Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran menurut para ahli, jenis-jenis media pembelajaran, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran."
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
ebook media pembelajaran
1. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
1 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
E-BOOK
NAMA : DEASY HARTANTI
NIM : 1001135
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN iNDONESIA
2013
2. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
2 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIAPEMBELAJARAN
PENGERTIANMEDIAPEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan,
dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar
pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas
pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat
bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar
pertengahan abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya
alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat
ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan
interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
3. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
3 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang
membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan
“audio-visual”.
Adabeberapajenismediapembelajaran,diantaranya:
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan
sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang
menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada :
(1) isi pesan,
(2) cara menjelaskan pesan, dan
(3) karakteristik penerima pesan.
Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu
diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu
disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang
maksimal.
Tujuanmenggunakanmediapembelajaran:
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
- mempermudah proses belajar-mengajar
- meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
- menjaga relevansi dengan tujuan belajar
- membantu konsentrasi mahasiswa
- Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa
untuk belajar
- Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
- Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
4. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
4 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
- Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar
siswa
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau
sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu
hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media
yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat
mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik
siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda,
tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak,
seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media
pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak
mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang
dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur,
model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio
visual dan audial.
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang
tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik
tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b)
obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang
bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang
bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi.
Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan
kepada peserta didik.
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta
didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak.
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
5. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
5 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan
sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat
visual, audial,projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan
secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media.
Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion
media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan
pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis Media 1 2 3 4 5 6
Gambar Diam S T S S R R
Gambar Hidup S T T T S S
Televisi S S T S R S
Obyek Tiga Dimensi R T R R R R
Rekaman Audio S R R S R S
Programmed Instruction S S S T R S
Demonstrasi R S R T S S
Buku teks tercetak S R S S R S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
6. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
6 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Contoh: bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata
tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang
dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan.
Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film
dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik;
ketersediaan; dan mutu teknis.
Macam-Macam Media Pembelajaran
Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan media untuk memudahkan
pengajar dalam proses belajar mengajar. dengan adanya media, pengajar pastinya
akan bisa menjelaskan tentang materi yang akan dia sampaikan dengan mudah,
begitu juga dengan siswa, dengan pengajar menjelasan materi yang disampaikan
menggunakan media, maka siswa pun akan mudah pula memahami tentang
materinya dan siswa pun akan bisa lebih fokus ke materi.
Untuk itu, pengajar perlu memilah media apa yang akan digunakan dalam
proses belajar mengajar. Ada beberapa macam media pembelajaran yang bisa
digunakan oleh pengajar yaitu anrata lain:
1. LCD proyektor
2. alat-alat elekronik, seperti computer
3. Benda yang dibuat manusia
Jika kita tidak memiliki benda-benda atau media seperti yang disebutkan di
atas, maka kita sebagai pengajar bisa membuat media dengan menggunakan bahan-
bahan yang ada disekitar kita.
7. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
7 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi
pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya perubahan perilaku
atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.
Yang menarik untuk digaris bawahi yaitu dari pemikiran Kemp dan David E.
Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk
tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran
seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan).
Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat
tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata (2002)
mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar
kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara
lebih mandiri;
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar;
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran;
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian.
Dalam pendekatan masalah khusus dalam pembelajaran atau sering di kenal
dengan istilah SME, mendeskripsikan bahwa pendekatan ini akan menciptakan
pembelajaran yang spesifik sesuai dengan bidangnya. Pendekatan ini lebih
mempertimbangkan apa yang harus dipelajari tentang materi tersebut. Tidak bisa
dipungkiri bahwa identifikasi tujuan pembelajaran melalui pendekatan masalah
khusus dalam pembelajaran, mengandung makna sebagai pengetahuan dan
pengertian berdasarkan informasi yang diterima.
Pendekatan berikutnya yaitu pendekatan penguraian isi pembelajaran.
Pendekatan ini lebih menetapkan berdasarkan fakta-fakta dari masalah yang di
tampilkan, tapi sebuah asumsi menyatakan bahwa frekuensi akan mempengaruhi
masalah seperti siswa yang berada dalam kelas unggul tetapi tidak belajar dengan
tipe yang benar atau yidak sesuia dengan isi pembelajaran.
Pendekatan ini sering terjadi jika ”tipe yang benar dan sesuai dengan isi
pembelajaran” sesuai denga isi standar kurikulum dan bagan kerja, perangkat
pembelajaran, pelatihan manual, dan lain sebagainya. Masalah pada pendekatan ini,
harus sesuai dengan standar isi dimana tidak banyak yang sesuai atau tidak ada jalan
keluar yang cukup mampu untuk organisasi atau kebutuhan sosial.
8. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
8 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Tujuan khusus melalui pendekatan tugas akan valid jika melalui perencanaan
yang tepat dan melalui latihan dengan petugas yang ahli dalam pelatihan tersebut
atau jika pendesain pembelajaran dapat melatih pemahaman dan kecakapan untuk
mengkonfirmasi atau mengubah tujuan pembelajaran setelah menemukan fakta.
Pendekatan yang keempat yaitu pendekatan pada teknologi penampilan,
dimana dalam tujuan pembelajaran disusun dalam menanggapi masalah atau
kesempatan dalam sebuah struktur. Tidak ada pertimbangan atas gagasan
sebelumnya dari apa yang harus dipelajari dari apa yang akan termasuk dalam tujuan
pembelajaran atau dalam kenyataan adanya kebutuhan untuk semua pembelajaran.
Pendesain terlibat dalam analisis pelaksanaan dan proses asesmen kebutuhan untuk
mengidentifikasi masalah dengan tepat, dimana hal tersebut bukanlah tugas yang
mudah.
Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas
penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif kebijakan
pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008
tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu komponen dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di
dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang
guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran
secara jelas dan tegas. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para
guru agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata
pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
Salah satu sumbangan terbesar dari aliran psikologi behaviorisme terhadap
pembelajaran bahwa pembelajaran seyogyanya memiliki tujuan. Gagasan perlunya
tujuan dalam pembelajaran pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun
1950. Kemudian diikuti oleh Robert Mager pada tahun 1962 kemudian sejak pada
tahun 1970 hingga sekarang penerapannya semakin meluas hampir di seluruh
lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini dikemukakan
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager (1962)
mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai
atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan
pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau
penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil
9. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
9 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
belajar yang diharapkan. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah
pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu,
Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu
deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah
berlangsung pembelajaran .
10. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
10 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi Media Pembelajaran, Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran
merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )
media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya
dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret,
pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis.
Membangkitkan motivasi belajar memperjelas penyajian pesan dan informasi.
Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz,
seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi
yaitu:
1. fungsi atensi,
2. fungsi afektif,
3. fungsi kognitif, dan
4. fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar
atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD (Liquid Crystal Display) dapat
memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan
mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang
lebih baik oleh siswa.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan
sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan
visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip,
video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang
mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat
dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan
isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.
Secara lebih khusus ada delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
(1) penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku,
(2) pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik,
11. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
11 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
(3) pembelajaran menjadi lebih interaktif,
(4) lama waktu pembelajaran dapat dikurangi,
(5) kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat,
(6) pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja,
(7) sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan,
(8) peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.”
Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media
pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik
hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.
