SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
PENDAHULUAN 
Kata Art (Bahasa Inggris) sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai seni. Seni rupa 
adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium 
penggungkapan gagasan seni. Yang termasuk ke dalam seni rupa adalah garis, bidang, bentuk, huruf, 
angka, warn, bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal 
cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain, dan sebagainya. 
Sebagai karya seni, seni rupa dapat dikelompokkan dalam berbagai kepentingan. Berdasarkan 
bentuknya dineal adanya karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa tiga dimensi 
(trimatra). Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang diterakan pada bidang datar seperti 
gambar, lukisan, dan sejenisnya. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi dalah karya seni rupa yang 
menggunakan bentu-bentuk yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi) sebagai mediumnya, 
seperti patung, karya kriya, dan sejenisnya. 
Selain penggolongan berdasarkan bentuknya, karya seni rupa juga dapat dikelompokkan berdasarkan 
fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan manusia. Berdasarkan kegunaannya dikenal adanya seni 
rupa murini (pure art/fine art) dan seni rupa pakai (applied art) yang sering disebut dengan seni kriya. 
Seni rupa murni atau seni murni adalah karya seni yang dimaksudkan untuk penikmatan semata dan 
tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni murni dapat kita temukan dalam 
bentuk lukisan, patung, dan sejenisnya. Sedangkan seni rupa pakai atau seni pakai adalah karya seni 
rupa yang selain sebagai karya seni rupa juga memiliki fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan s 
ehari-hari. Oleh karena itu, seni rupa pakai biasa dikenal sebagai seni kriya (craft). 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kriya berarti kerajinan tangan. Jadi dalam pengertian 
terbatas seni kriya dapat diartikan sebagai kerajinan tangan. 
SEJARAH SENI RUPA 
Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. 
Secara garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut: 
 Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas 
tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang 
dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung 
leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) 
yang digoreskan pada dinding-dinding goa. 
Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat 
hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut 
merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan 
dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera. 
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat 
dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu 
dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat 
gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda 
liar, dan babi hutan. 
 Peradaban Bangsa-bangsa Kuno 
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah 
Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita 
dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, 
patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief 
dan lukisan pada dinding bagian dalamnya. 
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa 
yang memiliki kebudayaan yang tinggi.
Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di 
dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk 
geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda 
kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan 
di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. 
 Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan 
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama 
Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya 
benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh 
corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme 
(menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman 
ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.
 Seni Rupa Zaman Renaissance 
Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai 
bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai 
pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan 
baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang 
menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli 
fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan 
batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang 
dipercayai gereja.
Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci, 
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada 
bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah 
dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh 
gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur. 
 Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko 
Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau 
“menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. 
Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni 
Italia ke seluruh daratan Eropa. 
Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan 
dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta 
nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada 
zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577- 
1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot 
serta tokoh-tokoh perkasa.
Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang 
sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk 
penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah 
dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang 
pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini 
kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga. 
 Seni Rupa Abad ke-19 
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani 
Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan 
klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung. 
Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada 
abad ke-19 ini adalah sebagai berikut: 
1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, 
simbolisme, munumentalisme, dll. 
2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian 
secara umum. 
3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna 
cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran. 
4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi, 
melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah. 
Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang 
dianutnya adalah sebagai berikut: 
Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-1825) 
Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich. 
Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll 
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.
Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll. 
Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes, dll 
Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll. 
 Seni Rupa Abad ke-20 
Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang 
seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru 
sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat 
baru dalam bidang seni rupa. 
Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh 
Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme 
menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn 
pelukis Wassily Kadinsky.
PERKEMBANGAN SENI RUPA EROPA MODERN 
A. Klasik 
• Yunani 
Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa dengan kepulauannya di laut Aegea dan Laut Ionia. 
Bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 2000 SM. 
Bangsa Yunani terpisah-pisah oleh pegunungan yang banyak terdapat diwilayah Negara tersebut. 
Beberapa pegunungan menyebabkan munculnya kelompok bangsa -bangsa kecil. 
Beberapa kelompok banagsa tersebut antara lain : 
a. Bangsa Ionia yang berada di Jazirah Attaoi dan berpusat di Athena 
b. Bangsa Aeolia yang berada bagian utara Yunani dan berpusat di Olymphia dan Delphi. 
c. Bangsa Doria yangt berada di Jazirah Peloponesos dan berpusat di Sparta. 
Bangsa Yunani merupakan bangsa Politeisme. Kehidupan teisme selalu mereka hubungkan dengan 
kehidupan manusia. Dewa-dewi bangsa yunani antara lain : 
a. Dewa Zeus : yaitu bapak para dewa atau dewa yang dipercaya paling agung. 
b. Dewi Hera : yaitu dewi perkawinan. 
c. Dewa Apollo : yaitu dewa matahari. 
d. Dewi Pallas Athyena : yaitu dewi penguasa pengetahuan dan keperwiraan. 
e. Dewi Aphrodite : yaitu dewi kecantikan. 
f. Dewa Hades : yaitu dewa kematian. 
g. Dewa Poseidon : yaitu dewa laut. 
h. Dewa Hermes : yaitu dewa perdagangan. 
Kepercayaan terhadap dewa-dewi tersebut juga mengilhami munculnya corak seni rupa di Yunani. 
Perkembangan seni Yunani digolongkan dalam 3 periode, yaitu : 
1. Zaman Yunani Prasejarah 
Kesenian Yunani diawali berkembangnya seni Kreta dan Kriti-Mycenea yang merupakan nama pulau 
yang diduduki sekitar tahun 1250 SM. Pada zaman ini, bangsa Yunani telah dapat membuat benda-benda 
seni rupa,antara lain : 
a. Seni Bangunan 
o Pavilliun 
o Balik 
o Lorong-lorong yang berliku 
o Beranda. 
b. seni relief 
Seni relief pada zaman itu cenderung menggunakan teknik Fresco, yaitu pewarnaan dinding dalam 
keadaan basah. Sedangkan pahatan relief bercorak dekoratif. 
c. seni Patung. 
2. Zaman Yunani tengah 
Pada zaman ini Yunani dikuasai oleh bangsa Doria dan bangsa Ionia. Karena terdapat dua kekuatan 
yang berkuasa maka sering terjadi perselisihan di antara dua bangsa tersebut. Pada zaman ini bangsa 
Yunani juga disebut bangsa Archaea 
Karya seni yang berkembang mencapai taraf kemajuan adalah seni Keramik.Peninggalan seni keramik 
pada zaman ini memiliki kandungan nilai seni yang tinggi. Sedangkan peninggalan seni bangunan tidak 
ditemukan, karena seni bangun pada masa itu terbuat dari kayu. 
Diantara cabang seni lain yang tumbuh adalah seni Patung. Karena Yunani saat itu dikuasai oleh dua 
bangsa, maka corak seni patung yang berkembang juga mempunyai dua corak, yatiu corak Doria dan 
corak Ionia. 
Seni patung Doria cirinya sebagai berikut : 
o Menggambarkan figure laki-laki sebagai lambing dewa 
o Sikap orang berjalan dengan kaki kiri melangkah di depan 
o Proporsi tidak realistis 
o Wajah bulat dengan senyum angkuh dan bibir sedikit terbuka.
Seni Patung Ionia cirinya sebagai berikut : 
o Menggambarkan figure perempuan sebagai lambang dewi. 
o Sikap duduk dan berdiri mengesankan gerakan. 
o Wajah tersenyum ramah. 
o Bentuk lebih harmonis. 
Peradaban bangsa Yunani pada masa ini menghasilan suatu bentuk penghormatan terhadap dewa Zeus 
yang disebut dengan istilah Olympiade. 
3. Zaman Gemilang. 
Kepercayaan bangsa Yunani terhadap dewa-dewi menjadi latar belakang pertumbuhan seni bangunan 
yang berkembang sangat pesat. Bangunan-bangunan di Yunani zaman ini berdiri dengan megah dan 
mempunyai nilai seni yang tinggi . hal ini karena pada zaman tersebut berlaku aturan-aturan seni yang 
disebut dengan Golden Section. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk bangunan saja, namun juga untuk 
cabang-cabang seni rupa lainnya. 
Peninggalan karya seni pada zaman Yunani yang paling menonjol adalah : 
a. Seni Bangunan 
Peninggalan seni bangunan zaman Gemilang terutama kuil. Seni bangunan Yunani pada umumnya 
mempunyai cirri khas dalam bentuk, jumlah, dan penempatan tiang-tiangnya. 
Penempatan dan jumlah tiang pada bangunan Yunani selalu genap. Untuk hal ini juga ada aturannya dan 
cirri yang khusus. 
Berikut beberapa contoh penenpatan tiang pada bangunan Yunani : 
o Tetratylos adalah bangunan denmgan jumlah tiang 4 buah. 
o Hexastylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 6 buah. 
o Octatylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 8 buah. 
Menurut bentuknya, tiang-tiang bangunan Yunani mempunyai 2 corak, yaitu : Doria dan Ionia. 
Dua corak tersebut mempunyai perbedaan yang menonjol dalam beberapa hal. Kecuali kedua corak 
