pay the Right People the Right Amount for the Right Reasons Right People are those who act to support the achievement of the organization’s objectives while adhering to the organization’s values. Right Amount are those that provide the appropriate pay relationships, both within the organization and its external markets. Appropriate means enough but not too much. Right Reason are those that link pay to the behaviors and performance the organization values. 1
  • 2. Komponen Umum KOMPENSASI Program Kompensasi yang Ideal Internally equitable Externally competitive Gaji atau Upah Job/Position Base, Performance Base, Competencies Base Imbalan atas apa yang dikerjakan karyawan Insentif Insentive dan Gainsharing System Imbalan untuk menghargai hasil-hasil kerja spesifik dari karyawan Fasilitas Cost of Living, Welfare dan Facilities Imbalan yang terkait dengan persyaratan hubungan kerja Peran Kompensasi Prinsip Penting! Motivate employees’ Productivity Attractive Legal/Defensible Understandable Efficient to administer Capable of being reshaped for the future Appropriate for the organization Komentar-Komentar Ketidakpuasan Bagi Pekerja Pekerjaan sama-sama berat gaji koq beda? Anak baru koq gajinya lebih tinggi? Tanggung jawab lebih besar koq gaji sama? Rajin sama malas koq sama saja? dll Arti Ekonomis (Sumber Nafkah) Arti Psikologis (Sumber Kebanggaan) Bagi Pengusaha Arti Ekonomis (Salah satu faktor biaya) Arti Psikologis (Sarana pendorong motivasi) Definisi Upah (Normatif) o Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari Pengusaha kepada buruh untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, termasuk tunjangan baik untuk buruh sendiri maupun keluarganya (PP No. 8 thn 1981) o Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan (UU No. 13 thn 2003 & Kep Menakertrans No 49 thn 2004) Workshop Sehari “Dasar-Dasar Sistem Pengupahan” Sesi 2: Ketentuan Normatif Upah Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ “Upah tidak dibayar apabila pekerja tidak melakukan pekerjaan” 2
  • 3. Ketentuan Komponen Upah Pasal 94 UU No. 13 thn 2003 Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap. Pasal 10 Kepmenakertrans No.102 thn 2004 Dalam hal upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabila upah pokok tambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75 % (tujuh puluh lima persen) keseluruhan upah, maka dasar perhitungan upah lembur 75 % (tujuh puluh lima persen) dari keseluruhan upah. Ketentuan Bentuk Upah PP No 8 tahun 1981 Pada dasarnya upah diberikan dalam bentuk uang. Sebagian dari upah dapat diberikan dalam bentuk lain kecuali minuman keras, obat-obatan atau bahan obat-obatan, dengan ketentuan nilainya tidak boleh melebihi 25 % (dua puluh lima persen) dari nilai upah yang seharusnya diterima. Pembayaran upah harus dilakukan dengan alat pembayaran yang sah dari Negara Republik Indonesia. Ketentuan Tuntutan Upah Pasal 96 UU No. 13 thn 2003 Tuntutan pembayaran upah pekerja dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 (dua) tahun sejak timbulnya hak. Ketentuan Pemotongan Upah PP No 8 tahun 1981 Ganti rugi dapat dimintakan oleh pengusaha dari buruh, bila terjadi kerusakan barang atau kerugian lainnya baik milik pengusaha maupun milik pihak ketiga oleh buruh karena kesengajaan atau kelalaian. Ganti rugi demikian harus diatur terlebih dahulu dalam suatu perjanjian tertulis atau peraturan perusahaan dan setiap bulannya tidak boleh melebihi 50 % (lima puluh persen) dari upah. Bila upah digadaikan atau dijadikan jaminan hutang, maka angsuran tiap bulan daripada hutang itu tidak boleh melebihi 20 % (dua puluh persen) dari upah. Bila upah ditetapkan dalam mata uang asing, maka pembayaran akan dilakukan berdasarkan kurs resmi pada hari dan tempat pembayaran. Ketentuan Keterlambatan Upah PP No 8 tahun 1981 Apabila upah terlambat dibayar, maka: mulai dari hari keempat sampai hari kedelapan terhitung dari hari dimana seharusnya upah dibayar, upah tersebut ditambah dengan 5 % (lima persen) untuk tiap hari keterlambatan. Sesudah hari kedelapan tambahan itu menjadi 1 % (satu persen) untuk tiap hari keterlambatan. tambahan denda tersebut untuk 1 (satu) bulan tidak boleh melebihi 50 % (lima puluh persen) dari upah yang seharusnya dibayarkan. Larangan Diskriminasi Upah Pengusaha dalam menetapkan upah tidak boleh mengadakan diskriminasi antara buruh laki-laki dan buruh wanita untuk pekerjaan yang sama nilainya (PP No 8 thn 1981) Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dalam penetapan upah pekerja di perusahaan (Kep Men No 49 thn 2004) 3
