SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
BAB I

                              PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

      Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini,
   menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha
   menciptakan kemajuan di semua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya
   teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan
   informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perkembangan teknologi informasi
   pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan setiap
   pekerjaan selalu membutuhkan komputer. Komputer memiliki peranan yang
   sangat vital dalam pemecahan masalah khusus dalam pengolahan data, karena
   komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemrosesan
   data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia.

      Adanya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah
   terutama dalam hal pengolahan data. Penggunaan komputer juga dapat
   dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam
   melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data.
   Hampir disemua instansi - instansi baik yang bersifat negeri maupun swasta
   menggunakan sistem komputer, bahkan usaha-usaha kecil, menengah pun
   sudah memanfaatkan keberadaan sistem komputer. Sekretariat Dewan
   Kawasan free trade zone (FTZ) yang bergerak di bidang perdagangan bebas
   merupakan perusahaan milik pemerintahan yang memiliki karyawan cukup
   banyak sehingga data - data karyawan tersebut harus terorganisir dengan baik,
   terutama dalam bidang absensi karyawan.

1.2 Rumusan Masalah

   Dari latar belakang bahwa dapat diketahui permasalahan yang dihadapi
   sebagai berikut :




                                                                              1
1. Sistem   yang digunakan       pada   Sekretariat   Dewan    Kawasan   dan
      perdagangan bebas, Free Trade Zone (FTZ) Bintan. terutama pada bagian
      absensi karyawan masih bersifat manual, dalam pencatatannya, sehingga
      Sistem Informasi yang berjalan tidak efektif dan efisien.

   2. Penyimpanan laporan data-data absensi karyawan tidak terorganisir
      dengan baik.

   3. Perhitungan jam kerja karyawan kurang akurat, karena banyak data yang
      hilang dan tidak sesuai.

1.3 Tujuan Penulisan


   1. Meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data absensi.

   2. Meningkatkan disiplin kerja karyawan dalam hal absensi.

   3. Membantu dalam perhitungan jumlah jam kerja karyawan.

   4. Agar system informasi absensi ini menetapkan sebuah pengamanan untuk
     mengawasi dan menjaga, supaya tidak terjadi manipulasi karyawan dalam
     pencatatan absensi.

   5. Agar pihak kantor mengaplikasikan system informasi ini dalam
     memudahkan karyawan dalam mencatatkan absensi dan menghemat waktu
     admin dalam mengolah data absensi, Pengaturan pengerjaan harus selalu
     dikontrol kebenarannya agar dapat menampilkan data yang akurat dan
     Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan
     sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam Kantor.


1.4 Batasan Masalah

   1. Sistem Informasi absensi ini hanya untuk karyawan Sekretariat Dewan
      Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ) Bintan.




                                                                                2
2. Merubah sistem absensi karyawan dari manual menjadi sistem
  terkomputerisasi.




                                                            3
BAB II

                            LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

      Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu, sistem yang
   menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen Sistem
   yang menekankan pada prosedur ialah Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
   prosedur - prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama - sama
   untuk melakukan suatu kegiatan untuk penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
   Sistem yang menekankan pada elemen ialah “Sistem adalah suatu seri dari
   komponen - komponen yang saling berhubungan, bekerja sama di dalam suatu
   kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk menyelesaikan, mencapai sasaran
   yang telah ditetapkan sebelumnya”.

2.2 Elemen sistem

   1. Tujuan

      Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem.

   2. Batasan

      Dalam mencapi suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasanbatasan suatu
      sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu
      sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

   3. Kontrol

      Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan
      sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi, masukan data dan jenis
      masukan.

   4. Input




                                                                             4
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data
      dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan data dan jenis masukan
      data.

   5. Proses

      Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai
      dengan keinginan pemakai.

   6. Output

      Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input
      dan proses yang dilakukan.

   7. Umpan Balik

      Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang
      tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.3 Karakteristik Sistem

    Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik, yaitu :

    1. Mempunyai komponen ( components ) Komponen sistem adalah segala
      sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat
      berupa benda nyata ataupun abstrak.

