SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
Pedoman Transliterasi Arab-Latin
PENDAHULUAN
     Penelitian transliterasi Arab-Latin merupakan salah satu program penelitian Puslit-
bang Lektur Agama, Badan Litbang Agama, yang pelaksanaannya dimulai tahun anggaran
1983/1984.
     Untuk mencapai hasil rumusan yang lebih baik, hasil penelitian itu dibahas dalam per-
temuan terbatas guna menampung pandangan dan pikiran para ahli agar dapat dijadikan
bahan telaah yang berharga bagi forum seminar yang sifatnya lebih luas dan nasional.
     Transliterasi Arab-Latin memang dihajatkan oleh bangsa Indonesia karena huruf Arab
dipergunakan untuk menuliskan kitab suci agama Islam berikut penjelasannya (Alquran dan
Hadis), sementara bangsa Indonesia mempergunakan huruf Latin untuk menuliskan bahasanya.
Karena ketiadaan pedoman yang baku, yang dapat dipergunakan oleh umat Islam di Indonesia
yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia, transliterasi Arab-Latin yang terpakai dalam
masyarakat banyak ragamnya. Dalam menuju ke arah pembakuan itulah Puslitbang Lektur
Agama melalui penelitian dan seminar berusaha menyusun pedoman yang diharapkan dapat
berlaku secara nasional.
     Dalam seminar yang diadakan tahun anggaran 1985/1986 telah dibahas beberapa makalah
yang disajikan oleh para ahli, yang kesemuanya memberikan sumbangan yang besar bagi
usaha ke arah itu. Seminar itu juga membentuk tim yang bertugas merumuskan hasil seminar
dan selanjutnya hasil tersebut dibahas lagi dalam seminar yang lebih luas, Seminar Nasional
Pembakuan Transliterasi Arab-Latin Tahun 1985/1986. Tim tersebut terdiri dari 1) H. Sawabi
Ihsan MA, 2) Ali Audah, 3) Prof. Gazali Dunia, 4) Prof. Dr. HB. Jassin, dan 5) Drs. Sudarno
M.Ed.
     Dalam pidato pengarahan tanggal 10 Maret 1986 pada seminar tersebut Kepala Badan
Litbang Agama menjelaskan bahwa pertemuan itu mempunyai arti penting dan strategis
karena:
1. Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
     pengetahuan ke-Islaman, sesuai dengan gerak majunya pembangunan yang semakin
     cepat.
2. Pertemuan ini merupakan tanggapan langsung terhadap kebijaksanaan Menteri Agama
     Kabinet Pembangunan IV, tentang perlunya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan
     pengamalan agama bagi setiap umat beragama secara ilmiah dan rasional.
      Pedoman transliterasi Arab-Latin yang baku telah lama didambakan karena ia amat
membantu dalam pemahaman terhadap ajaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Umat
Islam di Indonesia tidak semuanya mengenal dan menguasai huruf Arab. Oleh karena itu,
pertemuan ilmiah yang diadakan kali ini pada dasarnya juga merupakan upaya untuk pem-
binaan dan peningkatan kehidupan beragama, khususnya bagi umat Islam di Indonesia.
      Badan Litbang Agama, dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama, dan instansi lain yang
ada hubungannya dengan kelekturan, amat memerlukan pedoman yang baku tentang trans-
literasi Arab-Latin yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian dan pengalihhurufan, dari
Arab ke Latin dan sebaliknya.
      Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli diketahui bahwa selama ini
masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda-beda. Usaha penyeragaman-
nya sudah pernah dicoba, baik oleh instansi maupun perorangan, namun hasilnya belum
ada yang bersifat menyeluruh, dipakai oleh seluruh umat Islam Indonesia. Oleh karena itu
dalam usaha mencapai keseragaman, seminar menyepakati adanya Pedoman Transliterasi
Arab-Latin baku yang dikuatkan dengan suatu Surat Keputusan Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan secara resmi serta bersifat nasional.
PENGERTIAN TRANSLITERASI
     Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad yang
lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf
Latin beserta perangkatnya.

PRINSIP PEMBAKUAN
     Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip sebagai
berikut:
1. Sejalan dengan Ejaan yang Disempurnakan
2. Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanan dengan
     cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan dasar “satu fonem satu lambang”.
3. Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.

RUMUSAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
    Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman transliterasi Arab-Latin ini
meliputi:
 1. Konsonan
 2. Vokal (tunggal dan rangkap)
 3. Maddah
 4. Ta’marbutah
 5. Syaddah
 6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah)
 7. Hamzah
 8. Penulisan kata
 9. Huruf Kapital
10. Tajwid

Berikut ini penjelasannya secara berurutan.

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1.    Konsonan
    Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambang-
kan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus.
    Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin.


     Huruf Arab   Nama             Huruf Latin                        Nama
                   alif        tidak dilambangkan              tidak dilambangkan

                   ba’                  b                               be

                    ta’                 t                               te
                   .                    .                    es (dengan titik di atas)
                   sa’                  s
                   jim                  j                               je
h a’
 .       h
         .    ha (dengan titik di bawah)

 kha’    kh           ka dan ha

 dal     d                de
 .       .     zet (dengan titik di atas)
 zal     z

  ra’    r                er

 zai     z                zet

 sin     s                es

 syin    sy           es dan ye

 sad
 .       s
         .    es (dengan titik di bawah)

 dad
 .       d
         .    de (dengan titik di bawah)

  t.a’   t.   te (dengan titik di bawah)

 za’
 .       z
         .    zet (dengan titik di bawah)

 ‘ain    ‘–     koma terbalik (di atas)

 gain    g                ge

  fa’    f                 ef

 qaf     q                 ki

 kaf     k                ka

 lam     l                 el

 mim     m                em

 nun     n                en

 wau     w                we

 ha’     h                ha

hamzah   ‘–            apostrof

 ya’     y                ye
2.   Vokal
   Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau
monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
1.  Vokal tunggal
    Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya
sebagai berikut:

               Tanda                  Nama              Huruf Latin                Nama

                                     fathah
                                        .                    a                       a

                                     kasrah                  i                        i

                                     dammah
                                     .                       u                       u

2.  Vokal rangkap
    Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan
huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

      Harakat dan Huruf               Nama            Gabungan Huruf               Nama

                                  fathah dan ya’
                                     .                      ai                     a dan i

                              fathah dan wau
                                 .                          au                     a dan u

     Contoh:


                       1 kataba                                         1 fa‘ala
                          .                                                  .
                       1 zukira                                         1 yaz habu

                       1 su’ila                                         1 kaifa

                       1 haula
                         .

3.   Maddah
    Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya
berupa huruf dan tanda, yaitu:

      Harakat dan Huruf               Nama            Huruf dan Tanda              Nama
                                                             -
                                                             a            a dan garis di atas
                           fathah dan alif atau ya’
                              .
                                                             -
                                  kasrah dan ya’             i             i dan garis di atas
                                                             -
                                                             u            u dan garis di atas
                              dammah dan wau
                              .
Contoh:
                              -                                               -
                          1 qa la                                        1 rama
                             -                                                -
                          1 qila                                         1 yaqulu

4.   Ta’ marbuthah
     Transliterasi untuk ta’ marbuthah ada dua.
     1. Ta’ marbuthah hidup
         Ta’ marbuthah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan d ammah,
                                                               .                .
         transliterasinya adalah / t /.
     2. Ta’ marbuthah mati
         Ta’ marbuthah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /
         h /.
     3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ marbuthah diikuti oleh kata yang meng-
         gunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’ marbuthah
         itu ditransliterasikan dengan ha. (h).
     Contoh:
                                                      -
                                    1 raud ah al-’at fal
                                         .         .
                                                     -
                                      raud atul-’at fal
                                          .       .
                                             -
                                    1 al-Madinah-al-Munawwarah
                                             -
                                    1 al-Madinatul-Munawwarah
                                    1 t.alhah
                                          .
                   -
5.   Syaddah (Tasydi d)
                       -
    Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah
                                      -
tanda, tanda syaddah atau tanda tasydi d, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut
dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syad-
dah itu.
     Contoh:
                              -
                      1 rabbana                                              ∙∙
                                                                         1 naz z ala

                      1 al-birr                                          1 al-hajj
                                                                              .

