SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Seminar & Workshop

   “Software Design”
            8 April 2012

Derist Touriano, SE., ST., M.Kom
Bagian
          Pengertian Informasi dan Sistem Informasi
   I

Menurut O’Brien, sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur. Sistem semacam ini memiliki tiga komponen atau fungsi yang berinteraksi:
1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk
    diproses.
2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output.
3. Output melibatkan pemindahan elemen yang telah diproduksi oleh prosestransformasi ketujuan akhir.
         Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang
berhubungan yang menghasillkan sesuatu.
         Sedangkan data menurut O’brien data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya
banyak data yang menjelaskan kegiatan tersebut. Sedangkan informasi merupakan data yang telah
diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu. Dari pengertian diatas
bahwa informasi merupakan data yang dapat dimengerti oleh pengguna dan memiliki arti.
         Sistem informasi menurut O’Brien merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang terkumpul, dapat mengubah dan dapat
disebarkan. Dari pengertian di atas sistem informasi merupakan gabungan dari beberapa elemen-elemen
yang digunakan untuk memberikan informasi yang berarti. Menurut O’Brien ( 2005, p10 ) terdapat tiga
alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi, yaitu :
1. Mendukung proses dan operasi bisnis
2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan managernya
3. Mendukung berbagai strategi unuk keunggulan kompetitif
         Menurut Mulyadi (2001), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
lainnya, yang berfungsibersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga adalah kumpulan dari
komponen-komponen peralatan model requirements, function dan interface (Mathiassen, Lars, 2000).
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna
memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998). Informasi adalah salah satu jenis
sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumberdaya yang lain.
Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non manajer, serta orang-orang dan
organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan (McLeod,2001).
         Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (McLeod,
2001).
Bagian
           Perancangan Sistem
     II

Perancangan sistem adalah proses pengembangan sistem baru berdasarkan rekomendasi analisis
sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam
berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output
dari sistem yang diusulkan.

       Desain atau perancangan sistem dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan
   sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
5. Konfigurasi komponen piranti lunak dan piranti keras sistem.

      Tujuan tahap perancangan sistem :
1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap untuk pemrogram dan para ahli
   yang terlibat.

       Sasaran yang harus dicapai :
4. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode
   harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.
5. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
6. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan
   manajemen dan pembuatan keputusan.
7. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi,
   media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat
   keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.

        Beberapa tekanan desain yang harus diperhatikan :
1. Integrasi sistem
2. Jalur pemakai/sistem (user interface: query, desain layar, umpan balik, bantuan, pengendalian
    kesalahan, desain workstation)
3. Tekanan dan persaingan
4. Kualitas dan kegunaan informasi (tepat waktu, tepat guna, relevan)
5. Kebutuhan sistem (keandalan, ketersediaan, keluwesan, penjadwalan instalasi, berguna sesuai
    pertumbuhan organisasi, kemudahan pemeliharaan).
6. Kebutuhan pengolahan data (volume, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan).
7. Faktor-faktor organisasi (sifat organisasi, tipe, ukuran, struktur organisasi, gaya manajemen).
8. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas.
9. Faktor-faktor manusia.
10. Kebutuhan dan kelayakan (kelayakan dari segi teknik, ekonomi, hukum, operasi, dan kelayakan
    jadwal).
Bagian
           Rancangan Model Physical System
   III

Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical system. Bagan Alir
(flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
        Pedoman untuk menggambarnya :
1. Sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah, mulai dari kiri suatu halaman.
2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas sejak dimulai hingga berakhirnya.
3. Untuk masing-masing kegiatan sebaiknya menggunakan suatu kata yang dapat mewakili pekerjaan.
4. Kegiatan itu harus dalam urutan yang benar.
5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung harus ditunjukkan dengan jelas oleh simbol
     penghubung.

        Ada lima macam bagan alir :
1. Bagan Alir Sistem
   Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari
   sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
   serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem.

    Tabel 1 : Simbol Bagan Alir Sistem
                           Dokumen, menunjukkan                             Manual, menunjukkan
                           input dan output untuk                           pekerjaan manual
                           proses manual, mekanik
                           dan komputer

                           Simpanan ofline, file non-                       Simpanan ofline, file non-
                           komputer yang diarsip urut                       komputer yang diarsip urut
                           angka. (numerical)                               huruf. (alphabetical)
              N                                                A




                           Simpanan ofline, file non-                       Kartu punc, menunjukkan
                           komputer yang diarsip urut                       I/O yang menggunakan
                           tanggal. (chronological)                         kartu punch.
              C




                           Proses, menunjukkan                              Operasi luar, menunjukkan
                           kegiatan proses dari operasi                     operasi yang dilakukan di
                           program komputer                                 luar operasi komputer.


                           Sort offline, menunjukkan                        Pita magnetic,
                           proses pengurutan data di                        menunjukkan i/o
                           luar proses computer                             menggunakan pita
                                                                            magnetik
Disk, menunjukkan i/o                                   Diskt, menunjukkan i/o
                           menggunakan hard disk                                   menggunakan disket




                           drum magnetic,                                          Pita kertas berlubang ,
                           menunjukkan i/o                                         menunjukkan i/o
                           menggunakan drum                                        menggunakan pita kertas
                           magnetik                                                berlubang.

                           Keyboard, menunjukkan                                   Display, menunjukkan
                           input yang menggunakan                                  output yang ditampilkan di
                           online keyboard                                         monitor.