   2. Mempunyai batas ( boundary )

      Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem
      yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk
      menjelaskan suatu sistem.

   3. Mempunyai lingkungan ( environments )

      Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
      Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,



                                                                             5
lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk
   menjaga keberlangsungan sistem.

4. Mempunyai penghubung /antar muka ( interface )

   Antar komponen penghubung /antar muka merupakan komponen sistem,
   yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar
   komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang
   memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dalam rangka
   menjalankan fungsi masing-masing komponen.

5. Mempunyai masukan ( input )

   Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
   dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
   untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan ( processing )

   Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
   mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
   pemakainya.

7. Mempunyai keluaran ( output )

   Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam
   bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Mempunyai sasaran

   Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama
   dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Mempunyai kendali ( control )

   Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja
   sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.



                                                                        6
10. Mempunyai umpan balik ( feedback )

       Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali ( control ) sistem untuk
       mengecek     terjadinya   penyimpangan    proses    dalam    sistem   dan
       mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.4 Pengertian Informasi

       Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti
   bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
   mendatang“. Informasi dan data merupakan komponen yang saling
   berhubungan satu sama lain. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data
   yang memberi arti dan bermanfaat sedangkan data adalah fakta atau apapun
   yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi yang
   berkualitas.

2.5 Ciri - Ciri Informasi

  1. Akurat

     Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan yang biasanya terjadi dan
     selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output (keluaran) bisa
     dipertanggung jawabkan.

  2. Tepat Waktu

     Informasi yang datang pada konsumen selaku pemakai tidak boleh terlambat
     karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam
     pengambilan suatu keputusan.

  3. Relevan

     Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si
     konsumen selaku pemakai dengan yang lainnya bisa berbeda-beda.

  4. Lengkap



                                                                               7
Informasi yang disajikan harus lengkap, efektif, efisisien, dan yang pasti
     harus tepat dan benar.

2.6 Pengertian Sistem informasi

       Sistem informasi adalah suatu jaringan keja yang merupakan kumpulan
   dari elemen - elemen yang saling berhubungan dan berinteralsi untuk
   mencapai tujuan tertentu yaitu berupa informasi yang diperlukan dalam
   mengambil keputusan baik untuk waktu sekarang maupun diwaktu yang akan
   datang.suatu sistem informasi berisi himpunan terintergrasi dari komponen
   manual dan komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk menghasilkan
   informasi untuk pemakai. Dalam sistem informasi mempunyai komponen-
   komponen yang saling berhubungan, antara lain:

     1. Perangkat Keras (Hardware) Merupakan kompoenen fisik berupa
        peralatan input, peralatan proses, dan peralatan output.

     2. Perangkat Lunak (Software)

        Merupakan instruksi yang membuat komputer melakukan pekerjaan
        tertentu.

      3. SDM (Brainware)

        Sebagai user atau pengoperasi sistem.

2.7 Profil Kantor

      Posisi Geografis dan Administratif
       Dalam skala regional Internasional, KPBPB Batam, Bintan, Karimun
      terletak pada jalur perlintasan pelayaran Internasional yang melayari selat
      Malaka. Kawasan ini berhadapan langsung dengan Negara tetangga
      Singapura dan Malaysia (Johor Selatan). Sedangkan dalam skala regional
      antar provinsi, berdekatan dengan Kota Pekanbaru dan dilewati jalur
      PELNI. KPBPB Batam, Bintan, Karimun secara geografis administratif
      berada di Provinsi Kepulauan Riau, dengan otonomi pemerintahan yang


                                                                               8
terlingkupi adalah Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kota Tanjung Pinang
      dan Kabupaten Karimun, namun tidak seluruh wilayah administrative
      tersebut ditetapkan sebagai KPBPB.