                      1 nu‘‘ima

6.   Kata Sandang
    Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu           . Na-
mun, dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh
huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah.
1.   Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah
     Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya,
     yaitu huruf / l / diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti
     kata sandang itu.
2.   Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah
     Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan huruf
     aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata
yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
     Contoh:

                          1 ar-rajulu                                  1 as-sayyidatu

                          1 asy-syamsu                                 1 al-qalamu
                                     -                                         -
                          1 al-badi ‘u                                 1 al-jala lu


7.   Hamzah
     Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di
awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
     Contoh:

                                  .-
                          1 ta’khuzuna                                 1 an-nau’

                          1 syai’un                                    1 inna

                          1 umirtu                                     1 akala

8.   Penulisan Kata
     Pada dasarnya setiap kata, baik fiil, isim maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata
tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain
karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata
tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
     Contoh:
                                                       -                   - -
                                           1 Wa innallaha lahuwa khair ar-raziqin
                                                                          - -
                                             Wa innallaha lahuwa khairur-raziqin
                                                     -               - -
                                           1 Fa aufu al-kaila wa al-mizan
                                                                 - -
                                             Fa auful-kaila wal-mizan
                                                - -           -
                                           1 Ibrahim al-Khali l
                                                -  -        -
                                             Ibra himul-Khali l
                                                    -       - -        - -
                                           1 Bismillahi majraha wa mursaha
                                                   -             -
                                           1 Walillahi ‘alan-nasi hijju al-baiti
                                                                     . -
                                             man-istat a- ‘a ilaihi sabila -
                                                      .
                                                   -             -
                                             Walillahi ‘alan-nasi hijjul-baiti
                                                                     .-
                                             man-istat a- ‘a ilaihi sabila
                                                                         -
                                                      .
9.   Huruf Kapital
    Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini
huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam
EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan
permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan
huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
     Contoh:
                                                  -               -    -
                                            1 Wa ma Muhammadun illa rasul
                                                      .
                                                                            -
                                            1 Inna awwala baitiw wudi‘a linnas
                                                   .-                 .
                                                                    - raka
                                              lallazi bi Bakkata muba    -



                                                                -         .-           -         -
                                            1 Syahru Ramadan al-laz i unzila f i h al-Qur’an
                                                              .         .-
                                                                - nal-laz i unzila f -hil-Qur’an
                                                                                              -
                                              Syahru Ramada   .                      i
                                                            -                             -
                                            1 Wa laqad ra’ahu bi al-’ufuq al-mubin
                                                            -                       -
                                              Wa laqad ra’ahu bil-’ufuqil-mubini
                                                          -                  - -
                                            1 Alhamdu lillahi Rabbi al-‘alamin
                                                .
                                                                          -- -
                                                          - hi Rabbil-‘alamin
                                              Alhamdu lilla
                                                .
    Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya
memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada
huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
     Contoh:
                                                         -               -
                                         1 nas run minallahi wafathun qarib
                                             .                    .

                                               -               -
                                         1 Lillahi al-amru jami‘a
                                               -             -
                                           Lillahil-amru jami‘a

                                               -                      -
                                         1 Wallahu bikulli syai’in ‘ali m


10. Tajwid
     Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini
merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman
transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid.

Sumber: Leksikon Islam Jilid 1, PT Penerbit Pustazet Perkasa, Jakarta, 1988. Buku Leksikon Islam ini
disupervisi oleh K.H. Abdurrahman Wahid, Dr. Andi Hakim Nasoetion, K.H. Mustafa Bisri, dan
Dr. Nurcholish Madjid. Pedoman transliterasi ini dikutip berdasarkan surat Keputusan Bersama
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 158 tahun
1987, Nomor: 05436/U/1987.