Media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:
1) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi
belajar siswa.
2) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
3) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi
kebosanan belajar.
4) Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.
Kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3) Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan
lebih mandiri.
4) Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap
materi belajar.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat dirasakan
manfaatnya dalam proses belajar mengajar
Beberapa fungsi media pembelajaran adalah :
(1) Pemusat perhatian siswa;
(2) Menggugah emosi siswa;
(3) Membantu siswa memahami materi pembelajaran;
(4) Membantu siswa mengorganisasikan informasi;
(5) Membangkitkan motivasi belajar siswa;
(6) Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret;
(7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra;
(8) Mengaktifkan pembelajaran;
12. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
12 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
(9) Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada
guru; dan
Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks
kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat
kembali informasi dalam teks.
Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media, yaitu:
1. Membangkitkan motivasi belajar
2. Mengulang apa yang telah dipelajari
3. Menyediakan stimulus belajar
4. Mengaktifkan respon murid
5. Memberikan umpan balik dengan segera
6. Menggalakkan latihan yang serasi
Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi
sebagai berkut : Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Penggunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang
lingkungan guru dengan siswa berbeda.
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam :
· Memberikan perangasangan yang sama
· Mempersamakan pengalaman
· Menimbulkan persepsi yang sama
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam
pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas penyajian materi
(pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat
verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Menjadikan
pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan stimulus dan
rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan motivasi
siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
13. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
13 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Dengan memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat
mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media
pada proses pembelajaran.
Pemusat perhatian siswa
Media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik sebagai pemusat perhatian
siswa. Apalagi jika media pembelajaran itu bersifat menarik. Guru IPS dapat menarik
perhatian siswa misal dengan hanya menempel peta di papan tulis saat akan
memulai pembelajaran. Siswa akan selalu terpusat perhatiannya kepada hal-hal baru
yang ditunjukkan atau dibawa oleh guru ke dalam ruang kelas. Jadi jangan ragu untuk
selalu menggunakan media pembelajaran.
Menggugah emosi siswa
Emosi siswa terhadap suatu hal (dalam hal ini materi pembelajaran) dapat
dengan mudah digugah dengan menggunakan media pembelajaran. Misalnya saja,
mereka dapat dengan cepat bersimpati dengan orang yang memiliki kekurangan fisik
dengan hanya menonton video singkat tentang seorang cacat yang harus dapat
melakukan beragam kegiatan sehar-hari secara mandiri. Dengan media
pembelajaran serupa kita dapat membuat siswa mencintai lingkungan dan peduli
dengan kelestarian alam sekitar.
14. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
14 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Membantu siswa memahami materi pembelajaran
Jika guru ingin menggunakan media pembelajaran dan berhasil efektif, maka
guru harus memilih media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media
pembelajaran yang sesuai akan membantu siswa memahami materi pembelajaran
yang sedang dibelajarkan.
Membantu siswamengorganisasikan informasi
Berbagai media pembelajaran seperti tampilan power point yang dirancang
dengan sungguh-sungguh, menyajikan grafik atau bagan-bagan, atau diagram, dapat
membantu siswa mengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Guru dapat menyajikannya dengan menambahkan pula simbol-simbol khusus
sehingga memperkuat retensi (daya ingat) siswa.
Membangkitkan motivasi belajar siswa
Guru yang menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas dapat membuat suasana kelas lebih hidup. Salah satu
penyebabnya adalah karena media pembelajaran mempunyai fungsi penting yaitu
sebagai pembangkit motivasi belajar. Siswa akan termotivasi untuk belajar bila guru
mengajar di kelas mereka dengan menggunakan beragam media pembelajaran yang
sesuai.
Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret
Banyak konsep-konsep abstrak yang harus dipelajari oleh siswa kita di kelas.
Cara termudah untuk menyajikan sesuatu yang abstrak adalah dengan membantu
mereka mengkongkretkannya melalui media pembelajaran. Pembelajaran yang
abstrak sukar untuk ditangkap, berbalikan dengan pembelajaran yang lebih
kongkret.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra
Banyak peristiwa, konsep, atau objek yang harus dipelajari oleh siswa tetapi
untuk menyajikannya secara langsung tidaklah mudah (bisa). Misalnya saja, jika guru
ingin membawa siswa kepada masa-masa perang dunia ke-2 berkecamuk, maka guru
dapat menyajikannya dengan media pembelajaran. Banyak video-video dokumentasi
tentang perang dunia ke-2 ini tersedia di internet. Dengan menampilkannya di kelas
pada saat pembelajaran, keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi. Pun jika
misalnya guru ingin menyampaikan bagaimana bentuk seekor amuba yang sedang
mengambil makanan, tentu hanya dengan menggunakan media pembelajaranlah
tujuan ini dapat dicapai.
Mengaktifkan pembelajaran
15. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
15 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Dijamin, penggunaan media pembelajaran akan mengaktifkan pembelajaran
di kelas. Apalagi media pembelajaran yang dipilih dapat mengaakomodasi banyak
siswa dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengannya. Pembelajaran yang
aktif terbentuk ketika siswa-siswa dapat berinteraksi tidak hanya dengan guru atau
dengan siswa lainnya, tetapi juga dengan media pembelajaran.
Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru
Banyak guru seringkali terbawa suasana mengajar yang berpusat pada guru.Ini
bukan berarti pembelajaran berpusat pada guru tidak baik. Akan tetapi
pembelajaran, apabila melulu dilaksanakan dalam setting berpusat pada guru akan
mengakibatkan kebosanan pada diri siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru
pada saat mengajar dapat mencegah guru untuk selalu terbawa pada kemungkinan
ini, apalagi guru dengan cermat memilih media pembelajaran yang memungkinkan
orientasi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Mengaktifkan respon siswa
Banyak siswa malas merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru karena
guru monoton dan pembelajaran selalu begitu-begitu saja. Pembelajaran yang
memanfaatkan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai tujuan pembelajaran
dapat mengatasi hal ini. Siswa akan memberikan respon positif terhadap / selama
proses belajar mengajar berlangsung.
16. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
16 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media yang digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam. Seseorang guru
harus dapat memilih salah satu media pembelajaran yang akan digunakan.
Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan dengan materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Menurut (Djamarah, 2002:140) menggolongkan media pembelajaran menjadi
tiga yaitu:
1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti
radio, kaset rekorder.
2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan
karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, foto, gambar,
atau lukisan.
3. Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Selanjutnya (Sadiman, 2008:28) membagi media pembelajaran menjadi 3
golongan kelompok besar :
1. Media Grafis termasuk media visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram,
bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.
2. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat
perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa
3. Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film strip),
media transparan, film, televisi, video.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa jenis-jenis
media pembelajaran sebagai berikut :
17. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
17 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Audio
Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi).
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
Media visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (soft ware) yang melengkapi
alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan
materi yang diinginkan.
2. Media Audio-Visual
Media audio-visual disebaut juga sebagai media video. Video merupakan
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media
video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur
audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar
melalui bentuk visualisasi.
18. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
18 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran Grafis
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-
simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika
hanya dilakukan melalui penjelasan verbal, selain itu juga untuk menyalurkan pesan
dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Selain itu, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan mudah diingat orang.
