SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
KATA PENGANTAR


        Dalam menjalankan salah satu fungsinya, maka
Balai Informasi dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh
Timur berusaha meningkatkan Sumberdaya Manusia
Pertanian baik terhadap Penyuluh Pertanian maupun
terhadap petani nelayan dan masyarakat pertanian
lainnya.

        Perkembangan areal tambak cukup besar dan
produktif khususnya di Kabupaten Aceh Timur telah
memberikan          peluang       untuk   menganekaragamkan
komoditi yang dibudidayakan di tambak selain udang,
antara lain dengan komoditi ikan bandeng yang juga
mempunyai nilai ekonomis tinggi.

        Informasi Pertanian Seri ke-2 yang diterbitkan oleh
BIPP tahun ini memanfaatkan dana BPPL Tahun
Anggaran 1999/2000 dengan mengambil judul “Petunjuk
Teknik Budidaya Ikan Bandeng” yang disusun oleh
Ir. Yenhartati Musa, Penyuluh Pertanian BIPP Kabupaten
Aceh Timur.


                                                          i
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Semoga publikasi ini bermanfaat adanya terutama
dalam       rangka       meningkatkan       pengetahuan   dan
ketrampilan para penyuluh pertanian di lapangan, para
petani tambak serta pihak lainnya yang memerlukan.



                           Langsa, September 1999
                                    Kepala BIPP,



                                  Ir. MUSLIM MD
                                 NIP. : 080 061 …




                                                            ii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
DAFTAR ISI

                                               Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………..                               I
DAFTAR ISI ……………………………………….                               Iii
 I PENDAHULUAN ……………………………...                             1
II BIOLOGI DAN HABITAT …………………….                          2
   1. Biologi Ikan Bandeng ……………………..                     2
   2. Habitat ……………………………………...                           2
III KONSTRUKSI TAMBAK ……………………..                          4
    1. Bentuk dan Tata Letak ……………………                     4
    2. Pematang (Tanggul) ………………………                       7
    3. Pintu Air …………………………………….                          9
IV TEKNIK PEMELIHARAAN …………………..                     11
   1. Pengolahan Tanah ………………………..                   11
   2. Pemberantasan Hama ……………………                    13
   3. Pemupukan ………………………………..                       15
   4. Penebaran Nener / Benih ………………..               16
   5. Pemberian Makanan / Pakan ……………                18
   6. Pengelolaan Tambak dan Kualitas Air ….         19
 V PANEN DAN PASCA PANEN ……………..                     20
DAFTAR PUSTAKA ……………………………...                        23




                                                    iii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
I. PENDAHULUAN

            Salah      satu    komoditi     perikanan   lain   yang
    mempunyai nilai ekonomis tinggi selain udang untuk
    dibudidayakan        di tambak adalah ikan Bandeng
    (Chanos chanos Forsk) baik untuk kebutuhan
    konsumsi dalam negeri maupun diekspor ke manca
    negara dalam bentuk segar atau olahan.

            Kegiatan Budidaya ikan Bandeng di tambak
    telah dikembangkan cukup lama, hal ini didukung oleh
    potensi sumberdaya alam yang sangat baik terutama
    tersedianya benih ikan Bandeng (Nener) baik secara
    alami maupun dari hasil pembenihan di Panti – Panti
    Pembenihan          (Hatchery),     namun     produksi     dan
    produktivitasnya relatif masih rendah.              Rendahnya
    produksi dan produktivitas ini antara lain disebabkan
    karena       masih        terbatasnya     pengetahuan      dan
    ketrampilan petani tambak tentang tehnis budidaya
    ikan Bandeng sehingga perlu ditingkatkan antara lain
    melalui     Buku      Petunjuk      Tehnis   Budidaya      Ikan
    Bandeng.
                                                                 iv
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
II. BIOLOGI DAN HABITAT

    1. Biologi Ikan Bandeng.

        Ikan Bandeng digolongkan sebagai ikan pemakan
        tumbuhan (Herbivora), namun dalam pemeliharaan
        di tambak, ikan ini lebih suka memakan “klekap”
        yaitu     kehidupan       komplek         yang   terdiri    dari
        ganggang        kersik     (Bacillariopyceae),         bakteri,
        protozoa, cacing dan udang renik yang sering juga
        disebut “Microbenthic Biological Complex”

        Bentuk ikan Bandeng seperti torpedo dengan sirip
        ekor yang bercabang (sebagai pertanda bahwa itu
        termasuk        perenang        cepat),     berwarna       putih
        keperak-perakan.          Ciri-ciri lainnya antara lain :
        mulut kecil di ujung kepala dengan rahang tanpa
        gigi, lubang hidung terletak di depan mata, kepala
        tanpa sisik dan mata diselimuti oleh selaput
        bening.

    2. Habitat.

                                                                       v
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Ikan Bandeng (Chanos chanos Forks) adalah
        sejenis ikan laut dari              Famili Chanidae, Ordo
        Malacopterygii.          Namun            ikan ini tergolong
        tergolong ikan Euryhalin yaitu mempunyai daya
        penyesuaian (toleransi) yang cukup tinggi terhadap
        perubahan kadar garam (salinitas) mulai dari
        0 – 60 per mil. Disamping itu juga cukup tahan
        terhadap perubahan suhu yang tinggi sampai 40
        derajat celcius.

        Walaupun dalam usaha mencari makan dan
        membesarkan             diri       ikan     Bandeng        suka
        berpetualang ke air payau dan air tawar tetapi
        sebagai ikan laut, mereka akan tetap kembali ke
        laut apabila akan berkembang biak.                   Anak ikan
        Bandeng yang lebih dikenal dengan sebutan
        “Nener” biasanya dijumpai sepanjang pantai pada
        bulan tertentu.        Potensi dibeberapa daerah dan
        musimnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

          No      Propinsi       Potensi          Musim      Puncak Musim


          1.   DI. Aceh            530        Apri-Nop        Apr. & Mei
          2.   Jawa Barat           25        Maret-Juni      Mar & Okt
          3.   Jawa Tengah          30        Maret – Juni    Mar & Okt
                                                                           vi
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
4.   Jawa Timur           80          Maret – Juni     Mar & Okt
          5.   Bali                250          April – Juni     Juni & Okt
          6.   NTB                 160          Juli – Maret     Apr & Des
          7.   NTT                  27          Desb. – Febr.    Mar & Nop
          8.   Sulawesi            353          April - Juli     Apr. & Okt.




