SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
NAMA : RAHMI
NIM : 11.03.1.0779
JRSN/TKT : AGROTEKNOLOGI V (LIMA) LOKAL IDI
JUDUL : ISTILAH-ISTILAH RANCANGAN PERCOBAAN
UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA
FAKULTAS PERTANIAN / AGROTEKNOLOGI
TAHUN AKEDEMIK 2012/2013
 PERCOBAAN
 Suatu keadaan yg dicoba pada kondisi/situasi tertentu yg tetapkan oleh si pencoba.
 Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah input menjadi suatu
output yang merupakan respon dari percobaan tersebut
 Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan respon
dari objek/individu/unit yang dikondisikan tertentu
 Perancangan : Usaha atau seluk beluk pembuatan rancangan.
 Rancangan : Wujud/hasil dari merancang.
 Uji Coba : Digunakan untuk masalah situasi yang bersifat periodik atau tidak terus
menerus. Ex. KIR mobil.
 Pengujian : Diarahkan terhadap keberhasilan, bukan untuk menjawab bagaimana
keberhasilanl itu terjadi. Ex. Pengujian daya tumbuh benih.
 Percobaan : Diarahkan untuk memahami masalah melalui struktur-struktur uji yg
dianalisis secara keseluruhan. Ex. Percobaan pemupukan.
 RANCANGAN ACAK LENGKAP
Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling
sederhana. Adapun yang melatarbelakangi digunakannya rancangan acak lengkap adalah
sebagai berikut :
1. Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang
mempengaruhi respon di luar faktor yang dicoba atau diteliti.
2. Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol. Misalnya percobaan
yang dilakukan di laboratorium.
Oleh karena hal-hal tersebut di atas, rancangan acak lengkap ini biasanya banyak ditemukan
di laboratorium atau rumah kaca.
 PERENCANAAN
 Perencanaan (planning) suatu percobaan untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan dari penelitian
 Mengapa perlu dirancang?
• Untuk mendapatkan penduga yang tidak berbias (misal systematic error)
• Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
• Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi target
 Tujuan Perancangan Percobaan
• Memilih peubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y)
• Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai harapan Y
• Memilih gugus peubah X yang menyebabkan keragaman respon (2
) paling
kecil
• Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh peubah tak terkendali
paling kecil.
 RANCANGAN PERLAKUAN
• Perlakuan dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertentu yang diberikan pada
satuan percobaan dan berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan
tersebut dibentuk (Faktor tunggal, Faktorial, Split plot, Split blok).
• Umumnya perlakuan dirancang dalam bentuk silang (crossed) atau tersarang
(nested)
Perlakuan dirancang dalam struktur silang (crossed) atau pola faktorial apabila setiap level
dari salah satu perlakuan tampak pada setiap level perlakuan lainnya
 PENGACAKAN
Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama pada tiap satuan
percobaan untuk dikenakan perlakuan Terkadang konsep pengacakan ini dilakukan untuk
menghilangkan bias.
 PERLAKUAN (Treatment)
Perlakuan dapat diartikan sebagai kondisi yang pengaruhnya diamati dalam
penelitian. Perlakuan selalu terkait dengan pertanyaan atau hipothesis yang akan dijawab atau
dibuktikan dalam percobaan.
 ARAS (level)
Aras merupakan perbedaan kondisi suatu perlakuan. Aras biasanya merupakan
perluasan atau pengembangan dari perlakuan. Terdapat aras kualitatif dan aras kuantitatif.
Aras kualitatif misalnya dalam kajian jenis obat dikaji obat sejenis tapi lain pabrik atau lain
jenis molekulnya. Sedangkan aras kuantitatif adalah kadar dari obat yang diuji misalnya 1, 2
dan 3 ppm.
 KONTROL (control)
Kontrol adalah standar perlakuan yang biasanya digunakan sebagai pembanding
dalam mengkaji pengaruh perlakuaan. Kontrol pada umumnya diartikan sebagai tanpa
perlakuan. Penggunaan kontrol dalam suatu percobaan sangat embantu dalam melihat
pengaruh suatu perlakuan. Penggunaan kontrol memungkinkan peneliti dapat segera melihat
kelemahan atau keunggulan dari perlakuan yang sedang dikaji.
 SATUAN PERCOBAAN (experimental unit/plot)
