SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA
Disusun oleh :
Kelompok :8
1. Sellvy kurniasih
2. Rulieti
3. Sutrimo
4. Sulistiarini
5. Yahya saeful rizal
6. Sumintri
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015/2015
A. Motivasi kerja
1. Pengertian Motivasi Kerja
Adalah dorongan untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
cepat dan bersemangat. Dengan cepat disini
dimaksudkan cepat yang berhati-hati
2. Pengertian Motivasi Kerja
Adalah dorongan untuk melakukan dan Menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan cepat dan bersemangat. Dengan cepat disini dimaksudkan cepat yang
berhati-hati.
3. Martoyo mengemukakan bahwa motivasi kerja
adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Atau dengan
kata lain pendorong semangat kerja.
B. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, menurut J. Ravianto
adalah: atasan,rekan, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang
dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan.
1. Motivasi individu untuk bekerja dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya.
2. Motivasi kerja dimiliki oleh setiap manusia, tetap ada sebagian orang yang lebih giat
bekerja daripada yang lain. Kebanyakan orang mau bekerja lebih keras jika tidak
menemui hambatan dalam merealisasikan apa yang diharapkan.
Selama dorongan kerja itu kuat, semakinbesar peluang individu untuk lebih
konsisten pada tujuan kerja. Ada juga yang lebih menyukai dorongan kerja tanpa
mengharapkan imbalan, sebab iamenemukan kesenangan dan kebahagiaan dalam
perolehan kondisi yang dihadapi dan dalam mengatasi situasi yang sulitan
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),
kemudian akan diberi balasan yang paling sempurna”. (an-Najm, 39-41).
C. Menurut Anoraga terdapat beberapa definisi kepuasan kerja, diantaranya:
1. Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya
secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya (Robert Hoppecl New Hope
Pensyvania).
2. Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu
sendiri,situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan (Tiffin).
3. Kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap
khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial
individu di luar kerja(Blum).
4. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah “Security feeling”(rasa aman) dan mempunyai
segisegi:
a) Segi sosial ekonomi (gaji dan jaminan sosial);
b) Segi sosial psikologi, diantaranya: kesempatan untuk maju, kesempatan
mendapatkan penghargaan, berhubungan dengan masalah pengawasan serta
berhubungan pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan
dengan atasannya
Dapat disimpulkan dari pendapat sejumlah ahli di atas, bahwa kepuasan kerja
merupakan suatu sikap positif menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari
karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk di dalamnya masalah upah,
kondisi sosial, kondisi fisik dan kon disi psikologis.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai, dapat ditengarahi dari
beberapa hal, antara lain:
a) Faktor Pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin
kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara
berfikir, persepsi dan sikap kerja.
b) Faktor Pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan)
kedudukan, mutu pengawasan, jaminan financial, kesempatan promosi jabatan,
interaksi sosial, dan hubungan kerja.
E. Menurut Anthony ada faktor-faktor internal yang mempengaruhi kepuasan
kerja, yaitu:
a) Harus menyukai pekerjaan.
Bagaimana mungkin individu menyukai pekerjaannya, jika merasa sebel dan kesel
menghadapi pekerjaan.
b) Berorientasi mencapai prestasi yang tinggi.
Kalau dapat setinggi mungkin, dengan patokan:”the sky is the limit”.Individu akan
senang dalam bekerja dan mencapai kepuasan kerja jika merasa puas denganhasil
yang adicapai.
c) Harus mempunyai sikap positif dalam menghadapi kesulitan.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi hendaknya tidak dipandang sebagai sesuatu yang
menjengkelkan atau dengan sikap pesimis.
F. Teori-Teori Kepuasan Kerja
Wexley & Yulk disebutkan As’ad dalam bukunya berjudul Organisational
Behaviorand Personnel Psychology, teori-teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam
yang lazim dikenal, yaitu:
1. Discrepancy Theory
Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter (1961). Porter mengukur
kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya
dengan kenyataan yang dirasakan (Difference between how much of something
there should be and how much there “is now”).
2. EquityTheory
Equity theory dikembangkan oleh Adams (1963). Adapun pendahulu dari teori
ini adalah Zaleznik (1958) dikutip dari Locke(1969). Prinsip dari teori ini adalah
bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan
adanya keadilan (equity) atau tidak puas atas situasi. Perasaan equity dan
inequityatas suatu situasi, diperoleh orang dengan cara membandingkan dirinya
dengan orang lain yang sekelas,sekantor maupun di tempat lain.
3. Two Factor Theory
Prinsip dari teori ini adalah bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja
(job dissatisfaction) itu merupakan dua hal yang berbeda (Hezberg, 1966).Artinya
kepuasan kerja ketidak puasan terhadap pekerjaan itu merupakan suatu variable yang
kontinyu.
G. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Motivasi dan Kepuasan Kerja
Adapun yang menjadi faktornya adalah sebagai berikut :
a. Pekerja itu sendiri( Work It Self) setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan
tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing
b. Atasan (Supervisor) atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan
bawahannya
c. Teman sekerja (Workers)faktor yang menghubungkan pegawai dengan pegawai
atau pegawai dengan atasannya, baik yang sama ataupun yang beda pekerjaannya
d. Promosi (Promotion) faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan
untuk memperoleh peningkatan karier selam bekerja
e. Gaji/upah (Pay)  aktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak
atau tidak.
H. Hubungan motivasi dengan kepuasan kerja yaitu :
hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja
karyawan, dimana jika karyawan memiliki nilai kepuasan kerja tinggi juga diikuti
dengan aspek motivasi kerja yang tinggi pula, atau ketika karyawan merasakan tingkat
kepuasan sedang, maka juga diikuti dengan tingkat motivasi kerja yang sedang, begitu
seterusnya. Artinya, bahwa karyawan yang telah sampai pada kepuasan kerja yang
tinggi akan turut mendorong motivasi kerja karyawan pada level maksimal.Dimensi
nilai-nilai kepuasan kerja selayaknya menjadi perhatian dan dapat diciptakan secara
harmonis oleh perusahaan, terhadap karyawannya.
Karena hal demikian, disamping mampu memberikan aspek kenyamanan dan
tanggung jawab kerja karyawan terhadap tugas-tugasnya. Juga akan mampu
menumbuhkan motivasi kerja positif bagi karyawan. Dengan kata lain, untuk dapat
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam sebuah perusahaan
haruslah terlebih dahulu mampu diciptakan aspek-aspek kepuasan kerja terlebih dahulu
untuk semua karyawannya.
Daftar pustaka
http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/03410034.pdf
http://12042ma.blogspot.co.id/2013/07/motivasi-dan-kepuasan-kerja.html