2.8 Luas Wilayah Administratif dan KPBPB BBK
       Berdasarkan wilayah administratifnya Kabupaten Bintan memiliki luas
   wilayah terbesar (baik wilayah darat maupun lautnya), dibandingkan 3
   wilayah lain yaitu Kabupaten Karimun, Kota Tanjung Pinang dan Kota
   Batam. Sedangkan Kota Batam dan Kabupaten Karimun memiliki wilayah
   darat yang hampir sama luasnya, namun Kabupaten Karimun memiliki
   wilayah laut yang hampir dua kali lebih luas. Dengan kondisi wilayah yang
   didominasi oleh perairan di 4 wilayah kepulauan ini, maka peluang dan
   tantangan yang dihadapi dalam pengembangan wilayahnya sangatlah spesifik
   bila dibandingkan dengan daerah yang dominasinya wilayah darat.


       Dalam penetapan Kawasan BBK sebagai KPBPB, berikut ini. Pola spesial
   KPBPB BBK merupakan kombinasi antara pola enclave, untuk Bintan dan
   Karimun, dan pola pulau untuk Batam. Dengan pola kombinasi tersebut tentu
   memerlukan system penanganan khusus dalam operasionalisasi kepabeanan
   dan keamanan jalur lalu lintas barang, dibandingkan bila polanya berupa satu
   pulau saja.

2.9 Landasan Kebijakan dan Fungsi Kawasan


       Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam,
   Bintan, Karimun (BBK) merupakan salah satu Kawasan Strategis Nasional
   (KSN) dan kandidat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam bentuk KPBPB.
   Terkait dengan pengembangan kawasan ini, telah terdapat suatu proses
   penandatanganan    kesepakatan   kerjasama   ekonomi    antara    Pemerintah
   Indonesia dengan Pemerintah Singapura. Kesepakatan kerjasama tersebut
   kemudian ditindaklanjuti dengan adanya penetapan lokasi pengembangan



                                                                              9
KPBPB melalui Peraturan Pemerintah No.46/2007 untuk KPBPB Batam, PP
No.47/2007 untuk KPBPB Bintan dan PP No.48/2007 untuk KPBPB
Karimun. Dalam rangka upaya operasionalisasi KPBPB Batam, Bintan,
Karimun telah ditetapkan pula Peraturan Presiden No. 9, 10, dan 11 Tahun
2008 tentang Dewan Kawasan KPBPB Batam, Bintan, Karimun sebagai
bentuk kelembagaannya.


    Selain kebijakan - kebijakan tersebut diatas yang telah menjadi komitmen
Pemerintah Indonesia, maka bila ditinjau dari aspek sistem perkotaan nasional
dan posisi geografisnya, kawasan BBK ini juga memiliki potensi besar, antara
lain:


a. Fungsi Kawasan BBK secara nasional adalah sebagai Pusat Kegiatan
    Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), dan Pusat
    Kegiatan Wilayah (PKW) yang strategis;
b. Secara geografis, kawasan BBK terletak pada jalur perdagangan
    internasional yang menjadikannya sebagai pintu gerbang masuknya arus
    investasi asing ke Indonesia, terutama karena kedekatannya dengan
    Singapura    dan   Malaysia.    Apabila   didukung     dengan   keberadaan
    infrastruktur yang sesuai dan kompetitif, maka kawasan ini dapat menjadi
    kawasan yang kompetitif dan berdaya saing tinggi;
c. Kawasan BBK terletak di tengah pasar internasional (Singapura, China,
    India, Australia, dan pasar dunia yang lebih luas lainnya).


Kpbpb Bintan
  Landasan hukum penetapan Pulau Bintan sebagai kawasan FTZ telah
  ditetapkan dalam PP No.47 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan
  Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan. Dalam PP tersebut lokasi FTZ Bintan
  terdiri dari kawasan Bintan Utara dengan liputan wilayah hampir setengah
  pulau Bintan. Disamping itu, terdapat 5 lokasi lain yang berupa enclave