tersebut sebenarnyamasih terdapat satu corak lain yang tidak begitu dominan, yaitu Korynthia. 
Perbedaan corak ini terletak pada hiasan kapitilnya yang terdiri dari motif tumbuhan dengan ujung daun 
mengghulung keluar. Corak Korynthia ini diciptakan oleh pemahat Kallymachos ( 400 SM ). 
Corak Tiang Doria : 
o Tidak mempunyai undakan alas ( stylobate ) 
o Badan tiang dihiasi motif gerigi bertaut (channel) sebanyak 16 buah. 
o Kepala tiang (Kapitil) terdiri dari kerucut bali (echirus) yang tertutup dengan papan pualam persegi 
(abacus) dengan hiasan motif meander 
o Balok kaso (Architrave) licin dan polos 
o Di atas kaso induk dipasang kaso-kaso yang setiap ujungnya dipasangi 3 lembar papan pualam 
(tryglyph) 
Contoh bangunan zaman Doria : Kuil Parthenon, Kuil Apollo, Kuil Aphala, Kuil Propylos 
Corak Tiang Ionia : 
o Tiang-tiang dilengkapi kaki undakan (stylobate) 
o Tiang berbentuk lebih langsing 
o Channel (gerigi) tidak bertautan dan berjumlah 24 buah 
o Kapitil berbentuk bantalan berukir dengan kedua ujungnya dibuat melengkung. Kapitil untuk sudut 
berbeda dengan bagian tengah. 
o Architrave mempunyai 3 tingkat 
o Friez dibuat memanjang tanpa tryglyph. 
o Banyak dihiasi motif ukiran 
Contoh bangunan zaman Ionia : Kuil Athena, Kuil Erechteum, Kuil 
b. Seni Patung 
Pada zaman ini,seni patung Yunani benar-benar mencapai puncaknya. Hal ini karena seni patung telah 
menemukan proporsi yang mendekati sempurna.Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh 3 seniman 
yang hidup di masa itu. Mereka adalah Phiedias , Myron, dan Polycletos. Ketiga seniman ini mampu
menggabungkan patung corak Doria yang tegar dengan patung corak Ionia yang harmonis. Gaya 
percampuran ini mereka sebut dengan Attis. Nama tersebut diambil dari nama tempat mereka berkarya, 
Attica-Athena. Phiedias, Myron, dan Polycletos adalah murid Hagelades dari Argos 
o Phiedias 
Adalah pematung terkemuka pada saat itu. Dia pula yang menciptakan patung dewa-dewa mitologi 
Yunani dalam bentuk patung manusia yang digarap dalam proporsi dan ukuran yang ideal. Sehingga 
patung karyanya betul-betul sempurna. 
Patung karya Phiedias : 
- Athena Promachos (Dewi Pallas Athena ) terbuat dari perunggu setinggi 9 meter 
- Athena Lemnia terbuat dari perunggu 
- Athena Parthenon terbuat dari kayu disalut bahan Gading dan Emas. 
- Dewa Zeus terbuat dari Gading dan Emas. 
- Patung / Relief pada kuil Parthenon 
- Relief pada kuil Parthenon berbentuk adegan pertempuran Lapithus dan Kentaurus. 
o Myron 
Adalah pematung yang lebih mengutamakan gerak dan dinamika pada bentuk dan proporsi. 
Karya-karya Myron antara lain : 
- Maryas menari 
- Pelempar cakram
o Polycletos 
Adalah seniman yang menitikberatkan pada aspek proporsi secara ideal dan penampilan gerak. 
Sehingga patung-patung karyanya mempunyai perbandingan sangat sempurna. Karena itu, ukuran-ukuran 
proporsi Polycletos terkenal sebagai Canon Polycletos. 
Karya-karyanya antara lain : 
- Pelempar Lembing. 
- Pemuda Menggunakan Ikat Kepala Kemenangan (Diadumenos) 
- Amazon Luka 
Selain dari ketiga seniman tersebut, pada masa itu masih banyak pematung-pematung yang 
terkenal,antara lain : Praxiteles, Skopas, dan Lysippos 
• Romawi 
Kebudayaan Romawi pada umumnya terpengaruh kebudayaan Hellenisme,yaitu percampuran 
kebudayaan Yunani dengan kebudayaan dari Asia Depan yang berasal dari daerah-daerah di sekitar laut 
Mediterania dengan pusatnya di Rhodos, Perganon, dan Iskandariah, dengan ciri seni patungnya 
menonjolkan gaya rupawan dan gaya Lincah. 
Di zaman Kaisar Oktavianus Augustus ( 31 SM – 14 SM ), banyak dibangun tempat tinggal para 
bangsawan yang indah dengan seni bangunan yang berunsurkan gaya Ionia dan gaya Korinthia pada 
pembuatan kapitilnya. Gaya gabungan corak Ionia dan Korinthia disebut gaya Komposit Kapitil. 
Hasil kesenian zaman Romawi yang menonjol antara lain : 
o Seni Bangunan 
- Istana 
Istana atau rumah para bangsawan biasanya dilengkapi dengan : Atrium (ruang muka yang luas yang 
dikelilingi oleh kamar-kamar), Impluvium (Kolam renang tadah hujan), dan Prytillium (Taman-taman 
bertiang)
- Theater 
Yaitu tempat pertunjukan yang tempat penontonnya dibuat makin kebelakang makin tinggi. Bangunan ini 
biasanya didirikan pada lereng bukit dan dilengkapi dengan : Pentas (tempat bermain) dan Orchresta 
(tempat para bangsawan menonton atau tempat pemain cadangan) 
- Colosseum 
Yaitu bangunan yang berfungsi untuk mengadu Gladiator melawan binatang buas. Bangunan ini ada 
yang terdiri dari empat tingkat dan dikelilingi tiang-tiang colosseum yang menampung sampai 100.000 
orang. 
- Circus 
Yaitu tempat pacuan kereta kuda dengan bentuk bangunan memanjang, di tengah terdapat tembok 
berhias lambang-lambang perlombaan. Tembok berhias ini disebut Spina
- Triumphal Arch 
Yaitu bangunan yang berguna sebagai monument kemenangan atau penghormatan terhadap pahlawan 
yang telah berjuang bagi Romawi. Gapura ini biasanya dihiasi gambar-gambar peperangan. 
- Basilika 
Yaitu bangunan yang berfungsi sebagai pasar atau pengadilan. Bangunan Basilika ini sangat sederhana 
karena terbuat dari kayu. Basilika yang berfungsi sebagai tempat pengadilan dilengkapi dengan apsis, 
yaitu bangunan berbentuk ladam kuda dengan lantai ditinggikan untuk tempat duduk hakim. 
- Aquaduct 
Yaitu saluran air atau gorong-gorong air dari sumber air di perbukitan ke daerah-daerah yang
membutuhkan. 
- Thermae 
Yaitu pemandian air hangat dengan system pemanasan api. Bangunan profane ini sangat mewah karena 
dilengkapi dengan kamar-kamar untuk berbagai fungsi, taman, dan ruang istirahat. 
Suhu airnya ada 3 tingkatan, yaitu : Frigdrium (air dingin), Tepidarium (air hangat), Caldarium ( air panas) 
o Seni Patung 
Seni patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari seni patung Yunani. Namun seniman 
Romawi mengubah bahannya dari perunggu diganti dengan bahan Batu Pualam. 
Seni patung Romawi sangat menonjol dalam bentuk Potret. Namun unsure realisnya masih menganut 
gaya Yunani. 
Seni Relief Romawi banyak menggambarkan cerita peperangan bertema sejarah. Bentuknya tidak sebaik 
relief Yunani, terutama dalam hal perspektif. 
B. Renaissance 
Zaman Renaissance lahir di Italia pada permulaan abad ke-15 dan mengalami puncak kejayaan pada 
abad ke-16 yang berpusat di kota Florence. Renaissance berarti Kebangkitan atau Kelahiran kembanli 
kebudayaan Yunani-Romawi. Adanya Renaissance dapat melahirkan nilai-nilai kehidupan baru, 
kebebasan berfikir, kebebasan menuangkan kebebasan menciptakan ide dan gagasan. 
Renaissance mengandung arti yang luas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang 
kebudayaan manusia. Dengan pola pemikiran yang bebas,maka pada masa ini memunculkan nilai -nilai 
kehidupan baru, berpandangan baru dan yang paling prinsip pola hidupnya berorientasi pada masa 
depan. 
Dalam bidang seni mengalami kemajuan denganh pesat. Bahkan seni yang bberkait dengan agama juga 
mengalami perkembangan dengan bebasnya. Sampai Paus-pausnya pun mau melindungi 
perkembangan kesenian Renaissance. Terciptanya Gereja San Pietro di Roma merupakan salah satu 
hasil seni arsitektur renaissance. Hal itu merupakan bukti bahwa pada masa itu antara seni dan agama 
mendapat tempat tersendiri. 
Gereja San Pietro didirikan abad ke-16 oleh seniman Bramante dan dilanjutkan oleh Michelangelo, 
terutama kubahnya. 
Dengan adanya kebebasan berfikir, mengeluarkan ide, perasaan secara wajar, maka pada zaman 
Renaissance banyak memunculkan tokoh-tokoh seni dunia antara lain : Leonardo da Vinci, Michelangelo, 
dan Raffael Santi. Mereka adalah tiga besar seniman abad itu. 
Pada masa Renaissance, perkembangan seni lukisnya pada anatomi, perspektif, warna, cahaya, dan 
komposisi. Pollainolo merupakan pelukis pertama yang mempelajari anatomi , sedangkan Pierodella 
Pransiska adalah pelukis yang memperkenalkan teori perspektif. 
Leonardo da Vinci 
Leonardo da Vinci lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Nama aslinya Leonardo,karena menurut 
statistic ia dilahirkan di Vinci (Italia) maka orang menyebut Leonardo da Vinci yang berarti Leonardo dari 
kota Vinci. 
Disamping seorang seniman Leonerdo da Vinci juga seorang pematung,penyelidik alam, ahli ilmu pasti, 
penyair, musikus, ahlibotani, geologi, matematika dan sebagai ahli filsafat. Dalam seni lukis dia belajar 
kepada Verrochio di Firenze. Pertkembangan selanjutnya tahun 1482 Leonardo pindah ke Milano dan 
kepindahannya membawa tanda kehormatan sebagai pelukis, karena kemampuannya yang 
mengagumkan, ia lantas diangkat sebagai pelukis istana oleh Lodovoco Sforza. Di istana ini ia dapat 
menyusun buku berjudul “ Trattato della Pittura “. Buku ini sangat terkenal karena disertai goresan - 
goresan penanya. 
Leonardo da Vinci tidak hanya menciptakab masterpiece “ Monalisa “ saja tapi banyak karya lainnya 
seperti “ Perjamuan Terakhir “ yang di buat selama 2 tahun.
Michelangelo 
Seniman ini lebih dikenal punya sifat radikal dibanding dengan seniman-seniman sezamannya. Sebagai 
pematung,ia telah mencapai puncak kehaliannya, itu terlihat dalam menciptakan bentuk yang serba 
plastis, ekspresif dan menakjubkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada karya patungnya “ David, 
Nabi Musa, dan Budak “. Selain itu Michelangelo telah menyelesaikan lukisan dindingnya berjudul “ 
Penciptaan Adam “ yaqng termasyhur di dunia.
Raffael Santi 
Dia seoarang pelukis yang merupakan kebalikan dari Michelangelo. Ia tidak menampakkan punya gaya 
sendiri, juga tidak mencerminkan pandangan hidup sebagai seorang cendekiawan atau membawakan 
paham agama. 
Raffael Santi banyak melukis tentang Madoda dengan keindahan yang dicita-citakan manusia. Karya 
seninya yang besar adalah lukisan-lukisan potret antara lain fresco-fresco yang terdapat di Vatikan. 
Sebagai seorang seniman Raffael Santi menitikberatkan pada bentuk dari pada isi. Dan daya tarik 
lukisannya hanyalah pada pewarnaan, bentuk, Balance, dan Komposisi. 
C. Barok 
Lahir pada pertengahan abad ke-16 bermula dari seorang seniman Belanda bernama Peter Paul Rubens 
pergi ke Italia untuk belajar pada seniman-seniman besar Italia pada zaman itu, dan akhirnya Peter Paul
Rubens dapat terkenal, dan selanjutnya dianggap sebagai pelopor Barok. 
Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang artinya tidak beraturan atau menyimpang. 
Rubens melukis manusia dengan lukisan tubuhnya penuh otot-otot serta perkasa seperti karya gurunya 
Michelangelo. Lukisannya memperlihatkan kemahirannya untuk membentuk gaya realisme dan disertai 
warna gilang-gemilang. 
Pelukis Barok yang menguasai teknik akademik adalah Frans Hals. Ia melukis orang, dan pada 
umumnya dari kumpulan perwira tinggi, pembesar negeri dan juga rakyat banyak. Lukisannya amat 
hidup,karakter orang tampak sangat dikuasai. 
Sesudah Frans Hals disusul pelukis terkenal dari Belanda bernama Rembrat van Rijn. Karya lukisnya 
yang terkenal adalah “ The Night Wacht “. 
Ciri-ciri zaman Barok semua lebih bebas dan leluasa dalam menempatkan dirinya pada hasil karyanya, 
sehingga warna lebih cemerlang serta ukir-ukirannya lebih bergaya, efek cahaya lebih mengesankan. 
Juga karakter pakaian (drafery) pada seni patung diberi aksen, sehingga memperlihatkan gerak yang 
hidup. 
D. Rococo 
Pada pertengahan abad ke-18, setelah pengaruh Barok yang selalu mengutamakan sesuatu yang dibuat - 
buat atau berlebihan mulai menurun, muncul era baru yang dinamakan Rococo, yakni suatu istilah nama 
tentang kemunduran Barok. Istilah ini berasal dari kata Rocaille yaitu seni kulit kerang. 
Kalau dilihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan dari 
zaman Barok, tetapi hanya suatu tanda atau nama pada sifat-sifat kehancuran atau penyelewengan-penyelewengan 
seniman pada waktu itu. 
