Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017

SINGKAWANG,
2 JULI 2013 Disampaikan pada kegiatan FORUM SKPD
- Bappeda Kota Singkawang -
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra
C. Landasan Hukum
D. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
E. Sistematika Renstra
BAB II PROFIL BAPPEDA
A. Gambaran Umum
B. Analisis Lingkungan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI BAPPEDA
Disampaikan pada kegiatan FORUM SKPD 2SINGKAWANG,
2 JULI 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Strategi
F. Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Disampaikan pada kegiatan FORUM SKPDSINGKAWANG,
2 JULI 2013

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sebagaimana
diatur dalam UU Nomor : 32 Tahun 2004 lebih
mengutamakan pelaksanaan desentralisasi yang
memberikan keleluasaan dan sebagian besar
kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan
Otonomi Daerah, kewenangan untuk menentukan
dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan dan program.
BAB I. PENDAHULUAN
Disampaikan pada kegiatan FORUM SKPD
A. Latar Belakang
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good
governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai
tujuan serta cita-cita bernegara. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih
dan bertanggung jawab (accountable). Untuk itu, Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Singkawang (BAPPEDA)
perlu menyusun suatu perencanaan yang sistematis dalam
kurun Tahun 2013-2017, yang berisikan visi, misi, tujuan,
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

Perencanaan Strategis adalah merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan faktor-faktor potensi, kelemahan, peluang
dan kendala yang ada dan atau mungkin timbul, serta
langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk
mengantisipasi kendala maupun hambatan tersebut. Maksud
dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah
untuk memberikan arah penyelenggaraan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan pada masa yang akan datang,
dalam rangka mewujudkan keadaan yang diinginkan dan
dicita-citakan secara bertahap, sistematis dan terencana
sesuai dengan RPJMD Kota Singkawang Tahun 2013-2017.
BAB I. PENDAHULUAN
B. Maksud dan Tujuan
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BAPPEDA Kota
Singkawang Tahun 2013-2017 mengacu kepada kerangka dasar
perencanaan pembangunan yang merupakan penjabaran dari
aspirasi masyarakat Kota Singkawang dengan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Singkawang 2013-2017.
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Singkawang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4119);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
BAB I. PENDAHULUAN
C. Landasan Hukum
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor. 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4594);
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
BAB I. PENDAHULUAN
2 JULI 2013

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kota Singkawang yang sebelumnya Badan Perencanaan
dan Pengembangan Kota Singkawang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 6
Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat
Daerah (SOPD) dengan dijabarkan melalui Keputusan
Walikota Singkawang Nomor 6 Tahun 2008, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
BAB II. PROFIL BAPPEDA
A. Gambaran Umum
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

1. Tugas Pokok
Tugas Pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
adalah merumuskan kebijakan teknis, perencanaan makro
pembangunan Daerah, pelaksanaan koordinasi perencanaan
pembangunan, monitoring dan evaluasi serta melaksanakan
tugas pembantuan dibidang pembangunan.
2. Fungsi
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Singkawang antara lain adalah :
1. Perumusan dan perencanaan yang meliputi segala usaha dan
kegiatan penyusunan program kegiatan anggaran,
pengendalian, monitoring, koordinasi, evaluasi program,
a. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

statistik dan pelaporan program perencanaan dan pembangunan
Kota Singkawang, administrasi kepegawaian, organisasi dan
ketatalaksanaan, rumah tangga BAPPEDA serta urusan umum
lainnya;
2. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional di bidang
perencanaan pembangunan Kota Singkawang;
3. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka
panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah,
dan rencana kerja pembangunan daeah;
4. Pelaksanaan urusan ketatausahaan badan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2 JULI 2013

3. Struktur Organisasi
Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan
Daerah Kota Singkawang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota
Singkawang, maka Struktur Organisasi BAPPEDA menjadi:
1. Kepala BAPPEDA
2. Sekretaris BAPPEDA
3. Bidang – bidang yang terdiri dari :
a. Bidang Ekonomi.
b. Bidang Sosial-Budaya
c. Bidang Fisik Prasarana dan Tata Ruang Wilayah
d. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Analisa Statistik
4. Jabatan Fungsional Perencana
2 JULI 2013

