[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan silabus mata pelajaran Biologi untuk kelas X semester 2 yang mencakup 5 kompetensi dasar dan 18 jam pelajaran. Silabus ini berisi uraian materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran, dan penilaian untuk masing-masing kompetensi dasar.
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Bio 1 B
1. Henny Riandari
MODEL Pelaksanaan
Silabus dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
SAINS
BIOLOGI 1B
untuk Kelas X SMA dan MA Semester 2
Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI
SOLO
i
3. Kata Pengantar
Kami mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah memilih dan
menggunakan buku Sains Biologi terbitan Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Semoga
buku ini dapat meningkatkan hasil dari Proses Belajar Mengajar (PBM) secara
maksimal sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)
melalui jalur formal (SMA/MA). Kami menyadari, adanya ketetapan pemerintah
yang memberikan wewenang kepada masing-masing sekolah untuk menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), belum sepenuhnya dipahami oleh
guru yang berada di lapangan. Di antara mereka masih banyak yang mengalami
kesulitan atau keterbatasan dalam penyusunan perangkat pembelajaran tersebut.
Dengan ini, kami penulis dari Tiga Serangkai Pustaka Mandiri memberikan Model
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Biologi.
Silabus yang kami buat bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan guru dan siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) serta dapat
disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. Silabus ini berfungsi sebagai
salah satu alternatif untuk memudahkan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang juga dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-
masing. Adapun penyusunan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini
telah kami sesuaikan dengan model Silabus yang telah kami buat. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut dapat memberikan gambaran proses
pembelajaran yang berlangsung, dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Bentuk
penilaian dan alokasi waktu yang tercantum dapat diubah sesuai dengan kebutuhan
guru yang secara langsung melihat kondisi siswa, sekolah, dan lingkungan sekitarnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaikinya. Harapan
kami dengan adanya Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini, guru dapat memperoleh salah satu model alternatif dalam menyusun perangkat
pembelajaran, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Solo, Juli 2007
Penulis
iii
4. Daftar Isi
Kata Pengantar ________________________________________________ iii
Daftar Isi _____________________________________________________ iv
Silabus ______________________________________________________ 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ________________________________ 10
Daftar Pustaka ________________________________________________ 60
iv
5. Silabus
Nama Sekolah : SMA/MA ...
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Alokasi Waktu : 18 × 45 menit (18 jam pelajaran)
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 3.1 Mendeskripsi- • Konsep • Menguraikan konsep 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
kan konsep ke- keanekaragaman keanekaragaman gen, konsep tagihan: pelajaran Biologi 1B,
anekaragaman hayati. jenis, dan ekosistem. keanekaragaman - unjuk (2 × 45 Henny
gen, jenis, • Klasifikasi dalam • Menghubungkan konsep hayati tingkat gen, kerja menit) Riandari,
ekosistem keanekaragaman keanekaragaman hayati jenis, dan ekosistem. - tugas ke- 2007, Tiga
melalui hayati. dengan klasifikasi. 2. Mengaitkan konsep lompok Serangkai
kegiatan • Mendeskripsikan dasar- keanekaragaman • Bentuk • Lingkungan
pengamatan. dasar klasifikasi hayati dengan tagihan: sekitar
keanekaragaman hayati. mengelompokkan - laporan • Internet
makhluk hidup. hasil ke-
3. Mendeskripsikan giatan
dasar-dasar - produk
klasifikasi terhadap
keanekaragaman
hayati.
2. 3.2 Mengomuni- • Keanekaragaman • Mengidentifikasi macam- 1. Menyebutkan • Jenis 2 jam • Buku Sains
kasikan ke- hayati di macam macam-macam tagihan: pelajaran Biologi 1B,
anekaragaman Indonesia. keanekaragaman hayati keanekaragaman - tugas (2 × 45 Henny
hayati • Usaha pelestarian Indonesia. hayati Indonesia dan individu menit) Riandari,
Indonesia dan usaha pelestarian 2007, Tiga
KTSP Sains Biologi SMA 1B
keanekaragaman • Mendeskripsikan - tugas ke-
usaha hayati di keunikan biodiversitas serta lompok Serangkai
pelestarian Indonesia. keanekaragaman hayati pemanfaatannya. - ulangan • Lingkungan
serta Indonesia. harian sekitar
• Internet
1
6. 2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pemanfaatan • Mengelompokkan 2. Menunjukkan • Bentuk
sumber daya tumbuhan dan hewan keunikan biodiversitas tagihan:
alam. khas di Indonesia ber- Indonesia berdasarkan - portofo-
dasarkan persebarannya. persebarannya. lio 1
• Mendeskripsikan usaha 3. Menginventarisasi - produk
pelestarian tumbuhan dan hewan - uraian
keanekaragaman hayati khas di Indonesia singkat
serta pemanfaatan yang memiliki nilai
sumber daya alam. tertentu.
• Membuat toga di kebun 4. Mengidentifikasi
sekolah. kegiatan manusia
• Membuat karya tulis atau dalam usaha
KTSP Sains Biologi SMA 1B
karya ilmiah populer pelestarian alam.
tentang keanekaragaman 5. Membuat kebun
hayati di Indonesia. taman dapur atau
tanaman obat
keluarga (toga).
6. Menyusun karya tulis
ilmiah disertai dengan
gambar tentang
organisme khas
daerahnya.
3. 3.3 Mendeskripsi- • Kormophyta • Menjelaskan ciri umum 1. Menguraikan ciri-ciri • Jenis 2 jam • Buku Sains
kan ciri-ciri berspora. Kingdom Plantae. umum Kingdom tagihan: pelajaran Biologi 1B,
divisio dalam • Menyebutkan dasar-dasar Plantae. - unjuk (2 × 45 Henny
dunia klasifikasi Kingdom Plantae. 2. Mengidentifikasi ciri kerja menit) Riandari,
tumbuhan dan • Mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan sebagai - kuis 2007, Tiga
peranannya tumbuhan Bryophyta dan dasar klasifikasi. • Bentuk Serangkai
bagi Pterydophyta. 3. Menguraikan ciri tagihan: • Lingkungan
kelangsungan • Mendeskripsikan tumbuhan dari - produk sekitar
hidup di bumi. metagenesis tumbuhan Bryophyta dan - uraian • Internet
lumut dan paku-pakuan. Pterydophyta. singkat
• Mengidentifikasi peranan 4. Menjelaskan cara
tumbuhan lumut dan hidup dan habitat
paku-pakuan dalam tumbuhan lumut dan
kehidupan. paku-pakuan.
7. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Menyebutkan peran
tumbuhan lumut dan
paku-pakuan dalam
kehidupan baik yang
menguntungkan
maupun yang
merugikan.
4. • Kormophyta • Menjelaskan ciri-ciri 1. Menjelaskan ciri-ciri • Jenis 4 jam • Buku Sains
berbiji. umum Kormophyta umum yang tagihan: pelajaran Biologi 1B,
berbiji. membedakan - tugas (4 × 45 Henny
• Menyebutkan dasar- Kormophyta berspora kelompok menit) Riandari,
dasar klasifikasi dengan Kormophyta - ulangan 2007, Tiga
Spermatophyta. berbiji. harian Serangkai
• Mendeskripsikan ciri-ciri 2. Membandingkan ciri- • Bentuk • Lingkungan
tumbuhan ciri tumbuhan tagihan: sekitar
Gymnospermae dan Gymnospermae - uraian • Internet
Angiospermae. dengan singkat
• Mengelompokkan Angiospermae. - produk
tumbuhan Angiospermae 3. Mendeskripsikan
yang termasuk golongan tumbuhan yang
dikotil dan monokotil. tergolong dalam
• Mengidentifikasi peranan dikotil dan monokotil.
tumbuhan yang 4. Menyebutkan peran
termasuk tumbuhan yang
Spermatophyta dalam termasuk
kehidupan. Spermatophya dalam
kehidupan.
