2. BENTUKNYA
• Kata yang berakhiran – an dapat dibentuk
dengan mengimbuhkan akhiran – an pada
kata dasarnya.
• Contohnya:
Kata Dasar Akhiran Kata Terbitan
Baca - an baca.an
Darab - an darab.an
Pecah + - an › pecah.an
Tari - an tari.an
gerak - an gerak.an
3. TUGASNYA
a) Untuk membentuk kata nama daripada
kata-kata lain dalam pelbagai kelas.
Contohnya:Nama
Kata Kata Nama
duri durian
laut lautan
Kata Adjektif Kata Nama
bulat bulatan
manis manisan
Kata Kerja Kata Nama
makan makanan
pecah pecahan
4. b) Untuk membentuk kata bilangan
himpunan. Contohnya:
Kata Dasar Akhiran Kata
Terbitan
+ ›
belas - an belas.an
puluh - an puluh.an
ratus - an ratus.an
ribu - an ribu.an
5. MAKNANYA
• Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama,
maka hasil dan bentuknya memberikan makna
buah yang ada apa-apanya seperti yang tersebut
pada kata dasar. Contohnya:
- durian = buah yang ada durinya
- rambutan = buah yang ada rambutnya
• Apaila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama
yang menyatakan makna jangka masa, maka hasil
bentuknya memberikan makna tiap-tiap.
Contohnya:
- (majalah) bulanan = majalah yang terbit tiap-
tiap bulan
6. • Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata
nama yang digandakan, maka hasil
bentuknya memberikan makna berbagai-
bagai atau sesuatu yang menyerupai sesuatu
yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:
- buah – buahan = berbagai-bagai buah
• Akhiran –an diimbuhkan pada kata adjektif
(perkataan yang menjadi unsur inti dalam
binaan rfasa adjektif), maka hasil bentuknya
memberikan makna sesuatu yang bersifat
seperti yang tersebut pada kata dasar.
Contohnya:
- kotoran = sesuatu yang kotor
7. • Apabila imbuhan –an diimbuhkan pada kata kerja
terikat, maka hasil bentukannya memberikan
makna seperti berikut:
a) Hasil daripada perbuatan
Fikiran = hasil daripada berfikir
b) Hasil perbuatan
pukulan = hasil daripada memukul
c) Sesuatu atau seseorang yang diperlakukan
bacaan = sesuatu yang dibaca
d) Tempat mengerjakan
kurungan = tempat mengurung
e) Alat untuk mengerjakan
timbangan = alat untuk menimbang
8. • Akhiran –an yang membentuk kata
bilangan himpunan memberikan makna
beberapa. Contohnya:
belasan = beberapa belas
puluhan = beberapa puluh
ratusan = beberapa ratus
ribuan = beberapa ribu
jutaan = beberapa juta
10. BENTUKNYA
• Akhiran - man, - wan, - wati dapat
dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran
itu pada kata lain yang menjadi dasarnya.
Contohnya:
Kata Dasar Akhiran Kata
Terbitan
budi + - an › budiman
cendekia - an cendekiawan
seni - an seniwati
11. TUGASNYA
• Membentuk kata nama daripada kata
nama atau kata adjektif, atau membentuk
kata adjektif daripada kata nama.
Kata Dasar dan kelasnya Kata Dasar dan Kelasnya
bangsa (kata nama) bangsawan (kata nama)
cendekia (kata adjektif)
› cendekiawan (kata nama)
rupa (kata nama) rupawan (kata adjektif)
12. MAKNANYA
• Akhiran - man, - wan menyatakan makna
a) Orang yang ahli dalam hal-hal yang
tersebut pada kata dasar. Contohnya:
- Agamawan = orang yang ahli dalam hal-
hal agama
b) Orang yang ber-. Contohnya:
- hartawan = orang yang berharta
c) Orang yang bekerja, bergiat atau
berkecimpung dalam sesuatu bidang
13. • Apabila kata dasarnya adjektif, maka
akhiran - wan menyatakan makna orang
yang memiliki sifat yang tersebut pada
kata dasar. Contohnya:
Jelitawan = orang yang memiliki sifat
jelita
• Akhiran - wati menyatakan makna bahawa
orangnya ialah perempuan atau wanita.