                           Hubungan komunikasi,                                    Garis alir, menunjukkan
                           menunjukkan proses                                      output yang ditampilkan di
                           transmisi data melalui                                  monitor.
                           saluran komunikasi
                           Penjelasan, menunjukkan                                 Penghubung, menunjukkan
                           penjelasan dari suatu                                   penghubung ke halaman
                           proses                                                  yang sama atau halaman
                                                                                   lain.
                           Pita control, menunjukkan penggunaan pita control (control tape) dalam bach control
                           untuk pencocokan di proses bach processing




2. Bagan Alir Dokumen
   Bagan alir dokumen (document flowchart), disebut juga bagan alir formulir, (form flowchart), atau
   paperwork, adalah bagan alir yang menunjukkan arus laporan atau formulir, termasuk tembusan-
   tembusannya, menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem.
3. Bagan Alir Skematik
   Bagan alir skematik (schematic flowchart) menggambarkan prosedur di dalam sistem, merupakan
   bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem. Perbedaannya, selain menggunakan simbol-simbol
   bagan alir sistem, bagan alir skematik juga menggunakan gambar komputer dan peralatan lain yang
   digunakan. Fungsi gambar tersebut adalah untuk memudahkan pemahaman atas simbol-simbol
   bagan alir itu.
4. Bagan Alir Program
   Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
   langkah proses program, dibuat dari derivikasi bagan alir sistem, bagan alir program terdiri dari 2
   bentuk, yaitu :
   a. Bagan alir logika, digunakan untuk menggambarkan logika setiap langkah program, disiapkan
       oleh analis sistem.
   b. Bagan alir komputer terinci, yang menggunakan simbol-simbol berikut :
Tabel 2 : Simbol Bagan Alir Program
                          Input/output, digunakan                         Proses, digunakan untuk
                          untuk mewakili data i/o                         mewakili suatu proses




                          Garis air, menunjukkan arus                     Keputusan, digunakan
                          dari proses                                     untuk suatu seleksi kondisi
                                                                          di dalam program




                          Penghubung, menunjukkan                         Proses terdefinisi,
                          penghubung ke halaman                           menunjukkan suatu operasi
                          yang sama atau halaman                          yang rinciannya ditunjukkan
                          lain.                                           di tempat lain.

                          Persiapan, digunakan untuk                      Terminal, menunjukkan
                          member nilai awal suatu                         awal dan akhir dari suatu
                          besaran.                                        proses.




5. Bagan Alir Proses
   Bagan alir proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industry, berguna bagi
   analis sistem untuk menggambarkan proses yang ada di dalam suatu prosedur. Bagan ini juga dapat
   menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lain serta waktu yang diperlukan oleh suatu
   kegiatan.

  Tabel 3 : Simbol Bagan Alir Proses
                          Menunjukkan suatu operasi                       Menunjukkan suatu
                                                                          pemindahan




                          Menunjukkan suatu                               Keputusan, digunakan
                          simpanan                                        untuk suatu seleksi kondisi
                                                                          di dalam program




                          Menunjukkan suatu inspeksi                      Menunjukkan suatu
                                                                          penundaan..
Bagian
          Rancangan Model Logika
   IV

Rancangan model logika (logical model) dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana
nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Model logika dapat digambarkan
dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu
sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik di mana data tersebut berada.

Tabel 4 : Simbol Data Flow Diagram
      DeMarco & Yourdan                     Keterangan                       Gane & Sarson

                                              Source
                                          (Kesatuan Luar)




                                              Proses




                                             Data Flow
                                          (Simpanan Data)

                                             Data Store
                                          (Simpanan Data)



Keterangan Gambar :
Kesatuan Luar
         Kesatuan luar adalah kesatuan di luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output
dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain ataupun penerima akhir dari suatu
laporan.




                    Supplier                Akuntansi                  Direktur

                Terminator Sumber         Terminator Tujuan         Terminator Tujuan & Sumber
                                                Gambar 1
                                  Kesatuan Luar dalam Data Flow Diagram
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :
1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator
   dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja organisasi, atau prosedur yang berkaitan
   dengan terminator.
3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.

Proses
       Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin computer, di
mana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar.

                                                                 1
                                          1.0
                                       Input Data            Input Data
                                        Pemasok               Pemasok



                                                  Gambar 2
                                       Proses dalam Data Flow Diagram

       Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
1. Proses harus memiliki input dan output.
2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan
   dengan komponen proses.

Arus Data
        Dipresentasikan dalam bentuk anak panah yang menuju ke atau dari proses dan digunakan
untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem di
mana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data. Nama berfungsi untuk mendefinisikan arti dari
aliran dan ditulis untuk mengindetifikasi aliran tersebut. Ujung panah menunjukkan ke mana data
bergerak, ke atau dari proses, penyimpanan ataupun terminator atau keduanya. Aliran yang digambarkan
sebagai panah dengan dua ujung menggambarkan terjadinya dialog. Aliran dapat juga menyebar atau
menyatu, misalnya sejumlah atribut dapat membentuk satu aliran, atau satu aliran menyebar menjadi
sejumlah atribut. Atribut dalam hal ini dapat berupa bagian atau duplikasi dari aliran. Nama data yang
digambarkan dalam aliran disebut data packet dan dituliskan di atas garis panah.
        Arus data menunjukkan arus dari data, dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil proses
sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
1. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
2. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
3. Tampilan atau output di layar computer yang dihasilkan oleh sistem
4. Masukan untuk computer
5. Komunikasi lisan/ucapan
6. Surat-surat atau memo.
7. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file
8. Suatu sistem yang dicatat pada buku agenda
9. Transmisi data dari suatu computer ke computer yang lain.
Penyimpanan (Data Stores)
         Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Notasi yang
digunakan adalah garis sejajar, segi empat dengan sudut melengkung atau persegi panjang, atau open-
ended rectangle on the right side. Nama (basis data atau file) dari penyimpanan disebutkan dalam
symbol. Notasi ini dapat mendefinisikan file atau basis data, disk, dan model DBMS lain, atau
mendefinisikan bagaimana penyimpanan diimplementasikan dalam sistem computer. Penyimpanan
kadang kala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu
tertentu.