Macam-macam media grafis antara lain:
a. Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan
hubungan timbal balik berupa garis-garis diagram yang sangat sederhana yakni
hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
b. Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk
menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan.
c. Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang sedang melintas.
d. Kartun
Kartun digambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
e. Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan
di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca.
f. Gambar
Media grafis paling umum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, karena
merupakan bahasa yang umum dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
19. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
19 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
g. Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-
keterangan, daftar-daftar dan sebagainya.
Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan
rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun
penciuman atau kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan
praktis, karakteristik beberapa jenis media lazim digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Kelemahan media grafis antara lain:
1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis
yang lebih kompleks.
2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
Kelebihan media grafis antara lain:
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
2. Media Pembelajaran Visual
Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk
gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. media visual ada berbagai
jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. kegunaan
media visual dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah
membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media
visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan
gambaran abstrak menjadi gambaran nyata. Terdapat dua jenis pesan yang dibuat
dalam media visual, yakni pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal visual terdiri
atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan dan pesan non verbal visual
adalah pesan yang dituangkan kedalam simbol-simbol non verbal visual.
Media visual memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Fungsi media visual
adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media
visual), terutama media visual yang menarik, dapat mempercepat daya serap peserta
didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan
penggunaan media pembelajaran visual adalah bentuknya dapat dibuat semenarik
mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Media Visual terdiri dari:[9]
1. Media yang tidak diproyeksikan
20. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
20 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
1) Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini
adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ
tanaman.
2) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi
atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi
kendala tertentu sebagai pengganti realita. Misal untuk mempelajari sistem gerak,
pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
2. Media proyeksi
1) Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa
harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak
(Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP).
2) Film bingkai atau slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah
satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya
kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya
produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
3. Media Pembelajaran Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima
melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan
indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata.
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan
pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa bahasa lisan atau kata-kata,
sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti
gerutuan, gumam dan musik.
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran,
maka ada baiknya kita mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang
mampu merekam suara. Di antaranya adalah:
b. Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon
(gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang
telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini,
mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai,
21. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
21 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
kicau burung, musik simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya mudah tergores
dan aus serta diameternya yang besar. Alat ini cocok digunakan untuk musik, drama,
puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain
c. Open Reel Tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape
Recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open
Reel Tape Recorderini, ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang
menggunaka sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio
diperbanyak dalam bentuk mono.
d. Cassette Tape Recorder
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk
berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang
paling rendah, normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk
pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
e. Compact Disc (CD)
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979,
yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga
laser. Compact Discatau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang
digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian
diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-
ROM.
f. Radio
Radio adalah satu alat komunikasi elekro magneticuntuk mengirim dan
menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara.
Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar
dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih
digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran
jarak jauh. Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi
peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.
Kelebihan Media Audio adalah :
1. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
2. Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat
diulang atau diputar kembali.
3. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis dan menggambar.
22. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
22 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Kekurangan Media Audio adalah :
1. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika
pesan atau informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalagi jika radio,
tape tidak memiliki angka-angka penentuan putaran.
2. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam
pada suatu mesin perekam yang berbeda.
4. Media Pembelajaran Audio Visual
Media audio visual adalah media modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat
dilihat dan dapat di dengar.[13] Media audio visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan gambar. Berikut jenis-jenis media audio visual:
a. Audio visual diam, yaitu media yang menyampaikan pesan melalui benda diam
yang dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi
gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.
Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film bingkai suara (sound
slide), film rangkai suara, dan cetak suara.
b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsure-unsur dan gambar
yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
c. Audio visual murni, yaitu baik unsure suara maupun unsure gambar berasal dari
satu sumber seperti film video-cassette.
d. Audio visual tidak murni, yaitu yang unsure suara dan unsure gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsure gambarnya
bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strop suara dan cetak
suara.
23. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
23 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
Istilah audio-visual (AV, atau A / V) bisa merujuk ke bekerja dengan suara dan
komponen visual, produksi atau penggunaan karya-karya tersebut, atau peralatan
yang digunakan untuk membuat dan menyajikan karya-karya tersebut. Presentasi
rekaman Slide, film, dan program televisi adalah contoh audio-visual presentasi.
Setelah media audio-visual muncul, itu menjadi bagian dari kehidupan sehari-
hari masyarakat dalam beberapa dekade.
Presentasi bisnis juga biasanya audio-visual. Dalam presentasi yang khas,
presenter menyediakan audio dengan berbicara, dan suplemen dengan serangkaian
gambar diproyeksikan ke layar, baik dari slide proyektor, atau dari komputer yang
terhubung ke proyektor menggunakan program presentasi (software).
Di negara maju, telah terjadi penyerapan besar komputer berbasis audio-
visual di sektor pendidikan, dengan banyak sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
memasang peralatan proyeksi dan menggunakan teknologi papan tulis interaktif.
Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media
yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan
materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga
membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
1. Ciri Media Audio-Visual
Teknologi audIo visual merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual
Ciri-ciri teknologi media audio visual :
g. Bersifat linear
h. Menyajikan visualisasi yang dinamis
i. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang atau pembuatannya.
j. Merupakan representasi fisik dari gagasan rill atau gagasan abstrak.
Media audio visual :
24. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
24 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
1. Film suara
Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau
filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap,
karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara.
Film yang dimaksud disni adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran,
penerangan atau penyuluhan.
Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang :
proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri,
kejadian2 dalam alam, tatacara kehidupan di Negara asing, berbagai industri
dan pertambangan, mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan
orang-orang besar dan sebagainya.
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu
proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35
mm.
Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai
di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama
biasanya bisu. Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya
terpisah. Sebuah film terdiri dari ribuan gambar.
Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam
hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104)
mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu :
“ The right film in the right place at the right time used in the right way”.
2. Video / VCD
Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias
bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informative, edukatif maupun
instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi
tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film.
Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film.
Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas
dalam bentuk VCD.
Kelebihan video :
Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat
25. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
25 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton
memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis
Menghemat waktu
Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak
3. Film Televisi
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari
sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa.
Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran
Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu
system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik dihubungkan
dengan kabel.
Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam
ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber
ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program yang
disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an
electronic motion picture with con joinded or attendant sound; both picture
and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast”.
Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah
perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni
dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga
sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
2. Bentuk-bentuk Media Audio Visual
Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang
bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi
penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya,
maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.
Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio
visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu:
1. Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio
pada umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik
dengan suara.
26. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
26 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
3. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
4. Media visual gerak contoh, film bisu
5. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan,
dan sebagainya
6. Media seni gerak
7. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
8. Media cetak contoh, televisi (Soedjarwono, 1997: 175).
Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber
belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan media
pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui
sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Ketiga jenis sumber belajar ini
tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan instruksional
dan tentu saja dengan guru itu sendiri.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media
pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan,
kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan
biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa
pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah
satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau
dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang
melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat,
melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau
hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang
melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip yang generalisasi agar dapat membantu p0roses pengajaran secara
efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah
ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan
mental siswa.
3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih
media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau
berdampak pada hasil pengajaran siswa.
27. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
27 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain
sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi
pertimbangan seorang guru.
5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum
tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan.
Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok
kecil, dan perorangan.
6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas
dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002 : 72)
Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual
memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai
media, kriteria tersebut antara lain:
1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak
terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat
sendiri.