5. 3.4 Mendeskripsi- • Porifera. • Mendeskripsikan 1. Membandingkan ciri • Jenis 2 jam • Buku Sains
kan ciri-ciri • Coelenterata. anatomi dan morfologi anatomi dan tagihan: pelajaran Biologi 1B,
filum dalam Porifera dan Coe- morfologi Porifera - tugas (2 × 45 Henny
KTSP Sains Biologi SMA 1B
dunia hewan lenterata. dengan Coelenterata. individu menit) Riandari,
dan • Mendeskripsikan cara 2. Membandingkan cara • Bentuk 2007, Tiga
peranannya hidup Porifera dan hidup Porifera tagihan: Serangkai
bagi Coelenterata. dengan Coelenterata. - tabel per- • Lingkungan
kehidupan. bandingan sekitar
3
8. 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Mendeskripsikan cara 3. Membandingkan cara polip dan • Internet
reproduksi Porifera dan reproduksi Porifera medusa
Coelenterata. dengan Coelenterata. - uraian
• Mendeskripsikan dasar- 4. Menguraikan dasar singkat
dasar klasifikasi dalam klasifikasi dalam
takson kelas pada filum takson kelas pada
Porifera dan Coe- filum Porifera dan
lenterata. Coelenterata.
• Mengidentifikasi peran 5. Mengidentifikasi
Porifera dan Coe- peran Porifera dan
lenterata bagi Coelenterata bagi
kehidupan. kehidupan.
KTSP Sains Biologi SMA 1B
• Membandingkan fase 6. Membandingkan fase
polip dan medusa pada polip dan medusa.
Coelenterata. 7. Menjelaskan
• Menjelaskan metage- metagenesis pada
nesis pada Coelenterata Aurelia aurita dan
(Aurelia aurita dan Obelia sp.
Obelia sp.).
6. • Platyhelminthes. • Mendeskripsikan 1. Membandingkan ciri • Jenis 2 jam • Buku Sains
• Nemathelminthes. anatomi dan morfologi anatomi dan tagihan: pelajaran Biologi 1B,
• Annelida. dari Platyhelminthes, morfologi antara - tugas (2 × 45 Henny
Nemathelminthes, dan Platyhelminthes, individu menit) Riandari,
Annelida. Nemathelminthes, • Bentuk 2007, Tiga
• Mendeskripsikan cara dan Annelida. tagihan: Serangkai
hidup dan reproduksi 2. Membandingkan cara - portofo- • Lingkungan
pada Platyhelminthes, hidup antara lio 3 sekitar
Nemathelminthes, dan Platyhelminthes, • Internet
Annelida. Nemathelminthes,
• Mendeskripsikan dasar- dan Annelida.
dasar pengelompokan 3. Membandingkan cara
Platyhelminthes, reproduksi
Nemathelminthes, dan Platyhelminthes,
Annelida dalam takson Nemathelminthes,
kelas. dan Annelida.
9. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Menjelaskan metage- 4. Menguraikan dasar
nesis pada Platyhel- klasifikasi dalam
minthes (Fasciola hepatica takson kelas pada
dan Taenia saginata) filum Platyhel-
• Membandingkan minthes, Nemathel-
perbedaan antara kelas minthes, dan Annelida.
Turbelaria, Trematoda, 5. Mengidentifikasi
dan Cestoda pada peran Platyhel-
Platyhelmintes. minthes, Nemathel-
• Mengidentifikasi peran minthes, dan
Platyhelminthes, Annelida bagi
Nemathelminthes, dan kehidupan.
Annelida bagi
kehidupan.
• Mendeskripsikan daur
hidup dan proses
reproduksi Ascaris
lumbricoides, Necator
americanus, Fillaria
brancofti, Oxyuris
fermicularis.
• Membandingkan
perbedaan antara
Olygochaeta,
Polychaeta, dan
Hirudinea.
7. • Mollusca. • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan ciri-ciri • Jenis 2 jam • Buku Sains
• Arthropoda. anatomi dan morfologi anatomi dan tagihan: pelajaran Biologi 1B,
dari Mollusca dan morfologi Mollusca - unjuk (2 × 45 Henny
Arthropoda. dan Arthropoda. kerja menit) Riandari,
• Mendeskripsikan cara 2. Menjelaskan cara • Bentuk 2007, Tiga
KTSP Sains Biologi SMA 1B
hidup dan reproduksi hidup Mollusca dan tagihan: Serangkai
pada Mollusca dan Arthropoda. - produk • Lingkungan
Arthropoda. 3. Membandingkan cara - tabel sekitar
• Mendeskripsikan dasar- reproduksi Mollusca perban- • Internet
dasar pengelompokan dan Arthropoda. dingan
5
10. 6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Mollusca dan Arthropoda 4. Menguraikan dasar Arthro-
dalam takson kelas. klasifikasi dalam poda
• Mengidentifikasi peran takson kelas pada
Mollusca dan Arthropoda filum Mollusca dan
bagi kehidupan. Arthropoda.
• Mendeskripsikan cara 5. Mengidentifikasi
pembentukan mutiara peran Mollusca dan
secara alami dan secara Arthropoda bagi
buatan. kehidupan.
• Membandingkan
perbedaan kelas
Crustacea, Arachnida,
KTSP Sains Biologi SMA 1B
Insecta, dan Myriapoda.
8. • Echinodermata. • Mendeskripsikan 1. Menjelaskan ciri-ciri • Jenis 2 jam • Buku Sains
• Chordata. anatomi dan morfologi anatomi dan tagihan: pelajaran Biologi 1B,
dari Echinodermata dan morfologi Echinoder- - unjuk (2 × 45 Henny
Chordata. mata dan Chordata. kerja menit) Riandari,
• Mendeskripsikan cara 2. Menjelaskan cara • Bentuk 2007, Tiga
hidup dan reproduksi hidup Echinodermata tagihan: Serangkai
Echinodermata dan dan Chordata. - laporan • Lingkungan
Chordata. 3. Membandingkan cara hasil sekitar
• Mendeskripsikan dasar- reproduksi kegiatan • Internet
dasar pengelompokan Echinodermata dan
Echinodermata dan Chordata.
Chordata dalam takson 4. Menguraikan dasar
kelas. klasifikasi dalam
• Mengidentifikasi peran takson kelas pada
Echinodermata dan filum Echinodermata
Chordata bagi dan Chordata.
kehidupan. 5. Mengidentifikasi
• Mendeskripsikan daur peran Echinodermata
hidup dan proses dan Chordata bagi
reproduksi Asterias kehidupan.
vulgaris.
11. Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia.
