SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
Akhiran - an


http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
BENTUKNYA

• Kata yang berakhiran – an dapat dibentuk
  dengan mengimbuhkan akhiran – an pada
  kata dasarnya.
• Contohnya:
       Kata Dasar  Akhiran    Kata Terbitan
       Baca         - an       baca.an
       Darab        - an       darab.an
       Pecah    +   - an   ›   pecah.an
       Tari         - an       tari.an
       gerak        - an       gerak.an
TUGASNYA
a) Untuk membentuk kata nama daripada
   kata-kata lain dalam pelbagai kelas.
   Contohnya:Nama
           Kata             Kata Nama
             duri           durian
             laut           lautan

         Kata Adjektif    Kata Nama
             bulat         bulatan
            manis          manisan

          Kata Kerja      Kata Nama
            makan         makanan
            pecah          pecahan
b) Untuk membentuk kata bilangan
   himpunan. Contohnya:

  Kata Dasar       Akhiran           Kata
                                   Terbitan
               +             ›
 belas             - an          belas.an
 puluh             - an          puluh.an
 ratus             - an          ratus.an
 ribu              - an          ribu.an
MAKNANYA
• Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama,
  maka hasil dan bentuknya memberikan makna
  buah yang ada apa-apanya seperti yang tersebut
  pada kata dasar. Contohnya:
     - durian = buah yang ada durinya
     - rambutan = buah yang ada rambutnya

• Apaila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama
  yang menyatakan makna jangka masa, maka hasil
  bentuknya memberikan makna tiap-tiap.
  Contohnya:
     - (majalah) bulanan = majalah yang terbit tiap-
       tiap bulan
• Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata
  nama yang digandakan, maka hasil
  bentuknya memberikan makna berbagai-
  bagai atau sesuatu yang menyerupai sesuatu
  yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:
     - buah – buahan = berbagai-bagai buah

• Akhiran –an diimbuhkan pada kata adjektif
  (perkataan yang menjadi unsur inti dalam
  binaan rfasa adjektif), maka hasil bentuknya
  memberikan makna sesuatu yang bersifat
  seperti yang tersebut pada kata dasar.
  Contohnya:
     - kotoran = sesuatu yang kotor
• Apabila imbuhan –an diimbuhkan pada kata kerja
   terikat, maka hasil bentukannya memberikan
   makna seperti berikut:
a) Hasil daripada perbuatan
        Fikiran = hasil daripada berfikir
b) Hasil perbuatan
        pukulan = hasil daripada memukul
c) Sesuatu atau seseorang yang diperlakukan
        bacaan = sesuatu yang dibaca
d) Tempat mengerjakan
        kurungan = tempat mengurung
e) Alat untuk mengerjakan
        timbangan = alat untuk menimbang
• Akhiran –an yang membentuk kata
  bilangan himpunan memberikan makna
  beberapa. Contohnya:

    belasan = beberapa belas
    puluhan = beberapa puluh
    ratusan = beberapa ratus
    ribuan = beberapa ribu
    jutaan = beberapa juta
Akhiran - man, - wan, - wati
BENTUKNYA
• Akhiran - man, - wan, - wati dapat
  dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran
  itu pada kata lain yang menjadi dasarnya.
  Contohnya:
 Kata Dasar        Akhiran             Kata
                                     Terbitan
    budi      +     - an      ›      budiman
  cendekia          - an            cendekiawan
    seni            - an              seniwati
TUGASNYA
• Membentuk kata nama daripada kata
  nama atau kata adjektif, atau membentuk
  kata adjektif daripada kata nama.
    Kata Dasar dan kelasnya          Kata Dasar dan Kelasnya

bangsa (kata nama)                bangsawan (kata nama)

cendekia (kata adjektif)
                              ›   cendekiawan (kata nama)

rupa (kata nama)                  rupawan (kata adjektif)
MAKNANYA
• Akhiran - man, - wan menyatakan makna
a) Orang yang ahli dalam hal-hal yang
tersebut pada kata dasar. Contohnya:
 - Agamawan = orang yang ahli dalam hal-
hal agama
b) Orang yang ber-. Contohnya:
 - hartawan = orang yang berharta
c) Orang yang bekerja, bergiat atau
berkecimpung dalam sesuatu bidang
• Apabila kata dasarnya adjektif, maka
  akhiran - wan menyatakan makna orang
  yang memiliki sifat yang tersebut pada
  kata dasar. Contohnya:
       Jelitawan = orang yang memiliki sifat
jelita

