SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Kemdiknas laksanakan penilaian kinerja guru tahun
depan
Jumat, 23 September 2011 23:36 WIB

Jakarta (ANTARA News) – Kementerian Pendidikan Nasional mulai tahun 2012 akan
melakukan penilaian kinerja guru sebagai upaya mendapatkan guru-guru berkualitas dan
berprestasi yang layak memperoleh penghargaan dalam bentuk sertifikasi dan tunjangan satu kali
gaji. “Program sertifikasi sudah dimulai sejak 2005 dan selama ini guru yang lolos proses
sertifikasi melalui penilaian porto folio mendapat tunjangan satu kali gaji pokok, namun
kenyataannya sertifikasi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja guru
dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP) Kemdiknas Syawal Gultom,
di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan
Nasional (Kemdiknas), pascaprogram pemberian sertifikasi guru melalui penilaian porto folio
sejak tahun 2005 lalu tidak memberi dampak besar terhadap perubahan kultur di sekolah menjadi
lebih baik, kinerja guru dalam mengajar di kelas, dan peningkatan kemampuan siswa. Padahal,
ujarnya, biaya yang sudah dikeluarkan pemerintah sangat besar untuk membayar tunjangan
sebanyak 734.000 guru yang telah memiliki sertifikasi profesi dari total sebanyak 2,7 juta guru
lebih di Indonesia. Tahun 2012 pemerintah telah menyiapkan lebih dari Rp30 triliun untuk
membayar tunjangan profesi guru.


Tunjangan Profesi Tidak Mendongkrak
Kinerja Guru
JAKARTA (Suara Karya) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan melakukan
evaluasi kinerja guru penerima tunjangan profesi. Guru yang dinilai tidak berkinerja baik akan
dihapuskan tunjangan profesinya.

"Saat ini sedang dipersiapkan peraturan hukum, kriteria, dan tim penilai. Semoga pada tahun
2012 mendatang sudah bisa dilakukan proses evaluasinya," kata Syawal

Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (BPSDMP dan PMP). Kemendiknas, kepada warta-wan, di Jakarta, Selasa (27/9).

Syawal Gultom menjelaskan, evaluasi dilakukan karena pemberian tunjangan profesi ternyata
tidak mendongkrak baik kualitas maupun kinerja guru. Banyak guru yang masih menerapkan
kegiatan belajar-mengajar seadanya saja, sehingga anak didik cenderung pasif dan tak
bersemangat belajar.

"Tunjangan profesi di-berikan kepada guru dengan harapan mereka bisa mendidik siswa, bukan
sekadar mengajar. Selain mendorong siswa untuk lebih berprestasi lagi. Temyata harapan itu
tinggal harapan. Dari sekitar 700 ribu guru yang mendapat tunjangan profesi, tak banyak yang
memenuhi harapan itu," ujarnya.
Karena itu, menurut Syawal Gultom, tunjangan profesi diberikan kepada mereka yang memiliki
kinerja dengan kriteria tertentu. Bukan sekadar dilihat dari lamanya masa pengabdian-nya,
sehingga tunjangan profesi itu bisa mendorong guru untuk meningkatkan kinerja atas profesinya.

"Nanti akan ada standar kompetensi penerima tunjangan profesi. Data guru pegawai negeri sipil
(PNS) dari BAKX nanti akan dirujuk dengan data guru dari dinas pendidikan kabupaten/kota
yang dikirim secara online. Proses penilaian akan dilakukan di Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) masing-masing provinsi," ucap Syawal.

Dia menambahkan, dari data online itu, guru dapat melihat apakah dirinya sudah memenuhi
kriteria sertifikasi atau tidak. Melalui sistem komputerisasi yang ada, para guru juga bisa menilai
sendiri kinerjanya apakah sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Disebutkan, ada empat indikator evaluasi yakni kepribadian, pcdagogi (pemahaman ilmu yang
diajarkan), sosial, dan keprofcsionalan guru. Nanti standar kriteria akan ditetapkan secara na-
sional, namun skor di masing-masing daerah berbeda.

