SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
BAB GERBANG LOGIKA
  II
Komputer tidak mengenal huruf atau bilangan, bahkan tidak mengenal nilai 0 atau 1 sekalipun. Itulah
mengapa komputer diistilahkan mesin bodoh (the dumb machine). Komputer hanya mengenal aliran
listrik voltase tinggi atau rendah (biasanya 5 Volt dan 0 Volt). Rangkaian listrik dirancang untuk
memanipulasi pulsa tinggi dan rendah ini agar dapat memberikan arti. Voltase tinggi dapat dianggap
mewakili angka 1 dan voltase rendah mewakili angka 0. Kemampuan komputer yang terbatas ini dikelola
sehingga dapat digunakan untuk merepresentasikan data maupun instruksi.

2.1      Pengertian
          Kemampuan komputer untuk membedakan nilai 0 dan 1 berdasarkan tegangan listrik dapat
digunakan untuk membentuk fungsi lain dengan mengkombinasikan berbagai sinyal logika yang berbeda
untuk menghasilkan suatu rangkaian yang memiliki logika proses tersendiri. Rangkaian sederhana yang
memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran dari logika tertentu disebut gerbang
logika (logic gate).
          Gerbang Logika merupakan diagram blok simbol rangkaian digital yang memproses sinyal
masukan menjadi sinyal keluaran dengan prilaku tertentu. Terdapat tiga tipe dasar gerbang logika : AND,
OR, NOT. Masing-masing gerbang dasar ini dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya membentuk
gerbang turunan, yaitu : NAND (NOT AND), NOR (NOT OR), XOR (EXCLUSIVE OR) dan XNOR
(EXCLUSIVE NOT OR). Masing-masing gerbang memiliki perilaku logika proses yang berbeda.
Perbedaan ini dapat ditunjukkan dengan kombinasi keluaran yang digambarkan dalam tabel kebenaran
(truth table).
          Tabel kebenaran menunjukkan fungsi gerbang logika yang berisi kombinasi masukan dan
keluaran. Dalam tabel kebenaran ditunjukkan hasil keluaran setiap kombinasi yang mungkin dari sinyal
masukan pada gerbang logika. Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya
membentuk rangkaian yang lebih besar dengan fungsi baru. Beberapa kombinasi gerbang logika yang
mempunyai fungsi baru adalah rangkaian penjumlahan bilangan biner (adder), komponen dasar memori
(flip-flop), multiplekser (MUX), decoder (decoder), penggeser (shipter), pencacah (counter), dan lain-lain.
Gerbang logika secara fisik dibangun menggunakan diode dan transistor, dapat juga dibangun dengan
menggunakan elemen elektromagnetik, relay atau switch.

Logika Aljabar
Mengapa gerbang transistor yang kita gunakan untuk mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran
dinamakan gerbang logika ? Pertanyaan ini bisa kita jelaskan dengan melihat karakteristik proses
gerbang yang mengikuti aturan Aljabar Boolean. Aljabar Boolean bekerja berdasarkan prinsip Benar
(TRUE) – Salah (FALSE) yang bisa dinyatakan dengan nilai 1 untuk TRUE dan 0 untuk kondisi False.
        Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian digital adalah penyederhanaan
rangkaian. Semakin sederhana rangkaian semakin baik. Ekspresi yang komplek dapat dibuat
sesederhana mungkin tanpa mengubah perilakunya. Ekspresi yang lebih sederhana dapat
diimplementasikan dengan rangkaian yang lebih sederhana dan kecil dengan mengurangi gerbang-
gerbang yang tidak perlu, mengurangi catu daya dan ruang untuk gerbang tersebut. Perusahaan
pembuat chip akan menghemat banyak biaya dengan penyederhanaan rangkaian digital.
        George Boole pada tahun 1854 mengenalkan perangkat untuk menyederhanakan rangkaian
yang kita kenal hari ini yaitu Aljabar Boolean (Boolean Algebra). Aturan dalam Aljabar Boolean
sederhana dan dapat diimplementasikan pada berbagai ekspresi logika.
        Aturan Aljabar Boolean
Operasi AND ( . )                     Operasi OR ( + )               Operasi NOT ( ‘ )

