1. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah
dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Tak lipa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi
akhir zaman Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta
sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.
Makalah berjudul “KERAJAAN MAJAPAHIT” ini saya buat untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan guru mata pelajaran. Dan
semoga, selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi
khalayak pembaca pada umumnya dan kami khususnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami
dalam membuat makalah.
Wassalam Penulis
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................... i
DAFTAR ISI................................. ii
SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT......1
A. Sejarah Kerajaan Majapahit.......................... 1
B. Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit....... 2
C. Kejayaan Kerajaan Majapahit........................ 4
D. Keruntuhan Majapahit.................................... 4
E. Sistem Perekonomian Majapahit.................. 5
F. Kebudayaan Majapahit.................................... 6
G. Struktur Pemerintahan Majapahit.............. 6
H. Raja-raja Majapahit........................................ 8
I. Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit........ 9
3. KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah
berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari
tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di
semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina. Kerajaan
Majapahit adl kerajaan Hindu-Buddha terakhir yg menguasai Semenanjung
Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah
Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatra Semenanjung Malaya Borneo
hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
A. Sejarah Kerajaan Majapahit
Hanya terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak
jelas. Sumber utama yg digunakan oleh para sejarawan adl Pararaton -
Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa
Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan
Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai
terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi
Jawa Kuno yg ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah
pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg terjadi tidaklah jelas.
Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun
catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.
4. Keakuatan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan.
Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis
dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua naskah
tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal
dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yg
beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima krn
sejalan dgn catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan
keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.
B. Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit
Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan
pada tahun 1290 Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah
tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan penguasa Dinasti Yuan di
Tiongkok. Ia mengirim utusan yg bernama Meng Chi ke Singhasari yg
menuntut upeti. Kertanagara penguasa kerajaan Singhasari yg terakhir
menolak utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dgn
merusak wajah dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu
memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu
Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria
Wiraraja Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya
menantu Kertanegara yg datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian
diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa
itu dinamai Majapahit yg nama diambil dari buah maja dan rasa “pahit” dari
buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dgn pasukan
Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik
menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang
kembali pasukan secara kalang-kabut krn mereka berada di teritori asing.
Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka utk menangkap angin
muson agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan
lagi di pulau yg asing.
Tanggal pasti yg digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan
Majapahit adl hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal
10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama resmi Kertarajasa
Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang
terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi
memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil.
Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yg melakukan
konspirasi utk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat
mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian
pemberontak terakhir (Kuti) Halayudha ditangkap dan dipenjara dan lalu
dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
5. Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan
amoral. Ia digelari Kala Gemet yg berarti “penjahat lemah”. Pada tahun
1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni
seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri
dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak
perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi utk menjadi ratu Majapahit.
Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi
lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit
sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam
Wuruk.
C. Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari
tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan
dgn bantuan mahapatih Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-
1364) Majapahit menguasai lbh banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa
tahun setelah kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut
ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal
terkenal Majapahit lain adl Adityawarman yg terkenal krn penaklukan di
Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah
kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo
Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan sebagian kepulauan
Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa
daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah
kekuasaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh
perdagangan yg mungkin berupa monopoli oleh raja[14]. Majapahit juga
memiliki hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan
Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.
D. Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit
berangsur-angsur melemah. Tampak terjadi perang saudara (Perang
Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan
Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yg
dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg
dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg
berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir
Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478
Masehi. Arti sengkala ini adl “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun
demikian yg sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adl gugur
Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.
6. Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar
agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal
abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada
saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yg berdasarkan agama
Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia
(Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan
Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa
dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan 1521 M.
E. Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara
perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri utk mengurusi pedagang
dari India dan Tiongkok yg menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai
tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas
ekspor Jawa pada saat itu ialah lada garam kain dan burung kakak tua
sedangkan komoditas impor adl mutiara emas perak sutra barang keramik
dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak timah putih
timah hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da Pordenone
biarawan Katolik Roma dari Italia yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321
menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn perhiasan emas perak dan
permata.
F. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal
dgn perayaan besar keagamaan yg diselenggarakan tiap tahun. Agama
Buddha Siwa dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk
Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum
arsitek Majapahitlah yg paling ahli menggunakannya. Candi-candi
Majapahit berkualitas baik secara geometris dgn memanfaatkan getah
tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh
candi Majapahit yg masih dapat ditemui sekarang adl Candi Tikus dan
Candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
G. Struktur Pemerintahan Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yg
teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan
birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan
sejarahnya[21]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia
memegang otoritas politik tertinggi.
7. Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan
pemerintahan dgn para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan
tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah
antara lain yaitu:
Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yg melaksanakan
pemerintahan
Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
Dharmma-upapatti para pejabat keagamaan
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yg
terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini
dapat dikatakan sebagai perdana menteri yg bersama-sama raja dapat ikut
melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula
semacam dewan pertimbangan kerajaan yg anggota para sanak saudara raja
yg disebut Bhattara Saptaprabhu.
Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yg
disebut Paduka Bhattara. Mereka biasa merupakan saudara atau kerabat
dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan
penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing.
Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan
Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yg dipimpin oleh seseorang
yg bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:
1. Kelinggapura
2. Kembang Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel
8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
12. Kahuripan
13. Keling
H. Raja-raja Majapahit
Berikut adl daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat
periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8)
dan Girishawardhana yg mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yg
memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
1. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)
8. 2. Kalagamet bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
3. Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)
4. Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)
5. Wikramawardhana (1389 - 1429)
6. Suhita (1429 - 1447)
7. Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)
8. Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)
9. Purwawisesa atau Girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456 -
1466)
10. Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)
11. Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)
12. Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)
13. Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518)
I. Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi
bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.
Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha
mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke
Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi;
pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan
sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana
sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg
dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn
merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah
memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja
dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur
yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat
melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar
dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati
kebudayaan Majapahit.
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern termasuk mereka yg
terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk
pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit
kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat ini.
Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia
menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan
kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat
Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru
menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara.
Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas
dan secara politik berpusat di pulau Jawa.
9. Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam
bidang arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo)
berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama
telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa
serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan pelestarian dan
penyebaran teknik pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya.
Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan
menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun
semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi
petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran
kalangan aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai
penjuru Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula
teknik pembuatan dan penggunaan tombak.
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di
Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit.
Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki
kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada
masa itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa
selanjut utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar
beberapa karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan dgn masa tersebut.
Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn
menggunakan nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari
masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg
berkaitan dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama
sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan
sebagai umat Islam.
Serial “Mahesa Rani” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah
Hai mengambil latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari
hingga awal-awal karier Mada (Gajah Mada) adik seperguruan
Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.
Komik Majapahit karya R.A. Kosasih
Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat
kabar “Kompas” edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari
seorang warga Majapahit bernama Panji Koming.
Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa
keruntuhan Majapahit karya Sanusi Pane.
Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan
Majapahit karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
10. Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan
akhir masa Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik
seputar terbunuh Jayanegara karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.
Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh
Singhasari dan awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan
Jayanagara karya Arswendo Atmowiloto.
Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya
Hermawan Aksan tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari
Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa Bubat.
Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan
kehidupan Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya
Langit Kresna Hariadi.
Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial
sandiwara radio. Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada
pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan
Jayanagara.
Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial
sandiwara radio yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh
berfokus pada sejarah Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.
Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di
masa Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan
Trenggana.