2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan
untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan
yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan
(Sadiman, 2002 :1984)
Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami
bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak
didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi
pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa
untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik
yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga
pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan
sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang
lebih teratur.
28. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
28 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
BENTUK KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
1. Klasifikasi berdasarkan Bentuk dan ciri fisik media pembelajaran
Yang dikemukakan oleh Setyosari & Sihkabuden (2005)
1. Media pembelajaran dua dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan berukuran panjang kali lebar saja serta
hanya diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnya peta, gambar bagan,
dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
2. Media pembelajaran tiga dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar dan
tinggi/tebal serta dapat diamati dari arahpandang mana saja. misalnya meja,
kursi, mobil, rumah, gunung, dan sebagainya.
3. Media pandang diam yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang
hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Misalnya
foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.
Media pandang gerak yaitu media yang menggunakan merdia proyeksi yang
dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi dan video tape
recorder termasuk mediapandang gerak yang disajikan melalui layar (screen) di
komputer atau layar lainnya.
2. Klasifikasi berdasarkan pesepsi indera Menurut Sulaiman penggolongan media
pembelajaran sebagai berikut :
1. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette Tape
Recorder, dan Radio.
2. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
29. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
29 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
3. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam
suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
4. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual
kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
5. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya
tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi
6. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik
tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya:
telewritingdan recorded telewriting.
3. Menurut Pengalaman yang diperoleh Thomas secara sederhana menggolongkan
media pembelajaran ke dalam tiga jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.
a) Pengalaman langsung (the real life experiences)
Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (firs hands experiences)
maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.
b) Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences)
Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan,
tiruandari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau
objekatau kejadian.
c) Pengalaman dari kata-kata (words only )
Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media
perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak
Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”
mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang
diperoleh orang yang belajar. Dalam kerucut pengalaman Dale ini jenjang
pengalaman disusun secara urut menuruttingkat kekongkritan dan keabstrakkannya.
Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin
ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak. Berikut kerucut pengalaman
dale :
30. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
30 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Kerucut pengalaman dale
4. Menurut Penggunaannya Menurut Gerlach dan Ely sebagai berikut :
1. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual.Misalnya
laboratorium bahasa, IPA, IPS serat laboratorium Pusat Sumber Belajar.
2. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok (misal film dan
slides).
3. Media pembelajaran yang penggunaannya secara missal
misalnya televise.
Klasifikasi Media Pembelajaran
Berbagai jenis media pada dasarnya dapat digolongkan dalam tiga kelompok
besar yaitu media cetak, media elektronik, dan objek nyata atau realia.
1. Media Cetak
Bagi kebanyakan orang, istilah “media cetak” biasanya diartikan sebagai
bahan yang diproduksi melalui percetakan profesional, seperti buku, majalah, dan
modul. Sebenarnya, di samping itu masih ada bahan lain yang juga dapat
digolongkan ke dalam istilah “cetak”, seperti tulisan/bagan/gambar yang difoto kopi
ataupun hasil reproduksi sendiri.
Kelebihan media ini, disamping relatif murah pengadaannya, juga lebih mudah
dalam penggunaannya, dalam arti tidak memerlukan peralatan khusus, serta lebih
31. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
31 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa atau dipindahkan. Sedangkan
kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik cenderung
akan membosankan. Di samping itu, media ini kurang dapat memberikan suasana
yang “hidup” bagi murid-murid.
2. Media Elektronik
Ada berbagai macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam
pengajaran, antara lain:
1. Perangkat slide atau film bingkai
2. Film strips
3. Rekaman
4. Overhead Transparancies
5. Video tape/video cassette
Kelebihan media ini, dapat memberikan suasana yang lebih “hidup”
penampilannya lebih menarik, dan di samping itu dapat pula digunakan untuk
memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih nyata. Sedangkan kelemahan
media ini, terletak dalam segi teknis dan juga biaya. Penggunaan media ini
memerlukan dukungan sarana prasarana tertentu seperti listrik serta
peralatan/bahan-bahan khusus yang tidak selamanya mudah diperoleh di tempat-
tempat tertentu. Di samping itu, pengadaan maupun pemeliharaannya cenderung
menuntut biaya yang mahal.
3. Realia (Objek Nyata atau Benda Sesungguhnya)
Untuk mencapai hasil yang optimum dari proses belajar-mengajar, salah satu
hal yang sangat disarankan adalah digunakannya pula media yang bersifat langsung
dalam bentuk nyata atau realia. Objek yang sesungguhnya, akan memberikan
rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama
yang menyangkut pengembangan ketrampilan tertentu, misalnya berkebun. Melalui
penggunaan objek nyata ini, kegiatan belajar-mengajar dapat melibatkan semua
indera siswa, terutama indera peraba.
Kelebihan media ini, dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin
pada siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam
situasi nyata dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri
situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka dengan menggunakan
sebanyak mungkin alat indera. Sedangkan kelemahannya jika membawa murid-
murid ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-kadang mengandung risiko dalam
bentuk kecelakaan dan sejenisnya. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk
mengadakan berbagai objek nyata kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah
32. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
32 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
dengan kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya dan belum tentu dapat
memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya, seperti pembesaran,
pemotongan, dan gambar bagian demi bagian, sehingga pengajaran harus didukung
pula dengan media lain.
33. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
33 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
JENISdan KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
A. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran diklasifiaksikan berdasarkan tujuan pemakaian dan
karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi:
1. Menurut Schramm, media dikelompokkan menjadi media rumit, mahal, dan
sederhana, selain itu Schrammn juga mengelompokkan media berdasarkan
kemampuan daya liput, yaitu, liputan luas dan serentak (TV, radio, dan faximile),
liputan terbatas pada ruangan (film, video, slie, poster audio tape), dan media
untuk belajar individual (buku, modul, program belajar untuk komputer dan
telpon).
2. Menurut Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu, benda
untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar
bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.
3. Menurut Allen terdapat sembilan kelompok media, fisual diam, film, televisi,
obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks
cetak, dan sajian lisan.
4. Menurur G erlach dan Ely, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, media dikelompokkan
menjadi, benda sebenarnya, presentasi ferbal, presentasi grafis, gambar diam,
gamabr bergerak, rekaman seara, pengajaran terprogram, dan simulasi.
5. Menurut Ibrahim, berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya, yaitu; media tanpa proyeksi tiga dimensi, media tanpa proyeksi
dua dimensi, media audio, media proyeksi, televisi, video, dan komputer.
Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan
dan karakteristik pembelajar, akan sangat menunjang efisien serta efektivitas proses
dan hasil pembelajaran.
Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya
memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media
pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, media untuk papan, dan media cetak yang
penampilan isinya tergolong dua dimensi.
Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-
titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan
maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan dan merangkum suatu ide, data
atau kejadian. Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik
34. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
34 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin
akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Media Bentuk Papan disini terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan
magnet dan papan flanel. Papan tulis untuk menuliskan pokok-pokok keterangan
guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan atau
gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala
jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis.
Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat untuk
menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah dapat menarik perhatian,
memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu. Papan
flanel atau visual board merupakan suatu papan yang dilapisi kain flanel atau kain
yang berbulu dimana dapat diletakkan potongan gambar atau simbol. Papan magnet
atau white board atau magnetik board adalah sebilah papan yang dibuat dari
lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat
ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet.