0.0=0                  A.0=0                 0+0=0        A+0=A            0’ = 1   1’ = 0   A” = A
1.0=0                  A.1=A                 1+0=1        A+1=1
0.1=0                  A.A=A                 0+1=1        A+A=A
1.1=1                  A . A’ = 0            1+1=1        A + A’ = 1

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
Hukum Asosiatif (Assosiative Law)
(A . B) . C = A . (B . C) = A . B . C
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C

Hukum Distributif (Distributive Law)
A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
A + (B . C) = (A + B) + (A + C)

Hukum Komunikatif (Communicat ive Law)
A.B=B.A
A+B=B+A

Aturan Prioritas (Precedence)
AB = A . B
A . B + C = (A . B) + C
A + B . C = A + (B . C)

Teorema de’Morgan
(A . B)’ = A’ + B’ (NAND)
(A + B)’ = A’ . B’

Simbol
        Simbol digunakan untuk menggambarkan suatu gerbang logika. Terdapat dua jenis symbol
standar yang sering digunakan untuk menggambarkan gerbang, yang didefinisikan oleh ANSI/IEEE
Std 91-1984 dan suplemennya ANSI/IEEE Std 91a-1991. Simbol pertama menggambarkan masing-
masing gerbang dengan bentuk yang khusus dan simbol yang kedua berbentuk segi empat. Simbol
dengan bentuk utama segi empat untuk semua jenis gerbang, berdasarkan standar IEC (International
Electronical Commission) 60617-12.

2.2   Macam-Macam Gerbang Logika
Gerbang Dasar
1. AND
    Gerbang AND adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 ) jika semua
    inputnya bernilai 1. Tanda titik ( . ) digunakan untuk menunjukkan operasi AND.
    Contoh : Y = A . B = A AND B
    Simbol
                            Konvensional                                IEC




                                       Gambar 2.1 : Simbol Gerbang AND

                                   Tabel 2.1 : Tabel Kebenaran Gerbang AND
                                          Masukan                  Keluaran
                                      A                B         Y = A AND B
                                      0                0               0
                                      1                0               0
                                      0                1               0
                                      1                1               1




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
2. OR
    Gerbang OR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 ) jika salah satu
    imput-nya bernilai 1. Tanda ( + ) digunakan untuk menunjukkan operasi OR.
    Contoh : Y = A + B = A OR B

                               Konvensional                              IEC




                                        Gambar 2.2 : Simbol Gerbang OR

                                    Tabel 2.2 : Tabel Kebenaran Gerbang OR
                                           Masukan                 Keluaran
                                      A                 B         Y = A OR B
                                      0                 0              0
                                      1                 0              1
                                      0                 1              1
                                      1                 1              1

3. NOT
    Gerbang NOT adalah rangkaian elektronik yang menghasilkan keluaran bernilai kebalikan dari nilai
    masukan. Dikenal juga sebagai inverter. Jika masukannya A maka keluarannya NOT A. Simbol yang
    menunjukkan operasi NOT adalah “NOT”, “ „ “ atau “ ˉˉˉ ”. Contoh : Y = A‟ = A = NOT A

                               Konvensional                              IEC




                                       Gambar 2.3 : Simbol Gerbang NOT

                                   Tabel 2.3 : Tabel Kebenaran Gerbang NOT
                                          Masukan           Keluaran
                                               A           Y = NOT A
                                               0                1
                                               1                0

Gerbang Turunan
1. NAND (NOT AND)
    Gerbang NAND adalah rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang AND diikuti gerbang
    NOT. Pada dasarnya gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Lingkaran kecil pada
    sisi keluaran gerbang NAND menunjukkan logika inverse (NOT). Keluaran gerbang NAND adalah
    tinggi (1) jika salah satu masukannya bernilai 0. Contoh : Y = A . B = A NAND B




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
Konvensional                           IEC




                                       Gambar 2.4 : Simbol Gerbang NAND

                                  Tabel 2.4 : Tabel Kebenaran Gerbang NAND
                                          Masukan                 Keluaran
                                     A                 B        Y = A NAND B
                                      0                0              1
                                      1                0              1
                                      0                1              1
                                      1                1              0