Contohnya.
olahragawati
peragawati
15. BENTUKNYA
• Akhiran - kan, - i berlaku bersama-sama
dengan awalan me-, memper-, di-, diper-,
dan ter- dalam bentuk apitan me…kan,
me..i, memper…kan, memper..i, di…kan,
di…i, diper…kan, ter..kan, dan ter…i.
contohnya:
dekat = mendekatkan
dekat = mendekati
16. TUGASNYA
• Tugas akhiran - kan dan – I bersama-
sama dengan awalan me- serta awalan
rangkap memper- ialah untuk membentuk
kata kerja transitif ( kata kerja yang
berhubung langsung dengan unsur objek
atau penyambut)
17. MAKNANYA
• Makna akhiran – kan dan – i dapat
diberikan dalam hubungannya dengan
awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter
dalam bentuk apitan.
19. BENTUKNYA
• Bentuk-bentuk kecil seperti - kah, - lah,
dan – tah dikenal sebagai partikel.
• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan
pada akhir kata, maka - kah, - lah, dan –
tah boleh dikatakan akhiran juga.
20. TUGASNYA
• Bentuk-bentuk – kah dan – tah merupakan
partikel penegas untuk mementingkan
predikat dalam ayat-ayat tanya.
Contohnya:
- Apakah / itu?
- Apatah / dayaku?
• Bentuk - lah merupakan partikel penegas
untuk mementingkan predikat dalam:
- Ayat penyata songsang
Itulah / yang saya maksudkan.
- Ayat perintah aktif
21. MAKNANYA
• Partikel - kah, dan – tah sebenarnya tidak
bermakna kecuali hanya bertugas untuk
mementingkan predikat dalam ayat tanya.
• Partikel – lah pun tidak bermakna tetapi
dapat bertugas untuk:
a) Mementingkan predikat dalam ayat tanya.
b) Melembutkan perintah.
23. BENTUKNYA
• Bentuk - ku dan - mu adalah bentuk
singkat (klitik) daripada kata ganti diri
pertama (aku) dan kata ganti diri kedua
(kamu). Tetapi, oleh sebab dalam tulisan
dicantumkan pada akhir kata, bentuk - ku
dan - mu itu adalah akhiran. Contohnya:
• Adikku atau adikmu
• Untukku atau untukmu
• Mendekatiku atau mendekatimu
24. TUGASNYA
• Bergantung pada kedudukan atau
letaknya dalam ayat.
a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka
bentuk –ku dan – mu bertugas sebagai
penerang. Contohnya:
Dia adikku.
b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka
ia bertugas sebagai objek kepada kata sendi
itu. Contohnya:
Hadiah ini untukku.
25. MAKNANYA
• Apabila tugasnya sebagai objek, maka
bentuk –ku mempunyai makna yang sama
dengan makna kata aku dan saya.
Contohnya:
- Surat itu dialamatkan kepadaku (kepada
saya).
• Apabila tugasnya sebagai objek, maka
bentuk –mu mempunyai sama dengan
makna kata anda, awak, engkau dan kamu.
• Apabila bertugas sebagai penerang, maka
maknanya ialah kepunyaan atau milik.
- Bajuku = baju yang kupunyai.
27. BENTUKNYA
• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir
kata, maka bentuk – nya adalah akhiran.
Contohnya: rumahnya, daripadanya.
• Bentuk – nya merupakan bentuk singkat atau klitik
yang dapat digolongkan dalam kelas kata nama
sebagai kata ganti diri ketiga seperti dia dan ia
juga. Contohnya:
Tuhan menganugerahi dia bakat istimewa.