III. KONSTRUKSI TAMBAK

     1. Bentuk dan Tata Letak.

                  Konstruksi tambak untuk pemeliharaan ikan
         Bandeng biasanya               berbentuk empat persegi
         panjang dengan perbandingan lebar : panjang,
         1 : 2 atau 1 : 3 dan setiap unit tambak terdiri dari 3
         jenis petakan yaitu petak                  peneneran, petak
         buyaran            (penggelondongan)              dan        petak
         pembesaran selain itu diperlukan pula petak
         pembagi air, saluran keliling (caren) dan plataran.
         Luas dari petak pembesaran sebaiknya berkisar
         antara 1 – 3 Ha, sedangkan luas dari petak
         peneneran           dan        petak      buyarannya           bisa
         diperhitungkan berdasarkan perbandingan. Petak
         peneneran :          petak buyaran petak pembesaran
         = 1 : 9 : 90. Jadi untuk setiap Ha pembesaran
                                                                           vii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
diperlukan 0,01 Ha petak peneneran dan 0,1 Ha
         petak buyaran.

                  Setiap       petakan        dalam     satu    unit,
         mempunyai          pintu       air   sendiri-sendiri   agar
         pengaturan dan pengelolaan air menjadi mudah
         baik pada waktu pengisian maupun pada waktu
         pengeringannya.

                  Tinggi air pada jenis petakan berlainan,
         yaitu antara 20 – 30 cm untuk petak peneneran,
         30 – 40 cm untuk petak buyaran dan 50 – 60 cm
         untuk petak pembesaran. Sedangkan di petak /
         saluran pembagi air lebih dalam lagi.

                  Di sepanjang pinggiran petakan dibuat
         saluran keliling yang disebut Caren yang lebarnya
         berkisar antara 4 – 6 cm dan dalamnya 40 – 60
         cm, berfungsi sebagai tempat berlindung ikan dari
         panas terik matahari, gangguan hama serta untuk
         memudahkan penangkapan ikan pada waktu
         panen.



                                                                  viii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Dasar pelataran tambak dibuat melandai ke
         atas pintu air dan semaksimal mungkin dibuat rata
         sebagai      tempat      tumbuhnya   makanan   alami
         terutama klekap. Luas pelataran sekitar 90 % dari
         luas seluruh areal tanah yang ada.




                                                           ix
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Gambar 1. Tata letak tampak satu unit tambak seluas 2,6 Ha



     2. Pematang (Tanggul).

                  Di tambak dikenal dua macam pematang
         yaitu pematang utama dan pematang antara.
         Yang       dimaksud        pematang   utama   adalah
         pematang yang mengelilingi seluruh unit tambak,
         yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung.
         Sedangkan pematang antara adalah pematang
         yang memisahkan petakan yang satu dengan
         petakan lainnya dalam satu unit tambak.

         a. Pematang utama.

                                                               x
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Pematang          utama   karena   sekaligus
         pelindung maka konstruksinya harus sekokoh
         dengan ukuran tinggi dan lebar yang cukup.
         Tinggi pematang utama minimal 50 cm diatas
         permukaan air pasang tertinggi agar aman dari
         luapan air pasang maupun dari banjir. Kemiringan
         sisi pematang bagian luar minimal 1 : 2,
         sedangkan untuk sisi bagian dalamnya cukup
         1 : 1,5 (Gambar 2). Kemiringan sisi yang kurang
         akan sangat berbahaya pada waktu menghadapi
         tekanan air pasang yang cukup besar.




                                                            xi
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Gambar 2. Penampang Pematang


         b. Pematang antara.

                  Ukuran pematang antara dapat lebih kecil
         dan lebih rendah dibandingkan pematang utama.
         Kemiringan         sisi-sisinya berkisar antara 1 : 1
         sampai 1 : 1,5, tetapi sebaiknya jangan kurang
         dari 1 : 1 agar tidak mudah longsor. Lebar bagian
         atas 1 – 2 m dan tingginya antara 1,5 – 2 m.
         Semua rumput, akar dan ranting-ranting harus
         disingkirkan      karena       jika   tidak,   bahan-bahan
         tersebut akan busuk dan pematangnya akan
         berongga / bocor.
                                                                 xii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
3. Pintu air.

                  Pintu air tambak juga ada dua macam yaitu
         pintu air utama (laban) dan pintu air sekunder
         (tokoan). Pintu air utama berfungsi mengalirkan
         air    kedalam       unit      tambak   atau   sebaliknya,
         sedangkan pintu air sekunder berfungsi untuk
         memasukkan air dari petak atau saluran pembagi
         air kedalam setiap petakan atau sebaliknya. Pintu
         air utama sangat penting artinya dalam sistim
         pengaturan air tambak, oleh karenanya harus
         dibuat dengan ukuran yang cukup memadai.

                  Dasar pintu air utama harus sedikit lebih
         rendah atau setidaknya sejajar dengan garis surut
         terendah. Untuk mengairi tambak seluas 10 Ha,
         lebar mulut 0,8 – 1,2 m sudah cukup baik. Pintu
         air utama dapat dibuat dari beton atau kayu yang
         bermutu baik seperti kayu besi, kayu jati, kayu
         kelapa      dan     kayu       nibung   yang   cukup   tua
         (Gambar 3).




                                                                xiii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Gambar 3. Pintu Air Utama Beton

                  Pintu air sekunder, konstruksinya sama
         dengan pintu air utama hanya sedikit lebih
         sederhana. Bahannyapun bisa dari bahan yang
         lebih murah, sedangkan ukurannya lebih kecil dari
         ukuran pintu utama.
                                                       xiv
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
IV. TEKNIK PEMELIHARAAN

     1. Pengolahan tanah.

                  Langkah       awal      yang    dilakukan     dalam
         persiapan       tambak         untuk    pemeliharaan    ikan
         bandeng di tambak adalah kegiatan pengolahan
         tanah.       Hal ini sangat penting dilakukan agar
         dapat meningkatkan produksi dan produktivitas
         tambak.

                  Setelah air tambak dikuras habis, kemudian
         dikeringkan.        Lumpur yang terlalu tebal harus
         dikeluarkan, kalau ada kebocoran pada tanggul
         ditutup     semua       dan     permukaan     tanah     atau
         pelataran tambak diratakan.             Setelah semuanya
         selesai tambak diratakan.               Setelah semuanya
         selesai tambak harus dijemur sampai kering dan
         kalau perlu telah ada retak-retaknya, tetapi tidak
         sampai menjadi debu (kadar air 18 – 20 %).
         Untuk mengetahui bahwa pengeringan tanah
         dasar tamba dasar tambak telah memadai adalah
         bila tanah tersebut diinjak maka akan turun
         sedalam 1 – 2 cm.
                                                                   xv
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Persiapan tanah dasar dapat dilakukan 2
         kali setahun terutama pada saat setelah dilakukan
         panen sebelum tambak digunakan kembali untuk
         pemeliharaan ikan bandeng.

