SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat
iman dan islam, semoga kita tetap dalam perlindungan dan pertolongan-Nya untuk senantiasa tetap teguh
(tanpa henti) mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya hingga akhir hayat.Semoga dengan
tersusunnya makalah ini, akan ada manfaatnya bagi sesama mahasiswa/mahasiswi Stitek Balik Diwa
Makassar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasan
maupun tulisannya.Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun sangatlah
kami harapkan untuk dijadikan sebagai koreksi maupun acuan yang memberikan nilai tambah untuk
perkembangan ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Akhir kata, semoga makalah ini menjadi bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.Wassalam.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian
dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama
dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya
disebut nefrologi
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas.
Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di
sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi
tempat untuk hati.
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal
dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam
goncangan.
Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta
abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan cabang vena
kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri lain
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling
dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang
disebut kapsulafibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di sebelahatas ginjal
terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota. Unit fungsional dasar
dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia
dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan
cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul
dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan
mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebuturine.
Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi)
yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah
yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah
dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.
Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman
karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke
dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara
darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
1.
kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
2.

lapisan kaya protein sebagai membran dasar

3.

selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)

Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga
lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.
Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam
bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian
dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama
dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya
disebut nefrologi
B. Perubahan sel normal
Ginjal (Ren)
PARAMETER
KONTROL
PATOLOGIS
Warna
Merah cerah
Merah gelap
Ukuran
Normal
Terjadi pembengkakan
Tanda hitam / nekrosis
Tidak ada nekrosis
Terjadi pembengkakan
Karakter khusus lainnya
Sel tersusun rapih
Terjadi rongga antar sel
akibat sel yang mati

e. Perbandingan perlakuan
PARAMETER
Warna
Ukuran
Tanda hitam / nekrosis
Karakter khusus lainnya

4.2.1

Hati 7,5
Ungu pekat
Lebih besar
Terdapat banyak nekrosis
Rongga tidak terlalu banyak

Hati 13
Ungu Sangat gelap
Agak besar
Terdapat banyak nekrosis
Rongga akibat sel yang mati
sangat banyak

Ginjal (Ren)
Pada hasil pengamatan kontrol pada preparat ginjal normal di bawah ini belum terjadi
perubahan.Seperti warna masih terlihat jelas, ukuran normal, tidak terdapat noktan/necrosis dan ren
(ginjal) masih terlihat normal.
(a)

(b)

Gambar4. (a)Ginjal normal dan (b) ginjal patologis
Terlihat pada preparat ginjal patologis, berdasarkan hasil pengamatan keadaan ginjal yang telah diuji
patologis dengan bahan toksik, memperlihatkan kondisi dengan banyak kerusakan dimana warna jaringan
ungu pekat, dan terdapat rongga antar sel.
Kerusakan ini berupa hyperplasia yaitu pertambahan ukuran di mana karena adanya penyumbatan
akibat pemberian bahan toksik, sebelumnya hyperplasia terjadi karena adanya penambahan jumlah volume
akibat adanya penyumbatan antar permukaan glomerulus.Selain itu terjadi iritasi ,warna berubah menjadi
warna ungu tua.

Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat
glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalahlengkung
Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya
yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga
gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus
memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk
menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam
filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari
tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
tubulus penghubung
tubulus kolektivus kortikal
tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular,
mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis
dan sekresi renin
Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian
dibawa ke kandung kemih melewati ureter.
Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH
plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang
dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk
meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.
Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera
dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif.
Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi
perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali
menjadi 98%.
Penyakit dan ketidaknormalan
Bawaan
Asidosis tubulus renalis
Congenital hydronephrosis
Congenital obstruction of urinary tract
Duplicated ureter
Ginjal sepatu kuda
Penyakit ginjal polycystic
Renal dysplasia
Unilateral small kidney
Didapat
Diabetic nephropathy
Glomerulonephritis
Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh terhalangnya
aliran urin.
Interstitial nephritis
Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan.
Tumor ginjal
Wilms tumor
Renal cell carcinoma
Lupus nephritis
Minimal change disease
Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam darah masuk
ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include swelling, low serum albumin, and high
cholesterol.
Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi infeksi urinary tract.
Gagal ginjal
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal kronis
Dialisis dan transplantasi ginjal
Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak
berfungsi normal, maka orang itu perlu diberi Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan
baik untuk sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci
Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari
Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan
Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan
cairan Dianial.
Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali
diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini
dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau
kedokteran.
Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari
donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari
donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum
transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang.
Adaptasi, Jejas dan Kematian Sel
1.2 Adaptasi Selular

