SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Télécharger pour lire hors ligne
MEKANIKA

                                                              06. EBTANAS-93-01
                     BESARAN                                      Dimensi konstanta pegas adalah …
                                                                  A. L T–1
                                                                  B. M T–2
                                                                  C. M L T–1
01. EBTANAS-94-01                                                 D. M L T–2
    Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya             E. M L2 T–1
    terdiri dari besaran turunan saja adalah …
    A. kuat arus, massa, gaya                                 07. EBTANAS-90-01
    B. suhu, massa, volume                                        Dimensi energi potensial adalah …
    C. waktu, momentum, percepatan                                A. M L T–1
    D. usaha, momentum, percepatan                                B. M L T–2
    E. kecepatan, suhu, jumlah zat                                C. M L–1 T–2
                                                                  D. M L2 T–2
02. EBTANAS-06-02                                                 E. M L–2 T–2
    Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan
    besaran pokok adalah …                                    08. UAN-04-01
    A. massa, berat, jarak, gaya
                                                                                                           PV
    B. panjang, daya, momentum, kecepatan                        Persamaan gas ideal memenuhi persamaan        =C ,
    C. kuat arus, jumlah zat, suhu, jarak                                                                   T
    D. waktu, energi, percepatan, tekanan                        dimana C adalah konstanta. Dimensi dari konstanta C
    E. usaha, intensitas cahaya, gravitasi, gaya normal          adalah …
                                                                 A. M L–1 T–2 θ–1
03. EBTANAS-05-01                                                B. M L2 T–2 θ–1
    Dibawah ini adalah besaran-besaran dalam fisika.             C. M L2 T–1 θ–1
        1. panjang                                               D. M L2 T–2 θ–1
        2. massa                                                 E. M L–2 T–2 θ–1
        3. kuat arus
        4. gaya                                               09. EBTANAS-99-01
    Yang termasuk ke dalam besaran pokok adalah ...               Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan
    A. 1 dan 3                                                    dimensi besaran …
    B. 1, 2 dan 3                                                 A. impuls
    C. 2 dan 4                                                    B. energi
    D. 3 dan 4                                                    C. gaya
    E. 2, 3 dan 4                                                 D. tekanan
                                                                  E. percepatan
04. EBTANAS-96-01
    Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran              10. UAN-03-01
    turunan adalah …                                              Perhatikan tabel berikut ini !
    A. momentum, waktu, kuat arus                                   No.      Besaran        Satuan        Dimensi
    B. lecepatan, usaha, massa                                       1     Momentum Kg. ms–1           [M] [L] [T] –1
    C. energi, usaha, waktu putar                                    2     Gaya           Kg. ms–2     [M] [L] [T] –2
                                                                                                 –3
    D. waktu putar, panjang, massa                                   3     Daya           Kg. ms       [M] [L] [T] –3
    E. momen gaya, usaha, momentum                                Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi
                                                                  yang benar adalah besaran nomor …
05. EBTANAS-06-03                                                 A. 1 saja
    Daya adalah besarnya usaha atau energi tiap satuan            B. 1 dan 2 saja
    waktu, dimensi dari daya adalah ....                          C. 1, 2 dan 3
    A. M L T                                                      D. 1 dan 3 saja
    B. M L T–1                                                    E. 2 dan 3 saja
    C. M L T–2
    D. M L2 T–2
    E. M L2 T–3




                                                          1
11. EBTANAS-00-01                                              16. EBTANAS-87-21
    Perhatikan tabel berikut ini !                                 Dari hasil pengukuran suatu plat tipis panjang 15,35
     No. Besaran            Satuan       Dimensi                   cm dan lebar 8,24 cm, maka luas plat tersebut adalah
     1      Momentum kg m s–1            M L T–1                   …
     2      Gaya            kg m s–2     M L T–2                   A. 126 cm2
     3      Daya            kg m s –3
                                         M L T–3                   B. 126,5 cm2
    Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi           C. 126,48 cm2
    yang benar adalah besaran nomor …                              D. 126,484 cm2
    A. 1 saja                                                      E. 126,4840 cm2
    B. 1 dan 2 saja
    C. 1, 2 dan 3                                              137 EBTANAS-89-01
    D. 1 dan 3 saja                                               Hasil pengukuran plat seng, panjang 1,5 m dan
    E. 2 dan 3 saja                                               lebarnya 1,20 m. Luas plat seng menurut penulisan
                                                                  angka penting adalah …
12. UAN-04-10                                                     A. 1,8012 m2
    Apabila pipa barometer diganti dengan pipa yang luas          B. 1,801 m2
    penampangnya dua kalinya, maka pada tekanan udara             C. 1,800 m2
    luar 1 atmosfer tinggi air raksa dalam pipa adalah …          D. 1,80 m2
    A. 19 cm                                                      E. 1,8     m2
    B. 38 cm
    C. 76 cm                                                   18. EBTANAS-90-02
    D. 114 cm                                                      Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah
    E. 152 cm                                                      12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas
                                                                   lantai tersebut adalah …
13. EBTANAS-06-01                                                  A. 65        m2
    Hasil pengukuran diameter sebuah kelereng dengan               B. 65,5 m2
    menggunakan mikrometer sekrup, ditunjukkan oleh                C. 65,572 m2
    gambar di bawah, tentukan besar dari diameter                  D. 65,6 m2
    kelereng tersebut!                                             E. 66        m2
    A. 4,78 mm
    B. 5,28 mm                                                 19. EBTANAS-95-01
    C. 5,70 mm                                                     Sebuah pita diukur, ternyata lebarnya 12,3 mm dan
    D. 8,50 mm                                                     panjangnya 125,5 cm., maka luas mempunyai angka
    E. 9,28 mm                                                     penting sebanyak …
                                                                   A. 6
14. EBTANAS-86-01                                                  B. 5
    Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil                 C. 4
    pengukuran 0,07060 m. Banyaknya angka penting hasil            D. 3
    pengukuran tersebut adalah …                                   E. 2
    A. dua
    B. tiga
    C. empat
    D. lima
    E. enam

15. EBTANAS-88-05
    Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka
    0,50300 m, maka jumlah angka penting dari hasil
    peng-ukuran tersebut adalah …
    A. 6
    B. 5
    C. 4
    D. 3
    E. 2




                                                           2
04. EBTANAS-02-01
                             VEKTOR                                  Dua buah gaya (setitik tangkap) saling tegak lurus,
                                                                     besarnya masing-masing 12 N dan 5 N. Besar resultan
                                                                     kedua gaya tersebut adalah …
                                                                     A. 17 N
01. EBTANAS-02-03                                                    B. 15 N
    Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda                C. 13 N
    sama dengan nol, maka …                                          D. 9 N
    (1) benda tidak akan dipercepat                                  E. 7 N
    (2) benda selalu diam
    (3) perubahan kecepatan benda nol                            05. EBTANAS-90-06
    (4) benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan                 Apabila tiap skala pada gambar di bawah ini = 1 N,
    Yang benar adalah …                                              maka resultan kedua gaya tersebut adalah …
    A. (1), (2) dan (3)                                              A. 4 N                                    F2
    B. (1) dan (3) saja                                              B. 6 N
    C. (2) dan (4) saja                                              C. 8 N
    D. (4) saja                                                      D. 10 N
    E. (1), (2), (3) dan (4)                                         E. 24 N
02. EBTANAS-95-09
    Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor                                                          F1
    secara segitiga
                                                                 06. EBTANAS-88-17
                                                                     Jika besar vektor A = 10 satuan, membuat sudut 600
                                                                     de-ngan sumbu x positip, maka besar vektor tersebut
      (1)     (2)        (3)        (4)        (5)                   dalam sumbu x dan sumbu y adalah …
   Gambar yang resultan vektornya sama dengan nol                    A. Ax = 10 satuan ; Ay = 10 satuan
   adalah …
                                                                     B. Ax = 10 satuan ; Ay = 10√3 satuan
   A.    (1)                                                         C. Ax = 5 satuan ; Ay = 5 satuan
   B.    (2)                                                         D. Ax = 5 satuan ; Ay = 5√3 satuan
   C.    (3)                                                         E. Ax = 5√3 satuan ; Ay = 5 satuan
   D.    (4)
   E.    (5)                                                     07. EBTANAS-86-12
                                                                             r             r             r   r
                                                                     Vektor a = 3 satuan, b = 4 satuan. a + b = 5 satuan.
03. EBTANAS-96-09                                                                                   r      r
    Dari kelima diagram vektor berikut ini:                          Besar sudut yang diapit vektor a dan b adalah …
                r                  r                     r           A. 90o
                C                  C                     C
                                                                     B. 45o
                                                                     C. 60o
               (1)               (2)               (30               D. 120o
     r                   r   r             r   r
     D
     r
                         B   D             B   D                     E. 180o
     B
                                                                 08. EBTANAS-06-04
               r                 r                 r
               A                 A                 A                 Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besar-
                     r                 r                             nya 15 N dan 9 N, bertitik tangkap sama dan saling
                     C                 C
                                                                     mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor
                                                                     tersebut ...
               (4)               (5)                                 A. 15 N
     r                   r   r             r
     D                   B   D             B                         B. 20 N
          r               r                                          C. 21 N
          A               A                                          D. 24 N
                      r r r r
   yang menggambarkan D = A + B + C adalah …                         E. 30 N
   A. (1)
   B. (2)                                                        09. EBTANAS-86-20
   C. (3)                                                            Jika sebuah vektor dari 12 N diuraikan menjadi dua
   D. (4)                                                            buah vektor yang saling tegak lurus dan sebuah
   E. (5)                                                            diantaranya membentuk sudut 300 dengan vektor itu,
                                                                     maka besar ma-sing-masing vektor adalah …
                                                                     A. 6 N dan 6√3 N
                                                                     B. 6 N dan 2√2 N
                                                                     C. 6 N dan 3√2 N
                                                                     D. 3 N dan 3√2 N
                                                                     E. 3 N dan 3√3 N

                                                             3
10. EBTANAS-98-01                                                  14. EBTANAS-94-09
    Pada gambar di samping, komponen vektor gaya F                     Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah adalah …
    menurut sumbu x adalah …                                           A. 125 N
    A. 1 √3 F                     y                                    B. 100 N               F3 = 150 N 450
        2
                                                                       C. 75 N                                   F1 = 30√2 N
        1
   B.       √2 F                 F                                     D. 50 N
        2
        1                                                              E. 25 N                   F2 = 30√2 N
   C.       F                  30o
        2

   D. – 1 F                                0               x       15.. EBTANAS-90-07
            2                                                          Pada gambar disamping, pasangan
            1
   E. – √3 F                                                           gaya aksi dan reaksi adalah …        T3
            2
                                                                       A. T2 dan T3
                                                                       B. T2 dan T1                         T2
11. EBTANAS-00-02                                                      C. T1 dan W
    Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti                  D. T1 dan T3                         T1
    gambar. Besar masing-masing vektor:                                E. T2 dan W
    |V1| = 30 satuan               y
    |V2| = 30 satuan V2                          V1                                                                W
    |V3| = 40 satuan
                               30o       30o        x
                                                                   16. EBTANAS-01-32
                                                V3                                       F2         F1= 10 N
    Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah …
                                                                              A        x                75 cm
    A. 30 satuan                                                                       1m
    B. 40 satuan
    C. 50 satuan
                                                                                                                 F3 = 20 N
    D. 90 satuan
    E. 110 satuan                                                           FR = 40 N
                                                                      Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR =
12. UAN-03-02                                                         resultan ketiga gaya F1, F2 dan F3, maka besar gaya F2
    Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti gambar          dan jarak x adalah …
    berikut. Besar masing-masing vektor adalah :
                                                                      A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri A
    |V1| = 30 satuan                                                  B. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan A
    |V2| = 30 satuan                                                  C. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri A
    |V3| = 40 satuan
                                                                      D. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan A
                           y                                          E. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan A
        V1                                     V2
                                                                   17. EBTANAS-86-42
                                                                       Dua buah gaya F1 dan F2 masing-masing 8√2 N dan 2
                   30o               30o
                                                                       N terletak pada bidang datar. Koordinat titik tangkap
                                                 V3
                                                                       kedua gaya berturut-turut (2,2) dan (0,3). Sedangkan
                                                                       arahnya terhadap sumbu x positip berturut-turut 450
   Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah …
                                                                       dan 900 maka …
   A. 30 satuan
                                                                      (1) pasangan kedua gaya itu disebut kopel
   B. 40 satuan
   C. 50 satuan                                                       (2) resultante kedua gaya itu sebesar 10√2 N
   D. 90 satuan                                                       (3) komponen gaya F2 searah sumbu x adalah 2 N
                                                                      (4) komponen gaya F1 searah sumbu x sebesar 8 N
   E. 110 satuan

13. UAN-04-02                                                      18. EBTANAS-90-11
                                                                       Sebuah batang homogen panjang 5 m pada masing-ma-
    Resultan ketiga gaya pada
    gambar di bawah adalah …                   3N                      sing ujungnya bekerja gaya sebesar 10 N membentuk
    A. 0 N                                                             su-dut 300 terhadap batang. Besar momen kopel gaya
                                                                       terse-but adalah …           10 N
    B. 2 N
    C. 2√3 N                3N             60o
                                                                                              300
    D. 3 N                                 60o
                                                                                                      300
    E. 3√3 N
                                                                                                  10 N
                                                                      A.   15 Nm sesuai arah jarum jam
                                                      6N              B.   20 Nm sesuai arah jarum jam
                                                                      C.   25 Nm sesuai arah jarum jam
                                                                      D.   25√3 Nm sesuai arah jarum jam
                                                                      E.   50 Nm sesuai arah jarum jam


                                                               4
19. EBTANAS-87-39
    Perhatikan gambar di bawah. Bila AD = 1 m , CD =
    0,2 meter massa batang diabaikan dan benda dalam
    keadaan seimbang , tentukan harga x !

        A          B                 C       D


               x
                                    6N


                                          12 N

        30 N

20. EBTANAS-97-26
    Perhatikan gambar di samping !.
    Bila massa barang AB diabaikan maka besar dan titik
    tangkap gaya resultannya adalah …
           20 N
                A                        B
                  0,4 m          1,0 m
                    10 N

   A.   30 N dan 0,7 m di kiri A          40 N
   B.   30 N dan 0,7 m di kanan A
   C.   30 N dan 1 m di kiri A
   D.   30 N dan 2 m di kanan A
   E.   30 N dan 2 m di kiri A




                                                          5
05. EBTANAS-96-21
             KESETIMBANGAN                                                Perhatikan gambar di samping !