                  Manfaat pengeringan dasar tambak antara
         lain    untuk     membasmi         hama    dan    penyakit,
         mempercepat proses penguraian bahan-bahan
         organik menjadi mineral, menghilangkan sisa-sisa
         bahan beracun seperti asam sulfida (H2S) dan
         ammonia (NH3), serta merangsang pertumbuhan
         klekap (lumut dasar) yang menjadi makanan alami
         ikan bandeng di tambak.

                  Tanah       tambak       yang    terus   menerus
         terendam air semakin lama semakin bersuasana
         anaerob         (kurang        oksigen/tidak   beroksigen)
         sehingga proses mineralisasi yang memerlukan
         suasana         aerob      (cukup      oksigen)    menjadi
         terhambat.




                                                                 xvi
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
2. Pemberantasan hama.

                   Apabila      persiapan       tambak/pengolahan
          tanah telah dilakukan dengan sempurna maka
          pada dasarnya pekerjaan pemberantasan hama
          telah      sekaligus          dikerjakan     karena     pada
          pengeringan dasar tambak               secara total hama
          ikan yang ada didalamnya akan mati.

                   Namun pada kondisi dimana dasar tambak
          tidak     bisa    dikeringkan       secara     total,   maka
          pemberantasan hama ikan buas (pemangsa) dan
          ikan     penyaing      (kompetitor)        dapat   dilakukan
          dengan menggunakan pestisida biji teh (Saponin)
          atau akar tuba (Ratonin).

                   Dosis pemberian Saponin antara 20 – 20
          ppm, bergantung kepada kondisi kadar garam
          (salinitas air tambak). Semakin rendah salinitas,
          semakin tinggi dosis saponin yang digunakan. Di
          pasaran saponin dijual dalam bentuk lempeng
          atau tepung/bungkil.              Cara pemakaian yang
          berbentuk lempeng harus dihancurkan / ditumbuk
          terlebih         dahulu,         dimasukkan         kedalam
                                                                   xvii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
wadah/ember, kemudian direndam lebih kurang
          12 jam selanjutnya siap dipercikan kedalam
          tambak.

                   Penggunaan akar tuba bisa dalam bentuk
          segar, akar kering atau yang sudah berbentuk
          tepung. Untuk akar tuba yang masih segar dosis
          pemakaiannya 20 – 40 kg/Ha, dalam bentuk
          kering 4 – 6 kg/Ha, sedangkan dalam bentuk
          tepung       dosisnya         adalah   5    ppm.      Cara
          pemakaiannya akar tuba segar adalah dengan
          memotong            akar        tuba       tersebut   dan
          mencincangnya kecil-kecil kemudian direndam
          lebih kurang 12 jam, lalu tumbuk dan kocok-
          kocok       dalam       air     tambak.         Sedangkan
          penggunaan akar tuba dalam bentuk tepung,
          direndam/dilarutkan terlebih dahulu dalam ember
          baru kemudian dipercikkan kedalam tambak
          secara merata.




                                                                 xviii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
3. Pemupukan.

                    Tujuan pemupukan tambak adalah untuk
          menyuburkan            pertumbuhan       klekap      yang
          hidupnya menempel pada tanah dasar tambak.

                    Karena kehidupan klekap yang menempel
          pada      tanah     dasar     tambak    tersebut     maka
          pemupukan lebih ditujukan pada pemupukan
          tanah dasar.

                    Tehnik pemupukan adalah sebagai be-
          rikut :

          a.     Setelah      pengeringan    tambak         dianggap
                 dianggap        sempurna,       tebarkan     pupuk
                 organik      sebanyak 0,5 – 3 ton/Ha yang
                 disebarkan secara merata keseluruh dasar
                 tambak.

          b.     Masukkan air setinggi 10 cm dan pintu air
                 ditutup rapat kemudian biarkan menguap
                 sampai kering agar pupuk tersebut dapat


                                                                 xix
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
meresap kedalam tanah dan terjadinya
                 proses mineralisasi bahan organik tersebut.

          c.     Kemudian diairi lagi 10 cm dan diberi pupuk
                 anorganik yaitu Urea dan TSP, masing-
                 masing 50 dan 100 kg/Ha. Pemberiannya
                 dapat     secara       bertahap   dimana   tahap
                 pertama lebih kurang 30 % dan selanjutnya
                 yang masih tinggal diberikan 2 x dengan
                 selang waktu seminggu.

          d.     Kalau klekap sudah tumbuh subur diseluruh
                 permukaan tambak, maka air ditinggikan
                 lagi 20 cm dan secara bertahap selanjutnya
                 dinaikkan sampai ketinggian lebih kurang 60
                 cm dari pelataran dan benih bandeng siap
                 ditebarkan.

      4. Penebaran benih (nener).

                   Kalau yang akan ditebarkan pertama
          adalah benih ikan bandeng yang berukuran kecil
          (nener), baik yang berasal dari penangkapan di
          alam maupun dari hatchery, maka penebaran

                                                               xx
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
pertama dilakukan di petak peneneran dengan
          padat tebar 15 – 20 ekor per meter persegi
          dengan masa pemeliharaan 1 – 2 bulan sehingga
          mencapai benih gelondongan.

                   Penebaran dilakukan pada pagi hari atau
          sore hari, pada saat suhu sudah kembali sejuk.
          Sebelumnya           dilakukan   dulu     aklimatisasi
          (penyesuaian diri) terhadap suhu dan salinitas air
          tambak, terutama karena kemungkinan terjadinya
          perbedaan yang besar antara kondisi selama
          penangkapan dan tempat asal dengan suhu dan
          salinitas air dalam tambak yang akan ditebarkan
          benihnya.

                   Cara aklimatisasi, pertama-tama kantong
          plastik yang berisi nener/benih diapungkan dalam
          tambak yang akan ditebar lebih kurang 15 menit
          agar suhu air selama pengangkutan menjadi
          seimbang dengan suhu air tambak.           Tandanya
          yang dapat dilihat adalah        apabila telah terjadi
          pengembunan di sekitar permukaan plastik.
          Setelah dilanjutkan dengan penyesuaian salinitas
                                                             xxi
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
yaitu     dengan        membuka     kantong    plastik,
          masukkan air tambak sedikit demi sedikit ke
          dalam kantong plastik sampai kantong penuh
          berisi dengan air tambak,              kemudian baru
          dilepaskan semuanya.




          Ciri-ciri nener yang sehat adalah :

          a.    Mempunyai         kebiasaan   berenang     yang
                bergerombol menuju satu arah mengikuti
                jarum jam atau sebaliknya.

          b.    Memiliki daya renang yang lebih lincah /
                agresif.        Gerakan   yang    lamban    dan
                tersendat-sendat menunukkan bahwa nener
                kurang sehat.

          c.    Cepat bereaksi apabila ada kejutan pada
                wadah pengangkutannya.

                   Untuk penggunaan / penebaran langsung
          benih gelondongan maka adaptasi seperti di atas
          tetap dilakukan, namun padat penebaran benih
                                                             xxii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
yang digunakan lebih rendah yakni antara
          2.500      –     5.000        ekor/Ha.    Untuk     masa
          pemeliharaan 4 – 5 bulan, maka akan dihasilkan
          ikan bandeng konsumsi dengan berat individu
          antara 300 – 400 gr / ekor.

      5. Pemberian makanan/pakan.

                    Makanan utama ikan bandeng di tambak
           adalah klekap, oleh karenanya pertumbuhan
           klekap di tambak harus dijaga berlangsung terus
           menerus.         Hal ini dapat dilakukan dengan
           memberikan          pupuk        ulang/susulan   secara
           berkala setiap 2 minggu sekali menggunakan
           pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan 2 : 1
           sebanyak 25 kg, selain itu dapat diberikan pakan
           tambahan berupa dedak halus dengan dosis 5
           % berat badan per hari.

       6. Pengelolaan tambak dan kualitas air.

                    Selama       masa       pemeliharaan    kualitas
           lingkungan tambak harus diperhatikan dan
           dirawat untuk menjaga agar kondisi tambak

                                                                xxiii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
selalu       baik     antara    lain     menanggulangi
           kebocoran-kebocoran kecil pada tanggul dan
           pintu air.

                    Disamping itu diperlukan suplai air yang
           cukup, kualitas air          yang baik dan memenuhi
           persyaratan bagi berlangsungnya kehidupan
           dan      pertumbuhan         baik   ikan   bandengnya
           maupun klekap sebagai organisme makanan
           alaminya.




               Kriteria kualitas air yang baik adalah :

      a. Salinitas                        15 – 30 per mil
      b. Suhu                             27 – 31 C
      c. PH air                           7,5 – 8,5
      d. Oksigen terlarut                 > 3 ppm
      e. Alkalinitas                      > 150 ppm
      f. Kecerahan                         30 – 40 cm.


                                                              xxiv
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Untuk menjaga kualitas air tetap baik, maka
      pergantian air perlu dilakukan sesuai kebutuhan.


V. PANEN DAN PASCA PANEN

              Untuk penebaran benih bandeng dalam ukuran
     nener, maka pemanenan baru dapat dilakukan
     setelah masa pemeliharaan 5 – 6 bulan dimana berat
     ikan yang dipanen akan mencapai 300 – 400 gr/ekor.
     Sedangkan kalau penebaran benih dalam bentuk
     benih     gelondongan,         hanya   memerlukan   masa
     pemeliharaan 4 – 5 bulan untuk mencapai ukuran
     panen yang sama.




              Metoda pemanenan ikan bandeng dari tambak
     dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

     a.    Dengan memasukkan air.

           Cara ini juga dikenal dengan istilah sistim
           nyerang,        dilakukan    pada    tambak   yang
           mempunyai petakan lengkap dimana petak
                                                          xxv
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
pembagi        air    dimanfaatkan     sebagai    petak
           penampung.           Beberapa saat sebelum pasang
           tiba, semua pintu yang berhubungan dengan
           petakan ini dibuka, sehingga air pasang dengan
           mudah masuk ke petakan pembagi kemudian ke
           petakan yang akan dipanen. Gerombolan ikan
           akan berusaha keluar ke petak pembagi air
           dengan terbukanya pintu air petakan yang akan
           dipanen       dan     selanjutnya    tinggal   dilakukan
           pemanenen.

       b. Dengan pengeringan total.

           Untuk tambak yang tidak                terjangkau oleh
           pasang surut air laut misalnya karena lokasinya
           jauh dari pantai atau tambak tersebut tidak
           dilengkapi       dengan        petak    pembagi/petak
           penagkapan,          maka    pemanenen         dilakukan
           dengan cara pengerngan.                Caranya adalah
           dengan jalan          pengeringan tambak/membuka
           pintu air pada saat air surut sampai pelataran
           kering total dan ikan yang akan dipanen akan
           turun       ke caren yang masih ada airnya.
                                                               xxvi
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Selanjutnya ikan yang sudah berkumpul pada
           caren digiring dengan menggunakan caren
           kearah pintu air untuk mempersempit ruang
           geraknya,         kemudian        ditangkap      dengan
           menggunakan seser dan alat tangkap lainnya.

        Pada waktu penangkapan diusahakan agar tidak
mati sebelum ditangkap.                 Ikan yang terlalu banyak
bergerak sebelum mati atau yang mati perlahan-lahan
dapat      mempengaruhi           mutu      kesegarannya,     oleh
karenanya diupayakan agar ikan-ikan dapat ditangkap
dalam keadaan hidup dan segar.                Kalaupun kemudian
mati, mutunya masih cukup baik.

        Setelah ikan mati, segera dicuci bersih dengan es
sambil dipisahkan menurut jenis dan ukurannya, setelah
itu barulah disusun dalam wadah pengangkut yang diberi
lapisan es secara berselang seling dimana perbandingan
berat ikan dengan berat es antara 1 : 1 sampai 1 : 2.

                       DAFTAR PUSTAKA




                                                              xxvii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua
     Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture
     Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p.

-------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng
         Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat
         Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman.

Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan
      Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri
      No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta.

Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri
      Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103
      Halaman.

Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam
     Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan
     PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman.




                                                   xxviii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua
     Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture
     Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p.

-------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng
         Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat
         Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman.

Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan
      Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri
      No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta.

Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri
      Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103
      Halaman.

Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam
     Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan
     PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman.




                                                   xxviii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua
     Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture
     Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p.

-------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng
         Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat
         Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman.

Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan
      Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri
      No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta.

Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri
      Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103
      Halaman.

Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam
     Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan
     PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman.