  • 4. No Work No Pay Tidak berlaku dalam hal: Batasan Hak Istirahat Khusus (Izin meninggalkan pekerjaan dengan tetap memperoleh upah) pekerja menikah Karyawan mengambil hak istirahat mingguan Karyawan mengambil hak istirahat khusus Karyawan mengambil cuti tahunan Karyawan mengambil cuti besar Karyawan menjalankan tugas negara Karyawan mengalami sakit / tidak mampu bekerja Upah Selama Sakit 1. 2. 3. 4. 3 (tiga) hari; menikahkan anaknya 2 (dua) hari; mengkhitankan anaknya 2 (dua) hari; membaptiskan anaknya 2 (dua) hari; isteri melahirkan/keguguran 2 (dua) hari; suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal dunia 2 (dua) hari; anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia 1(satu) hari. Perusahaan Pailit untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus perseratus) dari upah; untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari upah; untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh perseratus) dari upah; dan untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha. PP No 8 tahun 1981 Dalam hal pengusaha dinyatakan pailit, maka upah buruh merupakan hutang yang didahulukan pembayarannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang kepailitan yang berlaku. Ketentuan Tunjangan Hari Raya Ketentuan Pembayaran THR (Permenaker No. 4 tahun 1994) 23 24 Pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih dan diberikan satu kali dalam satu tahun. Besarnya THR ditetapkan sebagai berikut: Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1 (satu) bulan upah. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional. Upah satu bulan adalah upah pokok ditambah tunjangantunjangan tetap. PP / PKB dapat menentukan lain selama lebih baik CHR Workshop Pembayaran THR disesuaikan dengan Hari Raya Keagamaan masing-masing pekerja kecuali kesepakatan pengusaha dan pekerja menentukan lain. Pembayaran THR wajib dibayarkan oleh Pengusaha selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Dengan persetujuan pekerja, THR sebagian dapat diberikan dalam bentuk lain kecuali minuman keras, obat-obatan atau bahan obat-obatan, dengan ketentuan nilainya tidak boleh melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari nilai THR yang seharusnya diterima. Bentuk lain tersebut diberikan bersamaan dengan pembayaran THR. CHR Workshop 4
  • 5. Hak THR Bagi Karyawan Tertentu Ketentuan Upah Minimum 25 Pekerja yang putus hubungan kerjanya terhitung sejak waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum jatuh tempo Hari Raya Keagamaan, berhak atas THR. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi pekerja dalam hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) yang hubungan kerjanya berakhir sebelum jatuh tempo Hari Raya Keagamaan. Dalam hal pekerja dipindahkan ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut, maka pekerja berhak atas THR pada perusahaan yang baru, apabila dari perusahaan yang lama pekerja yang bersangkutan belum mendapatkan THR. Setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja. Salah satu kebijakan pengupahan adalah dalam hal penetapan Upah Minimum CHR Workshop Definisi Upah Minimum Kebutuhan Hidup Layak Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap. Pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Upah minimum dapat terdiri atas: Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan. KHL sebagai dasar dalam penetapan upah minimum merupakan peningkatan dari kebutuhan hidup minimum. Nilai KHL diperoleh melalui survei harga. upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/kota; upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota; Upah minimum ditetapkan oleh Gubernur dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau Bupati/Walikota. Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum. Upah minimum diarahkan kepada pencapaian kebutuhan hidup layak. Komponen KHL Upah Sundulan (Permenakertrans NOMOR : PER-17/MEN/VIII/2005) 29 30 Implikasi dari ketentuan UMP adalah karyawan lajang dengan masa kerja belum satu tahun minimal harus mendapat upah sebesar ketentuan UMP tersebut. Masalah yang muncul kemudian adalah bagaimana dengan karyawan yang masa kerjanya sudah lebih dari satu tahun tapi upahnya masih dibawah, sama atau sedikit diatas ketentuan UMP yang baru? Logika idealnya tentu saja upah para karyawan tersebut juga harus disesuaikan, sehingga terjadilah suatu mekanisme proses penyesuaian struktur penggajian yang dikenal dengan istilah mekanisme Upah Sundulan. CHR Workshop CHR Workshop 5