Sel mampu mengatur dirinya dengan cara mengubah struktur dan fungsinya sebagai respon
terhadap berbagai kondisi fisologis maupun patologis. Kemampuan ini disebut dengan adaptasi selular.
Terdapat 4 tipe adaptasi selular, yaitu:
a) Hipertrofi
Hipertrofi adalah Pertambahan besar organ akibat adanya pertambahan ukuran sel pada organ. Hipertrofi
adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel
akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian besar struktur dalam sel.
Contoh hipertrofi yang menguntungkan adalah yang terjadi pada jaringan yang terdiri atas sel permanen
misalnya otot skelet pada binaragawan. Hipertrofi yang bersifat patologis contohnya adalah jantung yang
dipotong melintang, kapasitas jadi lebih kecil dan kerja jantung jadi lebih berat.
b) Metaplasia
Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtype ke subtype lainnya. Metaplasia biasanya terjadi sebagai
respons terhadap cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan. Dengan
mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan
menggantikan jaringan semula.
Contoh metaplasia yang paling umum adalah perubahan sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar
bersilia menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respons terhadap merokok jangka panjang.Contoh
lain yang dapat kita amati pada kasus kanker serviks. Pada perubahan sel kolumnar endoserviks menjadi
sel skuamosa ektoserviks terjadi secara fisiologis pada setiap wanita yang disebut sebagai proses
metaplasia. Karena adanya faktor-faktor risiko yang bertindak sebagai ko-karsinogen, proses metaplasia ini
dapat berubah menjadi proses displasia yang bersifat patologis. Displasia merupakan karakteristik
konstitusional sel seperti potensi untuk menjadi ganas.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian
dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama
dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya
disebut nefrologi
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas.
Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di
sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi
tempat untuk hati.
B.Saran
Adapun saran dari saya sekiranya makalah tentang perjalanan haji ini bisa berguna bagi kita semua. baik.kami
menyadari bahwa makalah kami tidak begitu sempurna.semoga dosen bisa memakluminya.

Contenu connexe

Tendances

Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darahSofyan Dwi Nugroho
 

Tendances (20)

Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 

Similaire à Ginjal dan Fungsinya

Similaire à Ginjal dan Fungsinya (20)

ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
Presentasi askep crf bab 1 5 prin
Presentasi askep crf bab 1 5 prinPresentasi askep crf bab 1 5 prin
Presentasi askep crf bab 1 5 prin
 
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.pptMateri 6 Perkemihan 1.ppt
Materi 6 Perkemihan 1.ppt
 
6. bab ii sindom nefrotik
6. bab ii sindom nefrotik6. bab ii sindom nefrotik
6. bab ii sindom nefrotik
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistemperkemihan (1)
Sistemperkemihan (1)Sistemperkemihan (1)
Sistemperkemihan (1)
 
Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5Modul 2 kb 5
Modul 2 kb 5
 
Kb 5(1)
Kb 5(1)Kb 5(1)
Kb 5(1)
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docxPENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN.docx
 
