SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
CITRA AHDI PRASETYA




3/9/2012                         1
Kewaspadaan Universal
  Salah satu dari upaya pengendalian infeksi di rumah
   sakit
  Upaya pencegahan dasar atau standar
       Pada semua kondisi
  Bagian inti dari teknik isolasi



  Melindungi diri – melindungi pasien


3/9/2012                                                 2
Operasional Kewaspadaan Universal (UP)

   Cuci tangan
   Menggunakan alat pelindung perorangan (APP) untuk
    mengurangi pajanan darah dan cairan tubuh
   Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
    (Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)
   Sharp Precautions/ Pengelolaan Benda Tajam
   Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan




3/9/2012                                                3
Cuci Tangan
     Air Mengalir
     Sabun
     10 detik
     Penggunaan Antiseptik
      dengan benar
     Lap tangan kering/ sekali
      pakai



3/9/2012                          4
Cuci tangan bedah




           Proses selama 2-5 menit


3/9/2012                             5
Antiseptik

                        Terhadap Mikroorganisme
                                                       Kec
      Kelompok                                                 Keterangan
                      Gr+   Gr-   Tb   Jm   En   Vir
                                                       krj

                                                             Murah, menguap,
 Alkohol 60- 90%      +++   +++   ++   ++   -    ++    Cpt   terbakar
                                                             Mahal, efek
 Klorheksedin 2-4%    +++   ++    -    +    -     +    Cpt   persisten, sabun -
                                                             Berulang, alkh -,
 Heksaklorofen 3%     ++     -    -    +    +    --    Lbt   rebound
                                                             Murah, iritatif
 Yodin+alkohol 3%     +++   +++   ++   ++   -    ++    Cpt   diserap kulit
 Yodofor (BetadinR)                                          Tidak iritatif, bukan
 1:2500
                      +++   +++   ++   ++   -    ++    Sdg   disinfekstan, mks

 Triklosan            +++   +++   ++   -    -    +++   Sdg




3/9/2012                                                                             6
Alat Pelindung Perorangan
     (APP)

      Sarung Tangan
      Pelindung Muka
            Masker
            KacaMata/ gogle
      Gaun/Jubah/Apron
      Pelindung Kaki




3/9/2012                         7
Gambar Alat Pelindung




3/9/2012                8
Alat Pelindung           Terhadap pasien                         Terhadap Nakes


Sarung tangan      Mencegah kontak M.O dari tangan        Mencegah kontak tangan nakes
                   nakes kepada pasien                    dengan darah dan cairan tubuh pasien,
                                                          mukosa, kulit luka à alkes/ permukaan
                                                          yang terkontaminasi

Masker             Mencegah kontak droplet dari mulut &   Mencegah mukosa nakes (hidung dan
                   hidung Nakes saat napas, bicara,       mulut) kontak dengan percikan darah /
                   batuk kepada pasien                    c.t. pasien

Kacamata                                                  Mencegah mukosa nakes kontak
pelndung                            -                     dengan percikan darah / c.t. pasien


Tutup kepala       Mencegah jatuhya MO rambut/ kepala
                   nakes ke daerah steril                                    -

Jubah & celemek    Mencegah kontak MO dari tangan/        Mencegah kulit nakes kontak dengan
plastik            tubuh/ pakaian nakes kepada pasien     percikan darah/ c.t. pasien


Sepatu Pelindung   Mengurangi terbawanya MO dari          Mencegah kaki terluka oleh benda
                   ruangan lain                           tajam yang terkontaminasi atau terjepit
                                                          benda berat dan mencegah kontak
                                                          dengan darah / c.t. lainnya

3/9/2012                                                                                        9
Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
   Dekontaminasi
   Cuci
   Sterilisasi/DTT
                                       Dekontaminasi
   Penggunaan Disinfektan dg
      Benar
                                       Cuci bersih



                                                    Disinfeksi
                         Sterilisasi
                                                  Tingkat Tinggi