                                                                           10
yaitu kawasan Anak Lobam, kawasan maritim Bintan Timur, kawasan
Galang Batang, kawasan Senggarang dan kawasan Dompak.
Pulau Bintan merupakan wilayah yang cukup siap untuk menarik investasi.
Keberadaan bonded zones di Bintan menyebabkan kawasan ini tidak asing
lagi bagi investor yang ingin menanamkan investasinya di sektor industri
manufaktur. Selain itu, Bintan selama ini juga telah menjadi lokasi
kunjungan wisatwan mancanegara, walaupun yang terbesar masih berasal
dari Singapura. Ditinjau dari sisi infrastruktur, sekalipun belum sebaik
Batam, namun Bintan telah memiliki fasilitas pelabuhan laut dan pelabuhan
udara. Dengan adanya pemekaran wilayah, maka Kota Tanjung Pinang
menjadi suatu wilayah administratif yang berdiri sendiri. Namun demikian,
dalam konteks KEK BBK, penyebutan Bintan akan secara implisit diartikan
sebagai keseluruhan pulau Bintan.


Visi dan Misi


Motto “Modern, Smart, Intelligent and Globally Competitive”.


Visi “Pusat investasi global dan pusat pertumbuhan ekonomi regional yang
modern, cerdas dan berdaya saing internasional”.




                                                                           11
BAB III

                               PEMBAHASAN

3.1 Sistem Absensi Berbasis ( WEBCAM )

       Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi
   karyawan berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan
   melakukan posting absen karyawan perhari dan membandingkan hasil capture
   wajah karyawan dengan database wajah yang telah di-input terlebih dahulu
   oleh seorang administrator (Admin). Proses-proses yang dilakukan dalam
   sistem absensi karyawan ini adalah:


   a. Proses pemasukan biodata karyawan dengan file wajah hasil capture
      webcam.

   b. Proses absensi harian karyawan dengan capture webcam dan hasil capture
      dibandingkan dengan file wajah karyawan.


3.2 Rancangan Antarmuka Pemakai (User Interface)


       Dalam membangun sistem absensi karyawan berbasis webcam perlu
   adanya perancangan antar muka yang berfungsi sebagai perantara sistem
   dengan pengguna (User). Dalam perancangan interface diharapkan dapat
   tercipta kemudahan bagi pengguna (user friendly) dalam mengoperasikan
   sistem ini. Rancangan antarmuka sebagai berikut:


   a. Merancang tampilan login yang berfungsi sebagai otorisasi Admin.

   b. Merancang tampilan Menu Utama yang berfungsi sebagai tempat untuk
      menampilkan judul tugas akhir, nama penulis, gambar latar, help dan
      about.
   c. Merancang tampilan edit data Admin.



                                                                         12
d. Merancang tampilan edit data karyawan.

   e. Merancang tampilan absensi karyawan.

   f. Merancang tampilan About, yang terdiri dari:


   1. Label untuk menampilkan atau menunjuk judul aplikasi dan profil penulis.

   2. Picture box yang berfungsi untuk menampilkan foto penulis.

   3. Command yang berfungsi sebagai tombol untuk keluar.


3.3 Analsis Sistem Absensi Karyawan Yang Sedang Berjalan

       Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami
   sistem yang ada yaitu sistem informasi absensi. Sistem ini meliputi analisa
   prosedur sistem informasi absensi, flow map sistem informasi absensi, dan
   analisa dokumen data absensi. Cara pengisian absen dan prosedur pengolahan

   Data sesuai hal yang ditentukan :

   1. Nama Karyawan

   2. Nomor Induk Karyawan

   3. Bagian Karyawan

   4. Jam Masuk Karyawan

   5. Jam Pulang Karyawan

   6. Tanggal Kerja Karyawan

   7. Keterangan

3.4 Prosedur Melakukannya adalah :

   1. Setiap karyawan melakukan apel pagi setiap hari kerja dan mengisi form
      absensi yang telah disediakan kepada setiap bagian oleh unit pengamanan


                                                                             13
dan unit pengamanan merekap semua data kehadiran karyawan dan
   mengisi semua kartu absensi karyawan yang ada di bagian unit
   pengamanan, bagi karyawan yang tidak melakukan apel pagi harus
   melapor dan mengisi bukti terlambat, semua data-data absensi karyawan
   akan dilaporkan ke bagian personalia setiap hari.