Media Cetak terdapat berbagai jenis, diantaranya:
1. Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan cetakan secara logis dan
sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.
2. Surat kabar dan majalah: adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak
yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang
menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan
membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
3. Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan
terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.
4. Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik berhubungan
dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku suplemen diantaranya
ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.
5. Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian pengajaran
dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai
kemampuannya.
Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensi. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli
baik hidup maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
35. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
35 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata. Widya wisata adalah
kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat di luar kelas
sebagai bagian internal dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian
tujuan pendidikan.
Belajar benda sebenarnya melalui specimen. Specimen adalah benda asli
atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Contoh-contoh specimen
benda yang masih hidup adalah aquarium, kebun binatang, kebun percobaan,
insektarium. Contoh specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, teksidermi,
awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik.
Belajar melalui media tiruan atau sering disebut model. Belajar melalui model
dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui
pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya. Keuntungan menggunakan
model pembelajaran adalah belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting saja,
dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek, dan siswa dapat memperoleh
pengalaman yang konkrit.
Peta timbul dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta
timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul siswa
memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran
rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, sungai.
Boneka yang merupakan salah satu perbandingan adalah benda tiruan dari
bentuk manusia atau binatang, keuntungan menggunakan boneka adalah efisien
terhadap waktu, tempat, biaya, dan persiapan, tidak memerlukan ketrampilan yang
rumit, dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suara gembira
36. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
36 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, MODEL, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:127).
2. Metode
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang
difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran
dari metode pembelajaran.
3. Teknik
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus
dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan
demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan
kondisi dan situasi.
4. Model
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model
pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran.Nah, berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan
istilah tersebut.
5. Strategi
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(J.R. David dalam Sanjaya, 2008:126). Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp dalam Sanjaya,
2008:126). Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna
yang selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu
pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran
(Ahmad Rohani, 2004 : 32). Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai
37. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
37 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
istilah model-model mengajar daripada menggunakan strategi pengajaran (Joyce dan
Weil dalam Rohani, 2004:33.
Nana Sudjana menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran) adalah
“taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar
(pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan
pengajaran secara lebih efektif dan efisien (Nana Sudjana dalam Rohani, 2004:34).
Jadi menurut Nana Sudjana, strategi mengajar/pengajaran ada pada pelaksanaan,
sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar
berdasarkan pada rambu-rambu dalam satuan pelajaran. Berdasarkan pendapat di
atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung
penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti
yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik
pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Dari metode, teknik
pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat
pembelajaran berlangsung.
38. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
38 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum media mempunyai kegunaan:
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, tenaga dan daya indera
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetiknya
Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama
Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp & Dayton:
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
Pembelajaran dapat lebih menarik
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun
diperlukan
Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
Peran guru berubah kearah positif
Media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat lain sebagai berikut:
Membuat konkrit konsep-konsep yang absrak. Konsep yang dirasa masih
bersifat absrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik dapat
dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran.
39. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
39 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
kedalam lingkungan belajar. Misal guru menjelaskan dengan menggunakan
gambar atau yang lainnya tentang binatang buas seperti dinosaurus, macan
dsb.
Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan
menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film atau persemtasi dapat
memperlihatkan tentang suatu materi pelajaran.
Para ahli telah sepakat bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Secara umum media pembelajaran
mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realitas, gambar, film
bingkai, film, atau model;
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar;
c. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)
dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.
1. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif anak didik.
2. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk semua siswa, maka guru akan banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latarbelakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini bisa
diatasi dengan media pembelajaran.
40. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
40 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
PERENCANAAN dan
DASAR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Merencanakan Media Pembelajaran
Sebelum kita memilih media pembelajaran yang akan kita gunakan, alangkah
baiknya kita mengetahui pengertian perencanaan media pembelajaran, kriteria-
kriteria pemillihan media dan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan
dalam memilih media pembelajaran.
Perencanaan media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses
memikirkan dan menetapkan program pengadaan media pembelajaran, baik yang
berbentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu.
B. Dasar-Dasar Pemilihan Media Pendidikan
Untuk memudahkan dalam memilih media, tentunya harus diingat bahwa
media pembelajaran adalah sebuah sistem instruksional, artinya bahwa keberadaan
media tersebut tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen dari sistem
instruksional secara keseluruhan. Berdasarkan sistem instruksional inilah kriteria
pemilihan media dibuat.
Kriteria yang menjadi fokus di sini antara lain karekteristik siswa, tujuan
pembelajaran bahan ajar, karakteristik media sendiri, dan sifat pemanfaatan media.
1. Karakteristik siswa
Merupakan keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa
sebagai hasil dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola
aktivitas dalam meraih cita-citanya. Setidaknya dalam karekteristik siswa ada tiga hal
yang berkaitan, yaitu:
a) Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal
atauprerequisite skiils, yakni kemampuan yang diperluakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Kemampuan ini merupakan hasil dari berbagai
pengalaman masing-masing siswa.
b) Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang, lingkungan hidup dan
status sosial (socioculture)
c) Karakteristik yang berhubungan dengan perbedaan-perbedaan pribadi.
2. Tujuan belajar
41. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
41 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Semuanya dimaksudkan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Relevan
dengan hal ini, hasil belajar tersebut meliputi:
a) Hal-ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif)
b) Hal-ihwal personal. Kepribadian atau sikap (afektif)
c) Hal-ihwal kelakuan, ketrampilan atau penampilan (psikomotorik)
3. Sifat bahan ajar
Banyak jenis aktifitas yang biasa dilakukan siswa disekolah. Isi bahan ajar tidak
cukup hanya menuntut aktivitas siswa seperti mendengarkan, dan mencatat.
Terdapat 8 kelompok aktivitas siswa dalam belajar di Sekolah:
a) Visual activities: membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan
demonstrasi, pekerjaan dan pekerjaan orang lain.
b) Oral activitie: menyatakan, bertanya, memberi saran, berpendapat,
mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c) Listening Activitie: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik pidato,
dll.
d) Writing Activitie: mencatat poin-poin penting yang didengarnya, menulis
karangan, menyalin.
e) Drawing Activitie: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f) Motor Activitie: melakukan percobaan, membuat konstruksi, mereparasi,
bermain, berkebun, beternak.
g) Mental Activitie: menanggapi mengingat, memecahkan soal, menganalisa,
melihat hubungan, mengambil keputusan.
h) Emotional activitie: menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, gugup,
tegang.
Aktivitas disekolah kompleks dan bervariasai, karena itu seorang pendidik
perlu memilih media yang tepat agar lingkungan belajar lebih dinamis, bervariasi dan
tidak membosankan.
4. Pengadaan media
Dari segi pengadaan, media dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a) Media jadi (by utilization), media yang umumnya sudah menjadi komoditi
perdagangan. Meskipun hemat waktu tenaga, dan biaya, namun kecil kemungkinan
dapat sesuai tujuan dengan pembelajaran. Hal ini disebabkan tujuan pembuatan
media tersebut (oleh produser / perusahaan) tidak khusus untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang spesifik seperti seperti yang baias terjadi di kelas. Oleh karena
itu, agar media tersebut lebih efektif dan efisien, guru terlebih dahulu harus
42. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
42 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
mempelajari dan memahami setiap bagian-bagiannya kemudian mengintegrasikan
bahan media jadi tersebut dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
b) Media rancangan (by design), yaitu media yang dirancang secara khusus untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, media ini lebih besar
kemungkinan dapat sesuai tujuan pembelajaran.