                                                                                    60o                  30o
01. EBTANAS-89-08
    Dua benda yang massanya sama digantung pada katrol
    melalui tali (lihat gambar). Jika sistem dalam keadaan
    setimbang, pasangan gaya aksi reaksi adalah …                          m2                                  m1
    A. T1 dan T3
    B. T1 dan W1                                                                    m3
    C. T3 dan T4                     T4       T3                         Suatu sistem kesetimbangan yang terdiri dari 3 buah
    D. W1 dan W2                     T2       T1                         beban m1, m2 dan m3 dipasang pada 2 katrol tetap. Bila
    E. T2 dan T4                                                         sistem dalam keadaan setimbang, maka perbandingan
                                        2   1                            m2 dengan m1 adalah …
                                                                         A. 1 : √3
02. EBTANAS-99-34
                                                                         B. 1 : 3
    Pada gambar di samping T1
                                                                         C. √3 : 1
    dan T2 masing-masing adalah
    tegangan sepanjang tali AB       T1                      T2          D. 2√3 : 1
    dan BC. Pada sistem                                                  E. 3 : 1
    keseimbangan tersebut berlaku                 B 150o
    hubungan persamaan …                                              06. EBTANAS-95-2
                                                                          Sebuah benda di gantung dengan dua utas tali terlihat
    A. T1 + T2√3 – 50 = 0
                                                                          se perti pada gambar di bawah ini. Kesamaan yang
    B. T1 – T2√3 = 0
                                                                          meme-nuhi syarat kesetimbangan horisontal adalah …
    C. T1√3 + T2 – 50 = 0      100 N
                                                                          A. T1 = T2 cos θ
    D. T1√3 + T2 = 0
                                                                          B. T1 cos θ = W                     60o
    E. T1 + T2√ 3 – 200 = 0
                                                                          C. T1 cos θ = T2                      T2
                                                                          D. T1 sin θ = T2               T1
03. UAN-03-28
    Lukisan gambar berikut                                                E. T2 = W sin θ
    beratnya 10 N.                                                                                        W
    Besar tegangan tali T adalah …            60o 60o
    2,9 N                                                             07. EBTANAS-05-43
    A. 5,0 N                                                              Perhatikan gambar disamping ini. Berapakah tegangan
    B. 5,8 N                                                              tali T1 , T2, dan T3. Jika sistem berada dalam kese-
    C. 8,7 N                                                              imbangan (g = 10m/s2)
    D. 10,0 N
                                                                                                     45o
04. EBTANAS-98-26
    Sebuah benda digantung seperti pada gambar di                                                   T3
    samping. Jika sistem dalam keadaan seimbang, maka                                     T1
    persamaan gaya pada sumbu y adalah …                                                       T2
                                                                                                    m = 2 kg
                                     o                   o
                                30                  60
   A.   T1√3 + T2 = 2W                   T2        T1
                                                                      08. EBTANAS-06-08
   B.   T1 + T2√3 = 2W
                                                                          Pada gambar di samping besar
   C.   T1√3 + T2√3 = 2W                                                  tegangan tali P adalah ....
   D.   T1 + T2 = 2W                                                      A. l00 newton                                 45o
   E.   T1 + T2 = W√3                                                     B. I80 newton
                                                                          C. 210 newton                             P
                                                                          D. 300 newton
                                                                          E. 400 newton                                  300 N




                                                                  6
09. EBTANAS-94-21                                                  13. EBTANAS-98-44
    Apabila sistem seperti gambar di bawah dalam keadaan               Perhatikan sistem balok AB dan CD pada gambar !
    seimbang, maka besarnya T1 dan T2 adalah …                         AB menumpu CD. Balok AB dan CD homogen
                                                                       beratnya masing-masing 80 N dan 60 N. Seseorang
                                                                       beratnya 400 N berjalan dari C menuju ke arah A.
                                     300
                                                                       Berapakah jauh ia akan berjalan dari C sampai tepat
                                T2
                                                                       balok AB dan CD akan terguling ?
                 T1
                                                                                                       1,0 m 0,5m
                                                                           1,0m       1,5 m C                       D
                                                                        A                             B
                            12 N
                                                                                                0,5m
   A.   2√3 N dan 12 N
   B.   2 N dan 12√3 N
   C.   12√3 N dan 24 N                                            14. EBTANAS-90-12
   D.   24 N dan 12√3 N                                                Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas
   E.   28 N dan 12√3 N                                                jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2
                                                                       dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya
10. EBTANAS-93-26                                                      normal di A dan B adalah …
    Tiga buah beban m1, m2 dan m3 digantungkan dengan                          A                                     B
    tali melalui dua katrol tetap yang licin (lihat gambar).
    Bila sistem dalam keadaan seimbang maka m2 sama
    dengan …                                                                                    C

   A.   100 gram
   B.   200 gram                                                      A.   NA = NB = 15.000 N
   C.   200√2 gram         m1         60o   30o     m3                B.   NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N
   D.   200√3 gram                                                    C.   NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N
   E.   400 gram                     m2                               D.   NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N
                                                                      E.   NA = 1.000 N ; NB = 500 N
11. EBTANAS-91-22
                                                                   15. EBTANAS-99-35
                                                                       Pada gambar di bawah, Z adalah titik berat batang AB
                                                                       yang massanya 10 kg. Jika sistem dalam keadaan
                                                                       seimbang, maka massa beban C adalah …



                      9N                             12 N                          2m    Z      3m
                                                                           A                              B
   Di atas ini adalah sebuah sistem yang menggunakan se-
   buah katrol dan 2 buah beban. Jika gesekan katrol di-              A.   50 kg                          C
   abaikan, maka tegangan tali T pada keadaan seimbang                B.   30 kg
   adalah …                                                           C.   20 kg
   A. 3 N                                                             D.   10 kg
   B. 9 N                                                             E.   4 kg
   C. 12 N
   D. 15 N                                                         16. EBTANAS-02-30
   E. 21 N                                                             Perhatikan gambar !

12. EBTANAS-87-16
    Seorang memikul beban dengan tongkat AB homogen                         A                   Z         B
    panjang 2 m. Beban di ujung A = 100 N dan di ujung B
    = 400 N. Jika batang AB setimbang, maka bahu orang                                                           C
    itu harus diletakkan …
    A. 0,75 m dari B
    B. 1 m dari B
    C. 1,5 m dari A                                                   Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika
    D. 1,6 m dari B                                                   berat balok 100 N, maka berat beban C adalah …
    E. 1,6 m dari A                                                   A. 40 N
                                                                      B. 60 N
                                                                      C. 80 N
                                                                      D. 90 N
                                                                      E. 92 N

                                                               7
17. EBTANAS-01-33



             0,5m        2m                   W
         A                              B

   Pada gambar di atas batang AB beratnya 100 N. Jika
   sistem dalam keadaan seimbang maka berat beban W
   adalah …
   A.     5 N
   B. 37,5 N
   C. 50 N
   D. 75 N
   E. 100 N

18. EBTANAS-92-43
    Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersan-
    dar pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang
    beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh
    2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan
    statik antara lantai dengan tangga adalah …
    A. 0,170
    B. 0,200
    C. 0,230                         5m
    D. 0,250
    E. 0,375

                                       3m

19. EBTANAS-89-40
    Sebuah tangga AB panjang 5 m dan massanya 5 kg di-
    sandarkan pada dinding vertikal yang licin. Ujung A pa
    da dinding dan B pada lantai. A terletak 4 meter diatas
    lantai. Seorang anak yang massanya 30 kg menaiki
    tang ga sampai suatu ketinggian berjarak 2 m dari
    dinding. Hitunglah koefisien gesekan tangga dengan
    lantai pada saat tangga akan tergelincir.




                                                              8
04. EBTANAS-05-25
                  PUSAT MASSA                                          Disamping ini adalah benda              Y (cm)
                                                                       bidang homogen, yang koor-
                                                                       dinat titik beratnya adalah ....    30
                                                                       A. (17, 15)                         20
01. EBTANAS-91-23                                                      B. (17, 11)                         10
    Kegiatan-kegiatan untuk mementukan titik berat sepo-               C. (15, 11)
    tong karton yang bentuknya tidak beraturan adalah                  D. (15, 7)                                 10 20 30
    sebagai berikut …                                                  E. (11, 7)
                             •A
                                                                   05. EBTANAS-95-43
                                              •C                       Dari bentuk bidang homogen berikut ini, tentukan
                                                                       koordinat titik beratnya.
                               •B                                             y
                                                                              8
   1.  menggantungkan karton beserta benang berbeban                          6
       di lubang A
   2. menggantung karton beserta benang berbeban di
       lubang B
   3. membuat garis a melalui A berimpit dengan                               2
       benang berbeban                                                        0       4        7 9        12        x
   4. membuat garis b melalui B berimpit dengan
       benang berbeban                                             06. EBTANAS-93-27
   5. menentukan titik berat karton yaitu titik potong                 Benda A dan B merupakan bangun luas homogen.
       garis a dan b                                                   Jarak dari titik berat benda gabungan A dan B ke titik
   Urutan kegiatan yang benar agar titik berat karton                  berat benda A adalah …             3 cm
   dapat ditentukan adalah …                                           A. 5,0 cm                           A    2c m
   A. 1 , 2 , 3 , 4 , 5                                                B. 4,0 cm                   1,5cm       1,5cm
   B. 2 , 3 , 4 , 5 , 1                                                C. 3,0 cm
   C. 3 , 4 , 5 , 1 , 2                                                D. 2,4 cm                           B         4 cm
   D. 3 , 4 , 1 , 2 , 5                                                E. 0,6 cm
   E. 2 , 4 , 1 , 3 ,5                                                                                   6 cm

02. EBTANAS-96-22                                                  07. EBTANAS-92-23
    Sebuah bidang datar homogen dengan bentuk dan                      Berdasarkan gambar di samping ini, koordinat titik
    ukuran seperti pada gambar di samping. Jika koordinat              berat benda bidang gabungan adalah …
                       (   1    1
                                    )
   titik berat tersebut 3 3 ,7 3 , maka luas bidang tersebut           A. (1 , 1)
                                                                                1
                                                                                                5
   adalah …                              2a                            B. (1 , )
                                                                                  2
                                                                              1
                                                                      C. (1       ,11)
   A.   12 cm2                                                                3        2
   B.   50 cm2                                3b                      D. (1
                                                                              1
                                                                                  ,
                                                                                       3
                                                                                      14   )
   C.   84 cm2                                                                4

   D.   96 cm2                                     a                  E. (2 , 3)                     0 1 2 3 4
   E.   108 cm2                                    b
                                                                   08. EBTANAS-90-13
03. EBTANAS-89-12                                                      Koordinat titik berat bidang pada gambar di samping
    Perhatikan gambar di bawah ini !. Koordinat titik berat            adalah …                      y
    benda (2,3). Jika X1 = 2 ; Y1= = 2 dan Y2 = 8, maka X2             A. (1,3)                     4
    =…                                                                 B. (1,5)
    A. 3                 Y2                                            C. (3,1)                     2
    B. 4                                                               D. (5,0)
    C. 5                                                               E. (5,1)                                                 x
    D. 6                                                                                              0 2 4 6 8 10
    E. 8                 Y1

                                    X1        X2




                                                               9
09. EBTANAS-86-21                                                      13. EBTANAS-94-44
    Sebuah kubus dengan rusuk 1 meter, di atasnya                          Sebuah benda homogen berbentuk bidang seperti
    ditempat-kan kubus dengan rusuk 0,5 meter. Kedua                       gambar terarsir di bawah.
    benda mem-punyai massa jenis sama, maka titik berat                    Tentukanlah letak titik berat dari bidang luasan
    susunan kedua benda dihitung dari alas kubus pertama                   homogen tersebut dihitung dari sumbu x.
    adalah …                                                                                             4 cm
    A. 0,25 meter
    B. 0,583 meter
    C. 0,75 meter                                                                                              3 cm
    D. 1      meter
    E. 1,25 meter

10. EBTANAS-88-39                                                                                              2 cm
    Karton I dan II masing-masing homogen , terbuat dari
    bahan yang sama dan digabung menjadi satu seperti
    gambar di bawah. Tentukan koordinat titik berat benda
    gabungan dari titik A                                              14. EBTANAS-94-06
                                                                           Bejana berisi air dengan massa jenis 1000 kg/m3. Jika g
                                     G                  F                  = 10 m s–2, tekanan hidrostatis pada titik P adalah …

                                4 cm          II                                                10 cm
                       8 cm                  4 cm
             D                           C              E                   20 cm               P

          4 cm            I

             A                           B
                                                                           A.   2 . 105 N m–2
11. EBTANAS-90-14                                                          B.   2 . 104 N m–2
    Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di                  C.   1 . 104 N m–2
    samping ini adalah …       10                                          D.   2 . 103 N m–2
            8
    A. (8 , )                                                              E.   1 . 103 N m2
             7
             12
   B. (8 ,    7
                )                4                                     15. UAN-04-27
             18
                                                                                                         m3
   C. (8 ,    7
                )
             26
   D. (8 ,    7
                )                 0                 8            16
             30
   E. (8 ,    7
                )
                                                                                m1                         m2
                                                                                           x
12. EBTANAS-91-41                                                          Pada gambar terlukis suatu segitiga siku-siku yang
    Di samping ini adalah bidang homogen                                   sangat ringan tetapi kuat. Di titik sudutnya ada massa
    yang merupakan gabungan benda I dan                                    m1 , m2 dan m3, masing-masing 100 gram, 100 gram
    benda II. Jika Zo titik berat benda terse-                             dan 300 gram. Jarak m1 – m2 dan m2 – m3 masing-
    but dan Z1 titik berat benda I, maka jarak              3h             masing 40 cm dan 30 cm
    Zo ke Z1 adalah…                                                       Gaya F mengenai tegak lurus pada kerangka m1 – m2
    A. 0,3 h                                                               dengan jarak x dari m1. Gaya F sebidang dengan
    B. 0,6 h                                                               bidang kerangka. Agar titik bergerak translasi murni
    C. 0,9 h                                                h              (tanpa rotasi) besar x adalah …
    D. 1,0 h                                                               A. 8 cm
    E. 1,3 h                                                2h             B. 12 cm
                                                                           C. 20 cm
                                                                           D. 30 cm
                                                                           E. 32 cm




                                                                      10
16. EBTANAS-00-34
    Gambar di bawah menunjukkan 4 benda yang berada
    dalam keadaan seimbang.
                 Zo


                                         Zo

                   (1)                  (3)



                    Zo                  Zo

                (2)                  (4)
   Keseimbangan yang stabil ditunjukkan oleh gambar …
   A. (1), (2) dan (3)
   B. (1) dan (3)
   C. (2) dan (3)
   D. (2) dan (4)
   E. (3) saja

17. EBTANAS-87-17
    Perhatikan gambar-gambar di bawah ini.

               P              Q               R           S




   Benda-benda yang mengalami kesetimbangan labil
   ialah …
   A. P dan S
   B. Q dan S
   C. Q dan R
   D. P, Q dan S
   E. P, Q, R dan S

18. EBTANAS-92-24
    Bidang bujur sangkar PQRS tipis homogen seperti
    pada gambar dengan lubang kecil di X agar dapat
    digantung di dinding. Titik berat bidang tersebut adalah
    O. Agar benda mencapai seimbang indeferen, maka
    lubang X harus terletak pada titik …
    A. K                    S                  R
    B. L                      K        L
    C. M                                  N
    D. N                              O
    E. O                           M
                          P                   Q




                                                               11
03. UAN-04-03
                          Gerak                                    Gerak suatu benda digambarkan dengan grafik ke-
                                                                   dudukan terhadap waktu (t) seperti gambar di bawah
                                                                   ini.
01. EBTANAS-95-02
    Di bawah ini tertera 5 grafik v – t pita rekaman gerak                                    (3)
    lurus berubah beraturan. Grafik yang menunjukkan                                  (2)
    percepatan terbesar adalah grafik nomor …                                                               (4)       (5)
         v                              v
                                                                                (1)
                         (1)                        (2)
                                                                   Bagian grafik yang menunjukkan benda dalam keadaan
                                                                   diam adalah bagian …
                                t                         t        A. (1)
        v                                  v                       B. (2)
                                                                   C. (3)
                         (3)                        (4)            D. (4)
                                                                   E. (5)
                                t                         t    04. EBTANAS-86-13
         v                                                         Grafik di bawah ini merupakan hubungan kecepatan
                                                                   (V) dan waktu (t) dari suatu gerak lurus. Bagian grafik
                         (5)                                       yang menunjukkan gerak lurus beraturan adalah …
                                                                        V (m/detik)
                                t                                               a         b         c                   e
    A. (1)                                                                                                        d
    B. (2)                                                                                                                   t
    C. (3)                                                              (detik)
    D. (4)
    E. (5)                                                         A.   a
02. UAN-03-03                                                      B.   b
                                                                   C.   c
         S (m)                                                     D.   d
                                                                   E.   e
                               (4)
                         (3)         (5)                       05. EBTANAS-93-02
                   (2)                                             Perhatikan kelima grafik hubungan antara jarak a dan
             (1)                                                   waktu t berikut ini.
                                         T (detik                      S                  S                S
   Dari grafik di atas, yang menunjukkan benda dalam
   keadaan diam adalah …
   A. (1)                                                                             t                           t               t
   B. (2)                                                                   I                               II              III
   C. (3)                                                               S                               S
   D. (4)
   E. (5)
                                                                                t                  t
                                                                          IV                  V
                                                                   Gerak lurus berubah beraturan dinyatakan oleh grafik
                                                                   …
                                                                   A. I
                                                                   B. II
                                                                   C. III
                                                                   D. IV
                                                                   E. V




                                                              12
06. EBTANAS-96-02                                              09. EBTANAS-99-03
    Perhatikan grafik di bawah ini :                               Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan
    (1) a (m s–2)               (4)    s (m)                       arah perahu tegak lurus terhadap arus sungai.
                                                                   Kecepatan perahu motor dan kecepatan arus sungai
                                                                   berturut-turut 0,4 m s–1 dan 0,3 m s–1. Bila lebar sungai
                                                                   60 m, maka perahu mencapai seberang dalam waktu …
                                                                   A. 120 sekon
                                                                   B. 150 sekon
   (2) a (m s–2)                  (5) a (m s–2)                    C. 200 sekon
                                                                   D. 300 sekon
                                                                   E. 400 sekon