Alokasi Waktu : 14 × 45 menit (14 jam pelajaran)
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
No. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Dasar Pembelajaran Waktu Bahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 4.1 Mendeskrip- • Lingkungan • Mendeskripsikan 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
sikan peran komponen ekosistem komponen ekositem. tagihan: pelajaran Biologi 1B,
ekosistem berupa lingkungan biotik. 2. Mendeskripsikan - tugas (2 × 45 Henny
dalam aliran • Mendeskripsikan interaksi individu menit) Riandari,
energi dan daur komponen ekosistem antarkomponen • Bentuk 2007, Tiga
biogeokimia berupa lingkungan ekositem. tagihan: Serangkai
serta abiotik. - kuis • Lingkungan
pemanfaatan • Mendeskripsikan sekitar
komponen interaksi netral dan • Internet
ekosistem bagi contohnya.
kehidupan. • Mendeskripsikan
interaksi predasi dan
kompetisi beserta
contohnya.
• Mendeskripsikan
interaksi simbiosis dan
antibiosis beserta
contohnya.
2. • Pertumbuhan • Mendeskripsikan 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
komunitas. mekanisme suksesi mekanisme suksesi tagihan: pelajaran Biologi 1B,
primer. dalam suatu - tugas ke- (2 × 45 Henny
• Mendeskripsikan ekosistem. lompok menit) Riandari,
mekanisme suksesi 2. Mendeskripsikan • Bentuk 2007, Tiga
sekunder. karakteristik tipe tagihan: Serangkai
• Membandingkan antara ekosistem. - laporan • Lingkungan
suksesi primer dan hasil sekitar
KTSP Sains Biologi SMA 1B
sekunder. kegiatan • Internet
• Mengidentifikasi karakter - porto-
dari tipe ekosistem folio 4
akuatik dan terestrial.
7
12. 8
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. • Interaksi. • Mengidentifikasi rantai 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
makanan dan jaring- rantai makanan, arus tagihan: pelajaran Biologi 1B,
jaring makanan. materi, dan energi. - tugas (2 × 45 Henny
• Menunjukkan contoh kelompok menit) Riandari,
bentuk rantai makanan • Bentuk 2007, Tiga
dan jaring-jaring tagihan: Serangkai
makanan dalam bentuk - simulasi • Lingkungan
gambar. sekitar
• Menunjukkan hubungan • Internet
antara rantai makanan
dengan piramida makanan.
KTSP Sains Biologi SMA 1B
4. • Daur biogeokimia. • Mendeskripsikan daur 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
karbon. daur biogeokimia tagihan: pelajaran Biologi 1B,
• Mendeskripsikan daur berupa unsur - unjuk (2 × 45 Henny
oksigen. penting dalam kerja menit) Riandari,
• Mendeskripsikan daur ekosistem. • Bentuk 2007, Tiga
nitrogen. 2. Mendeskripsikan tagihan: Serangkai
• Mendeskripsikan daur manfaat komponen - produk • Lingkungan
fosfor. ekosistem bagi sekitar
manusia. • Internet
5. 4.2 Menjelaskan • Keseimbangan • Mendeskripsikan zat 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
keterkaitan lingkungan. pencemar (polutan). macam pencemaran tagihan: pelajaran Biologi 1B,
antara kegiatan • Pencemaran. • Menjelaskan mekanisme lingkungan. - unjuk (2 × 45 Henny
manusia • Dampak pencemaran lingkungan. 2. Mengidentifikasi kerja menit) Riandari,
dengan perubahan • Mengidentifikasi peran kegiatan manusia - tugas 2007, Tiga
masalah lingkungan. manusia dalam yang berpengaruh individu Serangkai
perusakan/ pelestarian lingkungan. terhadap - tugas • Lingkungan
pencemaran • Mendeskripsikan pencemaran kelompok sekitar
lingkungan dan pencemaran air serta lingkungan. • Bentuk • Internet
pelestarian dampaknya terhadap 3. Mengidentifikasi tagihan:
lingkungan. makhluk hidup. dampak pencemaran - laporan
• Mendeskripsikan lingkungan terhadap hasil
pencemaran udara serta makhluk hidup. kegiatan
dampaknya bagi - porto-
makhluk hidup. folio 5
13. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
• Mendeskripsikan
hubungan antara
kegiatan manusia
dengan perubahan
lingkungan.
6. 4.3 Menganalisis • Macam limbah. • Menganalisis jenis 1. Mendeskripsikan • Jenis 2 jam • Buku Sains
jenis-jenis dan • Penanganan limbah berdasarkan macam limbah. tagihan: pelajaran Biologi 1B,
daur ulang limbah. prinsip klasifikasinya. 2. Mengidentifikasi - tugas (2 × 45 Henny
limbah. • Daur ulang limbah. • Menganalisa risiko yang mekanisme daur individu menit) Riandari,
dihadapi dalam mendaur ulang limbah. • Bentuk 2007, Tiga
ulang limbah. tagihan: Serangkai
• Mendeskripsikan teknik - kuis • Lingkungan
untuk menghasilkan sekitar
suatu produk dalam proses • Internet
daur ulang limbah.
7. 4.4 Membuat • Produk daur ulang • Melakukan praktikum 1. Membuat produk • Jenis 2 jam • Buku Sains
produk ulang limbah. untuk mendaur ulang daur ulang limbah. tagihan: pelajaran Biologi 1B,
limbah. suatu limbah. - tugas (2 × 45 Henny
• Membuat pupuk organik. individu menit) Riandari,
• Bentuk 2007, Tiga
tagihan: Serangkai
- produk • Lingkungan
sekitar
• Internet
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
KTSP Sains Biologi SMA 1B
(_______________________) (_______________________)
9
NIP. ......................................... NIP. .........................................
14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis,
dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan.
Indikator : 1. Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
2. Mengaitkan konsep keanekaragaman hayati dengan
mengelompokkan makhluk hidup.
3. Mendeskripsikan dasar-dasar klasifikasi keaneka-
ragaman hayati.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menguraikan konsep keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem.
B. Siswa dapat menghubungkan konsep keanekaragaman hayati dengan klasifikasi.
C. Siswa dapat mendeskripsikan dasar-dasar klasifikasi keanekaragaman
hayati.
II. Materi Ajar
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan keseluruhan variasi
makhluk hidup yang mencakup kesatuan ekologi di tempat hidupnya.
Keanekaragaman hayati tingkat genetik terjadi karena adanya variasi susunan
perangkat dasar gen pada setiap individu dalam satu spesies sehingga ciri dan
sifat antara individu yang satu dengan lainnya berbeda. Sebagai contoh, bunga
bugenvil memiliki warna yang berbeda, daun dalam satu pohon memiliki bentuk
dan ukuran yang tidak sama. Contoh yang lain adalah pada warna bunga mawar.
Bunga mawar ada yang berwarna merah, kuning, putih, atau merah muda. Begitu
juga dengan aneka warna pada bulu burung, ada yang berwarna biru-hijau,
oranye-biru, atau kuning-biru.
Secara genetik makhluk hidup dalam satu spesies dapat dianggap sama,
tetapi karena pengaruh lingkungan yang berbeda akan memunculkan fenotipe
yang berlainan. Hal ini terjadi karena fenotipe merupakan resultan dari faktor
genetik dan lingkungan. Atau, dapat dikatakan bahwa fenotipe dapat terjadi
karena suatu individu secara alamiah akan melakukan penyesuaian (adaptasi)
terhadap lingkungan hidupnya sehingga akan memunculkan variasi dalam
spesies tersebut. Selain itu, munculnya variasi dapat dibuat melalui proses mutasi
yang sengaja dibuat oleh manusia dengan menggunakan mutagen tertentu.