Walaupun karya seni yang diberi istilah Rococo ini bernilai rendah, namun banyak pengaruh padawaktu 
itu. Di Perancis pengaruh Rococo meluas setelah wafatnya Louis IV. Gaya Rococo Perancis yang khas 
adalah lukisan Jean Antoine Watteau. Aliran ini membawakan sikap yang berkehendak pada kehendak 
kosong,berlebihan, dan dibuat-buat. 
E. Modern 
Kebebasan mengekspresikan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni, yang dimulai dari zaman 
Renaissance, Barok, dan dilanjutkan Rococo,berdampakpada perkembangan seni pada zaman Modern. 
Pada awal perkembangannya sering terjadi tidak adanya kesatuan pandangan, bahkan pertentangan 
satu dengan yang lain dalam memahami konsep karya seni. Hal itu ditandai dengan munculnya faham-faham 
atau aliran-aliran untuk menciptakan karya seni. Aliran-aliran yang bermunculan pada zaman 
Modern antara lain : 
• Neo – Klasisisme 
Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani-Romawi. Ciri-ciri aliran ini 
adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya cenderung 
dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah. 
Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 – 1825).
• Realisme 
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan 
kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan 
dialami. 
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet. 
• Naturalisme 
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu 
obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih 
diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja. 
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.
• Romantisme 
Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran romantis 
ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup. 
Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat 
rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang sebenarnya. 
Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 – 1824), Eugene Delacroix (1798 – 1863), Jean 
Baptite Camile Corot (1796 – 1875), Rousseau (1812 – 1867), dan Millet (1819 – 1877) 
• Impresionisme 
Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda yang 
dilukis (melukis sinar pada obyek). 
Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama yang 
mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut “ Impresion Sunrise “. 
Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat terkenal dan 
kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme 
Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 – 1883), Edgar Degas (1834 – 1871), Aguste Renoir (1841 
– 1919), Camill Pissaro (1831 – 1903), dan Alfred Sisley (1840 – 1898). 
• Post Impresionisme 
Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya seni lukis 
modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari biasa. Pengungkapan 
nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara langsung dan berdekatan antara 
satu sama lainnya. 
Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan cahaya
dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan dari alam atau 
obyek yang sebenarnya . 
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), Paul Signac (1863 – 1935), Paul Cezane (1839 – 
1906), dan Paul Gaugain (1848 – 1903). 
• Pointilisme 
Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada 
penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam bentuk-bentuk 
kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan warna. 
Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan menggunakan 
warna sekunder. 
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), dan Paul Signac (1863 – 1935) 
• Ekspresionisme 
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam 
yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan. 
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan 
komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera 
pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan perspektif. 
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain 
• Fauvisme 
Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar. 
Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari unsure 
warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek. 
Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan Sluyter, dan 
Leo Gestel 
• Futurisme 
Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu pernyataan 
mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi - 
tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme banyak gerakan-gerakan, 
pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic sering mengambil tema tentang 
kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya pada suasana kesibukan yang penuh 
gerak.
Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp, Balla, dan F.T. 
Marinetti. 
• Kubisme 
Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini 
pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain menjadi 
bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris. 
Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.
• Surrealisme 
Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia. 
Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat 
melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang 
sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi. 
Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro 
• Dadaisme 
Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara. 
Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf). Lukisannya lucu, menggelikan,bombastis, 
naïf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni. 
Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso 
• Abstrak 
Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak menghubungkan 
dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil suatu unsure atau bagian 
dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau kenyataan yang ada. Dalam aliran ini,
pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas dan obyeknya tidak jelas, yang tampak 
hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna, garis, dan komposisi. 
Tokoh aliran ini adalah : Piet Mondrian (1872 – 1945), Wassily Kandinsky, dan Pablo Picasso.
SEJARAH SENI RUPA MODEREN DI EROPA ATAU DI BARAT 
ABAD KE 19 dan ABAD KE-20 
A. PENDAHULUAN 
Perjalanan sejarah seni rupa modern di Eropa atau Barat memiliki benang merah yang jelas dan 
tegas. Alur dan bentangannya memperlihatkan satu kesatuan yang saling berhubungan. Gaya atau aliran 
yang satu muncul sebagai akibat menentang (mereaksi) aliran/gaya sebelumnya. Penentangan atau 
reaksi tersebut didasari argumentasi atau konsepsi senimannya yang sangat kuat. Pada dasarnya 
perjalanan atau perkembangan seni rupa Barat tidak lepas dari perjuangan terhadap nilai kebebasan 
dan kreativitas. Nilai kebebasan gaya yang satu ditentang oleh nilai kebebasan gaya yang lainnya, baik 
kebebasan segi pemilihan tema, estetika maupun teknik dan proses kreatifnya. Orientasi yang 
fundamental dari seni rupa Barat adalah seni klasik Yunani dan Romawi kuno. 
Kebudayaan klasik Yunani yang dilanjutkan oleh bangsa Romawi menjadi tenggelam ratusan 
tahun karena orientasi berpindah ke ajaran Kristiani, dan abad gemilang menjadi abad kegelapan. 
Namun kemudian abad pertengahan tersebut dilawan atau didobrak oleh para seniman karena 
dianggap tidak memberikan kebebasan dalam berkarya. Untuk mewujudkan cita-cita budaya yang bebas 
secara kemanusiaan, maka orientasi berkarya seniman kembali kepada seni klasik kuno (Yunani - 
Romawi) yang naturalistis idealis dan didasari filsafat humanismenya. Penggalian kembali kaidah-kaidah 
klasik tampak semakin digalakkan. Tradisi berkarya seni rupa (khususnya seni lukis dan patung) kembali 
pada aturan-aturan seni klasik yang pernah berjaya. Gerakan kelahiran kembali ideal klasik ini 
dinamakan Renaissance (bahasa Perancis, dan renaitre dalam bahasa Itali , dan rebirth dalam bahasa 
Inggris). 
Gerakan ini menggema bukan hanya dalam bidang seni lukis dan patung, tetapi juga arsitektur 
dan semua lapangan budaya. Sejak Renaissance inilah akan terlihat perjalanan yang sangat jelas dari 
sejarah seni rupa Barat. Sehingga kita bisa menemukan sebab akibat dari gerakan seni modern. 
Konsep seni rupa modern di Barat menunjukkan beberapa ciri yang mengarah pada 
pengertiannya. Sarah Newmeyer (1959:7) dalam bukunya Enjoying Modern Art menyebutkan di awal 
tulisannya, “Modern art may be a picture of a bison scartched twenty thousand years ago on a wall of 
the Lascaux caves in southern France. Or may be a picture painted by Picasso only this morning.” 
Penggunaan istilah modern tidak dalam hubungannya dengan kronologi sejarah melainkan ditujukan 
untuk menamai sesuatu kelompok karya seni yang memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat yang 
dimaksudkan adalah ciri-ciri yang menunjukkan karya seni yang berbeda dengan kebiasaan sebelumnya 
sehingga memperlihatkan hal yang baru. Beberapa kamus mengartikan modern sebagai ―the present‖ 
atau ―just now‖. Namun pengertian ini tidaklah sepenuhnya sejalan. Sebab tanda -tanda kebaruan 
sangatlah relatif, tergantung sikap batin yang mendasari seniman berkarya. 
Kata modern secara umum dapat diartikan sebagai sikap atau cara berpikir serta bertindak sesuai
dengan tuntutan zaman (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 589). 
Cara berpikir modern adalah pemikiran tentang sesuatu yang baru dan biasanya dipertentangkan 
dengan yang lama. Maka dalam bidang seni, khususnya seni rupa, pengertian modern bisa juga diartikan 
sebagai suatu seni yang baru, yang didasari pola penciptaan yang baru dengan sikap dan watak yang 
kreatif. 
Bagaimanakah asal mula timbulnya seni modern di Barat abad kesembilanbelas? Adjat Sakri 
(1989:3-4), dalam bukunya Seni Rupa Abad Kesembilan Belas menjelaskan : 
Teori tentang kemajuan masyarakat, yang tumbuh pada zaman itu bertentangan dengan kenyataan 
karena kaum bangsawan dan kaum pendeta masih diberi hak istimewa dalam bidang perekonomian, 
sementara bangsa yang terjajah di Afrika, Asia dan Amerika diperas kekayaannya. Standar kesehatan 
yang baru, yang dilandasi ilmu, bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya; industri berjalan dalam 
lingkungan yang buruk, dan kaum buruh tinggal di perumahan yang kumuh. Di bidang kebudayaan , 
kemajuan berhadapan dengan... Semuanya itu mengawali kelahiran watak kehidupan modern yang 
semakin cergas… Bukan saja bentuk lahir yang berubah, tetapi cara berpikir juga berubah. Kebutuhan 
mutlak untuk memperoleh laba yang besar dengan cepat agar mesin pabrik dapat berputar.. 
Dalam tulisan tersebut, Adjat Sakri menegaskan bahwa sikap para seniman yang terus menerus 
berusaha mencari gaya-gaya baru di tengah kehadiran gaya lama di tempat seniman itu sendiri, dan 
gaya masa kini di rantau orang. Mereka ingin menemukan wahana yang cocok untuk mengungkapkan 
gejolak batin yang kuat, seniman yang mengutamakan kebebasan beralih mencari bentuk yang lain. 
Di antara usaha para seniman abad kesembilan belas itu, menurut Adjat sakri bukan hanya 
bercermin kepada hasil-hasil seni masa lalu yang dianggap sebagai master piece‟ tetapi juga belajar 
kepada seni-seni lainnya seperti Jepang dan China, seni Afrika, seni kepulauan Samudera, dan seni 
kebudayaan primitif yang lain. Semua bentuk itu dan berbagai ragamnya cocok dengan kebutuhan 
pelukis, pematung, grafikus, dan desainer pada akhir abad kesembilanbelas dan keduapuluh. 
B. ABAD KE-19 DAN KE-20 
a. Abad Ke-19 
1. Klasisisme 
Suasana abad ke-19 ini adalah suasana abad mesin uap. Kegemuruhan mesin-mesin dengan suara 
buruh pabrik, kesibukan tambang, dan lalulintas kapal laut dan kereta api, telegraf, dan alat potret. Dan 
sebagaiannya menjadi tentangan bagi perkembangan seni rupa. 
Para seniman-seniman pada abad ke-19 ini menyadari tantangan abad baru ini. Namun para seniman 
tidak menentang tetapi mengintegrasikan diri sambil mempertahankan bidang seni rupa supaya tidak 