                                           F      Penjualan
                                                Gambar 3
                                   Penyimpanan dalam Data Flow Diagram

Petunjuk Pembuatan DFD
        Beberapa petunjuk untuk membuat DFD yang jelas dan mudah dibaca :
a. Pilih nama yang jelas maksudnya (bagi proses, aliran penyimpanan dan terminator).
   1) Untuk proses sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu gabungan antara
        kata kerja yang spesifik dan objek, misalnya memproses laporan inventory, validasi nomor
        telepon atau yang lain. Untuk terminator lebih mengacu pada orang atau kelompok orang,
        sedangkan untuk aliran dan penyimpanan mengacu pada paket data atau informasi yang
        terkandung di dalamnya.
   2) Jangan menggunakan nama yang terlalu umum, misalnya proses data, tangani masukan, dan
        yang sejenisnya.
   3) Gunakan nama yang familiar bagi pemakai.
b. Menomori proses untuk memperjelas sistematika
   1) Tidak jadi masalah bagaimana urutan ditempatkan
   2) Nomor tidak menunjukkan urutan
   3) Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan ke level yang
        lebih rendah atau ke proses berikutnya.
c. Menggambar kembali DFD hingga beberapa kali sehingga tampak bagus. Pengulangan tersebut
   berfungsi untuk menjaga secara teknis bahwa gambar tersebut sudah benar, dapat diterima oleh
   pemakai, misalkan bagi programmer yang akan membuat programnya dan pimpinan sebagai
   penentu strategi organisasi. Ketika penggambaran dilakukan, ada beberapa hal yang perlu
   diperhatikan, yaitu :
   1) Ukuran dan dan bentuk lingkaran sebaiknya tetap sama karena penggunaan lingkaran yang lebih
        besar tidak akan dapat mengesankan bahwa proses tersebut juga lebih besar.
   2) Panah melengkung atau lurus tidak jadi masalah sebaiknya tidak menggunakan keduanya pada
        gambar yang sama.
   3) Menggambar demgam tangan atau dengan menggunakan alat tertentu bukan masalah.
        Menggambar dengan tangan seringkali apat memberikan sentuhan seni, tetapi menggambar
        dengan mesin seringkali lebih memudahkan untuk memodifikasi.
d. Mencegah DFD yang terlalu komplek dan tidak perlu. Kegunaan DFD bukan hanya menggambarkan
   fungsi dan interaksi sistem secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti, bukan hanya oleh
   analis sistem tetapi juga pemakai yang akan menggunakan sistem yang dimodelkan. Ini berarti
   jangan membuat DFD dengan terlalu banyak proses, aliran, penyimpanan dan terminator.
e. Menjamin konsisten DFD tersebut secara intern ataupun yang berkualitas dengan DFD. Konsistensi
   dalam hal ini juga menyangkut konsistensi dengan model lain (ER-Diagram, state transistion
   diagram, kamus data dan spesifikasi proses).
Diagram Konteks
   Diagram konteks (context diagram) adalah diagram tingkat atas, merupakan diagram dari sebuah
   sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem serta entitas luar.

   Hal yang harus diperhatikan :
   a. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem
   b. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source.
   c. Terminal yang menerima keluaran disebut sink.
   d. Hanya ada satu proses.
   e. Tidak boleh ada data store.

Diagram Nol
   Setelah diagram konteks dibuat maka akan dilanjutkan dengan pembuatan DFD level 1,
   penggambaran diagram konteks yang lebih rinci (overview diagram).
   Hal-hal yang harus diperhatikan :
       a. Perlihatkan data store yang digunakan.
       b. Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda ( * ) pada penomoran proses.
       c. Keseimbangan antara diagram konteks dan diagram nol harus dipelihara.

Diagram Rinci
   Tiap-tiap proses level 0 akan digambarkan secara rinci. Hal-hal yang harus diperhatikan :
   a. Keseimbangan aliran data antara diagram nol dan diagram rinci
   b. Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda ( * ) pada penomoran proses.
   c. Keseimbangan antara diagram konteks dan diagram nol harus dipelihara.data store yang
       digunakan.
                        Tabel 5 : Penomoran Proses
                        Nama
                                        Nama Diagram         Nomor Proses
                        Level
                          0      Konteks                 0
                          1      Diagram Nol             1.0, 2.0, 3.0, …
                          2      Diagram Rinci 1.0       1.1, 1.2, 1.3, …
                          2      Diagram Rinci 2.0       2.1, 2.2, 2.3, …
                          2      Diagram Rinci 3.0       3.1, 3.2, 3.3, …
                          3      Diagram Rinci 1.1       1.0, 2.0, 3.0, …
                          3      Diagram Rinci 1.2       1.0, 2.0, 3.0, …
                          3      Diagram Rinci 1.3       1.0, 2.0, 3.0, …
                       Dan seterusnya
Bagian
           Perancangan Basis Data
   V

Perancangan basis data dilakukan dengan menentukan kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan
model sistem. Model sistem tersebut ditunjukkan oleh diagram aliran data sistem yang telah dibuat pada
tahap sebelumnya. Selanjutnya parameter-parameter file dalam basis data perlu ditentukan. Setelah
kebutuhan file-file tersebut diketahui, pendefinisian struktur file basis data dilakukan. Struktur file basis
data tergantung dari data yang masuk dan hasil keluaran yang diinginkan. Suatu file dapat didefinisikan
strukturnya dari analisis arus data yang masuk dan hasil keluaran. Selanjutnya kerelasian antar file
dikendalikan oleh suatu kunci penghubung (foreign key).
         Perancangan basis data dapat dilakukan menggunakan konsep normalisasi yang diterapkan
dalam perancangan basis data dalam model basis data relasional atau menggunakan teknik entity
relationship model yang menghasilkan sebuah diagram yang disebut entity relational diagram (ERD).