10 KTSP Sains Biologi SMA 1B
15. Keanekaragaman hayati tingkat jenis akan tampak pada variasi bentuk,
penampakan, serta frekuensi antarspesies yang satu dengan spesies yang lain.
Sebagai contoh itik, ayam, dan angsa memiliki persamaan, yaitu bulunya kedap
air sehingga meskipun berada dalam air tubuhnya tidak akan basah. Namun,
ketiganya memiliki ciri khas yang membedakan antara ayam, itik, dan angsa.
Spesies yang berinteraksi dengan lingkungan tempat hidupnya (habitat)
akan membentuk ekosistem dengan beradaptasi sehingga membentuk fenotipe
yang khas. Hal ini dapat juga merupakan ciri khas dari ekosistem yang dibentuk-
nya, misalnya tumbuhan bakau merupakan ciri khas dari ekosistem hutan mang-
rove.
Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan berdasarkan kebutuhan
manusia. Misalnya, berdasarkan fungsinya organisme-organisme berikut
tergolong sebagai bahan pangan: padi, kambing, sagu; sebagai bahan bangunan:
bambu, kayu jati, mahoni; sebagai bahan pangan: Saccharomyces cerevisiae.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam jenis nama
mangga. Kemudian, siswa diminta menggambarkan rasa dan bentuk masing-
masing mangga tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menyebutkan bahwa bunga bugenvil ada yang berwarna merah,
putih, ungu, dan kuning. Kemudian, guru meminta siswa memberikan
contoh lain yang identik dengan contoh tersebut. Misalnya, macam
bentuk dan warna dari bunga Adenium sp. (kamboja jepang).
2. Guru meminta siswa menjelaskan konsep keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis, dan ekosistem berdasarkan buku referensi. Kemudian,
siswa diminta mendiskusikan keanekaragaman hayati yang disebutkan
pada kegiatan sebelumnya termasuk keanekaragaman gen, jenis, atau
ekosistem.
3. Guru meminta siswa untuk mencari lima jenis pohon yang berbeda,
kemudian siswa diminta mengambil daun yang telah dewasa pada pohon
tersebut masing-masing 10 lembar. Siswa diminta mengukur panjang
dan lebar daun tersebut untuk diambil nilai reratanya. Selanjutnya, siswa
diminta menjelaskan penyebab panjang dan lebar daun tersebut dapat
berbeda-beda dikaitkan dengan keanekaragaman gen dan jenis (lihat
Unjuk Kerja, halaman 6).
4. Guru meminta siswa berkreasi dengan membuat awetan bunga.
Kemudian, siswa diminta membuat deskripsi dan identitas tentang
bunga tersebut.
KTSP Sains Biologi SMA 1B 11
16. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian keanekaragaman gen,
jenis, dan ekosistem.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan laporan hasil kegiatan.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat awetan bunga)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007,
halaman 1-8.
B. Lingkungan sekitar berupa daun (misalnya, akasia, jambu, rambutan).
C. Laboratorium (bahan kimia berupa asam asetat glasial 1%, formalin 4%,
dan alkohol 70%).
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Pengukuran daun (ranah psikomotor).
2. Produk = hasil pengawetan bunga (ranah psikomotor dan kognitif).
Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut:
Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh
1. Pengklasifikasian 30
bunga yang tepat
2. Proses pengawetan 20
yang benar
3. Hasil pengawetan/produk 50
Jumlah skor 100
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
12 KTSP Sains Biologi SMA 1B
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengomunikasikan keanekaragaman hayati Indone-
sia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber
daya alam.
Indikator : 1. Menyebutkan macam-macam keanekaragaman hayati
Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatannya.
2. Menunjukkan keunikan biodiversitas Indonesia ber-
dasarkan persebarannya.
3. Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas di In-
donesia yang memiliki nilai tertentu.
4. Mengidentifikasi kegiatan manusia dalam usaha
pelestarian alam.
5. Membuat kebun taman dapur atau tanaman obat
keluarga (toga).
6. Menyusun karya tulis ilmiah disertai dengan gambar
tentang organisme khas daerahnya.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam keanekaragaman hayati In-
donesia.
B. Siswa dapat mendeskripsikan keunikan biodiversitas keanekaragaman
hayati Indonesia.
C. Siswa dapat mengelompokkan tumbuhan dan hewan khas di Indonesia
berdasarkan persebarannya.
D. Siswa dapat mendeskripsikan usaha pelestarian keanekaragaman hayati serta
pemanfaatan sumber daya alam.
E. Siswa dapat membuat toga di kebun sekolah.
F. Siswa dapat membuat karya tulis atau karya ilmiah populer tentang keaneka-
ragaman hayati di Indonesia.
II. Materi Ajar
Indonesia terletak antara dua wilayah biogeografi dunia, yaitu Oriental
(Asia) dan Australia. Hal ini sangat memengaruhi biodiversitas hayati di Indo-
nesia. Kawasan barat Indonesia hewannya mirip dengan kawasan Oriental,
misalnya tapir, badak bercula dua, dan orang utan. Kawasan barat Indonesia
KTSP Sains Biologi SMA 1B 13
18. tersebut meliputi Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Adapun hewan di
kawasan timur Indonesia memiliki kemiripan dengan kawasan Australia,
misalnya kasuari, burung cendrawasih, burung nuri, dan kanguru pohon.
Kawasan timur Indonesia tersebut meliputi Pulau Sulawesi, Irian, Maluku, Bali
dan Nusa Tenggara. Keunikan lain dari letak Indonesia yang berada di antara
dua wilayah biogeografi dunia adalah adanya hewan endemik pada suatu daerah
tertentu, misalnya anoa di Sulawesi Selatan dan bekantan di Kalimantan Tengah.
Keanekaragaman hayati di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh manusia,
antara lain sebagai bahan bangunan, penyaring udara (paru-paru kota), pelindung
terhadap lahan yang rusak, alat transportasi, penyeimbang lingkungan, agen
daur materi, dan untuk membuat aneka bahan makanan.
Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara in situ dan ex situ. Secara in situ berarti pelestarian sumber daya
alam hayati berlangsung di habitat asalnya. Adapun secara ex situ berarti
pelestarian sumber daya alam hayati berlangsung di luar habitat aslinya, misalnya
kebun raya, kebun botani, kebun plasma nutfah, taman nasional, suaka
margasatwa, dan kebun binatang.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan lima hewan langka yang
terdapat di Indonesia beserta lingkungan tempat tinggalnya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mempersiapkan peta biogeografi dunia, kemudian
siswa diminta menunjukkan bahwa Indonesia terletak di antara daerah
Oriental dan daerah Australia.
2. Guru meminta siswa untuk menyebutkan hewan dan tumbuhan yang
terdapat di kawasan barat dan kawasan timur Indonesia serta hewan
dan tumbuhan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia (hewan
endemik).
3. Guru dapat meminta siswa agar mencari informasi tentang alasan bunga
melati ditetapkan sebagai puspa bangsa dikaitkan dengan tempat
pertumbuhannya di wilayah Indonesia. (Catatan: salah satu alasan
bunga melati ditetapkan sebagai puspa bangsa karena tanaman ini dapat
tumbuh di seluruh wilayah Indonesia).
4. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang usaha pelestarian sumber
daya alam hayati di Indonesia secara in situ dan ex situ.
5. Guru meminta siswa untuk membuat deskripsi tentang hewan langka
(lihat Tugas, halaman 11).
14 KTSP Sains Biologi SMA 1B
19. 6. Guru menugaskan kepada siswa agar membentuk kelompok kecil, yang
masing-masing kelompok terdiri atas empat orang siswa. Setiap
kelompok diwajibkan membuat toga (tanaman obat keluarga).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan kelompok hewan yang termasuk
hewan kawasan barat Indonesia, kawasan timur Indonesia, dan hewan
endemik Indonesia.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil Portofolio 1.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (Portofolio 1)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007,
halaman 8-17.
B. Lingkungan sekitar berupa tanaman obat keluarga.
C. Majalah, ensiklopedia, atau internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Portofolio 1 (ranah psikomotor).
2. Ulangan harian(kognitif).
Ulangan Harian
a. Berikan dua contoh keanekaragaman hayati tingkat genetik!
b. Sebutkan dua hewan khas kawasan barat Indonesia!
c. Sebutkan dua manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia!
d. Jelaskan perbedaan pelestarian secara in situ dan ex situ!
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
KTSP Sains Biologi SMA 1B 15
20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan
dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Indikator : 1. Menguraikan ciri-ciri umum Kingdom Plantae.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan sebagai dasar
klasifikasi.
3. Menguraikan ciri-ciri tumbuhan Bryophyta dan Ptery-
dophyta.
4. Menjelaskan cara hidup dan habitat tumbuhan lumut
dan paku-pakuan.
5. Menyebutkan peran tumbuhan lumut dan paku-
pakuan dalam kehidupan baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan ciri umum Kingdom Plantae.
B. Siswa dapat menyebutkan dasar-dasar klasifikasi Kingdom Plantae.
C. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan Bryophyta dan Pterydophyta.
D. Siswa dapat mendeskripsikan metagenesis tumbuhan lumut dan paku-
pakuan.
E. Siswa dapat mengidentifikasi peranan tumbuhan lumut dan paku-pakuan
dalam kehidupan.
II. Materi Ajar
Bryophyta (lumut) merupakan tumbuhan yang memiliki daun dan ”akar”
(rizoid) yang berfungsi untuk melekat dan menyerap zat hara. Lumut hidup di
habitat yang lembab, dapat juga sebagai epifit. Alat kelamin jantan lumut disebut
anteridium dan alat kelamin betinanya disebut arkegonium. Lumut berkembang
biak dengan spora. Tumbuhan lumut yang sering Anda lihat merupakan fase
gametofit sehingga pada tumbuhan lumut tidak terlihat sporanya.
Manfaat lumut bermacam-macam, antara lain Marchantia polymorpha
sebagai obat hepatitis, Sphagnum sp. sebagai pengganti kapas, dan sebagai
vegetasi perintis.
16 KTSP Sains Biologi SMA 1B
21. Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan) sudah memiliki akar, batang, dan
daun yang sempurna. Tumbuhan yang tergolong Pteridophyta memiliki ciri khas,
yaitu tumbuhan mudanya menggulung dan berkembang biak dengan spora.
Tumbuhan paku merupakan fase sporofit sehingga dapat ditemukan spora pada
tumbuhan paku tersebut.
Berdasarkan sporanya, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga, yaitu
isospora, heterospora, dan paku peralihan. Isospora (homospora) hanya memiliki
satu macam spora, misalnya pada Lycopodium cernuum. Heterospora memiliki
dua macam spora, yaitu mikrospora (sel kelamin jantan) dan makrospora (sel
kelamin betina), misalnya pada Sellaginela wildenowii. Adapun tumbuhan yang
termasuk dalam paku peralihan memiliki spora yang bentuk dan ukurannya
sama, tetapi berbeda fungsi. Spora itu adalah spora jantan dan spora betina,
misalnya spora pada Equisetum debile.
Manfaat tumbuhan paku antara lain untuk tanaman hias seperti paku sarang
burung, Platycerum bifurcatum (tanduk rusa); untuk sayuran misalnya Marsilea
crenata; untuk obat misalnya Aspidium felixmas; untuk pupuk misalnya Azolla
pinnata.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan lima macam ciri yang
membedakan tumbuhan dengan hewan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang ciri-ciri lumut, antara lain bentuk
morfologi dan anatomi tubuhnya, habitatnya, dan cara reproduksinya.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang ciri-ciri paku-pakuan,
antara lain bentuk morfologi dan anatomi tubuhnya, habitatnya, dan
cara reproduksinya.
3. Siswa diminta membedakan ciri-ciri lumut dengan paku-pakuan dengan
membuat tabel.
4. Guru meminta siswa menunjukkan proses metagenesis pada tumbuhan
lumut dan paku-pakuan.
5. Guru meminta siswa menyebutkan manfaat dari tumbuhan lumut dan
paku-pakuan.
6. Secara berkelompok, siswa diminta membuat herbarium tumbuhan paku
(lihat Tugas, halaman 30).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan daur hidup tumbuhan
lumut dan paku-pakuan.
2. Guru meminta siswa mengerjakan kuis.
KTSP Sains Biologi SMA 1B 17
22. IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat herbarium)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007,
halaman 21-31.
B. Lingkungan sekitar berupa tumbuhan lumut dan paku-pakuan.
C. Majalah, ensiklopedia, atau internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Kuis isian singkat (ranah kognitif).
2. Produk herbarium(ranah psikomotorik).
Kuis: (Pasangkanlah)
Soal Jawaban Kunci
1. Tumbuhan lumut a. isospora 1–c
2. Anteridium b. heterospora 2–e
3. Tumbuhan paku c. gametofit 3–j
4. Marsilea crenata d. 2n 4–b
5. Daun untuk fotosintesis e. spermatozoa 5–h
6. Arkegonium f. sel telur 6–f
7. Lycopodium cernuum g. n 7–a
8. Kromosom tumbuhan lumut h. tropofil 8–g
9. Equisetum debile i. paku peralihan 9–i
10. Kromosom tumbuhan paku j. sporofit 10 – d
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
18 KTSP Sains Biologi SMA 1B
23. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 4 dan 5
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuh-
an dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Indikator : 1. Menjelaskan ciri-ciri umum yang membedakan
Kormophyta berspora dengan Kormophyta berbiji.
2. Membandingkan ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae
dengan Angiospermae.
3. Mendeskripsikan tumbuhan yang tergolong dalam
dikotil dan monokotil.
4. Menyebutkan peran tumbuhan yang termasuk
Spermatophyta dalam kehidupan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri umum Kormophyta berbiji.
B. Siswa dapat menyebutkan dasar-dasar klasifikasi Spermatophyta.
C. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae dan
Angiospermae.
D. Siswa dapat mengelompokkan tumbuhan Angiospermae yang termasuk
golongan dikotil dan monokotil.
E. Siswa dapat mengidentifikasi peranan tumbuhan yang termasuk
Spermatophyta dalam kehidupan.
II. Materi Ajar
Kormophyta berbiji adalah golongan Spermatophyta yang memiliki akar,
batang, dan daun sejati; berkembang biak secara generatif dengan menghasilkan
biji. Spermatophyta dibedakan menjadi dua, yaitu Gymnospermae (berbiji
terbuka) dan Angiospermae (berbiji tertutup).
Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan yang memiliki biji terbuka karena
bijinya tidak dilindungi oleh endosperm. Batangnya bertipe monopodial, artinya
memiliki cabang yang mudah dibedakan dari batang utamanya. Batang dan
akar Gymnospermae dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium. Alat
perkembangbiakan terkumpul dalam suatu strobilus yang terpisah antara jantan
dan betina. Gymnospermae meliputi Cycas rumphii (pakis haji), Ginkgo biloba,
Pinus mercusii, dan Gnetum gnemon (belinjo).
KTSP Sains Biologi SMA 1B 19
24. Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup. Bijinya tertutup oleh
endosperma, batangnya ada yang bercabang dan ada yang tidak. Bunga
merupakan alat kelamin untuk bereproduksi. Berdasarkan jenis alat kelaminnya,
Angiospermae dibedakan menjadi bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci.
Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, Angiospermae dibedakan menjadi
bunga sempurna (serbuk sari dan putik dalam satu bunga) serta bunga tidak
sempurna (serbuk sari saja atau putik saja yang terdapat dalam satu bunga).
Berdasarkan kelengkapan pendukung bunga, Angiospermae dibedakan menjadi
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
Angiospermae dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu dikotil dan
monokotil.
Organ Monokotil
Dikotil
Tumbuhan
Biji Memiliki dua daun lembaga Memiliki satu daun lembaga
Akar Akar tunggang, ujung akar Akar serabut, ujung akar
dilindungi oleh kaliptra dilindungi oleh koleoriza
Batang Batang bercabang-cabang, Batang tidak bercabang, tipe
pengangkutan tipe kolateral pengangkutan kolateral ter-
terbuka dan bikolateral, memi- tutup, tidak memiliki kam-
liki kambium sehingga batang bium sehingga batang tidak
dapat tumbuh membesar tumbuh membesar
Daun Tulang daun menyirip dan men- Tulang daun melengkung
jari dan sejajar
Bunga Bunga memiliki bagian bunga Bunga dengan bagian bunga
berkelipatan 2, 4, dan 5 3 atau kelipatan 3
Tumbuhan yang termasuk dikotil dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
Apetalae dan Dialypetalae. Apetalae adalah kelompok yang tidak memiliki
kelopak bunga, antara lain Quercus suber (penghasil kayu gabus), Artocarpus
integra (nangka), Amaranthus spinosum (bayam). Adapun Dialypetalae adalah
kelompok yang memiliki kelopak bunga, antara lain Cananga odorata (bunga
kenanga), Rosa domestica (bunga mawar), Mimosa pudica (putri malu),
Caesalpinia pulcherima (bunga merak), Carica papaya (papaya), Ceiba
pentandra (kapuk randu), Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), Cucurbita
moschata (waluh).
Yang termasuk dalam monokotil, antara lain Allium sativum (bawang putih),
Cyperus rotundus (rumput teki), Andropogon nardus (sereh), Musa paradisiaca
20 KTSP Sains Biologi SMA 1B
25. (pisang), Orchidaceae (suku anggrek), Anthurium crystallinum (kuping gajah),
Pandanus tectorius (pandan untuk membuat tikar).
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan tiga macam tumbuhan di
lingkungan sekolah yang termasuk golongan Spermatophyta.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang ciri-ciri tumbuhan berbiji
terbuka, antara lain bentuk morfologi dan anatomi tubuhnya, habitatnya,
serta cara reproduksinya.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tumbuhan di sekitar lingkungan
sekolah yang termasuk Gymnospermae. Kemudian, siswa diminta untuk
mendiskusikan ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae dan menuliskannya
dalam buku kerja.
3. Apabila memungkinkan, siswa diminta berkreasi dengan menggunakan
strobilus dari tanaman pinus atau cemara yang ada di lingkungan sekitar.
4. Guru meminta siswa untuk menyebutkan manfaat dari lima tanaman
yang termasuk dalam golongan Gymnospermae.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan ciri-ciri tumbuhan yang termasuk
Gymnospermae.
2. Guru meminta siswa menyebutkan manfaat beberapa tanaman yang
tergolong Gymnospermae.
Pertemuan Ke-5
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan tiga macam tumbuhan di
lingkungan sekolah yang termasuk golongan Angiospermae.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa memberikan contoh tumbuhan dikotil dan
monokotil yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru meminta siswa mengidentifikasi perbedaan antara tanaman padi
dan jagung secara diskusi. Kemudian, siswa diminta menuliskan
perbedaan kedua tanaman tersebut dalam bentuk tabel.
3. Guru meminta siswa menyebutkan sepuluh macam tumbuhan
Spermatophyta yang dapat dimanfaatkan bagi manusia.
KTSP Sains Biologi SMA 1B 21
26. C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan hal yang membedakan tumbuhan
dikotil dan monokotil.
2. Guru meminta siswa mengerjakan soal ulangan harian.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007,
halaman 31-44.
B. Lingkungan sekitar berupa tumbuhan strobilus dari pohon pinus atau cemara.
C. Laboratorium alam berupa tumbuhan pinus, belinjo, padi, dan kacang tanah.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Ulangan harian (ranah kognitif).
2. Produk dari strobilus (ranah psikomotorik).
Kuis: (Pasangkanlah)
Soal Jawaban Kunci
1. Amaranthus a. kentang 1–h
2. Orchidaceae b. sirih 2–e
3. Solanum tuberosum c. rumput-rumputan 3-a
4. Gramineae d. jeruk 4-c
5. Piper betle e. anggrek 5-b
6. Gnetum gnemon f. kapuk randu 6-j
7. Ceiba petandra g. pisang 7-f
8. Citrus nobilis h. bayam 8–d
9. Ipomea batatas i. ubi 9–i
10. Musa paradisiaca j. belinjo 10 - g
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
22 KTSP Sains Biologi SMA 1B
27. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 6
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan
dan peranannya bagi kelangsungan kehidupan.
Indikator : 1. Membandingkan ciri-ciri anatomi dan morfologi
Porifera dengan Coelenterata.
2. Membandingkan cara hidup Porifera dengan Coe-
lenterata.
3. Membandingkan cara reproduksi Porifera dengan
Coelenterata.
4. Menguraikan dasar klasifikasi dalam takson kelas
pada filum Porifera dan Coelenterata.
5. Mengidentifikasi peran Porifera dan Coelenterata bagi
kehidupan.
6. Membandingkan fase polip dan medusa.
7. Menjelaskan metagenesis pada Aurelia aurita dan
Obelia sp.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan anatomi dan morfologi Porifera dan Coe-
lenterata.
B. Siswa dapat mendeskripsikan cara hidup Porifera dan Coelenterata.
C. Siswa dapat mendeskripsikan cara reproduksi Porifera dan Coelenterata.
D. Siswa dapat mendeskripsikan dasar-dasar klasifikasi dalam takson kelas
pada filum Porifera dan Coelenterata.
E. Siswa dapat mengidentifikasi peran Porifera dan Coelenterata bagi
kehidupan.
F. Siswa dapat membandingkan fase polip dan medusa pada Coelenterata.
G. Siswa dapat menjelaskan metagenesis pada Coelenterata (Aurelia aurita
dan Obelia sp.).