Contenu connexe

Tendances

Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Raden Wijaya
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaUNIB
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatanNakano
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahAlalan Tanala
 
Tugasan sistem panggilan
Tugasan sistem panggilanTugasan sistem panggilan
Tugasan sistem panggilanHasnah Hassan
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaDita Yuniarti
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)anggerio
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharEloknadlifah
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasroobybill
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Bank surat.com kerjasama-investasi
Bank surat.com kerjasama-investasiBank surat.com kerjasama-investasi
Bank surat.com kerjasama-investasiFrencis Dora
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohonNasria Ika
 

Tendances (20)

Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatan
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Tugasan sistem panggilan
Tugasan sistem panggilanTugasan sistem panggilan
Tugasan sistem panggilan
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebas
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Jenis dakwaaan
Jenis dakwaaanJenis dakwaaan
Jenis dakwaaan
 
Bank surat.com kerjasama-investasi
Bank surat.com kerjasama-investasiBank surat.com kerjasama-investasi
Bank surat.com kerjasama-investasi
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 

Similaire à PEDOMAN

Transliterasi
TransliterasiTransliterasi
Transliterasiiwan Alit
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahrosi-yana
 
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptx
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptxsifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptx
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptxAbay67
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anMohamad Athar
 
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdf
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdfPUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdf
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdfDienEmirats1
 
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaa
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaaPresentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaa
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaaMaulia Rahma Fitria
 

Similaire à PEDOMAN (10)

Transliterasi
TransliterasiTransliterasi
Transliterasi
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyah
 
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptx
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptxsifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptx
sifat-sifat huruf arab yang mempunyai lawan dantidak.pptx
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1
 
cover.docx
cover.docxcover.docx
cover.docx
 
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdf
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdfPUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdf
PUPUT FAUZIYAH-sihir dlm pdgn hadits.pdf
 
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaa
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaaPresentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaa
Presentasi btq kakaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Makalah muntsana
Makalah muntsanaMakalah muntsana
Makalah muntsana
 

Plus de sabar darono hadi pranowo (20)

Pengertian sistem operasi komputer
Pengertian sistem operasi komputerPengertian sistem operasi komputer
Pengertian sistem operasi komputer
 
Uu14 2005 gurudosen
Uu14 2005 gurudosenUu14 2005 gurudosen
Uu14 2005 gurudosen
 
Pp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosenPp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosen
 
Prediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns okPrediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns ok
 
U kimia2006
U kimia2006U kimia2006
U kimia2006
 
U kimia2005
U kimia2005U kimia2005
U kimia2005
 
U kimia2004
U kimia2004U kimia2004
U kimia2004
 
U kimia2003
U kimia2003U kimia2003
U kimia2003
 
U kimia2002
U kimia2002U kimia2002
U kimia2002
 
U kimia2001
U kimia2001U kimia2001
U kimia2001
 
Prediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns okPrediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns ok
 
Peta konsep buat lks
Peta konsep   buat lksPeta konsep   buat lks
Peta konsep buat lks
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Souvenir
SouvenirSouvenir
Souvenir
 
Peta konsep buat lks
Peta konsep   buat lksPeta konsep   buat lks
Peta konsep buat lks
 
Rpp terpadu kelas viii
Rpp terpadu kelas viiiRpp terpadu kelas viii
Rpp terpadu kelas viii
 
Olimpiade sains nasional 2006
Olimpiade sains nasional 2006Olimpiade sains nasional 2006
Olimpiade sains nasional 2006
 
U kimia2006
U kimia2006U kimia2006
U kimia2006
 
Tik x 09
Tik x 09Tik x 09
Tik x 09
 
Perangkat pembelajaran (legal)
Perangkat pembelajaran (legal)Perangkat pembelajaran (legal)
Perangkat pembelajaran (legal)
 

