SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
STRUKTUR DASAR ALGORITMA


1.   Struktur Sekuensial (Runtunan)
2.   Struktur Seleksi (Pemilihan)
3.   Struktur Repetition(Pengulangan)
STRUKTUR SEKUENSIAL (Runtunan)

   Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara
    berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama
    hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau
    perulangan.

   Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.
   Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang
    diulang.
   Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan
    urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.
   Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh Algoritma
      Menghitung Luas Persegi Panjang :



1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar ( l )
3. Hitung Luas (p * l )
4. Tulis Luas
Pengaruh Urutan Instruksi
•   Urutan instruksi dalam algoritma adalah
  penting. Urutan instruksi menunjukan urutan
  logik penyelesaian masalah.
• Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak
  ada pengaruh terhadap solusi persoalan,
  tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran
  yang berbeda, tergantung pada masalahnya
Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi
       tidak mempengaruhi hasil.

     Deklarasi :                      Deklarasi :
      A, B, C, D : integer              A, B, C, D : integer
      Deskripsi :                       Deskripsi :
4.    read (A, B) {1}              4.   read (A, B)
5.    C        A + B {2}           5.   D         A*B
6.    D     A * B {3}              6.   C        A+B
7.    write (C, D) {4}             7.   write (C, D)

    Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA
Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3
diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran
yang berbeda (tidaksama) seperti berikut :

   {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung
    penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut,
    dan tampilkan hasilnya ke layar}

    Deklarasi :
    A, B, C, D : integer
    Deskripsi :
    C      A+B
                            Hasil C dan D akan
    D      A*B              berbeda dengan dua
    read (A, B)             algoritma sebelumnya
    write (C, D)
STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN)
Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari
      beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat

     Bentuk ke-1 dari pemilihan
     Suatu aksi hanya dilakukan bila
     persyaratan atau kondisi tertentu
     dipenuhi. jika kondisi bernilai
     benar kerjakan aksi jika salah,
     tidak ada aksi apapun yang
     dikerjakan.

        Notasi algoritmik :
        if Syarat then
             Aksi     {True}
        endif        {False}
STRUKTUR SELEKSI


Bentuk ke-2 dari pemilihan
Apabila syarat dipenuhi maka
aksi-1 dilaksanakan bila syarat
tidak dipenuhi maka aksi- 2
yang dilaksanakan

Notasi Algoritma,

IF syarat THEN
      aksi-1   {true}
   ELSE
      aksi-2      {false}
ENDIF
STRUKTUR PERULANGAN

Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan
Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang
ditetapkan.

Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
•   Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar
    perulangan dapat terjadi.
•   Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan
    diulang-ulang pelaksanaannya.
•   Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang
    nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan
    pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat
    dilaksanakan
Jenis Perulangan :


2.   For – Next

4.   While – Do

6.   Repeat - Until
Perulangan : FOR - NEXT
Bentuk umum :
                        For I = 1 to 4

For var=awal to akhir
    …………….                 Instruksi


  instruksi-instruksi
                         Next    I
    ……………..
Next var
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah
ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel
perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai
akhir.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan
sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari
1 sampai 4.
Perulangan : While - Do
Bentuk umum :

While {kondisi} do
  …………..
  instruksi-instruksi
  …………..
Endwhile
Dari bentuk pengulangan di atas
instruksi akan dilaksanakan berulang
kali selama kondisi bernilai TRUE , jika
FALSE maka badan pengulangan tidak
akan dilaksanakan yang berarti
pengulangan selesai.
Contoh :
   Algoritma Cetak_Angka
   {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}
   Deklarasi :
      K: integer

   Deskripsi :
      K    1 {inisialisasi}
      while k <= 8 do

         write (k)

         k    k+1
   endwhile
Perulangan : REPEAT - UNTIL
Bentuk umum :       flowchart
                       Instruksi-instruksi


Repeat
      ……….
      instruksi
                              Kondis
      ……….                    i              False


Until ( kondisi )      True
Keterangan :


Intruksi ( atau runtunan instruksi)
akan dilaksanakan berulang kali
sampai kondisi bernilai true, jika
kondisi bernilai false maka
pengulangan masih terus dilakukan.
 