II. Materi Ajar
Berdasarkan adanya tulang, Kingdom Animalia dibedakan menjadi dua go-
longan, yaitu invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata
(memiliki tulang belakang).
KTSP Sains Biologi SMA 1B 23
28. Porifera termasuk hewan invertebtara, disebut juga hewan berpori karena
tubuhnya tersusun atas lubang-lubang yang disebut ostia. Tubuh berbentuk
semacam vas yang hidup melekat pada suatu substrat. Tubuh tersusun atas dua
lapis (diploblastik), yaitu lapisan luar (tersusun atas lapisan pinakosit yang
berbentuk pipih berfungsi sebagai lapisan kulit) dan lapisan dalam (tersusun
atas sel koanosit). Sel koanosit tersebut memiliki bentuk seperti leher dan
berfungsi untuk mencerna makanan. Di antara lapisan luar dan lapisan dalam
terdapat sel amebosit yang berfungsi mengedarkan sari makanan dan sel
skleroblast yang berfungsi membentuk spikula (kerangka sel).
Pada lingkungan yang kurang menguntungkan, Porifera akan membentuk
gemma (kuncup) yang sebenarnya berasal dari sel amebosit. Apabila lingkungan
telah sesuai kembali maka gemma akan pecah dan berkembang menjadi Porifera
yang baru. Reproduksi Porifera dapat terjadi secara generatif dengan adanya
pertemuan antara sel telur dan sel sperma di luar tubuh (eksternal) pada musim
tertentu. Telur yang dibuahi akan menjadi larva. Selanjutnya, dengan segera
larva tersebut akan menempel pada substrat, kemudian berkembang dan
membentuk koloni yang baru. Porifera juga memiliki daya regenerasi, yaitu
apabila tubuhnya terpotong atau rusak akan segera tumbuh kembali. Porifera
digolongkan menjadi golongan Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia.
Calcarea Hexactinellida Demospongia
• Spikula tersusun • Spikula tersusun atas • Spikula tersusun atas
atas CaCO3 zat silikat/zat kersik spongin dan zat
• Contoh: • Contoh: Phenorema, kersik
Leucosolenia, Euplectella • Contoh: Euspongia
Grantia molisima, Spongilla
Coelenterata disebut juga sebagai hewan berongga (coelom), sistem
pencernaan secara gastrovaskuler. Tubuh diploblastik berupa lapisan ektodermis
dan lapisan endodermis. Coelenterata mengalami fase polip dan medusa dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
Fase Polip Fase Medusa
• Tidak dapat bergerak bebas, me- • Dapat bergerak bebas, berenang
lekat pada suatu substrat • Berkembang biak secara generatif
• Berkembang biak secara vege- dengan perkawinan antara sel telur
tatif dan sel sperma
24 KTSP Sains Biologi SMA 1B
29. Fase Polip Fase Medusa
• Macam polip: gastrozooid → • Medusa dapat dibedakan antara
untuk mencari makan, gonozooid yang jantan dan medusa betina
→ untuk perkawinan /reproduksi, • Tubuh berbentuk seperti payung/
daktilozooid → untuk memper- lonceng
tahankan diri
Klasifikasi Coelenterata dibagi atas tiga kelas sebagai berikut:
Hydrozoa Schypozoa Anthozoa
• Hydra viridis: tubuh • Aurelia aurita: disebut • Metridium margina-
hanya dalam fase juga sebagai ubur-ubur; tum: nama lain dari
polip; satu-satunya habitat di laut; memili- mawar laut; termasuk
Coelenterata yang ki fase polip dan me- Hexcacoralia karena
hidup di air tawar; dusa; mengalami me- rongga gastrovas-
berkembang biak tagenesis; tubuh ber- kulernya bersekat 6;
dengan membentuk bentuk seperti mang- memiliki sifonoglifa
tunas (vegetatif); kuk/payung; bentuk yang merupakan alat
dapat bereproduksi medusa dimulai dari respirasi; menetap
secara seksual. efira sampai memben- pada suatu substrat
• Obelia geniculata: tuk medusa jantan dan dan membentuk kolo-
hidup di laut; meng- medusa betina; bentuk ni; berkembang biak
alami metagenesis; polip dimulai dari dengan tunas dan se-
memiliki bentuk polip skifistoma sampai cara seksual.
dan medusa. stobila. • Coralium rubrum:
• Physalia pelagica: memiliki rongga gas-
disebut juga sebagai trovaskuler bersekat 8;
ubur-ubur api; habi- sekat disebut oktacoralia;
tat di laut; dengan membentuk terumbu
3 macam polip, yaitu karang.
gastrozooid, gono-
zooid, dan daktilo-
zooid.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menggambarkan beberapa organisme yang
dapat ditemukan di Taman Laut Bunaken, Manado.
KTSP Sains Biologi SMA 1B 25
30. B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang ciri-ciri Porifera dan Coe-
lenterata. Kemudian, siswa diminta membandingkan ciri-ciri kedua
organisme tersebut dalam sebuah tabel.
2. Guru meminta siswa membedakan polip dan medusa yang merupakan
ciri khas dari Coelenterata.
3. Guru meminta siswa membedakan ciri Hydrozoa, Schypozoa, dan
Anthozoa (lihat Tugas, halaman 60).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan ciri-ciri antara Porifera
dan Coelenterata.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan dua perbedaan polip dan medusa
pada Coelenterata.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (tabel perbedaan Hydrozoa, Schypozoa, dan Anthozoa)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007,
halaman 49-61.
B. Lingkungan sekitar berupa akuarium air laut yang berisi Porifera dan Coe-
lenterata.
C. Laboratorium alam berupa daerah pantai.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
Tabel perbedaan kelas Coelenterata (ranah kognitif)
Acuan penilaian tabel sebagai berikut
Perbedaan Hydrozoa Schypozoa Anthozoa
Contoh Hydra viridis Aurelia aurita Metridium mar-
ginatum
Ciri tubuh Seperti tabung, Tubuh seperti Tubuh seperti ta-
bertentakel payung/ bung, bertentakel
mangkuk berwarna menarik
26 KTSP Sains Biologi SMA 1B
31. Perbedaan Hydrozoa Schypozoa Anthozoa
Polip Ada Scifistoma, Ada
stobila
Medusa Tidak ada Efira, medusa Tidak ada
dewasa
Metagenesis Tidak meng- Mengalami me- Tidak mengalami
alami metage- tagenesis metagenesis
nesis
Habitat Air tawar Air laut Air laut
Catatan:
Jawaban dari tabel dapat disesuaikan dengan contoh yang diberikan. Guru
dapat menyesuaikan dengan jawaban siswa. Setiap nilai yang benar diberi
skor 5. Misalnya, pada kolom Hydrozoa terdapat 6 nilai sehingga apabila
setiap nilai memiliki skor 5 maka jumlah total skor adalah 30. Demikian
pula perhitungan skor pada Schypozoa dan Anthozoa. Apabila semua
nilainya benar, ditambahkan bonus sebesar 10 sehingga jumlahnya 100.
Mengetahui, Dilaksanakan, ............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
(___________________) (___________________)
NIP. ................................ NIP. ................................
KTSP Sains Biologi SMA 1B 27
32. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 7
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati.
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan
dan peranannya bagi kelangsungan kehidupan.
Indikator : 1. Membandingkan ciri anatomi dan morfologi antara
Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida.