2. NOR
    Gerbang NOR adalah rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang OR dan diikuti gerbang
    NOT. Pada dasarnya gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Lingkaran kecil pada sisi
    keluaran gerbang NOR menunjukkan logika inverse (NOT). Keluaran gerbang NOR adalah rendah
    (0) jika salah satu masukannya bernilai 1. Contoh : Y = A NOR B




                               Konvensional                           IEC




                                   Tabel 2.5 : Tabel Kebenaran Gerbang NOR

                                   Tabel 2.5 : Tabel Kebenaran Gerbang NOR
                                           Masukan                 Keluaran
                                      A                B         Y = A NOR B
                                      0                0               1
                                      1                0               0
                                      0                1               0
                                      1                1               0

3. XOR
    Gerbang XOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai tinggi (1) jika salah satu, tapi
    tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Keluaran gerbang XOR akan bernilai 1 jika masukannya
                         +
    berbeda. Simbol O digunakan untuk menunjukkan operasi Exclusive OR.
                         +
    Contoh : Y = A O B = A Exclusive OR B.
            Gerbang XOR adalah gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XOR
                                 +
    sebagai berikut : Y = A O B = A‟ . B A . B‟




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
A

                                                                       Y

                                     B


                               Konvensional                           IEC




                                   Tabel 2.6 : Tabel Kebenaran Gerbang XOR


                                   Tabel 2.6 : Tabel Kebenaran Gerbang XOR
                                          Masukan                  Keluaran
                                      A                B         Y = A XOR B
                                      0                0               0
                                      1                0               1
                                      0                1               1
                                      1                1               0


4. XNOR
    Gerbang XNOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai rendah (0) jika salah satu, tapi
    tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR.
    Nilai keluarannya akan sama dengan 1 jika nilai masukannya sama. Kebalikan dari gerbang XOR.
    Contoh :
             Y = A XNOR B = A O B.    +
    Gerbang XNOR adalah gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XNOR
    adalah sebagai berikut :

             Y=A      +
                      O    B = A‟ . B‟ + A . B.




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
A

                                                                        Y
                                   B


                               Konvensional                           IEC




                                  Tabel 2.7 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR


                                  Tabel 2.7 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR
                                          Masukan                 Keluaran
                                     A                 B        Y = A XNOR B
                                      0                0              1
                                      1                0              0
                                      0                1              0
                                      1                1              1



2.3      Kombinasi Gerbang Logika
       Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan fungsi baru.
Contoh :
       Kombinasi 2 Gerbang

                                             A                  Q
                                             B

                             Gambar 2.8 : Contoh Rangkaian Kombinasi 2 Gerbang

       Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang NOT dengan AND. Kita dapat
menyatakan bahwa Q = A AND (NOT B)

                                  Tabel 2.8 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR
                                          Masukan                 Keluaran
                                     A                 B        Y = A XNOR B
                                      0                0              0
                                      1                0              0
                                      0                1              1
                                      1                1              0

Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
Kombinasi 3 Gerbang

                                    A
                                    B
                                                                      Y

                                   C


                             Gambar 2.9 : Contoh Rangkaian Kombinasi 3 Gerbang

       Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang NOR, AND dan OR. Kita dapat
menyatakan bahwa
       D = A NOR B
       E = B AND C
       Q = D NOR E = (A NOR B) NOR (B AND C)

                        Tabel 2.9 : Tabel Kebenaran Rangkaian Kombinasi 3 Gerbang
                       Masukan                                           Keluaran
        A                 B                 A         D = A NOR B     Y = B AND C   Y = A XNOR B
        0                 0                 0               1                0            0
        0                 0                 1               1                0            0
        0                 1                 0               0                0            1
        0                 1                 1               0                1            0
        1                 0                 0               0                0            0
        1                 0                 1               0                0            0
        1                 1                 0               0                0            1
        1                 1                 1               0                1            0

