SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan, kemunduran keadaan umum, pelisutan otot
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat
(anoreksia, mual, muntah)
3. Risiko infeksi b.d penurunan imunitas tubuh primer, pemasangan alat infasiv
4. Kurang pengetahuan penyakit dan perawatan, da pengobatannya b.d kurang paparan informasi
5. Resiko untuk cedera berhubungan dengan perubahan mekanisme pembekuan dan hipertensi portal.
6. PK: Perdarahan
7. PK: Anemia
RENPRA CH
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Intoleransi aktivitas
B.d
ketidakseimbangan
suplai & kebutuhan
O2
Setelah dilakukan
askep ..... jam Klien
dapat menunjukkan
toleransi terhadap
aktivitas dgn KH:
Klien mampu aktivitas
minimal
Kemampuan aktivitas
meningkat secara
bertahap
Tidak ada keluhan
sesak nafas dan lelah
selama dan setelah
aktivits minimal
v/s dbn selama dan
setelah aktivitas
Terapi aktivitas :
Kaji kemampuan ps melakukan aktivitas
Jelaskan pada ps manfaat aktivitas
bertahap
Evaluasi dan motivasi keinginan ps u/
meningktkan aktivitas
Tetap sertakan oksigen saat aktivitas.
Monitoring V/S
Pantau V/S ps sebelum, selama, dan
setelah aktivitas selama 3-5 menit.
Energi manajemen
Rencanakan aktivitas saat ps
mempunyai energi cukup u/
melakukannya.
Bantu klien untuk istirahat setelah
aktivitas.
Manajemen nutrisi
Monitor intake nutrisi untuk memastikan
kecukupan sumber-sumber energi
Emosional support
Berikan reinfortcemen positip bila ps
mengalami kemajuan
2 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
b/d intake nutrisi
inadekuat, faktor
biologi
Setelah dilakukan
askep …… jam klien
menunjukan status
nutrisi
adekuatdengan KH:
BB stabil
Tidak terjadi mal
nutrisi
Tingkat energi
Manajemen Nutrisi
kaji pola makan klien
Kaji adanya alergi makanan.
Kaji makanan yang disukai oleh klien.
Kolaborasi dg ahli gizi untuk penyediaan
nutrisi terpilih sesuai dengan kebutuhan
klien.
Anjurkan klien untuk meningkatkan
asupan nutrisinya.
adekuat, masukan
nutrisi adekuat
Yakinkan diet yang dikonsumsi
mengandung cukup serat untuk
mencegah konstipasi.
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi dan pentingnya bagi tubuh klien.
Monitor Nutrisi
Monitor BB setiap hari jika
memungkinkan.
Monitor respon klien terhadap situasi
yang mengharuskan klien makan.
Monitor lingkungan selama makan.
Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak bersamaan dengan waktu klien
makan.
Monitor adanya mual muntah.
Monitor adanya gangguan dalam proses
mastikasi/input makanan misalnya
perdarahan, bengkak dsb.
Monitor intake nutrisi dan kalori.
3 Risiko infeksi b/d
imunitas tubuh
primer menurun,
prosedur invasive
Setelah dilakukan
askep …. jam tidak
terdapat faktor risiko
infeksi dengan KH:
status imune adekuat
AL dbn
V/S dbn
Konrol infeksi :
Bersihkan lingkungan setelah dipakai
pasien lain.
Pertahankan teknik isolasi.
Batasi pengunjung bila perlu.
Intruksikan kepada keluarga untuk
mencuci tangan saat kontak dan
sesudahnya.
Gunakan sabun anti miroba untuk
mencuci tangan.
Lakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan.
Gunakan baju dan sarung tangan
sebagai alat pelindung.
Pertahankan lingkungan yang aseptik
selama pemasangan alat.
Lakukan dresing infus setiap hari.
Tingkatkan intake nutrisi dan cairan.
berikan antibiotik sesuai program.
Proteksi terhadap infeksi
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal.
Monitor hitung granulosit dan WBC.
Monitor kerentanan terhadap infeksi..
Pertahankan teknik aseptik untuk setiap
tindakan.
Inspeksi kulit dan mebran mukosa
terhadap kemerahan, panas
Dorong masukan nutrisi dan cairan yang
adekuat.
Dorong istirahat yang cukup.
Monitor perubahan tingkat energi.
Dorong peningkatan mobilitas dan
latihan.
Instruksikan klien untuk minum antibiotik
sesuai program.
Ajarkan keluarga/klien tentang tanda dan
gejala infeksi.
Laporkan kecurigaan infeksi.
4 Kurang
pengetahuan
tentang penyakit
dan perawatan nya
b/d kurang terpapar
terhadap informasi,
terbatasnya kognitif
Setelah dilakukan
askep ..... jam,
pengetahuan klien
meningkat.
Klien / keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
telah dijelaskan.
Klien / kleuarga
kooperatif dan mau
bekerja sama saat
dilakukan tindakan
Teaching : Dissease Process
Kaji tingkat pengetahuan klien dan
keluarga tentang proses penyakit
Jelaskan tentang patofisiologi penyakit,
tanda dan gejala serta penyebab yang
mungkin
Sediakan informasi tentang kondisi klien
Siapkan keluarga atau orang-orang yang
berarti dengan informasi tentang
perkembangan klien
Sediakan informasi tentang diagnosa
klien
Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
dan atau kontrol proses penyakit
Diskusikan tentang pilihan tentang terapi
atau pengobatan
Jelaskan alasan dilaksanakannya
tindakan atau terapi
Dorong klien untuk menggali pilihan-
pilihan atau memperoleh alternatif pilihan
Gambarkan komplikasi yang mungkin
terjadi
Anjurkan klien untuk mencegah efek
samping dari penyakit
Gali sumber-sumber atau dukungan
yang ada
Anjurkan klien untuk melaporkan tanda
dan gejala yang muncul pada petugas
kesehatan
kolaborasi dg tim yang lain.
5 PK: Perdarahan Setelah dilakukan
askep ….jam perawat
akan menangani atau
mengurangi
komplikasi dari pada
perdarahan
Pantau tanda dan gejala perdarahan
post operasi.
Monitor V/S
Pantau laborat HG, HMT. AT
kolaborasi untuk tranfusi bila terjadi
perdarahan (hb < 10 gr%)
Kolaborasi dengan dokter untuk
terapinya
Pantau daerah yang dilakukan operasi,
jika klien dilakukan operasi
6 PK: Anemia Setelah dilakukan
askep .... jam perawat
akan dapat
meminimalkan
terjadinya komplikasi
anemia :
Hb >/= 10 gr/dl.
Konjungtiva tdk
anemis
Kulit tidak pucat
Akral hangat
Monitor tanda-tanda anemia
Anjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi klien yg bergizi
Kolaborasi untuk pemeberian terapi
initravena dan tranfusi darah
Kolaborasi kontrol Hb, HMT, Retic,
status Fe
Observasi keadaan umum klien