Contenu connexe

Tendances

Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Andrew Hutabarat
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
Muhammad Kurniawan
 

Tendances (20)

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 

Similaire à hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja

Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010
Syah Roni
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1
rika_nelvita
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
IRAWANPERWANDA
 
Kepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIOKepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIO
Eky Yohana
 

Similaire à hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja (20)

Makalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi NatasiaMakalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
Makalah pio kepuasan kerja_Christi Natasia
 
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.pptKEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
KEPUASAN KERJA ABI AKBAR.ppt
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010Bab 2 09409131010
Bab 2 09409131010
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1
 
Teori Kepuasan Kerja
Teori Kepuasan KerjaTeori Kepuasan Kerja
Teori Kepuasan Kerja
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Kepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIOKepuasan kerja PIO
Kepuasan kerja PIO
 
Kepuasan Kerja_20231018_081209_0000.pptx
Kepuasan Kerja_20231018_081209_0000.pptxKepuasan Kerja_20231018_081209_0000.pptx
Kepuasan Kerja_20231018_081209_0000.pptx
 
Artikel modul 11
Artikel modul 11Artikel modul 11
Artikel modul 11
 
Kepuasan Kerja_Kelompok 8.pdf
Kepuasan Kerja_Kelompok 8.pdfKepuasan Kerja_Kelompok 8.pdf
Kepuasan Kerja_Kelompok 8.pdf
 
Psikologi Industri dan Organisasi : Kepuasan Kerja
Psikologi Industri dan Organisasi : Kepuasan KerjaPsikologi Industri dan Organisasi : Kepuasan Kerja
Psikologi Industri dan Organisasi : Kepuasan Kerja
 
Psikologi Industri Dan Organisasi-Kepuasan Kerja
Psikologi Industri Dan Organisasi-Kepuasan KerjaPsikologi Industri Dan Organisasi-Kepuasan Kerja
Psikologi Industri Dan Organisasi-Kepuasan Kerja
 
Kepuasan Kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan Kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan Kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan Kerja Psikologi Industri dan Organisasi
 
KepuasanKerja_PIOKelompok10.pdf
KepuasanKerja_PIOKelompok10.pdfKepuasanKerja_PIOKelompok10.pdf
KepuasanKerja_PIOKelompok10.pdf
 
Pemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerjaPemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerja
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 