Satuan percobaan adalah individu atau kelompok individu yang mendapat satu
perlakuan. Pengukuran peubah dilakukan pada setiap satuan percobaan. Berbagai jenis
pengukuran dapat dilakukan dalam setiap satu satuan percobaan.
 PEUUBAH (variable)
Peubah adalah penampilan unit percobaan yang diamati dan merupakan respon
terhadap perlakuan. Contoh peubah adalah konsumsi ransum, produksi susu, bobot badan
atau pertambahan bobot badan. Peubah yang diukur harus disesuaikan dengan tujuan
penelitian atau hipothesis yang diuji dalam penelitian.
 KERAGAMAN (variation)
Keragaman adalah perbedaan nilai suatu peubah hasil pengukuran antara satu individu
dengan individu lainnya yang diamati. Jika suatu kelompok ternak mempunyai keragaman
genetis tinggi maka tampilan produksi ternak akan sangat beragam walaupun kondisi
lingkungannya sama.
 KELOMPOK (group/block)
Kelompok adalah sejumlah individu yang mempunyai kesamaan sifat tertentu. Pada
percobaan biasanya dikenal pengelompokan satuan percobaan. Pengelompokan satuan
percobaan dilakukan untuk mengurangi atau memisahkan sumber keragaman dalam suatu
percobaan agar pengaruh perlakuan yang diuji lebih terlihat
 DATA
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta atau fenomena.
Sebelum data diolah, perlu diuji terlebih dulu validitas dan reliabilitasnya, baik dari segi
konstrak teori, isi maupun empiriknya.
 METODE PERCOBAAN
Metode percobaan contoh ialah salah satu dari tiga metode pengumpulan data yang
dikenal dalam statistika. Dua metode lainnya ialah metode survei contoh peluang dan metode
kajian observasional/ kasus (Kish, 1965; 1987). Penerapan statistika dalam percobaan
mencakup tiga hal:
• penyusunan rancangan percobaan,
• peubah-peubah pengamatan dan
• analisis data.
Perancangan adalah hal-ikhwal atau seluk-beluk membuat rancangan. Rancangan
adalah wujud dari hasil pemikiran dan kegiatan merancang. Jadi, perancangan percobaan
adalah seluk-beluk membuat rancangan percobaan. Seseorang “mencoba” karena dia tidak
tahu dengan pasti apa hasil dari usaha atau kegiatannya mencoba, menguji atau menguji-
coba. Atau, dia ragu atau tidak yakin hasilnya akan sama seperti apa yang dia bayangkan atau
harapkan.
 PENGULANGAN.
Ulangan dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama pada satuan percobaan
lebih dari satu kali. Fungsi dari ulangan :
• Pendugaan galat.Jika suatu percobaan tidak mengandung ulangan, maka galat
percobaan tidak dapat diduga. Kita tidak dapat menjelaskan secara tepat apakah
perbedaan yang timbul disebabkan oleh perbedaan diantara perlakuan atau perbedaan
di antara satuan-satuan percobaan
• Meningkatkan ketelitian percobaanPengguaan teknik-teknik yang kurang teliti
atau pegnggunaan satuan percobaan yang kurang homogen dapat diatasi dengan
menambah jumlah ulangan. Dengan bertambahnya ulangan, dugaan mean populasi
akan semakin teliti.
• Memperluas cakupan kesimpulan. Hal ini dilakukan melalui pemilihan satuan
percobaan yang lebih bervariasi, misalnya ulangan yang dilakukan dalam waktu yang
berbeda.
• Mengendalikan ragam galat. Dengan membuat kelompok sebagai ulangan,
maka satuan percobaan di dalam kelompok mempunyai keragaman minimum dan
satuan percobaan antar kelompok mempunyai keragaman maksimum, sehingga usaha
untuk melihat perbedaan perlakuan di dalam kelompok akan lebih teliti. Dengan cara
ini keragaman galat dapat dikendalikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah ulangan
(1) keragaman alat, bahan, media, dan lingkungan percobaan. Untuk bahan yg sudah
terdeskripsi secara jelas seperti pupuk buatan, pestisida, benih varietas unggul, maka
diperlukan ulangan yang kecil. Untuk bahan yg belum terdeskripsi seperti pupuk kandang,
pupuk alami, benih varietas lokal, maka perlu jumlah ulangan yang besar,
(2) biaya dan tenaga yang tersedia.
(1) keragaman alat, bahan, media, dan lingkungan percobaan. Untuk bahan yg sudah
terdeskripsi secara jelas seperti pupuk buatan, pestisida, benih varietas unggul, maka
diperlukan ulangan yang kecil. Untuk bahan yg belum terdeskripsi seperti pupuk kandang,
pupuk alami, benih varietas lokal, maka perlu jumlah ulangan yang besar,
(2) biaya dan tenaga yang tersedia.