Contenu connexe

Tendances (20)

Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Lk
LkLk
Lk
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 

Similaire à Nanda nic noc si hep

Similaire à Nanda nic noc si hep (20)

Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
A
AA
A
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
 
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
ppt presentasi proposal KTI saya tentang gangguan sistem pencernaan : post op...
 
Formula nanda noc nic
Formula nanda noc nicFormula nanda noc nic
Formula nanda noc nic
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 
Evidance based clinical decision and scope of practice.pptx
Evidance based clinical decision and scope of practice.pptxEvidance based clinical decision and scope of practice.pptx
Evidance based clinical decision and scope of practice.pptx
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
Askep tbc pada anak
Askep tbc pada anakAskep tbc pada anak
Askep tbc pada anak
 
Risiko Hipotermia.doc
Risiko Hipotermia.docRisiko Hipotermia.doc
Risiko Hipotermia.doc
 
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
 
Pemantauan terapi
Pemantauan terapiPemantauan terapi
Pemantauan terapi
 
Hernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateralHernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateral
 
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.pptPelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
Pelayanan_Farmasi_SOAP_2.ppt
 

Nanda nic noc si hep

  • 1. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL 1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan, kemunduran keadaan umum, pelisutan otot 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat (anoreksia, mual, muntah) 3. Risiko infeksi b.d penurunan imunitas tubuh primer, pemasangan alat infasiv 4. Kurang pengetahuan penyakit dan perawatan, da pengobatannya b.d kurang paparan informasi 5. Resiko untuk cedera berhubungan dengan perubahan mekanisme pembekuan dan hipertensi portal. 6. PK: Perdarahan 7. PK: Anemia RENPRA CH No Diagnosa Tujuan Intervensi 1 Intoleransi aktivitas B.d ketidakseimbangan suplai & kebutuhan O2 Setelah dilakukan askep ..... jam Klien dapat menunjukkan toleransi terhadap aktivitas dgn KH: Klien mampu aktivitas minimal Kemampuan aktivitas meningkat secara bertahap Tidak ada keluhan sesak nafas dan lelah selama dan setelah aktivits minimal v/s dbn selama dan setelah aktivitas Terapi aktivitas : Kaji kemampuan ps melakukan aktivitas Jelaskan pada ps manfaat aktivitas bertahap Evaluasi dan motivasi keinginan ps u/ meningktkan aktivitas Tetap sertakan oksigen saat aktivitas. Monitoring V/S Pantau V/S ps sebelum, selama, dan setelah aktivitas selama 3-5 menit. Energi manajemen Rencanakan aktivitas saat ps mempunyai energi cukup u/ melakukannya. Bantu klien untuk istirahat setelah aktivitas. Manajemen nutrisi Monitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber-sumber energi Emosional support Berikan reinfortcemen positip bila ps mengalami kemajuan 2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi inadekuat, faktor biologi Setelah dilakukan askep …… jam klien menunjukan status nutrisi adekuatdengan KH: BB stabil Tidak terjadi mal nutrisi Tingkat energi Manajemen Nutrisi kaji pola makan klien Kaji adanya alergi makanan. Kaji makanan yang disukai oleh klien. Kolaborasi dg ahli gizi untuk penyediaan nutrisi terpilih sesuai dengan kebutuhan klien. Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan nutrisinya.