2. Membandingkan cara hidup antara Platyhelminthes,
Nemathelminthes, dan Annelida.
3. Membandingkan cara reproduksi Platyhelminthes,
Nemathelminthes, dan Annelida.
4. Menguraikan dasar klasifikasi dalam takson kelas
pada filum Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan
Annelida.
5. Mengidentifikasi peran Platyhelminthes, Nemathel-
minthes, dan Annelida bagi kehidupan.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat mendeskripsikan anatomi dan morfologi dari Platyhelminthes,
Nemathelminthes, dan Annelida.
B. Siswa dapat mendeskripsikan cara hidup dan reproduksi pada Platyhel-
minthes, Nemathelminthes, dan Annelida.
C. Siswa dapat mendeskripsikan dasar pengelompokan Platyhelminthes, Ne-
mathelminthes, dan Annelida dalam takson kelas.
D. Siswa dapat menjelaskan metagenesis pada Platyhelminthes (Fasciola he-
patica dan Taenia saginata)
E. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara kelas Turbelaria, Trema-
toda, dan Cestoda pada Platyhelminthes.
F. Siswa dapat mengidentifikasi peran Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan
Annelida bagi kehidupan.
G. Siswa dapat mendeskripsikan daur hidup dan proses reproduksi Ascaris
lumbricoides, Necator americanus, Fillaria brancofti, Oxyuris fermicularis.
H. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara Olygochaeta, Polychaeta,
dan Hirudinea.
28 KTSP Sains Biologi SMA 1B
33. II. Materi Ajar
Platyhelminthes (cacing pipih) termasuk triploblastik aselomata; sistem
pencernaan makanan belum sempurna; melakukan ekskresi dengan sel api (flame
cells); memiliki sistem saraf tangga tali; memiliki daya regenerasi tinggi.
Klasifikasi Plathyhelminthes sebagai berikut.
Turbellaria Trematoda Cestoda
• Disebut juga • Mengalami me- • Disebut juga sebagai cacing pita,
cacing be- tagenesis: telur tubuh bersegmen-segmen (pro-
rambut getar → mirasidium → glotid), skoleks dilengkapi de-
• Contohnya sporokist → re- ngan alat penghisap (rostelum),
Planaria dia → serkaria → hidup parasit pada vertebrata dan
(Dugesia metaserkaria → manusia
tigrina), hospes • Mengalami metagenesis: daging
Limnosty- • Contohnya Fas- sapi/babi mengandung sistiser-
lochus ciola hepatica kus → dimakan manusia →
bornencis. (cacing hati) yang embrio pecah menjadi larva
menyerang pada onkosfer → dewasa → proglotid
sapi/kambing. keluar bersama feses manusia →
Adapun Chlo- larva heksakan → masuk tubuh
norchis senensis sapi/babi menjadi sistiserkus
dan Schitostoma • Contohnya Taenia saginata
japonicum me- (cacing pita pada sapi) dan Tae-
nyerang pada ma- nia solium (cacing pita pada
nusia yang makan babi)
ikan tidak masak
betul
Nemathelminthes disebut juga cacing gilik; tubuh triploblastik pseu-
doselomata; respirasi dengan difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Cacing
gilik dibedakan hewan jantan dan betina. Hewan jantan memiliki alat kopulasi
yang disebut penial setae. Contoh Nemathelminthes yang parasit pada manusia
antara lain dalam tabel berikut.
Nama Cacing Agen Penularan Ciri yang Khas
Ascaris lumbricoides Makanan/minuman yang Hewan jantan panjang
(cacing perut) mengandung telur cacing mencapai 30 cm, se-
dangkan betina dapat
mencapai 40 cm; umur
KTSP Sains Biologi SMA 1B 29
34. Nama Cacing Agen Penularan Ciri yang Khas
mencapai 10 bulan; da-
lam pengembaraannya,
cacing bergerak sampai
ke jantung dan paru-paru
penderita
Necator americanus/ Pori-pori kulit Dapat menyebabkan
Ancylostoma duode- anemia; cacing memiliki
nale (cacing tambang) zat antikoagulasi; dalam
pengembaraannya, cacing
bergerak sampai ke jan-
tung dan paru-paru pen-
derita
Oxyuris/Enterobius Makanan yang mengan- Dalam pengembaraan-
vermicularis (cacing dung telur cacing, autoin- nya, cacing bergerak
kremi) feksi sampai ke jantung dan
paru-paru penderita;
bertelur pada malam hari
di dubur
Fillaria/Wucherechia Gigitan nyamuk Culex Menyebabkan penyakit
bancrofti Elephantiasis (kaki ga-
jah), yang diserang sa-
luran dan kelenjar getah
bening
Trichinella spiralis Makan daging babi yang Cacing ini berada dalam
(cacing otot) mengandung larva cacing otot manusia dan me-
nyebabkan benjolan di
kulit
Annelida disebut juga sebagai cacing gelang; tubuh bersegmen-segmen
dengan bagian yang sama (metameri). Golongan ini bersifat hermafrodit, tetapi
melakukan perkawinan secara konjugasi. Tubuhnya triploblastik selomata,
sistem pencernaan makanan telah sempurna, dan sistem peredaran darahnya
tertutup. Klasifikasi dari Annelida sebagai berikut.
30 KTSP Sains Biologi SMA 1B
35. Olygochaeta Polychaeta Hirudinea
• Disebut cacing be- • Disebut cacing be- • Disebut cacing hisap
rambut sedikit rambut banyak, habi- karena mengisap da-
• Pada segmen ke 32– tat di laut rah vertebrata
37 menebal disebut • Contohnya Nereis vi- • Memiliki zat hirudin/
klitelum (ovotestis), rens (cacing pantai), antikoagulan yang
telur terbungkus ko- Eunice viridis (cacing menyebabkan darah
kon. palolo), Lysidice oele tidak membeku
• Contohnya Lum- (cacing wawo) • Contohnya Hirudo
briscus terrestris, • Cacing palolo dan ca- medicinalis (lintah),
Pheretima, Moni- cing wawo enak dima- Haemadipsa java-
ligaster houtenii, kan (dalam bentuk nica (pacet)
Tubifex sp. larva) • Lintah dimanfaatkan
• Cacing tanah ber- untuk pengobatan
fungsi menyubur- • Zat hirudin diman-
kan tanah dan di- faatkan untuk anti
manfaatkan untuk pembekuan darah
pakan ternak.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya mengapa daging yang hendak dimakan harus
dimasak terlebih dahulu.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang ciri-ciri Platyhelminthes,
Nemathelminthes, dan Annelida.
2. Guru meminta beberapa siswa menyebutkan peranan beberapa anggota
Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida.
3. Guru meminta siswa membedakan ciri beberapa anggota Platyhel-
minthes (lihat Tugas, halaman 65).
4. Guru meminta siswa mendeskripsikan daur hidup Ascaris lumbricoides,
Necator americanus, Fillaria brancofti, dan Oxyuris fermicularis dari
gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.
5. Guru meminta siswa menjelaskan perbedaan antara kelas Olygochaeta,
Polychaeta, dan Hirudinea.
6. Guru meminta siswa untuk mencari artikel tentang penyakit cacing
yang menyerang makhluk hidup, terutama manusia, lengkap dengan
cara penanganannya.
KTSP Sains Biologi SMA 1B 31