• Akhiran - wati menyatakan makna bahawa
  orangnya ialah perempuan atau wanita.
  Contohnya.
     olahragawati
     peragawati
Akhiran - kan, - i
BENTUKNYA
• Akhiran - kan, - i berlaku bersama-sama
  dengan awalan me-, memper-, di-, diper-,
  dan ter- dalam bentuk apitan me…kan,
  me..i, memper…kan, memper..i, di…kan,
  di…i, diper…kan, ter..kan, dan ter…i.
  contohnya:
     dekat = mendekatkan
     dekat = mendekati
TUGASNYA
• Tugas akhiran - kan dan – I bersama-
  sama dengan awalan me- serta awalan
  rangkap memper- ialah untuk membentuk
  kata kerja transitif ( kata kerja yang
  berhubung langsung dengan unsur objek
  atau penyambut)
MAKNANYA
• Makna akhiran – kan dan – i dapat
  diberikan dalam hubungannya dengan
  awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter
  dalam bentuk apitan.
Akhiran - kah, - lah, - tah
BENTUKNYA
• Bentuk-bentuk kecil seperti - kah, - lah,
  dan – tah dikenal sebagai partikel.
• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan
  pada akhir kata, maka - kah, - lah, dan –
  tah boleh dikatakan akhiran juga.
TUGASNYA
• Bentuk-bentuk – kah dan – tah merupakan
  partikel penegas untuk mementingkan
  predikat dalam ayat-ayat tanya.
  Contohnya:
- Apakah / itu?
- Apatah / dayaku?
• Bentuk - lah merupakan partikel penegas
  untuk mementingkan predikat dalam:
- Ayat penyata songsang
     Itulah / yang saya maksudkan.
- Ayat perintah aktif
MAKNANYA
• Partikel - kah, dan – tah sebenarnya tidak
  bermakna kecuali hanya bertugas untuk
  mementingkan predikat dalam ayat tanya.
• Partikel – lah pun tidak bermakna tetapi
  dapat bertugas untuk:
a) Mementingkan predikat dalam ayat tanya.
b) Melembutkan perintah.
Akhiran - ku dan - mu
BENTUKNYA
• Bentuk - ku dan - mu adalah bentuk
  singkat (klitik) daripada kata ganti diri
  pertama (aku) dan kata ganti diri kedua
  (kamu). Tetapi, oleh sebab dalam tulisan
  dicantumkan pada akhir kata, bentuk - ku
  dan - mu itu adalah akhiran. Contohnya:
• Adikku atau adikmu
• Untukku atau untukmu
• Mendekatiku atau mendekatimu
TUGASNYA
• Bergantung pada kedudukan atau
   letaknya dalam ayat.
a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka
bentuk –ku dan – mu bertugas sebagai
penerang. Contohnya:
       Dia adikku.
b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka
ia bertugas sebagai objek kepada kata sendi
itu. Contohnya:
       Hadiah ini untukku.
MAKNANYA
• Apabila tugasnya sebagai objek, maka
  bentuk –ku mempunyai makna yang sama
  dengan makna kata aku dan saya.
  Contohnya:
- Surat itu dialamatkan kepadaku (kepada
  saya).
• Apabila tugasnya sebagai objek, maka
  bentuk –mu mempunyai sama dengan
  makna kata anda, awak, engkau dan kamu.
• Apabila bertugas sebagai penerang, maka
  maknanya ialah kepunyaan atau milik.
- Bajuku = baju yang kupunyai.
Akhiran - nya


http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
BENTUKNYA
• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir
  kata, maka bentuk – nya adalah akhiran.
  Contohnya: rumahnya, daripadanya.
• Bentuk – nya merupakan bentuk singkat atau klitik
  yang dapat digolongkan dalam kelas kata nama
  sebagai kata ganti diri ketiga seperti dia dan ia
  juga. Contohnya:
      Tuhan menganugerahi dia bakat istimewa.
• Bentuk – nya dapat juga menjadi ganti kata nama
  yang berupa benda konkrit atau maksud abstrak
  serta binatang. Contohnya:
      Ali membuka surat lalu membacanya.
TUGASNYA
• Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam
   ayat.
a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka tugas –
nya ialah sebagai penerang. Contohnya:
       Rumahnya tidak jauh dari sini.
b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka tugas –
nya ialah sebagai objek kepada kata sendi itu.
Contohnya:
       Surat itu ditulis olehnya.
c) Jika letaknya sesudah kata kerja transitif, maka
bentuk –nya bertugas sebagai objek kepada kata
sendi transitif itu. Contohnya:
       Saya menemuinya di Stadium Negara.
TUGASNYA
• Bentuknya dapat juga digolongkan dalam kelas
  kata sandang yang bertugas untuk membentuk
  frasa nama daripada kata adjektif atau kata kerja
  seperti kata sandang yang juga. Contohnya:
      Angin bertiup dengan kencangnya.
• Jika disertakan pada frasa nama, maka bentuk –
  nya bertugas sebagai penentu dan penegas frasa
  nama itu. Contohnya:
      Sekaranglah masanya untuk bertindak.
• Bentuk –nya dapat bertugas sebagai pembentuk
  kata keterangan. Contohnya:
      akhirnya, biasanya, nampaknya
MAKNANYA
• Bentuk –nya memberikan makna yang
  sama dengan makna kata ganti diri ketiga
  dia dan ia.
• Apabila bentuk –nya bertugas sebagai
  penerang frasa nama, maka makna yang
  dinyatakan ialah milik atau bagi diri orang
  ketiga (dia). Contohnya:
     bukunya = buku milik dia.
Apitan ber…an
BENTUKNYA
• Dibentuk dengan mengimbuhkan awalan
  ber- dan akhiran -an pada kata dasarnya.
  Contohnya: ber.cicir.an.
• Awalan ber- dapat berubah menjadi be-;
  misalnya be.pergi.an dan be.terbang.an.
TUGASNYA
• Sebagai pembentuk kata kerja tak transitif.
  Contohnya:
• Daun-daun berguguran.
• Bintang-bintang bertaburan di angkasa.
MAKNANYA
• Menyatakan makna
a) Banyak yang berbuat atau berlaku seperti yang
tersebut pada kata dasar. Contohnya:
      berciciran = banyak yang cicir
      bergayutan = banyak yang bergayut
b) Berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar
merata-rata atau ke mana-mana. Contohnya:
      berkeliaran = merayau ke mana-mana
      bertaburan = bertabur merata-rata
c) Dalam keadaan seperti yang tersebut pada kata
dasar di antara dua pihak. Contohnya:
      berasingan = dalam keadaan terasing
      berdekatan = dalam keadaan dekat
d) Saling melakukan seperti yang tersebut pada kata
dasar di antara dua pihak. Contohnya:
Apitan ber…kan
BENTUKNYA
• Dapat dibentuk dengan mengimbuhkan
  awalan ber- dan akhiran –kan pada kata
  dasarnya. Contohnya: berdasarkan,
  berasaskan.
• Akhiran –kan pada kata yang berapitan
  ber…kan ialah kependekan kata sendi
  akan yang dapat mewakili kata sendi yang
  lain seperti dengan, pada dan tentang.
TUGASNYA
• Membentuk kata kerja tak transitif.