1. Konsep Normalisasi
   Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah basis data, teknik
   pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
   redundansi).
           Kegunaan normalisasi :
   a. Meminimalisasi pengulangan informasi.
   b. Memudahkan identifikasi entitas atau objek.
           Langkah-langkah normalisasi :
                           st
   a. Normal Pertama (1 Normal Form), aturan :
        Mendefinisikan atribut kunci
        Tidak ada grup berulang
        Semua atribut bukan kunci tergantung pada aktribut kunci
                        nd
   b. Normal Kedua (2 Normal Form), aturan :
        Sudah memenuhi bentuk normal pertama
        Sudah tidak ada ketergantungan parsial di mana seluruh field hanya tergantung pada
           sebagian field kunci.
                              rd
   c. Normalisasi Ketiga (3 Normal Form), aturan :
        Sudah berada dalam bentuk normal kedua.
        Tidak ada ketergantungan transistif (di mana field bukan kunci tergantung paa field bukan
           kunci lainnya)
   Catatan :
   Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan
   seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi.

2. Entity Relationship Diagram (ERD)
   Entity Relationship Diagram merupakan notasi grafis dalam permodelan data konseptual yang
   mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data
   dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model
   dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
           ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan struktur data dan
   hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 macam symbol yang digunakan, yaitu :
   a. Entity, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang
       penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh adalah barang,
       pemasok, pekerja dan lain-lain. Seandainya A adalah barang maka A adalah isi dari barang,
sedangkan B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus
     dibedakan antara entitas sebagai petunjuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A
     dan B dalam contoh di atas. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.

                                                     Barang

                                          Gambar 4 Entitas
b. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter
   entitas, misalnya atribut nama barang dari entitas barang. Setiap ERD bisa berisi lebih dari satu
   atribut. Entitas dalam bentuk elips.


                                                   Harga Barang

                               Nama Barang                                Stock




                                                    Barang

                                                 Gambar 5 Atribut

c.   Hubungan – Relationship. Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara
     hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya
     dalam kamus hubungan antara entitas barang dan entitas elanggan adalah menjual barang,
     sedangkan isi hubungannya dapat berupa tanggal jual atau yang lainnya. Hubungan
     digambarkan dalam bentuk intan (diamond).

Jenis-Jenis Hubungan (Versi Chen) :
a. Satu ke Satu (One to One)
   Setiap elemen dari entitas pertama tepat dipasangkan dengan satu elemen dari entitas kedua,
   demikian juga sebaliknya. Misalnya relasi antara Pasien dan Tempat Tidur pada masalah
   medical record.

                            Pasien           1        Menempati       1     Tempat Tidur

                                     Gambar 2.6 Hubungan Satu ke Satu

b. Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many atau Many to One)
   Setiap elemen dari entitas pertama dipasangkan dengan beberapa elemen dari entitas kedua
   dan setiap elemen dari entity kedua tepat dipasangkan dengan satu elemen dari entitas pertama,
   demikian juga sebaliknya. Contoh: relasi antara Pasien dan Ruangan pada masalah medical
   record.

                         Ruangan        1           Ditempati     M          Pasien

                                   Gambar 2.7 Hubungan Satu ke Banyak
c.   Banyak ke Banyak (Many to Many)
     Setiap elemen dari entity pertama dipasangkan dengan beberapa elemen dari entity kedua dan
     setiap elemen dari entity kedua juga dipasangkan dengan beberapa elemen dari entity pertama.
     Contoh: relasi antara PASIEN dan DOKTER.



                         Pasien         M      Diperiksa   M       Dokter

                                  Gambar 2.8 Hubungan Banyak ke Banyak

Metodologi Desain ERD
         Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ERD adalah
menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database.
Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan
klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.
         Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis,
seperti model relasional. Model data yang logis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik ,
sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.

 Tabel 6 : Metodologi ERD

More Related Content

What's hot

Arsitektur dan Organisasi Komputer
Arsitektur dan Organisasi KomputerArsitektur dan Organisasi Komputer
Arsitektur dan Organisasi KomputerJames Montolalu
 
34517583 makalah-arsitektur-komputer
34517583 makalah-arsitektur-komputer34517583 makalah-arsitektur-komputer
34517583 makalah-arsitektur-komputerachel
 
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 220091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2Yusriah_NurmalasariSB
 

What's hot (7)

Presentasi1
Presentasi1Presentasi1
Presentasi1
 
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Arsitektur dan Organisasi KomputerArsitektur dan Organisasi Komputer
Arsitektur dan Organisasi Komputer
 
34517583 makalah-arsitektur-komputer
34517583 makalah-arsitektur-komputer34517583 makalah-arsitektur-komputer
34517583 makalah-arsitektur-komputer
 
Konsep Dasar Sistem
Konsep Dasar SistemKonsep Dasar Sistem
Konsep Dasar Sistem
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]
 
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 220091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
20091211 organisasidanarsitekturkomputer 2
 

Viewers also liked (7)

Concurrency in SQL Server (SQL Night #24)
Concurrency in SQL Server (SQL Night #24)Concurrency in SQL Server (SQL Night #24)
Concurrency in SQL Server (SQL Night #24)
 
Sistem manajemen basis data 8
Sistem manajemen basis data   8Sistem manajemen basis data   8
Sistem manajemen basis data 8
 
Sistem Manajemen Basis Data 2
Sistem Manajemen Basis Data   2Sistem Manajemen Basis Data   2
Sistem Manajemen Basis Data 2
 