                                                               10. EBTANAS-97-02
                                                                   Gambar di samping melukiskan perjalanan dari A ke C
                                                                   melalui B. Jarak AB 40 km ditempuh dalam waktu 0,5
   (3)        v(m s–1)                                             jam, jarak BC 30 km ditempuh dalam waktu 2 jam.
                                                                   Besar kecepatan rata-rata perjalanan itu adalah …
                                                                   A. 95 km jam–1                                   C
                                                                   B. 48 km jam–1
                                                                   C. 35 km jam–1
                                                                   D. 28 km jam–1
   Yang berlaku untuk gerak lurus berubah beraturan                E. 20 km jam–1                A                  B
   adalah grafik nomor …
   A. (1)                                                      11. EBTANAS-06-05
   B. (2)                                                          Grafik di bawah ini           v (ms-1)
   C. (3)                                                          merupakan grafik GLBB,
   D. (4)                                                          v menyatakan kecepatan,     15
   E. (5)                                                          dan t menyatakan waktu.
                                                                   Besar percepatan benda dari 10
07. EBTANAS-00-03                                                  grafik tersebut adalah …
    Hadi tiap pagi selalu joging mengelilingi tanah lapang         A. 50 ms–2                  5
    yang berukuran 100 m × 400 m sebanyak 12 kali dalam            B. 25 ms–2
    waktu 1 jam. Kecepatan rata-rata serta kelajuan rata-                                                              t(seko
    rata dari gerak Hadi adalah …                                     n)
    A. 0 km/jam dan 12 km/jam                                      C. 10 ms–2                       0    0,2 0,4 0,6
    B. 0 km/jam dan 6 km/jam                                       D. 5 ms–2
    C. 6 km/jam dan 12 km/jam                                      E. 2,5 ms–2
    D. 6 km/jam dan 6 km/jam
    E. 12 km/jam dan 12 km/jam                                 12. EBTANAS-99-02
                                                                   Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik kecepatan (V)
08. EBTANAS-01-06                                                  terhadap waktu (t) yang diperlihatkan pada gambar di
    Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak             samping. Bila luas daerah di bawah grafik (yang
    (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s        diarsir) 48 m, maka percepatan mobil adalah …
    dalam m, dan t dalam sekon, maka kecepatan rata-rata                                     V (m s–1)
                                                                              –2
    benda adalah …                                                 A. 2 m s                  16
       s (m)                                                       B. 3 m s–2
                                                                   C. 4 m s–2                 8
         10                                                        D. 6 m s–2
                                                                   E. 8 m s–2                                    t (s)
         5                                                                                    0         1

                                                               13. EBTANAS-91-10
                          T (s)                                    Seorang penumpang naik perahu yang bergerak dengan
          0 2       6                                              kecepatan 4 m s–1. Massa perahu dan orang masing-
   A.    0,60 m s–1                                                masing 200 kg dan 50 kg. Pada suatu saat orang tadi
   B.    1,67 m s–1                                                meloncat dari perahu dengan kecepatan 8 m s–1 searah
   C.    2,50 m s–1                                                gerak perahu, maka kecepatan perahu sesaat setelah
   D.    3,0 m s–1                                                 orang tadi meloncat adalah …
   E.    4,6 m s–1                                                 A. 1 m s–1
                                                                   B. 2 m s–1
                                                                   C. 3 m s–1
                                                                   D. 4 m s–1
                                                                   E. 6 m s–1

                                                              13
14. UAN-03-41                                                  20. EBTANAS-02-02
    Jarak yang ditempuh titik materi bergerak lurus sem-           Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas
    barang dinyatakan dengan persamaan s = 2t2 + 4t + 5, s         tanah. Setelah sampai di tanah kecepatannya 10 m s–1,
    dalam meter dan t dalam detik. Berapakah kecepatan             maka waktu yang diperlukan untuk mencapai
    sesaat partikel pada t = 2 detik ?                             ketinggian 1 h dari tanah (g = 10 m s–2) adalah …
                                                                              2
                                                                        1
15. EBTANAS-06-31                                                  A.   2
                                                                            2 sekon
    Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan
    20 m/s.                                                        B.   1 sekon
    Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya dia              C.   √2 sekon
    meng-injak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon              D.   5 sekon
    kemudian. Hitung jarak yang ditempuh mobil itu!                E.   5√2 sekon

16. EBTANAS-97-21                                              21. EBTANAS-96-03
    Sebuah partikel bermuatan listrik mula-mula bergerak           Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang
    lurus dengan kecepatan 100 m s–1. Karena pengaruh              tingginya 40 m di atas tanah. Jika g = 10 m s–2, maka
    gaya listrik, partikel mengalami percepatan yang               kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah …
    dinyatakan dengan persamaan a = (2 – 10t) m s–2 (t             A. 20√2 m s–1
    adalah waktu lamanya gaya listrik bekerja). Kecepatan          B. 20 m s–1
    partikel setelah gaya bekerja selama 4 sekon adalah …          C. 10√2 m s–1
    A. 24 m s–1                                                    D. 10 m s–1
    B. 28 m s–1                                                    E. 4√2 m s–1
    C. 32 m s–1
    D. 36 m s–1                                                22. EBTANAS-90-05
    E. 40 m s–1                                                    Sepotong kapur yang massanya 20 gram jatuh bebas
                                                                   dari ketinggian 10 m di atas tanah. Jika gesekan antara
17. EBTANAS-98-02                                                  kapur dengan udara diabaikan (g = 10 ms–2), maka
    Benda jatuh bebas adalah benda yang memiliki:                  kecepatan kapur pada saat sampai di tanah adalah …
        (1) kecepatan awal nol                                     A. 5 m s–1
        (2) percepatan = percepatan gravitasi                      B. 5√2 m s–1
        (3) arah percepatan ke pusat bumi                          C. 10 m s–1
        (4) besar percepatan tergantung dari massa benda           D. 10√2 m s–1
    Pernyataan di atas yang benar adalah …                         E. 20      m s1
    A. (1), (2) dan (3)
    B. (1), (2), (3) dan (4)                                   23. EBTANAS-91-01
    C. (1), (3), (4)                                               Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara
    D. (2), (3) (4)                                                tanpa kecepatan awal. Setelah 2 detik benda sampai di
    E. (2) dan (4)                                                 tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut …
                                                                   A. 40 m
18. EBTANAS-94-02                                                  B. 25 m
    Suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu. Apabila ge-        C. 20 m
    sekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda            D. 15 m
    pada saat menyentuh tanah ditentukan oleh …                    E. 10 m
    A. massa benda dan ketinggiannya
    B. percepatan gravitasi bumi dan massa benda               24. EBTANAS-96-04
    C. ketinggian benda jatuh dan gravitasi bumi                   Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari
    D. waktu jatuh yang diperlukan dan berat benda                 ketinggian 10 meter di atas tanah, gravitasi di daerah
    E. kecepatan awal benda dan gravitasi bumi                     tersebut adalah 10 m s–2 Usaha yang dilakukan gaya
                                                                   berat sampai saat benda berada 2 m di atas tanah
19. EBTANAS-90-03                                                  adalah …
    Dua buah benda masing-masing massanya m1 dan m2 ,              A. 20 joule
    jatuh dari ketinggian yang sama pada tempat yang               B. 40 joule
    sama. Jika m1 = 2m2 , maka percepatan benda pertama            C. 60 joule
    adalah …                                                       D. 80 joule
    A. 2 × percepatan benda kedua                                  E. 100 joule
    B. 1 × percepatan benda kedua
        2
   C. sama dengan percepatan benda kedua
        1
   D.   4
            × percepatan benda kedua
   E. 4 × percepatan benda kedua




                                                              14
25. EBTANAS-93-04                                            30. UAN-04-23
    Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 40 m di atas        Sebuah benda bergerak dengan persamaan y = 27t – t2
    tanah. Bila massa benda 2 kg dan g = 10 m s–2 maka           meter. Jika y adalah arah vertikal. Maka ketinggian
    energi kinetik tepat 20 m di atas tanah adalah …             maksimum benda tersebut adalah …
    A. 400 joule                                                 A.     3m
    B. 800 joule                                                 B. 27 m
    C. 1600 joule                                                C. 54 m
    D. 3200 joule                                                D. 81 m
    E. 3600 joule                                                E. 108 m

26. EBTANAS-94-41                                            21. EBTANAS-90-09
    Benda massanya 5 kg jatuh bebas dari A seperti pada          Sebuah peluru ditembakkan dari puncak menara yang
    gambar. Jika g = 10 m s–2, hitunglah energi kinetik          tingginya 500 m dengan kecepatan 100 m s–1 dan arah
    benda pada saat berada di B, dengan menggunakan              mendatar. Apabila g = 10 m s–2 , dimanakah peluru
    hukum energi mekanik.                                        menyentuh tanah dihitung dari kaki menara ?
               A                                                 A. 1000 m
                                                                 B. 900 m
                          40 m                                   C. 800 m
              B                                                  D. 600 m
       10 m                                                      E. 500 m

                                                             32. EBTANAS-91-11
                                                                     A         F             B
27. EBTANAS-92-01
    Sebuah benda massanya 2 kg jatuh bebas dari puncak
    gedung bertingkat yang tingginya 100 m. Apabila
    gesekan dengan udara diabaikan dan g = 10 m s–2 maka
    usaha yg dilakukan oleh gaya berat hingga benda
    sampai pada ketinggian 20 m dari tanah adalah …              Sebuah bola (m = 10 kg) berada di atas meja licin yang
    A. 200 joule                                                 tingginya 20 m. Pada benda bekerja gaya F yang besar-
    B. 400 joule                                                 nya 125 N selama 2 detik. Bola bergerak sampai di B
    C. 600 joule                                                 dan akhirnya jatuh di lantai (C). Jika percepatan
    D. 1600 joule                                                gravitasi 10 m s–2, maka kecepatan bola (VC) pada saat
    E. 2400 joule                                                jatuh di lantai adalah …
                                                                 A. 5,0 m s–1
28. UAN-04-42                                                    B. 12,5 m s–1
    Sebuah benda bermassa 2,5 kg digerakkan mendatar di          C. 20,0 m s–1
    atas meja licin dari keadaan diam oleh sebuah gaya           D. 25,0 m s–1
    mendatar F yang berubah terhadap waktu menurut               E. 5√41 m s–1
    persamaan F = 50 + 5t dengan t dalam s dan F dalam N
    Pada saat t = 20, maka:                                  33. UAN-03-04
    a. tentukanlah percepatan benda !                            Sebuah peluru yang ditembakkan dengan kecepatan Vo
    b. tentukanlah kecepatan benda !                             dan sudut elevasi α. Pada titik tertinggi, maka …
    c. tentukanlah momentum benda !                              A. tenaga kinetiknya nol
    d. tentukanlah energi kinetik benda !                        B. tenaga kinetiknya maksimal
                                                                 C. tenaga potensialnya maksimal
29. EBTANAS-94-04                                                D. tenaga totalnya maksimal
    Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan         E. kecepatannya maksimal
    kecepatan awal 10 m s–1. Besarnya energi potensial di
    titik tertinggi yang dicapai benda adalah …
    (g = 10 m s–2)
    A. 200 J
    B. 250 J
    C. 300 J
    D. 350 J
    E. 400 J




                                                            15
34. EBTANAS-05-02                                              39. UAN-04-04
    Bola di tendang dengan sudut elevasi α dan kecepatan           Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 530
    awalnya Vo, bila percepatan gravitasi bumi = g, maka           dan kecepatan awal 20 m/s (lihat gambar).
    lamanya bola di udara adalah ....
        V sin α
    A. o
            g
        Vo sin α
    B.
           2g
        2Vo sin α
    C.
             g                                                     Jika g = 10 m/s2, maka posisi benda setelah bergerak
        2Vo sin 2α                                                 1,2 detik adalah …
    D.                                                             A. (11,0 ; 15,2) meter
              g                                                    B. (15,2 ; 11,0) meter
        Vo sin 2α                                                  C. (14,4 ; 12,0) meter
    E.
            2g                                                     D. (12,0 ; 10√2) meter
                                                                   E. 11,0 ; 15,2) meter
35. EBTANAS-87-28
    Peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α , sampai         40. EBTANAS-98-04
    pada ketinggian maksimum energi kinetiknya nol                 Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal
                          SEBAB                                    12,5 m s–1 dan sudut 30o terhadap horizontal. Jika
    Pada ketinggian maksimum kecepatan peluru tersebut             percepatan gravitasi 10 m s–2, waktu yang diperlukan
    nol                                                            batu tersebut sampai ke tanah adalah …
                                                                   A. 0,40 s
36. EBTANAS-86-44                                                  B. 0,60 s
    Peluru bermassa m kg ditembakkan dari tanah dengan             C. 1,25 s
    kecepatan awal V m s–1, sudut elevasi α, percepatan            D. 1,60 s
    gravi tasi g m s–2. Dari hal tersebut maka …                   E. 2,50 s
    (1)     energi kinetik Ek maksimum terjadi
                    V sin α                                    41. EBTANAS-88-06
            setelah                                                Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 30 m s–1
                        g                                          dan membentuk sudut 300 terhadap bidang horizontal.
   (2)    energi mekanik maksimum gerak = – 1 m V2                 Pada saat mencapai titik tertinggi kecepatannya adalah
                                                 2
                                                                   …
          joule
                                                                   A. 30√3 m s–1
   (3)    di titik puncak Ek = – 1 m V2 cos α joule                B. 30 m s–1
                                 2

   (4)    di titik puncak energi potensial Ep = – 1 V2 sin2        C. 0      m s–1
                                                     2             D. 15 m s–1
          α joule                                                  E. 15√3 m s–1

37. EBTANAS-96-11                                              42. EBTANAS-94-12
    Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m s–1           Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal
    dan sudut elevasi 30o. Jika g = 10 m s–2 , jarak               100 m s–1 dan sudut elevasi 300. Jika gravitasi di
    mendatar yang dicapai bola adalah …                            tempat itu 10 m s–2, maka waktu yang diperlukan
    A. 20√3 m                                                      peluru tersebut untuk mencapai titik tertinggi adalah …
    B. 20 m                                                        A. 2 sekon
    C. 10√3 m                                                      B. 5 sekon
    D. 10 m                                                        C. 6 sekon
    E. 5 m                                                         D. 10 sekon
                                                                   E. 15 sekon
38. EBTANAS-89-09
    Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal            43. EBTANAS-92-11
    100 m/s dan sudut elevasi 450. Jarak terjauh yang dapat        Sebuah benda dilemparkan dari suatu tempat yang
    dicapai peluru adalah …                                        tingginya 20 meter di atas tanah dengan kecepatan 40 m
    A. 20 m                                                        s–1 dan sudut elevasi 60o terhadap horizontal. Jika g =
    B. 25 m                                                        10 m s–2 maka tinggi maksimum yang dapat di capai
    C. 30 m                                                        benda dari permukaan tanah adalah …
    D. 40 m                                                        A. 20 m
    E. 50 m                                                        B. 40 m
                                                                   C. 60 m
                                                                   D. 80 m
                                                                   E. 100 m


                                                              16
44. EBTANAS-95-13                                              49. EBTANAS-98-21
    Benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s            Kedudukan sebuah benda titik yang bergerak dalam
    dan sudut elavasi 60o terhadap horisontal. Besar               bidang      datar     dinyatakan    oleh    persamaan
    kecepat-an benda pada saat berada di titik tertinggi
    adalah …
                                                                   r
                                                                      (        ) r     r                   r
                                                                   r = 5t 2 − 2t i + 6tj dengan ketentuan r dalam meter
                                                                   dan t dalam sekon. Nilai percepatan benda pada saat t =
    A. 40 m s–1
                                                                   2 sekon adalah …
    B. 20√3 m s–1                                                  A. 6 m s–2
    C. 20 m s 1                                                    B. 10 m s–2
    D. 10√3 m s–1                                                  C. 18 m s–2
    E. 0     m s–1                                                 D. 24 m s–2
                                                                   E. 28 m s–2
45. EBTANAS-87-34
    Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 50        50. UAN-03-23
    m s–1 dan sudut elevasi 60o. Peluru mengenai benda             Sebuah benda yang semula berada di titik acuan, ber-
    yang terletak pada jalan mendatar sejauh 75 m dari             gerak dengan kecepatan v = (2i – 1,5j) m/s. Setelah
    tempat peluru ditembakkan. Jika g = 10 m s–2, maka …           bergerak selama 4 sekon, benda berpindah sejauh …
    (1) setelah 3 detik peluru mengenai benda                      A. 2 m
    (2) peluru mengenai benda setelah meninggalkan                 B. 10 m
         puncak lintasannya                                        C. 12 m
    (3) besar komponen kecepatan mendatar saat peluru              D. 14 m
         mengenai benda adalah 25 m s–1                            E. 25 m
    (4) besar komponen kecepatan vertikal saat peluru
         mengenai benda adalah 25√6 m s–1
                                                               51. EBTANAS-99-07
46. EBTANAS-01-07                                                  Sebuah mobil truk yang massanya 10.000 kg bergerak
    Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 20 m s–             dengan kecepatan 20 m s–1. Mobil direm dan dalam
    1
     . Jika sudut elevasinya 60o dan percepatan gravitasi =        waktu 20 sekon mobil tersebut berhenti. Gaya rem
    10 m s–2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah          yang bekerja pada mobil tersebut hingga berhenti
    …                                                              adalah …
    A. 1 sekon                                                     A. 10.000 N
    B. 2 sekon                                                     B. 20.000 N
    C. √3 sekon                                                    C. 30.000 N
    D. 2√3 sekon                                                   D. 40.000 N
    E. 3√2 sekon                                                   E. 50.000 N