Plus de Sulistia Rini

Plus de Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja

  • 1. HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA Disusun oleh : Kelompok :8 1. Sellvy kurniasih 2. Rulieti 3. Sutrimo 4. Sulistiarini 5. Yahya saeful rizal 6. Sumintri PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2015/2015
  • 2. A. Motivasi kerja 1. Pengertian Motivasi Kerja Adalah dorongan untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat dan bersemangat. Dengan cepat disini dimaksudkan cepat yang berhati-hati 2. Pengertian Motivasi Kerja Adalah dorongan untuk melakukan dan Menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat dan bersemangat. Dengan cepat disini dimaksudkan cepat yang berhati-hati. 3. Martoyo mengemukakan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Atau dengan kata lain pendorong semangat kerja. B. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, menurut J. Ravianto adalah: atasan,rekan, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan. 1. Motivasi individu untuk bekerja dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya. 2. Motivasi kerja dimiliki oleh setiap manusia, tetap ada sebagian orang yang lebih giat bekerja daripada yang lain. Kebanyakan orang mau bekerja lebih keras jika tidak menemui hambatan dalam merealisasikan apa yang diharapkan. Selama dorongan kerja itu kuat, semakinbesar peluang individu untuk lebih konsisten pada tujuan kerja. Ada juga yang lebih menyukai dorongan kerja tanpa mengharapkan imbalan, sebab iamenemukan kesenangan dan kebahagiaan dalam perolehan kondisi yang dihadapi dan dalam mengatasi situasi yang sulitan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan yang paling sempurna”. (an-Najm, 39-41). C. Menurut Anoraga terdapat beberapa definisi kepuasan kerja, diantaranya: 1. Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya (Robert Hoppecl New Hope Pensyvania). 2. Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri,situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan (Tiffin).
  • 3. 3. Kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja(Blum). 4. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah “Security feeling”(rasa aman) dan mempunyai segisegi: a) Segi sosial ekonomi (gaji dan jaminan sosial); b) Segi sosial psikologi, diantaranya: kesempatan untuk maju, kesempatan mendapatkan penghargaan, berhubungan dengan masalah pengawasan serta berhubungan pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan dengan atasannya Dapat disimpulkan dari pendapat sejumlah ahli di atas, bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk di dalamnya masalah upah, kondisi sosial, kondisi fisik dan kon disi psikologis. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja yaitu: Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai, dapat ditengarahi dari beberapa hal, antara lain: a) Faktor Pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi dan sikap kerja. b) Faktor Pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan) kedudukan, mutu pengawasan, jaminan financial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja. E. Menurut Anthony ada faktor-faktor internal yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: a) Harus menyukai pekerjaan. Bagaimana mungkin individu menyukai pekerjaannya, jika merasa sebel dan kesel menghadapi pekerjaan. b) Berorientasi mencapai prestasi yang tinggi.
  • 4. Kalau dapat setinggi mungkin, dengan patokan:”the sky is the limit”.Individu akan senang dalam bekerja dan mencapai kepuasan kerja jika merasa puas denganhasil yang adicapai. c) Harus mempunyai sikap positif dalam menghadapi kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi hendaknya tidak dipandang sebagai sesuatu yang menjengkelkan atau dengan sikap pesimis. F. Teori-Teori Kepuasan Kerja Wexley & Yulk disebutkan As’ad dalam bukunya berjudul Organisational Behaviorand Personnel Psychology, teori-teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam yang lazim dikenal, yaitu: 1. Discrepancy Theory Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter (1961). Porter mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan (Difference between how much of something there should be and how much there “is now”). 2. EquityTheory Equity theory dikembangkan oleh Adams (1963). Adapun pendahulu dari teori ini adalah Zaleznik (1958) dikutip dari Locke(1969). Prinsip dari teori ini adalah bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak puas atas situasi. Perasaan equity dan inequityatas suatu situasi, diperoleh orang dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas,sekantor maupun di tempat lain. 3. Two Factor Theory Prinsip dari teori ini adalah bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja (job dissatisfaction) itu merupakan dua hal yang berbeda (Hezberg, 1966).Artinya kepuasan kerja ketidak puasan terhadap pekerjaan itu merupakan suatu variable yang kontinyu. G. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Motivasi dan Kepuasan Kerja Adapun yang menjadi faktornya adalah sebagai berikut : a. Pekerja itu sendiri( Work It Self) setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing
  • 5. b. Atasan (Supervisor) atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya c. Teman sekerja (Workers)faktor yang menghubungkan pegawai dengan pegawai atau pegawai dengan atasannya, baik yang sama ataupun yang beda pekerjaannya d. Promosi (Promotion) faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selam bekerja e. Gaji/upah (Pay)  aktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak. H. Hubungan motivasi dengan kepuasan kerja yaitu : hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, dimana jika karyawan memiliki nilai kepuasan kerja tinggi juga diikuti dengan aspek motivasi kerja yang tinggi pula, atau ketika karyawan merasakan tingkat kepuasan sedang, maka juga diikuti dengan tingkat motivasi kerja yang sedang, begitu seterusnya. Artinya, bahwa karyawan yang telah sampai pada kepuasan kerja yang tinggi akan turut mendorong motivasi kerja karyawan pada level maksimal.Dimensi nilai-nilai kepuasan kerja selayaknya menjadi perhatian dan dapat diciptakan secara harmonis oleh perusahaan, terhadap karyawannya. Karena hal demikian, disamping mampu memberikan aspek kenyamanan dan tanggung jawab kerja karyawan terhadap tugas-tugasnya. Juga akan mampu menumbuhkan motivasi kerja positif bagi karyawan. Dengan kata lain, untuk dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam sebuah perusahaan haruslah terlebih dahulu mampu diciptakan aspek-aspek kepuasan kerja terlebih dahulu untuk semua karyawannya.