 Kata kerja tak transitif yang berapitan ber..kan sama
  maknanya dengan kata kerja tak transitif berawalan ber-
  yang disertai kata sendi dengan, pada, dan tentang.
  Contohnya:
      berdasarkan keterangan itu = berdasar pada
      keterangan itu
      bersuamikan orang itu = bersuami dengan orang itu
      Bertanyakan khabar = bertanya tentang khabar
Apitan me…kan
BENTUKNYA
• Kata berapitan me…kan dapat dibentuk
  dengan mengimbuhkan awalan me- dan
  akhiran -kan pada kata dasarnya.
  Contohnya :
     me.lupa.kan
• Awalan me- dapat berubah bentuknya
  menjadi mem-, atau mem-, atau meng-,
  atau menge-, menurut huruf pertama pada
  kata dasar yang diimbuhinya.
TUGASNYA
• Bertugas untuk membentuk kata kerja
  transitif daripada kata-kata atau frasa-
  frasa lain dalam pelbagai kelas.
  Contohnya:
    Kata Dasar dan Kelasnya    Kata Kerja Transitif
buku (kata nama)                 membukukan
dua (kata bilangan)              menduakan
gemuk (kata adjektif)        ›   menggemukkan
jatuh (kata kerja asal)          menjatuhkan
ke tepi (frasa sendi)            mengenepikan




• Awalan me- pada kata yang berapitan
  me…kan bertugas sebagai penanda ayat
• Akhiran -kan pada kata yang berapitan
  me…kan dapat bertugas sebagai ganti
  kata sendi akan yang menyertai kata
  adjektif sebelum diberi apitan. Contohnya:
     memerlukan = memerlu akan
     merindukan = rindu akan
     merisaukan = risau akan
• Akhiran -kan pada kata yang berapitan
  me..kan dapat bertugas sebagai kata
  sendi akan atau tentang yang menyertai
  kata kerja tak transitif. Contohnya:
     menceritakan = bercerita tentang
     memikirkan = berfikir tentang
MAKNANYA
• Jika kata dasarnya kata nama, maka
  makna -kan pada kata dasar berapitan
  me…kan ialah:
a) Menjadikan objek sebagai yang tersebut
pada kata dasar. Contohnya:
     mengabadikan (diri) = menjadikan diri
sebagai abdi
     menghadiahkan (sesuatu) =
menjadikan     sesuatu sebagai hadiah
• Memasukkan objek ke dalam sesuatu
  yang tersebut pada kata dasar.
  Contohnya:
CONTOH APITAN KATA NAMA

APITAN        PERKATAAN
ke-…-an       Kesihatan, ketulusan
pe-…-an       Peragaan, perasmian
pel-…-an      Pelajaran
pem-…-an      Pembuatan, pembaikan
pen-…-an      Pendakian, penciptaan
peng-…-an     Penghidupan, penghadaman
penge-…-an    Pengeboman, pengesahan
per-….-an     Peraturan, perlawanan
CONTOH APITAN KATA KERJA
  APITAN          PERKATAAN
  ber-…-an        Berjatuhan, berguguran
  ber-…-kan       Bertilamkan, berlantaikan
  di-…-i          Didahului, dihargai
  di-…-kan        Dipendamkan, diserahkan
  diper-…-i       Diperingati
  diper-…-kan     Diperlakukan, diperdengarkan
  ke-…-an         Kehujanan, kebasahan
  me-….-I         Merasai, melukai
  me-…-kan        Melakukan, melukakan
  mem-….-i        Membaiki, memberkati
  mem-…-kan       Membukakan, membantutkan
  memper-…-i      Memperingati
  memper-….-kan   Memperlakukan, mempertahankan
  men-…-i         Menderhakai, menzalimi
  men-…-kan       Menjatuhkan, mendalamkan
  meng-….-i       Menghargai, menghormati
  meng-…-kan      Menghapuskan, menghidupkan
  menge-…-kan     Mengelapkan, mengeposkan
CONTOH APITAN KATA
       ADJEKTIF