                                 Pendinginan & Penyimpanan
                                          Siap pakai
3/9/2012                                                           10
Dekontaminasi
dengan lar klorin 0,5% - 10”




3/9/2012                       11
Alat Disinifeksi Tingkat Tinggi - DTT




3/9/2012                             12
Alat Sterilisator Uap Bertekanan




3/9/2012                           13
Derajat Risiko    Cara penggunaan Alat                Cara

 Risiko tinggi      Menembus kulit             Sterilisasi, atau sekali
                                               pakai


 Risiko sedang      Kontak dengan kulit yang   Sterilisasi, disinfeksi
                    tidak utuh atau lapisan    tingkat tinggi (DTT) -
                    mukosa                     rebus, disinfeksi
                                               kimiawi
 Risiko rendah      Kontak dengan kulit yang   Cuci bersih dengan air
                    utuh                       panas dan sabun



3/9/2012                                                                  14
Disinfektan
      Disinfektan          Pemakaian                   Keunggulan                  Kekurangan

                     DTM, Antiseptik kulit                                     Konsentrasi , inaktif
                                                  Kerja cepat, tanpa residu,
    Alkohol          Termometer, stetoskop,       tidak berbekas
                                                                               oleh bahan organik,
                                                                               karet mengeras

                     DTM, Alat dialisis, tanki,                                Korosif, inaktif oleh
                     CPR, dekontaminasi alat      Murah, kerja cepat,          bahan organik, iritasi,
    Klorin           dan permukaan, percikan      tersedia di pasar            tidak stabil pada
                     darah                                                     pengenceran 1:9 (>)

                                                                               Kerja lambat dan butuh
                                                  Untuk alat yang tidak        waktu lama untuk
    Etilin Oksida    Sterilisasi gas
                                                  tahan panas dan tekanan      menghilangkan residu
                                                                               yang toksis

                     Terbatas, dekontaminasi
                                                  Tahan terhdp bahan           Karsinogeni, toksik,
    Formalde-hid     biosafety cab lab,
                                                  organik                      iritan, bau menyengat
                     fumigasi

                                                  Nonkorosif, tahan bahan      Iritasi, cepat inaktif bila
                     DTT (2%), endoskopi, alat
                                                  organik, cocok untuk alat    diencerkan, mahal, sulit
    Glutaralde-hid   terapi pernafasan, alat
                                                  optik, sterilisasi dlm 6-    dipantau
                     anestesi
                                                  10jam                        konsentrasinya, residu



3/9/2012                                                                                                     15
Disinfektan       Pemakaian               Keunggulan                      Kekurangan

                  3% - DTR, lantai,
                  dinding, perabot RT     Oksidan kuat, kerja
                                                                      Korosif bagi aluminium,
   H2O2                                   cepat, terurai – O2 dan
                  6%- DTT, endoskop,                                  tembaga, kuningan dan seng
                                          air
                  lensa kontak
                  DTM- termometer,                                    Tdk cocok utk permukaan
                  tanki                   Kerja cepat, tidak toksik   keras, korosif u/ metal, kulit
   Yodofor                                & tdk iritatif              terbakar, tdk tahan bhn organik
                  DTR- permukaan keras
                  kursi roda, TT, bel                                 meninggalkan bercak

                                          Aman u/ lingkungan (air,
                  DTT ut alat tdk tahan
   Asam                                   O2, H2O2, asam asetat),     Korosif, tidak stabil bila
                  panas, untuk mesin
   Parasetat                              kerja cepat, aktif thd      diencerkan
                  sterilisasi
                                          organik
                                                                      Tidak u/ kamar bayi
                  DTM/ DTR, lantai,       Residu dipermukaan,         (hiperbilirubinemia), tidak utk
   Fenol          dinding, perabot RT.    banyak di pasar             kontak dg makanan, diserap
                                                                      kulit, lengket