Multiplexer
MultiplexerMultiplexer
Multiplexer
 
Bab 3 flip flop
Bab 3   flip flopBab 3   flip flop
Bab 3 flip flop
 
Bab 4 register
Bab 4   registerBab 4   register
Bab 4 register
 
Bab 1 sejarah komputer
Bab 1   sejarah komputerBab 1   sejarah komputer
Bab 1 sejarah komputer
 

Similar to Seminar - Software Design

Bagan alir
Bagan alirBagan alir
Bagan alirvoeugu
 
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputerPertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputersaid zulhelmi
 
Pengenalan dan definisi flowchart
Pengenalan dan definisi flowchartPengenalan dan definisi flowchart
Pengenalan dan definisi flowchartBarmed Studio
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdfNurulIlyas1
 
Posting 22 03-2017
Posting 22 03-2017Posting 22 03-2017
Posting 22 03-2017menujusukses
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...Duwi Purwati Asih
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchartMrDafit
 
Algoritma & Pemrograman - Flowchart
Algoritma & Pemrograman - FlowchartAlgoritma & Pemrograman - Flowchart
Algoritma & Pemrograman - FlowchartAri Wibowo
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)RaniaRaniaJuita
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiAlif Noorsaidah
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiAlif Noorsaidah
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiAlif Noorsaidah
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasibelajarkomputer
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakFebrian Jc
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowcharthusnul_kh
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiahdianjamme
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchartGema Bangsawan
 

Similar to Seminar - Software Design (20)

Bagan alir
Bagan alirBagan alir
Bagan alir
 
Sistem komputer x
Sistem komputer xSistem komputer x
Sistem komputer x
 
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputerPertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
Pertemuan 2 orkomr_struktur__fungsi_komputer
 
Pengenalan dan definisi flowchart
Pengenalan dan definisi flowchartPengenalan dan definisi flowchart
Pengenalan dan definisi flowchart
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdf
 
Posting 22 03-2017
Posting 22 03-2017Posting 22 03-2017
Posting 22 03-2017
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_sember daya komputasi dan komunikasi_mercu bu...
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart
 
Algoritma & Pemrograman - Flowchart
Algoritma & Pemrograman - FlowchartAlgoritma & Pemrograman - Flowchart
Algoritma & Pemrograman - Flowchart
 
BAB V.doc
BAB V.docBAB V.doc
BAB V.doc
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (02-04-2021)
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
 
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasiFungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
Fungsi komputer dan_peralatan_teknologi_informasi_dan_komunikasi
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart
 
2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart2 definisi dan simbol flowchart
2 definisi dan simbol flowchart
 

More from Universitas Putera Batam

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...Universitas Putera Batam
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayananUniversitas Putera Batam
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecardUniversitas Putera Batam
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademikUniversitas Putera Batam
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
 
Jurnal an implementable architecture of an e-learning system
Jurnal   an implementable architecture of an e-learning systemJurnal   an implementable architecture of an e-learning system
Jurnal an implementable architecture of an e-learning systemUniversitas Putera Batam
 
Jurnal an example of using key performance indicators for software development
Jurnal   an example of using key performance indicators for software developmentJurnal   an example of using key performance indicators for software development
Jurnal an example of using key performance indicators for software developmentUniversitas Putera Batam
 
Jurnal a distributed architecture for adaptive e-learning
Jurnal   a distributed architecture for adaptive e-learningJurnal   a distributed architecture for adaptive e-learning
Jurnal a distributed architecture for adaptive e-learningUniversitas Putera Batam
 

More from Universitas Putera Batam (20)

Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Bab 2 gerbang logika
Bab 2   gerbang logikaBab 2   gerbang logika
Bab 2 gerbang logika
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang ProyekBab 2 - Sekilas Tentang Proyek
Bab 2 - Sekilas Tentang Proyek
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
Ratzman framework
Ratzman frameworkRatzman framework
Ratzman framework
 
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKS...
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Database design guide
Database design guideDatabase design guide
Database design guide
 
Bcprimer
BcprimerBcprimer
Bcprimer
 
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal   analisis pengaruh kualitas pelayananJurnal   analisis pengaruh kualitas pelayanan
Jurnal analisis pengaruh kualitas pelayanan
 
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecardJurnal   analisis model it menggunakan balanced scorecard
Jurnal analisis model it menggunakan balanced scorecard
 
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
 
Jurnal an implementable architecture of an e-learning system
Jurnal   an implementable architecture of an e-learning systemJurnal   an implementable architecture of an e-learning system
Jurnal an implementable architecture of an e-learning system
 
Jurnal an example of using key performance indicators for software development
Jurnal   an example of using key performance indicators for software developmentJurnal   an example of using key performance indicators for software development
Jurnal an example of using key performance indicators for software development
 
Jurnal a distributed architecture for adaptive e-learning
Jurnal   a distributed architecture for adaptive e-learningJurnal   a distributed architecture for adaptive e-learning
Jurnal a distributed architecture for adaptive e-learning
 