Aspek lain yang memerlukan pertimbangan agar dalam pemilihan dan
pengembangan media dapat maksimal adalah kemampuan biaya, ketersediaan
waktu, tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung.
5. Sifat pemanfaatan media
Dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat dua macam,
yaitu:
a) Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan oleh guru
untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.
b) Media sekunder, media ini bertujuan untuk memberikan pengayaan materi.
Seorang guru harus mengetahui potensi media, karakteristik masing-masing
jenis media, agar setiap media dapat tepat guna dan tidak kehilangan perannya
dalam proses pembelajaran.
Sedangkan kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan
media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran,
tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
2. Keterpaduan (validitas)
Tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari. Sesuai atau
tidaknya antara bahan/materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada
hasil pembelajaran siswa.
3. Keadaan peserta didik
Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung
didalamnya dapat dipahami siswa.
43. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
43 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
4. Ketersediaan
Pemilihan perlu memperhatikan ada/tidak media tersedia diperpustakaan
atau di sekolah serta mudah sulitnya diperoleh. Karena, seringkali suatu media
dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan tetapi di sekolah tersebut tidak
tersedia peralatan yang diperlukan, sedangkan untuk mendesain atau merancang
suatu media yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru dengan
waktu yang cepat.
5. Mutu teknis
Media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.
6. Biaya
Hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah
seimbang dengan hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak. Terkadang
sejenis media yang biaya produksinya mahal, namun bila dilihat kestabilan materi
dan penggunaan yang berulang-ulang untuk jangka waktu yang panjang akan jauh
lebih murah dari media yang biaya produksinya murah tetapi hanya satu kali pakai
saja.
Selain kriteria-kriteria pemilihan, Menurut Prof. Drs. Hartono Kasmadi M.Sc.
bahwa dalam memilih media embelajaran juga perlu dipertimbangkan adanya 4 hal
yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1. Pertimbangan produksi:
1. Availability: tersedianya bahan. Media akan efektif dalam mencapai
tujuan, bila tersedia bahan dan berada pada sistem yang tepat.
2. Cost (harga) yang tinggi tidak menjamin penyusunan menjadi tepat,
demikian sebaliknya tanpa biasanya juga tidak akan berhasil, artinya
tujuan belum tentu dapat dicapai
3. Physical condition (kondisi fisik). Misalkan dengan warna yang buram,
akan mengganggu kelancaran belajar mengajar
4. Accessibility to student (mudah dicapai) maksudnya: pembelian bahan
(peralatan) hendaknya yang dwi fungsi, yaitu guru dapat
menggunakannya dan peserta didik juga akan semakin mudah
5. Emotional impact. Sejauh mana yang dapat dicapai oleh pendidikan,
maka pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan media harus
mampu bernilai estetika sebab akan lebih menarik untuk
menumbuhkan motivasi
6. Pertimbangan peserta didik
44. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
44 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
1. Student characteristics (watak peserta didik).
Guru harus mampu memahami tingkat kematangan latar belakang peserta
didik. Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan-pilihan media yang sesuai
dengan karakter peserta didik, meliputi masalah tingkah kematangan peserta didik
secara komprehensif (kesatuan menyeluruh).
2. Student relevance (sesuai dengan peserta didik)
Bahan yang relevan akan memberi nilai positif dalam mencapai tujuan belajar,
pengaruhnya akan meningkatkan pengalaman peserta didik, pengembangan pola
pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan kembali (pelajaran yang
diajarkan) dengan baik.
3. Student involment (keterlibatan peserta didik)
Bahan yang disajikan akan memberikan kemampuan peserta didik dan
keterlibatan peserta didik secara fisik dan mental (peran aktif peserta didik) untuk
meningkatkan potensi belajar.
1. Pertimbangan Isi
a. Curriculair-relevance
Yaitu penggunaan media harus sesuai dengan isi kurikulum, tujuannya harus
jelas.
b. Content-soundness
Banyak bahan media yang sudah diprogram (software) siap pakai/bahan jadi
seperti: film slide, sound slide, video cassete dan sebagainya, tapi kemungkinan
bahan jadi tersebut belum tentu cocok dan mungkin sudah tidak up to dateatau
sudah out of print, sudah ketinggalan zaman, sehingga tidk sesuai lagi. Maka perlu
kejelian dalam memilih media, antara lain:
1) Pembelian yang efektif, disesuaikan dengan kebutuhan.
2) Pembelian hanya untuk referensi, bukan untuk demonstrasi.
3) Jika memungkinkan guru harus mampu membuat sendiri media yang cocok
dengan kebutuhan, up to date.
c. Presentation
Jika isi sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan, perlu juga cara menyajikan yang
harus benar.
45. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
45 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
2. Pertimbangan Guru
1. Teacher-utilization
Guru harus mempertimbangkan dari segi pemanfaatan media yang akan
digunakan, sebagai bahan pertimbangan:
1) Apakah digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok.
2) Apakah yang digunakan media tunggal atau multimedia.
3) Yang lebih penting berorientasi terhadap tujuan pendidikan.
2. Teacher peace of mind
Media yang digunakan mampu memecahkan problem jangan malah
menimbulkan masalah, maka perlu observasi dan review bahan-bahan tersebut
belum disajikan.[8]
Setelah kita mengetahui kriteria dan pertimbangan-pertimbangan dalam
memilih media pembelajaran, maka tahap selanjutnya adalah memutuskan atau
memilih media yang tepat dalam proses belajar mengajar yang akan kita lakukan.
Dalam pemilihan media pembelajaran biasanya menggunakan dua pendekatan, yaitu
sebagai berikut:
1. Memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan
langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran (media jadi). Pendekatan
ini hemat dalam waktu, tenaga dan biaya. Akan tetapi kecil kemungkinannya
untuk mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan
atau kebutuhan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.
2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya
yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan
bahan pelajaran yang hendak disampaikan.
Menurut Arif Sadiman, ada tiga model dalam memilih media pembelajaran, yaitu:
1. Model Flowchart
Model ini dapat digunakan baik untuk menggambarkan proses pemilihan
media jadi atau media rancangan.
Prosedur pemilihannya dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan apakah pesan
yang akan disampaikan bersifat informasi/hiburan atau pesan instruksional. Bila
pesan instruksional yang ingin ditampilkan, apakah akan berfungsi sebagai sarana
belajar (media) atau sarana mengajar (peraga). Prosedur selanjutnya ialah
menentukan strategi instruksionalnya, yaitu apakah ingin memberikan pengalaman
46. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
46 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
belajar sikap, keterampilan fisik atau kognitif. Pemilihan strategi belajar ini mengikuti
prosedur diagram pemilihan media seperti pada lampiran. Selanjutnya kita memilih
media yang sesuai untuk menentukan pilihan akhir dengan memperhatikan kriteria
dan pertimbangan-pertimbangan pemilihan media seperti yang telah dijelaskan
diatas.
2. Model Matriks
Model ini lebih serasi untuk digunakan dalam memilih media rancangan.