terlindas dan lenyap dilanda akibat kebangkitan abad yang dasyat ini.
Pada permulaan abad ini lahir berbagai aliran-aliran neo, hal ini disebabkan karna orang-orang telah 
mulai menemui kebutuhan setelah mengalami kelimaksnya pada zaman barok, yang telah ditandai oleh 
kehadiran Rococo. 
Seni patung pada permulaan abad ini belum terlalu mengalami perubahan seperti seni bangunan. 
Namun setelah akhir perempatan abad ini , seni patung mulai mendapat napas baru, karna munculnya 
aliran-aliran baru seperti impresionisme, Realisme, dan lain-lain telah memberikan gaya baru bagi para 
seniman patung atau pematung 
2. Romantic 
Aliran Romantik ditandai dengan cahaya yang tegas, kaya warna, dan komposisi yang hidup. 
Perbedaan Romantik dengan klasisisme pada pengambilan tema, karna pengambilan tema pada Aliran 
Romantik memilih kejadian-kejadian dasyat sebagai temanya, selain itu juga aliran romantic penuh 
dengan khayalan, prasaan, pertualang tentang tejadian-kejadian masa kuno dan tentang negeri-negeri 
timur yang fantastis. 
Alian romantic ini banyak digunakan di baret atau eropa tertama diprancis aliran ini sangat kuat 
terlihat pada seni bangunannya. Di Indonesia juga terdapat pelukis atau seniman yang menggunakan 
aliran romatik yaitu Raden Saleh karna memang beliau telah belajar dieropa. 
3. Impresionisme 
Mpresionisme sebenarnya adalah sebuah kata ejekan pada lukisanClaude Monen (1840-1926) 
yang di pertunjukan pada ppameran di paris tahun 1874. Lukisan itu menggambarkan tentang bunga 
teratai dengan suasana pagi hari, dengan warna yang lembut, bentuk-bentuknya tidak tegas, kekabur-kaburan 
oleh cuaca dan embun pagi. Walaupin gaya lukisan impreionisme di ejek namun monet 
tetapmeneruskan aliran ini. 
4. Neo Impresionisme 
Pada dasarnya aliran impresonisme lebih mengutamakan cahaya, oeh karna itu dapat dilihat karya-karya 
impresionisme belanda, kebanyakan memperlihatkan efek cahayanya mendung seperti cuaca 
mendung belanda. Dan dari karya-karya prancis tentang aliran impresionisme membawakan efek-efek 
cahaya cahaya yang panas sesuai dengan keadaan udaranya perencis. 
Pendapat ini melahirkan gaya melukis yang lain dari biasanya yaitu meletakkan warna-warna dengan 
berdekatan yang dinamakan divisonisme. Sebagai contohnya 
Makin kecil petak-petak warna nya yang hapir merupakan titik-titik, maka hal itu 
dinamakan Pointilisme.Keselutuhannya adalah bentuk untuk membuat efek cahaya yang kuat dan aliran 
ini lah yang disebut dengan neo impresionisme. 
5. Realisme
Realisme dalam seni rupa abad ke-19 merupakan gerakan yang menolak tema Neo-Klasikisme dan 
Romantikisme. Seniman Realis tidak mendasarkan karyanya pada tema mitologi Yunani dan Romawi 
atau tema dari Timur Dekat, tetapi tema “di sini dan kini”. Mereka mendasarkan tema lukisan mereka 
pada pengamatan sehari-hari. Sebagaimana diketahui bahwa terdapat pertentangan dianatara kaum 
Neoklasikisme dengan Romantisisme, namun pada hakekatnya mereka hanya berurusan dengan hal 
yang tidak tidak nampak mata, yaitu rasio dan emosi, mereka adalah kaum idealisme yang tidak 
menerima kenyataan apa adanya. 
Tidak demikian halnya dengan kaum Realisme, yang mempunyai pandangan dalam menghayati alam 
ini tanpa ilusi, dan menerima sebagai objek seni sebagaimana apa adanya yang kasat mata. Hal demikian 
dikuatkan oleh ucapan salah seorang tokoh Realisme, yaitu Courbet seorang pelukis Prancis, dalam 
deklarasi Realisme:”tunjukkanlah malaikat padaku dan aku akan melukiskannya”, suatu ucapan yang 
menunjukkan betapa fanatismenya terhadap hal yang hanya dapat dilihat oleh mata, dan bukan suatu 
ilusi, juga tanpa idealis apalagi distorsi. 
Sebagai konsekwensi dari ucapan kaum realism tersebut, mereka betul-betul mengungkapkan suatu 
realita, tidak saja secara visual hanya mewujudkan objek dengan realistis, namun mereka juga 
mengungkapkan realita kehidupan, tanpa memperdulikan keindahan, kemolekan, kecantikan, te tapi apa 
adanya dalam kehidupan sosial, kehidupan sosial kelas bawahpun sering diangkat menjadi objek realita. 
Kalaupun melukiskan keindahan alam, namun sesungguhnya ia bukanlah melukiskan keindahannya 
tetapi begaimana keadaan alam tersebut, yang Nampak dalam panorama atau pemandangan. 
6. Simbolisme dan Monumentalisme 
Masyarakat beranggapan bahwa agama tidah hanya sebatas penting saja tetapi menjadi factor 
penting dalam seni, sehingga mulai meresapi jiwa para seniman. Maka muncullah ilham untuk 
mewujudkannya dalam bentuk karya seni yang dinamakan aliran simbolis. 
Karya simbolis ini pada umumnya menggambatkan pergolakan batin atau tentang perasaan seperti 
kegelisahan, pesimisme, dan kemurungan. Simbolisme yang dibawa menjadi bentuk-bentuk yang lebih 
sederhanan yang mewujudkan hiasan dan pelambangan. Hal tersebut dinamakan juga dengan 
momumentalisme. 
Aliran ini sebenarnya lahir dari penggaliran seni kuno. Seperti momunentalisme lahir setelah 
mempelajari hasil-hasil karya seniman mesir kuno dan simbolisme berpangkal pada orientasi kesenian 
hindu. 
Simbolisme libih mengutamakan unsure-unsur kerohanian sebagai pengimbang dari periode 
impresionisme yang telah mengabaikan factor ketuhanan , maka pelopor-pelopor simbolisme mulai 
dengan membawakan aliran ini untuk menyadari kembali akan hokum ada dan tiada.
b. Abad Ke-20 
Abad ke-20 merupakan masa berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada awal 
abad itu Wright bersaudara menemukan pesawat terbang. Beberapa tahun kemudian Albert Einstein 
mengejutkan dunia dengan penemuaanya tentang materi, waktu, dan ruang. Di sela-sela itu, terjadi dua 
perang dunia yang mengakibatkan keterpurukan ekonomi di seluruh dunia dan ancaman serius bagi 
kemanusiaan. Atom berhasil dibelah dan senjata atom pun diciptakan. Menjelang Perang Dunia II abad 
itu juga ditandai dengan pengembangan alat komunikasi melalui radio dan munculnya televisi. Selama 
periode itu muncul bentuk-bentuk seni rupa baru dan konsep-konsep seni rupa yang menentang nilai-nilai 
tradisi masa lampau. Gaya seni rupa dalam periode secara keseluruhan itu disebut dengan nama 
“Modernisme”. Istilah Modernisme digunakan untuk menunjukkan perkembangan yang meninggalkan 
naturalisme menunju abstraksi dan nonrepresentasi. 
1. Seni Patung 
Salah satu ciri khas yang membedakan seni rupa abad ke-20 dengan periode seni rupa 
yang lain adalah pergeseran dari naturalisme menjadi abstraksi dan nonrepresentasi. Dalam seni 
patung kecenderungan pokok yang muncul adalah abstraksi formalis, yaitu abstraksi yang 
didasarkan pada pendekatan pemikiran rasional tentang hubungan-hubungan visual yang 
terstruktur. Pada awal abad ke-20 Ekspresionisme bukan merupakan trend yang penting dalam seni 
patung. 
Tokoh perintis patung moderen adalah Constantin Brancusi (1876-1957). Brancusi adalah 
pematung kelahiran Rumania yang datang di Paris pada tahun 1904. Dengan penyederhaan bentuk yang 
abstrak, ia melangkah melampaui Rodin dan Mailol, mengawali seni patung modern. 
2. Fauvisme dan Ekspresionisme 
Istilah Ekspresionisme digunakan untuk menunjukkan seni rupa yang mengungkapkan perasaan 
emosional. Gerakan ini berkembang pada awal abad ke-20 berdasarkan seni rupa Post-Impresionisme. 
Di Eropa seni rupa Ekspresionisme dapat dibedakan menjadi Ekspresionisme Jerman dan Ekspresionisme 
Perancis. Ekspresionisme di Perancis lebih dipenuhi oleh struktur dan komposisi formal dan kurang 
mengandung emosi yang mendalam. Di Jerman ekspresionisme lebih merupakan curahan situasi 
psikologis dan perasaan yang mendalam. 
3. Kubisme 
Kubisme adalah gaya abstrak formalistik yang pertama-tama berkembang seiring dengan 
Ekspresionisme sebelum Perang Dunia I. Istilah Kubisme dapat digunakan secara umum untuk 
menunjukkan semua gaya abstrak geometrik pada abad ke-20 atau secara terbatas menunjukkan 
gerakan-gerakan awal khususnya Kubisme Analitik dan Kubisme Sinthetik. Tokoh Kubisme adalah Pablo 
Picasso dan Georges Braque.
4. Seni Patung Kubunisme 
Konsep Kubisme meluas sampai pada seni patung. Karya Picasso Guitar (1912) meninggalkan 
tradisi seni patung, karena karya itu tidak dikerjakan dengan teknik membentuk, teknik pahat, atau 
teknik cor, tetapi berupa konstruksi lempengan logam dan kawat. 
Jacques Lipchitz (1891—1964) adalah salah satu pematung Kubisme yang penting di Paris. 
Secara khusus, ia mentransformasikan bentuk-bentuk datar Kubisme Sintetik kedalam bentuk pejal yang 
menyusut menjadi bidang-bidang. Man with a Guitar (1915), patung konstruksi dari batu gamping, 
adalah salah satu karya awal Kubisme yang terkenal. Karyanya selanjutnya Figure (1926—1930), 
meskipun pada dasarnya masih bergaya Kubisme, karya ini mengandung unsur ekspresi yang mungkin 
merupakan pengaruh patung Oseania atau Afrika. 
5. Kubisme dan Arsitektur 
Kubisme juga memberikan tantangan bagi para arsitek untuk meninjau kembali pendapat 
tradisional tentang bentuk dalam ruang tiga dimensional. Arsitektur abad ke-20 menekankan bentuk-bentuk 
geometrik dan rasional, dan bukan bentuk-bentuk organik dan emotif. 
Frank Lloyd Wright merupakan salah seorang arsitek Amerika pada abad moderen yang 
penting. Ia menerapkan prinsip-prinsip Kubisme dalam karyanya “prairie houses” pada awal abad ke-20. 
Rancangan seni bangunnya memberikan banyak pengaruh pada arsitek-arsitek moderen lainnya, 
misalnya Rietveldt. 
Rancangan Wright Robie House (Gambar ) di Chicago tersusun dari blok-blok ruang yang 
abstrak yang mencuat ke berbagai arah. Konsep dasar desain Wright, menggunakan bentuk-bentuk 
geometrik yang saling menerobos pada dasarnya sama halnya dengan bentuk-bentuk yang digunakan 
oleh para pematung Kubisme dan pelukis Kubisme Sintetik akhir. 
6. Futurisme Itali 
Pada tahun 1909, penyair Itali Filippo Thommaso Marinetti menul is Manifesto Futuris yang 
mendukung perubahan radikal dalam dunia kesenian, dengan mencerminkan dinamisme abad yang 
baru. Para Futuris menghendaki seni rupa yang mengagungkan mesin dan konsep dinamisme secara 
umum. Dalam karya mereka, gerak dan mekanisasi merupakan tema yang penting. Secara ironis, banyak 
di antara tokoh Futuris yang tewas dalam Perang Dunia I, oleh mesin penghancur yang mereka 
agungkan dalam karyanya. Lukisan Futuris sering ditandai dengan penggunaan gambar ganda (multiple 
images) untuk mengesankan gerak benda atau manusia dalam ruang dan waktu. Efek yang dicapai mirip 
dengan pengamatan film bioskup dari frame ke frame. Gambar ganda ini juga dikaitkan dengan 
perkembangan fotografi eksperimental, misalnya pada karya Muybridge. 
7. Suprematisme Konstruktivisme Di Rusia
Sebelum Perang Dunia I dan selama Revolusi Rusia terjadi perkembangan besar dalam seni rupa 
moderen di Rusia. Perkembangan seni rupa advant-garde ini berlangsung hingga sekitar tahun 1920. Seniman 
moderen Rusia menerapkan konsep dasar Kubisme dan Futurisme. Mereka juga mengembangkan lebih lanjut 
gagasan konstruksi Picasso dalam seni patung dan mencapai keunggulan dalam cabang seni rupa ini. 
8. Seni patung 
Di Rusia seni patung Konstruktivisme dikembangkan oleh sekelompok seniman yang menerapkan 
prinsip-prinsip Kubisme dalam bentuk tiga dimensional. Seniman Konstruktivisme menolak pandangan 
tradisional tentang seni patung sebagai volume yang dibatasi oleh massanya. Sebaliknya, mereka 
beranggapan bahwa seni patung sebagai susunan ruang positip dan ruang negatif. Para pematung 
Konstruktivisme tidak menggunkan teknik tradisional (misalnya teknik pahat atau membentuk), tetapi 
dengan cara merakit berbagai jenis bahan (seperti kayu, logam, plastik, dan tanah liat). Kadang-kadang 
mereka juga menggunakan cara mengikat atau memasang bahan-bahan tertentu pada suatu tempat dengan 
teknik-teknik nontraditional. Sering kali karya mereka bersifat kinetik, dengan bagian-bagian yang dapat 
bergerak untuk menekankan konsep dinamisme.