  • 2. adekuat, masukan nutrisi adekuat Yakinkan diet yang dikonsumsi mengandung cukup serat untuk mencegah konstipasi. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi dan pentingnya bagi tubuh klien. Monitor Nutrisi Monitor BB setiap hari jika memungkinkan. Monitor respon klien terhadap situasi yang mengharuskan klien makan. Monitor lingkungan selama makan. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak bersamaan dengan waktu klien makan. Monitor adanya mual muntah. Monitor adanya gangguan dalam proses mastikasi/input makanan misalnya perdarahan, bengkak dsb. Monitor intake nutrisi dan kalori. 3 Risiko infeksi b/d imunitas tubuh primer menurun, prosedur invasive Setelah dilakukan askep …. jam tidak terdapat faktor risiko infeksi dengan KH: status imune adekuat AL dbn V/S dbn Konrol infeksi : Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain. Pertahankan teknik isolasi. Batasi pengunjung bila perlu. Intruksikan kepada keluarga untuk mencuci tangan saat kontak dan sesudahnya. Gunakan sabun anti miroba untuk mencuci tangan. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan. Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung. Pertahankan lingkungan yang aseptik selama pemasangan alat. Lakukan dresing infus setiap hari. Tingkatkan intake nutrisi dan cairan. berikan antibiotik sesuai program. Proteksi terhadap infeksi Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal. Monitor hitung granulosit dan WBC. Monitor kerentanan terhadap infeksi.. Pertahankan teknik aseptik untuk setiap tindakan. Inspeksi kulit dan mebran mukosa terhadap kemerahan, panas
  • 3. Dorong masukan nutrisi dan cairan yang adekuat. Dorong istirahat yang cukup. Monitor perubahan tingkat energi. Dorong peningkatan mobilitas dan latihan. Instruksikan klien untuk minum antibiotik sesuai program. Ajarkan keluarga/klien tentang tanda dan gejala infeksi. Laporkan kecurigaan infeksi. 4 Kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatan nya b/d kurang terpapar terhadap informasi, terbatasnya kognitif Setelah dilakukan askep ..... jam, pengetahuan klien meningkat. Klien / keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan. Klien / kleuarga kooperatif dan mau bekerja sama saat dilakukan tindakan Teaching : Dissease Process Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang proses penyakit Jelaskan tentang patofisiologi penyakit, tanda dan gejala serta penyebab yang mungkin Sediakan informasi tentang kondisi klien Siapkan keluarga atau orang-orang yang berarti dengan informasi tentang perkembangan klien Sediakan informasi tentang diagnosa klien Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau kontrol proses penyakit Diskusikan tentang pilihan tentang terapi atau pengobatan Jelaskan alasan dilaksanakannya tindakan atau terapi Dorong klien untuk menggali pilihan- pilihan atau memperoleh alternatif pilihan Gambarkan komplikasi yang mungkin terjadi Anjurkan klien untuk mencegah efek samping dari penyakit Gali sumber-sumber atau dukungan yang ada Anjurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala yang muncul pada petugas kesehatan kolaborasi dg tim yang lain. 5 PK: Perdarahan Setelah dilakukan askep ….jam perawat akan menangani atau mengurangi komplikasi dari pada perdarahan Pantau tanda dan gejala perdarahan post operasi. Monitor V/S Pantau laborat HG, HMT. AT kolaborasi untuk tranfusi bila terjadi perdarahan (hb < 10 gr%)
  • 4. Kolaborasi dengan dokter untuk terapinya Pantau daerah yang dilakukan operasi, jika klien dilakukan operasi 6 PK: Anemia Setelah dilakukan askep .... jam perawat akan dapat meminimalkan terjadinya komplikasi anemia : Hb >/= 10 gr/dl. Konjungtiva tdk anemis Kulit tidak pucat Akral hangat Monitor tanda-tanda anemia Anjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi klien yg bergizi Kolaborasi untuk pemeberian terapi initravena dan tranfusi darah Kolaborasi kontrol Hb, HMT, Retic, status Fe Observasi keadaan umum klien