Contoh :
   Algoritma Cetak_Angka
   {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}
   Deklarasi :
      K: integer

   Deskripsi :
      K     1 {inisialisasi}
      repeat

         write (k)

         k    k+1
      until k > 8

More Related Content

What's hot

Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)AlbertMatondang1
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
pertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statispertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik StatisMario Yuven
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10   pengukuran kode AUlangan harian kelas 10   pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode Alaili mahmudah
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Matlan 05 pd-non-homogen
Matlan 05 pd-non-homogenMatlan 05 pd-non-homogen
Matlan 05 pd-non-homogenRachmaWardani2
 
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang PertanianAtikah Jr.
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galatKelinci Coklat
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananNadiya Rahmawati
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntirdedeknurhuda
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaranarliani123
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 

What's hot (20)

Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
pertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statispertemuan 1b Listrik Statis
pertemuan 1b Listrik Statis
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10   pengukuran kode AUlangan harian kelas 10   pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Energetika Gelombang
Energetika GelombangEnergetika Gelombang
Energetika Gelombang
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Matlan 05 pd-non-homogen
Matlan 05 pd-non-homogenMatlan 05 pd-non-homogen
Matlan 05 pd-non-homogen
 
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian
[Radiokimia] Radioisotop dalam Bidang Pertanian
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntir
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaran
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 

Similar to Struktur Algoritma

perulangan.ppt
perulangan.pptperulangan.ppt
perulangan.pptconny37
 
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaSenna Hendrian
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Looping Algoritma
Looping AlgoritmaLooping Algoritma
Looping AlgoritmaFirdaus1212
 
Algoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfAlgoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfmtsarridho
 
2. algoritma
2. algoritma2. algoritma
2. algoritmammwildan
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritmaformatik
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFAchmad Solichin
 
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docx
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docxMAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docx
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docxDikicandra6
 
Algoritma Basic
Algoritma BasicAlgoritma Basic
Algoritma BasicAntiSadar
 
Operasi pengulangan
Operasi pengulanganOperasi pengulangan
Operasi pengulanganMAFauzan
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritmacasnadi
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppttaufikhidayat607720
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompokAidil Kun
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-codeAnand Reverse
 

Similar to Struktur Algoritma (20)

perulangan.ppt
perulangan.pptperulangan.ppt
perulangan.ppt
 
Algoritma 1 pertemuan 5
Algoritma 1 pertemuan 5Algoritma 1 pertemuan 5
Algoritma 1 pertemuan 5
 
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritmaAlgo temu 4 struktur dasar algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan Algoritma
 
Looping Algoritma
Looping AlgoritmaLooping Algoritma
Looping Algoritma
 
Algoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdfAlgoritma1 Temu 9.pdf
Algoritma1 Temu 9.pdf
 
2. algoritma
2. algoritma2. algoritma
2. algoritma
 
Dasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar AlgoritmaDasar Dasar Algoritma
Dasar Dasar Algoritma
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
 
Alpro referensi
Alpro referensiAlpro referensi
Alpro referensi
 
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docx
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docxMAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docx
MAKALAH PERULANGAN BAHASA C ( Diki Candra ).docx
 
Algoritma Basic
Algoritma BasicAlgoritma Basic
Algoritma Basic
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Operasi pengulangan
Operasi pengulanganOperasi pengulangan
Operasi pengulangan
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritma
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code2   struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
2 struktur dasar algoritma dan notasi algoritmik pseudo-code
 

More from daffa12

Membuat Layout Java dengan netbeans
Membuat Layout Java dengan netbeansMembuat Layout Java dengan netbeans
Membuat Layout Java dengan netbeansdaffa12
 
Layout Java dengan netbeans
Layout Java dengan netbeansLayout Java dengan netbeans
Layout Java dengan netbeansdaffa12
 
Dasar Algoritma ECasnadi
Dasar Algoritma ECasnadiDasar Algoritma ECasnadi
Dasar Algoritma ECasnadidaffa12
 
Pengenalan OOP
Pengenalan OOPPengenalan OOP
Pengenalan OOPdaffa12
 
Pengenalan Netbeans
Pengenalan NetbeansPengenalan Netbeans
Pengenalan Netbeansdaffa12
 
Pengenalan Jcreator
Pengenalan JcreatorPengenalan Jcreator
Pengenalan Jcreatordaffa12
 
Pengantar Pemrograman Java
Pengantar Pemrograman JavaPengantar Pemrograman Java
Pengantar Pemrograman Javadaffa12
 
Panduan instalasi ubuntu 10
Panduan instalasi ubuntu 10Panduan instalasi ubuntu 10
Panduan instalasi ubuntu 10daffa12
 
Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)daffa12
 
Basic PHP Syntax
Basic PHP SyntaxBasic PHP Syntax
Basic PHP Syntaxdaffa12
 

More from daffa12 (10)

Membuat Layout Java dengan netbeans
Membuat Layout Java dengan netbeansMembuat Layout Java dengan netbeans
Membuat Layout Java dengan netbeans
 
Layout Java dengan netbeans
Layout Java dengan netbeansLayout Java dengan netbeans
Layout Java dengan netbeans
 
Dasar Algoritma ECasnadi
Dasar Algoritma ECasnadiDasar Algoritma ECasnadi
Dasar Algoritma ECasnadi
 
Pengenalan OOP
Pengenalan OOPPengenalan OOP
Pengenalan OOP
 
Pengenalan Netbeans
Pengenalan NetbeansPengenalan Netbeans
Pengenalan Netbeans
 
Pengenalan Jcreator
Pengenalan JcreatorPengenalan Jcreator
Pengenalan Jcreator
 
Pengantar Pemrograman Java
Pengantar Pemrograman JavaPengantar Pemrograman Java
Pengantar Pemrograman Java
 
Panduan instalasi ubuntu 10
Panduan instalasi ubuntu 10Panduan instalasi ubuntu 10
Panduan instalasi ubuntu 10
 
Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)Dasar pembuatan web (html)
Dasar pembuatan web (html)
 
Basic PHP Syntax
Basic PHP SyntaxBasic PHP Syntax
Basic PHP Syntax
 

Struktur Algoritma

  • 1. STRUKTUR DASAR ALGORITMA 1. Struktur Sekuensial (Runtunan) 2. Struktur Seleksi (Pemilihan) 3. Struktur Repetition(Pengulangan)
  • 2. STRUKTUR SEKUENSIAL (Runtunan)  Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.  Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.  Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.  Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.  Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
  • 3. Contoh Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang : 1. Masukkan panjang (p) 2. Masukkan lebar ( l ) 3. Hitung Luas (p * l ) 4. Tulis Luas
  • 4. Pengaruh Urutan Instruksi • Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukan urutan logik penyelesaian masalah. • Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya
  • 5. Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi tidak mempengaruhi hasil.  Deklarasi :  Deklarasi : A, B, C, D : integer A, B, C, D : integer Deskripsi : Deskripsi : 4. read (A, B) {1} 4. read (A, B) 5. C A + B {2} 5. D A*B 6. D A * B {3} 6. C A+B 7. write (C, D) {4} 7. write (C, D) Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA
  • 6. Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3 diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran yang berbeda (tidaksama) seperti berikut :  {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut, dan tampilkan hasilnya ke layar} Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : C A+B Hasil C dan D akan D A*B berbeda dengan dua read (A, B) algoritma sebelumnya write (C, D)
  • 7. STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN) Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat Bentuk ke-1 dari pemilihan Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Notasi algoritmik : if Syarat then Aksi {True} endif {False}
  • 8. STRUKTUR SELEKSI Bentuk ke-2 dari pemilihan Apabila syarat dipenuhi maka aksi-1 dilaksanakan bila syarat tidak dipenuhi maka aksi- 2 yang dilaksanakan Notasi Algoritma, IF syarat THEN aksi-1 {true} ELSE aksi-2 {false} ENDIF
  • 9. STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas : • Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi. • Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya. • Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
  • 10. Jenis Perulangan : 2. For – Next 4. While – Do 6. Repeat - Until
  • 11. Perulangan : FOR - NEXT Bentuk umum : For I = 1 to 4 For var=awal to akhir ……………. Instruksi instruksi-instruksi Next I …………….. Next var
  • 12. Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4.
  • 13. Perulangan : While - Do Bentuk umum : While {kondisi} do ………….. instruksi-instruksi ………….. Endwhile
  • 14. Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE , jika FALSE maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.
  • 15. Contoh :  Algoritma Cetak_Angka  {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}  Deklarasi :  K: integer  Deskripsi :  K 1 {inisialisasi}  while k <= 8 do  write (k)  k k+1  endwhile
  • 16. Perulangan : REPEAT - UNTIL Bentuk umum : flowchart Instruksi-instruksi Repeat ………. instruksi Kondis ………. i False Until ( kondisi ) True
  • 17. Keterangan : Intruksi ( atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan.  
  • 18. Contoh :  Algoritma Cetak_Angka  {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}  Deklarasi :  K: integer  Deskripsi :  K 1 {inisialisasi}  repeat  write (k)  k k+1  until k > 8