                                                   xxviii
Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Sampling plankton
Sampling planktonSampling plankton
Sampling plankton
 
laporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancaplaporan alat tangkap bagan tancap
laporan alat tangkap bagan tancap
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Peredaran darah ikan
Peredaran darah ikanPeredaran darah ikan
Peredaran darah ikan
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Ikhtiologi
IkhtiologiIkhtiologi
Ikhtiologi
 
Crustacea
CrustaceaCrustacea
Crustacea
 
Teknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan IkanTeknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan Ikan
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)
 
Pengelolaan Gambut Secara Berkelanjutan
Pengelolaan Gambut Secara BerkelanjutanPengelolaan Gambut Secara Berkelanjutan
Pengelolaan Gambut Secara Berkelanjutan
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
parameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikanparameter penelitian reproduksi ikan
parameter penelitian reproduksi ikan
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
 
Burung Laut
Burung LautBurung Laut
Burung Laut
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Bri
BriBri
Bri
 

En vedette

Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJABudidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJAAri Panggih Nugroho
 
Ikan patin ppt
Ikan patin pptIkan patin ppt
Ikan patin pptTim Timo
 
Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Molavi Arman
 
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012Rundown acara pendidikan karakter psp 2012
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012Badiuzzaman
 
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...guestc4d600
 
Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Bangka_31
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lelefebbidea
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 

En vedette (20)

Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJABudidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJA
 
Pembenihan ikan bandeng
Pembenihan ikan bandengPembenihan ikan bandeng
Pembenihan ikan bandeng
 
Tutorial arcgis 931
Tutorial arcgis 931Tutorial arcgis 931
Tutorial arcgis 931
 
Acara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikanAcara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikan
 
Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
 
Ikan patin ppt
Ikan patin pptIkan patin ppt
Ikan patin ppt
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1
 
Susunan acara seminar nasional
Susunan acara seminar nasionalSusunan acara seminar nasional
Susunan acara seminar nasional
 
ppt lele
ppt leleppt lele
ppt lele
 
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012Rundown acara pendidikan karakter psp 2012
Rundown acara pendidikan karakter psp 2012
 
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
Susunan Acara Pelatihan Dasar Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan 16-2...
 
Budidaya gurame
Budidaya gurameBudidaya gurame
Budidaya gurame
 
Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
PPT - Powerful Presentation Techniques
PPT - Powerful Presentation TechniquesPPT - Powerful Presentation Techniques
PPT - Powerful Presentation Techniques
 
Slideshare ppt
Slideshare pptSlideshare ppt
Slideshare ppt
 

Similaire à BUDAYA IKAN BANDENG

DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxCikgusurii
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxCikgusurii
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairWarta Wirausaha
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangWarta Wirausaha
 
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptxBab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptxHasianIndra
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautRohman Efendi
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasWarta Wirausaha
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patinOSIS
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinWarta Wirausaha
 
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)Ferdiana Agustin
 
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN; SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYA
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN;  SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYABACKYARD HATCHERY RAJUNGAN;  SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYA
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN; SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYAlisa ruliaty 631971
 
Peluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaPeluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaWarta Wirausaha
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalRoni Darmanto
 

Similaire à BUDAYA IKAN BANDENG (20)

DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
 
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptxBab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Budidaya ikan patin
Budidaya ikan patinBudidaya ikan patin
Budidaya ikan patin
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
 
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN; SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYA
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN;  SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYABACKYARD HATCHERY RAJUNGAN;  SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYA
BACKYARD HATCHERY RAJUNGAN; SUATU ALTERNATIF USAHA BUDIDAYA
 
Peluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nilaPeluang usaha budidaya nila
Peluang usaha budidaya nila
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 
Budidaya ikan nila
Budidaya ikan nilaBudidaya ikan nila
Budidaya ikan nila
 