47. EBTANAS-05-21                                              52. EBTANAS-00-04
    Sebuah partikel pada t1 = 0 berada pada koordinat (2,          Buah kelapa dan buah mangga jatuh bersamaan dari
    4) dan pada t2 = 2 detik berada pada koordinat (8, 6)          ke-tinggian h1 dan h2. Bila h1 : h2 = 2 : 1, maka
    maka vektor kecepatan rata-ratanya adalah ....                 perbanding-an waktu jatuh antara buah kelapa dengan
    A. 3i + 2j                                                     buah mangga adalah …
    B. 4i + 3j                                                     A. 1 : 2
    C. 3i + j                                                      B. 1 : 2√2
    D. 2i + 4j                                                     C. √2 : 1
    E. 4i + 3j                                                     D. 2 : 1
                                                                   E. 2√2 : 1
48. EBTANAS-99-26
    Gerak sebuah benda memiliki persamaan posisi               53. EBTANAS-01-26
             r              r            r
             r = (− 6 − 3t )i + (8 + 4t ) j                        Sebuah benda yang semula berada di titik acuan
    Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Dari
                                                                                               r    r
                                                                                                      (   r
                                                                                                                )
                                                                   bergerak dengan kecepatan v = 2i − 1,5 j m s–1.
    persamaan tersebut, disimpilkan sebagai berikut                Setelah bergerak selama 4 sekon, benda berpindah
        a. koordinat awal (–6,8) m                                 sejauh …
        b. kelajuan awal 10 m s–1                                  A. 2 m
        c. lintasannya lurus                                       B. 10 m
        d. perpindahannya 7 m tiap sekon                           C. 12 m
    Kesimpulan yang benar adalah …                                 D. 14 m
    A. (1), (2) dan (3)                                            E. 25 m
    B. (1), (2), (3) dan (4)
    C. (1) dan (3)
    D. (2) dan (4)
    E. (4)



                                                              17
54. EBTANAS-00-25
    Sebuah partikel bergerak dengan vektor posisi
             r
                (      ) (r
                                  )   r
             r = 2t 2 − t i − t 3 + t j dalam satuan SI
    Besar kecepatan partikel pada t = 1 sekon adalah …
    A. 1 m s–1
    B. 3 m s–1
    C. 4 m s–1
    D. 5 m s–1
    E. 7 m s–1

55. EBTANAS-02-25
    Posisi sebuah benda dinyatakan dengan persamaan
     r
       {(      ) (
                r
                             )}
                             r
    r = 15t 3 i + 15t − 5t 2 j m. Setelah benda bergerak
    selama 1,5 sekon kelajuannya menjadi …
    A. 0
    B. 15 m s-1
    C. 11,5√3 m s-1
    D. 22,5 m s-1
    E. 15√3 m s-1




                                                           18
05. EBTANAS-94-03
            GAYA, IMPULS                                          Sebuah mobil dengan massa 1 ton bergerak dari ke-
          MOMENTUM, USAHA                                         adaan diam. Sesaat kemudian kecepatannya 5 ms–
                                                                  1
                                                                   .Besar usaha yang dilakukan oleh mesin mobil
              ENERGI                                              tersebut adalah …
                                                                  A. 1.000 joule
                                                                  B. 2.500 joule
                                                                  C. 5.000 joule
01. EBTANAS-02-07                                                 D. 12.500 joule
    Sebuah benda yang mula-mula diam, meledak menjadi             E. 25.000 joule
    2 bagian dengan perbandingan 3 : 2. Bagian yang
    massanya lebih besar terlempar dengan kecepatan 20 m      06. EBTANAS-06-10
    s–1. Maka kecepatan terlemparnya bagian yang lebih            Seseorang bermassa 50 kg memanjat sebuah pohon
    kecil adalah …                                                durian hingga ketinggian 4 meter. Untuk mencapai
    A. 13,3 m s–1                                                 ketinggian itu orang tersebut memerlukan waktu 8
    B. 20 m s–1                                                   detik, maka daya yang dibutuhkan orang tersebut agar
    C. 30 m s–1                                                   dapat memanjat pohon itu (g = 10 m/s-) adalah …
    D. 40 m s–1                                                   A.      20 watt
    E. 60 m s–1                                                   B.     200 watt
                                                                  C.     250 watt
02. EBTANAS-94-10                                                 D. 2.500 watt
    Sebuah bola m = 200 gram dilempar mendatar dengan             E.      25 watt
    kecepatan 5 m s–1. Kemudian bola dipukul searah
    dengan arah mula-mula. Bila lamanya bola                  07. EBTANAS-06-11
    bersentuhan dengan pemukul 1 ms dan kecepatan bola            Seorang yang bermasa 60 kg menaiki tangga yang
    setelah meninggalkan pemukul 15 m s–1, besar gaya             tinggi-nya 15 m dafam waktu 2 menit. Jika g = 10m/s2
    yang diberikan oleh pemukul adalah …                          maka daya yang dikeluarkan orang itu adalah ....
    A. 2,0 . 102 N                                                A. 75 watt
    B. 1,0 . 103 N                                                B. 180 watt
    C. 2,0 . 103 N                                                C. 300 watt
    D. 2,5 . 103 N                                                D. 450 watt
    E. 4,0 . 103 N                                                E. 900 watt

03. EBTANAS-06-12                                             08. EBTANAS-99-06
    Sebuah bola pada permainan softball bermassa 0,15 kg          Diantara keadaan benda-benda berikut:
    dilempar horizontal ke kanan dengan kelajuan 20 m/s.              (1) karet katapel yang direnggangkan
    Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan            (2) bandul yang disimpangkan
    20 m/s. Impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada              (3) besi yang dipanaskan
    bola adalah ....                                              Yang bendanya memiliki energi potensial adalah pada
    A. 3 Ns                                                       nomor …
    B. –3 Ns                                                      A. (1)
    C. 6 Ns                                                       B. (1) dan (2)
    D. –6 Ns                                                      C. (2)
    E. nol                                                        D. (2) dan (3)
                                                                  E. (3)
04. EBTANAS-98-07
    Perhatikan kasus gesekan di bawah ini                     09. EBTANAS-98-03
        (1) gesekan antara roda dan porosnya                      Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang
        (2) gesekan antara pensil dan buku tulis                  menimbulkan percepatan a. Jika gaya F dijadikan 2F
        (3) gesekan antara piston dan silinder
                                                                  dan massa benda dijadikan 1 m, maka percepatan yang
        (4) gesekan antara lantai dan sepatu                                                4
    Dari kasus di atas, gesekan yang bermanfaat (mengun-          ditimbulkan menjadi …
    tungkan) adalah nomor …                                       A.
                                                                       1
                                                                           a
    A. (1), (2) dan (3)                                                3
                                                                       1
    B. (1), (2), (3) dan (4)                                      B.       a
                                                                       2
    C. (1) dan (3)
                                                                  C. 2 a
    D. (2) dan (4)
                                                                  D. 4 a
    E. (4) saja
                                                                  E. 8 a




                                                             19
10. EBTANAS-95-03                                              14. UAN-03-09
    Sebuah benda yang berpindah karena gaya tetap,                 Sebuah bola yang mempunyai momentum P menum-
    bekerja pada benda membentuk sudut θ terhadap arah             buk dinding dan memantul. Tumbukan bersifat lenting
    perpindahan. Grafik antara W dan θ tampak seperti              sempurna dan arahnya tegak lurus. Besar perubahan
    gambar.                                                        momentum bola adalah …
   1. W               2. W            3. W                         A. nol
                                                                        p
                                                                   B.
                                                                        4
                                                                        p
                900 θ                 90 θ            900 θ        C.
                                                                        4
   4. W                              5. W                          D. P
                                                                   E. 2P

                                                               15. EBTANAS-98-06
                                                                   Sebuah batu bergerak dari titik (1) sampai ke titik (5)
                   900 θ                       90 θ                seperti gambar. Jika titik (1) sebagai titik acuan energi
   Pada sebuah benda bekerja gaya tetap yang                       potensial, maka benda mempunyai energi potensial
   membentuk sudut θ terhadap arah perpindahan. Grafik             negatif, pada saat benda berada pada titik …
   antara W dan θ tampak seperti gambar nomor …                    A. (1)                              (3)
   A. (1)                                                          B. (2)                            (2)
   B. (2)                                                          C. (3)                                      (4)
   C. (3)                                                          D. (4)               (1)
   D. (4)                                                          E. (5)                                          (5)
   E. (5)
                                                               16. UAN-04-07
11. EBTANAS-87-27                                                  Sebuah gaya konstan 60 N bekerja selama 12 detik
    Sebuah benda diangkat dari lantai ke atas meja, maka           pada sebuah benda yang masanya 10 kg. Benda
    usaha yang dilakukan gaya berat benda itu adalah               mempunyai kecepatan awal 6 m/detik dengan arah
    negatif                                                        yang sama dengan gaya itu.
                           SEBAB                                   (1) Kerja yang dilakukan pada benda adalah 30.240
    Gaya berat benda arahnya berlawanan dengan                         joule
    perpindah an benda itu                                         (2) Energi kinetik akhir benda itu adalah 30.240 joule
                                                                   (3) Daya yang dihasilkan adalah 2520 watt
12. EBTANAS-05-41                                                  (4) Pertambahan emergi kinetik benda itu adalah 180
    Balok massanya 20 kg berada diatas lantai kasar ke-                joule
    mudian ditarik oleh gaya F arah mendatar (lihat                Pernyataan yang benar adalah …
    gambar). Jika koefisien gesekan statis µs = 0,4 dan            A. 1, 2 dan 3
    koefisien gesekan kinetik µk = 0,3 . Tentukan besarnya         B. 1 dan 3
    gaya gesekan pada saat balok tepat akan bergerak,              C. 1 dan 4
    (g=10m/s2)                                                     D. hanya 4
                                                                   E. semua benar
                M
                            F                                  17. EBTANAS-02-06
                                                                   Energi 4900 joule digunakan untuk mengangkat
                                                                   vertikal benda bermassa 50 kg. Benda akan naik
                                                                   setinggi …
13. UAN-03-08                                                      (g = 9.8 m s–2)
    Seorang anak menarik benda                                     A. 0,1 m
    bermassa 2 kg dengan gaya 80 N                                 B. 10 m
    dengan sepotong tali dan mem-                                  C. 98 m
    bentuk sudut 60o terhadap hori-                                D. 245 m
    zontal seperti gambar di samping.                              E. 960 m
    Usaha yang dilakukan anak tersebut untuk
    memindahkan benda sejauh 5 meter adalah …
    A. 40 joule
    B. 80 joule
    C. 120 joule
    D. 200 joule
    E. 400 joule




                                                              20
18. EBTANAS-01-09                                             24. EBTANAS-87-04
    Sebuah benda massa 2 kg bergerak pada suatu                   Sebuah benda dengan massa m diberi gaya F sehingga
    permukaan licin dengan kecepatan 2 m s–1. Beberapa            bergerak. Jika gaya gesekan antara benda dengan lantai
    saat kemudian benda itu bergerak dengan kecepatan 5           sama dengan fk , maka percepatan gerak benda adalah
    m s–1. Usaha yang dikerjakan pada benda selama                …
    selang waktu tersebut adalah …                                         F − fk
    A. 4 joule                                                    A. a =
                                                                              m
    B. 9 joule                                                             F + fk
    C. 15 joule                                                   B. a =
                                                                              m
    D. 21 joule
    E. 25 joule                                                               m
                                                                  C. a =
                                                                           F − fk
19. EBTANAS-00-06                                                             m
    Sebuah benda massa 5 kg berada 10 meter di atas               D. a =
                                                                           F − fk
    permukaan bumi. Percepatan gravitasi = 10 m s-2.
    Besar usaha untuk memindahkan benda tersebut ke                           F
                                                                  E. a =
    atas ketinggian 15 meter dari permukaan bumi adalah                    m − fk
    A.     75 joule
    B. 250 joule                                              25. EBTANAS-02-05
    C. 500 joule                                                  Balok A (massa = 1 kg) dan B (massa = 2 kg) disusun
    D. 750 joule                                                  seperti pada gambar (g = 10 m s–2 ). Bila koefisien
    E. 1250 joule                                                 gesekan lantai (µL = 2 kali koefisien gesekan balok B,
                                                                  balok A tepat akan bergerak dengan percepatan 40 m s–
                                                                  2
20. EBTANAS-06-32                                                   . Maka perbandingan gaya gesekan antara balok A dan
    Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang             lantai dengan balok A dan B adalah …
    sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms-2.
    Berapakah desakan kaki orang pada lantai lift?
                                                                                                  B
21. EBTANAS-01-05
    Sewaktu berada di dalam lift yang diam, berat Sandi                           A                   F = 100 N
    adalah 500 N. Percepatan gravitasi = 10 m s–2. Sewaktu
    lift dipercepat, tegangan tali menjadi 750 N. Dengan                             lantai
    demikian percepatan lift adalah …                             A.   1:2
    A. 5,0 m s–2                                                  B.   1:3
    B. 7,5 m s–2                                                  C.   3:5
    C. 10,0 m s–2                                                 D.   5:3
    D. 12,5 m s–2                                                 E.   3:1
    E. 15,0 m s–2
                                                              26. EBTANAS-91-08
22. EBTANAS-88-3                                                  Balok A dan B bergerak dengan kecepatan seperti tam-
    Besarnya gaya gesekan yang bekerja pada sebuah                pak pada gambar. Antara balok A dan lantai timbul
    benda dapat dikurangi dengan memperkecil luas                 gaya gesekan f1 dan antara balok A dan B timbul gaya
    permukaan benda yang bergesekkan                              gesekan f2. Arah gaya gesekan yang bekerja pada balok
                          SEBAB                                   A adalah …
    Pengurangan luas permukaan benda yang bergesekan
    berarti memperkecil tekanan benda terhadap bidang                           V2            B
    alasnya

23. EBTANAS-01-08                                                                             A            V1
    Gesekan di bawah ini yang manfaatnya lebih kecil
    dibandingkan kerugian yang ditimbulkan yaitu gesekan
    antara …
    A. ban mobil dengan jalan                                                     f1               f2
    B. karet rem dengan roda                                           A     ke kanan         ke kiri
    C. dinamo sepeda dengan ban                                        B     ke kiri          ke kiri
    D. air dengan perahu                                               C     ke kanan         ke kanan
    E. alas sepatu dengan jalan                                        D     ke kiri          ke kanan
                                                                       E     ke kanan         ke samping




                                                             21
27. EBTANAS-92-08                                               32. EBTANAS-93-03
    Sebuah balok massanya 1 kg berada pada lantai kasar                                             F
    horizontal. Di atas balok A diletakkan balok B yang                                       60o
    massanya 1,5 kg dan terikat pada dinding di ujung kiri.
    Koefisi en gesekan antara A dan lantai dan antara A
    dan B sama besar. Jika A ditarik ke kanan, maka                                          10 m
    perbandingan gaya gesekan A terhadap lantai dengan              Untuk memindahkan benda sejauh 10 m, gaya F
    A terhadap B adalah …                                           melaku-kan usaha 250 joule. Besar gaya F adalah …
    A. 2 : 3                                                        A. 2,5 N
    B. 3 : 2                                                        B. 5 N
    C. 3 : 5                                                        C. 25 N
    D. 5 : 2                                                        D. 50 N
    E. 5 : 3                                                        E. 2500 N

28. EBTANAS-97-04                                               33. EBTANAS-93-13
    Untuk menarik balok dengan posisi seperti gambar                Sebuah partikel bermassa 0,01 gram dengan laju 20 m
    diperlukan gaya sebesar 22 N. Dengan diberi usaha 33            s–1 menumbuk dinding secara lenting sempurna.
    J, balok bergeser 3 m ke arah kanan. Sudut α pada               Besarnya perubahan momentum partikel akibat
    gambar tersebut adalah …                                        tumbukan adalah …
    A. 60o                                                          A. 0 kg m–1
    B. 57o                                                          B. 2 × 10–4 kg m–1
    C. 45o                            α                             C. 2 × 10–1kg m–1
    D. 37o                                                          D. 4 × 10–4 kg m–1
    E. 30o                                                          E. 4 × 10–1 kg m–1

29. EBTANAS-87-10                                               34. EBTANAS-92-07
    Besar gaya gesek pada benda yang bergerak di atas bi            Sebuah massanya 1 kg balok diletakkan di atas bidang
    dang miring tergantung dari …                                   miring licin dengan sudut kemiringan (α) = 30o,
    A. berat benda dan kecepatan benda                              sehing-ga benda bergerak dengan percepatan konstan.
    B. sudut miring bidang terhadap bidang horizontal               Bila g = 10 m s–2, maka gaya penggerak balok tersebut
        dan kecepatan benda                                         adalah …
    C. gaya normal dan kekasaran permukaan benda                    A. 5 N
    D. berat benda dan sudut miring bidang terhadap                 B. 6 N
        bidang horizontal                                           C. 7 N
    E. kekasaran permukaan bidang dan kecepatan benda               D. 8 N
                                                                    E. 10 N
30. EBTANAS-95-10
    Jika massa benda 2 kg dan sudut kemiringan 30o serta        35. EBTANAS-93-11
    percepatan gravitasi 9,8 m s–2 benda tetap akan                 Benda bermassa 4 kg terletak pada bidang miring
    meluncur. Nilai koeffisien gesekan maksimum antara              seperti tampak pada gambar di bawah ini. Jika
    benda dengan bidang miring adalah …                             koefisien gesek-an statik antara balok dan bidang
                                                                                    1
    A. 1 √3                                                         miring adalah   5
                                                                                        √3 dan g = 10 m s–2, maka resultan
        2
        1
   B.   3 √3
                                                                    gaya yang meluncurkan benda adalah …
        1
   C.       √3                           30o
        4
        1
   D.   5   √3                                                                          30o
        1
   E.   6   √3
                                                                    A.   8 N
                                                                    B.   8√2 N
31. EBTANAS-94-42                                                   C.   8√3 N
    Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan            D.   12 N
    di tarik oleh gaya horisontal F (lihat gambar). Jika g =        E.   20 N
    10 ms–2 dan koefisien gesekan kinetik antara balok dan
    per mukaan adalah 0,1. Tentukan besarnya percepatan
    balok tersebut, dengan menggunakan hukum II newton
    untuk masing-masing adalah …
           10 kg           20 kg
               A            B