APITAN     PERKATAAN
ke-…-an    Kemelayuan, kearaban
Sisipan -el-, -em-, -er-


   http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
BENTUKNYA
• Dalam bahasa Melayu, terdapat kata-kata
  terbitan yang terjadi dengan adanya
  bentuk-bentuk sisipan seperti - el -, - em -,
  dan -er-. Contohnya:
• Bentuk-bentuk sisipan itu sudah usang
  dan tidak lagi digunakan untuk
  membentuk kata-kata baru.
TUGASNYA
• Bentuk-bentuk sisipan -el-, -em-, dan -er-
  ini bertugas untuk mengubah atau
  menetapkan kelas kata. Contohnya:
      tunjuk (kata kerja terikat) = telunjuk
(kata nama)
      guruh (kata nama) = gemuruh (kata
elektif)
      gigi (kata nama) = gerigi (kata nama)
MAKNANYA
• Kata-kata yang bersisipan dalam bahasa
  Melayu tidak banyak dan sudah tidak lagi
  seperti kata terbitan daripada kata
  dasarnya. Oleh itu, makna yang diberikan
  dalam kamus untuk tiap-tiap kata
  bersisipan itu tidak semestinya didasarkan
  pada kata dasar atau pada sisipan itu
  sendiri.
KESIMPULAN


Imbuhan yang ditambah pada sesuatu kata akan
  menghasilkan kata terbitan dimana bentuk-
   bentuk imbuhan ini tadi boleh mengubah
    bentuk, tugas dan makna sesuatu kata.
RUJUKAN
Siti Hajar Abdul Aziz (2011), Siri Pendidikan
Guru       Bahasa Melayu 1 Edisi Kedua,
Oxford Fajar Sdn. Bhd

Haji Mohd. Asraf bin Haji Abdul Wahab
(2012), Petunjuk Tatabahasa Bahasa
Melayu, Sasbadi     Sdn. Bhd
SEKIAN, TERIMA KASIH

    http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2
 
BAB 6 - SINTAKSIS
BAB 6 - SINTAKSISBAB 6 - SINTAKSIS
BAB 6 - SINTAKSIS
 
Frasa Sendi Nama
Frasa Sendi NamaFrasa Sendi Nama
Frasa Sendi Nama
 
NOTA FONETIK
NOTA FONETIKNOTA FONETIK
NOTA FONETIK
 
Golongan kata
Golongan kataGolongan kata
Golongan kata
 
Frasa adjektif
Frasa adjektifFrasa adjektif
Frasa adjektif
 
BAB 6: KIASAN
BAB 6: KIASANBAB 6: KIASAN
BAB 6: KIASAN
 
Frasa sendi nama
Frasa sendi namaFrasa sendi nama
Frasa sendi nama
 
Kata majmuk
Kata majmuk Kata majmuk
Kata majmuk
 
Kata tunggal
Kata tunggalKata tunggal
Kata tunggal
 
Vokal Bahasa Melayu
Vokal Bahasa MelayuVokal Bahasa Melayu
Vokal Bahasa Melayu
 
Kata pascakata
Kata pascakataKata pascakata
Kata pascakata
 
Frasa Adjektif
Frasa AdjektifFrasa Adjektif
Frasa Adjektif
 
BAHASA MELAYU PRAMERDEKA
BAHASA MELAYU PRAMERDEKABAHASA MELAYU PRAMERDEKA
BAHASA MELAYU PRAMERDEKA
 
Ayat Majmuk
Ayat MajmukAyat Majmuk
Ayat Majmuk
 
Mofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYUMofologi BAHASA MELAYU
Mofologi BAHASA MELAYU
 
Pembentukan kata dalam bm
Pembentukan kata dalam bmPembentukan kata dalam bm
Pembentukan kata dalam bm
 
Kata adjektif
Kata adjektifKata adjektif
Kata adjektif
 
kata pinjaman ( bahasa melayu)
kata pinjaman ( bahasa melayu)kata pinjaman ( bahasa melayu)
kata pinjaman ( bahasa melayu)
 
1.6 konsep kata
1.6 konsep kata1.6 konsep kata
1.6 konsep kata
 

En vedette

Imbuhan Awalan meN-
Imbuhan Awalan meN-Imbuhan Awalan meN-
Imbuhan Awalan meN-CikguFauziah
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Dudi Supriatna
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
Bahasa melayu tatabahasa (imbuhan)
Bahasa melayu   tatabahasa (imbuhan)Bahasa melayu   tatabahasa (imbuhan)
Bahasa melayu tatabahasa (imbuhan)Sardi Ahmad
 
Saiful Nizam tatabahasa - imbuhan me n- ...
Saiful Nizam  tatabahasa - imbuhan me n- ...Saiful Nizam  tatabahasa - imbuhan me n- ...
Saiful Nizam tatabahasa - imbuhan me n- ...sayasaiful
 
Imbuhan awalan mempe r
Imbuhan awalan mempe r Imbuhan awalan mempe r
Imbuhan awalan mempe r ghazali76
 
Latihan imbuhan
Latihan imbuhan Latihan imbuhan
Latihan imbuhan Ewe Beesuan
 
Imbuhan Awalan beR- dan teR-
Imbuhan Awalan beR- dan teR-Imbuhan Awalan beR- dan teR-
Imbuhan Awalan beR- dan teR-CikguFauziah
 

En vedette (20)