Plus de Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

Plus de Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

BUDAYA IKAN BANDENG

  • 1. KATA PENGANTAR Dalam menjalankan salah satu fungsinya, maka Balai Informasi dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Timur berusaha meningkatkan Sumberdaya Manusia Pertanian baik terhadap Penyuluh Pertanian maupun terhadap petani nelayan dan masyarakat pertanian lainnya. Perkembangan areal tambak cukup besar dan produktif khususnya di Kabupaten Aceh Timur telah memberikan peluang untuk menganekaragamkan komoditi yang dibudidayakan di tambak selain udang, antara lain dengan komoditi ikan bandeng yang juga mempunyai nilai ekonomis tinggi. Informasi Pertanian Seri ke-2 yang diterbitkan oleh BIPP tahun ini memanfaatkan dana BPPL Tahun Anggaran 1999/2000 dengan mengambil judul “Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng” yang disusun oleh Ir. Yenhartati Musa, Penyuluh Pertanian BIPP Kabupaten Aceh Timur. i Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 2. Semoga publikasi ini bermanfaat adanya terutama dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para penyuluh pertanian di lapangan, para petani tambak serta pihak lainnya yang memerlukan. Langsa, September 1999 Kepala BIPP, Ir. MUSLIM MD NIP. : 080 061 … ii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR …………………………….. I DAFTAR ISI ………………………………………. Iii I PENDAHULUAN ……………………………... 1 II BIOLOGI DAN HABITAT ……………………. 2 1. Biologi Ikan Bandeng …………………….. 2 2. Habitat ……………………………………... 2 III KONSTRUKSI TAMBAK …………………….. 4 1. Bentuk dan Tata Letak …………………… 4 2. Pematang (Tanggul) ……………………… 7 3. Pintu Air ……………………………………. 9 IV TEKNIK PEMELIHARAAN ………………….. 11 1. Pengolahan Tanah ……………………….. 11 2. Pemberantasan Hama …………………… 13 3. Pemupukan ……………………………….. 15 4. Penebaran Nener / Benih ……………….. 16 5. Pemberian Makanan / Pakan …………… 18 6. Pengelolaan Tambak dan Kualitas Air …. 19 V PANEN DAN PASCA PANEN …………….. 20 DAFTAR PUSTAKA ……………………………... 23 iii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 4. I. PENDAHULUAN Salah satu komoditi perikanan lain yang mempunyai nilai ekonomis tinggi selain udang untuk dibudidayakan di tambak adalah ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) baik untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun diekspor ke manca negara dalam bentuk segar atau olahan. Kegiatan Budidaya ikan Bandeng di tambak telah dikembangkan cukup lama, hal ini didukung oleh potensi sumberdaya alam yang sangat baik terutama tersedianya benih ikan Bandeng (Nener) baik secara alami maupun dari hasil pembenihan di Panti – Panti Pembenihan (Hatchery), namun produksi dan produktivitasnya relatif masih rendah. Rendahnya produksi dan produktivitas ini antara lain disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan petani tambak tentang tehnis budidaya ikan Bandeng sehingga perlu ditingkatkan antara lain melalui Buku Petunjuk Tehnis Budidaya Ikan Bandeng. iv Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 5. II. BIOLOGI DAN HABITAT 1. Biologi Ikan Bandeng. Ikan Bandeng digolongkan sebagai ikan pemakan tumbuhan (Herbivora), namun dalam pemeliharaan di tambak, ikan ini lebih suka memakan “klekap” yaitu kehidupan komplek yang terdiri dari ganggang kersik (Bacillariopyceae), bakteri, protozoa, cacing dan udang renik yang sering juga disebut “Microbenthic Biological Complex” Bentuk ikan Bandeng seperti torpedo dengan sirip ekor yang bercabang (sebagai pertanda bahwa itu termasuk perenang cepat), berwarna putih keperak-perakan. Ciri-ciri lainnya antara lain : mulut kecil di ujung kepala dengan rahang tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata, kepala tanpa sisik dan mata diselimuti oleh selaput bening. 2. Habitat. v Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 6. Ikan Bandeng (Chanos chanos Forks) adalah sejenis ikan laut dari Famili Chanidae, Ordo Malacopterygii. Namun ikan ini tergolong tergolong ikan Euryhalin yaitu mempunyai daya penyesuaian (toleransi) yang cukup tinggi terhadap perubahan kadar garam (salinitas) mulai dari 0 – 60 per mil. Disamping itu juga cukup tahan terhadap perubahan suhu yang tinggi sampai 40 derajat celcius. Walaupun dalam usaha mencari makan dan membesarkan diri ikan Bandeng suka berpetualang ke air payau dan air tawar tetapi sebagai ikan laut, mereka akan tetap kembali ke laut apabila akan berkembang biak. Anak ikan Bandeng yang lebih dikenal dengan sebutan “Nener” biasanya dijumpai sepanjang pantai pada bulan tertentu. Potensi dibeberapa daerah dan musimnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Propinsi Potensi Musim Puncak Musim 1. DI. Aceh 530 Apri-Nop Apr. & Mei 2. Jawa Barat 25 Maret-Juni Mar & Okt 3. Jawa Tengah 30 Maret – Juni Mar & Okt vi Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 7. 4. Jawa Timur 80 Maret – Juni Mar & Okt 5. Bali 250 April – Juni Juni & Okt 6. NTB 160 Juli – Maret Apr & Des 7. NTT 27 Desb. – Febr. Mar & Nop 8. Sulawesi 353 April - Juli Apr. & Okt. III. KONSTRUKSI TAMBAK 1. Bentuk dan Tata Letak. Konstruksi tambak untuk pemeliharaan ikan Bandeng biasanya berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan lebar : panjang, 1 : 2 atau 1 : 3 dan setiap unit tambak terdiri dari 3 jenis petakan yaitu petak peneneran, petak buyaran (penggelondongan) dan petak pembesaran selain itu diperlukan pula petak pembagi air, saluran keliling (caren) dan plataran. Luas dari petak pembesaran sebaiknya berkisar antara 1 – 3 Ha, sedangkan luas dari petak peneneran dan petak buyarannya bisa diperhitungkan berdasarkan perbandingan. Petak peneneran : petak buyaran petak pembesaran = 1 : 9 : 90. Jadi untuk setiap Ha pembesaran vii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 8. diperlukan 0,01 Ha petak peneneran dan 0,1 Ha petak buyaran. Setiap petakan dalam satu unit, mempunyai pintu air sendiri-sendiri agar pengaturan dan pengelolaan air menjadi mudah baik pada waktu pengisian maupun pada waktu pengeringannya. Tinggi air pada jenis petakan berlainan, yaitu antara 20 – 30 cm untuk petak peneneran, 30 – 40 cm untuk petak buyaran dan 50 – 60 cm untuk petak pembesaran. Sedangkan di petak / saluran pembagi air lebih dalam lagi. Di sepanjang pinggiran petakan dibuat saluran keliling yang disebut Caren yang lebarnya berkisar antara 4 – 6 cm dan dalamnya 40 – 60 cm, berfungsi sebagai tempat berlindung ikan dari panas terik matahari, gangguan hama serta untuk memudahkan penangkapan ikan pada waktu panen. viii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 9. Dasar pelataran tambak dibuat melandai ke atas pintu air dan semaksimal mungkin dibuat rata sebagai tempat tumbuhnya makanan alami terutama klekap. Luas pelataran sekitar 90 % dari luas seluruh areal tanah yang ada. ix Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 10. Gambar 1. Tata letak tampak satu unit tambak seluas 2,6 Ha 2. Pematang (Tanggul). Di tambak dikenal dua macam pematang yaitu pematang utama dan pematang antara. Yang dimaksud pematang utama adalah pematang yang mengelilingi seluruh unit tambak, yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung. Sedangkan pematang antara