                                                               22
36. EBTANAS-06-09                                               40. EBTANAS-86-50
    Balok A yang massanya 5 kg, diletakkan pada bidang              Sebuah kubus homogen dengan panjang rusuk 2 m dan
    datar yang licin, balok B yang massanya 3 kg                    beratnya 100 N terletak pada bidang datar kasar dengan
    digantung dengan tali, dan dihubungkan dengan balok             koefisien gesekan statik 0,25. Pada kubus bekerja gaya
    A melalui sebuah katrol, jika g = 10 m/s2 tentukan              F yang sejajar bidang datar sehingga kubus pada saat
    percepatan balok tersebut!                                      akan menggeser (bertranslasi) seperti pada gambar.
    A. 3,50 m/s2     A                                              Hitunglah jarak titik tangkap gaya normal bidang
    B. 3,75 m/s2                                                    dengan titik O !
    C. 4,00 m/s2                                                                                F
    D. 5,00 m/s2                            B
    E. 5,25 m/s2
                                                                                        O
37. EBTANAS-90-04
    Benda seberat 10 N berada pada bidang miring yang li-
    cin dengan sudut kemiringan 30o. Bila benda meluncur                          W
    sejauh 1 m, maka usaha yang dilakukan gaya berat            41. EBTANAS-88-38
    adalah …                                                        Dari gambar di bawah diketahui bahwa massa balok A
                                                                    = 1 kg, massa balok B = 2kg. Koefisien gesekan antara
                        1,00 m                                      A dan B = 0,4 dan koefisien gesekan antara B dengan
                                                                    alasnya = 0,8
                                        10 N
                       30o
                 o
   A.   10 sin 30 joule                                                                     A
   B.   10 cos 30o joule
   C.   10 sin 60o joule                                                                    B           F
   D.   10 tan 30o joule
   E.   10 tan 60o joule
                                                                    Hitung besarnya gaya F yang diperlukan tepat saat
38. EBTANAS-89-11                                                   balok B akan bergerak (g = 10 m s–2)
    Dua buah balok yang beratnya sama yaitu 50 N
    dihubung kan dengan seutas tali melalui katrol (lihat
    gambar). Kedua bidang mempunyai koefisien gesek
    sama µk = 0,2. Bila massa tali serta gesekan tali dengan
    katrol diabai-kan, maka percepatan gerak balok …




                              6 meter


                  6 meter
   A.   0,12 m/detik2
   B.   0,20 m/detik2
   C.   0,25 m/detik2
   D.   0,26 m/detik2
   E.   1,2 m/detik2

39. EBTANAS-86-14
    Bila suatu benda diletakkan di atas permukaan yang
    kasar, kemudian benda itu ditarik dengan sebuah gaya
    yang tepat, maka akan terjadi gaya lawan yang disebut
    gesekan. Besarnya gaya gesekan itu tergantung pada …
    A. kekasaran permukaan yang bergesekan
    B. besarnya gaya normal
    C. kekasaran permukaan yang bergesekan dan
        besarnya gaya normal
    D. besarnya massa benda yang ditarik
    E. besarnya gaya yang menarik benda itu




                                                               23
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA
VEKTOR FISIKA

Contenu connexe

En vedette

En vedette (20)

1991k
1991k1991k
1991k
 
Un fisika 1999
Un fisika 1999Un fisika 1999
Un fisika 1999
 
Penyelesaian soal osn fisika smp 2010 tingkat kabupaten
Penyelesaian soal osn fisika smp 2010 tingkat kabupatenPenyelesaian soal osn fisika smp 2010 tingkat kabupaten
Penyelesaian soal osn fisika smp 2010 tingkat kabupaten
 
Soal momen gaya dan momen inersia
Soal momen gaya dan momen inersiaSoal momen gaya dan momen inersia
Soal momen gaya dan momen inersia
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
 
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMAPembahasan Soal UN Fisika SMA
Pembahasan Soal UN Fisika SMA
 
Un fisika 2004
Un fisika 2004Un fisika 2004
Un fisika 2004
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
 
Gaya Gesekan
Gaya GesekanGaya Gesekan
Gaya Gesekan
 
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannya
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannyaDinamika hukum newton soal dan pembahasannya
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannya
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Un fisika 2005
Un fisika 2005Un fisika 2005
Un fisika 2005
 
Soal dinamikagerak
Soal dinamikagerakSoal dinamikagerak
Soal dinamikagerak
 
Soal OSP Fisika SMA 2014
Soal OSP Fisika SMA 2014Soal OSP Fisika SMA 2014
Soal OSP Fisika SMA 2014
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
1992k
1992k1992k
1992k
 
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
 
Un fisika 2000
Un fisika 2000Un fisika 2000
Un fisika 2000
 
80. munajat pencapai makrifat
80. munajat pencapai makrifat80. munajat pencapai makrifat
80. munajat pencapai makrifat
 

Similaire à VEKTOR FISIKA

Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanmtsmaarif
 
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanika
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanikaKumpulan soal UN fisika sma tentang mekanika
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanikaSMA PGRI 1 Bandung
 
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1Soal dan pembahasan materi pengukuran part1
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1Askaria Jonison
 
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Rianrinaldi130700
 
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10   pengukuran kode AUlangan harian kelas 10   pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode Alaili mahmudah
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasvellynda alsyaf
 
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorBesaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorRemboko Nazar
 
Soal tentang satuan dan besaran''
Soal tentang satuan dan besaran''Soal tentang satuan dan besaran''
Soal tentang satuan dan besaran''Si Om
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanDody Swastiko
 
materi besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.pptmateri besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.pptafni48
 
Besaran dan-satuan
Besaran dan-satuanBesaran dan-satuan
Besaran dan-satuanzummbo
 

Similaire à VEKTOR FISIKA (20)

Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan SatuanBesaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanika
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanikaKumpulan soal UN fisika sma tentang mekanika
Kumpulan soal UN fisika sma tentang mekanika
 
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1Soal dan pembahasan materi pengukuran part1
Soal dan pembahasan materi pengukuran part1
 
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
 
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
 
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10   pengukuran kode AUlangan harian kelas 10   pengukuran kode A
Ulangan harian kelas 10 pengukuran kode A
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Soal fisika x 11
Soal fisika x 11Soal fisika x 11
Soal fisika x 11
 
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektorBesaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
Besaran, pengukuran, dimensi dan dasar dasar vektor
 
Soal tentang satuan dan besaran''
Soal tentang satuan dan besaran''Soal tentang satuan dan besaran''
Soal tentang satuan dan besaran''
 
Fisika 1991
Fisika 1991Fisika 1991
Fisika 1991
 
Rumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMARumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMA
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
materi besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.pptmateri besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.ppt
 
Fisika 1990
Fisika 1990Fisika 1990
Fisika 1990
 
Besaran dan-satuan
Besaran dan-satuanBesaran dan-satuan
Besaran dan-satuan
 
Mekanika1
Mekanika1Mekanika1
Mekanika1
 

Plus de eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Plus de eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