2. Bagian personalia merekap semua data absensi karyawan yang diterima
   dari unit pengamanan sebagai bukti kehadiran karyawan setiap hari dan
   menyusun laporan absensi karyawan untuk memberikan laporan absensi
   karyawan kebagian keuangan, pimpinan dan di simpan di arsip

3. Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan
   sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam
   perusahaan.

   Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Tread Zone
   (FTZ) Bintan mempunyai jadwal kerja sebagai berikut :

   Hari              : Senin s/d Jumat

   Waktu             : 07.30 – 14.30

   Istirahat         : 12.00 – 13.00

   Keterangan simbol absensi karyawan sebagai berikut :

   I       = Izin

   S       = Sakit

   TB      = Tanpa Berita

   DL      = Dinas Luar

   C       = Cuti




                                                                     14
3.5 Evaluasi Sistem yang Berjalan

      Dari sistem yang sedang berjalan adalah berupa sistem yang manual dan
   kurang baik dalam proses mengontrol kehadiran karyawan sehingga di dapati
   karyawan yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung
   jawab bekerja dalam kantor, maka dapat dihubungkan menjadi sistem tertentu
   yang bisa dipahami dengan modul dan data kehadiran karyawan yang dapat
   dikelola dengan baik.

   Perancangan Prosedur yang di Usulkan

   Prosedur absensi yang diusulkan adalah :

   1. Setiap karyawan melakukan absensi setiap pagi hari kerja dan absensi
      pada alat absensi mengahadap webcam yang telah di sediakan sistem
      tersebut akan langsung merekap absensi karyawan siapa - siapa saja yang
      terlambat dan tidak masuk secara otomatis.

   2. Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan
      sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam
      perusahaan. Dalam prosedur sistem informasi absensi karyawan yang
      diusulkan terdapat dua entitas, yaitu : Karyawan dan pimpinan.

   Konfigurasi Perangkat Keras

          Konfigurasi Perangkat keras Sistem Absensi Karyawan dengan
      Algoritma Eigenface Berbasis Webcam adalah sebuah personal komputer
      (micro computer) jenis notebook dengan prosesor Intel Dual Core dengan
      memori 1024 MB dan sebuah webcam merk Itech dengan resolusi image 2
      mega piksel dengan kabel data jenis USB (universal system bus) yang
      terhubung dengan PC.




                                                                          15
3.6 Karakteristik Webcam


       Karakteristik webcam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil
   yang diperoleh dalam proses perhitungan eigenvalue dari citra yang hendak
   dikenali. Salah satu syarat yang harus diperhatikan adalah resolusi image
   hasil capture wajah. Webcam yang digunakan adalah merk Itech dengan
   resolusi 2 mega pixel. Karakteristik webcam yang digunakan adalah sebagai
   berikut:


      a. Ukuran window capture : 640 x 480 piksel.

      b. Video mode : 24 Bit true color.

      c. Interface : Port USB.

      d. Transmission rate : 320 x 240 30 F/s dan 640 x 480 30 F/s

      e. Rasio Noise signal : > 48 dB (30 F/s 220 LUX)

      f. Dynamic range : > 72 dB

      g. Image vocus : 5 cm to ∞


   3.7 Implementasi Sistem


         Setelah perangkat lunak Penerapan Algoritma Eigenface Pada Sistem
      Absensi Karyawan Berbasis Webcam selesai dibangun, tahap selanjutnya
      adalah tahap uji coba tampilan. Tahap uji coba tampilan adalah tahap
      pengujian pemasukan data karyawan, data User serta menjalankan
      program absensi untuk mendapatkan hasil capture wajah karyawan.


   A. Tampilan Login


         Tampilan Login merupakan tampilan yang pertama kali muncul dan
      berfungsi untuk proses otorisasi administrator. Pada tampilan login


                                                                         16
terdapat tanggal dan jam melakukan proses login yang muncul secara
   otomatis mengikuti tanggan dan jam sistem. Setelah pemasukan nama
   administrator dan password, sistem akan melakukan pembacaan database
   wajah dan database User. Tampilan Login dapat dilihat seperti ditunjukkan
   pada Gambar 0.1.