• Bentuk – nya dapat juga menjadi ganti kata nama
yang berupa benda konkrit atau maksud abstrak
serta binatang. Contohnya:
Ali membuka surat lalu membacanya.
28. TUGASNYA
• Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam
ayat.
a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka tugas –
nya ialah sebagai penerang. Contohnya:
Rumahnya tidak jauh dari sini.
b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka tugas –
nya ialah sebagai objek kepada kata sendi itu.
Contohnya:
Surat itu ditulis olehnya.
c) Jika letaknya sesudah kata kerja transitif, maka
bentuk –nya bertugas sebagai objek kepada kata
sendi transitif itu. Contohnya:
Saya menemuinya di Stadium Negara.
29. TUGASNYA
• Bentuknya dapat juga digolongkan dalam kelas
kata sandang yang bertugas untuk membentuk
frasa nama daripada kata adjektif atau kata kerja
seperti kata sandang yang juga. Contohnya:
Angin bertiup dengan kencangnya.
• Jika disertakan pada frasa nama, maka bentuk –
nya bertugas sebagai penentu dan penegas frasa
nama itu. Contohnya:
Sekaranglah masanya untuk bertindak.
• Bentuk –nya dapat bertugas sebagai pembentuk
kata keterangan. Contohnya:
akhirnya, biasanya, nampaknya
30. MAKNANYA
• Bentuk –nya memberikan makna yang
sama dengan makna kata ganti diri ketiga
dia dan ia.
• Apabila bentuk –nya bertugas sebagai
penerang frasa nama, maka makna yang
dinyatakan ialah milik atau bagi diri orang
ketiga (dia). Contohnya:
bukunya = buku milik dia.
32. BENTUKNYA
• Dibentuk dengan mengimbuhkan awalan
ber- dan akhiran -an pada kata dasarnya.
Contohnya: ber.cicir.an.
• Awalan ber- dapat berubah menjadi be-;
misalnya be.pergi.an dan be.terbang.an.
33. TUGASNYA
• Sebagai pembentuk kata kerja tak transitif.
Contohnya:
• Daun-daun berguguran.
• Bintang-bintang bertaburan di angkasa.
34. MAKNANYA
• Menyatakan makna
a) Banyak yang berbuat atau berlaku seperti yang
tersebut pada kata dasar. Contohnya:
berciciran = banyak yang cicir
bergayutan = banyak yang bergayut
b) Berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar
merata-rata atau ke mana-mana. Contohnya:
berkeliaran = merayau ke mana-mana
bertaburan = bertabur merata-rata
c) Dalam keadaan seperti yang tersebut pada kata
dasar di antara dua pihak. Contohnya:
berasingan = dalam keadaan terasing
berdekatan = dalam keadaan dekat
d) Saling melakukan seperti yang tersebut pada kata
dasar di antara dua pihak. Contohnya:
36. BENTUKNYA
• Dapat dibentuk dengan mengimbuhkan
awalan ber- dan akhiran –kan pada kata
dasarnya. Contohnya: berdasarkan,
berasaskan.
• Akhiran –kan pada kata yang berapitan
ber…kan ialah kependekan kata sendi
akan yang dapat mewakili kata sendi yang
lain seperti dengan, pada dan tentang.
37. TUGASNYA
• Membentuk kata kerja tak transitif.
Kata kerja tak transitif yang berapitan ber..kan sama
maknanya dengan kata kerja tak transitif berawalan ber-
yang disertai kata sendi dengan, pada, dan tentang.
Contohnya:
berdasarkan keterangan itu = berdasar pada
keterangan itu
bersuamikan orang itu = bersuami dengan orang itu
Bertanyakan khabar = bertanya tentang khabar
39. BENTUKNYA
• Kata berapitan me…kan dapat dibentuk
dengan mengimbuhkan awalan me- dan
akhiran -kan pada kata dasarnya.