Adapun tugas pokok dan fungsi dari tiap-tiap bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Badan
Tugasnya adalah memimpin, membina, memfasilitasi,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi, dan
mengendalikan kegiatan Badan berdasarkan kebijakan
Walikota dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Sekretaris Badan
Tugasnya adalah melaksanakan penyusunan rencana dan
program kerja, mengelola keuangan dan kekayaan, administrasi
kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, rumah tangga
Badan serta urusan umum lainnya.
Sekretaris BAPPEDA mempunyai fungsi antara lain:
2 JULI 2013

1. Penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pada BAPPEDA.
2. Pengelolaan keuangan dan kekayaan BAPPEDA.
3. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, organisasi dan
ketatalaksanaan serta penyiapan rancangan peraturan dan
kebijakan teknis, menghimpun Peraturan Perundang-
undangan yang berhubungan dengan perencanaan
pembangunan Kota Singkawang.
4. Pelaksanaan administrasi persuratan, kearsipan, protokol,
kehumasan dan rumah tangga BAPPEDA.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala
BAPPEDA.
2 JULI 2013

3. Bidang-bidang di BAPPEDA :
A. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi mempunyai tugas menyusun rencana dan
program kerja, menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan teknis, koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan
perencanaan pembangunan di bidang ekonomi.
Adapun fungsi dari Bidang Ekonomi adalah:
1. Penyusunan rencana dan program kerja di Bidang Ekonomi
2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pembangunan di Bidang Ekonomi.
3. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, fasilitasi, perencanaan pembangunan dibidang
ekonomi.
4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Kepala
Badan.
2 JULI 2013

B. Bidang Sosial-Budaya
Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melakukan
perencanaan makro di bidang sosial budaya meliputi kegiatan
penyusunan rencana dan program kerja, menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan teknis, koordinasi,
fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan dibidang Sosial Budaya.
Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan, sosial
budaya dan kesejahteraan rakyat
2. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi penyusunan
rencana pembangunan di bidang pemerintahan, sosial
budaya dan kesejahteraan rakyat yang disusun oleh SKPD
2 JULI 2013

3. Pelaksanaan inventarisasi dan kajian potensi dan
permasalahan pembangunan di bidang pemerintahan, sosial
budaya dan kesejahteraan rakyat
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
di bidang pemerintahan, sosial budaya dan kesejahteraan
rakyat
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
2 JULI 2013

C. Bidang Fisik Prasarana dan Tata Ruang Wilayah
Bidang Fisik Prasarana dan Tata Ruang Wilayah mempunyai
tugas menyusun rencana dan program kerja, menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan teknis, koordinasi,
fasilitasi, pelaksanaan perencanaan pembangunan dibidang Fisik
Prasarana dan Tata Ruang Wilayah.
Adapun fungsi dari Bidang Fisik Prasarana adalah:
1. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Fisik Prasarana dan
Tata Ruang Wilayah
2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang Fisik
Prasarana dan Tata Ruang Wilayah
3. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, perencanaan pembangunan dibidang Fisik Prasarana dan
Tata Ruang Wilayah
4. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala BAPPEDA.
2 JULI 2013

D. Bidang Penelitian Pengembangan dan Analisa Statistik
Adapun tugas Bidang Penelitian Pengembangan dan Analisa
Statistik adalah menyusun rencana dan program kerja,
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan
teknis, koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan penelitian
pengembangan, analisa statistik dan pelaporan.
Sedangkan fungsi Bidang Penelitian Pengembangan dan Analisa
Statistik adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana dan program kerja bidang penelitian
pengembangan dan analisa statistik.
2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan
di Bidang Penelitian Pengembangan dan Analisa Statistik.
3. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, koordinasi,
fasilitasi, monitoring dan evaluasi bidang penelitian,
pengembangan dan analisa statistik.
2 JULI 2013