Imbuhan Akhiran -an
Imbuhan Akhiran -anImbuhan Akhiran -an
Imbuhan Akhiran -an
 
Imbuhan
ImbuhanImbuhan
Imbuhan
 
Imbuhan Awalan meN-
Imbuhan Awalan meN-Imbuhan Awalan meN-
Imbuhan Awalan meN-
 
Imbuhan awalan
Imbuhan awalanImbuhan awalan
Imbuhan awalan
 
Imbuhan 2
Imbuhan 2Imbuhan 2
Imbuhan 2
 
Awalan Me N
Awalan Me NAwalan Me N
Awalan Me N
 
Imbuhan
ImbuhanImbuhan
Imbuhan
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
 
Imbuhan Apitan peN-...-an
Imbuhan Apitan peN-...-anImbuhan Apitan peN-...-an
Imbuhan Apitan peN-...-an
 
Imbuhan memper-kan dan diper-kan
Imbuhan memper-kan dan diper-kanImbuhan memper-kan dan diper-kan
Imbuhan memper-kan dan diper-kan
 
Pembentukan kata
Pembentukan kataPembentukan kata
Pembentukan kata
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
Bahasa melayu tatabahasa (imbuhan)
Bahasa melayu   tatabahasa (imbuhan)Bahasa melayu   tatabahasa (imbuhan)
Bahasa melayu tatabahasa (imbuhan)
 
Saiful Nizam tatabahasa - imbuhan me n- ...
Saiful Nizam  tatabahasa - imbuhan me n- ...Saiful Nizam  tatabahasa - imbuhan me n- ...
Saiful Nizam tatabahasa - imbuhan me n- ...
 
Imbuhan awalan mempe r
Imbuhan awalan mempe r Imbuhan awalan mempe r
Imbuhan awalan mempe r
 
Latihan imbuhan
Latihan imbuhan Latihan imbuhan
Latihan imbuhan
 
Sek Rendah - Awalan meN 3
Sek Rendah - Awalan meN 3Sek Rendah - Awalan meN 3
Sek Rendah - Awalan meN 3
 
Imbuhan Bahasa Melayu
Imbuhan Bahasa MelayuImbuhan Bahasa Melayu
Imbuhan Bahasa Melayu
 
Imbuhan Awalan beR- dan teR-
Imbuhan Awalan beR- dan teR-Imbuhan Awalan beR- dan teR-
Imbuhan Awalan beR- dan teR-
 
Sek Rendah - awalan meN 1
Sek Rendah - awalan meN 1Sek Rendah - awalan meN 1
Sek Rendah - awalan meN 1
 

Similaire à Imbuhan

Similaire à Imbuhan (20)

Wungker
WungkerWungker
Wungker
 
Bm sem 6
Bm sem 6Bm sem 6
Bm sem 6
 
tatabahasa
 tatabahasa  tatabahasa
tatabahasa
 
Jenis kata bahasa blm sls
Jenis kata bahasa blm slsJenis kata bahasa blm sls
Jenis kata bahasa blm sls
 
bahasa melayu stpm sem 2 - kata adjektif (morfologi)
bahasa melayu stpm sem 2 - kata adjektif (morfologi)bahasa melayu stpm sem 2 - kata adjektif (morfologi)
bahasa melayu stpm sem 2 - kata adjektif (morfologi)
 
Kata ganda
Kata ganda Kata ganda
Kata ganda
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Pengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
Pengertian Kata dalam Bahasa IndonesiaPengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
Pengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Eyd 3
 
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda BacaKaidah Ejaan dan Tanda Baca
Kaidah Ejaan dan Tanda Baca
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kataKata turunan kata ulang dan gabungan kata
Kata turunan kata ulang dan gabungan kata
 
dokumen.tips_kata-kerja-5584a7bd8beb7.pptx
dokumen.tips_kata-kerja-5584a7bd8beb7.pptxdokumen.tips_kata-kerja-5584a7bd8beb7.pptx
dokumen.tips_kata-kerja-5584a7bd8beb7.pptx
 
3. tatabahasa
3. tatabahasa3. tatabahasa
3. tatabahasa
 
4. kalimat
4. kalimat4. kalimat
4. kalimat
 
2 sistem ejaan
2 sistem ejaan2 sistem ejaan
2 sistem ejaan
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 

Plus de firo HAR

Pengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanPengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanfiro HAR
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitfiro HAR
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahfiro HAR
 
Pengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahPengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahfiro HAR
 
Masalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahMasalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahfiro HAR
 
Lampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusLampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusfiro HAR
 
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docxfiro HAR
 
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docxfiro HAR
 
Sejarah lisan
Sejarah lisanSejarah lisan
Sejarah lisanfiro HAR
 
6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarahfiro HAR
 
6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitiafiro HAR
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayatfiro HAR
 
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarahfiro HAR
 
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
3.0  komponen dan kandungan sejarah sr3.0  komponen dan kandungan sejarah sr
3.0 komponen dan kandungan sejarah srfiro HAR
 
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melakafiro HAR
 
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melakafiro HAR
 
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarahfiro HAR
 
2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarahfiro HAR
 

Plus de firo HAR (20)

Pengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanPengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakan
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkit
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Pengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahPengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjah
 
Masalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahMasalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjah
 
Nota 3
Nota 3Nota 3
Nota 3
 
Nota 2
Nota 2Nota 2
Nota 2
 
Lampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusLampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursus
 