                      Gambar 0.1 Tampilan Login


   Pada proses login ini terdapat dua proses yang berjalan antara lain:
   a. Proses otorisasi pengguna, yang berfungsi untuk menentukan hak
      akses pengguna.

   b. Proses membaca database citra wajah untuk mendapatkan nilai mean
      wajah yang akan digunakan pada proses identifikasi wajah pada proses
      absensi.


B. Tampilan Menu Utama


      Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang muncul setelah
   proses otorisasi. Tampilan ini berisi gambar konfigurasi perangkat keras
   Sistem Absensi Karyawan Berbasis Webcam serta tampilan menu yang
   berisi tombol absensi untuk mengaktifkan webcam, tombol Data Admin,
   Data Karyawan, Bantuan, Penulis serta tombol Tutup untuk keluar dan
   kembali ke sistem Windows. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada
   Gambar 0.2.

                                                                          17
Gambar 0.2 Tampilan Menu Utama


C. Tampilan Data Admin

     Tampilan    Data    Admin    merupakan     tampilan   berguna   untuk
  memasukkan data password user yang mengoperasikan sistem. Tampilan
  data Admin ini dapat dilihat seperti pada Gambar 0.3.




                 Gambar 0.3 Tampilan data admin




                                                                       18
D. Tampilan Data Karyawan


      Tampilan Data Karyawan merupakan tampilan berguna untuk
   memasukkan data Karyawan yang akan diabsensi. Pada tampilan ini
   terdapat tampilan karyawan yang telah ada pada database, tampilan hasil
   capture webcam, tombol Update/Save, Tambah, Hapus, Cari untuk
   melakukan pencarian data, tombol Open File untuk melakukan pembukaan
   file wajah karyawan, tombol Capture untuk mengambil citra wajah melalui
   webcam, Setting kamera serta tombol Tutp untuk menutup tampilan dan
   kembli ke halaman menu utama dari sistem. Tampilan data Karyawan ini
   dapat dilihat pada Gambar 0.4.




               Gambar 0.4 Tampilan Data Karyawan

   Pada tampilan data karyawan terdapat pemasukan biodata karyawan dan
data wajah karyawan sebagai pembanding yang akan digunakan pada proses
absensi. Pada tampilan ini pemasukan foto karyawan dapat dilakukan dengan




                                                                       19
dua cara yaitu dengan cara capture webcam dan cara mencari file citra wajah
   yang sudah di-capture sebelumnya.

E. Tampilan Absensi


      Tampilan Absensi merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data
   absensi karyawan setiap hari berupa hasil capture webcam serta mencocokkan
   hasil capture dengan data wajah pada database karyawan. Tampilan Absensi
   ini dapat dilihat pada Gambar 0.5.




                        Gambar 0.5 Tampilan Absensi
      Untuk melakukan absensi, terlebih dahulu webcam harus diaktifkan dan
   melakukan capture wajah karyawan yang akan melakukan proses absensi.
   Hasil capture akan digunakan untuk dilakukan proses pengenalan wajah yang
   ada pada database wajah. Jika hasil capture cocok dengan data wajah pada
   database, maka proses absensi berhasil dan dinyatakan valid dan jika
   sebaliknya, maka akan dinyatakan gagal.

F. Tampilan Laporan Absensi


      Tampilan Laporan Absensi berguna untuk menampilkan data absensi
   karyawan berupa hasil pada layar maupun dicetak ke kertas. Data absensi
   yang ditampilkan hanya data karyawan yang melakukan proses absensi pada



                                                                           20
hari tertentu sesuai dengan kriterian tanggal pencetakan. Tampilan Laporan
Absensi ini dapat dilihat pada Gambar 0.6.




               Gambar 0.6 Tampilan Laporan Absensi




                                                                       21
BAB IV

                                 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

      Penulis mengambil kesimpulan sistem informasi absensi karyawan pada
   Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ)
   Bintan, Kota tanjungpinang.