Contenu connexe

Tendances

ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanFransiska Puteri
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaanaril anwar
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontrasMlutfi9
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialArif Hermanto
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis StatistikaDian Arisona
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Ade Setiawan
 
genetika populasi power point
 genetika populasi power point genetika populasi power point
genetika populasi power pointnurahlina08
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1Darnah Andi Nohe
 

Tendances (20)

RAL & BNT
RAL & BNTRAL & BNT
RAL & BNT
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 
Rancangan percobaan
Rancangan percobaanRancangan percobaan
Rancangan percobaan
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorial
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Rak - Rancangan Acak Kelompok
Rak - Rancangan Acak KelompokRak - Rancangan Acak Kelompok
Rak - Rancangan Acak Kelompok
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
genetika populasi power point
 genetika populasi power point genetika populasi power point
genetika populasi power point
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
 

Similaire à Istilah istilah rancangan percobaan rahmi-1

Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxJulioWea
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxYudi Hartawan
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hRoby Frank
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptJihadilQudsi1
 
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...RizkiFebrianti5
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Designdie_raa
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptRiskaWahyuni24
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systemsdwi_setiyo
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaAndes Harahap
 

Similaire à Istilah istilah rancangan percobaan rahmi-1 (20)

Istilah rancob
Istilah rancobIstilah rancob
Istilah rancob
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
Experimental research
Experimental researchExperimental research
Experimental research
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
 
Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)Rancangan penelitian (research design)
Rancangan penelitian (research design)
 
Bahan metolit & rancob s2
Bahan metolit & rancob s2Bahan metolit & rancob s2
Bahan metolit & rancob s2
 
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.ppt
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
 

Plus de Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

Plus de Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Istilah istilah rancangan percobaan rahmi-1