VEKTOR FISIKA

  • 1. MEKANIKA 06. EBTANAS-93-01 BESARAN Dimensi konstanta pegas adalah … A. L T–1 B. M T–2 C. M L T–1 01. EBTANAS-94-01 D. M L T–2 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya E. M L2 T–1 terdiri dari besaran turunan saja adalah … A. kuat arus, massa, gaya 07. EBTANAS-90-01 B. suhu, massa, volume Dimensi energi potensial adalah … C. waktu, momentum, percepatan A. M L T–1 D. usaha, momentum, percepatan B. M L T–2 E. kecepatan, suhu, jumlah zat C. M L–1 T–2 D. M L2 T–2 02. EBTANAS-06-02 E. M L–2 T–2 Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah … 08. UAN-04-01 A. massa, berat, jarak, gaya PV B. panjang, daya, momentum, kecepatan Persamaan gas ideal memenuhi persamaan =C , C. kuat arus, jumlah zat, suhu, jarak T D. waktu, energi, percepatan, tekanan dimana C adalah konstanta. Dimensi dari konstanta C E. usaha, intensitas cahaya, gravitasi, gaya normal adalah … A. M L–1 T–2 θ–1 03. EBTANAS-05-01 B. M L2 T–2 θ–1 Dibawah ini adalah besaran-besaran dalam fisika. C. M L2 T–1 θ–1 1. panjang D. M L2 T–2 θ–1 2. massa E. M L–2 T–2 θ–1 3. kuat arus 4. gaya 09. EBTANAS-99-01 Yang termasuk ke dalam besaran pokok adalah ... Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan A. 1 dan 3 dimensi besaran … B. 1, 2 dan 3 A. impuls C. 2 dan 4 B. energi D. 3 dan 4 C. gaya E. 2, 3 dan 4 D. tekanan E. percepatan 04. EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran 10. UAN-03-01 turunan adalah … Perhatikan tabel berikut ini ! A. momentum, waktu, kuat arus No. Besaran Satuan Dimensi B. lecepatan, usaha, massa 1 Momentum Kg. ms–1 [M] [L] [T] –1 C. energi, usaha, waktu putar 2 Gaya Kg. ms–2 [M] [L] [T] –2 –3 D. waktu putar, panjang, massa 3 Daya Kg. ms [M] [L] [T] –3 E. momen gaya, usaha, momentum Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah besaran nomor … 05. EBTANAS-06-03 A. 1 saja Daya adalah besarnya usaha atau energi tiap satuan B. 1 dan 2 saja waktu, dimensi dari daya adalah .... C. 1, 2 dan 3 A. M L T D. 1 dan 3 saja B. M L T–1 E. 2 dan 3 saja C. M L T–2 D. M L2 T–2 E. M L2 T–3 1
  • 2. 11. EBTANAS-00-01 16. EBTANAS-87-21 Perhatikan tabel berikut ini ! Dari hasil pengukuran suatu plat tipis panjang 15,35 No. Besaran Satuan Dimensi cm dan lebar 8,24 cm, maka luas plat tersebut adalah 1 Momentum kg m s–1 M L T–1 … 2 Gaya kg m s–2 M L T–2 A. 126 cm2 3 Daya kg m s –3 M L T–3 B. 126,5 cm2 Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi C. 126,48 cm2 yang benar adalah besaran nomor … D. 126,484 cm2 A. 1 saja E. 126,4840 cm2 B. 1 dan 2 saja C. 1, 2 dan 3 137 EBTANAS-89-01 D. 1 dan 3 saja Hasil pengukuran plat seng, panjang 1,5 m dan E. 2 dan 3 saja lebarnya 1,20 m. Luas plat seng menurut penulisan angka penting adalah … 12. UAN-04-10 A. 1,8012 m2 Apabila pipa barometer diganti dengan pipa yang luas B. 1,801 m2 penampangnya dua kalinya, maka pada tekanan udara C. 1,800 m2 luar 1 atmosfer tinggi air raksa dalam pipa adalah … D. 1,80 m2 A. 19 cm E. 1,8 m2 B. 38 cm C. 76 cm 18. EBTANAS-90-02 D. 114 cm Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah E. 152 cm 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah … 13. EBTANAS-06-01 A. 65 m2 Hasil pengukuran diameter sebuah kelereng dengan B. 65,5 m2 menggunakan mikrometer sekrup, ditunjukkan oleh C. 65,572 m2 gambar di bawah, tentukan besar dari diameter D. 65,6 m2 kelereng tersebut! E. 66 m2 A. 4,78 mm B. 5,28 mm 19. EBTANAS-95-01 C. 5,70 mm Sebuah pita diukur, ternyata lebarnya 12,3 mm dan D. 8,50 mm panjangnya 125,5 cm., maka luas mempunyai angka E. 9,28 mm penting sebanyak … A. 6 14. EBTANAS-86-01 B. 5 Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil C. 4 pengukuran 0,07060 m. Banyaknya angka penting hasil D. 3 pengukuran tersebut adalah … E. 2 A. dua B. tiga C. empat D. lima E. enam 15. EBTANAS-88-05 Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m, maka jumlah angka penting dari hasil peng-ukuran tersebut adalah … A. 6 B. 5 C. 4 D. 3 E. 2 2
  • 3. 04. EBTANAS-02-01 VEKTOR Dua buah gaya (setitik tangkap) saling tegak lurus, besarnya masing-masing 12 N dan 5 N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah … A. 17 N 01. EBTANAS-02-03 B. 15 N Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda C. 13 N sama dengan nol, maka … D. 9 N (1) benda tidak akan dipercepat E. 7 N (2) benda selalu diam (3) perubahan kecepatan benda nol 05. EBTANAS-90-06 (4) benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan Apabila tiap skala pada gambar di bawah ini = 1 N, Yang benar adalah … maka resultan kedua gaya tersebut adalah … A. (1), (2) dan (3) A. 4 N F2 B. (1) dan (3) saja B. 6 N C. (2) dan (4) saja C. 8 N D. (4) saja D. 10 N E. (1), (2), (3) dan (4) E. 24 N 02. EBTANAS-95-09 Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor F1 secara segitiga 06. EBTANAS-88-17 Jika besar vektor A = 10 satuan, membuat sudut 600 de-ngan sumbu x positip, maka besar vektor tersebut (1) (2) (3) (4) (5) dalam sumbu x dan sumbu y adalah … Gambar yang resultan vektornya sama dengan nol A. Ax = 10 satuan ; Ay = 10 satuan adalah … B. Ax = 10 satuan ; Ay = 10√3 satuan A. (1) C. Ax = 5 satuan ; Ay = 5 satuan B. (2) D. Ax = 5 satuan ; Ay = 5√3 satuan C. (3) E. Ax = 5√3 satuan ; Ay = 5 satuan D. (4) E. (5) 07. EBTANAS-86-12 r r r r Vektor a = 3 satuan, b = 4 satuan. a + b = 5 satuan. 03. EBTANAS-96-09 r r Dari kelima diagram vektor berikut ini: Besar sudut yang diapit vektor a dan b adalah … r r r A. 90o C C C B. 45o C. 60o (1) (2) (30 D. 120o r r r r r D r B D B D E. 180o B 08. EBTANAS-06-04 r r r A A A Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besar- r r nya 15 N dan 9 N, bertitik tangkap sama dan saling C C mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut ... (4) (5) A. 15 N r r r r D B D B B. 20 N r r C. 21 N A A D. 24 N r r r r yang menggambarkan D = A + B + C adalah … E. 30 N A. (1) B. (2) 09. EBTANAS-86-20 C. (3) Jika sebuah vektor dari 12 N diuraikan menjadi dua D. (4) buah vektor yang saling tegak lurus dan sebuah E. (5) diantaranya membentuk sudut 300 dengan vektor itu, maka besar ma-sing-masing vektor adalah … A. 6 N dan 6√3 N B. 6 N dan 2√2 N C. 6 N dan 3√2 N D. 3 N dan 3√2 N E. 3 N dan 3√3 N 3
  • 4. 10. EBTANAS-98-01 14. EBTANAS-94-09 Pada gambar di samping, komponen vektor gaya F Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah adalah … menurut sumbu x adalah … A. 125 N A. 1 √3 F y B. 100 N F3 = 150 N 450 2 C. 75 N F1 = 30√2 N 1 B. √2 F F D. 50 N 2 1 E. 25 N F2 = 30√2 N C. F 30o 2 D. – 1 F 0 x 15.. EBTANAS-90-07 2 Pada gambar disamping, pasangan 1 E. – √3 F gaya aksi dan reaksi adalah … T3 2 A. T2 dan T3 B. T2 dan T1 T2 11. EBTANAS-00-02 C. T1 dan W Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti D. T1 dan T3 T1 gambar. Besar masing-masing vektor: E. T2 dan W |V1| = 30 satuan y |V2| = 30 satuan V2 V1 W |V3| = 40 satuan 30o 30o x 16. EBTANAS-01-32 V3 F2 F1= 10 N Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah … A x 75 cm A. 30 satuan 1m B. 40 satuan C. 50 satuan F3 = 20 N D. 90 satuan E. 110 satuan FR = 40 N Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR = 12. UAN-03-02 resultan ketiga gaya F1, F2 dan F3, maka besar gaya F2 Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti gambar dan jarak x adalah … berikut. Besar masing-masing vektor adalah : A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri A |V1| = 30 satuan B. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan A |V2| = 30 satuan C. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri A |V3| = 40 satuan D. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan A y E. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan A V1 V2 17. EBTANAS-86-42 Dua buah gaya F1 dan F2 masing-masing 8√2 N dan 2 30o 30o N terletak pada bidang datar. Koordinat titik tangkap V3 kedua gaya berturut-turut (2,2) dan (0,3). Sedangkan arahnya terhadap sumbu x positip berturut-turut 450 Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah … dan 900 maka … A. 30 satuan (1) pasangan kedua gaya itu disebut kopel B. 40 satuan C. 50 satuan (2) resultante kedua gaya itu sebesar 10√2 N D. 90 satuan (3) komponen gaya F2 searah sumbu x adalah 2 N (4) komponen gaya F1 searah sumbu x sebesar 8 N E. 110 satuan 13. UAN-04-02 18. EBTANAS-90-11 Sebuah batang homogen panjang 5 m pada masing-ma- Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah adalah … 3N sing ujungnya bekerja gaya sebesar 10 N membentuk A. 0 N su-dut 300 terhadap batang. Besar momen kopel gaya terse-but adalah … 10 N B. 2 N C. 2√3 N 3N 60o 300 D. 3 N 60o 300 E. 3√3 N 10 N A. 15 Nm sesuai arah jarum jam 6N B. 20 Nm sesuai arah jarum jam C. 25 Nm sesuai arah jarum jam D. 25√3 Nm sesuai arah jarum jam E. 50 Nm sesuai arah jarum jam 4
  • 5. 19. EBTANAS-87-39 Perhatikan gambar di bawah. Bila AD = 1 m , CD = 0,2 meter massa batang diabaikan dan benda dalam keadaan seimbang , tentukan harga x ! A B C D x 6N 12 N 30 N 20. EBTANAS-97-26 Perhatikan gambar di samping !. Bila massa barang AB diabaikan maka besar dan titik tangkap gaya resultannya adalah … 20 N A B 0,4 m 1,0 m 10 N A. 30 N dan 0,7 m di kiri A 40 N B. 30 N dan 0,7 m di kanan A C. 30 N dan 1 m di kiri A D. 30 N dan 2 m di kanan A E. 30 N dan 2 m di kiri A 5
  • 6. 05. EBTANAS-96-21 KESETIMBANGAN Perhatikan gambar di samping ! 60o 30o 01. EBTANAS-89-08 Dua benda yang massanya sama digantung pada katrol melalui tali (lihat gambar). Jika sistem dalam keadaan setimbang, pasangan gaya aksi reaksi adalah … m2 m1 A. T1 dan T3 B. T1 dan W1 m3 C. T3 dan T4 T4 T3 Suatu sistem kesetimbangan yang terdiri dari 3 buah D. W1 dan W2 T2 T1 beban m1, m2 dan m3 dipasang pada 2 katrol tetap. Bila E. T2 dan T4 sistem dalam keadaan setimbang, maka perbandingan 2 1 m2 dengan m1 adalah … A. 1 : √3 02. EBTANAS-99-34 B. 1 : 3 Pada gambar di samping T1 C. √3 : 1 dan T2 masing-masing adalah tegangan sepanjang tali AB T1 T2 D. 2√3 : 1 dan BC. Pada sistem E. 3 : 1 keseimbangan tersebut berlaku B 150o hubungan persamaan … 06. EBTANAS-95-2 Sebuah benda di gantung dengan dua utas tali terlihat A. T1 + T2√3 – 50 = 0 se perti pada gambar di bawah ini. Kesamaan yang B. T1 – T2√3 = 0 meme-nuhi syarat kesetimbangan horisontal adalah … C. T1√3 + T2 – 50 = 0 100 N A. T1 = T2 cos θ D. T1√3 + T2 = 0 B. T1 cos θ = W 60o E. T1 + T2√ 3 – 200 = 0 C. T1 cos θ = T2 T2 D. T1 sin θ = T2 T1 03. UAN-03-28 Lukisan gambar berikut E. T2 = W sin θ beratnya 10 N. W Besar tegangan tali T adalah … 60o 60o 2,9 N 07. EBTANAS-05-43 A. 5,0 N Perhatikan gambar disamping ini. Berapakah tegangan B. 5,8 N tali T1 , T2, dan T3. Jika sistem berada dalam kese- C. 8,7 N imbangan (g = 10m/s2) D. 10,0 N 45o 04. EBTANAS-98-26 Sebuah benda digantung seperti pada gambar di T3 samping. Jika sistem dalam keadaan seimbang, maka T1 persamaan gaya pada sumbu y adalah … T2 m = 2 kg o o 30 60 A. T1√3 + T2 = 2W T2 T1 08. EBTANAS-06-08 B. T1 + T2√3 = 2W Pada gambar di samping besar C. T1√3 + T2√3 = 2W tegangan tali P adalah .... D. T1 + T2 = 2W A. l00 newton 45o E. T1 + T2 = W√3 B. I80 newton C. 210 newton P D. 300 newton E. 400 newton 300 N 6
  • 7. 09. EBTANAS-94-21 13. EBTANAS-98-44 Apabila sistem seperti gambar di bawah dalam keadaan Perhatikan sistem balok AB dan CD pada gambar ! seimbang, maka besarnya T1 dan T2 adalah … AB menumpu CD. Balok AB dan CD homogen beratnya masing-masing 80 N dan 60 N. Seseorang beratnya 400 N berjalan dari C menuju ke arah A. 300 Berapakah jauh ia akan berjalan dari C sampai tepat T2 balok AB dan CD akan terguling ? T1 1,0 m 0,5m 1,0m 1,5 m C D A B 12 N 0,5m A. 2√3 N dan 12 N B. 2 N dan 12√3 N C. 12√3 N dan 24 N 14. EBTANAS-90-12 D. 24 N dan 12√3 N Sebuah mobil yang massanya 1,5 ton mogok di atas E. 28 N dan 12√3 N jem batan AB. AB = 30 m. AC = 10 m, g = 10 m s–2 dan ma-ssa jembatan diabaikan, maka besar gaya 10. EBTANAS-93-26 normal di A dan B adalah … Tiga buah beban m1, m2 dan m3 digantungkan dengan A B tali melalui dua katrol tetap yang licin (lihat gambar). Bila sistem dalam keadaan seimbang maka m2 sama dengan … C A. 100 gram B. 200 gram A. NA = NB = 15.000 N C. 200√2 gram m1 60o 30o m3 B. NA = 10.000 N ; NB = 5.000 N D. 200√3 gram C. NA = 7.500 N ; NB = 7.500 N E. 400 gram m2 D. NA = 5.000 N ; NB = 10.000 N E. NA = 1.000 N ; NB = 500 N 11. EBTANAS-91-22 15. EBTANAS-99-35 Pada gambar di bawah, Z adalah titik berat batang AB yang massanya 10 kg. Jika sistem dalam keadaan seimbang, maka massa beban C adalah … 9N 12 N 2m Z 3m A B Di atas ini adalah sebuah sistem yang menggunakan se- buah katrol dan 2 buah beban. Jika gesekan katrol di- A. 50 kg C abaikan, maka tegangan tali T pada keadaan seimbang B. 30 kg adalah … C. 20 kg A. 3 N D. 10 kg B. 9 N E. 4 kg C. 12 N D. 15 N 16. EBTANAS-02-30 E. 21 N Perhatikan gambar ! 12. EBTANAS-87-16 Seorang memikul beban dengan tongkat AB homogen A Z B panjang 2 m. Beban di ujung A = 100 N dan di ujung B = 400 N. Jika batang AB setimbang, maka bahu orang C itu harus diletakkan … A. 0,75 m dari B B. 1 m dari B C. 1,5 m dari A Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika D. 1,6 m dari B berat balok 100 N, maka berat beban C adalah … E. 1,6 m dari A A. 40 N B. 60 N C. 80 N D. 90 N E. 92 N 7
  • 8. 17. EBTANAS-01-33 0,5m 2m W A B Pada gambar di atas batang AB beratnya 100 N. Jika sistem dalam keadaan seimbang maka berat beban W adalah … A. 5 N B. 37,5 N C. 50 N D. 75 N E. 100 N 18. EBTANAS-92-43 Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersan- dar pada dinding licin dan lantai kasar. Seseorang yang beratnya 600 N dapat menaiki tangga sampai sejauh 2,5 m, sebelum tangga tergelincir. Koeffisien gesekan statik antara lantai dengan tangga adalah … A. 0,170 B. 0,200 C. 0,230 5m D. 0,250 E. 0,375 3m 19. EBTANAS-89-40 Sebuah tangga AB panjang 5 m dan massanya 5 kg di- sandarkan pada dinding vertikal yang licin. Ujung A pa da dinding dan B pada lantai. A terletak 4 meter diatas lantai. Seorang anak yang massanya 30 kg menaiki tang ga sampai suatu ketinggian berjarak 2 m dari dinding. Hitunglah koefisien gesekan tangga dengan lantai pada saat tangga akan tergelincir. 8
  • 9. 04. EBTANAS-05-25 PUSAT MASSA Disamping ini adalah benda Y (cm) bidang homogen, yang koor- dinat titik beratnya adalah .... 30 A. (17, 15) 20 01. EBTANAS-91-23 B. (17, 11) 10 Kegiatan-kegiatan untuk mementukan titik berat sepo- C. (15, 11) tong karton yang bentuknya tidak beraturan adalah D. (15, 7) 10 20 30 sebagai berikut … E. (11, 7) •A 05. EBTANAS-95-43 •C Dari bentuk bidang homogen berikut ini, tentukan koordinat titik beratnya. •B y 8 1. menggantungkan karton beserta benang berbeban 6 di lubang A 2. menggantung karton beserta benang berbeban di lubang B 3. membuat garis a melalui A berimpit dengan 2 benang berbeban 0 4 7 9 12 x 4. membuat garis b melalui B berimpit dengan benang berbeban 06. EBTANAS-93-27 5. menentukan titik berat karton yaitu titik potong Benda A dan B merupakan bangun luas homogen. garis a dan b Jarak dari titik berat benda gabungan A dan B ke titik Urutan kegiatan yang benar agar titik berat karton berat benda A adalah … 3 cm dapat ditentukan adalah … A. 5,0 cm A 2c m A. 1 , 2 , 3 , 4 , 5 B. 4,0 cm 1,5cm 1,5cm B. 2 , 3 , 4 , 5 , 1 C. 3,0 cm C. 3 , 4 , 5 , 1 , 2 D. 2,4 cm B 4 cm D. 3 , 4 , 1 , 2 , 5 E. 0,6 cm E. 2 , 4 , 1 , 3 ,5 6 cm 02. EBTANAS-96-22 07. EBTANAS-92-23 Sebuah bidang datar homogen dengan bentuk dan Berdasarkan gambar di samping ini, koordinat titik ukuran seperti pada gambar di samping. Jika koordinat berat benda bidang gabungan adalah … ( 1 1 ) titik berat tersebut 3 3 ,7 3 , maka luas bidang tersebut A. (1 , 1) 1 5 adalah … 2a B. (1 , ) 2 1 C. (1 ,11) A. 12 cm2 3 2 B. 50 cm2 3b D. (1 1 , 3 14 ) C. 84 cm2 4 D. 96 cm2 a E. (2 , 3) 0 1 2 3 4 E. 108 cm2 b 08. EBTANAS-90-13 03. EBTANAS-89-12 Koordinat titik berat bidang pada gambar di samping Perhatikan gambar di bawah ini !. Koordinat titik berat adalah … y benda (2,3). Jika X1 = 2 ; Y1= = 2 dan Y2 = 8, maka X2 A. (1,3) 4 =… B. (1,5) A. 3 Y2 C. (3,1) 2 B. 4 D. (5,0) C. 5 E. (5,1) x D. 6 0 2 4 6 8 10 E. 8 Y1 X1 X2 9