PEDOMAN

  • 1. Pedoman Transliterasi Arab-Latin PENDAHULUAN Penelitian transliterasi Arab-Latin merupakan salah satu program penelitian Puslit- bang Lektur Agama, Badan Litbang Agama, yang pelaksanaannya dimulai tahun anggaran 1983/1984. Untuk mencapai hasil rumusan yang lebih baik, hasil penelitian itu dibahas dalam per- temuan terbatas guna menampung pandangan dan pikiran para ahli agar dapat dijadikan bahan telaah yang berharga bagi forum seminar yang sifatnya lebih luas dan nasional. Transliterasi Arab-Latin memang dihajatkan oleh bangsa Indonesia karena huruf Arab dipergunakan untuk menuliskan kitab suci agama Islam berikut penjelasannya (Alquran dan Hadis), sementara bangsa Indonesia mempergunakan huruf Latin untuk menuliskan bahasanya. Karena ketiadaan pedoman yang baku, yang dapat dipergunakan oleh umat Islam di Indonesia yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia, transliterasi Arab-Latin yang terpakai dalam masyarakat banyak ragamnya. Dalam menuju ke arah pembakuan itulah Puslitbang Lektur Agama melalui penelitian dan seminar berusaha menyusun pedoman yang diharapkan dapat berlaku secara nasional. Dalam seminar yang diadakan tahun anggaran 1985/1986 telah dibahas beberapa makalah yang disajikan oleh para ahli, yang kesemuanya memberikan sumbangan yang besar bagi usaha ke arah itu. Seminar itu juga membentuk tim yang bertugas merumuskan hasil seminar dan selanjutnya hasil tersebut dibahas lagi dalam seminar yang lebih luas, Seminar Nasional Pembakuan Transliterasi Arab-Latin Tahun 1985/1986. Tim tersebut terdiri dari 1) H. Sawabi Ihsan MA, 2) Ali Audah, 3) Prof. Gazali Dunia, 4) Prof. Dr. HB. Jassin, dan 5) Drs. Sudarno M.Ed. Dalam pidato pengarahan tanggal 10 Maret 1986 pada seminar tersebut Kepala Badan Litbang Agama menjelaskan bahwa pertemuan itu mempunyai arti penting dan strategis karena: 1. Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan ke-Islaman, sesuai dengan gerak majunya pembangunan yang semakin cepat. 2. Pertemuan ini merupakan tanggapan langsung terhadap kebijaksanaan Menteri Agama Kabinet Pembangunan IV, tentang perlunya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama bagi setiap umat beragama secara ilmiah dan rasional. Pedoman transliterasi Arab-Latin yang baku telah lama didambakan karena ia amat membantu dalam pemahaman terhadap ajaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia tidak semuanya mengenal dan menguasai huruf Arab. Oleh karena itu, pertemuan ilmiah yang diadakan kali ini pada dasarnya juga merupakan upaya untuk pem- binaan dan peningkatan kehidupan beragama, khususnya bagi umat Islam di Indonesia. Badan Litbang Agama, dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama, dan instansi lain yang ada hubungannya dengan kelekturan, amat memerlukan pedoman yang baku tentang trans- literasi Arab-Latin yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian dan pengalihhurufan, dari Arab ke Latin dan sebaliknya. Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli diketahui bahwa selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda-beda. Usaha penyeragaman- nya sudah pernah dicoba, baik oleh instansi maupun perorangan, namun hasilnya belum ada yang bersifat menyeluruh, dipakai oleh seluruh umat Islam Indonesia. Oleh karena itu dalam usaha mencapai keseragaman, seminar menyepakati adanya Pedoman Transliterasi Arab-Latin baku yang dikuatkan dengan suatu Surat Keputusan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan secara resmi serta bersifat nasional.
  • 2. PENGERTIAN TRANSLITERASI Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin beserta perangkatnya. PRINSIP PEMBAKUAN Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip sebagai berikut: 1. Sejalan dengan Ejaan yang Disempurnakan 2. Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanan dengan cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan dasar “satu fonem satu lambang”. 3. Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum. RUMUSAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman transliterasi Arab-Latin ini meliputi: 1. Konsonan 2. Vokal (tunggal dan rangkap) 3. Maddah 4. Ta’marbutah 5. Syaddah 6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah) 7. Hamzah 8. Penulisan kata 9. Huruf Kapital 10. Tajwid Berikut ini penjelasannya secara berurutan. PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambang- kan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin. Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ba’ b be ta’ t te . . es (dengan titik di atas) sa’ s jim j je