Teorama DeMorgan (DeMorgan’s Theorm)
        Teorema DeMorgan berguna untuk mengimplementasikan operasi gerbang dasar dengan
gerbang alternatif. Secara mendasar Teorema DeMorgan menyatakan bahwa setiap ekspresi logika biner
tidak akan berubah jika :
1. Mengubah seluruh variable menjadi komplemennya
2. Mengubah seluruh operasi AND menjadi OR
3. Mengubah seluruh operasi OR menjadi AND
4. Mengomplemenkan seluruh ekspresi
        Komplemen dari suatu ekspresi dapat diubah dengan cara masing-masing variabelnya
dikomplemen dan perubahan operasi AND dengan OR atau sebaliknya. Perubahan gerbang logika untuk
mengekspresikan suatu logika proses dapat dilakukan dengan menggunakan Teorema DeMorgan di atas
:




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
Gambar 2.10 : Penerapan Teorema DeMorgan pada rangkaian


2.4      Gerbang Logika Dalam Chip
                                                              Gerbang logika dibuat pabrik dalam
                                                      chipset. Biasanya dalam satu chip terdiri dari
                                                      beberapa buah gerbang logika.

                                                      Chip 7400 mengandung gerbang NAND dengan
                                                      tambahan jalur catu daya (+5 Volt) dan satu
                                                      ground.




              Gambar 2.11 : Chip 7400




Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika

Contenu connexe

Tendances

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
Dhiah Febri
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
ecko gmc
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
Muhammad Dany
 
I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik Kirchoff
Fauzi Nugroho
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
SMKN 9 Bandung
 

Tendances (20)

Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Nilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigenNilai eigen dan vektor eigen
Nilai eigen dan vektor eigen
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Bab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satuBab 6 rangkaian orde satu
Bab 6 rangkaian orde satu
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
pendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logikapendahuluan gerbang logika
pendahuluan gerbang logika
 
I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik Kirchoff
 
Persamaan poisson
Persamaan poissonPersamaan poisson
Persamaan poisson
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 

Similaire à Bab 2 gerbang logika

Anjars gerbang-logika
Anjars gerbang-logikaAnjars gerbang-logika
Anjars gerbang-logika
rezkimardo
 
Perc1 gerbang logika dasar1
Perc1 gerbang logika dasar1Perc1 gerbang logika dasar1
Perc1 gerbang logika dasar1
Guns Oziel
 

Similaire à Bab 2 gerbang logika (20)

Gerbang Logika.pdf
Gerbang Logika.pdfGerbang Logika.pdf
Gerbang Logika.pdf
 
Gerbang logika word
Gerbang logika wordGerbang logika word
Gerbang logika word
 
Gerbang logika and or not
Gerbang logika and or notGerbang logika and or not
Gerbang logika and or not
 
Instrumen soal
Instrumen soalInstrumen soal
Instrumen soal
 
Anjars gerbang-logika
Anjars gerbang-logikaAnjars gerbang-logika
Anjars gerbang-logika
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2
 
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
 
aljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.pptaljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.ppt
 
4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.ppt4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.ppt
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
 
Dasar gerbang logika
Dasar gerbang logikaDasar gerbang logika
Dasar gerbang logika
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
LATIHAN ALJABAR BOOLEAN DAN MATERI GERBANG LOGIKA.ppt
LATIHAN ALJABAR BOOLEAN DAN MATERI GERBANG LOGIKA.pptLATIHAN ALJABAR BOOLEAN DAN MATERI GERBANG LOGIKA.ppt
LATIHAN ALJABAR BOOLEAN DAN MATERI GERBANG LOGIKA.ppt
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
gerbang-logika
gerbang-logika gerbang-logika
gerbang-logika
 
Aljabar Boolean
Aljabar BooleanAljabar Boolean
Aljabar Boolean
 
Perc1 gerbang logika dasar1
Perc1 gerbang logika dasar1Perc1 gerbang logika dasar1
Perc1 gerbang logika dasar1
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
 

Plus de Universitas Putera Batam

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
Universitas Putera Batam
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Universitas Putera Batam
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Universitas Putera Batam
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Universitas Putera Batam
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Universitas Putera Batam
 

Plus de Universitas Putera Batam (20)

Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Bab 4 register
Bab 4   registerBab 4   register
Bab 4 register
 