"Penilaian juga akan dilakukan oleh kepala sekolah dan guru senior di sekolah masing-masing.
Mereka menjadi bagian dari 332.000 asesor atau tim penilai yang anggotanya terdiri dari anggota
LPMP, pengawas sekolah, kepsek, guru berprestasi, dan asosiasi profesi. Guru pengawas dilihat
dari prestasi dan penghargaan dalam kegiatan belajar secara nasional," tutumya.

Syawal mengakui, penghapusan tunjangan itu nanti pasti akan menuai gejolak. Namun, kepada
siapa pun yang menolak, Kemendiknas akan menjelaskan bahwa tunjangan profesi itu
seharusnya diberikan kepada mereka yang memenuhi standar kompetensi tertentu. Jika tidak,
tunjangan itu tidak pantas diberikan.

"Semua guru harus siap dengan kebijakan ini. Tunjangan diberikan kepada mereka yang
berprestasi. Jika tidak, segeralah berprestasi,* kata mantan Rektor Universitas Negeri Medan itu.

Menurut Syawal, sosialisasi seputar penilaian ulang kinerja guru sebenarnya sudah dilakukan
sejak diterbitkannya Permcnag PAN dan RB No 16/2009 tentang Penilaian Kinerja Guru.
Namun, realisasinya baru bisa dilaksanakan mulai 2012 karena harus menyiapkan perangkat
hukum, modul penilaian, dan tim penilai. "Banyak hal yang harus dipersiapkan sehingga baru
terlaksana pada 2012," kata Syawal menegaskan.


Landasan Pelaksanaan Tugas Jabatan
Fungsional Pengawas
Peraturan Menpan Nomor 21 tentang Tugas pokok Pengawas Sekolah menetapkan tugas pokok
pengawas adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang meliputi (1) penyusunan program pengawasan, (2) pelaksanaan pembinaan, (3)
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, (4) penilaian, (4)
pembimbingan dan pelatihan professional Guru, (5) evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan, dan (6) pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.

Kelengkapan administrasi sebagai bukti fisik pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan (1)
dokumen program, (2) bukti melaksanakan program, (3) instrumen evaluasi hasil pelaksanaan
program, dan (4) administasi pelaksanakan pembimbingan dan pelataihan guru. Dalam
pengembangan profesi meliputi karya dalam (5) penyusunan karya ilmiah atau inovatif (6) peran
serta dalam seminar dan lokakarya di bidang pendidikan formal/ pengawasan sekolah. Dalam
meningkatkan kualifikasi akademik dalam bentuk (7) izasah, setifikat diklat pelatihan fungsional
atau pengawa dalam bentuk STTPP (8) keanggoaan dalam organisasi profesi (9) keanggotaan
dalam tim penilai anggka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah (10) mendapat
penghargaan.

Rincian kegiatan Pengawas Sekolah sesuai dengan jenjang jabatan. Terdapat 8 komponen yang
sama pada tiap jenjang kepangkatannya.

Pengawas muda (III C-D) memiliki tugas yang lebih sederhana daripada pengawas yang
berpangkat di atasnya yaitu;

   1. menyusun program pengawasan;
   2. melaksanakan pembinaan Guru;
   3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
      penilaian;
   4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
   5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;
   6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di KKG/MGMP/MGP
      dan sejenisnya;
   7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; dan
   8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru.

Keterangan: Tugas pengawas muda hanya memantau standar pembelajaran)

Pengawas Madya memiliki tugas pokok lebih tinggi dari pangawas muda dalam hal;

       memantau seluruh standar nasional pendidikan
       melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program
       sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem
       informasi dan manajemen;
       membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.

Pengawas Utama memiliki tugas pokok yang berbeda dengan pangawas muda dan madya dalam
hal :

       mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau
       provinsi;
membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam
      melaksanakan tugas pokok; dan
      melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam
      pelaksanaan penelitian tindakan.

Pengawas Sekolah Madya (IVA,B,C) sebagai berikut:

   1. menyusun program pengawasan;
   2. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah;
   3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
       pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
       standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
   4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau kepala sekolah;
   5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;
   6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala
       sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
   7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah;
   8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program
       sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem
       informasi dan manajemen;
   9. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala
       sekolah; dan
   10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.