4. Fasilitasi pelaksanaan penelitian pengembangan berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
perencanaan pembangunan di Kota Singkawang.
5. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penelitian pengembangan
sektoral sesuai skala prioritas pembangunan melalui pelaksanaan
pra-riset.
6. Penyediaan, pemutakhiran dan analisa data.
7. Inventarisir faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman (SWOT) pembangunan Kota Singkawang berikut hasil
analisisnya.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala BAPPEDA.
2 JULI 2013

4. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas kelompok jabatan fungsional adalah melaksanakan
sebagian tugas teknis tertentu di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan bidang
keahlian dan keterampilannya adalah Merumuskan Kebijakan
Teknis Perencanaan Makro Pembangunan Daerah, Pelaksanaan
Koordinasi Perencanaan Pembangunan, Bidang Ekonomi,
Sosial Budaya, Fisik Prasarana dan tata Ruang Wilayah serta
penelitian dan Pengembangan dan analisa Statistik untuk
Pembangunan di Daerah Kota Singkawang.
2 JULI 2013

JUMLAH PEGAWAI BAPPEDA KOTA SINGKAWANG
TAHUN 2013
b. Aparatur BAPPEDA
2 JULI 2013

KOMPOSISI PEGAWAI BAPPEDA KOTA SINGKAWANG
MENURUT PANGKAT / GOLONGAN TAHUN 2013
2 JULI 2013

MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2013
2 JULI 2013

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2013
2 JULI 2013

Pada proses analisis lingkungan maka faktor strategis yang
berpengaruh harus menjadi perhatian, baik faktor
lingkungan internal maupun faktor lingkungan eksternal.
Salah satu analisis yang dapat dilakukan adalah dengan
analisis SWOT.
Pada prinsipnya analisis SWOT adalah merupakan suatu
teknis analisis lingkungan strategis dengan cara penelaahan
lingkungan melalui suatu upaya pengintegrasian sejumlah
Kekuatan (Strengths), dan Kelemahan (Weaknesses) yang
ada pada entitas (lingkungan internal) serta dihadapkan
pada berbagai Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats) yang ada pada lingkungan eksternal.
B. Analisis Lingkungan
2 JULI 2013

1. KEKUATAN
Kekuatan merupakan suatu faktor internal yang
berpengaruh terhadap kegiatan ataupun keberhasilan suatu
organisasi. Adapun kekuatan yang dimiliki oleh BAPPEDA
yaitu:
a. Adanya dasar hukum tentang pembentukan BAPPEDA
Kota Singkawang (SOTK Pemerintah Kota Singkawang.)
b. Tersedianya sarana dan prasarana.
c. Motivasi kerja yang tinggi.
2 JULI 2013

2. KELEMAHAN
Kelemahan adalah merupakan suatu faktor yang dapat
menjadikan suatu kendala ataupun hambatan bagi
kelancaran dan keberhasilan suatu organisasi. Upaya
pencapaian visi dan misi BAPPEDA Kota Singkawang, yang
dilakukan melalui pelaksanaan pembangunan. Berbagai
kendala dan hambatan dimaksud, akan terus dikelola
dengan baik sehingga dapat direncanakan untuk diantisipasi
dalam pelaksanaan pembangunan ke depan, dengan harapan
visi dan misi yang ditetapkan dapat dicapai. Berikut
beberapa permasalahan yang diperkirakan dapat
menghambat pencapaian visi dan misi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Singkawang, yaitu :
2 JULI 2013

a. Terbatasnya pegawai yang mempunyai pendidikan
ataupun pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, seperti
tenaga teknis perencanaan, penelitian dan pengkajian.
b. Terbatasnya data dan informasi yang cepat, akurat dan
aktual, sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan
pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan.
c. Lemahnya koordinasi yang terintegrasi dengan Rencana
Pelaksanaan Pembangunan.
d. Sinergisitas pembangunan yang belum terpadu dengan baik.
e. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering
tidak tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal
ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang
membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian
kegiatan yang berurutan.
2 JULI 2013