  • 3. h a’ . h . ha (dengan titik di bawah) kha’ kh ka dan ha dal d de . . zet (dengan titik di atas) zal z ra’ r er zai z zet sin s es syin sy es dan ye sad . s . es (dengan titik di bawah) dad . d . de (dengan titik di bawah) t.a’ t. te (dengan titik di bawah) za’ . z . zet (dengan titik di bawah) ‘ain ‘– koma terbalik (di atas) gain g ge fa’ f ef qaf q ki kaf k ka lam l el mim m em nun n en wau w we ha’ h ha hamzah ‘– apostrof ya’ y ye
  • 4. 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. 1. Vokal tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda Nama Huruf Latin Nama fathah . a a kasrah i i dammah . u u 2. Vokal rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Harakat dan Huruf Nama Gabungan Huruf Nama fathah dan ya’ . ai a dan i fathah dan wau . au a dan u Contoh: 1 kataba 1 fa‘ala . . 1 zukira 1 yaz habu 1 su’ila 1 kaifa 1 haula . 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harakat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Nama - a a dan garis di atas fathah dan alif atau ya’ . - kasrah dan ya’ i i dan garis di atas - u u dan garis di atas dammah dan wau .
  • 5. Contoh: - - 1 qa la 1 rama - - 1 qila 1 yaqulu 4. Ta’ marbuthah Transliterasi untuk ta’ marbuthah ada dua. 1. Ta’ marbuthah hidup Ta’ marbuthah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan d ammah, . . transliterasinya adalah / t /. 2. Ta’ marbuthah mati Ta’ marbuthah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah / h /. 3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ marbuthah diikuti oleh kata yang meng- gunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’ marbuthah itu ditransliterasikan dengan ha. (h). Contoh: - 1 raud ah al-’at fal . . - raud atul-’at fal . . - 1 al-Madinah-al-Munawwarah - 1 al-Madinatul-Munawwarah 1 t.alhah . - 5. Syaddah (Tasydi d) - Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah - tanda, tanda syaddah atau tanda tasydi d, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syad- dah itu. Contoh: - 1 rabbana ∙∙ 1 naz z ala 1 al-birr 1 al-hajj . 1 nu‘‘ima 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu . Na- mun, dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah. 1. Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf / l / diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
  • 6. 2. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan huruf aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: 1 ar-rajulu 1 as-sayyidatu 1 asy-syamsu 1 al-qalamu - - 1 al-badi ‘u 1 al-jala lu 7. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: .- 1 ta’khuzuna 1 an-nau’ 1 syai’un 1 inna 1 umirtu 1 akala 8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fiil, isim maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: - - - 1 Wa innallaha lahuwa khair ar-raziqin - - Wa innallaha lahuwa khairur-raziqin - - - 1 Fa aufu al-kaila wa al-mizan - - Fa auful-kaila wal-mizan - - - 1 Ibrahim al-Khali l - - - Ibra himul-Khali l - - - - - 1 Bismillahi majraha wa mursaha - - 1 Walillahi ‘alan-nasi hijju al-baiti . - man-istat a- ‘a ilaihi sabila - . - - Walillahi ‘alan-nasi hijjul-baiti .- man-istat a- ‘a ilaihi sabila - .
  • 7. 9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: - - - 1 Wa ma Muhammadun illa rasul . - 1 Inna awwala baitiw wudi‘a linnas .- . - raka lallazi bi Bakkata muba - - .- - - 1 Syahru Ramadan al-laz i unzila f i h al-Qur’an . .- - nal-laz i unzila f -hil-Qur’an - Syahru Ramada . i - - 1 Wa laqad ra’ahu bi al-’ufuq al-mubin - - Wa laqad ra’ahu bil-’ufuqil-mubini - - - 1 Alhamdu lillahi Rabbi al-‘alamin . -- - - hi Rabbil-‘alamin Alhamdu lilla . Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh: - - 1 nas run minallahi wafathun qarib . . - - 1 Lillahi al-amru jami‘a - - Lillahil-amru jami‘a - - 1 Wallahu bikulli syai’in ‘ali m 10. Tajwid Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid. Sumber: Leksikon Islam Jilid 1, PT Penerbit Pustazet Perkasa, Jakarta, 1988. Buku Leksikon Islam ini disupervisi oleh K.H. Abdurrahman Wahid, Dr. Andi Hakim Nasoetion, K.H. Mustafa Bisri, dan Dr. Nurcholish Madjid. Pedoman transliterasi ini dikutip berdasarkan surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 158 tahun 1987, Nomor: 05436/U/1987.