Contenu connexe

Tendances

Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariFadlillatul Zakkiya
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiFeren Jr
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dinginWarnet Raha
 
Emulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airEmulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airIka Yuni Rainy
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanannurul Aulia sari
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babarenditondi98
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Tjoetnyak Izzatie
 
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilLaporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilPutri Yusril
 
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdf
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdfTanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdf
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdfBudiHerijanto2
 
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...Helma Nadya
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurIsmi Roichatul Jannah
 
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiAncaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiWarnet Raha
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananNadiya Rahmawati
 

Tendances (20)

Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besi
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Makalah fosfor
Makalah fosforMakalah fosfor
Makalah fosfor
 
Makalah Plastik
Makalah PlastikMakalah Plastik
Makalah Plastik
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Kunci jawaban esay
Kunci jawaban esayKunci jawaban esay
Kunci jawaban esay
 
Emulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam airEmulsi minyak dalam air
Emulsi minyak dalam air
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanan
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali baba
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilLaporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
 
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdf
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdfTanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdf
Tanya jawab Kurikulum Merdeka Fin (1).pdf
 
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...
Kunci jawaban semua kode soal snmptn 2012 kemampuan tpa, dasar, ipa dan ips (...
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiAncaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 

En vedette

Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaArif Burhan
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahNur Syahwidad
 
Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaYuni Ratnasari
 
Seni budaya power point ( gambar)
Seni budaya power point ( gambar)Seni budaya power point ( gambar)
Seni budaya power point ( gambar)alnymiladianur
 
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Septian Muna Barakati
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkksekolah maya
 

En vedette (7)

Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesia
 
Indonesia 72 shadow boxing cornell university
Indonesia 72 shadow boxing cornell universityIndonesia 72 shadow boxing cornell university
Indonesia 72 shadow boxing cornell university
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarah
 
Sejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni RupaSejarah Karya Seni Rupa
Sejarah Karya Seni Rupa
 
Seni budaya power point ( gambar)
Seni budaya power point ( gambar)Seni budaya power point ( gambar)
Seni budaya power point ( gambar)
 
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
 

Similaire à Pekembangan karya seni rupa modern

Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dMakalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dAlda no-Danna
 
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docxSENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docxanwarjuli
 
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptx
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptxPPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptx
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptxsuryaasriani
 
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptx
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptxPerkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptx
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptxUlfaAini3
 
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYSEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYtiongemas tiong
 
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptx
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptxSEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptx
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptxFerdiLasmi
 
Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)Lutfia Ningtias
 
Seni lukis
Seni lukisSeni lukis
Seni lukisinoseven
 
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYA
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYASEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYA
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYAtiongemas tiong
 
Perkembangan Seni Rupa Renaissance
Perkembangan Seni Rupa RenaissancePerkembangan Seni Rupa Renaissance
Perkembangan Seni Rupa RenaissanceMutiyawahyuni2
 

Similaire à Pekembangan karya seni rupa modern (20)

Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dMakalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
 
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docxSENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
 
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptx
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptxPPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptx
PPT TUGAS AKHIR_SSRM_SURYA ASRIANI_21020032.pptx
 
Makalah seni kria italia
Makalah seni kria italiaMakalah seni kria italia
Makalah seni kria italia
 
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptx
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptxPerkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptx
Perkembangan Seni Rupa Renaissance _Ulfa Aini.pptx
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYSEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
 
seni lukis
seni lukisseni lukis
seni lukis
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptx
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptxSEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptx
SEJARAH SENI RUPA DUNIA #5 RENAISSANCE (Baru).pptx
 
Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)
 
Seni lukis
Seni lukisSeni lukis
Seni lukis
 
Tisa Mardatila Tasya.pptx
Tisa Mardatila Tasya.pptxTisa Mardatila Tasya.pptx
Tisa Mardatila Tasya.pptx
 
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYA
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYASEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYA
SEJARAH SENI BARAT: ALIRAN RENAISSANCE DAN TOKOH-TOKOHNYA
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
Perkembangan Seni Rupa Renaissance
Perkembangan Seni Rupa RenaissancePerkembangan Seni Rupa Renaissance
Perkembangan Seni Rupa Renaissance
 
Sejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukisSejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukis
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 

Plus de Dani Ibrahim

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernDani Ibrahim
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaDani Ibrahim
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiDani Ibrahim
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaDani Ibrahim
 

Plus de Dani Ibrahim (20)

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modern
 
Makalah senrup2
Makalah senrup2Makalah senrup2
Makalah senrup2
 
Seni patung
Seni patungSeni patung
Seni patung
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
 
Lapora nnya ute
Lapora nnya uteLapora nnya ute
Lapora nnya ute
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Ibrani
IbraniIbrani
Ibrani
 
Intisari
IntisariIntisari
Intisari
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisi
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 