Apek
ApekApek
Apek
 

Ginjal dan Fungsinya

  • 1. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat iman dan islam, semoga kita tetap dalam perlindungan dan pertolongan-Nya untuk senantiasa tetap teguh (tanpa henti) mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya hingga akhir hayat.Semoga dengan tersusunnya makalah ini, akan ada manfaatnya bagi sesama mahasiswa/mahasiswi Stitek Balik Diwa Makassar. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasan maupun tulisannya.Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun sangatlah kami harapkan untuk dijadikan sebagai koreksi maupun acuan yang memberikan nilai tambah untuk perkembangan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Akhir kata, semoga makalah ini menjadi bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Wassalam. Penulis
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri lain Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang disebut kapsulafibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di sebelahatas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebuturine. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan: 1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus 2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar 3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit) Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi B. Perubahan sel normal Ginjal (Ren) PARAMETER KONTROL PATOLOGIS Warna Merah cerah Merah gelap Ukuran Normal Terjadi pembengkakan Tanda hitam / nekrosis Tidak ada nekrosis Terjadi pembengkakan Karakter khusus lainnya Sel tersusun rapih Terjadi rongga antar sel akibat sel yang mati e. Perbandingan perlakuan PARAMETER Warna Ukuran Tanda hitam / nekrosis Karakter khusus lainnya 4.2.1 Hati 7,5 Ungu pekat Lebih besar Terdapat banyak nekrosis Rongga tidak terlalu banyak Hati 13 Ungu Sangat gelap Agak besar Terdapat banyak nekrosis Rongga akibat sel yang mati sangat banyak Ginjal (Ren) Pada hasil pengamatan kontrol pada preparat ginjal normal di bawah ini belum terjadi perubahan.Seperti warna masih terlihat jelas, ukuran normal, tidak terdapat noktan/necrosis dan ren (ginjal) masih terlihat normal. (a) (b) Gambar4. (a)Ginjal normal dan (b) ginjal patologis
  • 4. Terlihat pada preparat ginjal patologis, berdasarkan hasil pengamatan keadaan ginjal yang telah diuji patologis dengan bahan toksik, memperlihatkan kondisi dengan banyak kerusakan dimana warna jaringan ungu pekat, dan terdapat rongga antar sel. Kerusakan ini berupa hyperplasia yaitu pertambahan ukuran di mana karena adanya penyumbatan akibat pemberian bahan toksik, sebelumnya hyperplasia terjadi karena adanya penambahan jumlah volume akibat adanya penyumbatan antar permukaan glomerulus.Selain itu terjadi iritasi ,warna berubah menjadi warna ungu tua. Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalahlengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari: tubulus penghubung tubulus kolektivus kortikal tubulus kloektivus medularis Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter. Fungsi homeostasis ginjal Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
  • 5. Penyakit dan ketidaknormalan Bawaan Asidosis tubulus renalis Congenital hydronephrosis Congenital obstruction of urinary tract Duplicated ureter Ginjal sepatu kuda Penyakit ginjal polycystic Renal dysplasia Unilateral small kidney Didapat Diabetic nephropathy Glomerulonephritis Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh terhalangnya aliran urin. Interstitial nephritis Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan. Tumor ginjal Wilms tumor Renal cell carcinoma Lupus nephritis Minimal change disease Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam darah masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include swelling, low serum albumin, and high cholesterol. Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi infeksi urinary tract. Gagal ginjal Gagal ginjal akut Gagal ginjal kronis Dialisis dan transplantasi ginjal Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka orang itu perlu diberi Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan baik untuk sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.
  • 6. Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran. Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang. Adaptasi, Jejas dan Kematian Sel 1.2 Adaptasi Selular Sel mampu mengatur dirinya dengan cara mengubah struktur dan fungsinya sebagai respon terhadap berbagai kondisi fisologis maupun patologis. Kemampuan ini disebut dengan adaptasi selular. Terdapat 4 tipe adaptasi selular, yaitu: a) Hipertrofi Hipertrofi adalah Pertambahan besar organ akibat adanya pertambahan ukuran sel pada organ. Hipertrofi adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian besar struktur dalam sel. Contoh hipertrofi yang menguntungkan adalah yang terjadi pada jaringan yang terdiri atas sel permanen misalnya otot skelet pada binaragawan. Hipertrofi yang bersifat patologis contohnya adalah jantung yang dipotong melintang, kapasitas jadi lebih kecil dan kerja jantung jadi lebih berat. b) Metaplasia Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtype ke subtype lainnya. Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan. Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan menggantikan jaringan semula. Contoh metaplasia yang paling umum adalah perubahan sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respons terhadap merokok jangka panjang.Contoh lain yang dapat kita amati pada kasus kanker serviks. Pada perubahan sel kolumnar endoserviks menjadi sel skuamosa ektoserviks terjadi secara fisiologis pada setiap wanita yang disebut sebagai proses metaplasia. Karena adanya faktor-faktor risiko yang bertindak sebagai ko-karsinogen, proses metaplasia ini dapat berubah menjadi proses displasia yang bersifat patologis. Displasia merupakan karakteristik konstitusional sel seperti potensi untuk menjadi ganas.
  • 7. BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. B.Saran Adapun saran dari saya sekiranya makalah tentang perjalanan haji ini bisa berguna bagi kita semua. baik.kami menyadari bahwa makalah kami tidak begitu sempurna.semoga dosen bisa memakluminya.