   Sebagai berikut:

   1. Sistem Informasi Absensi ini dirancang dengan tujuan untuk mengganti
      pencatatan data absensi secara manual menjadi terkomputerisasi yaitu
      untuk meminimalisasi tingkat kesalahan dalam pencatatan dan mengelola
      data absensi karyawan.

   2. Sistem Informasi Absensi ini dapat mempermudah dan mempercepat
      waktu memproses data absensi karyawan.

   3. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi untuk mendorong karyawan
      lebih disiplin dalam peningkatan kinerja karyawan dalam kemajuan
      perusahaan.

   4. Dengan Proses pengenalan wajah yang menggunakan pendekatan metode
      Eigenface (WEBCAM) dapat dilakukan dengan cara input data karyawan
      baik biodata maupun data wajah dalam format bmp. Jika hasil capture
      cocok dengan data wajah pada database karyawan, maka proses absensi
      berhasil dan dinyatakan valid. Tetapi, jika hasil capture tidak cocok, maka
      akan dinyatakan gagal.


5.2 Saran

      Penulis memberikan saran kepada Sekretariat Dewan Kawasan dan
   perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ) Bintan. yang bertujuan untuk
   memaksimalkan kinerja karyawan dan disiplin kerja sebagai berikut :


                                                                              22
1. Agar pihak kantor mengaplikasikan sistem informasi ini dalam
   memudahkan karyawan dalam mencatatkan absensi dan menghemat waktu
   admin dalam mengolah data absensi.

2. Agar sistem informasi absensi ini menetapkan unit pengamanan untuk
   mengawasi dan menjaga, supaya tidak terjadi manipulasi karyawan dalam
   pencatatan absensi.




                                                                     23
DAFTAR PUSTAKA



Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teori

dan praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi, Yogyakarta, 2001.

Maryati, MC. 2008. Manajemen Perkantoran Efektif. Yogyakarta

Davis Gordon. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Pt. Pustaka

Binarman Presindo, Jakarta Pusat, 1999.

The Liang Gie 2007, Asministrasi Perkantoran Modern, edisi keempat.yogyakarta

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/405/jbptunikompp-gdl-chandraera-20214-1-
sistemi-n.pdf




                                                                                24

Contenu connexe

Tendances

Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranBaguss Chandrass
 
Konsep Dasar Data Warehouse
Konsep Dasar Data WarehouseKonsep Dasar Data Warehouse
Konsep Dasar Data Warehousededidarwis
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistemrobbiazie
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDPSEKP - UGM
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
Kebutuhan Data Warehouse
Kebutuhan Data WarehouseKebutuhan Data Warehouse
Kebutuhan Data Warehousededidarwis
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
Template tabel kpi hrd manager
Template   tabel kpi hrd managerTemplate   tabel kpi hrd manager
Template tabel kpi hrd managerAgus Witono
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI nandangiskandar
 
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...candra romanda
 
Model data dan desain database
Model data dan desain databaseModel data dan desain database
Model data dan desain databasededidarwis
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaInspektorat
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxSriHandayani283423
 
Keamanan dan Pengendalian Komputer
Keamanan dan Pengendalian KomputerKeamanan dan Pengendalian Komputer
Keamanan dan Pengendalian KomputerInggit Meilani
 

Tendances (20)

Siklus penggajian
Siklus penggajianSiklus penggajian
Siklus penggajian
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
 
Konsep Dasar Data Warehouse
Konsep Dasar Data WarehouseKonsep Dasar Data Warehouse
Konsep Dasar Data Warehouse
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
 
Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2Erp pertemuan-2
Erp pertemuan-2
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPD
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Kebutuhan Data Warehouse
Kebutuhan Data WarehouseKebutuhan Data Warehouse
Kebutuhan Data Warehouse
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Template tabel kpi hrd manager
Template   tabel kpi hrd managerTemplate   tabel kpi hrd manager
Template tabel kpi hrd manager
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
 
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
 
Model data dan desain database
Model data dan desain databaseModel data dan desain database
Model data dan desain database
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015
 
Keamanan dan Pengendalian Komputer
Keamanan dan Pengendalian KomputerKeamanan dan Pengendalian Komputer
Keamanan dan Pengendalian Komputer
 