Pekembangan karya seni rupa modern

  • 1. PENDAHULUAN Kata Art (Bahasa Inggris) sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai seni. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium penggungkapan gagasan seni. Yang termasuk ke dalam seni rupa adalah garis, bidang, bentuk, huruf, angka, warn, bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain, dan sebagainya. Sebagai karya seni, seni rupa dapat dikelompokkan dalam berbagai kepentingan. Berdasarkan bentuknya dineal adanya karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra). Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang diterakan pada bidang datar seperti gambar, lukisan, dan sejenisnya. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi dalah karya seni rupa yang menggunakan bentu-bentuk yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi) sebagai mediumnya, seperti patung, karya kriya, dan sejenisnya. Selain penggolongan berdasarkan bentuknya, karya seni rupa juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan manusia. Berdasarkan kegunaannya dikenal adanya seni rupa murini (pure art/fine art) dan seni rupa pakai (applied art) yang sering disebut dengan seni kriya. Seni rupa murni atau seni murni adalah karya seni yang dimaksudkan untuk penikmatan semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni murni dapat kita temukan dalam bentuk lukisan, patung, dan sejenisnya. Sedangkan seni rupa pakai atau seni pakai adalah karya seni rupa yang selain sebagai karya seni rupa juga memiliki fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan s ehari-hari. Oleh karena itu, seni rupa pakai biasa dikenal sebagai seni kriya (craft). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kriya berarti kerajinan tangan. Jadi dalam pengertian terbatas seni kriya dapat diartikan sebagai kerajinan tangan. SEJARAH SENI RUPA Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Secara garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut:  Seni Rupa Zaman Prasejarah
  • 2. Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa. Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera. Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.  Peradaban Bangsa-bangsa Kuno Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya. Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi.
  • 3. Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.  Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.
  • 4.  Seni Rupa Zaman Renaissance Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.
  • 5. Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.  Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa. Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577- 1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa.
  • 6. Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.  Seni Rupa Abad ke-19 Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung. Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut: 1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, simbolisme, munumentalisme, dll. 2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara umum. 3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran. 4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah. Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut: Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-1825) Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich. Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.
  • 7. Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll. Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes, dll Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.  Seni Rupa Abad ke-20 Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa. Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.
  • 8. PERKEMBANGAN SENI RUPA EROPA MODERN A. Klasik • Yunani Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa dengan kepulauannya di laut Aegea dan Laut Ionia. Bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 2000 SM. Bangsa Yunani terpisah-pisah oleh pegunungan yang banyak terdapat diwilayah Negara tersebut. Beberapa pegunungan menyebabkan munculnya kelompok bangsa -bangsa kecil. Beberapa kelompok banagsa tersebut antara lain : a. Bangsa Ionia yang berada di Jazirah Attaoi dan berpusat di Athena b. Bangsa Aeolia yang berada bagian utara Yunani dan berpusat di Olymphia dan Delphi. c. Bangsa Doria yangt berada di Jazirah Peloponesos dan berpusat di Sparta. Bangsa Yunani merupakan bangsa Politeisme. Kehidupan teisme selalu mereka hubungkan dengan kehidupan manusia. Dewa-dewi bangsa yunani antara lain : a. Dewa Zeus : yaitu bapak para dewa atau dewa yang dipercaya paling agung. b. Dewi Hera : yaitu dewi perkawinan. c. Dewa Apollo : yaitu dewa matahari. d. Dewi Pallas Athyena : yaitu dewi penguasa pengetahuan dan keperwiraan. e. Dewi Aphrodite : yaitu dewi kecantikan. f. Dewa Hades : yaitu dewa kematian. g. Dewa Poseidon : yaitu dewa laut. h. Dewa Hermes : yaitu dewa perdagangan. Kepercayaan terhadap dewa-dewi tersebut juga mengilhami munculnya corak seni rupa di Yunani. Perkembangan seni Yunani digolongkan dalam 3 periode, yaitu : 1. Zaman Yunani Prasejarah Kesenian Yunani diawali berkembangnya seni Kreta dan Kriti-Mycenea yang merupakan nama pulau yang diduduki sekitar tahun 1250 SM. Pada zaman ini, bangsa Yunani telah dapat membuat benda-benda seni rupa,antara lain : a. Seni Bangunan o Pavilliun o Balik o Lorong-lorong yang berliku o Beranda. b. seni relief Seni relief pada zaman itu cenderung menggunakan teknik Fresco, yaitu pewarnaan dinding dalam keadaan basah. Sedangkan pahatan relief bercorak dekoratif. c. seni Patung. 2. Zaman Yunani tengah Pada zaman ini Yunani dikuasai oleh bangsa Doria dan bangsa Ionia. Karena terdapat dua kekuatan yang berkuasa maka sering terjadi perselisihan di antara dua bangsa tersebut. Pada zaman ini bangsa Yunani juga disebut bangsa Archaea Karya seni yang berkembang mencapai taraf kemajuan adalah seni Keramik.Peninggalan seni keramik pada zaman ini memiliki kandungan nilai seni yang tinggi. Sedangkan peninggalan seni bangunan tidak ditemukan, karena seni bangun pada masa itu terbuat dari kayu. Diantara cabang seni lain yang tumbuh adalah seni Patung. Karena Yunani saat itu dikuasai oleh dua bangsa, maka corak seni patung yang berkembang juga mempunyai dua corak, yatiu corak Doria dan corak Ionia. Seni patung Doria cirinya sebagai berikut : o Menggambarkan figure laki-laki sebagai lambing dewa o Sikap orang berjalan dengan kaki kiri melangkah di depan o Proporsi tidak realistis o Wajah bulat dengan senyum angkuh dan bibir sedikit terbuka.
  • 9. Seni Patung Ionia cirinya sebagai berikut : o Menggambarkan figure perempuan sebagai lambang dewi. o Sikap duduk dan berdiri mengesankan gerakan. o Wajah tersenyum ramah. o Bentuk lebih harmonis. Peradaban bangsa Yunani pada masa ini menghasilan suatu bentuk penghormatan terhadap dewa Zeus yang disebut dengan istilah Olympiade. 3. Zaman Gemilang. Kepercayaan bangsa Yunani terhadap dewa-dewi menjadi latar belakang pertumbuhan seni bangunan yang berkembang sangat pesat. Bangunan-bangunan di Yunani zaman ini berdiri dengan megah dan mempunyai nilai seni yang tinggi . hal ini karena pada zaman tersebut berlaku aturan-aturan seni yang disebut dengan Golden Section. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk bangunan saja, namun juga untuk cabang-cabang seni rupa lainnya. Peninggalan karya seni pada zaman Yunani yang paling menonjol adalah : a. Seni Bangunan Peninggalan seni bangunan zaman Gemilang terutama kuil. Seni bangunan Yunani pada umumnya mempunyai cirri khas dalam bentuk, jumlah, dan penempatan tiang-tiangnya. Penempatan dan jumlah tiang pada bangunan Yunani selalu genap. Untuk hal ini juga ada aturannya dan cirri yang khusus. Berikut beberapa contoh penenpatan tiang pada bangunan Yunani : o Tetratylos adalah bangunan denmgan jumlah tiang 4 buah. o Hexastylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 6 buah. o Octatylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 8 buah. Menurut bentuknya, tiang-tiang bangunan Yunani mempunyai 2 corak, yaitu : Doria dan Ionia. Dua corak tersebut mempunyai perbedaan yang menonjol dalam beberapa hal. Kecuali kedua corak tersebut sebenarnyamasih terdapat satu corak lain yang tidak begitu dominan, yaitu Korynthia. Perbedaan corak ini terletak pada hiasan kapitilnya yang terdiri dari motif tumbuhan dengan ujung daun mengghulung keluar. Corak Korynthia ini diciptakan oleh pemahat Kallymachos ( 400 SM ). Corak Tiang Doria : o Tidak mempunyai undakan alas ( stylobate ) o Badan tiang dihiasi motif gerigi bertaut (channel) sebanyak 16 buah. o Kepala tiang (Kapitil) terdiri dari kerucut bali (echirus) yang tertutup dengan papan pualam persegi (abacus) dengan hiasan motif meander o Balok kaso (Architrave) licin dan polos o Di atas kaso induk dipasang kaso-kaso yang setiap ujungnya dipasangi 3 lembar papan pualam (tryglyph) Contoh bangunan zaman Doria : Kuil Parthenon, Kuil Apollo, Kuil Aphala, Kuil Propylos Corak Tiang Ionia : o Tiang-tiang dilengkapi kaki undakan (stylobate) o Tiang berbentuk lebih langsing o Channel (gerigi) tidak bertautan dan berjumlah 24 buah o Kapitil berbentuk bantalan berukir dengan kedua ujungnya dibuat melengkung. Kapitil untuk sudut berbeda dengan bagian tengah. o Architrave mempunyai 3 tingkat o Friez dibuat memanjang tanpa tryglyph. o Banyak dihiasi motif ukiran Contoh bangunan zaman Ionia : Kuil Athena, Kuil Erechteum, Kuil b. Seni Patung Pada zaman ini,seni patung Yunani benar-benar mencapai puncaknya. Hal ini karena seni patung telah menemukan proporsi yang mendekati sempurna.Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh 3 seniman yang hidup di masa itu. Mereka adalah Phiedias , Myron, dan Polycletos. Ketiga seniman ini mampu
  • 10. menggabungkan patung corak Doria yang tegar dengan patung corak Ionia yang harmonis. Gaya percampuran ini mereka sebut dengan Attis. Nama tersebut diambil dari nama tempat mereka berkarya, Attica-Athena. Phiedias, Myron, dan Polycletos adalah murid Hagelades dari Argos o Phiedias Adalah pematung terkemuka pada saat itu. Dia pula yang menciptakan patung dewa-dewa mitologi Yunani dalam bentuk patung manusia yang digarap dalam proporsi dan ukuran yang ideal. Sehingga patung karyanya betul-betul sempurna. Patung karya Phiedias : - Athena Promachos (Dewi Pallas Athena ) terbuat dari perunggu setinggi 9 meter - Athena Lemnia terbuat dari perunggu - Athena Parthenon terbuat dari kayu disalut bahan Gading dan Emas. - Dewa Zeus terbuat dari Gading dan Emas. - Patung / Relief pada kuil Parthenon - Relief pada kuil Parthenon berbentuk adegan pertempuran Lapithus dan Kentaurus. o Myron Adalah pematung yang lebih mengutamakan gerak dan dinamika pada bentuk dan proporsi. Karya-karya Myron antara lain : - Maryas menari - Pelempar cakram
  • 11. o Polycletos Adalah seniman yang menitikberatkan pada aspek proporsi secara ideal dan penampilan gerak. Sehingga patung-patung karyanya mempunyai perbandingan sangat sempurna. Karena itu, ukuran-ukuran proporsi Polycletos terkenal sebagai Canon Polycletos. Karya-karyanya antara lain : - Pelempar Lembing. - Pemuda Menggunakan Ikat Kepala Kemenangan (Diadumenos) - Amazon Luka Selain dari ketiga seniman tersebut, pada masa itu masih banyak pematung-pematung yang terkenal,antara lain : Praxiteles, Skopas, dan Lysippos • Romawi Kebudayaan Romawi pada umumnya terpengaruh kebudayaan Hellenisme,yaitu percampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan dari Asia Depan yang berasal dari daerah-daerah di sekitar laut Mediterania dengan pusatnya di Rhodos, Perganon, dan Iskandariah, dengan ciri seni patungnya menonjolkan gaya rupawan dan gaya Lincah. Di zaman Kaisar Oktavianus Augustus ( 31 SM – 14 SM ), banyak dibangun tempat tinggal para bangsawan yang indah dengan seni bangunan yang berunsurkan gaya Ionia dan gaya Korinthia pada pembuatan kapitilnya. Gaya gabungan corak Ionia dan Korinthia disebut gaya Komposit Kapitil. Hasil kesenian zaman Romawi yang menonjol antara lain : o Seni Bangunan - Istana Istana atau rumah para bangsawan biasanya dilengkapi dengan : Atrium (ruang muka yang luas yang dikelilingi oleh kamar-kamar), Impluvium (Kolam renang tadah hujan), dan Prytillium (Taman-taman bertiang)
  • 12. - Theater Yaitu tempat pertunjukan yang tempat penontonnya dibuat makin kebelakang makin tinggi. Bangunan ini biasanya didirikan pada lereng bukit dan dilengkapi dengan : Pentas (tempat bermain) dan Orchresta (tempat para bangsawan menonton atau tempat pemain cadangan) - Colosseum Yaitu bangunan yang berfungsi untuk mengadu Gladiator melawan binatang buas. Bangunan ini ada yang terdiri dari empat tingkat dan dikelilingi tiang-tiang colosseum yang menampung sampai 100.000 orang. - Circus Yaitu tempat pacuan kereta kuda dengan bentuk bangunan memanjang, di tengah terdapat tembok berhias lambang-lambang perlombaan. Tembok berhias ini disebut Spina
  • 13. - Triumphal Arch Yaitu bangunan yang berguna sebagai monument kemenangan atau penghormatan terhadap pahlawan yang telah berjuang bagi Romawi. Gapura ini biasanya dihiasi gambar-gambar peperangan. - Basilika Yaitu bangunan yang berfungsi sebagai pasar atau pengadilan. Bangunan Basilika ini sangat sederhana karena terbuat dari kayu. Basilika yang berfungsi sebagai tempat pengadilan dilengkapi dengan apsis, yaitu bangunan berbentuk ladam kuda dengan lantai ditinggikan untuk tempat duduk hakim. - Aquaduct Yaitu saluran air atau gorong-gorong air dari sumber air di perbukitan ke daerah-daerah yang