3. PELUANG
Peluang adalah faktor eksternal yang dapat memberikan
dukungan terhadap kelancaran dan keberhasilan suatu organisasi.
Adapun beberapa peluang yang yang dimiliki oleh BAPPEDA
yaitu :
a. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan
berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan.
b. Perencanaan, Investasi, Lingkungan hidup, Litbang dan
pengendalian pembangunan merupakan hal-hal sangat
penting dan dibutuhkan pada suatu proses pembangunan.
c. Tersedianya diklat dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.
d. Adanya dukungan pimpinan Pemerintah Kota Singkawang.
2 JULI 2013

4. ANCAMAN
Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat memberikan menjadi
kendala/hambatan terhadap kelancaran dan keberhasilan suatu
organisasi. Adapun beberapa ancaman yang masih harus dihadapi
oleh BAPPEDA yaitu:
a. Terbatasnya dukungan dana.
b. Kompleksitas permasalahan pembangunan yang dihadapi.
c. Belum optimalnya koordinasi antar-SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Singkawang.
d. Belum optimalnya koordinasi antar Pemerintah Daerah
e. Tuntutan dan aspirasi yang semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diakomodir serta
diperhatikan.
f. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang
berpengaruh pada pola pikir (wawasan) dan pola tindak dari
masyarakat Kota Singkawang.
2 JULI 2013

1. KOORDINASI DAN KOMUNIKASI LINTAS LINI, belum
optimal menjawab permasalahan pembangunan secara
terintegrasi dan terarah;
2. INTEGRASI DAN ANALISA DATA PEMBANGUNAN, belum
terakomodir secara sistematis dan terencana;
3. PROFESIONALISME APARATUR PERENCANA, guna
menunjang proses perencanaan pembangunan, kompetensi
aparatur perencana yang mencakup kualitas dan kuantitas
perlu ditingkatkan;
4. AKUNTABILITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN, akibat
tidak konsisten dalam pelaksanaan perencanaan
pembangunan;
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS
2 JULI 2013

“BERPIKER, BERENCANE, BERBUAT
N’tokkan bumi betuah, gayong bersambut”
MOTTO BAPPEDA
1. Berpiker : adanya pengembangan ide-ide, inovasi yang diarahkan untuk
kemajuan pembangunan Kota Singkawang berkelanjutan dan
menerapkan kearifan lokal;
2. Berencane : Penuangan pemikiran secara terintegrasi dalam rumusan
strategi sehingga diperoleh tahapan proses pelaksanaan pembangunan;
3. Berbuat : Melaksanakan hasil kreasi daya pikir yang telah direncakan
dalam bingkai multikultural untuk mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan Bumi Betuah, Gayong Bersambut.
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

A. Visi
B. Misi
1. Meningkatkan partisipasi perencanaan pembangunan daerah
yang pro poor, pro growth, pro job dan pro environment;
2. Mewujudkan satu data pembangunan berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi untuk pembangunan yang lebih
berkualitas dan terintegrasi ;
3. Meningkatkan profesionalisme aparatur perencana;
4. Meningkatkan kualitas perencanaan yang Spesifik, Terukur,
Dapat Dicapai, Relevan dan Tepat Waktu.
BAB IV.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
2 JULI 2013

C. Tujuan dan Sasaran
No TUJUAN SASARAN
1 Optimalisasi kemampuan
BAPPEDA dalam
mengkoordinasikan,
memonitor dan
mengevaluasi perencanaan
pembangunan
1
2
Maksimalnya koordinasi dan
sinkronisasi, baik internal dan
eksternal yang berkesinambungan
dalam proses perencanaan.
Terwujudnya proses pemantauan
dan evaluasi yang akuntabel,
transparan dan partisipatif.
BAB IV.
Misi 1 : “Meningkatkan partisipasi perencanaan pembangunan daerah yang
pro poor, pro growth, pro job dan pro environment”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