Contohnya :
me.lupa.kan
• Awalan me- dapat berubah bentuknya
menjadi mem-, atau mem-, atau meng-,
atau menge-, menurut huruf pertama pada
kata dasar yang diimbuhinya.
40. TUGASNYA
• Bertugas untuk membentuk kata kerja
transitif daripada kata-kata atau frasa-
frasa lain dalam pelbagai kelas.
Contohnya:
Kata Dasar dan Kelasnya Kata Kerja Transitif
buku (kata nama) membukukan
dua (kata bilangan) menduakan
gemuk (kata adjektif) › menggemukkan
jatuh (kata kerja asal) menjatuhkan
ke tepi (frasa sendi) mengenepikan
• Awalan me- pada kata yang berapitan
me…kan bertugas sebagai penanda ayat
41. • Akhiran -kan pada kata yang berapitan
me…kan dapat bertugas sebagai ganti
kata sendi akan yang menyertai kata
adjektif sebelum diberi apitan. Contohnya:
memerlukan = memerlu akan
merindukan = rindu akan
merisaukan = risau akan
• Akhiran -kan pada kata yang berapitan
me..kan dapat bertugas sebagai kata
sendi akan atau tentang yang menyertai
kata kerja tak transitif. Contohnya:
menceritakan = bercerita tentang
memikirkan = berfikir tentang
42. MAKNANYA
• Jika kata dasarnya kata nama, maka
makna -kan pada kata dasar berapitan
me…kan ialah:
a) Menjadikan objek sebagai yang tersebut
pada kata dasar. Contohnya:
mengabadikan (diri) = menjadikan diri
sebagai abdi
menghadiahkan (sesuatu) =
menjadikan sesuatu sebagai hadiah
• Memasukkan objek ke dalam sesuatu
yang tersebut pada kata dasar.
Contohnya:
43. CONTOH APITAN KATA NAMA
APITAN PERKATAAN
ke-…-an Kesihatan, ketulusan
pe-…-an Peragaan, perasmian
pel-…-an Pelajaran
pem-…-an Pembuatan, pembaikan
pen-…-an Pendakian, penciptaan
peng-…-an Penghidupan, penghadaman
penge-…-an Pengeboman, pengesahan
per-….-an Peraturan, perlawanan
47. BENTUKNYA
• Dalam bahasa Melayu, terdapat kata-kata
terbitan yang terjadi dengan adanya
bentuk-bentuk sisipan seperti - el -, - em -,
dan -er-. Contohnya:
• Bentuk-bentuk sisipan itu sudah usang
dan tidak lagi digunakan untuk
membentuk kata-kata baru.
48. TUGASNYA
• Bentuk-bentuk sisipan -el-, -em-, dan -er-
ini bertugas untuk mengubah atau
menetapkan kelas kata. Contohnya:
tunjuk (kata kerja terikat) = telunjuk
(kata nama)
guruh (kata nama) = gemuruh (kata
elektif)
gigi (kata nama) = gerigi (kata nama)
49. MAKNANYA
• Kata-kata yang bersisipan dalam bahasa
Melayu tidak banyak dan sudah tidak lagi
seperti kata terbitan daripada kata
dasarnya. Oleh itu, makna yang diberikan
dalam kamus untuk tiap-tiap kata
bersisipan itu tidak semestinya didasarkan
pada kata dasar atau pada sisipan itu
sendiri.
50. KESIMPULAN
Imbuhan yang ditambah pada sesuatu kata akan
menghasilkan kata terbitan dimana bentuk-
bentuk imbuhan ini tadi boleh mengubah
bentuk, tugas dan makna sesuatu kata.
51. RUJUKAN
Siti Hajar Abdul Aziz (2011), Siri Pendidikan
Guru Bahasa Melayu 1 Edisi Kedua,
Oxford Fajar Sdn. Bhd
Haji Mohd. Asraf bin Haji Abdul Wahab
(2012), Petunjuk Tatabahasa Bahasa
Melayu, Sasbadi Sdn. Bhd