Bab 3 flip flop
Bab 3   flip flopBab 3   flip flop
Bab 3 flip flop
 
Bab 1 sejarah komputer
Bab 1   sejarah komputerBab 1   sejarah komputer
Bab 1 sejarah komputer
 
Multiplexer
MultiplexerMultiplexer
Multiplexer
 
Seminar - Software Design
Seminar - Software DesignSeminar - Software Design
Seminar - Software Design
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang ProyekBab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
Ratzman framework
Ratzman frameworkRatzman framework
Ratzman framework
 
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Database design guide
Database design guideDatabase design guide
Database design guide
 
Bcprimer
BcprimerBcprimer
Bcprimer
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Bab 2 gerbang logika

  • 1. BAB GERBANG LOGIKA II Komputer tidak mengenal huruf atau bilangan, bahkan tidak mengenal nilai 0 atau 1 sekalipun. Itulah mengapa komputer diistilahkan mesin bodoh (the dumb machine). Komputer hanya mengenal aliran listrik voltase tinggi atau rendah (biasanya 5 Volt dan 0 Volt). Rangkaian listrik dirancang untuk memanipulasi pulsa tinggi dan rendah ini agar dapat memberikan arti. Voltase tinggi dapat dianggap mewakili angka 1 dan voltase rendah mewakili angka 0. Kemampuan komputer yang terbatas ini dikelola sehingga dapat digunakan untuk merepresentasikan data maupun instruksi. 2.1 Pengertian Kemampuan komputer untuk membedakan nilai 0 dan 1 berdasarkan tegangan listrik dapat digunakan untuk membentuk fungsi lain dengan mengkombinasikan berbagai sinyal logika yang berbeda untuk menghasilkan suatu rangkaian yang memiliki logika proses tersendiri. Rangkaian sederhana yang memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran dari logika tertentu disebut gerbang logika (logic gate). Gerbang Logika merupakan diagram blok simbol rangkaian digital yang memproses sinyal masukan menjadi sinyal keluaran dengan prilaku tertentu. Terdapat tiga tipe dasar gerbang logika : AND, OR, NOT. Masing-masing gerbang dasar ini dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya membentuk gerbang turunan, yaitu : NAND (NOT AND), NOR (NOT OR), XOR (EXCLUSIVE OR) dan XNOR (EXCLUSIVE NOT OR). Masing-masing gerbang memiliki perilaku logika proses yang berbeda. Perbedaan ini dapat ditunjukkan dengan kombinasi keluaran yang digambarkan dalam tabel kebenaran (truth table). Tabel kebenaran menunjukkan fungsi gerbang logika yang berisi kombinasi masukan dan keluaran. Dalam tabel kebenaran ditunjukkan hasil keluaran setiap kombinasi yang mungkin dari sinyal masukan pada gerbang logika. Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya membentuk rangkaian yang lebih besar dengan fungsi baru. Beberapa kombinasi gerbang logika yang mempunyai fungsi baru adalah rangkaian penjumlahan bilangan biner (adder), komponen dasar memori (flip-flop), multiplekser (MUX), decoder (decoder), penggeser (shipter), pencacah (counter), dan lain-lain. Gerbang logika secara fisik dibangun menggunakan diode dan transistor, dapat juga dibangun dengan menggunakan elemen elektromagnetik, relay atau switch. Logika Aljabar Mengapa gerbang transistor yang kita gunakan untuk mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran dinamakan gerbang logika ? Pertanyaan ini bisa kita jelaskan dengan melihat karakteristik proses gerbang yang mengikuti aturan Aljabar Boolean. Aljabar Boolean bekerja berdasarkan prinsip Benar (TRUE) – Salah (FALSE) yang bisa dinyatakan dengan nilai 1 untuk TRUE dan 0 untuk kondisi False. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian digital adalah penyederhanaan rangkaian. Semakin sederhana rangkaian semakin baik. Ekspresi yang komplek dapat dibuat sesederhana mungkin tanpa mengubah perilakunya. Ekspresi yang lebih sederhana dapat diimplementasikan dengan rangkaian yang lebih sederhana dan kecil dengan mengurangi gerbang- gerbang yang tidak perlu, mengurangi catu daya dan ruang untuk gerbang tersebut. Perusahaan pembuat chip akan menghemat banyak biaya dengan penyederhanaan rangkaian digital. George Boole pada tahun 1854 mengenalkan perangkat untuk menyederhanakan rangkaian yang kita kenal hari ini yaitu Aljabar Boolean (Boolean Algebra). Aturan dalam Aljabar Boolean sederhana dan dapat diimplementasikan pada berbagai ekspresi logika. Aturan Aljabar Boolean Operasi AND ( . ) Operasi OR ( + ) Operasi NOT ( ‘ ) 0.0=0 A.0=0 0+0=0 A+0=A 0’ = 1 1’ = 0 A” = A 1.0=0 A.1=A 1+0=1 A+1=1 0.1=0 A.A=A 0+1=1 A+A=A 1.1=1 A . A’ = 0 1+1=1 A + A’ = 1 Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 2. Hukum Asosiatif (Assosiative Law) (A . B) . C = A . (B . C) = A . B . C (A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C Hukum Distributif (Distributive Law) A . (B + C) = (A . B) + (A . C) A + (B . C) = (A + B) + (A + C) Hukum Komunikatif (Communicat ive Law) A.B=B.A A+B=B+A Aturan Prioritas (Precedence) AB = A . B A . B + C = (A . B) + C A + B . C = A + (B . C) Teorema de’Morgan (A . B)’ = A’ + B’ (NAND) (A + B)’ = A’ . B’ Simbol Simbol digunakan untuk menggambarkan suatu gerbang logika. Terdapat dua jenis symbol standar yang sering digunakan untuk menggambarkan gerbang, yang didefinisikan oleh ANSI/IEEE Std 91-1984 dan suplemennya ANSI/IEEE Std 91a-1991. Simbol pertama menggambarkan masing- masing gerbang dengan bentuk yang khusus dan simbol yang kedua berbentuk segi empat. Simbol dengan bentuk utama segi empat untuk semua jenis gerbang, berdasarkan standar IEC (International Electronical Commission) 60617-12. 2.2 Macam-Macam Gerbang Logika Gerbang Dasar 1. AND Gerbang AND adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 ) jika semua inputnya bernilai 1. Tanda titik ( . ) digunakan untuk menunjukkan operasi AND. Contoh : Y = A . B = A AND B Simbol Konvensional IEC Gambar 2.1 : Simbol Gerbang AND Tabel 2.1 : Tabel Kebenaran Gerbang AND Masukan Keluaran A B Y = A AND B 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 3. 2. OR Gerbang OR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase tinggi ( 1 ) jika salah satu imput-nya bernilai 1. Tanda ( + ) digunakan untuk menunjukkan operasi OR. Contoh : Y = A + B = A OR B Konvensional IEC Gambar 2.2 : Simbol Gerbang OR Tabel 2.2 : Tabel Kebenaran Gerbang OR Masukan Keluaran A B Y = A OR B 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3. NOT Gerbang NOT adalah rangkaian elektronik yang menghasilkan keluaran bernilai kebalikan dari nilai masukan. Dikenal juga sebagai inverter. Jika masukannya A maka keluarannya NOT A. Simbol yang menunjukkan operasi NOT adalah “NOT”, “ „ “ atau “ ˉˉˉ ”. Contoh : Y = A‟ = A = NOT A Konvensional IEC Gambar 2.3 : Simbol Gerbang NOT Tabel 2.3 : Tabel Kebenaran Gerbang NOT Masukan Keluaran A Y = NOT A 0 1 1 0 Gerbang Turunan 1. NAND (NOT AND) Gerbang NAND adalah rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang AND diikuti gerbang NOT. Pada dasarnya gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Lingkaran kecil pada sisi keluaran gerbang NAND menunjukkan logika inverse (NOT). Keluaran gerbang NAND adalah tinggi (1) jika salah satu masukannya bernilai 0. Contoh : Y = A . B = A NAND B Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 4. Konvensional IEC Gambar 2.4 : Simbol Gerbang NAND Tabel 2.4 : Tabel Kebenaran Gerbang NAND Masukan Keluaran A B Y = A NAND B 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 2. NOR Gerbang NOR adalah rangkaian elektronik yang menggabungkan gerbang OR dan diikuti gerbang NOT. Pada dasarnya gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Lingkaran kecil pada sisi keluaran