                  DTR, Lantai, dinding,
   Amonium                                                            Tdk untuk alkes, terbatas
                  perabot, percikan       Non-iritatif, detergent
   Kuarterner                                                         spektrum sempit
                  darah


3/9/2012                                                                                                16
Pengelolaan Alat/Benda Tajam
           (Sharp Precautions)

  Pisau bedah, jarum
     suntik, pecahan kaca, dsb
    Segera singkirkan ke dalam wadah
     tahan tusukan oleh pemakai
    Wadah limbah tajam di tempat
     strategis, anti tumpah
    Dilarang menyerahkan alat tajam
     secara langsung
    Jangan menutup - menutup jarum
     suntik satu tangan




3/9/2012                                  17
3/9/2012   18
Wadah Tahan Tusukan




3/9/2012              19
Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan

 Limbah Cair
 Sampah Medis
 Sampah RT
 Insinerasi
 Penguburan
 Disinfeksi permukaan




3/9/2012                                             20

Contenu connexe

Tendances

Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Pathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkapPathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkapAidil Fitrisyah
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisVerar Oka
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cederayus rendra
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 

Tendances (20)

Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Pathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkapPathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkap
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cedera
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 

En vedette

Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusDuniaShare
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatusdhewychabi
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruSurangga Jaya
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
 
Kewaspadaan umum
Kewaspadaan umumKewaspadaan umum
Kewaspadaan umumHetty Astri
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Aci Lasvi
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortusafisya
 

En vedette (20)

Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions)
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
syok
syoksyok
syok
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatus
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatus
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
 
Kewaspadaan umum
Kewaspadaan umumKewaspadaan umum
Kewaspadaan umum
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Gizi kerja K3
Gizi kerja K3Gizi kerja K3
Gizi kerja K3
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Similaire à Universal precaution

Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksi
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksiPpt pencegahan dan penanggulangan infeksi
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksimateripptgc
 
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananPencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananDewi260205
 
Keterampilan Dasar Kebidanan
Keterampilan Dasar KebidananKeterampilan Dasar Kebidanan
Keterampilan Dasar KebidananSindianisa24
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptMuhammadSahid13
 
Alat pelindung diri.ppt
Alat pelindung diri.pptAlat pelindung diri.ppt
Alat pelindung diri.pptrizki801599
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 
New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19Andre Sianipar
 
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaNew Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaIwan Sumantri
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.pptannisamelhannah1
 

Similaire à Universal precaution (20)

Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
 
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksi
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksiPpt pencegahan dan penanggulangan infeksi
Ppt pencegahan dan penanggulangan infeksi
 
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananPencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan
 
Keterampilan Dasar Kebidanan
Keterampilan Dasar KebidananKeterampilan Dasar Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan
 
PPT MSDS.pptx
PPT MSDS.pptxPPT MSDS.pptx
PPT MSDS.pptx
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
 
Alat pelindung diri.ppt
Alat pelindung diri.pptAlat pelindung diri.ppt
Alat pelindung diri.ppt
 
Sawaludin aseptis dan antiseptik
Sawaludin aseptis dan antiseptikSawaludin aseptis dan antiseptik
Sawaludin aseptis dan antiseptik
 
Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99
 
Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
K3 UMUM.pptx
K3 UMUM.pptxK3 UMUM.pptx
K3 UMUM.pptx
 
Serba COVID BPOM
Serba COVID BPOMSerba COVID BPOM
Serba COVID BPOM
 
New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19New normal for Indonesia fight Covid19
New normal for Indonesia fight Covid19
 
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk SemuaNew Normal  Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
New Normal Cegah Covid 19 Sehat Untuk Semua
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
 
Kb2 (1)
Kb2 (1)Kb2 (1)
Kb2 (1)
 
Serba covid fix
Serba covid fixSerba covid fix
Serba covid fix
 
APD COVID.pptx
APD COVID.pptxAPD COVID.pptx
APD COVID.pptx
 

Plus de conesti08com

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahconesti08com
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)conesti08com
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianconesti08com
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianconesti08com
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 