  • 14. membutuhkan. - Thermae Yaitu pemandian air hangat dengan system pemanasan api. Bangunan profane ini sangat mewah karena dilengkapi dengan kamar-kamar untuk berbagai fungsi, taman, dan ruang istirahat. Suhu airnya ada 3 tingkatan, yaitu : Frigdrium (air dingin), Tepidarium (air hangat), Caldarium ( air panas) o Seni Patung Seni patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari seni patung Yunani. Namun seniman Romawi mengubah bahannya dari perunggu diganti dengan bahan Batu Pualam. Seni patung Romawi sangat menonjol dalam bentuk Potret. Namun unsure realisnya masih menganut gaya Yunani. Seni Relief Romawi banyak menggambarkan cerita peperangan bertema sejarah. Bentuknya tidak sebaik relief Yunani, terutama dalam hal perspektif. B. Renaissance Zaman Renaissance lahir di Italia pada permulaan abad ke-15 dan mengalami puncak kejayaan pada abad ke-16 yang berpusat di kota Florence. Renaissance berarti Kebangkitan atau Kelahiran kembanli kebudayaan Yunani-Romawi. Adanya Renaissance dapat melahirkan nilai-nilai kehidupan baru, kebebasan berfikir, kebebasan menuangkan kebebasan menciptakan ide dan gagasan. Renaissance mengandung arti yang luas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang kebudayaan manusia. Dengan pola pemikiran yang bebas,maka pada masa ini memunculkan nilai -nilai kehidupan baru, berpandangan baru dan yang paling prinsip pola hidupnya berorientasi pada masa depan. Dalam bidang seni mengalami kemajuan denganh pesat. Bahkan seni yang bberkait dengan agama juga mengalami perkembangan dengan bebasnya. Sampai Paus-pausnya pun mau melindungi perkembangan kesenian Renaissance. Terciptanya Gereja San Pietro di Roma merupakan salah satu hasil seni arsitektur renaissance. Hal itu merupakan bukti bahwa pada masa itu antara seni dan agama mendapat tempat tersendiri. Gereja San Pietro didirikan abad ke-16 oleh seniman Bramante dan dilanjutkan oleh Michelangelo, terutama kubahnya. Dengan adanya kebebasan berfikir, mengeluarkan ide, perasaan secara wajar, maka pada zaman Renaissance banyak memunculkan tokoh-tokoh seni dunia antara lain : Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raffael Santi. Mereka adalah tiga besar seniman abad itu. Pada masa Renaissance, perkembangan seni lukisnya pada anatomi, perspektif, warna, cahaya, dan komposisi. Pollainolo merupakan pelukis pertama yang mempelajari anatomi , sedangkan Pierodella Pransiska adalah pelukis yang memperkenalkan teori perspektif. Leonardo da Vinci Leonardo da Vinci lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Nama aslinya Leonardo,karena menurut statistic ia dilahirkan di Vinci (Italia) maka orang menyebut Leonardo da Vinci yang berarti Leonardo dari kota Vinci. Disamping seorang seniman Leonerdo da Vinci juga seorang pematung,penyelidik alam, ahli ilmu pasti, penyair, musikus, ahlibotani, geologi, matematika dan sebagai ahli filsafat. Dalam seni lukis dia belajar kepada Verrochio di Firenze. Pertkembangan selanjutnya tahun 1482 Leonardo pindah ke Milano dan kepindahannya membawa tanda kehormatan sebagai pelukis, karena kemampuannya yang mengagumkan, ia lantas diangkat sebagai pelukis istana oleh Lodovoco Sforza. Di istana ini ia dapat menyusun buku berjudul “ Trattato della Pittura “. Buku ini sangat terkenal karena disertai goresan - goresan penanya. Leonardo da Vinci tidak hanya menciptakab masterpiece “ Monalisa “ saja tapi banyak karya lainnya seperti “ Perjamuan Terakhir “ yang di buat selama 2 tahun.
  • 15. Michelangelo Seniman ini lebih dikenal punya sifat radikal dibanding dengan seniman-seniman sezamannya. Sebagai pematung,ia telah mencapai puncak kehaliannya, itu terlihat dalam menciptakan bentuk yang serba plastis, ekspresif dan menakjubkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada karya patungnya “ David, Nabi Musa, dan Budak “. Selain itu Michelangelo telah menyelesaikan lukisan dindingnya berjudul “ Penciptaan Adam “ yaqng termasyhur di dunia.
  • 16. Raffael Santi Dia seoarang pelukis yang merupakan kebalikan dari Michelangelo. Ia tidak menampakkan punya gaya sendiri, juga tidak mencerminkan pandangan hidup sebagai seorang cendekiawan atau membawakan paham agama. Raffael Santi banyak melukis tentang Madoda dengan keindahan yang dicita-citakan manusia. Karya seninya yang besar adalah lukisan-lukisan potret antara lain fresco-fresco yang terdapat di Vatikan. Sebagai seorang seniman Raffael Santi menitikberatkan pada bentuk dari pada isi. Dan daya tarik lukisannya hanyalah pada pewarnaan, bentuk, Balance, dan Komposisi. C. Barok Lahir pada pertengahan abad ke-16 bermula dari seorang seniman Belanda bernama Peter Paul Rubens pergi ke Italia untuk belajar pada seniman-seniman besar Italia pada zaman itu, dan akhirnya Peter Paul
  • 17. Rubens dapat terkenal, dan selanjutnya dianggap sebagai pelopor Barok. Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang artinya tidak beraturan atau menyimpang. Rubens melukis manusia dengan lukisan tubuhnya penuh otot-otot serta perkasa seperti karya gurunya Michelangelo. Lukisannya memperlihatkan kemahirannya untuk membentuk gaya realisme dan disertai warna gilang-gemilang. Pelukis Barok yang menguasai teknik akademik adalah Frans Hals. Ia melukis orang, dan pada umumnya dari kumpulan perwira tinggi, pembesar negeri dan juga rakyat banyak. Lukisannya amat hidup,karakter orang tampak sangat dikuasai. Sesudah Frans Hals disusul pelukis terkenal dari Belanda bernama Rembrat van Rijn. Karya lukisnya yang terkenal adalah “ The Night Wacht “. Ciri-ciri zaman Barok semua lebih bebas dan leluasa dalam menempatkan dirinya pada hasil karyanya, sehingga warna lebih cemerlang serta ukir-ukirannya lebih bergaya, efek cahaya lebih mengesankan. Juga karakter pakaian (drafery) pada seni patung diberi aksen, sehingga memperlihatkan gerak yang hidup. D. Rococo Pada pertengahan abad ke-18, setelah pengaruh Barok yang selalu mengutamakan sesuatu yang dibuat - buat atau berlebihan mulai menurun, muncul era baru yang dinamakan Rococo, yakni suatu istilah nama tentang kemunduran Barok. Istilah ini berasal dari kata Rocaille yaitu seni kulit kerang. Kalau dilihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan dari zaman Barok, tetapi hanya suatu tanda atau nama pada sifat-sifat kehancuran atau penyelewengan-penyelewengan seniman pada waktu itu. Walaupun karya seni yang diberi istilah Rococo ini bernilai rendah, namun banyak pengaruh padawaktu itu. Di Perancis pengaruh Rococo meluas setelah wafatnya Louis IV. Gaya Rococo Perancis yang khas adalah lukisan Jean Antoine Watteau. Aliran ini membawakan sikap yang berkehendak pada kehendak kosong,berlebihan, dan dibuat-buat. E. Modern Kebebasan mengekspresikan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni, yang dimulai dari zaman Renaissance, Barok, dan dilanjutkan Rococo,berdampakpada perkembangan seni pada zaman Modern. Pada awal perkembangannya sering terjadi tidak adanya kesatuan pandangan, bahkan pertentangan satu dengan yang lain dalam memahami konsep karya seni. Hal itu ditandai dengan munculnya faham-faham atau aliran-aliran untuk menciptakan karya seni. Aliran-aliran yang bermunculan pada zaman Modern antara lain : • Neo – Klasisisme Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani-Romawi. Ciri-ciri aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah. Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 – 1825).
  • 18. • Realisme Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan dialami. Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet. • Naturalisme Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja. Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.
  • 19. • Romantisme Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran romantis ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup. Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang sebenarnya. Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 – 1824), Eugene Delacroix (1798 – 1863), Jean Baptite Camile Corot (1796 – 1875), Rousseau (1812 – 1867), dan Millet (1819 – 1877) • Impresionisme Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda yang dilukis (melukis sinar pada obyek). Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama yang mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut “ Impresion Sunrise “. Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat terkenal dan kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 – 1883), Edgar Degas (1834 – 1871), Aguste Renoir (1841 – 1919), Camill Pissaro (1831 – 1903), dan Alfred Sisley (1840 – 1898). • Post Impresionisme Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya seni lukis modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari biasa. Pengungkapan nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara langsung dan berdekatan antara satu sama lainnya. Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan cahaya
  • 20. dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan dari alam atau obyek yang sebenarnya . Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), Paul Signac (1863 – 1935), Paul Cezane (1839 – 1906), dan Paul Gaugain (1848 – 1903). • Pointilisme Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam bentuk-bentuk kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan warna. Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan menggunakan warna sekunder. Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), dan Paul Signac (1863 – 1935) • Ekspresionisme Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan. Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan perspektif. Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain • Fauvisme Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar. Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari unsure warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek. Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan Sluyter, dan Leo Gestel • Futurisme Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu pernyataan mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi - tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme banyak gerakan-gerakan, pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic sering mengambil tema tentang kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya pada suasana kesibukan yang penuh gerak.
  • 21. Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp, Balla, dan F.T. Marinetti. • Kubisme Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain menjadi bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris. Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.
  • 22. • Surrealisme Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia. Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi. Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro • Dadaisme Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara. Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf). Lukisannya lucu, menggelikan,bombastis, naïf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni. Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso • Abstrak Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak menghubungkan dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil suatu unsure atau bagian dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau kenyataan yang ada. Dalam aliran ini,
  • 23. pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas dan obyeknya tidak jelas, yang tampak hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna, garis, dan komposisi. Tokoh aliran ini adalah : Piet Mondrian (1872 – 1945), Wassily Kandinsky, dan Pablo Picasso.
  • 24. SEJARAH SENI RUPA MODEREN DI EROPA ATAU DI BARAT ABAD KE 19 dan ABAD KE-20 A. PENDAHULUAN Perjalanan sejarah seni rupa modern di Eropa atau Barat memiliki benang merah yang jelas dan tegas. Alur dan bentangannya memperlihatkan satu kesatuan yang saling berhubungan. Gaya atau aliran yang satu muncul sebagai akibat menentang (mereaksi) aliran/gaya sebelumnya. Penentangan atau reaksi tersebut didasari argumentasi atau konsepsi senimannya yang sangat kuat. Pada dasarnya perjalanan atau perkembangan seni rupa Barat tidak lepas dari perjuangan terhadap nilai kebebasan dan kreativitas. Nilai kebebasan gaya yang satu ditentang oleh nilai kebebasan gaya yang lainnya, baik kebebasan segi pemilihan tema, estetika maupun teknik dan proses kreatifnya. Orientasi yang fundamental dari seni rupa Barat adalah seni klasik Yunani dan Romawi kuno. Kebudayaan klasik Yunani yang dilanjutkan oleh bangsa Romawi menjadi tenggelam ratusan tahun karena orientasi berpindah ke ajaran Kristiani, dan abad gemilang menjadi abad kegelapan. Namun kemudian abad pertengahan tersebut dilawan atau didobrak oleh para seniman karena dianggap tidak memberikan kebebasan dalam berkarya. Untuk mewujudkan cita-cita budaya yang bebas secara kemanusiaan, maka orientasi berkarya seniman kembali kepada seni klasik kuno (Yunani - Romawi) yang naturalistis idealis dan didasari filsafat humanismenya. Penggalian kembali kaidah-kaidah klasik tampak semakin digalakkan. Tradisi berkarya seni rupa (khususnya seni lukis dan patung) kembali pada aturan-aturan seni klasik yang pernah berjaya. Gerakan kelahiran kembali ideal klasik ini dinamakan Renaissance (bahasa Perancis, dan renaitre dalam bahasa Itali , dan rebirth dalam bahasa Inggris). Gerakan ini menggema bukan hanya dalam bidang seni lukis dan patung, tetapi juga arsitektur dan semua lapangan budaya. Sejak Renaissance inilah akan terlihat perjalanan yang sangat jelas dari sejarah seni rupa Barat. Sehingga kita bisa menemukan sebab akibat dari gerakan seni modern. Konsep seni rupa modern di Barat menunjukkan beberapa ciri yang mengarah pada pengertiannya. Sarah Newmeyer (1959:7) dalam bukunya Enjoying Modern Art menyebutkan di awal tulisannya, “Modern art may be a picture of a bison scartched twenty thousand years ago on a wall of the Lascaux caves in southern France. Or may be a picture painted by Picasso only this morning.” Penggunaan istilah modern tidak dalam hubungannya dengan kronologi sejarah melainkan ditujukan untuk menamai sesuatu kelompok karya seni yang memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat yang dimaksudkan adalah ciri-ciri yang menunjukkan karya seni yang berbeda dengan kebiasaan sebelumnya sehingga memperlihatkan hal yang baru. Beberapa kamus mengartikan modern sebagai ―the present‖ atau ―just now‖. Namun pengertian ini tidaklah sepenuhnya sejalan. Sebab tanda -tanda kebaruan sangatlah relatif, tergantung sikap batin yang mendasari seniman berkarya. Kata modern secara umum dapat diartikan sebagai sikap atau cara berpikir serta bertindak sesuai