Contoh yang mempergunakan pendekatanmatriks yaitu model yang dikembangkan
oleh Allen dengan melihat bahwa media tertentu mempunyai kelebihan-kelebihan
terhadap yang lain untuk tujuan belajar tertentu.
3. Model Checklist
Model ini lebih sesuai untuk membakukan prosedur pemilihan media jadi.
Model checklist ini kadang-kadang disebut dengan nama format evaluasi media.
47. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
47 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
EVALUASI MEDIA PENDIDIKAN
Media pendidikan sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih
dahulu, baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan,
sehingga media tersebut memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan.
Evaluasi media dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat/
dipproduksi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan atau tidak. Hal ini penting untuk
diperhatikan dan dilakukan karena banyak orang yang beranggapan bahwa sekali
mereka membuat media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan dengan cara menguji
a. Tujuan Evaluasi Media Pendidikan
Dalam buku pedoman evaluasi media pendidikan dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (1988/1989) dinyatakan bahwa evaluasi media
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman kepada instansi pemerintah dalam mengadakan media
pendidikan yang bermutu.
2. Memberikan pedomam kepada guru dalam membuat media pendidikan yang
bermutu.
3. Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi media
pendidikan yang bermutu.
4. Melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat
5. dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.
b. Macam Evaluasi Media
Evaluasi media pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Data tersebut dimaksudkan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan
efisien.
Evaluasi sumatif adalah proses pengumpulan data untuk menentukan apakah
media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu atau apakah media
tersebut benar-benar efektif atau tidak, setelah media tersebut diperbaiki dan
disempurnakan.
Evaluasi dalam pembahasan ini difokuskan pada evaluasi formatif. Evaluasi
formatif terdiri dari tiga tahapan yaitu: evaluasi satu lawan satu (one to one),
evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan (field
evaluation).
1. Evaluasi Satu lawan Satu (one to one)
48. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
48 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Pada tahap ini pilihlah dua orang sasaran/siswa yang dapat mewakili populasi
target dari media yang telah dibuat. Kedua orang tersebut hendaknya satu orang
diambil dari populasi yang kemampuannya di atas rata-rata, sedangkan yang satu
orang lagi kemampuannya di bawah rata-rata. Sajikan media tersebut kepada
mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk belajar mandiri, maka
biarkanlah dia mempelajarinya, sementara itu kita mengamatinya.
Dari kegiatan ini sebenatrnya ada beberapa informasi yang dapat diperoleh
diantaranya : kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tak jelas, kesalahan dalam
memilih lambang-lambang visual, kurangnya contoh, terlalu banyak atau sedikitnya
materi, urutan/sequence yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas,
materi tidak sesuai dengan tujuan.
2. Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini media diujicobakan kepada sasaran/siswa kurang lebih 10 – 20
siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa/sasaran yang dipilih untuk uji coba
ini hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut
terdiri dari siswa/sasaran berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang, kurang
pandai), jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki, dan perempuan), berbagai usia, latar
belakang.
3. Evaluasi Lapangan (field evaluation)
Evaluasi lapangan (field evaluation) adalah tahap akhir dari evaluasi formatif
yang perlu dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kepada sekitar 30 orang dengan
berbagai karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar be;akang , jenis
kelamin, usia, sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik
pada dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo
(hallo effect) . Hallo effect muncul apabila media yang dicobakan pada responden
yang salah. Maksudnya apabila kita mencobakan media kepada mereka yang belum
pernah melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang diperoleh banyak
dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.
Disamping melakukan kegiatan seperti di atas, dalam mengevaluasi media
dapat juga dilakukan dengan cara berkonsultasi/mencobakannya kepada ahli bidang
studi (content expert) dan ahli media/pengkaji media (media expert). Ahli bidang
studi diharapkan akan banyak memberikan masukan kepada pembuat media dari sisi
software terutama mengenai iisi/materi program. Konsultasi kepada ahli media
diharapkan akan banyak memberikan masukan tentang software, misalnya dalam
media auido kaset berkaitan dengan narasi, musik, dan efek suara.
c. Kriteria Penilaian
49. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
49 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu
mempertimbangkan kriteria penilaian/evaluasi. Kriteria penilaian dimaksud
merupakan pedoman penilai dalam melaksanakan penilaian media pendidikan baik
yang berkait dengan software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat
keras).
1. Kriteria Penilaian Perangkat Lunak (software)
Kriteria penilaian perangklat lunak (software) media pendidikan dibagi
menjadi dua bagian yaitu kriteria penilaian yang menyangkut fisik perangkat lunak
dan kriteria penilaian yang menyangkut isi perangkat lunak.
Contoh kriteria:
A. Kriteria Fisik Perangkat Lunak
1). Kriteria penilaian fisik program kaset audio
a. Setiap program kaset audio disertai buku penyerta/petunjuk pemaikaian.
b. Menggunakan pita (kaset) standar/bermutu
c. Menggunakan pita (kaset) ukuran C 60 atau C 90
d. Disertai lembar evaluasi
e. Memiliki kantong (wadah) untuk melindungi buku penyerta, pita (kaset audio),
dan lembar evaluasi.
f. Kaset dan kantong diberi label yang memuat judul, sasaran, bidang studi, dan
durasi/lama putar.
2). Kriteria Penilaian Fisik Program Slide
b. Setiap program slide disertai buku penyerta/petunjuk pemakaian.
c. Menggunakan film positif berwarna ukuran 35 mm (standar)
d. Menggunakan bingkai (frame) standar dan bermutu
e. Setiap bingkai diberi judul program dan nomor urut dari program tsb.
f. Setiap frame dimasukkan ke dalam slide file.
g. Disertai dengan lembar evaluasi
h. Memiliki kantong untuk melindungi buku penyerta, slide, dan lembar evaluasi.
i. Kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang studi,
dan durasi.
3). Kriteria Penilaian Fisik Program Video/VCD
a. Setiap program video disertai dewngan buku petunjuk pemaikaian/ penyerta.
b. Menggunakan pita (kaset) video yang standar dan bermutu
c. Pada setiap pita (kaset) video dicantumkan judul program, bidang studi, dan
sasaran.
d. Pada setiap pita (kaset) video disertai dengan tanda lolos sensor
50. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
50 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
e. Disertai dengan lembar evaluasi
f. Memiliki kantong untuk tempat untuik melindungi buku penyerta, pita (kaset)
video, lembar evaluasi.
g. Setiap kantong program memiliki label yang memuat judul, sasaran, bidang
studi, dan durasi.