Plus de conesti08com (20)

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedah
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Tugas pkp
Tugas pkpTugas pkp
Tugas pkp
 
Makalah majas
Makalah majasMakalah majas
Makalah majas
 
Tatalaksana sle
Tatalaksana sleTatalaksana sle
Tatalaksana sle
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
Onkogenesis
OnkogenesisOnkogenesis
Onkogenesis
 
Onkogenesis
Onkogenesis Onkogenesis
Onkogenesis
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 

Universal precaution

  • 2. Kewaspadaan Universal  Salah satu dari upaya pengendalian infeksi di rumah sakit  Upaya pencegahan dasar atau standar  Pada semua kondisi  Bagian inti dari teknik isolasi  Melindungi diri – melindungi pasien 3/9/2012 2
  • 3. Operasional Kewaspadaan Universal (UP)  Cuci tangan  Menggunakan alat pelindung perorangan (APP) untuk mengurangi pajanan darah dan cairan tubuh  Pengelolaan Alkes Bekas Pakai (Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)  Sharp Precautions/ Pengelolaan Benda Tajam  Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan 3/9/2012 3
  • 4. Cuci Tangan  Air Mengalir  Sabun  10 detik  Penggunaan Antiseptik dengan benar  Lap tangan kering/ sekali pakai 3/9/2012 4
  • 5. Cuci tangan bedah Proses selama 2-5 menit 3/9/2012 5
  • 6. Antiseptik Terhadap Mikroorganisme Kec Kelompok Keterangan Gr+ Gr- Tb Jm En Vir krj Murah, menguap, Alkohol 60- 90% +++ +++ ++ ++ - ++ Cpt terbakar Mahal, efek Klorheksedin 2-4% +++ ++ - + - + Cpt persisten, sabun - Berulang, alkh -, Heksaklorofen 3% ++ - - + + -- Lbt rebound Murah, iritatif Yodin+alkohol 3% +++ +++ ++ ++ - ++ Cpt diserap kulit Yodofor (BetadinR) Tidak iritatif, bukan 1:2500 +++ +++ ++ ++ - ++ Sdg disinfekstan, mks Triklosan +++ +++ ++ - - +++ Sdg 3/9/2012 6
  • 7. Alat Pelindung Perorangan (APP)  Sarung Tangan  Pelindung Muka  Masker  KacaMata/ gogle  Gaun/Jubah/Apron  Pelindung Kaki 3/9/2012 7
  • 9. Alat Pelindung Terhadap pasien Terhadap Nakes Sarung tangan Mencegah kontak M.O dari tangan Mencegah kontak tangan nakes nakes kepada pasien dengan darah dan cairan tubuh pasien, mukosa, kulit luka à alkes/ permukaan yang terkontaminasi Masker Mencegah kontak droplet dari mulut & Mencegah mukosa nakes (hidung dan hidung Nakes saat napas, bicara, mulut) kontak dengan percikan darah / batuk kepada pasien c.t. pasien Kacamata Mencegah mukosa nakes kontak pelndung - dengan percikan darah / c.t. pasien Tutup kepala Mencegah jatuhya MO rambut/ kepala nakes ke daerah steril - Jubah & celemek Mencegah kontak MO dari tangan/ Mencegah kulit nakes kontak dengan plastik tubuh/ pakaian nakes kepada pasien percikan darah/ c.t. pasien Sepatu Pelindung Mengurangi terbawanya MO dari Mencegah kaki terluka oleh benda ruangan lain tajam yang terkontaminasi atau terjepit benda berat dan mencegah kontak dengan darah / c.t. lainnya 3/9/2012 9
  • 10. Pengelolaan Alkes Bekas Pakai  Dekontaminasi  Cuci  Sterilisasi/DTT Dekontaminasi  Penggunaan Disinfektan dg Benar Cuci bersih Disinfeksi Sterilisasi Tingkat Tinggi Pendinginan & Penyimpanan Siap pakai 3/9/2012 10