  • 25. dengan tuntutan zaman (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 589). Cara berpikir modern adalah pemikiran tentang sesuatu yang baru dan biasanya dipertentangkan dengan yang lama. Maka dalam bidang seni, khususnya seni rupa, pengertian modern bisa juga diartikan sebagai suatu seni yang baru, yang didasari pola penciptaan yang baru dengan sikap dan watak yang kreatif. Bagaimanakah asal mula timbulnya seni modern di Barat abad kesembilanbelas? Adjat Sakri (1989:3-4), dalam bukunya Seni Rupa Abad Kesembilan Belas menjelaskan : Teori tentang kemajuan masyarakat, yang tumbuh pada zaman itu bertentangan dengan kenyataan karena kaum bangsawan dan kaum pendeta masih diberi hak istimewa dalam bidang perekonomian, sementara bangsa yang terjajah di Afrika, Asia dan Amerika diperas kekayaannya. Standar kesehatan yang baru, yang dilandasi ilmu, bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya; industri berjalan dalam lingkungan yang buruk, dan kaum buruh tinggal di perumahan yang kumuh. Di bidang kebudayaan , kemajuan berhadapan dengan... Semuanya itu mengawali kelahiran watak kehidupan modern yang semakin cergas… Bukan saja bentuk lahir yang berubah, tetapi cara berpikir juga berubah. Kebutuhan mutlak untuk memperoleh laba yang besar dengan cepat agar mesin pabrik dapat berputar.. Dalam tulisan tersebut, Adjat Sakri menegaskan bahwa sikap para seniman yang terus menerus berusaha mencari gaya-gaya baru di tengah kehadiran gaya lama di tempat seniman itu sendiri, dan gaya masa kini di rantau orang. Mereka ingin menemukan wahana yang cocok untuk mengungkapkan gejolak batin yang kuat, seniman yang mengutamakan kebebasan beralih mencari bentuk yang lain. Di antara usaha para seniman abad kesembilan belas itu, menurut Adjat sakri bukan hanya bercermin kepada hasil-hasil seni masa lalu yang dianggap sebagai master piece‟ tetapi juga belajar kepada seni-seni lainnya seperti Jepang dan China, seni Afrika, seni kepulauan Samudera, dan seni kebudayaan primitif yang lain. Semua bentuk itu dan berbagai ragamnya cocok dengan kebutuhan pelukis, pematung, grafikus, dan desainer pada akhir abad kesembilanbelas dan keduapuluh. B. ABAD KE-19 DAN KE-20 a. Abad Ke-19 1. Klasisisme Suasana abad ke-19 ini adalah suasana abad mesin uap. Kegemuruhan mesin-mesin dengan suara buruh pabrik, kesibukan tambang, dan lalulintas kapal laut dan kereta api, telegraf, dan alat potret. Dan sebagaiannya menjadi tentangan bagi perkembangan seni rupa. Para seniman-seniman pada abad ke-19 ini menyadari tantangan abad baru ini. Namun para seniman tidak menentang tetapi mengintegrasikan diri sambil mempertahankan bidang seni rupa supaya tidak terlindas dan lenyap dilanda akibat kebangkitan abad yang dasyat ini.
  • 26. Pada permulaan abad ini lahir berbagai aliran-aliran neo, hal ini disebabkan karna orang-orang telah mulai menemui kebutuhan setelah mengalami kelimaksnya pada zaman barok, yang telah ditandai oleh kehadiran Rococo. Seni patung pada permulaan abad ini belum terlalu mengalami perubahan seperti seni bangunan. Namun setelah akhir perempatan abad ini , seni patung mulai mendapat napas baru, karna munculnya aliran-aliran baru seperti impresionisme, Realisme, dan lain-lain telah memberikan gaya baru bagi para seniman patung atau pematung 2. Romantic Aliran Romantik ditandai dengan cahaya yang tegas, kaya warna, dan komposisi yang hidup. Perbedaan Romantik dengan klasisisme pada pengambilan tema, karna pengambilan tema pada Aliran Romantik memilih kejadian-kejadian dasyat sebagai temanya, selain itu juga aliran romantic penuh dengan khayalan, prasaan, pertualang tentang tejadian-kejadian masa kuno dan tentang negeri-negeri timur yang fantastis. Alian romantic ini banyak digunakan di baret atau eropa tertama diprancis aliran ini sangat kuat terlihat pada seni bangunannya. Di Indonesia juga terdapat pelukis atau seniman yang menggunakan aliran romatik yaitu Raden Saleh karna memang beliau telah belajar dieropa. 3. Impresionisme Mpresionisme sebenarnya adalah sebuah kata ejekan pada lukisanClaude Monen (1840-1926) yang di pertunjukan pada ppameran di paris tahun 1874. Lukisan itu menggambarkan tentang bunga teratai dengan suasana pagi hari, dengan warna yang lembut, bentuk-bentuknya tidak tegas, kekabur-kaburan oleh cuaca dan embun pagi. Walaupin gaya lukisan impreionisme di ejek namun monet tetapmeneruskan aliran ini. 4. Neo Impresionisme Pada dasarnya aliran impresonisme lebih mengutamakan cahaya, oeh karna itu dapat dilihat karya-karya impresionisme belanda, kebanyakan memperlihatkan efek cahayanya mendung seperti cuaca mendung belanda. Dan dari karya-karya prancis tentang aliran impresionisme membawakan efek-efek cahaya cahaya yang panas sesuai dengan keadaan udaranya perencis. Pendapat ini melahirkan gaya melukis yang lain dari biasanya yaitu meletakkan warna-warna dengan berdekatan yang dinamakan divisonisme. Sebagai contohnya Makin kecil petak-petak warna nya yang hapir merupakan titik-titik, maka hal itu dinamakan Pointilisme.Keselutuhannya adalah bentuk untuk membuat efek cahaya yang kuat dan aliran ini lah yang disebut dengan neo impresionisme. 5. Realisme
  • 27. Realisme dalam seni rupa abad ke-19 merupakan gerakan yang menolak tema Neo-Klasikisme dan Romantikisme. Seniman Realis tidak mendasarkan karyanya pada tema mitologi Yunani dan Romawi atau tema dari Timur Dekat, tetapi tema “di sini dan kini”. Mereka mendasarkan tema lukisan mereka pada pengamatan sehari-hari. Sebagaimana diketahui bahwa terdapat pertentangan dianatara kaum Neoklasikisme dengan Romantisisme, namun pada hakekatnya mereka hanya berurusan dengan hal yang tidak tidak nampak mata, yaitu rasio dan emosi, mereka adalah kaum idealisme yang tidak menerima kenyataan apa adanya. Tidak demikian halnya dengan kaum Realisme, yang mempunyai pandangan dalam menghayati alam ini tanpa ilusi, dan menerima sebagai objek seni sebagaimana apa adanya yang kasat mata. Hal demikian dikuatkan oleh ucapan salah seorang tokoh Realisme, yaitu Courbet seorang pelukis Prancis, dalam deklarasi Realisme:”tunjukkanlah malaikat padaku dan aku akan melukiskannya”, suatu ucapan yang menunjukkan betapa fanatismenya terhadap hal yang hanya dapat dilihat oleh mata, dan bukan suatu ilusi, juga tanpa idealis apalagi distorsi. Sebagai konsekwensi dari ucapan kaum realism tersebut, mereka betul-betul mengungkapkan suatu realita, tidak saja secara visual hanya mewujudkan objek dengan realistis, namun mereka juga mengungkapkan realita kehidupan, tanpa memperdulikan keindahan, kemolekan, kecantikan, te tapi apa adanya dalam kehidupan sosial, kehidupan sosial kelas bawahpun sering diangkat menjadi objek realita. Kalaupun melukiskan keindahan alam, namun sesungguhnya ia bukanlah melukiskan keindahannya tetapi begaimana keadaan alam tersebut, yang Nampak dalam panorama atau pemandangan. 6. Simbolisme dan Monumentalisme Masyarakat beranggapan bahwa agama tidah hanya sebatas penting saja tetapi menjadi factor penting dalam seni, sehingga mulai meresapi jiwa para seniman. Maka muncullah ilham untuk mewujudkannya dalam bentuk karya seni yang dinamakan aliran simbolis. Karya simbolis ini pada umumnya menggambatkan pergolakan batin atau tentang perasaan seperti kegelisahan, pesimisme, dan kemurungan. Simbolisme yang dibawa menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhanan yang mewujudkan hiasan dan pelambangan. Hal tersebut dinamakan juga dengan momumentalisme. Aliran ini sebenarnya lahir dari penggaliran seni kuno. Seperti momunentalisme lahir setelah mempelajari hasil-hasil karya seniman mesir kuno dan simbolisme berpangkal pada orientasi kesenian hindu. Simbolisme libih mengutamakan unsure-unsur kerohanian sebagai pengimbang dari periode impresionisme yang telah mengabaikan factor ketuhanan , maka pelopor-pelopor simbolisme mulai dengan membawakan aliran ini untuk menyadari kembali akan hokum ada dan tiada.
  • 28. b. Abad Ke-20 Abad ke-20 merupakan masa berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada awal abad itu Wright bersaudara menemukan pesawat terbang. Beberapa tahun kemudian Albert Einstein mengejutkan dunia dengan penemuaanya tentang materi, waktu, dan ruang. Di sela-sela itu, terjadi dua perang dunia yang mengakibatkan keterpurukan ekonomi di seluruh dunia dan ancaman serius bagi kemanusiaan. Atom berhasil dibelah dan senjata atom pun diciptakan. Menjelang Perang Dunia II abad itu juga ditandai dengan pengembangan alat komunikasi melalui radio dan munculnya televisi. Selama periode itu muncul bentuk-bentuk seni rupa baru dan konsep-konsep seni rupa yang menentang nilai-nilai tradisi masa lampau. Gaya seni rupa dalam periode secara keseluruhan itu disebut dengan nama “Modernisme”. Istilah Modernisme digunakan untuk menunjukkan perkembangan yang meninggalkan naturalisme menunju abstraksi dan nonrepresentasi. 1. Seni Patung Salah satu ciri khas yang membedakan seni rupa abad ke-20 dengan periode seni rupa yang lain adalah pergeseran dari naturalisme menjadi abstraksi dan nonrepresentasi. Dalam seni patung kecenderungan pokok yang muncul adalah abstraksi formalis, yaitu abstraksi yang didasarkan pada pendekatan pemikiran rasional tentang hubungan-hubungan visual yang terstruktur. Pada awal abad ke-20 Ekspresionisme bukan merupakan trend yang penting dalam seni patung. Tokoh perintis patung moderen adalah Constantin Brancusi (1876-1957). Brancusi adalah pematung kelahiran Rumania yang datang di Paris pada tahun 1904. Dengan penyederhaan bentuk yang abstrak, ia melangkah melampaui Rodin dan Mailol, mengawali seni patung modern. 2. Fauvisme dan Ekspresionisme Istilah Ekspresionisme digunakan untuk menunjukkan seni rupa yang mengungkapkan perasaan emosional. Gerakan ini berkembang pada awal abad ke-20 berdasarkan seni rupa Post-Impresionisme. Di Eropa seni rupa Ekspresionisme dapat dibedakan menjadi Ekspresionisme Jerman dan Ekspresionisme Perancis. Ekspresionisme di Perancis lebih dipenuhi oleh struktur dan komposisi formal dan kurang mengandung emosi yang mendalam. Di Jerman ekspresionisme lebih merupakan curahan situasi psikologis dan perasaan yang mendalam. 3. Kubisme Kubisme adalah gaya abstrak formalistik yang pertama-tama berkembang seiring dengan Ekspresionisme sebelum Perang Dunia I. Istilah Kubisme dapat digunakan secara umum untuk menunjukkan semua gaya abstrak geometrik pada abad ke-20 atau secara terbatas menunjukkan gerakan-gerakan awal khususnya Kubisme Analitik dan Kubisme Sinthetik. Tokoh Kubisme adalah Pablo Picasso dan Georges Braque.
  • 29. 4. Seni Patung Kubunisme Konsep Kubisme meluas sampai pada seni patung. Karya Picasso Guitar (1912) meninggalkan tradisi seni patung, karena karya itu tidak dikerjakan dengan teknik membentuk, teknik pahat, atau teknik cor, tetapi berupa konstruksi lempengan logam dan kawat. Jacques Lipchitz (1891—1964) adalah salah satu pematung Kubisme yang penting di Paris. Secara khusus, ia mentransformasikan bentuk-bentuk datar Kubisme Sintetik kedalam bentuk pejal yang menyusut menjadi bidang-bidang. Man with a Guitar (1915), patung konstruksi dari batu gamping, adalah salah satu karya awal Kubisme yang terkenal. Karyanya selanjutnya Figure (1926—1930), meskipun pada dasarnya masih bergaya Kubisme, karya ini mengandung unsur ekspresi yang mungkin merupakan pengaruh patung Oseania atau Afrika. 5. Kubisme dan Arsitektur Kubisme juga memberikan tantangan bagi para arsitek untuk meninjau kembali pendapat tradisional tentang bentuk dalam ruang tiga dimensional. Arsitektur abad ke-20 menekankan bentuk-bentuk geometrik dan rasional, dan bukan bentuk-bentuk organik dan emotif. Frank Lloyd Wright merupakan salah seorang arsitek Amerika pada abad moderen yang penting. Ia menerapkan prinsip-prinsip Kubisme dalam karyanya “prairie houses” pada awal abad ke-20. Rancangan seni bangunnya memberikan banyak pengaruh pada arsitek-arsitek moderen lainnya, misalnya Rietveldt. Rancangan Wright Robie House (Gambar ) di Chicago tersusun dari blok-blok ruang yang abstrak yang mencuat ke berbagai arah. Konsep dasar desain Wright, menggunakan bentuk-bentuk geometrik yang saling menerobos pada dasarnya sama halnya dengan bentuk-bentuk yang digunakan oleh para pematung Kubisme dan pelukis Kubisme Sintetik akhir. 6. Futurisme Itali Pada tahun 1909, penyair Itali Filippo Thommaso Marinetti menul is Manifesto Futuris yang mendukung perubahan radikal dalam dunia kesenian, dengan mencerminkan dinamisme abad yang baru. Para Futuris menghendaki seni rupa yang mengagungkan mesin dan konsep dinamisme secara umum. Dalam karya mereka, gerak dan mekanisasi merupakan tema yang penting. Secara ironis, banyak di antara tokoh Futuris yang tewas dalam Perang Dunia I, oleh mesin penghancur yang mereka agungkan dalam karyanya. Lukisan Futuris sering ditandai dengan penggunaan gambar ganda (multiple images) untuk mengesankan gerak benda atau manusia dalam ruang dan waktu. Efek yang dicapai mirip dengan pengamatan film bioskup dari frame ke frame. Gambar ganda ini juga dikaitkan dengan perkembangan fotografi eksperimental, misalnya pada karya Muybridge. 7. Suprematisme Konstruktivisme Di Rusia
  • 30. Sebelum Perang Dunia I dan selama Revolusi Rusia terjadi perkembangan besar dalam seni rupa moderen di Rusia. Perkembangan seni rupa advant-garde ini berlangsung hingga sekitar tahun 1920. Seniman moderen Rusia menerapkan konsep dasar Kubisme dan Futurisme. Mereka juga mengembangkan lebih lanjut gagasan konstruksi Picasso dalam seni patung dan mencapai keunggulan dalam cabang seni rupa ini. 8. Seni patung Di Rusia seni patung Konstruktivisme dikembangkan oleh sekelompok seniman yang menerapkan prinsip-prinsip Kubisme dalam bentuk tiga dimensional. Seniman Konstruktivisme menolak pandangan tradisional tentang seni patung sebagai volume yang dibatasi oleh massanya. Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa seni patung sebagai susunan ruang positip dan ruang negatif. Para pematung Konstruktivisme tidak menggunkan teknik tradisional (misalnya teknik pahat atau membentuk), tetapi dengan cara merakit berbagai jenis bahan (seperti kayu, logam, plastik, dan tanah liat). Kadang-kadang mereka juga menggunakan cara mengikat atau memasang bahan-bahan tertentu pada suatu tempat dengan teknik-teknik nontraditional. Sering kali karya mereka bersifat kinetik, dengan bagian-bagian yang dapat bergerak untuk menekankan konsep dinamisme.