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
 
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
 
Sejarah lisan
Sejarah lisanSejarah lisan
Sejarah lisan
 
6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah
 
6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
 
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
 
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
3.0  komponen dan kandungan sejarah sr3.0  komponen dan kandungan sejarah sr
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
 
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
 
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
 
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
 
2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah
 

Imbuhan

  • 2. BENTUKNYA • Kata yang berakhiran – an dapat dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran – an pada kata dasarnya. • Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata Terbitan Baca - an baca.an Darab - an darab.an Pecah + - an › pecah.an Tari - an tari.an gerak - an gerak.an
  • 3. TUGASNYA a) Untuk membentuk kata nama daripada kata-kata lain dalam pelbagai kelas. Contohnya:Nama Kata Kata Nama duri durian laut lautan Kata Adjektif Kata Nama bulat bulatan manis manisan Kata Kerja Kata Nama makan makanan pecah pecahan
  • 4. b) Untuk membentuk kata bilangan himpunan. Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata Terbitan + › belas - an belas.an puluh - an puluh.an ratus - an ratus.an ribu - an ribu.an
  • 5. MAKNANYA • Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama, maka hasil dan bentuknya memberikan makna buah yang ada apa-apanya seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - durian = buah yang ada durinya - rambutan = buah yang ada rambutnya • Apaila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama yang menyatakan makna jangka masa, maka hasil bentuknya memberikan makna tiap-tiap. Contohnya: - (majalah) bulanan = majalah yang terbit tiap- tiap bulan
  • 6. • Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama yang digandakan, maka hasil bentuknya memberikan makna berbagai- bagai atau sesuatu yang menyerupai sesuatu yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - buah – buahan = berbagai-bagai buah • Akhiran –an diimbuhkan pada kata adjektif (perkataan yang menjadi unsur inti dalam binaan rfasa adjektif), maka hasil bentuknya memberikan makna sesuatu yang bersifat seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - kotoran = sesuatu yang kotor
  • 7. • Apabila imbuhan –an diimbuhkan pada kata kerja terikat, maka hasil bentukannya memberikan makna seperti berikut: a) Hasil daripada perbuatan Fikiran = hasil daripada berfikir b) Hasil perbuatan pukulan = hasil daripada memukul c) Sesuatu atau seseorang yang diperlakukan bacaan = sesuatu yang dibaca d) Tempat mengerjakan kurungan = tempat mengurung e) Alat untuk mengerjakan timbangan = alat untuk menimbang
  • 8. • Akhiran –an yang membentuk kata bilangan himpunan memberikan makna beberapa. Contohnya: belasan = beberapa belas puluhan = beberapa puluh ratusan = beberapa ratus ribuan = beberapa ribu jutaan = beberapa juta
  • 9. Akhiran - man, - wan, - wati
  • 10. BENTUKNYA • Akhiran - man, - wan, - wati dapat dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran itu pada kata lain yang menjadi dasarnya. Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata Terbitan budi + - an › budiman cendekia - an cendekiawan seni - an seniwati
  • 11. TUGASNYA • Membentuk kata nama daripada kata nama atau kata adjektif, atau membentuk kata adjektif daripada kata nama. Kata Dasar dan kelasnya Kata Dasar dan Kelasnya bangsa (kata nama) bangsawan (kata nama) cendekia (kata adjektif) › cendekiawan (kata nama) rupa (kata nama) rupawan (kata adjektif)
  • 12. MAKNANYA • Akhiran - man, - wan menyatakan makna a) Orang yang ahli dalam hal-hal yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - Agamawan = orang yang ahli dalam hal- hal agama b) Orang yang ber-. Contohnya: - hartawan = orang yang berharta c) Orang yang bekerja, bergiat atau berkecimpung dalam sesuatu bidang
  • 13. • Apabila kata dasarnya adjektif, maka akhiran - wan menyatakan makna orang yang memiliki sifat yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: Jelitawan = orang yang memiliki sifat jelita • Akhiran - wati menyatakan makna bahawa orangnya ialah perempuan atau wanita. Contohnya. olahragawati peragawati
  • 15. BENTUKNYA • Akhiran - kan, - i berlaku bersama-sama dengan awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter- dalam bentuk apitan me…kan, me..i, memper…kan, memper..i, di…kan, di…i, diper…kan, ter..kan, dan ter…i. contohnya: dekat = mendekatkan dekat = mendekati
