Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Pendidikan untuk semua tanpa terkecuali penyandang disabilitas
1. “Pendidikan untuk Semua Tanpa Terkecuali Penyandang Disabilitas”
Dalam pembangunan manusia seutuhnya, pendidikan merupakan salah satu
penunjang yang sangat penting. Dengan pendidikan manusia memiliki nilai baik
dalam lingkungan keluarga, masyarakat bahkan negara. Menyadari hal itu,
pemerintah Indonesia memberikan hak kepada semua warganya untuk
mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas. Istilah
Disabilitas, Difabel mungkin anda pernah mendengar tentang kata tersebut.
Difabel merupakan terma baru menggantikan istilah yang digagas untuk
penyandang cacat. Sedangkan dalam konteks internasional istilah people
disabilties lebih banyak digunakan.
Sejak tahun 2007 Indonesia telah menandatangani Konveksi Hak
Penyandang Disabilitas di Markas Besar PBB di New York. Konvensi ini dikenal
dengan “Konvensi Disabilitas” yaitu konvensi tentang hak-hak asasi penyandang
difabilitas. Dengan hak ini para penyandang disabilitas mempunyai kebebasan
untuk memperoleh pendidikan, hak untuk diperlakukan sama dan adil, hak untuk
dihormati dan mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.
Setelah melakukan perjalanan yang panjang Indonesia meratifikasi
Konvensi PBB dalam bentuk Undang-undang nomor 19 tahun 2011 tentang
2. Pengesahan Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas. Dengan pemberlakuan
undang-undang tersebut pemerintah Indonesia harus bisa menjamin dan
memastikan hak-hak penyandang difabilitas dan prinsip-prinsip konvensi
diimpelmentasikan secara nyata untuk semua penyandang disabilitas, termasuk
dalam bidang pendidikan.
Tidak itu saja untuk mempertegas hak penyandang disabilitas untuk
memperoleh pendidikan tertera dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 yang
menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Pasal diatas merupakan
terobosan dalam bentuk pelayanan pendidikan yang diberikan bagi anak yang
penyandang disabilitas yaitu berupa penyelenggaran pendidikan inklusif.
Sekolah yang ramah inklusif membuka peluang untuk siswa difabel tanpa
adanya diskriminasi untuk memperoleh pendidikan, berkarya dan mengasah
bakat yang dimilikinya.
Yogyakarta, 9 Juni 2012
Dewi Kurniasih