  • 6. Pedoman Upah Sundulan Contoh Implementasi 31 harus proporsional dan memperhatikan faktor keadilan sehingga dapat meminimalisir kemungkinan munculnya rasa ketidakpuasan karyawan dan memastikan efisiensi biaya tetap terkendali. Pendekatan Yang Ada: Ratio Flat Kombinasi Diamond Slope (FX. Djoko Soedibjo) CHR Workshop Pendekatan Menyusun Sistem Pengupahan Primary Approach Workshop Sehari “Dasar-Dasar Sistem Pengupahan” 1. Basis BOBOT JABATAN (Position Base) 2. Basis KOMPETENSI (People Base) 3. Basis HASIL KERJA (Performance Base) Secondary Approach 4. Sesi 3: Penyusunan Struktur Pengupahan Basis PASARAN (Market Base) 5. Basis KOMBINASI (Combination Base) Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ 1. Pendekatan POSITION Base Intuitive / Qualitative / Non Analytic Intuitive based on decision that one job is more important than another Metodenya: Simple Job Ranking Job Classification Compensable factors / Quantitative / Analytic Compensability determined arbitrarily but some metrics include Metodenya: Simple Job Rangking Method Membandingkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain sehingga akan dihasilkan urutan pekerjaan dari yang paling berat sampai yang paling ringan Factor Comparison Point System 6
  • 7. Job Classification Method Factor Comparison Method Tiap Jabatan dibandingkan dengan masing-masing kelas jabatan untuk menentukan berada pada level mana jabatan tersebut Contoh: MANDOR PENGELASAN Spesifikasi KEAHLIAN : Sedang PENGALAMAN : 6 tahun TANGGUNG JAWAB : Memastikan proses pengelasan lancar PENDIDIKAN : SLTA Point System Method Menentukan faktor-faktor penting Menentukan Jabatan Kunci Alokasi gaji untuk tiap Jabatan Kunci Tempatkan Jabatan Kunci pada tabel “Factor Comparison” Evaluasi pekerjaan lain dengan cara dibandingkan pada faktorfaktor Jabatan Kunci Point System Method (Cont..) •Analisa Faktor & Sub Faktor dari suatu jabatan •Tentukan poinnya sesuai referensi yang sudah dibuat •Kalikan dengan bobot masing-masing sub faktor & faktor •Jumlahkan total nilainya •Tentukan gaji sesuai tabel harga per point! Tiap Jabatan dibandingkan faktor-faktornya dengan acuan tabel diatas hingga didapatkan pointnya Metode Point System Yang Populer 2. Pendekatan PEOPLE Base Lebih Umum dikenal dengan “Competency Base” Skill Effort Equal Pay Act factors Responsibility Work conditions Know-how Problem solving Hay Consulting Accountability Competency driven compensation Upah dasar ditentukan berdasarkan tingkat kompetensi yang dimiliki masing-masing pekerja/karyawan Competency influenced compensation Kenaikan upah ditentukan berdasarkan peningkatan kompetensi dari masing-masing pekerja/karyawan Metode yang lain: Mercer, Watson Wyatt, CRG dll 7
  • 8. Model Gunung Es (Iceberg) Kompetensi Skills “are the things a person knows how to do well” Mudah DIKEMBANGKAN Skill Knowledge PERLU tapi TIDAK CUKUP Kemampuan mengoperasikan aplikasi komputer Kemampuan berkomunikasi Kemampuan bahasa asing More difficult to be developed Social Role Self Image Traits Motives Kemampuan matematis Underlying characteristics necessary for success Kemampuan analisis Kemampuan berkendara dll Knowledge “is what a person knows about a particular substantive area” Pengetahuan tentang konsep manajemen Pengetahuan tentang bisnis proses/operasional Pengetahuan tentang pemasaran Pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan Pengetahuan tentang regulasi keuangan & Perpajakan dll Self Image “is the way a person sees him/herself - the internal concept of identity” Persepsi sebagai pemimpin Persepsi sebagai penasehat Persepsi sebagai orang yang pintar dll Social Role “is the image a person projects to others. It reflects a person’s values - what one believes is important to do” Kemampuan mempengaruhi orang lain Kemampuan adaptasi Simpati & Empati dll Traits “are relatively enduring and stable characteristics o f a person’s behavior” Kejujuran Kesopanan Kepercayaan diri Mudah bergaul Dapat diandalkan dll 8