Selamat bekerja dengan penuh tanggung jawab ,dan Semoga Sukses !


                                                                     Padang, September 2011



                                                                  HJ.DARMAISUTRI, S.Pd.MM

                                                                 NIP. 19640506 198308 2 001
EvaluasiKinerja

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00Iwan Pranoto
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanDrs. HM. Yunus
 
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guru
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guruTata cara penghitungan AK dengan pkg guru
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guruGus Priyono Koes
 
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )purdiyanto -
 
Contoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakContoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakAeny Yuliastutik
 
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010Zoom Sabah
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaarsyazahra
 
Presentasi pengawas
Presentasi pengawasPresentasi pengawas
Presentasi pengawasNarendra
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahPuspawijaya Putra
 
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsya
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsyaKonsep_Pengawasan PAI_tehArsya
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsyaarsyazahra
 
Analisis standard pengelolaan
Analisis standard  pengelolaanAnalisis standard  pengelolaan
Analisis standard pengelolaansma 10 semarang
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Joko Prasetiyo
 
Melindungi masa instruksional
Melindungi masa instruksionalMelindungi masa instruksional
Melindungi masa instruksionalnorlizajais
 

Tendances (15)

Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
 
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guru
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guruTata cara penghitungan AK dengan pkg guru
Tata cara penghitungan AK dengan pkg guru
 
PKG dan PKB
PKG dan PKBPKG dan PKB
PKG dan PKB
 
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
Penilaian Kinerja Guru ( PKG )
 
Contoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupakContoh latihan pengisian dupak
Contoh latihan pengisian dupak
 
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010
Sesi 1 ucap utama pengetua star 2010
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsya
 
Presentasi pengawas
Presentasi pengawasPresentasi pengawas
Presentasi pengawas
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
 
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsya
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsyaKonsep_Pengawasan PAI_tehArsya
Konsep_Pengawasan PAI_tehArsya
 
Pensijilan guru
Pensijilan guruPensijilan guru
Pensijilan guru
 
Analisis standard pengelolaan
Analisis standard  pengelolaanAnalisis standard  pengelolaan
Analisis standard pengelolaan
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
 
Melindungi masa instruksional
Melindungi masa instruksionalMelindungi masa instruksional
Melindungi masa instruksional
 

Similaire à EvaluasiKinerja

2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdfFYCHANEL
 
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfPERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfkurniawanspd59
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH NASuprawoto Sunardjo
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfJonSutanto1
 
5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisiiMulyati Rahman
 
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktifLaporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktifPKG Nas Kaisar Jkt
 
Pedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalPedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalBla Blaa
 
Overview PKKS 2.pptx
Overview PKKS 2.pptxOverview PKKS 2.pptx
Overview PKKS 2.pptxRusliHaruna1
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirimAgus Ndul'z
 
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015Pedoman Pelaksanaan ukg 2015
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015Budhi Emha
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirimzaenalkholis zaen
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirimJunianto Riau
 
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirimMuari Doyok
 
Berikut 8 Butir kegiatan.docx
Berikut 8 Butir kegiatan.docxBerikut 8 Butir kegiatan.docx
Berikut 8 Butir kegiatan.docxMTSALHAQPALU
 
Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma RETNO AYU P
 
Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma Hendri Saputra
 
Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10telkomflash
 

Similaire à EvaluasiKinerja (20)

2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
2023-Peraturan Dirjen GTK nomor 7607_B.B1_HK.03_2023.pdf
 
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdfPERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
PERDIRJEN-GTK-7607-B-B1-HK-03-2023.pdf
 
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
 
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdfSalinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
Salinan Perdirjen Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 2.pdf
 
5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii
 
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktifLaporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
 
0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps0. pedoman-penilian-pkps
0. pedoman-penilian-pkps
 
Pedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-finalPedoman ukg-2013-final
Pedoman ukg-2013-final
 
Overview PKKS 2.pptx
Overview PKKS 2.pptxOverview PKKS 2.pptx
Overview PKKS 2.pptx
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
 
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015Pedoman Pelaksanaan ukg 2015
Pedoman Pelaksanaan ukg 2015
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
 