  • 1. NAMA : RAHMI NIM : 11.03.1.0779 JRSN/TKT : AGROTEKNOLOGI V (LIMA) LOKAL IDI JUDUL : ISTILAH-ISTILAH RANCANGAN PERCOBAAN UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA FAKULTAS PERTANIAN / AGROTEKNOLOGI TAHUN AKEDEMIK 2012/2013
  • 2.  PERCOBAAN  Suatu keadaan yg dicoba pada kondisi/situasi tertentu yg tetapkan oleh si pencoba.  Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah input menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut  Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan respon dari objek/individu/unit yang dikondisikan tertentu  Perancangan : Usaha atau seluk beluk pembuatan rancangan.  Rancangan : Wujud/hasil dari merancang.  Uji Coba : Digunakan untuk masalah situasi yang bersifat periodik atau tidak terus menerus. Ex. KIR mobil.  Pengujian : Diarahkan terhadap keberhasilan, bukan untuk menjawab bagaimana keberhasilanl itu terjadi. Ex. Pengujian daya tumbuh benih.  Percobaan : Diarahkan untuk memahami masalah melalui struktur-struktur uji yg dianalisis secara keseluruhan. Ex. Percobaan pemupukan.  RANCANGAN ACAK LENGKAP Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana. Adapun yang melatarbelakangi digunakannya rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut : 1. Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang dicoba atau diteliti. 2. Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol. Misalnya percobaan yang dilakukan di laboratorium. Oleh karena hal-hal tersebut di atas, rancangan acak lengkap ini biasanya banyak ditemukan di laboratorium atau rumah kaca.  PERENCANAAN  Perencanaan (planning) suatu percobaan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan dari penelitian  Mengapa perlu dirancang? • Untuk mendapatkan penduga yang tidak berbias (misal systematic error) • Untuk meningkatkan presisi kesimpulan • Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi target  Tujuan Perancangan Percobaan
  • 3. • Memilih peubah terkendali (X) yang paling berpengaruh terhadap respon (Y) • Memilih gugus peubah X yang paling mendekati nilai harapan Y • Memilih gugus peubah X yang menyebabkan keragaman respon (2 ) paling kecil • Memilih gugus peubah X yang mengakibatkan pengaruh peubah tak terkendali paling kecil.  RANCANGAN PERLAKUAN • Perlakuan dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertentu yang diberikan pada satuan percobaan dan berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk (Faktor tunggal, Faktorial, Split plot, Split blok). • Umumnya perlakuan dirancang dalam bentuk silang (crossed) atau tersarang (nested) Perlakuan dirancang dalam struktur silang (crossed) atau pola faktorial apabila setiap level dari salah satu perlakuan tampak pada setiap level perlakuan lainnya  PENGACAKAN Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama pada tiap satuan percobaan untuk dikenakan perlakuan Terkadang konsep pengacakan ini dilakukan untuk menghilangkan bias.  PERLAKUAN (Treatment) Perlakuan dapat diartikan sebagai kondisi yang pengaruhnya diamati dalam penelitian. Perlakuan selalu terkait dengan pertanyaan atau hipothesis yang akan dijawab atau dibuktikan dalam percobaan.  ARAS (level) Aras merupakan perbedaan kondisi suatu perlakuan. Aras biasanya merupakan perluasan atau pengembangan dari perlakuan. Terdapat aras kualitatif dan aras kuantitatif. Aras kualitatif misalnya dalam kajian jenis obat dikaji obat sejenis tapi lain pabrik atau lain jenis molekulnya. Sedangkan aras kuantitatif adalah kadar dari obat yang diuji misalnya 1, 2 dan 3 ppm.  KONTROL (control)