2. Kriteria Penilaian Isi Perangkat Lunak (Kriteria Khusus)
1). Kaset Audio
a. Segi materi
1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
2) mudah dimengerti
3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit
5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit
b. Segi Narasi
1) Volume suara cukup baik
2) intonasi suara cukup baik
3) gaya bahasa
4) Kejelasan ucapan
5) Tempo ucapan
c. Segi Musik/Efek suara
1) Ilustrasi musik mendukung program
2) Efek suara mendukung program
3) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras
4) Slide Suara
d. Segi materi
1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
2) mudah dimengerti
3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit
5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit
e. Segi Narasi
1) Volume suara cukup baik
2) intonasi suara cukup baik
3) gaya bahasa
4) Kejelasan ucapan
51. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
51 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
5) Tempo ucapan
f. Segi Visualisasi
1) ukuran gambar
2) komposisi gambar
3) warna gambar
4) ketajaman gambar
5) Pencahayaan gambar
6) ilustrasi mendukung gambar
7) huruf mudah digambar
8) caption/grafis menarik
g. Segi Musik/Efek suara
1) Ilustrasi musik mendukung program
2) Efek suara mendukung program
3) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras
h. Segi Penyajian
1) sistematis
2) Pergantian gambar tidak terlalu cepat
1) 3. Kaset Video/VCD
i. Segi materi
1) sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
2) mudah dimengerti
3) sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
4) Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit
5) Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit
j. Segi Narasi
1) Volume suara cukup baik
2) intonasi suara cukup baik
3) gaya bahasa
4) Kejelasan ucapan
5) Tempo ucapan
k. Segi Visualisasi
1) ukuran gambar
2) komposisi gambar
3) warna gambar
4) ketajaman gambar
52. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
52 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
5) Pencahayaan gambar
6) ilustrasi mendukung gambar
7) huruf mudah digambar
8) caption/grafis menarik
l. Segi Musik/Efek suara
2) Ilustrasi musik mendukung program
3) Efek suara mendukung program
4) Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras
m. Segi Penyajian
1) sistematis
2) Pergantian gambar tidak terlalu cepat
2. Kriteria Penilaian Perangkat Keras (hardware) Media Pendidikan
Kriteria penilaian perangkat keras (hardware) media pendidikan dibagi
menjadi dua bagian yaitu kriteria yang bersifat umum dan kriteria penilaian yang
bersifat khusus. Kriteria umum berlaku untuk semua jenis perangkat keras media
pendidikan, seperti:
1. Praktis, kuat, dan mudah dioperasikan
2. Suku cadang mudah didapat
3. memberikan perlindungan keamanan bagi pemakai.
4. standar untuk digunakan di Indonesia
Kriteria khusus perangkat media pendidikan yang bersifat khusus berlaku
hanya untuk jenis perangkat keras yang yang bersangkutan. Kriteria ini merupakan
pedoman bagi penilai media pendidikan dalam menilai spesifikasi teknis yang dimiliki
oleh setiap perangkat keras yang akan dinilai.
Contoh Instrumen Penilaian
PENILAIAN SEGI FISIK PROGRAM AUDIO
Judul : …………………………………………….
Sasaran : ………………………………………..
Durasi :……………………………………………
53. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
53 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
NO ASPEK YANG DILAI
1 MATERI
Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
2 Mudah dimengerti
3 Sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran
4 Bahan disajikan dari sewderhana menuju ke hal yang kompleks
5 Bahan disajikan dari mudah ke sulit
6 NARASI
Volume suara
7 Intonasi suara
8 Gaya bahasa
9 Kejelasan ucapan
10 Tempo ucapan
11 Bahasa sederhana/tepat/mudah dipahami
12 Tidak menggunakan kata-kata sulit
13 MUSIK/EFEK SUARA
Ilustrasi musik mendukung program
14 Efek suara mendukung program
15 Ilustrasi musik dan efek suara tidak terlalu keras
54. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
54 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN
Cara Membuat Email Gmail Di Google
Cara Membuat Email Baru di Google atau Gmail, adalah tahap paling awal
atau dasar untuk mempermudah menggunakan fasilitas yang begitu banyak yang
disediakan Google untuk para penggunanya, sekaligus untuk mengaitkan semua
akun-akun Google yang anda miliki.
Kemudahan yang diperoleh selain tentu dapat menerima dan mengirim email,
anda bisa dengan mudah membuat blog blogspot dari blogger.com, memiliki akun
google plus, membuat akun google tanya jawab, mengirim sms gratis ke semua
operator indonesia dan luar negeri serta fitur-fitur google lainnya.
Cara membuat email baru baru di google (gmail) ini tentu sangat mudah dan
sebagian mungkin tidak memerlukan penjelasan, cukup dengan asal coba-coba saja
insyaAllah tetap jadi,,tapi supaya lebih mudah lagi pada tahapan-tahapannya,
silahkan ikuti langkah-langkah pembuatan email baru berikut.
Panduan membuat email baru di google (gmail)
1. silahkan klik link ini http://mail.google.com/ lalu klik LEWATI pada pojok kanan
atas
2. klik Buat Akun / Create Account pada pojok kanan atas seperti yang dilingkari
merah dibawah ini.
55. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
55 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
3. Akan muncul tampilan seperti ini
4. Isikan data-data anda sebagaimana yang diminta
NAMA Isikan nama depan dan nama belakang anda, misal pada kolom
pertama: Deasy dan pada kolom kedua: Hartanti
PILIH NAMA PENGGUNA ANDA Isikan alamat email yang anda inginkan,
pilihlah yang unik bisa dikombinasikan dengan angka misalnya :
dhea.architect@gmail.com
BUAT SANDI Masukan password yang anda inginkan, lebih bagus jika sandi
menggunakan gabungan angka dan huruf dan panjang
KONFIRMASI SANDI ANDA Masukkan ulang password yang anda masukkan
tadi
TANGGAL LAHIR Isikan tanggal kelahiran anda
GENDER Pilih jenis kelamin
PONSEL Masukkan nomor ponsel
ALAMAT EMAIL ANDA SAAT INI Masukkan alamat email lain jika ada
BUKTIKAN BAHWA ANDA BUKAN ROBOT isikan dengan kode yang anda lihat
dan pisahkan kedua kode tersebut dengan SPASI sebagaimana pada gambar
berikut
56. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
56 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
LOKASI Isikan lokasi atau negara anda
Centang Saya Menyetujui Persyaratan Google
Centang personalisasi Google
Terakhir klik tombol "Langkah berikutnya"
57. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
57 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
5. Langkah selanjutnya adalah pemasangan foto profil, jika belum mempunyai foto
atau gambar yang diinginkan lewati saja, pilih LANGKAH BERIKUTNYA atau NEXT
STEP
6. Proses membuat email baru di Google sudah selesai, silahkan klik Lanjutkan ke
Gmail
58. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
58 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Setelah mengklik tombol tersebut anda akan masuk ke akun gmail baru anda.
Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail) ini bisa saja berubah sewaktu-
waktu tapi kemungkinan tetap tidak jauh berbeda.
Jadi anda sekarang sudah bisa mengirim email dengan akun gmail. Berikut
langkah-langkahnya :
59. Ebook Media Pembelajaran
Deasy Hartanti
1001135
Pend. Tek. Arsitektur
59 UJIAN AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN
Cara mengirim email menggunakan gmail
1. klik TULIS/TULIS EMAIL/COMPOSE pada tombol yang terletak pada bagian sebelah
kiri, lalu pada kotak besar sebelah kanan akan muncul ruang untuk mulai menuliskan
email
2. pada bagian KEPADA/UNTUK, isikan alamat email tujuan anda (bisa lebih dari satu)
3. pada CC dan Bcc untuk menambahkan set baru penerima, (boleh diisi jika perlu)
4. pada PERIHAL/SUBJEK isi dengan judul pesan yang ingin anda kirimkan
5. pada LAMPIRKAN FILE isi dengan file yang ingin anda kirimkan semisal gambar, file
word, excel dll (jika tidak maka lewati)
6. Isikan pesan email pada kolom yang besar
7. Setelah selesai silahkan tekan tombol KIRIM untuk mengirimkan pesan.