Recently uploaded

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 

Recently uploaded (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 

Seminar - Software Design

  • 1. Seminar & Workshop “Software Design” 8 April 2012 Derist Touriano, SE., ST., M.Kom
  • 2. Bagian Pengertian Informasi dan Sistem Informasi I Menurut O’Brien, sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem semacam ini memiliki tiga komponen atau fungsi yang berinteraksi: 1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. 2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. 3. Output melibatkan pemindahan elemen yang telah diproduksi oleh prosestransformasi ketujuan akhir. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang berhubungan yang menghasillkan sesuatu. Sedangkan data menurut O’brien data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya banyak data yang menjelaskan kegiatan tersebut. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu. Dari pengertian diatas bahwa informasi merupakan data yang dapat dimengerti oleh pengguna dan memiliki arti. Sistem informasi menurut O’Brien merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang terkumpul, dapat mengubah dan dapat disebarkan. Dari pengertian di atas sistem informasi merupakan gabungan dari beberapa elemen-elemen yang digunakan untuk memberikan informasi yang berarti. Menurut O’Brien ( 2005, p10 ) terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi, yaitu : 1. Mendukung proses dan operasi bisnis 2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan managernya 3. Mendukung berbagai strategi unuk keunggulan kompetitif Menurut Mulyadi (2001), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsibersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga adalah kumpulan dari komponen-komponen peralatan model requirements, function dan interface (Mathiassen, Lars, 2000). Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998). Informasi adalah salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumberdaya yang lain. Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan (McLeod,2001). Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (McLeod, 2001).
  • 3. Bagian Perancangan Sistem II Perancangan sistem adalah proses pengembangan sistem baru berdasarkan rekomendasi analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan. Desain atau perancangan sistem dapat diartikan sebagai : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 5. Konfigurasi komponen piranti lunak dan piranti keras sistem. Tujuan tahap perancangan sistem : 1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem 2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap untuk pemrogram dan para ahli yang terlibat. Sasaran yang harus dicapai : 4. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami. 5. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan. 6. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan. 7. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya. Beberapa tekanan desain yang harus diperhatikan : 1. Integrasi sistem 2. Jalur pemakai/sistem (user interface: query, desain layar, umpan balik, bantuan, pengendalian kesalahan, desain workstation) 3. Tekanan dan persaingan 4. Kualitas dan kegunaan informasi (tepat waktu, tepat guna, relevan) 5. Kebutuhan sistem (keandalan, ketersediaan, keluwesan, penjadwalan instalasi, berguna sesuai pertumbuhan organisasi, kemudahan pemeliharaan). 6. Kebutuhan pengolahan data (volume, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan). 7. Faktor-faktor organisasi (sifat organisasi, tipe, ukuran, struktur organisasi, gaya manajemen). 8. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas. 9. Faktor-faktor manusia. 10. Kebutuhan dan kelayakan (kelayakan dari segi teknik, ekonomi, hukum, operasi, dan kelayakan jadwal).
  • 4. Bagian Rancangan Model Physical System III Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical system. Bagan Alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman untuk menggambarnya : 1. Sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah, mulai dari kiri suatu halaman. 2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas sejak dimulai hingga berakhirnya. 3. Untuk masing-masing kegiatan sebaiknya menggunakan suatu kata yang dapat mewakili pekerjaan. 4. Kegiatan itu harus dalam urutan yang benar. 5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung harus ditunjukkan dengan jelas oleh simbol penghubung. Ada lima macam bagan alir : 1. Bagan Alir Sistem Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Tabel 1 : Simbol Bagan Alir Sistem Dokumen, menunjukkan Manual, menunjukkan input dan output untuk pekerjaan manual proses manual, mekanik dan komputer Simpanan ofline, file non- Simpanan ofline, file non- komputer yang diarsip urut komputer yang diarsip urut angka. (numerical) huruf. (alphabetical) N A Simpanan ofline, file non- Kartu punc, menunjukkan komputer yang diarsip urut I/O yang menggunakan tanggal. (chronological) kartu punch. C Proses, menunjukkan Operasi luar, menunjukkan kegiatan proses dari operasi operasi yang dilakukan di program komputer luar operasi komputer. Sort offline, menunjukkan Pita magnetic, proses pengurutan data di menunjukkan i/o luar proses computer menggunakan pita magnetik
  • 5. Disk, menunjukkan i/o Diskt, menunjukkan i/o menggunakan hard disk menggunakan disket drum magnetic, Pita kertas berlubang , menunjukkan i/o menunjukkan i/o menggunakan drum menggunakan pita kertas magnetik berlubang. Keyboard, menunjukkan Display, menunjukkan input yang menggunakan output yang ditampilkan di online keyboard monitor. Hubungan komunikasi, Garis alir, menunjukkan menunjukkan proses output yang ditampilkan di transmisi data melalui monitor. saluran komunikasi Penjelasan, menunjukkan Penghubung, menunjukkan penjelasan dari suatu penghubung ke halaman proses yang sama atau halaman lain. Pita control, menunjukkan penggunaan pita control (control tape) dalam bach control untuk pencocokan di proses bach processing 2. Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen (document flowchart), disebut juga bagan alir formulir, (form flowchart), atau paperwork, adalah bagan alir yang menunjukkan arus laporan atau formulir, termasuk tembusan- tembusannya, menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem. 3. Bagan Alir Skematik Bagan alir skematik (schematic flowchart) menggambarkan prosedur di dalam sistem, merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem. Perbedaannya, selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, bagan alir skematik juga menggunakan gambar komputer dan peralatan lain yang digunakan. Fungsi gambar tersebut adalah untuk memudahkan pemahaman atas simbol-simbol bagan alir itu. 4. Bagan Alir Program Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah- langkah proses program, dibuat dari derivikasi bagan alir sistem, bagan alir program terdiri dari 2 bentuk, yaitu : a. Bagan alir logika, digunakan untuk menggambarkan logika setiap langkah program, disiapkan oleh analis sistem. b. Bagan alir komputer terinci, yang menggunakan simbol-simbol berikut :
