Pengendalian Pertumbuhan Penduduk Melalui Program KB
1. Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan
penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah
individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP
hanya merujuk pada perubahan populasi pada
periode waktu unit, sering diartikan
sebagai persentase jumlah individu dalam
populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat
dituliskan dalam rumus: P = Poekt
2. Saat ini percepatan pertumbuhan penduduk mencapai 1,3 persen
per tahun. Ini sudah mencapai titik yang membahayakan dan
harus segera ditekan dengan penggalakan program Keluarga
Berencana (KB). Jika upaya mengatasi laju pertumbuhan
penduduk ini tidak dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh, maka mustahil sasaran perbaikan kesejahteraan rakyat
dapat tercapai.oleh karena itu kita memerlukan terobosan-
terobosan baru untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk
me lalui program-program yang sudah dicanangkan oleh
pemerintah,seperti Keluarga Berencana (KB). Bahkan Presiden
pun ikut mengajak
3. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Sugiri Sjarief menyatakan, Indonesia
harus segera mengerem laju pertumbuhan penduduk.
Maklum, saat ini laju pertumbuhan penduduk
Indonesia memang cukup tinggi, yakni 2,6 juta jiwa
per tahun. “Jika ini tidak diatasi, maka 10 tahun lagi
Indonesia akan mengalami ledakan penduduk,” kata
Sugiri, kemarin.
4. Jika penurunan laju pertumbuhan penduduk
sebanyak itu bisa tercapai, berarti negara bisa
menghemat triliunan rupiah untuk biaya pendidikan
dan pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan jumlah
kelahiran yang terkendali, target untuk meningkatkan
pendidikan, kesehatan ibu dan anak, pengurangan
angka kemiskinan, dan peningkatan pendapatan per
kapitan dapat lebih mudah direalisasikan.
5. Untuk bisa menekan angka kelahiran sampai
1,3 juta jiwa setahun, BKKBN menargetkan
tahun ini peserta KB baru dari keluarga pra
sejahtera dan keluarga sejahtera mencapai
12,9 juta keluarga.
6. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk indonesia adalah
sebagai berikut:
1.kelahiran
2.kematian
3.perpindahan penduduk(migrasi)
7. Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila
terlambat kawin keluarga akan malu.
Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk
membantu orang tua.
Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-
laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan
ingin mempunyai anak lagi.
8. Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan
pembatasan jumlah anak.
Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita
minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal
berusia 19 tahun.
Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri
yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan
memperoleh pekerjaan.
9. 1.faktor pendukung kematian(pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar.
Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
10. Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan
lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk