SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
ARNOLD J. TOYNBEE ( 1889-1975 )
DISUSUN OLEH:
DEVI CIPTYASARI
Riwayat Hidup Arnold J. Toynbee
• Arnold J. Toynbee lahir pada 14 April 1889 di London. Dia
menamatkan studinya di Winchester College dan Balliol
College di Oxford Inggris kemudian British Archaeological
School di Athena Yunani.
• Ia memulai karir mengajar di Balliol College tahun 1912,
dan setelah itu memegang posisi di King’s College London
(sebagai Profesor Modern Sejarah Yunani dan Bizantium),
di London School of Economics dan Royal Institute of
International Affairs (1929-1956)
• Bekerja untuk Departemen Intelijen Politik dari Kantor Luar
Negeri Inggris selama Perang Dunia I dan menjabat sebagai
delegasi ke Konferensi Perdamaian Paris pada 1919..
Toynbee pada tahun 1936 diterima di Reichskanzlei oleh
Adolf Hitler. Selama Perang Dunia II, ia kembali bekerja di
Kementerian Luar Negeri dan menghadiri pembicaraan
damai pasca-perang.
• Selain berkecimpung dalam bidang politik
internasional ia juga berkecimpung dalam
bidang humaniora lainya, yaitu sebagai
sejarawan.
• Ia merupakan sejarawan besar yang menulis
buku monumental yang mengulas tentang
peradaban manusia, A Study of history
sejumlah 12 jilid antara tahun 1934-1961 yang
menuliskan tentang sebuah metahistory yang
ada dalam peradaban yang mencakup
kemunculan, pertumbuhan dan
kehancurannya
Hasil Pemikiran Arnold J. Toynbee
Suatu kebudayaan terjadi, karena challenge and
response atau tantangan dan jawaban antara manusia
dengan alam sekitarnya.
 Perkembangan Fase Peradaban
Pemikiran toynbee tentang peradaban adalah
bahwa Peradaban cenderung menempuh dan melewati
empat fase:
 masa pertumbuhan
 masa sukar
 sebuah negeri bersama
 dan peralihan atau kehancuran.
Teori Toynbee ini senada dengan hukum siklus.
Artinya ada kelahiran, pertumbuhan, kematian,
kemudian disusul dengan kelahiran lagi, dan
seterusnya
Pemimpim Kreatif
Satu dari ide-ide dasar falsafah Toynbee
adalah peran yang dimainkan oleh kreatifitas
pemimpin.
Pertumbuhan dan perkembangan suatu
kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil dari
pemilik kebudayaan. Jumlah kecil itu menciptakan
kebudayaan dan jumlah yang banyak (mayoritas)
meniru keudayaan tersebut
Tanpa minoritas yang kuat dan dapat mencipta,
suatu kebudayaan tidak dapat berkembang
salah satu gejala kerusakan sosial dan
penyebab-penyebab kerusakan sosial adalah
merosotnya minoritas yang memimpin.
 Agama dan Peradaban
Agama tidak lagi dapat dianggap sebagai
tanggapan manusia terhadap tantangan sosial. Tujuan
utama agama tidak lagi untuk mendukacitakan
kematian atau menolong kelahiran peradaban.
Peradaban itu muncul, hadir, berdiri hanya untuk
menghasilkan agama. Agama tidak langsung
memusatkan usaha penciptaan suatu peradaban,
meskipun peradaban dipengaruhi oleh ajaran-ajaran
agama, taraf-tarafnya tergatung pada keluasan dan
kedalamannya. Peradaban tidaklah terlalu perlu bagi
agama, meskipun agama mungkin telah melahirkan
peradaban.
Ini menujukkan bahwa peadaban bukanlah objek
utama dari perhatian Tuhan.
 Kehancuran Peradaban
Memburuknya peradaban adalah proses tiga tahap yang
melibatkan tiga kelompok orang: minoritas dominan,
proletariat internal, dan proletariat eksternal.
proletariat yang dimaksudkan Toynbee adalah sebagai
'unsur atau kelompok yang lantaran beberapa kondisi 'berada
dalam' namun 'bukan bagian' masyarakat tertentu pada fase
tertentu sejarah masyarakat tersebut.
'Minoritas dominan', tegas Toynbee, adalah para individu
yang memperoleh kekuasaan pada 'masa pertumbuhan'
lantaran keberhasilan mereka merespon tantangan.
Pada 'masa sukar' mereka berusaha memelihara
kekuasaan mereka. Untuk memelihara dominasi, memicu
beberapa individu untuk menarik diri dari masyarakat dan
menjadi 'proletariat internal’
Pada saat yang samalah kelompok dari luar peradaban
(eksternal proletariat) mulai mengancam minoritas
dominan. Pada akhirnya proletariat internal mulai kembali
ke masyarakat untuk membujuk mayoritas tak kreatif agar
mengikuti langkah yang mereka bentangkan.
Agamalah kontribusi yang ditawarkan oleh internal
proletariat ketika mereka kembali ke masyarakat.
Beberapa tingkatan runtuhnya kebudayaan:
• Breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan kebudayaan
• Disintegration civilization, yaitu kehancuran kebudayaan
• Dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya
kebudayaan
SEKIAN