  • 6. Tabel 2 : Simbol Bagan Alir Program Input/output, digunakan Proses, digunakan untuk untuk mewakili data i/o mewakili suatu proses Garis air, menunjukkan arus Keputusan, digunakan dari proses untuk suatu seleksi kondisi di dalam program Penghubung, menunjukkan Proses terdefinisi, penghubung ke halaman menunjukkan suatu operasi yang sama atau halaman yang rinciannya ditunjukkan lain. di tempat lain. Persiapan, digunakan untuk Terminal, menunjukkan member nilai awal suatu awal dan akhir dari suatu besaran. proses. 5. Bagan Alir Proses Bagan alir proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industry, berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses yang ada di dalam suatu prosedur. Bagan ini juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lain serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan. Tabel 3 : Simbol Bagan Alir Proses Menunjukkan suatu operasi Menunjukkan suatu pemindahan Menunjukkan suatu Keputusan, digunakan simpanan untuk suatu seleksi kondisi di dalam program Menunjukkan suatu inspeksi Menunjukkan suatu penundaan..
  • 7. Bagian Rancangan Model Logika IV Rancangan model logika (logical model) dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Model logika dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut berada. Tabel 4 : Simbol Data Flow Diagram DeMarco & Yourdan Keterangan Gane & Sarson Source (Kesatuan Luar) Proses Data Flow (Simpanan Data) Data Store (Simpanan Data) Keterangan Gambar : Kesatuan Luar Kesatuan luar adalah kesatuan di luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain ataupun penerima akhir dari suatu laporan. Supplier Akuntansi Direktur Terminator Sumber Terminator Tujuan Terminator Tujuan & Sumber Gambar 1 Kesatuan Luar dalam Data Flow Diagram
  • 8. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : 1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar. 2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja organisasi, atau prosedur yang berkaitan dengan terminator. 3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD. Proses Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin computer, di mana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. 1 1.0 Input Data Input Data Pemasok Pemasok Gambar 2 Proses dalam Data Flow Diagram Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : 1. Proses harus memiliki input dan output. 2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. 3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses. Arus Data Dipresentasikan dalam bentuk anak panah yang menuju ke atau dari proses dan digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem di mana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data. Nama berfungsi untuk mendefinisikan arti dari aliran dan ditulis untuk mengindetifikasi aliran tersebut. Ujung panah menunjukkan ke mana data bergerak, ke atau dari proses, penyimpanan ataupun terminator atau keduanya. Aliran yang digambarkan sebagai panah dengan dua ujung menggambarkan terjadinya dialog. Aliran dapat juga menyebar atau menyatu, misalnya sejumlah atribut dapat membentuk satu aliran, atau satu aliran menyebar menjadi sejumlah atribut. Atribut dalam hal ini dapat berupa bagian atau duplikasi dari aliran. Nama data yang digambarkan dalam aliran disebut data packet dan dituliskan di atas garis panah. Arus data menunjukkan arus dari data, dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut : 1. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan 2. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem 3. Tampilan atau output di layar computer yang dihasilkan oleh sistem 4. Masukan untuk computer 5. Komunikasi lisan/ucapan 6. Surat-surat atau memo. 7. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file 8. Suatu sistem yang dicatat pada buku agenda 9. Transmisi data dari suatu computer ke computer yang lain.
  • 9. Penyimpanan (Data Stores) Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segi empat dengan sudut melengkung atau persegi panjang, atau open- ended rectangle on the right side. Nama (basis data atau file) dari penyimpanan disebutkan dalam symbol. Notasi ini dapat mendefinisikan file atau basis data, disk, dan model DBMS lain, atau mendefinisikan bagaimana penyimpanan diimplementasikan dalam sistem computer. Penyimpanan kadang kala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu. F Penjualan Gambar 3 Penyimpanan dalam Data Flow Diagram Petunjuk Pembuatan DFD Beberapa petunjuk untuk membuat DFD yang jelas dan mudah dibaca : a. Pilih nama yang jelas maksudnya (bagi proses, aliran penyimpanan dan terminator). 1) Untuk proses sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu gabungan antara kata kerja yang spesifik dan objek, misalnya memproses laporan inventory, validasi nomor telepon atau yang lain. Untuk terminator lebih mengacu pada orang atau kelompok orang, sedangkan untuk aliran dan penyimpanan mengacu pada paket data atau informasi yang terkandung di dalamnya. 2) Jangan menggunakan nama yang terlalu umum, misalnya proses data, tangani masukan, dan yang sejenisnya. 3) Gunakan nama yang familiar bagi pemakai. b. Menomori proses untuk memperjelas sistematika 1) Tidak jadi masalah bagaimana urutan ditempatkan 2) Nomor tidak menunjukkan urutan 3) Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan ke level yang lebih rendah atau ke proses berikutnya. c. Menggambar kembali DFD hingga beberapa kali sehingga tampak bagus. Pengulangan tersebut berfungsi untuk menjaga secara teknis bahwa gambar tersebut sudah benar, dapat diterima oleh pemakai, misalkan bagi programmer yang akan membuat programnya dan pimpinan sebagai penentu strategi organisasi. Ketika penggambaran dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1) Ukuran dan dan bentuk lingkaran sebaiknya tetap sama karena penggunaan lingkaran yang lebih besar tidak akan dapat mengesankan bahwa proses tersebut juga lebih besar. 2) Panah melengkung atau lurus tidak jadi masalah sebaiknya tidak menggunakan keduanya pada gambar yang sama. 3) Menggambar demgam tangan atau dengan menggunakan alat tertentu bukan masalah. Menggambar dengan tangan seringkali apat memberikan sentuhan seni, tetapi menggambar dengan mesin seringkali lebih memudahkan untuk memodifikasi. d. Mencegah DFD yang terlalu komplek dan tidak perlu. Kegunaan DFD bukan hanya menggambarkan fungsi dan interaksi sistem secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti, bukan hanya oleh analis sistem tetapi juga pemakai yang akan menggunakan sistem yang dimodelkan. Ini berarti jangan membuat DFD dengan terlalu banyak proses, aliran, penyimpanan dan terminator. e. Menjamin konsisten DFD tersebut secara intern ataupun yang berkualitas dengan DFD. Konsistensi dalam hal ini juga menyangkut konsistensi dengan model lain (ER-Diagram, state transistion diagram, kamus data dan spesifikasi proses).