  • 16. TUGASNYA • Tugas akhiran - kan dan – I bersama- sama dengan awalan me- serta awalan rangkap memper- ialah untuk membentuk kata kerja transitif ( kata kerja yang berhubung langsung dengan unsur objek atau penyambut)
  • 17. MAKNANYA • Makna akhiran – kan dan – i dapat diberikan dalam hubungannya dengan awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter dalam bentuk apitan.
  • 18. Akhiran - kah, - lah, - tah
  • 19. BENTUKNYA • Bentuk-bentuk kecil seperti - kah, - lah, dan – tah dikenal sebagai partikel. • Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka - kah, - lah, dan – tah boleh dikatakan akhiran juga.
  • 20. TUGASNYA • Bentuk-bentuk – kah dan – tah merupakan partikel penegas untuk mementingkan predikat dalam ayat-ayat tanya. Contohnya: - Apakah / itu? - Apatah / dayaku? • Bentuk - lah merupakan partikel penegas untuk mementingkan predikat dalam: - Ayat penyata songsang Itulah / yang saya maksudkan. - Ayat perintah aktif
  • 21. MAKNANYA • Partikel - kah, dan – tah sebenarnya tidak bermakna kecuali hanya bertugas untuk mementingkan predikat dalam ayat tanya. • Partikel – lah pun tidak bermakna tetapi dapat bertugas untuk: a) Mementingkan predikat dalam ayat tanya. b) Melembutkan perintah.
  • 22. Akhiran - ku dan - mu
  • 23. BENTUKNYA • Bentuk - ku dan - mu adalah bentuk singkat (klitik) daripada kata ganti diri pertama (aku) dan kata ganti diri kedua (kamu). Tetapi, oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, bentuk - ku dan - mu itu adalah akhiran. Contohnya: • Adikku atau adikmu • Untukku atau untukmu • Mendekatiku atau mendekatimu
  • 24. TUGASNYA • Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam ayat. a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka bentuk –ku dan – mu bertugas sebagai penerang. Contohnya: Dia adikku. b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka ia bertugas sebagai objek kepada kata sendi itu. Contohnya: Hadiah ini untukku.
  • 25. MAKNANYA • Apabila tugasnya sebagai objek, maka bentuk –ku mempunyai makna yang sama dengan makna kata aku dan saya. Contohnya: - Surat itu dialamatkan kepadaku (kepada saya). • Apabila tugasnya sebagai objek, maka bentuk –mu mempunyai sama dengan makna kata anda, awak, engkau dan kamu. • Apabila bertugas sebagai penerang, maka maknanya ialah kepunyaan atau milik. - Bajuku = baju yang kupunyai.
  • 27. BENTUKNYA • Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka bentuk – nya adalah akhiran. Contohnya: rumahnya, daripadanya. • Bentuk – nya merupakan bentuk singkat atau klitik yang dapat digolongkan dalam kelas kata nama sebagai kata ganti diri ketiga seperti dia dan ia juga. Contohnya: Tuhan menganugerahi dia bakat istimewa. • Bentuk – nya dapat juga menjadi ganti kata nama yang berupa benda konkrit atau maksud abstrak serta binatang. Contohnya: Ali membuka surat lalu membacanya.
  • 28. TUGASNYA • Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam ayat. a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka tugas – nya ialah sebagai penerang. Contohnya: Rumahnya tidak jauh dari sini. b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka tugas – nya ialah sebagai objek kepada kata sendi itu. Contohnya: Surat itu ditulis olehnya. c) Jika letaknya sesudah kata kerja transitif, maka bentuk –nya bertugas sebagai objek kepada kata sendi transitif itu. Contohnya: Saya menemuinya di Stadium Negara.
  • 29. TUGASNYA • Bentuknya dapat juga digolongkan dalam kelas kata sandang yang bertugas untuk membentuk frasa nama daripada kata adjektif atau kata kerja seperti kata sandang yang juga. Contohnya: Angin bertiup dengan kencangnya. • Jika disertakan pada frasa nama, maka bentuk – nya bertugas sebagai penentu dan penegas frasa nama itu. Contohnya: Sekaranglah masanya untuk bertindak. • Bentuk –nya dapat bertugas sebagai pembentuk kata keterangan. Contohnya: akhirnya, biasanya, nampaknya
  • 30. MAKNANYA • Bentuk –nya memberikan makna yang sama dengan makna kata ganti diri ketiga dia dan ia. • Apabila bentuk –nya bertugas sebagai penerang frasa nama, maka makna yang dinyatakan ialah milik atau bagi diri orang ketiga (dia). Contohnya: bukunya = buku milik dia.
  • 32. BENTUKNYA • Dibentuk dengan mengimbuhkan awalan ber- dan akhiran -an pada kata dasarnya. Contohnya: ber.cicir.an. • Awalan ber- dapat berubah menjadi be-; misalnya be.pergi.an dan be.terbang.an.
  • 33. TUGASNYA • Sebagai pembentuk kata kerja tak transitif. Contohnya: • Daun-daun berguguran. • Bintang-bintang bertaburan di angkasa.
  • 34. MAKNANYA • Menyatakan makna a) Banyak yang berbuat atau berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: berciciran = banyak yang cicir bergayutan = banyak yang bergayut b) Berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar merata-rata atau ke mana-mana. Contohnya: berkeliaran = merayau ke mana-mana bertaburan = bertabur merata-rata c) Dalam keadaan seperti yang tersebut pada kata dasar di antara dua pihak. Contohnya: berasingan = dalam keadaan terasing berdekatan = dalam keadaan dekat d) Saling melakukan seperti yang tersebut pada kata dasar di antara dua pihak. Contohnya:
  • 36. BENTUKNYA • Dapat dibentuk dengan mengimbuhkan awalan ber- dan akhiran –kan pada kata dasarnya. Contohnya: berdasarkan, berasaskan. • Akhiran –kan pada kata yang berapitan ber…kan ialah kependekan kata sendi akan yang dapat mewakili kata sendi yang lain seperti dengan, pada dan tentang.
  • 37. TUGASNYA • Membentuk kata kerja tak transitif.  Kata kerja tak transitif yang berapitan ber..kan sama maknanya dengan kata kerja tak transitif berawalan ber- yang disertai kata sendi dengan, pada, dan tentang. Contohnya: berdasarkan keterangan itu = berdasar pada keterangan itu bersuamikan orang itu = bersuami dengan orang itu Bertanyakan khabar = bertanya tentang khabar
  • 39. BENTUKNYA • Kata berapitan me…kan dapat dibentuk dengan mengimbuhkan awalan me- dan akhiran -kan pada kata dasarnya. Contohnya : me.lupa.kan • Awalan me- dapat berubah bentuknya menjadi mem-, atau mem-, atau meng-, atau menge-, menurut huruf pertama pada kata dasar yang diimbuhinya.
  • 40. TUGASNYA • Bertugas untuk membentuk kata kerja transitif daripada kata-kata atau frasa- frasa lain dalam pelbagai kelas. Contohnya: Kata Dasar dan Kelasnya Kata Kerja Transitif buku (kata nama) membukukan dua (kata bilangan) menduakan gemuk (kata adjektif) › menggemukkan jatuh (kata kerja asal) menjatuhkan ke tepi (frasa sendi) mengenepikan • Awalan me- pada kata yang berapitan me…kan bertugas sebagai penanda ayat
  • 41. • Akhiran -kan pada kata yang berapitan me…kan dapat bertugas sebagai ganti kata sendi akan yang menyertai kata adjektif sebelum diberi apitan. Contohnya: memerlukan = memerlu akan merindukan = rindu akan merisaukan = risau akan • Akhiran -kan pada kata yang berapitan me..kan dapat bertugas sebagai kata sendi akan atau tentang yang menyertai kata kerja tak transitif. Contohnya: menceritakan = bercerita tentang memikirkan = berfikir tentang
  • 42. MAKNANYA • Jika kata dasarnya kata nama, maka makna -kan pada kata dasar berapitan me…kan ialah: a) Menjadikan objek sebagai yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: mengabadikan (diri) = menjadikan diri sebagai abdi menghadiahkan (sesuatu) = menjadikan sesuatu sebagai hadiah • Memasukkan objek ke dalam sesuatu yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:
  • 43. CONTOH APITAN KATA NAMA APITAN PERKATAAN ke-…-an Kesihatan, ketulusan pe-…-an Peragaan, perasmian pel-…-an Pelajaran pem-…-an Pembuatan, pembaikan pen-…-an Pendakian, penciptaan peng-…-an Penghidupan, penghadaman penge-…-an Pengeboman, pengesahan per-….-an Peraturan, perlawanan
  • 44. CONTOH APITAN KATA KERJA APITAN PERKATAAN ber-…-an Berjatuhan, berguguran ber-…-kan Bertilamkan, berlantaikan di-…-i Didahului, dihargai di-…-kan Dipendamkan, diserahkan diper-…-i Diperingati diper-…-kan Diperlakukan, diperdengarkan ke-…-an Kehujanan, kebasahan me-….-I Merasai, melukai me-…-kan Melakukan, melukakan mem-….-i Membaiki, memberkati mem-…-kan Membukakan, membantutkan memper-…-i Memperingati memper-….-kan Memperlakukan, mempertahankan men-…-i Menderhakai, menzalimi men-…-kan Menjatuhkan, mendalamkan meng-….-i Menghargai, menghormati meng-…-kan Menghapuskan, menghidupkan menge-…-kan Mengelapkan, mengeposkan
  • 45. CONTOH APITAN KATA ADJEKTIF APITAN PERKATAAN ke-…-an Kemelayuan, kearaban
  • 46. Sisipan -el-, -em-, -er- http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
  • 47. BENTUKNYA • Dalam bahasa Melayu, terdapat kata-kata terbitan yang terjadi dengan adanya bentuk-bentuk sisipan seperti - el -, - em -, dan -er-. Contohnya: • Bentuk-bentuk sisipan itu sudah usang dan tidak lagi digunakan untuk membentuk kata-kata baru.
  • 48. TUGASNYA • Bentuk-bentuk sisipan -el-, -em-, dan -er- ini bertugas untuk mengubah atau menetapkan kelas kata. Contohnya: tunjuk (kata kerja terikat) = telunjuk (kata nama) guruh (kata nama) = gemuruh (kata elektif) gigi (kata nama) = gerigi (kata nama)
  • 49. MAKNANYA • Kata-kata yang bersisipan dalam bahasa Melayu tidak banyak dan sudah tidak lagi seperti kata terbitan daripada kata dasarnya. Oleh itu, makna yang diberikan dalam kamus untuk tiap-tiap kata bersisipan itu tidak semestinya didasarkan pada kata dasar atau pada sisipan itu sendiri.
  • 50. KESIMPULAN Imbuhan yang ditambah pada sesuatu kata akan menghasilkan kata terbitan dimana bentuk- bentuk imbuhan ini tadi boleh mengubah bentuk, tugas dan makna sesuatu kata.
  • 51. RUJUKAN Siti Hajar Abdul Aziz (2011), Siri Pendidikan Guru Bahasa Melayu 1 Edisi Kedua, Oxford Fajar Sdn. Bhd Haji Mohd. Asraf bin Haji Abdul Wahab (2012), Petunjuk Tatabahasa Bahasa Melayu, Sasbadi Sdn. Bhd
  • 52. SEKIAN, TERIMA KASIH http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/