  • 10. 09. EBTANAS-86-21 13. EBTANAS-94-44 Sebuah kubus dengan rusuk 1 meter, di atasnya Sebuah benda homogen berbentuk bidang seperti ditempat-kan kubus dengan rusuk 0,5 meter. Kedua gambar terarsir di bawah. benda mem-punyai massa jenis sama, maka titik berat Tentukanlah letak titik berat dari bidang luasan susunan kedua benda dihitung dari alas kubus pertama homogen tersebut dihitung dari sumbu x. adalah … 4 cm A. 0,25 meter B. 0,583 meter C. 0,75 meter 3 cm D. 1 meter E. 1,25 meter 10. EBTANAS-88-39 2 cm Karton I dan II masing-masing homogen , terbuat dari bahan yang sama dan digabung menjadi satu seperti gambar di bawah. Tentukan koordinat titik berat benda gabungan dari titik A 14. EBTANAS-94-06 Bejana berisi air dengan massa jenis 1000 kg/m3. Jika g G F = 10 m s–2, tekanan hidrostatis pada titik P adalah … 4 cm II 10 cm 8 cm 4 cm D C E 20 cm P 4 cm I A B A. 2 . 105 N m–2 11. EBTANAS-90-14 B. 2 . 104 N m–2 Koordinat titik berat bangun luasan seperti gambar di C. 1 . 104 N m–2 samping ini adalah … 10 D. 2 . 103 N m–2 8 A. (8 , ) E. 1 . 103 N m2 7 12 B. (8 , 7 ) 4 15. UAN-04-27 18 m3 C. (8 , 7 ) 26 D. (8 , 7 ) 0 8 16 30 E. (8 , 7 ) m1 m2 x 12. EBTANAS-91-41 Pada gambar terlukis suatu segitiga siku-siku yang Di samping ini adalah bidang homogen sangat ringan tetapi kuat. Di titik sudutnya ada massa yang merupakan gabungan benda I dan m1 , m2 dan m3, masing-masing 100 gram, 100 gram benda II. Jika Zo titik berat benda terse- dan 300 gram. Jarak m1 – m2 dan m2 – m3 masing- but dan Z1 titik berat benda I, maka jarak 3h masing 40 cm dan 30 cm Zo ke Z1 adalah… Gaya F mengenai tegak lurus pada kerangka m1 – m2 A. 0,3 h dengan jarak x dari m1. Gaya F sebidang dengan B. 0,6 h bidang kerangka. Agar titik bergerak translasi murni C. 0,9 h h (tanpa rotasi) besar x adalah … D. 1,0 h A. 8 cm E. 1,3 h 2h B. 12 cm C. 20 cm D. 30 cm E. 32 cm 10
  • 11. 16. EBTANAS-00-34 Gambar di bawah menunjukkan 4 benda yang berada dalam keadaan seimbang. Zo Zo (1) (3) Zo Zo (2) (4) Keseimbangan yang stabil ditunjukkan oleh gambar … A. (1), (2) dan (3) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) saja 17. EBTANAS-87-17 Perhatikan gambar-gambar di bawah ini. P Q R S Benda-benda yang mengalami kesetimbangan labil ialah … A. P dan S B. Q dan S C. Q dan R D. P, Q dan S E. P, Q, R dan S 18. EBTANAS-92-24 Bidang bujur sangkar PQRS tipis homogen seperti pada gambar dengan lubang kecil di X agar dapat digantung di dinding. Titik berat bidang tersebut adalah O. Agar benda mencapai seimbang indeferen, maka lubang X harus terletak pada titik … A. K S R B. L K L C. M N D. N O E. O M P Q 11
  • 12. 03. UAN-04-03 Gerak Gerak suatu benda digambarkan dengan grafik ke- dudukan terhadap waktu (t) seperti gambar di bawah ini. 01. EBTANAS-95-02 Di bawah ini tertera 5 grafik v – t pita rekaman gerak (3) lurus berubah beraturan. Grafik yang menunjukkan (2) percepatan terbesar adalah grafik nomor … (4) (5) v v (1) (1) (2) Bagian grafik yang menunjukkan benda dalam keadaan diam adalah bagian … t t A. (1) v v B. (2) C. (3) (3) (4) D. (4) E. (5) t t 04. EBTANAS-86-13 v Grafik di bawah ini merupakan hubungan kecepatan (V) dan waktu (t) dari suatu gerak lurus. Bagian grafik (5) yang menunjukkan gerak lurus beraturan adalah … V (m/detik) t a b c e A. (1) d B. (2) t C. (3) (detik) D. (4) E. (5) A. a 02. UAN-03-03 B. b C. c S (m) D. d E. e (4) (3) (5) 05. EBTANAS-93-02 (2) Perhatikan kelima grafik hubungan antara jarak a dan (1) waktu t berikut ini. T (detik S S S Dari grafik di atas, yang menunjukkan benda dalam keadaan diam adalah … A. (1) t t t B. (2) I II III C. (3) S S D. (4) E. (5) t t IV V Gerak lurus berubah beraturan dinyatakan oleh grafik … A. I B. II C. III D. IV E. V 12
  • 13. 06. EBTANAS-96-02 09. EBTANAS-99-03 Perhatikan grafik di bawah ini : Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan (1) a (m s–2) (4) s (m) arah perahu tegak lurus terhadap arus sungai. Kecepatan perahu motor dan kecepatan arus sungai berturut-turut 0,4 m s–1 dan 0,3 m s–1. Bila lebar sungai 60 m, maka perahu mencapai seberang dalam waktu … A. 120 sekon B. 150 sekon (2) a (m s–2) (5) a (m s–2) C. 200 sekon D. 300 sekon E. 400 sekon 10. EBTANAS-97-02 Gambar di samping melukiskan perjalanan dari A ke C melalui B. Jarak AB 40 km ditempuh dalam waktu 0,5 (3) v(m s–1) jam, jarak BC 30 km ditempuh dalam waktu 2 jam. Besar kecepatan rata-rata perjalanan itu adalah … A. 95 km jam–1 C B. 48 km jam–1 C. 35 km jam–1 D. 28 km jam–1 Yang berlaku untuk gerak lurus berubah beraturan E. 20 km jam–1 A B adalah grafik nomor … A. (1) 11. EBTANAS-06-05 B. (2) Grafik di bawah ini v (ms-1) C. (3) merupakan grafik GLBB, D. (4) v menyatakan kecepatan, 15 E. (5) dan t menyatakan waktu. Besar percepatan benda dari 10 07. EBTANAS-00-03 grafik tersebut adalah … Hadi tiap pagi selalu joging mengelilingi tanah lapang A. 50 ms–2 5 yang berukuran 100 m × 400 m sebanyak 12 kali dalam B. 25 ms–2 waktu 1 jam. Kecepatan rata-rata serta kelajuan rata- t(seko rata dari gerak Hadi adalah … n) A. 0 km/jam dan 12 km/jam C. 10 ms–2 0 0,2 0,4 0,6 B. 0 km/jam dan 6 km/jam D. 5 ms–2 C. 6 km/jam dan 12 km/jam E. 2,5 ms–2 D. 6 km/jam dan 6 km/jam E. 12 km/jam dan 12 km/jam 12. EBTANAS-99-02 Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik kecepatan (V) 08. EBTANAS-01-06 terhadap waktu (t) yang diperlihatkan pada gambar di Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak samping. Bila luas daerah di bawah grafik (yang (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s diarsir) 48 m, maka percepatan mobil adalah … dalam m, dan t dalam sekon, maka kecepatan rata-rata V (m s–1) –2 benda adalah … A. 2 m s 16 s (m) B. 3 m s–2 C. 4 m s–2 8 10 D. 6 m s–2 E. 8 m s–2 t (s) 5 0 1 13. EBTANAS-91-10 T (s) Seorang penumpang naik perahu yang bergerak dengan 0 2 6 kecepatan 4 m s–1. Massa perahu dan orang masing- A. 0,60 m s–1 masing 200 kg dan 50 kg. Pada suatu saat orang tadi B. 1,67 m s–1 meloncat dari perahu dengan kecepatan 8 m s–1 searah C. 2,50 m s–1 gerak perahu, maka kecepatan perahu sesaat setelah D. 3,0 m s–1 orang tadi meloncat adalah … E. 4,6 m s–1 A. 1 m s–1 B. 2 m s–1 C. 3 m s–1 D. 4 m s–1 E. 6 m s–1 13
  • 14. 14. UAN-03-41 20. EBTANAS-02-02 Jarak yang ditempuh titik materi bergerak lurus sem- Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas barang dinyatakan dengan persamaan s = 2t2 + 4t + 5, s tanah. Setelah sampai di tanah kecepatannya 10 m s–1, dalam meter dan t dalam detik. Berapakah kecepatan maka waktu yang diperlukan untuk mencapai sesaat partikel pada t = 2 detik ? ketinggian 1 h dari tanah (g = 10 m s–2) adalah … 2 1 15. EBTANAS-06-31 A. 2 2 sekon Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. B. 1 sekon Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya dia C. √2 sekon meng-injak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon D. 5 sekon kemudian. Hitung jarak yang ditempuh mobil itu! E. 5√2 sekon 16. EBTANAS-97-21 21. EBTANAS-96-03 Sebuah partikel bermuatan listrik mula-mula bergerak Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang lurus dengan kecepatan 100 m s–1. Karena pengaruh tingginya 40 m di atas tanah. Jika g = 10 m s–2, maka gaya listrik, partikel mengalami percepatan yang kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah … dinyatakan dengan persamaan a = (2 – 10t) m s–2 (t A. 20√2 m s–1 adalah waktu lamanya gaya listrik bekerja). Kecepatan B. 20 m s–1 partikel setelah gaya bekerja selama 4 sekon adalah … C. 10√2 m s–1 A. 24 m s–1 D. 10 m s–1 B. 28 m s–1 E. 4√2 m s–1 C. 32 m s–1 D. 36 m s–1 22. EBTANAS-90-05 E. 40 m s–1 Sepotong kapur yang massanya 20 gram jatuh bebas dari ketinggian 10 m di atas tanah. Jika gesekan antara 17. EBTANAS-98-02 kapur dengan udara diabaikan (g = 10 ms–2), maka Benda jatuh bebas adalah benda yang memiliki: kecepatan kapur pada saat sampai di tanah adalah … (1) kecepatan awal nol A. 5 m s–1 (2) percepatan = percepatan gravitasi B. 5√2 m s–1 (3) arah percepatan ke pusat bumi C. 10 m s–1 (4) besar percepatan tergantung dari massa benda D. 10√2 m s–1 Pernyataan di atas yang benar adalah … E. 20 m s1 A. (1), (2) dan (3) B. (1), (2), (3) dan (4) 23. EBTANAS-91-01 C. (1), (3), (4) Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara D. (2), (3) (4) tanpa kecepatan awal. Setelah 2 detik benda sampai di E. (2) dan (4) tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut … A. 40 m 18. EBTANAS-94-02 B. 25 m Suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu. Apabila ge- C. 20 m sekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda D. 15 m pada saat menyentuh tanah ditentukan oleh … E. 10 m A. massa benda dan ketinggiannya B. percepatan gravitasi bumi dan massa benda 24. EBTANAS-96-04 C. ketinggian benda jatuh dan gravitasi bumi Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari D. waktu jatuh yang diperlukan dan berat benda ketinggian 10 meter di atas tanah, gravitasi di daerah E. kecepatan awal benda dan gravitasi bumi tersebut adalah 10 m s–2 Usaha yang dilakukan gaya berat sampai saat benda berada 2 m di atas tanah 19. EBTANAS-90-03 adalah … Dua buah benda masing-masing massanya m1 dan m2 , A. 20 joule jatuh dari ketinggian yang sama pada tempat yang B. 40 joule sama. Jika m1 = 2m2 , maka percepatan benda pertama C. 60 joule adalah … D. 80 joule A. 2 × percepatan benda kedua E. 100 joule B. 1 × percepatan benda kedua 2 C. sama dengan percepatan benda kedua 1 D. 4 × percepatan benda kedua E. 4 × percepatan benda kedua 14
  • 15. 25. EBTANAS-93-04 30. UAN-04-23 Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 40 m di atas Sebuah benda bergerak dengan persamaan y = 27t – t2 tanah. Bila massa benda 2 kg dan g = 10 m s–2 maka meter. Jika y adalah arah vertikal. Maka ketinggian energi kinetik tepat 20 m di atas tanah adalah … maksimum benda tersebut adalah … A. 400 joule A. 3m B. 800 joule B. 27 m C. 1600 joule C. 54 m D. 3200 joule D. 81 m E. 3600 joule E. 108 m 26. EBTANAS-94-41 21. EBTANAS-90-09 Benda massanya 5 kg jatuh bebas dari A seperti pada Sebuah peluru ditembakkan dari puncak menara yang gambar. Jika g = 10 m s–2, hitunglah energi kinetik tingginya 500 m dengan kecepatan 100 m s–1 dan arah benda pada saat berada di B, dengan menggunakan mendatar. Apabila g = 10 m s–2 , dimanakah peluru hukum energi mekanik. menyentuh tanah dihitung dari kaki menara ? A A. 1000 m B. 900 m 40 m C. 800 m B D. 600 m 10 m E. 500 m 32. EBTANAS-91-11 A F B 27. EBTANAS-92-01 Sebuah benda massanya 2 kg jatuh bebas dari puncak gedung bertingkat yang tingginya 100 m. Apabila gesekan dengan udara diabaikan dan g = 10 m s–2 maka usaha yg dilakukan oleh gaya berat hingga benda sampai pada ketinggian 20 m dari tanah adalah … Sebuah bola (m = 10 kg) berada di atas meja licin yang A. 200 joule tingginya 20 m. Pada benda bekerja gaya F yang besar- B. 400 joule nya 125 N selama 2 detik. Bola bergerak sampai di B C. 600 joule dan akhirnya jatuh di lantai (C). Jika percepatan D. 1600 joule gravitasi 10 m s–2, maka kecepatan bola (VC) pada saat E. 2400 joule jatuh di lantai adalah … A. 5,0 m s–1 28. UAN-04-42 B. 12,5 m s–1 Sebuah benda bermassa 2,5 kg digerakkan mendatar di C. 20,0 m s–1 atas meja licin dari keadaan diam oleh sebuah gaya D. 25,0 m s–1 mendatar F yang berubah terhadap waktu menurut E. 5√41 m s–1 persamaan F = 50 + 5t dengan t dalam s dan F dalam N Pada saat t = 20, maka: 33. UAN-03-04 a. tentukanlah percepatan benda ! Sebuah peluru yang ditembakkan dengan kecepatan Vo b. tentukanlah kecepatan benda ! dan sudut elevasi α. Pada titik tertinggi, maka … c. tentukanlah momentum benda ! A. tenaga kinetiknya nol d. tentukanlah energi kinetik benda ! B. tenaga kinetiknya maksimal C. tenaga potensialnya maksimal 29. EBTANAS-94-04 D. tenaga totalnya maksimal Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan E. kecepatannya maksimal kecepatan awal 10 m s–1. Besarnya energi potensial di titik tertinggi yang dicapai benda adalah … (g = 10 m s–2) A. 200 J B. 250 J C. 300 J D. 350 J E. 400 J 15
  • 16. 34. EBTANAS-05-02 39. UAN-04-04 Bola di tendang dengan sudut elevasi α dan kecepatan Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 530 awalnya Vo, bila percepatan gravitasi bumi = g, maka dan kecepatan awal 20 m/s (lihat gambar). lamanya bola di udara adalah .... V sin α A. o g Vo sin α B. 2g 2Vo sin α C. g Jika g = 10 m/s2, maka posisi benda setelah bergerak 2Vo sin 2α 1,2 detik adalah … D. A. (11,0 ; 15,2) meter g B. (15,2 ; 11,0) meter Vo sin 2α C. (14,4 ; 12,0) meter E. 2g D. (12,0 ; 10√2) meter E. 11,0 ; 15,2) meter 35. EBTANAS-87-28 Peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α , sampai 40. EBTANAS-98-04 pada ketinggian maksimum energi kinetiknya nol Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal SEBAB 12,5 m s–1 dan sudut 30o terhadap horizontal. Jika Pada ketinggian maksimum kecepatan peluru tersebut percepatan gravitasi 10 m s–2, waktu yang diperlukan nol batu tersebut sampai ke tanah adalah … A. 0,40 s 36. EBTANAS-86-44 B. 0,60 s Peluru bermassa m kg ditembakkan dari tanah dengan C. 1,25 s kecepatan awal V m s–1, sudut elevasi α, percepatan D. 1,60 s gravi tasi g m s–2. Dari hal tersebut maka … E. 2,50 s (1) energi kinetik Ek maksimum terjadi V sin α 41. EBTANAS-88-06 setelah Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 30 m s–1 g dan membentuk sudut 300 terhadap bidang horizontal. (2) energi mekanik maksimum gerak = – 1 m V2 Pada saat mencapai titik tertinggi kecepatannya adalah 2 … joule A. 30√3 m s–1 (3) di titik puncak Ek = – 1 m V2 cos α joule B. 30 m s–1 2 (4) di titik puncak energi potensial Ep = – 1 V2 sin2 C. 0 m s–1 2 D. 15 m s–1 α joule E. 15√3 m s–1 37. EBTANAS-96-11 42. EBTANAS-94-12 Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m s–1 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal dan sudut elevasi 30o. Jika g = 10 m s–2 , jarak 100 m s–1 dan sudut elevasi 300. Jika gravitasi di mendatar yang dicapai bola adalah … tempat itu 10 m s–2, maka waktu yang diperlukan A. 20√3 m peluru tersebut untuk mencapai titik tertinggi adalah … B. 20 m A. 2 sekon C. 10√3 m B. 5 sekon D. 10 m C. 6 sekon E. 5 m D. 10 sekon E. 15 sekon 38. EBTANAS-89-09 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 43. EBTANAS-92-11 100 m/s dan sudut elevasi 450. Jarak terjauh yang dapat Sebuah benda dilemparkan dari suatu tempat yang dicapai peluru adalah … tingginya 20 meter di atas tanah dengan kecepatan 40 m A. 20 m s–1 dan sudut elevasi 60o terhadap horizontal. Jika g = B. 25 m 10 m s–2 maka tinggi maksimum yang dapat di capai C. 30 m benda dari permukaan tanah adalah … D. 40 m A. 20 m E. 50 m B. 40 m C. 60 m D. 80 m E. 100 m 16