  • 10. Diagram Konteks Diagram konteks (context diagram) adalah diagram tingkat atas, merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem serta entitas luar. Hal yang harus diperhatikan : a. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem b. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source. c. Terminal yang menerima keluaran disebut sink. d. Hanya ada satu proses. e. Tidak boleh ada data store. Diagram Nol Setelah diagram konteks dibuat maka akan dilanjutkan dengan pembuatan DFD level 1, penggambaran diagram konteks yang lebih rinci (overview diagram). Hal-hal yang harus diperhatikan : a. Perlihatkan data store yang digunakan. b. Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda ( * ) pada penomoran proses. c. Keseimbangan antara diagram konteks dan diagram nol harus dipelihara. Diagram Rinci Tiap-tiap proses level 0 akan digambarkan secara rinci. Hal-hal yang harus diperhatikan : a. Keseimbangan aliran data antara diagram nol dan diagram rinci b. Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda ( * ) pada penomoran proses. c. Keseimbangan antara diagram konteks dan diagram nol harus dipelihara.data store yang digunakan. Tabel 5 : Penomoran Proses Nama Nama Diagram Nomor Proses Level 0 Konteks 0 1 Diagram Nol 1.0, 2.0, 3.0, … 2 Diagram Rinci 1.0 1.1, 1.2, 1.3, … 2 Diagram Rinci 2.0 2.1, 2.2, 2.3, … 2 Diagram Rinci 3.0 3.1, 3.2, 3.3, … 3 Diagram Rinci 1.1 1.0, 2.0, 3.0, … 3 Diagram Rinci 1.2 1.0, 2.0, 3.0, … 3 Diagram Rinci 1.3 1.0, 2.0, 3.0, … Dan seterusnya
  • 11. Bagian Perancangan Basis Data V Perancangan basis data dilakukan dengan menentukan kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan model sistem. Model sistem tersebut ditunjukkan oleh diagram aliran data sistem yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Selanjutnya parameter-parameter file dalam basis data perlu ditentukan. Setelah kebutuhan file-file tersebut diketahui, pendefinisian struktur file basis data dilakukan. Struktur file basis data tergantung dari data yang masuk dan hasil keluaran yang diinginkan. Suatu file dapat didefinisikan strukturnya dari analisis arus data yang masuk dan hasil keluaran. Selanjutnya kerelasian antar file dikendalikan oleh suatu kunci penghubung (foreign key). Perancangan basis data dapat dilakukan menggunakan konsep normalisasi yang diterapkan dalam perancangan basis data dalam model basis data relasional atau menggunakan teknik entity relationship model yang menghasilkan sebuah diagram yang disebut entity relational diagram (ERD). 1. Konsep Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redundansi). Kegunaan normalisasi : a. Meminimalisasi pengulangan informasi. b. Memudahkan identifikasi entitas atau objek. Langkah-langkah normalisasi : st a. Normal Pertama (1 Normal Form), aturan :  Mendefinisikan atribut kunci  Tidak ada grup berulang  Semua atribut bukan kunci tergantung pada aktribut kunci nd b. Normal Kedua (2 Normal Form), aturan :  Sudah memenuhi bentuk normal pertama  Sudah tidak ada ketergantungan parsial di mana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci. rd c. Normalisasi Ketiga (3 Normal Form), aturan :  Sudah berada dalam bentuk normal kedua.  Tidak ada ketergantungan transistif (di mana field bukan kunci tergantung paa field bukan kunci lainnya) Catatan : Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. 2. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram merupakan notasi grafis dalam permodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk menggambarkan struktur data dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 macam symbol yang digunakan, yaitu : a. Entity, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh adalah barang, pemasok, pekerja dan lain-lain. Seandainya A adalah barang maka A adalah isi dari barang,
  • 12. sedangkan B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entitas sebagai petunjuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat. Barang Gambar 4 Entitas b. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas, misalnya atribut nama barang dari entitas barang. Setiap ERD bisa berisi lebih dari satu atribut. Entitas dalam bentuk elips. Harga Barang Nama Barang Stock Barang Gambar 5 Atribut c. Hubungan – Relationship. Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kamus hubungan antara entitas barang dan entitas elanggan adalah menjual barang, sedangkan isi hubungannya dapat berupa tanggal jual atau yang lainnya. Hubungan digambarkan dalam bentuk intan (diamond). Jenis-Jenis Hubungan (Versi Chen) : a. Satu ke Satu (One to One) Setiap elemen dari entitas pertama tepat dipasangkan dengan satu elemen dari entitas kedua, demikian juga sebaliknya. Misalnya relasi antara Pasien dan Tempat Tidur pada masalah medical record. Pasien 1 Menempati 1 Tempat Tidur Gambar 2.6 Hubungan Satu ke Satu b. Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many atau Many to One) Setiap elemen dari entitas pertama dipasangkan dengan beberapa elemen dari entitas kedua dan setiap elemen dari entity kedua tepat dipasangkan dengan satu elemen dari entitas pertama, demikian juga sebaliknya. Contoh: relasi antara Pasien dan Ruangan pada masalah medical record. Ruangan 1 Ditempati M Pasien Gambar 2.7 Hubungan Satu ke Banyak
  • 13. c. Banyak ke Banyak (Many to Many) Setiap elemen dari entity pertama dipasangkan dengan beberapa elemen dari entity kedua dan setiap elemen dari entity kedua juga dipasangkan dengan beberapa elemen dari entity pertama. Contoh: relasi antara PASIEN dan DOKTER. Pasien M Diperiksa M Dokter Gambar 2.8 Hubungan Banyak ke Banyak Metodologi Desain ERD Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ERD adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu. Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional. Model data yang logis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”. Tabel 6 : Metodologi ERD