No TUJUAN SASARAN
1 Menciptakan suatu pola
perencanaan pembangunan
yang terarah dan terpadu
didukung pemutakhiran dan
akurasi data, penelitian dan
pengembangan sistim
informasi
1
2
3
Terwujudnya perencanaan
pembangunan yang jelas, cepat,
tepat dan adaptif.
Tersedianya data dan informasi
dalam menyusun perumusan
kebijakan perencanaan dan
program/kegiatan pembangunan.
Tersedianya sarana dan prasarana
teknologi informasi dan
komunikasi yang memadai.
BAB IV.
Misi 2 : “Mewujudkan satu data pembangunan berbasis Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi untuk pembangunan yang lebih berkualitas dan
terintegrasi ”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

No TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan kompetensi
aparatur perencana yang
dilandasi etika dan moral
1
2
3
Meningkatnya kemampuan dan
wawasan aparatur perencana
pembangunan untuk berkreasi
dan berinovasi .
Meningkatnya efisiensi dan
efektifitas kinerja SDM
perencana pembangunan.
Meningkatnya ketersediaan dan
kualitas sarana prasarana yang
memadai.
BAB IV.
Misi 3 : “Meningkatkan profesionalisme aparatur perencana”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

No TUJUAN SASARAN
1 Tersedianya dokumen
perencanaan yang berkualitas
sebagai bahan perencanaan
pembangunan dan bahan
perumusan kebijakan
1
2
Terwujudnya dokumen
perencanaan yang lengkap dan
akurat.
Terwujudnya dokumen
perencanaan berdasarkan
sistem dan pola pembangunan
berjangka yang dapat dijadikan
dasar bagi pelaksanaan
program/ kegiatan
pembangunan.
BAB IV.
Misi 4 : “Meningkatkan kualitas perencanaan yang Spesifik, Terukur, Dapat
Dicapai, Relevan dan Tepat Waktu”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

D. Strategi
Strategi :
1. Meningkatkan efektifitas koordinasi perencanaan pembangunan secara
terpadu bersinergi dengan SKPD, stakeholder dan instansi terkait
lainnya.
2. Meningkatkan peran dalam fungsi manajemen bidang perencanaan.
3. Mengintensifkan komunikasi dengan stakeholders baik secara vertikal
dan horisontal.
4. Mengembangkan mekanisme koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pengendalian program pembangunan.
BAB IV.
Misi 1 : “Meningkatkan partisipasi perencanaan pembangunan daerah
yang pro poor, pro growth, pro job dan pro environment”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Strategi :
1. Meningkatkan intensitas penelitian dan pengembangan perencanaan
pembangunan
2. Mengembangkan sistem pengolahan data/informasi pembangunan
daerah.
3. Peningkatan kualitas sarana prasarana teknologi, informasi dan
komunikasi.
BAB IV.
terintegrasi ”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Strategi :
1. Melaksanakan Capacity Building SDM perencana pembangunan.
2. Memberdayakan SDM sesuai dengan kompetensinya.
BAB IV.
Strategi :
1. Menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap perencanaan pembangunan.
Misi 4 : “Meningkatkan kualitas perencanaan yang Spesifik, Terukur,
Dapat Dicapai, Relevan dan Tepat Waktu”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

E. Kebijakan
1. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan aparatur.
2. Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengendalian
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan.
3. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas
perencanaan pembangunan.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur
perencana.
5. Meningkatkan penelitian dan pengembangan
perencanaan pembangunan.
BAB IV.
2 JULI 2013

BAB V. Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Misi 1 : “Meningkatkan partisipasi perencanaan pembangunan daerah yang
pro poor, pro growth, pro job dan pro environment”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

terintegrasi ”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Misi 4 : “Meningkatkan kualitas perencanaan yang Spesifik, Terukur, Dapat
Dicapai, Relevan dan Tepat Waktu”
SINGKAWANG,
2 JULI 2013

Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017

Recommandé

Recommandé

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

En vedette

En vedette (20)

Similaire à Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017

Similaire à Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017 (20)

Plus de Pemerintah Kota Singkawang

Plus de Pemerintah Kota Singkawang (15)

Rencana Strategis Bappeda Kota Singkawang Tahun 2013 2017