  • 17. 44. EBTANAS-95-13 49. EBTANAS-98-21 Benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s Kedudukan sebuah benda titik yang bergerak dalam dan sudut elavasi 60o terhadap horisontal. Besar bidang datar dinyatakan oleh persamaan kecepat-an benda pada saat berada di titik tertinggi adalah … r ( ) r r r r = 5t 2 − 2t i + 6tj dengan ketentuan r dalam meter dan t dalam sekon. Nilai percepatan benda pada saat t = A. 40 m s–1 2 sekon adalah … B. 20√3 m s–1 A. 6 m s–2 C. 20 m s 1 B. 10 m s–2 D. 10√3 m s–1 C. 18 m s–2 E. 0 m s–1 D. 24 m s–2 E. 28 m s–2 45. EBTANAS-87-34 Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 50 50. UAN-03-23 m s–1 dan sudut elevasi 60o. Peluru mengenai benda Sebuah benda yang semula berada di titik acuan, ber- yang terletak pada jalan mendatar sejauh 75 m dari gerak dengan kecepatan v = (2i – 1,5j) m/s. Setelah tempat peluru ditembakkan. Jika g = 10 m s–2, maka … bergerak selama 4 sekon, benda berpindah sejauh … (1) setelah 3 detik peluru mengenai benda A. 2 m (2) peluru mengenai benda setelah meninggalkan B. 10 m puncak lintasannya C. 12 m (3) besar komponen kecepatan mendatar saat peluru D. 14 m mengenai benda adalah 25 m s–1 E. 25 m (4) besar komponen kecepatan vertikal saat peluru mengenai benda adalah 25√6 m s–1 51. EBTANAS-99-07 46. EBTANAS-01-07 Sebuah mobil truk yang massanya 10.000 kg bergerak Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 20 m s– dengan kecepatan 20 m s–1. Mobil direm dan dalam 1 . Jika sudut elevasinya 60o dan percepatan gravitasi = waktu 20 sekon mobil tersebut berhenti. Gaya rem 10 m s–2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah yang bekerja pada mobil tersebut hingga berhenti … adalah … A. 1 sekon A. 10.000 N B. 2 sekon B. 20.000 N C. √3 sekon C. 30.000 N D. 2√3 sekon D. 40.000 N E. 3√2 sekon E. 50.000 N 47. EBTANAS-05-21 52. EBTANAS-00-04 Sebuah partikel pada t1 = 0 berada pada koordinat (2, Buah kelapa dan buah mangga jatuh bersamaan dari 4) dan pada t2 = 2 detik berada pada koordinat (8, 6) ke-tinggian h1 dan h2. Bila h1 : h2 = 2 : 1, maka maka vektor kecepatan rata-ratanya adalah .... perbanding-an waktu jatuh antara buah kelapa dengan A. 3i + 2j buah mangga adalah … B. 4i + 3j A. 1 : 2 C. 3i + j B. 1 : 2√2 D. 2i + 4j C. √2 : 1 E. 4i + 3j D. 2 : 1 E. 2√2 : 1 48. EBTANAS-99-26 Gerak sebuah benda memiliki persamaan posisi 53. EBTANAS-01-26 r r r r = (− 6 − 3t )i + (8 + 4t ) j Sebuah benda yang semula berada di titik acuan Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Dari r r ( r ) bergerak dengan kecepatan v = 2i − 1,5 j m s–1. persamaan tersebut, disimpilkan sebagai berikut Setelah bergerak selama 4 sekon, benda berpindah a. koordinat awal (–6,8) m sejauh … b. kelajuan awal 10 m s–1 A. 2 m c. lintasannya lurus B. 10 m d. perpindahannya 7 m tiap sekon C. 12 m Kesimpulan yang benar adalah … D. 14 m A. (1), (2) dan (3) E. 25 m B. (1), (2), (3) dan (4) C. (1) dan (3) D. (2) dan (4) E. (4) 17
  • 18. 54. EBTANAS-00-25 Sebuah partikel bergerak dengan vektor posisi r ( ) (r ) r r = 2t 2 − t i − t 3 + t j dalam satuan SI Besar kecepatan partikel pada t = 1 sekon adalah … A. 1 m s–1 B. 3 m s–1 C. 4 m s–1 D. 5 m s–1 E. 7 m s–1 55. EBTANAS-02-25 Posisi sebuah benda dinyatakan dengan persamaan r {( ) ( r )} r r = 15t 3 i + 15t − 5t 2 j m. Setelah benda bergerak selama 1,5 sekon kelajuannya menjadi … A. 0 B. 15 m s-1 C. 11,5√3 m s-1 D. 22,5 m s-1 E. 15√3 m s-1 18
  • 19. 05. EBTANAS-94-03 GAYA, IMPULS Sebuah mobil dengan massa 1 ton bergerak dari ke- MOMENTUM, USAHA adaan diam. Sesaat kemudian kecepatannya 5 ms– 1 .Besar usaha yang dilakukan oleh mesin mobil ENERGI tersebut adalah … A. 1.000 joule B. 2.500 joule C. 5.000 joule 01. EBTANAS-02-07 D. 12.500 joule Sebuah benda yang mula-mula diam, meledak menjadi E. 25.000 joule 2 bagian dengan perbandingan 3 : 2. Bagian yang massanya lebih besar terlempar dengan kecepatan 20 m 06. EBTANAS-06-10 s–1. Maka kecepatan terlemparnya bagian yang lebih Seseorang bermassa 50 kg memanjat sebuah pohon kecil adalah … durian hingga ketinggian 4 meter. Untuk mencapai A. 13,3 m s–1 ketinggian itu orang tersebut memerlukan waktu 8 B. 20 m s–1 detik, maka daya yang dibutuhkan orang tersebut agar C. 30 m s–1 dapat memanjat pohon itu (g = 10 m/s-) adalah … D. 40 m s–1 A. 20 watt E. 60 m s–1 B. 200 watt C. 250 watt 02. EBTANAS-94-10 D. 2.500 watt Sebuah bola m = 200 gram dilempar mendatar dengan E. 25 watt kecepatan 5 m s–1. Kemudian bola dipukul searah dengan arah mula-mula. Bila lamanya bola 07. EBTANAS-06-11 bersentuhan dengan pemukul 1 ms dan kecepatan bola Seorang yang bermasa 60 kg menaiki tangga yang setelah meninggalkan pemukul 15 m s–1, besar gaya tinggi-nya 15 m dafam waktu 2 menit. Jika g = 10m/s2 yang diberikan oleh pemukul adalah … maka daya yang dikeluarkan orang itu adalah .... A. 2,0 . 102 N A. 75 watt B. 1,0 . 103 N B. 180 watt C. 2,0 . 103 N C. 300 watt D. 2,5 . 103 N D. 450 watt E. 4,0 . 103 N E. 900 watt 03. EBTANAS-06-12 08. EBTANAS-99-06 Sebuah bola pada permainan softball bermassa 0,15 kg Diantara keadaan benda-benda berikut: dilempar horizontal ke kanan dengan kelajuan 20 m/s. (1) karet katapel yang direnggangkan Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan (2) bandul yang disimpangkan 20 m/s. Impuls yang diberikan oleh kayu pemukul pada (3) besi yang dipanaskan bola adalah .... Yang bendanya memiliki energi potensial adalah pada A. 3 Ns nomor … B. –3 Ns A. (1) C. 6 Ns B. (1) dan (2) D. –6 Ns C. (2) E. nol D. (2) dan (3) E. (3) 04. EBTANAS-98-07 Perhatikan kasus gesekan di bawah ini 09. EBTANAS-98-03 (1) gesekan antara roda dan porosnya Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang (2) gesekan antara pensil dan buku tulis menimbulkan percepatan a. Jika gaya F dijadikan 2F (3) gesekan antara piston dan silinder dan massa benda dijadikan 1 m, maka percepatan yang (4) gesekan antara lantai dan sepatu 4 Dari kasus di atas, gesekan yang bermanfaat (mengun- ditimbulkan menjadi … tungkan) adalah nomor … A. 1 a A. (1), (2) dan (3) 3 1 B. (1), (2), (3) dan (4) B. a 2 C. (1) dan (3) C. 2 a D. (2) dan (4) D. 4 a E. (4) saja E. 8 a 19
  • 20. 10. EBTANAS-95-03 14. UAN-03-09 Sebuah benda yang berpindah karena gaya tetap, Sebuah bola yang mempunyai momentum P menum- bekerja pada benda membentuk sudut θ terhadap arah buk dinding dan memantul. Tumbukan bersifat lenting perpindahan. Grafik antara W dan θ tampak seperti sempurna dan arahnya tegak lurus. Besar perubahan gambar. momentum bola adalah … 1. W 2. W 3. W A. nol p B. 4 p 900 θ 90 θ 900 θ C. 4 4. W 5. W D. P E. 2P 15. EBTANAS-98-06 Sebuah batu bergerak dari titik (1) sampai ke titik (5) 900 θ 90 θ seperti gambar. Jika titik (1) sebagai titik acuan energi Pada sebuah benda bekerja gaya tetap yang potensial, maka benda mempunyai energi potensial membentuk sudut θ terhadap arah perpindahan. Grafik negatif, pada saat benda berada pada titik … antara W dan θ tampak seperti gambar nomor … A. (1) (3) A. (1) B. (2) (2) B. (2) C. (3) (4) C. (3) D. (4) (1) D. (4) E. (5) (5) E. (5) 16. UAN-04-07 11. EBTANAS-87-27 Sebuah gaya konstan 60 N bekerja selama 12 detik Sebuah benda diangkat dari lantai ke atas meja, maka pada sebuah benda yang masanya 10 kg. Benda usaha yang dilakukan gaya berat benda itu adalah mempunyai kecepatan awal 6 m/detik dengan arah negatif yang sama dengan gaya itu. SEBAB (1) Kerja yang dilakukan pada benda adalah 30.240 Gaya berat benda arahnya berlawanan dengan joule perpindah an benda itu (2) Energi kinetik akhir benda itu adalah 30.240 joule (3) Daya yang dihasilkan adalah 2520 watt 12. EBTANAS-05-41 (4) Pertambahan emergi kinetik benda itu adalah 180 Balok massanya 20 kg berada diatas lantai kasar ke- joule mudian ditarik oleh gaya F arah mendatar (lihat Pernyataan yang benar adalah … gambar). Jika koefisien gesekan statis µs = 0,4 dan A. 1, 2 dan 3 koefisien gesekan kinetik µk = 0,3 . Tentukan besarnya B. 1 dan 3 gaya gesekan pada saat balok tepat akan bergerak, C. 1 dan 4 (g=10m/s2) D. hanya 4 E. semua benar M F 17. EBTANAS-02-06 Energi 4900 joule digunakan untuk mengangkat vertikal benda bermassa 50 kg. Benda akan naik setinggi … 13. UAN-03-08 (g = 9.8 m s–2) Seorang anak menarik benda A. 0,1 m bermassa 2 kg dengan gaya 80 N B. 10 m dengan sepotong tali dan mem- C. 98 m bentuk sudut 60o terhadap hori- D. 245 m zontal seperti gambar di samping. E. 960 m Usaha yang dilakukan anak tersebut untuk memindahkan benda sejauh 5 meter adalah … A. 40 joule B. 80 joule C. 120 joule D. 200 joule E. 400 joule 20
  • 21. 18. EBTANAS-01-09 24. EBTANAS-87-04 Sebuah benda massa 2 kg bergerak pada suatu Sebuah benda dengan massa m diberi gaya F sehingga permukaan licin dengan kecepatan 2 m s–1. Beberapa bergerak. Jika gaya gesekan antara benda dengan lantai saat kemudian benda itu bergerak dengan kecepatan 5 sama dengan fk , maka percepatan gerak benda adalah m s–1. Usaha yang dikerjakan pada benda selama … selang waktu tersebut adalah … F − fk A. 4 joule A. a = m B. 9 joule F + fk C. 15 joule B. a = m D. 21 joule E. 25 joule m C. a = F − fk 19. EBTANAS-00-06 m Sebuah benda massa 5 kg berada 10 meter di atas D. a = F − fk permukaan bumi. Percepatan gravitasi = 10 m s-2. Besar usaha untuk memindahkan benda tersebut ke F E. a = atas ketinggian 15 meter dari permukaan bumi adalah m − fk A. 75 joule B. 250 joule 25. EBTANAS-02-05 C. 500 joule Balok A (massa = 1 kg) dan B (massa = 2 kg) disusun D. 750 joule seperti pada gambar (g = 10 m s–2 ). Bila koefisien E. 1250 joule gesekan lantai (µL = 2 kali koefisien gesekan balok B, balok A tepat akan bergerak dengan percepatan 40 m s– 2 20. EBTANAS-06-32 . Maka perbandingan gaya gesekan antara balok A dan Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang lantai dengan balok A dan B adalah … sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms-2. Berapakah desakan kaki orang pada lantai lift? B 21. EBTANAS-01-05 Sewaktu berada di dalam lift yang diam, berat Sandi A F = 100 N adalah 500 N. Percepatan gravitasi = 10 m s–2. Sewaktu lift dipercepat, tegangan tali menjadi 750 N. Dengan lantai demikian percepatan lift adalah … A. 1:2 A. 5,0 m s–2 B. 1:3 B. 7,5 m s–2 C. 3:5 C. 10,0 m s–2 D. 5:3 D. 12,5 m s–2 E. 3:1 E. 15,0 m s–2 26. EBTANAS-91-08 22. EBTANAS-88-3 Balok A dan B bergerak dengan kecepatan seperti tam- Besarnya gaya gesekan yang bekerja pada sebuah pak pada gambar. Antara balok A dan lantai timbul benda dapat dikurangi dengan memperkecil luas gaya gesekan f1 dan antara balok A dan B timbul gaya permukaan benda yang bergesekkan gesekan f2. Arah gaya gesekan yang bekerja pada balok SEBAB A adalah … Pengurangan luas permukaan benda yang bergesekan berarti memperkecil tekanan benda terhadap bidang V2 B alasnya 23. EBTANAS-01-08 A V1 Gesekan di bawah ini yang manfaatnya lebih kecil dibandingkan kerugian yang ditimbulkan yaitu gesekan antara … A. ban mobil dengan jalan f1 f2 B. karet rem dengan roda A ke kanan ke kiri C. dinamo sepeda dengan ban B ke kiri ke kiri D. air dengan perahu C ke kanan ke kanan E. alas sepatu dengan jalan D ke kiri ke kanan E ke kanan ke samping 21
  • 22. 27. EBTANAS-92-08 32. EBTANAS-93-03 Sebuah balok massanya 1 kg berada pada lantai kasar F horizontal. Di atas balok A diletakkan balok B yang 60o massanya 1,5 kg dan terikat pada dinding di ujung kiri. Koefisi en gesekan antara A dan lantai dan antara A dan B sama besar. Jika A ditarik ke kanan, maka 10 m perbandingan gaya gesekan A terhadap lantai dengan Untuk memindahkan benda sejauh 10 m, gaya F A terhadap B adalah … melaku-kan usaha 250 joule. Besar gaya F adalah … A. 2 : 3 A. 2,5 N B. 3 : 2 B. 5 N C. 3 : 5 C. 25 N D. 5 : 2 D. 50 N E. 5 : 3 E. 2500 N 28. EBTANAS-97-04 33. EBTANAS-93-13 Untuk menarik balok dengan posisi seperti gambar Sebuah partikel bermassa 0,01 gram dengan laju 20 m diperlukan gaya sebesar 22 N. Dengan diberi usaha 33 s–1 menumbuk dinding secara lenting sempurna. J, balok bergeser 3 m ke arah kanan. Sudut α pada Besarnya perubahan momentum partikel akibat gambar tersebut adalah … tumbukan adalah … A. 60o A. 0 kg m–1 B. 57o B. 2 × 10–4 kg m–1 C. 45o α C. 2 × 10–1kg m–1 D. 37o D. 4 × 10–4 kg m–1 E. 30o E. 4 × 10–1 kg m–1 29. EBTANAS-87-10 34. EBTANAS-92-07 Besar gaya gesek pada benda yang bergerak di atas bi Sebuah massanya 1 kg balok diletakkan di atas bidang dang miring tergantung dari … miring licin dengan sudut kemiringan (α) = 30o, A. berat benda dan kecepatan benda sehing-ga benda bergerak dengan percepatan konstan. B. sudut miring bidang terhadap bidang horizontal Bila g = 10 m s–2, maka gaya penggerak balok tersebut dan kecepatan benda adalah … C. gaya normal dan kekasaran permukaan benda A. 5 N D. berat benda dan sudut miring bidang terhadap B. 6 N bidang horizontal C. 7 N E. kekasaran permukaan bidang dan kecepatan benda D. 8 N E. 10 N 30. EBTANAS-95-10 Jika massa benda 2 kg dan sudut kemiringan 30o serta 35. EBTANAS-93-11 percepatan gravitasi 9,8 m s–2 benda tetap akan Benda bermassa 4 kg terletak pada bidang miring meluncur. Nilai koeffisien gesekan maksimum antara seperti tampak pada gambar di bawah ini. Jika benda dengan bidang miring adalah … koefisien gesek-an statik antara balok dan bidang 1 A. 1 √3 miring adalah 5 √3 dan g = 10 m s–2, maka resultan 2 1 B. 3 √3 gaya yang meluncurkan benda adalah … 1 C. √3 30o 4 1 D. 5 √3 30o 1 E. 6 √3 A. 8 N B. 8√2 N 31. EBTANAS-94-42 C. 8√3 N Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan D. 12 N di tarik oleh gaya horisontal F (lihat gambar). Jika g = E. 20 N 10 ms–2 dan koefisien gesekan kinetik antara balok dan per mukaan adalah 0,1. Tentukan besarnya percepatan balok tersebut, dengan menggunakan hukum II newton untuk masing-masing adalah … 10 kg 20 kg A B 22
  • 23. 36. EBTANAS-06-09 40. EBTANAS-86-50 Balok A yang massanya 5 kg, diletakkan pada bidang Sebuah kubus homogen dengan panjang rusuk 2 m dan datar yang licin, balok B yang massanya 3 kg beratnya 100 N terletak pada bidang datar kasar dengan digantung dengan tali, dan dihubungkan dengan balok koefisien gesekan statik 0,25. Pada kubus bekerja gaya A melalui sebuah katrol, jika g = 10 m/s2 tentukan F yang sejajar bidang datar sehingga kubus pada saat percepatan balok tersebut! akan menggeser (bertranslasi) seperti pada gambar. A. 3,50 m/s2 A Hitunglah jarak titik tangkap gaya normal bidang B. 3,75 m/s2 dengan titik O ! C. 4,00 m/s2 F D. 5,00 m/s2 B E. 5,25 m/s2 O 37. EBTANAS-90-04 Benda seberat 10 N berada pada bidang miring yang li- cin dengan sudut kemiringan 30o. Bila benda meluncur W sejauh 1 m, maka usaha yang dilakukan gaya berat 41. EBTANAS-88-38 adalah … Dari gambar di bawah diketahui bahwa massa balok A = 1 kg, massa balok B = 2kg. Koefisien gesekan antara 1,00 m A dan B = 0,4 dan koefisien gesekan antara B dengan alasnya = 0,8 10 N 30o o A. 10 sin 30 joule A B. 10 cos 30o joule C. 10 sin 60o joule B F D. 10 tan 30o joule E. 10 tan 60o joule Hitung besarnya gaya F yang diperlukan tepat saat 38. EBTANAS-89-11 balok B akan bergerak (g = 10 m s–2) Dua buah balok yang beratnya sama yaitu 50 N dihubung kan dengan seutas tali melalui katrol (lihat gambar). Kedua bidang mempunyai koefisien gesek sama µk = 0,2. Bila massa tali serta gesekan tali dengan katrol diabai-kan, maka percepatan gerak balok … 6 meter 6 meter A. 0,12 m/detik2 B. 0,20 m/detik2 C. 0,25 m/detik2 D. 0,26 m/detik2 E. 1,2 m/detik2 39. EBTANAS-86-14 Bila suatu benda diletakkan di atas permukaan yang kasar, kemudian benda itu ditarik dengan sebuah gaya yang tepat, maka akan terjadi gaya lawan yang disebut gesekan. Besarnya gaya gesekan itu tergantung pada … A. kekasaran permukaan yang bergesekan B. besarnya gaya normal C. kekasaran permukaan yang bergesekan dan besarnya gaya normal D. besarnya massa benda yang ditarik E. besarnya gaya yang menarik benda itu 23