adalah pematang yang memisahkan petakan yang satu dengan petakan lainnya dalam satu unit tambak. a. Pematang utama. x Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 11. Pematang utama karena sekaligus pelindung maka konstruksinya harus sekokoh dengan ukuran tinggi dan lebar yang cukup. Tinggi pematang utama minimal 50 cm diatas permukaan air pasang tertinggi agar aman dari luapan air pasang maupun dari banjir. Kemiringan sisi pematang bagian luar minimal 1 : 2, sedangkan untuk sisi bagian dalamnya cukup 1 : 1,5 (Gambar 2). Kemiringan sisi yang kurang akan sangat berbahaya pada waktu menghadapi tekanan air pasang yang cukup besar. xi Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 12. Gambar 2. Penampang Pematang b. Pematang antara. Ukuran pematang antara dapat lebih kecil dan lebih rendah dibandingkan pematang utama. Kemiringan sisi-sisinya berkisar antara 1 : 1 sampai 1 : 1,5, tetapi sebaiknya jangan kurang dari 1 : 1 agar tidak mudah longsor. Lebar bagian atas 1 – 2 m dan tingginya antara 1,5 – 2 m. Semua rumput, akar dan ranting-ranting harus disingkirkan karena jika tidak, bahan-bahan tersebut akan busuk dan pematangnya akan berongga / bocor. xii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 13. 3. Pintu air. Pintu air tambak juga ada dua macam yaitu pintu air utama (laban) dan pintu air sekunder (tokoan). Pintu air utama berfungsi mengalirkan air kedalam unit tambak atau sebaliknya, sedangkan pintu air sekunder berfungsi untuk memasukkan air dari petak atau saluran pembagi air kedalam setiap petakan atau sebaliknya. Pintu air utama sangat penting artinya dalam sistim pengaturan air tambak, oleh karenanya harus dibuat dengan ukuran yang cukup memadai. Dasar pintu air utama harus sedikit lebih rendah atau setidaknya sejajar dengan garis surut terendah. Untuk mengairi tambak seluas 10 Ha, lebar mulut 0,8 – 1,2 m sudah cukup baik. Pintu air utama dapat dibuat dari beton atau kayu yang bermutu baik seperti kayu besi, kayu jati, kayu kelapa dan kayu nibung yang cukup tua (Gambar 3). xiii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 14. Gambar 3. Pintu Air Utama Beton Pintu air sekunder, konstruksinya sama dengan pintu air utama hanya sedikit lebih sederhana. Bahannyapun bisa dari bahan yang lebih murah, sedangkan ukurannya lebih kecil dari ukuran pintu utama. xiv Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 15. IV. TEKNIK PEMELIHARAAN 1. Pengolahan tanah. Langkah awal yang dilakukan dalam persiapan tambak untuk pemeliharaan ikan bandeng di tambak adalah kegiatan pengolahan tanah. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tambak. Setelah air tambak dikuras habis, kemudian dikeringkan. Lumpur yang terlalu tebal harus dikeluarkan, kalau ada kebocoran pada tanggul ditutup semua dan permukaan tanah atau pelataran tambak diratakan. Setelah semuanya selesai tambak diratakan. Setelah semuanya selesai tambak harus dijemur sampai kering dan kalau perlu telah ada retak-retaknya, tetapi tidak sampai menjadi debu (kadar air 18 – 20 %). Untuk mengetahui bahwa pengeringan tanah dasar tamba dasar tambak telah memadai adalah bila tanah tersebut diinjak maka akan turun sedalam 1 – 2 cm. xv Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 16. Persiapan tanah dasar dapat dilakukan 2 kali setahun terutama pada saat setelah dilakukan panen sebelum tambak digunakan kembali untuk pemeliharaan ikan bandeng. Manfaat pengeringan dasar tambak antara lain untuk membasmi hama dan penyakit, mempercepat proses penguraian bahan-bahan organik menjadi mineral, menghilangkan sisa-sisa bahan beracun seperti asam sulfida (H2S) dan ammonia (NH3), serta merangsang pertumbuhan klekap (lumut dasar) yang menjadi makanan alami ikan bandeng di tambak. Tanah tambak yang terus menerus terendam air semakin lama semakin bersuasana anaerob (kurang oksigen/tidak beroksigen) sehingga proses mineralisasi yang memerlukan suasana aerob (cukup oksigen) menjadi terhambat. xvi Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 17. 2. Pemberantasan hama. Apabila persiapan tambak/pengolahan tanah telah dilakukan dengan sempurna maka pada dasarnya pekerjaan pemberantasan hama telah sekaligus dikerjakan karena pada pengeringan dasar tambak secara total hama ikan yang ada didalamnya akan mati. Namun pada kondisi dimana dasar tambak tidak bisa dikeringkan secara total, maka pemberantasan hama ikan buas (pemangsa) dan ikan penyaing (kompetitor) dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida biji teh (Saponin) atau akar tuba (Ratonin). Dosis pemberian Saponin antara 20 – 20 ppm, bergantung kepada kondisi kadar garam (salinitas air tambak). Semakin rendah salinitas, semakin tinggi dosis saponin yang digunakan. Di pasaran saponin dijual dalam bentuk lempeng atau tepung/bungkil. Cara pemakaian yang berbentuk lempeng harus dihancurkan / ditumbuk terlebih dahulu, dimasukkan kedalam xvii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 18. wadah/ember, kemudian direndam lebih kurang 12 jam selanjutnya siap dipercikan kedalam tambak. Penggunaan akar tuba bisa dalam bentuk segar, akar kering atau yang sudah berbentuk tepung. Untuk akar tuba yang masih segar dosis pemakaiannya 20 – 40 kg/Ha, dalam bentuk kering 4 – 6 kg/Ha, sedangkan dalam bentuk tepung dosisnya adalah 5 ppm. Cara pemakaiannya akar tuba segar adalah dengan memotong akar tuba tersebut dan mencincangnya kecil-kecil kemudian direndam lebih kurang 12 jam, lalu tumbuk dan kocok- kocok dalam air tambak. Sedangkan penggunaan akar tuba dalam bentuk tepung, direndam/dilarutkan terlebih dahulu dalam ember baru kemudian dipercikkan kedalam tambak secara merata. xviii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 19. 3. Pemupukan. Tujuan pemupukan tambak adalah untuk menyuburkan pertumbuhan klekap yang hidupnya menempel pada tanah dasar tambak. Karena kehidupan klekap yang menempel pada tanah dasar tambak tersebut maka pemupukan lebih ditujukan pada pemupukan tanah dasar. Tehnik pemupukan adalah sebagai be- rikut : a. Setelah pengeringan tambak dianggap dianggap sempurna, tebarkan pupuk organik sebanyak 0,5 – 3 ton/Ha yang disebarkan secara merata keseluruh dasar tambak. b. Masukkan air setinggi 10 cm dan pintu air ditutup rapat kemudian biarkan menguap sampai kering agar pupuk tersebut dapat xix Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 20. meresap kedalam tanah dan terjadinya proses mineralisasi bahan organik tersebut. c. Kemudian diairi lagi 10 cm dan diberi pupuk anorganik yaitu Urea dan TSP, masing- masing 50 dan 100 kg/Ha. Pemberiannya dapat secara bertahap dimana tahap pertama lebih kurang 30 % dan selanjutnya yang masih tinggal diberikan 2 x dengan selang waktu seminggu. d. Kalau klekap sudah tumbuh subur diseluruh permukaan tambak, maka air ditinggikan lagi 20 cm dan secara bertahap selanjutnya dinaikkan sampai ketinggian lebih kurang 60 cm dari pelataran dan benih bandeng siap ditebarkan. 