  • 4. Kontrol adalah standar perlakuan yang biasanya digunakan sebagai pembanding dalam mengkaji pengaruh perlakuaan. Kontrol pada umumnya diartikan sebagai tanpa perlakuan. Penggunaan kontrol dalam suatu percobaan sangat embantu dalam melihat pengaruh suatu perlakuan. Penggunaan kontrol memungkinkan peneliti dapat segera melihat kelemahan atau keunggulan dari perlakuan yang sedang dikaji.  SATUAN PERCOBAAN (experimental unit/plot) Satuan percobaan adalah individu atau kelompok individu yang mendapat satu perlakuan. Pengukuran peubah dilakukan pada setiap satuan percobaan. Berbagai jenis pengukuran dapat dilakukan dalam setiap satu satuan percobaan.  PEUUBAH (variable) Peubah adalah penampilan unit percobaan yang diamati dan merupakan respon terhadap perlakuan. Contoh peubah adalah konsumsi ransum, produksi susu, bobot badan atau pertambahan bobot badan. Peubah yang diukur harus disesuaikan dengan tujuan penelitian atau hipothesis yang diuji dalam penelitian.  KERAGAMAN (variation) Keragaman adalah perbedaan nilai suatu peubah hasil pengukuran antara satu individu dengan individu lainnya yang diamati. Jika suatu kelompok ternak mempunyai keragaman genetis tinggi maka tampilan produksi ternak akan sangat beragam walaupun kondisi lingkungannya sama.  KELOMPOK (group/block) Kelompok adalah sejumlah individu yang mempunyai kesamaan sifat tertentu. Pada percobaan biasanya dikenal pengelompokan satuan percobaan. Pengelompokan satuan percobaan dilakukan untuk mengurangi atau memisahkan sumber keragaman dalam suatu percobaan agar pengaruh perlakuan yang diuji lebih terlihat  DATA Data adalah bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta atau fenomena. Sebelum data diolah, perlu diuji terlebih dulu validitas dan reliabilitasnya, baik dari segi konstrak teori, isi maupun empiriknya.  METODE PERCOBAAN Metode percobaan contoh ialah salah satu dari tiga metode pengumpulan data yang dikenal dalam statistika. Dua metode lainnya ialah metode survei contoh peluang dan metode
  • 5. kajian observasional/ kasus (Kish, 1965; 1987). Penerapan statistika dalam percobaan mencakup tiga hal: • penyusunan rancangan percobaan, • peubah-peubah pengamatan dan • analisis data. Perancangan adalah hal-ikhwal atau seluk-beluk membuat rancangan. Rancangan adalah wujud dari hasil pemikiran dan kegiatan merancang. Jadi, perancangan percobaan adalah seluk-beluk membuat rancangan percobaan. Seseorang “mencoba” karena dia tidak tahu dengan pasti apa hasil dari usaha atau kegiatannya mencoba, menguji atau menguji- coba. Atau, dia ragu atau tidak yakin hasilnya akan sama seperti apa yang dia bayangkan atau harapkan.  PENGULANGAN. Ulangan dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama pada satuan percobaan lebih dari satu kali. Fungsi dari ulangan : • Pendugaan galat.Jika suatu percobaan tidak mengandung ulangan, maka galat percobaan tidak dapat diduga. Kita tidak dapat menjelaskan secara tepat apakah perbedaan yang timbul disebabkan oleh perbedaan diantara perlakuan atau perbedaan di antara satuan-satuan percobaan • Meningkatkan ketelitian percobaanPengguaan teknik-teknik yang kurang teliti atau pegnggunaan satuan percobaan yang kurang homogen dapat diatasi dengan menambah jumlah ulangan. Dengan bertambahnya ulangan, dugaan mean populasi akan semakin teliti. • Memperluas cakupan kesimpulan. Hal ini dilakukan melalui pemilihan satuan percobaan yang lebih bervariasi, misalnya ulangan yang dilakukan dalam waktu yang berbeda. • Mengendalikan ragam galat. Dengan membuat kelompok sebagai ulangan, maka satuan percobaan di dalam kelompok mempunyai keragaman minimum dan satuan percobaan antar kelompok mempunyai keragaman maksimum, sehingga usaha untuk melihat perbedaan perlakuan di dalam kelompok akan lebih teliti. Dengan cara ini keragaman galat dapat dikendalikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah ulangan
  • 6. (1) keragaman alat, bahan, media, dan lingkungan percobaan. Untuk bahan yg sudah terdeskripsi secara jelas seperti pupuk buatan, pestisida, benih varietas unggul, maka diperlukan ulangan yang kecil. Untuk bahan yg belum terdeskripsi seperti pupuk kandang, pupuk alami, benih varietas lokal, maka perlu jumlah ulangan yang besar, (2) biaya dan tenaga yang tersedia.
  • 7. (1) keragaman alat, bahan, media, dan lingkungan percobaan. Untuk bahan yg sudah terdeskripsi secara jelas seperti pupuk buatan, pestisida, benih varietas unggul, maka diperlukan ulangan yang kecil. Untuk bahan yg belum terdeskripsi seperti pupuk kandang, pupuk alami, benih varietas lokal, maka perlu jumlah ulangan yang besar, (2) biaya dan tenaga yang tersedia.