  • 11. Dekontaminasi dengan lar klorin 0,5% - 10” 3/9/2012 11
  • 12. Alat Disinifeksi Tingkat Tinggi - DTT 3/9/2012 12
  • 13. Alat Sterilisator Uap Bertekanan 3/9/2012 13
  • 14. Derajat Risiko Cara penggunaan Alat Cara Risiko tinggi Menembus kulit Sterilisasi, atau sekali pakai Risiko sedang Kontak dengan kulit yang Sterilisasi, disinfeksi tidak utuh atau lapisan tingkat tinggi (DTT) - mukosa rebus, disinfeksi kimiawi Risiko rendah Kontak dengan kulit yang Cuci bersih dengan air utuh panas dan sabun 3/9/2012 14
  • 15. Disinfektan Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan DTM, Antiseptik kulit Konsentrasi , inaktif Kerja cepat, tanpa residu, Alkohol Termometer, stetoskop, tidak berbekas oleh bahan organik, karet mengeras DTM, Alat dialisis, tanki, Korosif, inaktif oleh CPR, dekontaminasi alat Murah, kerja cepat, bahan organik, iritasi, Klorin dan permukaan, percikan tersedia di pasar tidak stabil pada darah pengenceran 1:9 (>) Kerja lambat dan butuh Untuk alat yang tidak waktu lama untuk Etilin Oksida Sterilisasi gas tahan panas dan tekanan menghilangkan residu yang toksis Terbatas, dekontaminasi Tahan terhdp bahan Karsinogeni, toksik, Formalde-hid biosafety cab lab, organik iritan, bau menyengat fumigasi Nonkorosif, tahan bahan Iritasi, cepat inaktif bila DTT (2%), endoskopi, alat organik, cocok untuk alat diencerkan, mahal, sulit Glutaralde-hid terapi pernafasan, alat optik, sterilisasi dlm 6- dipantau anestesi 10jam konsentrasinya, residu 3/9/2012 15
  • 16. Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan 3% - DTR, lantai, dinding, perabot RT Oksidan kuat, kerja Korosif bagi aluminium, H2O2 cepat, terurai – O2 dan 6%- DTT, endoskop, tembaga, kuningan dan seng air lensa kontak DTM- termometer, Tdk cocok utk permukaan tanki Kerja cepat, tidak toksik keras, korosif u/ metal, kulit Yodofor & tdk iritatif terbakar, tdk tahan bhn organik DTR- permukaan keras kursi roda, TT, bel meninggalkan bercak Aman u/ lingkungan (air, DTT ut alat tdk tahan Asam O2, H2O2, asam asetat), Korosif, tidak stabil bila panas, untuk mesin Parasetat kerja cepat, aktif thd diencerkan sterilisasi organik Tidak u/ kamar bayi DTM/ DTR, lantai, Residu dipermukaan, (hiperbilirubinemia), tidak utk Fenol dinding, perabot RT. banyak di pasar kontak dg makanan, diserap kulit, lengket DTR, Lantai, dinding, Amonium Tdk untuk alkes, terbatas perabot, percikan Non-iritatif, detergent Kuarterner spektrum sempit darah 3/9/2012 16
  • 17. Pengelolaan Alat/Benda Tajam (Sharp Precautions)  Pisau bedah, jarum suntik, pecahan kaca, dsb  Segera singkirkan ke dalam wadah tahan tusukan oleh pemakai  Wadah limbah tajam di tempat strategis, anti tumpah  Dilarang menyerahkan alat tajam secara langsung  Jangan menutup - menutup jarum suntik satu tangan 3/9/2012 17
  • 18. 3/9/2012 18
  • 20. Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan  Limbah Cair  Sampah Medis  Sampah RT  Insinerasi  Penguburan  Disinfeksi permukaan 3/9/2012 20