  • 9. Motives “are natural and constant thoughts and preferences in a particular area that drive, direct, and select a person’s outward behavior” Bagaimana Mengidentifikasi-nya? Skills & Knowledge Mudah diidentifikasi Mencari nafkah Mengembangkan diri Mendapatkan wewenang/kuasa dll Social Role, Self Image, Traits & Motives Sulit diidentifikasi Diperlukan team ASSESSMENT yang cukup handal dan berpengalaman 3. Pendekatan PERFORMANCE Base Implementasi Performance Base Insentif Produksi Piece Rates Time Bonuses Insentif Penjualan Straight Commission Combination (Fixed & Commission) 4. Pendekatan MARKET Base Contoh Hasil Salary Survey “Melakukan BENCHMARKING untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi pengupahan di perusahaan lain” Mekanisme yang dilakukan: Ikut Survey Perusahaan Lain Ikut Survey Perusahaan Konsultan Melakukan Survey Sendiri Menyewa konsultan khusus Pendekatan pribadi Komunikasi formal Online Searching (Key Word: SALARY SURVEY) 9
  • 10. Contoh Hasil Salary Survey Website Salary Survey (FREE) YAHOO! 5. Pendekatan COMBINATION Base Melakukan kombinasi antara 4 pendekatan yang tergantung pada faktor-faktor: Filosofi Pimpinan Perusahaan Ukuran perusahaan Kebutuhan perusahaan Kemampuan finansial perusahaan Tuntutan Serikat Pekerja Aturan normatif yang berlaku Keahlian PIC Struktur Vs Skala Upah Amanat Kepmenakertrans No 49 tahun 2004 tidak hanya bicara tentang Penyusunan STRUKTUR UPAH, tapi juga SKALA UPAH Struktur upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai yang terendah. Skala upah adalah kisaran nilai nominal upah untuk setiap kelompok jabatan. Workshop Sehari “Dasar-Dasar Sistem Pengupahan” Sesi 4: Menyusun Skala Pengupahan Oleh: Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ Penyusunan Skala Upah Skala tunggal Dalam skala tunggal setiap jabatan pada golongan jabatan yang sama mempunyai upah yang sama. Skala ganda Dalam skala ganda setiap golongan jabatan mempunyai nilai upah nominal terendah dan tertinggi. Skala ganda dapat berbentuk: skala ganda berurutan skala ganda tumpang tindih. 10
  • 11. Kurva Upah dan Poin Contoh Skala Upah Tunggal Contoh Skala Upah Ganda Contoh Skala Upah Ganda (Dalam Angka) Contoh Implementasi Kombinasi Catatan Yang Harus Diperhatikan Grade jabatan sebaiknya dimulai tidak dari paling rendah (efek psikologis) Adakalanya berlaku pengecualian untuk “karyawan/jabatan tertentu” Menggunakan angka INDEKS yang dievaluasi berkala Menentukan Kelompok Jabatan dapat dilakukan secara subyektif dalam kasus menggunakan pendekatan Combination Base Skala Ganda Tumpang Tindih lebih disarankan Pendekatan Performance Base harus dikedepankan dalam jangka panjang 11
  • 12. Isue Terkait Sistem Pengupahan Posisi “masa kerja” dalam setiap pendekatan Dampak “Penilaian Kinerja” terhadap sistem pengupahan Faktor apalagi yang perlu diperhatikan? dll Incentives & Motivation Penunjang Sistem Pengupahan Benefit System Car Ownership Program, Softloan for Housing, Medical Allowance, Special Discount, Early Retirement, Paid Holiday, Flextime, Scholarships, Family Gathering, Relocation Allowance, etc Reward Program Employee Of The Month, Program Naik Haji / Perjalanan Suci, Best & Worst Attendance, Scholarship for Children, etc Incentives Plan Individual incentive programs, Team based variable pay program, Executive incentive compensation programs Noncash Incentives Yang Disukai Pegawai Incentives Penghargaan keuangan yang dibayarkan kepada pegawai yang kinerjanya melebihi standar kerja yang ditetapkan. Motivation Sebab atau alasan yang membuat pegawai bersemangat menghasilkan kinerja optimal. Catatan: “Uang bukanlah satu-satunya pemotivasi” *The survey polled a random nationwide sample of 1,004 American adults. Among those polled, 851 were working or retired Americans, whose responses represent the percentage cited in this release. The survey was conducted June 4–7, 1999, by Wirthlin Worldwide. The margin of error is ±3.1%. Responses total less than 100 because 4% responded “something else”. Source: Darryl Hutson, “Shopping for Incentives,” Compensation and Benefits Review, March/April 2002, p. 76. Contoh Menentukan Bonus Tahunan It’s Time To Implement ...... Contact me at: mustaqim@corpHR.com Note: To determine the dollar amount of a manager’s award, multiply the maximum possible (target) bonus by the appropriate factor in the matrix. www.corpHR.com 12