Contenu connexe

Tendances

Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganReni Kurniati
 
Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1nefi_23
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
 
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPutri61811
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasiladayurikaperdana19
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialAey Doank
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasilaliuenxiu97
 
Rangkuman rennaissance
Rangkuman rennaissanceRangkuman rennaissance
Rangkuman rennaissanceallya nadia
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 

Tendances (20)

Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
 
Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Periode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan PancasilaPeriode Pengesahan Pancasila
Periode Pengesahan Pancasila
 
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonialstrategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
strategi organisasi pergerakan nasional dalam menghadapi kekuasaan kolonial
 
Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Rangkuman rennaissance
Rangkuman rennaissanceRangkuman rennaissance
Rangkuman rennaissance
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 

Similaire à Arnold J. Toynbee

Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptBngAndId94
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Teori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisTeori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisGideon Repi
 
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxSEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxanisa858131
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxfriedskoa
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia norma 28
 
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxPemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxAchmadEdwinSutiawan
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Agnes Yodo
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...GraceHelenaSanada
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunismeErwin Sugito
 

Similaire à Arnold J. Toynbee (20)

Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Teori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisTeori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori Sosiohistoris
 
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxSEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
sosiologi.pptx
sosiologi.pptxsosiologi.pptx
sosiologi.pptx
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxPemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
7 Renaissance.pdf
7 Renaissance.pdf7 Renaissance.pdf
7 Renaissance.pdf
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
 
Modul 1 Sekularisme
Modul 1 SekularismeModul 1 Sekularisme
Modul 1 Sekularisme
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
George Lukacs
George LukacsGeorge Lukacs
George Lukacs
 

Plus de SEJARAH UNY

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanSEJARAH UNY
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaSEJARAH UNY
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaSEJARAH UNY
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota soloSEJARAH UNY
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 

Plus de SEJARAH UNY (8)

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
 
Mahatma gandhi
Mahatma gandhiMahatma gandhi
Mahatma gandhi
 
perang teluk
perang teluk perang teluk
perang teluk
 
sarekat islam
sarekat islamsarekat islam
sarekat islam
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 

Dernier

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Dernier (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Arnold J. Toynbee