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
10 pedoman ukg_10_september_2015_kirim
 
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim
10 pedoman ukg_10 september 2015_kirim
 
Berikut 8 Butir kegiatan.docx
Berikut 8 Butir kegiatan.docxBerikut 8 Butir kegiatan.docx
Berikut 8 Butir kegiatan.docx
 
data
data data
data
 
Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma
 
Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma Panduan penilaian untuk sma
Panduan penilaian untuk sma
 
Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 

EvaluasiKinerja

  • 1. Kemdiknas laksanakan penilaian kinerja guru tahun depan Jumat, 23 September 2011 23:36 WIB Jakarta (ANTARA News) – Kementerian Pendidikan Nasional mulai tahun 2012 akan melakukan penilaian kinerja guru sebagai upaya mendapatkan guru-guru berkualitas dan berprestasi yang layak memperoleh penghargaan dalam bentuk sertifikasi dan tunjangan satu kali gaji. “Program sertifikasi sudah dimulai sejak 2005 dan selama ini guru yang lolos proses sertifikasi melalui penilaian porto folio mendapat tunjangan satu kali gaji pokok, namun kenyataannya sertifikasi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP) Kemdiknas Syawal Gultom, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), pascaprogram pemberian sertifikasi guru melalui penilaian porto folio sejak tahun 2005 lalu tidak memberi dampak besar terhadap perubahan kultur di sekolah menjadi lebih baik, kinerja guru dalam mengajar di kelas, dan peningkatan kemampuan siswa. Padahal, ujarnya, biaya yang sudah dikeluarkan pemerintah sangat besar untuk membayar tunjangan sebanyak 734.000 guru yang telah memiliki sertifikasi profesi dari total sebanyak 2,7 juta guru lebih di Indonesia. Tahun 2012 pemerintah telah menyiapkan lebih dari Rp30 triliun untuk membayar tunjangan profesi guru. Tunjangan Profesi Tidak Mendongkrak Kinerja Guru JAKARTA (Suara Karya) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan melakukan evaluasi kinerja guru penerima tunjangan profesi. Guru yang dinilai tidak berkinerja baik akan dihapuskan tunjangan profesinya. "Saat ini sedang dipersiapkan peraturan hukum, kriteria, dan tim penilai. Semoga pada tahun 2012 mendatang sudah bisa dilakukan proses evaluasinya," kata Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP). Kemendiknas, kepada warta-wan, di Jakarta, Selasa (27/9). Syawal Gultom menjelaskan, evaluasi dilakukan karena pemberian tunjangan profesi ternyata tidak mendongkrak baik kualitas maupun kinerja guru. Banyak guru yang masih menerapkan kegiatan belajar-mengajar seadanya saja, sehingga anak didik cenderung pasif dan tak bersemangat belajar. "Tunjangan profesi di-berikan kepada guru dengan harapan mereka bisa mendidik siswa, bukan sekadar mengajar. Selain mendorong siswa untuk lebih berprestasi lagi. Temyata harapan itu tinggal harapan. Dari sekitar 700 ribu guru yang mendapat tunjangan profesi, tak banyak yang memenuhi harapan itu," ujarnya.
  • 2. Karena itu, menurut Syawal Gultom, tunjangan profesi diberikan kepada mereka yang memiliki kinerja dengan kriteria tertentu. Bukan sekadar dilihat dari lamanya masa pengabdian-nya, sehingga tunjangan profesi itu bisa mendorong guru untuk meningkatkan kinerja atas profesinya. "Nanti akan ada standar kompetensi penerima tunjangan profesi. Data guru pegawai negeri sipil (PNS) dari BAKX nanti akan dirujuk dengan data guru dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang dikirim secara online. Proses penilaian akan dilakukan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) masing-masing provinsi," ucap Syawal. Dia menambahkan, dari data online itu, guru dapat melihat apakah dirinya sudah memenuhi kriteria sertifikasi atau tidak. Melalui sistem komputerisasi yang ada, para guru juga bisa menilai sendiri kinerjanya apakah sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Disebutkan, ada empat indikator evaluasi yakni kepribadian, pcdagogi (pemahaman ilmu yang diajarkan), sosial, dan keprofcsionalan guru. Nanti standar kriteria akan ditetapkan secara na- sional, namun skor di masing-masing daerah berbeda. "Penilaian juga akan dilakukan oleh kepala sekolah dan guru senior di sekolah masing-masing. Mereka menjadi bagian dari 332.000 asesor atau tim penilai yang anggotanya terdiri dari anggota LPMP, pengawas sekolah, kepsek, guru