gerbang NOR menunjukkan logika inverse (NOT). Keluaran gerbang NOR adalah rendah (0) jika salah satu masukannya bernilai 1. Contoh : Y = A NOR B Konvensional IEC Tabel 2.5 : Tabel Kebenaran Gerbang NOR Tabel 2.5 : Tabel Kebenaran Gerbang NOR Masukan Keluaran A B Y = A NOR B 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 3. XOR Gerbang XOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai tinggi (1) jika salah satu, tapi tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Keluaran gerbang XOR akan bernilai 1 jika masukannya + berbeda. Simbol O digunakan untuk menunjukkan operasi Exclusive OR. + Contoh : Y = A O B = A Exclusive OR B. Gerbang XOR adalah gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XOR + sebagai berikut : Y = A O B = A‟ . B A . B‟ Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 5. A Y B Konvensional IEC Tabel 2.6 : Tabel Kebenaran Gerbang XOR Tabel 2.6 : Tabel Kebenaran Gerbang XOR Masukan Keluaran A B Y = A XOR B 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 4. XNOR Gerbang XNOR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai rendah (0) jika salah satu, tapi tidak keduanya, masukannya bernilai 1. Gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR. Nilai keluarannya akan sama dengan 1 jika nilai masukannya sama. Kebalikan dari gerbang XOR. Contoh : Y = A XNOR B = A O B. + Gerbang XNOR adalah gabungan dari beberapa gerbang dasar. Logika proses gerbang XNOR adalah sebagai berikut : Y=A + O B = A‟ . B‟ + A . B. Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 6. A Y B Konvensional IEC Tabel 2.7 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR Tabel 2.7 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR Masukan Keluaran A B Y = A XNOR B 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 2.3 Kombinasi Gerbang Logika Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan fungsi baru. Contoh : Kombinasi 2 Gerbang A Q B Gambar 2.8 : Contoh Rangkaian Kombinasi 2 Gerbang Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang NOT dengan AND. Kita dapat menyatakan bahwa Q = A AND (NOT B) Tabel 2.8 : Tabel Kebenaran Gerbang XNOR Masukan Keluaran A B Y = A XNOR B 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 7. Kombinasi 3 Gerbang A B Y C Gambar 2.9 : Contoh Rangkaian Kombinasi 3 Gerbang Rangkaian di atas merupakan kombinasikan antara gerbang NOR, AND dan OR. Kita dapat menyatakan bahwa D = A NOR B E = B AND C Q = D NOR E = (A NOR B) NOR (B AND C) Tabel 2.9 : Tabel Kebenaran Rangkaian Kombinasi 3 Gerbang Masukan Keluaran A B A D = A NOR B Y = B AND C Y = A XNOR B 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 Teorama DeMorgan (DeMorgan’s Theorm) Teorema DeMorgan berguna untuk mengimplementasikan operasi gerbang dasar dengan gerbang alternatif. Secara mendasar Teorema DeMorgan menyatakan bahwa setiap ekspresi logika biner tidak akan berubah jika : 1. Mengubah seluruh variable menjadi komplemennya 2. Mengubah seluruh operasi AND menjadi OR 3. Mengubah seluruh operasi OR menjadi AND 4. Mengomplemenkan seluruh ekspresi Komplemen dari suatu ekspresi dapat diubah dengan cara masing-masing variabelnya dikomplemen dan perubahan operasi AND dengan OR atau sebaliknya. Perubahan gerbang logika untuk mengekspresikan suatu logika proses dapat dilakukan dengan menggunakan Teorema DeMorgan di atas : Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika
  • 8. Gambar 2.10 : Penerapan Teorema DeMorgan pada rangkaian 2.4 Gerbang Logika Dalam Chip Gerbang logika dibuat pabrik dalam chipset. Biasanya dalam satu chip terdiri dari beberapa buah gerbang logika. Chip 7400 mengandung gerbang NAND dengan tambahan jalur catu daya (+5 Volt) dan satu ground. Gambar 2.11 : Chip 7400 Organtsasi dan Arsitektur Komputer - Gerbang Logika