Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum Allah, kasih, dan Yesus Kristus. Secara khusus, ditekankan bahwa hukum Allah didasarkan pada dua perintah utama yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama, serta bahwa Yesus mematuhi sepenuhnya hukum Allah dengan penuh kasih. Hukum Kristus yang didorong oleh kasih menuntun umat manusia kembali ke ruang lingkup hukum k
3. Semua hukum, baik 10
perintah sebagai bagian dari
HukumTaurat (Imamat 19:18)
Yesus mengharapkan orang-
orang yang berbagi kehidupan
kekal bersama-Nya menjaga
hukum Allah dalam kehidupan
ini.
Bukankah kita akan ingin
melakukan kehendak Allah di
bumi baru?
Hukum yang manakah yang
dapat menyelamatkan Orang
Muda yang kaya itu?
4. Matius 22:40 Pada kedua
hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat
dan kitab para nabi."
Apakah kedua perintah ini dan
bagaimana mereka berhubungan
dengan hukum dan Kitab para nabi
(Matius 22:35-40)?
“Kitab para Nabi" [Yosua hingga Maleakhi] didasarkan dan
menjelaskan hukum.
“Seluruh Hukum Taurat" [5 Kitab Musa, Kejadian sampai Ulangan],
didasarkan pada 10 perintah.
Hukum Allah, 10 Perintah Allah (Keluaran 20:3-17), didasarkan pada dua
hukum: Kasih kepada Allah (perintah ke-1 sampai ke-4) dan kasihi
sesama manusia (Perintah ke-5 sampai ke-10)
5. HUKUM
KASIH
Ulangan 6:5
Kasihilah TUHAN,
Allahmu, dengan
segenap hatimu dan
dengan segenap
jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu.
Yohanes 14:15
"Jikalau kamu
mengasihi Aku,
kamu akan
menuruti segala
perintah-Ku.
Imamat 19:18
Janganlah engkau
menuntut balas, dan
janganlah menaruh
dendam terhadap
orang-orang
sebangsamu, melainkan
kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu
sendiri; Akulah TUHAN.
6. Dia menghormati orang tuanya (Lukas 2:51)
Ia menolak untuk menyembah setan (Lukas
4:8)
Dia memelihara hari Sabat (Lukas 4:16)
Dia tidak pernah berbuat dosa (Ibrani 4:15)
Dia patuh sepanjang hidup-Nya (Filipi 2:5-
11)
Bagaimana Yesus mematuhi
perintah-perintah Allah?
Filipi 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Jika kita tinggal dalam kasih Yesus, kita harus
taat seperti Dia taat kepada Bapa-Nya.
8. Yesus telah mengajarkan banyak kali,
berdasarkan ajaran Perjanjian Lama, kita
harus mengasihi sahabat dan musuh.
Dengan cara apakah, kemudian, untuk
saling mengasihi sebagai PERINTAH BARU?
Yang membuatnya baru adalah : Kita harus
mengasihi sama seperti Yesus mengasihi
kita?
9. 1 Korintus 9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di
bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang
yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun
aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku
hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat
memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah
hukum Taurat.
Dalam upayanya untuk menyelamatkan semua orang,
Paulus memulai hubungan dengan bangsa-bangsa lain
pada awalnya tanpa menggunakan hukum Allah, tapi
mencari cara melalui topik terkait yang bisa
mengajarkan kasih Allah.
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, ia ingin
membuat jelas bahwa, meskipun ia tidak
menonjolkan hukum ketika ia berkhotbah, namun ia
berusaha membuat hukum Allah dihormati dan
ditaati oleh bangsa lain.
Ketaatan ini, menurut Paulus, didasarkan pada
ketaatan kepada hukum Kristus (Yohanes 13:34)
10. Hukum Kristus didorong oleh kasih.
Seandainya bukan karena kematian
penebusan-Nya, tidak ada alasan
untuk tetap mematuhi hukum Allah.
Namun, karena Kristus membuat
hidup kekal menjadi mungkin, ada
alasan kuat untuk tetap setia dan
melanjutkan ketaatan terhadap
hukum Allah.
Orang Kristen harus menggunakan Hukum Kristus
sebagai kendaraan untuk mengangkut orang berdosa
yang bertobat kembali ke ruang lingkup hukum kasih
Allah.
11. Yohanes 5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
Memelihara Hukum tidak terbatas pada
mematuhi dengan tujuan untuk menyenangkan
hati ALLAH, tetapi memanggil kita untuk berbagi
kasih Allah dengan mereka yang membutuhkan.
Sebagai suatu aturan penghakiman, Hukum
mengukur tingkat cinta bahwa seseorang telah
berbagi kasih dengan Allah dan manusia.
Ketika Kristus memimpin Penghakiman Terakhir,
Ia menggunakan Hukum kasih Allah, yang tidak
berubah-ubah, seperti aturan yang akan
melepaskan kita dari penghukuman (Yakobus
2:12)