4. Penebaran benih (nener). Kalau yang akan ditebarkan pertama adalah benih ikan bandeng yang berukuran kecil (nener), baik yang berasal dari penangkapan di alam maupun dari hatchery, maka penebaran xx Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 21. pertama dilakukan di petak peneneran dengan padat tebar 15 – 20 ekor per meter persegi dengan masa pemeliharaan 1 – 2 bulan sehingga mencapai benih gelondongan. Penebaran dilakukan pada pagi hari atau sore hari, pada saat suhu sudah kembali sejuk. Sebelumnya dilakukan dulu aklimatisasi (penyesuaian diri) terhadap suhu dan salinitas air tambak, terutama karena kemungkinan terjadinya perbedaan yang besar antara kondisi selama penangkapan dan tempat asal dengan suhu dan salinitas air dalam tambak yang akan ditebarkan benihnya. Cara aklimatisasi, pertama-tama kantong plastik yang berisi nener/benih diapungkan dalam tambak yang akan ditebar lebih kurang 15 menit agar suhu air selama pengangkutan menjadi seimbang dengan suhu air tambak. Tandanya yang dapat dilihat adalah apabila telah terjadi pengembunan di sekitar permukaan plastik. Setelah dilanjutkan dengan penyesuaian salinitas xxi Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 22. yaitu dengan membuka kantong plastik, masukkan air tambak sedikit demi sedikit ke dalam kantong plastik sampai kantong penuh berisi dengan air tambak, kemudian baru dilepaskan semuanya. Ciri-ciri nener yang sehat adalah : a. Mempunyai kebiasaan berenang yang bergerombol menuju satu arah mengikuti jarum jam atau sebaliknya. b. Memiliki daya renang yang lebih lincah / agresif. Gerakan yang lamban dan tersendat-sendat menunukkan bahwa nener kurang sehat. c. Cepat bereaksi apabila ada kejutan pada wadah pengangkutannya. Untuk penggunaan / penebaran langsung benih gelondongan maka adaptasi seperti di atas tetap dilakukan, namun padat penebaran benih xxii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 23. yang digunakan lebih rendah yakni antara 2.500 – 5.000 ekor/Ha. Untuk masa pemeliharaan 4 – 5 bulan, maka akan dihasilkan ikan bandeng konsumsi dengan berat individu antara 300 – 400 gr / ekor. 5. Pemberian makanan/pakan. Makanan utama ikan bandeng di tambak adalah klekap, oleh karenanya pertumbuhan klekap di tambak harus dijaga berlangsung terus menerus. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pupuk ulang/susulan secara berkala setiap 2 minggu sekali menggunakan pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan 2 : 1 sebanyak 25 kg, selain itu dapat diberikan pakan tambahan berupa dedak halus dengan dosis 5 % berat badan per hari. 6. Pengelolaan tambak dan kualitas air. Selama masa pemeliharaan kualitas lingkungan tambak harus diperhatikan dan dirawat untuk menjaga agar kondisi tambak xxiii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 24. selalu baik antara lain menanggulangi kebocoran-kebocoran kecil pada tanggul dan pintu air. Disamping itu diperlukan suplai air yang cukup, kualitas air yang baik dan memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya kehidupan dan pertumbuhan baik ikan bandengnya maupun klekap sebagai organisme makanan alaminya. Kriteria kualitas air yang baik adalah : a. Salinitas 15 – 30 per mil b. Suhu 27 – 31 C c. PH air 7,5 – 8,5 d. Oksigen terlarut > 3 ppm e. Alkalinitas > 150 ppm f. Kecerahan 30 – 40 cm. xxiv Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 25. Untuk menjaga kualitas air tetap baik, maka pergantian air perlu dilakukan sesuai kebutuhan. V. PANEN DAN PASCA PANEN Untuk penebaran benih bandeng dalam ukuran nener, maka pemanenan baru dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 5 – 6 bulan dimana berat ikan yang dipanen akan mencapai 300 – 400 gr/ekor. Sedangkan kalau penebaran benih dalam bentuk benih gelondongan, hanya memerlukan masa pemeliharaan 4 – 5 bulan untuk mencapai ukuran panen yang sama. Metoda pemanenan ikan bandeng dari tambak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. Dengan memasukkan air. Cara ini juga dikenal dengan istilah sistim nyerang, dilakukan pada tambak yang mempunyai petakan lengkap dimana petak xxv Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 26. pembagi air dimanfaatkan sebagai petak penampung. Beberapa saat sebelum pasang tiba, semua pintu yang berhubungan dengan petakan ini dibuka, sehingga air pasang dengan mudah masuk ke petakan pembagi kemudian ke petakan yang akan dipanen. Gerombolan ikan akan berusaha keluar ke petak pembagi air dengan terbukanya pintu air petakan yang akan dipanen dan selanjutnya tinggal dilakukan pemanenen. b. Dengan pengeringan total. Untuk tambak yang tidak terjangkau oleh pasang surut air laut misalnya karena lokasinya jauh dari pantai atau tambak tersebut tidak dilengkapi dengan petak pembagi/petak penagkapan, maka pemanenen dilakukan dengan cara pengerngan. Caranya adalah dengan jalan pengeringan tambak/membuka pintu air pada saat air surut sampai pelataran kering total dan ikan yang akan dipanen akan turun ke caren yang masih ada airnya. xxvi Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 27. Selanjutnya ikan yang sudah berkumpul pada caren digiring dengan menggunakan caren kearah pintu air untuk mempersempit ruang geraknya, kemudian ditangkap dengan menggunakan seser dan alat tangkap lainnya. Pada waktu penangkapan diusahakan agar tidak mati sebelum ditangkap. Ikan yang terlalu banyak bergerak sebelum mati atau yang mati perlahan-lahan dapat mempengaruhi mutu kesegarannya, oleh karenanya diupayakan agar ikan-ikan dapat ditangkap dalam keadaan hidup dan segar. Kalaupun kemudian mati, mutunya masih cukup baik. Setelah ikan mati, segera dicuci bersih dengan es sambil dipisahkan menurut jenis dan ukurannya, setelah itu barulah disusun dalam wadah pengangkut yang diberi lapisan es secara berselang seling dimana perbandingan berat ikan dengan berat es antara 1 : 1 sampai 1 : 2. DAFTAR PUSTAKA xxvii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 28. Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p. -------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman. Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta. Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103 Halaman. Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman. xxviii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 29. Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p. -------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman. Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta. Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103 Halaman. Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman. xxviii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng
  • 30. Anonymous, 1995. Milk Fish Culture. Seafdec Aqua Farm News, A Publication of Seafdec Agriculture Departement, Tihbanan, Iloilo, Philippines, 26 p. -------, 1997. Petunjuk Tehnis Budidaya Bandeng Umpan. Direktorat Jendral Perikanan. Direktorat Bina Produksi, Jakarta, 18 Halaman. Arsyad H. dan Saleh Sanusi, 1990. Budidaya Ikan Bandeng (Chanos cahnos). Infis Manual, Seri No. 11, Direktorat Jendral Perikanan, Jakarta. Mujiman, A., 1985. Budidaya Bandeng Tambak. Seri Perikanan XIII/45/87, Penebar Swadaya, 103 Halaman. Soeseno, S., 1988. Budidaya Ikan dan Udang Dalam Tambak. Kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT. Gramedia, Jakarta, 175 Halaman. xxviii Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Bandeng