  • 1. ARNOLD J. TOYNBEE ( 1889-1975 ) DISUSUN OLEH: DEVI CIPTYASARI
  • 2. Riwayat Hidup Arnold J. Toynbee • Arnold J. Toynbee lahir pada 14 April 1889 di London. Dia menamatkan studinya di Winchester College dan Balliol College di Oxford Inggris kemudian British Archaeological School di Athena Yunani. • Ia memulai karir mengajar di Balliol College tahun 1912, dan setelah itu memegang posisi di King’s College London (sebagai Profesor Modern Sejarah Yunani dan Bizantium), di London School of Economics dan Royal Institute of International Affairs (1929-1956) • Bekerja untuk Departemen Intelijen Politik dari Kantor Luar Negeri Inggris selama Perang Dunia I dan menjabat sebagai delegasi ke Konferensi Perdamaian Paris pada 1919.. Toynbee pada tahun 1936 diterima di Reichskanzlei oleh Adolf Hitler. Selama Perang Dunia II, ia kembali bekerja di Kementerian Luar Negeri dan menghadiri pembicaraan damai pasca-perang.
  • 3. • Selain berkecimpung dalam bidang politik internasional ia juga berkecimpung dalam bidang humaniora lainya, yaitu sebagai sejarawan. • Ia merupakan sejarawan besar yang menulis buku monumental yang mengulas tentang peradaban manusia, A Study of history sejumlah 12 jilid antara tahun 1934-1961 yang menuliskan tentang sebuah metahistory yang ada dalam peradaban yang mencakup kemunculan, pertumbuhan dan kehancurannya
  • 4. Hasil Pemikiran Arnold J. Toynbee Suatu kebudayaan terjadi, karena challenge and response atau tantangan dan jawaban antara manusia dengan alam sekitarnya.  Perkembangan Fase Peradaban Pemikiran toynbee tentang peradaban adalah bahwa Peradaban cenderung menempuh dan melewati empat fase:  masa pertumbuhan  masa sukar  sebuah negeri bersama  dan peralihan atau kehancuran. Teori Toynbee ini senada dengan hukum siklus. Artinya ada kelahiran, pertumbuhan, kematian, kemudian disusul dengan kelahiran lagi, dan seterusnya
  • 5. Pemimpim Kreatif Satu dari ide-ide dasar falsafah Toynbee adalah peran yang dimainkan oleh kreatifitas pemimpin. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil dari pemilik kebudayaan. Jumlah kecil itu menciptakan kebudayaan dan jumlah yang banyak (mayoritas) meniru keudayaan tersebut Tanpa minoritas yang kuat dan dapat mencipta, suatu kebudayaan tidak dapat berkembang salah satu gejala kerusakan sosial dan penyebab-penyebab kerusakan sosial adalah merosotnya minoritas yang memimpin.
  • 6.  Agama dan Peradaban Agama tidak lagi dapat dianggap sebagai tanggapan manusia terhadap tantangan sosial. Tujuan utama agama tidak lagi untuk mendukacitakan kematian atau menolong kelahiran peradaban. Peradaban itu muncul, hadir, berdiri hanya untuk menghasilkan agama. Agama tidak langsung memusatkan usaha penciptaan suatu peradaban, meskipun peradaban dipengaruhi oleh ajaran-ajaran agama, taraf-tarafnya tergatung pada keluasan dan kedalamannya. Peradaban tidaklah terlalu perlu bagi agama, meskipun agama mungkin telah melahirkan peradaban. Ini menujukkan bahwa peadaban bukanlah objek utama dari perhatian Tuhan.
  • 7.  Kehancuran Peradaban Memburuknya peradaban adalah proses tiga tahap yang melibatkan tiga kelompok orang: minoritas dominan, proletariat internal, dan proletariat eksternal. proletariat yang dimaksudkan Toynbee adalah sebagai 'unsur atau kelompok yang lantaran beberapa kondisi 'berada dalam' namun 'bukan bagian' masyarakat tertentu pada fase tertentu sejarah masyarakat tersebut. 'Minoritas dominan', tegas Toynbee, adalah para individu yang memperoleh kekuasaan pada 'masa pertumbuhan' lantaran keberhasilan mereka merespon tantangan. Pada 'masa sukar' mereka berusaha memelihara kekuasaan mereka. Untuk memelihara dominasi, memicu beberapa individu untuk menarik diri dari masyarakat dan menjadi 'proletariat internal’
  • 8. Pada saat yang samalah kelompok dari luar peradaban (eksternal proletariat) mulai mengancam minoritas dominan. Pada akhirnya proletariat internal mulai kembali ke masyarakat untuk membujuk mayoritas tak kreatif agar mengikuti langkah yang mereka bentangkan. Agamalah kontribusi yang ditawarkan oleh internal proletariat ketika mereka kembali ke masyarakat. Beberapa tingkatan runtuhnya kebudayaan: • Breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan kebudayaan • Disintegration civilization, yaitu kehancuran kebudayaan • Dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya kebudayaan