berprestasi, dan asosiasi profesi. Guru pengawas dilihat dari prestasi dan penghargaan dalam kegiatan belajar secara nasional," tutumya. Syawal mengakui, penghapusan tunjangan itu nanti pasti akan menuai gejolak. Namun, kepada siapa pun yang menolak, Kemendiknas akan menjelaskan bahwa tunjangan profesi itu seharusnya diberikan kepada mereka yang memenuhi standar kompetensi tertentu. Jika tidak, tunjangan itu tidak pantas diberikan. "Semua guru harus siap dengan kebijakan ini. Tunjangan diberikan kepada mereka yang berprestasi. Jika tidak, segeralah berprestasi,* kata mantan Rektor Universitas Negeri Medan itu. Menurut Syawal, sosialisasi seputar penilaian ulang kinerja guru sebenarnya sudah dilakukan sejak diterbitkannya Permcnag PAN dan RB No 16/2009 tentang Penilaian Kinerja Guru. Namun, realisasinya baru bisa dilaksanakan mulai 2012 karena harus menyiapkan perangkat hukum, modul penilaian, dan tim penilai. "Banyak hal yang harus dipersiapkan sehingga baru terlaksana pada 2012," kata Syawal menegaskan. Landasan Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Peraturan Menpan Nomor 21 tentang Tugas pokok Pengawas Sekolah menetapkan tugas pokok pengawas adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi (1) penyusunan program pengawasan, (2) pelaksanaan pembinaan, (3) pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, (4) penilaian, (4)
  • 3. pembimbingan dan pelatihan professional Guru, (5) evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan (6) pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Kelengkapan administrasi sebagai bukti fisik pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan (1) dokumen program, (2) bukti melaksanakan program, (3) instrumen evaluasi hasil pelaksanaan program, dan (4) administasi pelaksanakan pembimbingan dan pelataihan guru. Dalam pengembangan profesi meliputi karya dalam (5) penyusunan karya ilmiah atau inovatif (6) peran serta dalam seminar dan lokakarya di bidang pendidikan formal/ pengawasan sekolah. Dalam meningkatkan kualifikasi akademik dalam bentuk (7) izasah, setifikat diklat pelatihan fungsional atau pengawa dalam bentuk STTPP (8) keanggoaan dalam organisasi profesi (9) keanggotaan dalam tim penilai anggka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah (10) mendapat penghargaan. Rincian kegiatan Pengawas Sekolah sesuai dengan jenjang jabatan. Terdapat 8 komponen yang sama pada tiap jenjang kepangkatannya. Pengawas muda (III C-D) memiliki tugas yang lebih sederhana daripada pengawas yang berpangkat di atasnya yaitu; 1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru; 3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar penilaian; 4. melaksanakan penilaian kinerja Guru; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan; 6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya; 7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; dan 8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru. Keterangan: Tugas pengawas muda hanya memantau standar pembelajaran) Pengawas Madya memiliki tugas pokok lebih tinggi dari pangawas muda dalam hal; memantau seluruh standar nasional pendidikan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen; membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok. Pengawas Utama memiliki tugas pokok yang berbeda dengan pangawas muda dan madya dalam hal : mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau provinsi;
  • 4. membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok; dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan. Pengawas Sekolah Madya (IVA,B,C) sebagai berikut: 1. menyusun program pengawasan; 2. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah; 3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan; 4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau kepala sekolah; 5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan; 6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya; 7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah; 8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen; 9. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala sekolah; dan 10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok. Selamat bekerja dengan penuh tanggung jawab ,dan Semoga Sukses ! Padang, September 2011 HJ.DARMAISUTRI, S.Pd.MM NIP. 19640506 198308 2 001