En vedette

Analisis sistem absensi karyawan
Analisis  sistem absensi karyawanAnalisis  sistem absensi karyawan
Analisis sistem absensi karyawanMiftahul Hidayah
 
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRTRancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRTArif Setiawan
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Mutiara Bunda Ulil Albab
 
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3Petunjuk Manual Absensi karyawan 3
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3Eko Purnomo
 
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...Reza Daza
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial Dede S. Nugraha
 
Laporan pertanggungjawaban panitia natalgambungan pemuda dan sekolah WGM
Laporan pertanggungjawaban  panitia    natalgambungan pemuda dan sekolah WGMLaporan pertanggungjawaban  panitia    natalgambungan pemuda dan sekolah WGM
Laporan pertanggungjawaban panitia natalgambungan pemuda dan sekolah WGMYeminus Kogoya
 
Contoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapContoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapLika Amalia
 
contoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswa
contoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswacontoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswa
contoh analisa dan perancangan sistem absensi SiswaAsrin Nurjannah
 
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung Kidul
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung KidulAnalisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung Kidul
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung KidulRia Setia
 
Contoh penulisan laporan hasil kegiatan
Contoh penulisan laporan hasil kegiatanContoh penulisan laporan hasil kegiatan
Contoh penulisan laporan hasil kegiatanAmaq Kangkung
 

En vedette (11)

Analisis sistem absensi karyawan
Analisis  sistem absensi karyawanAnalisis  sistem absensi karyawan
Analisis sistem absensi karyawan
 
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRTRancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis  Open WRT
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
 
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Ban...
 
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3Petunjuk Manual Absensi karyawan 3
Petunjuk Manual Absensi karyawan 3
 
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...
Naskah Publikasi : Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Dengan Server Ras...
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 
Laporan pertanggungjawaban panitia natalgambungan pemuda dan sekolah WGM
Laporan pertanggungjawaban  panitia    natalgambungan pemuda dan sekolah WGMLaporan pertanggungjawaban  panitia    natalgambungan pemuda dan sekolah WGM
Laporan pertanggungjawaban panitia natalgambungan pemuda dan sekolah WGM
 
Contoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkapContoh naskah drama lengkap
Contoh naskah drama lengkap
 
contoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswa
contoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswacontoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswa
contoh analisa dan perancangan sistem absensi Siswa
 
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung Kidul
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung KidulAnalisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung Kidul
Analisis & Perancangan SI Penjualan Toko Bangunan Gunung Kidul
 
Contoh penulisan laporan hasil kegiatan
Contoh penulisan laporan hasil kegiatanContoh penulisan laporan hasil kegiatan
Contoh penulisan laporan hasil kegiatan
 

Similaire à Makalah Absensi webcam

Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxMakalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxFakhrulRozi36
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiAsadCungkring97
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
 
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)dhibah
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiSyam Ancha
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...Dina Supriani
 
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...Yuli Dwi Astuti
 
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...Tashyamrsty
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Abud Maha
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Abud Maha
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...Cilin christianto
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Rif'at Hm
 
Outline Rancangan Sistem Penggajian
Outline  Rancangan Sistem PenggajianOutline  Rancangan Sistem Penggajian
Outline Rancangan Sistem PenggajianArga Muna Rizqi
 
Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)vickystevanie
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi ceriah77
 

Similaire à Makalah Absensi webcam (20)

Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxMakalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
 
Ml2 f301487
Ml2 f301487Ml2 f301487
Ml2 f301487
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
 
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer, (CBIS)
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
 
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
Sim, dina supriani, hapzi ali, makalah analisis dan perancangan sistem inform...
 
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
PENGANTAR SISTEM INFORMASIPENGANTAR SISTEM INFORMASI
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
 
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...
Sim,yuli dwi astuti,hapzi ali, karakteristik sistem informasi,universitas mer...
 
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
 
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
Sim, muhamad abud mahasin, hapzi ali, arsitektur komputer, universitas mercu ...
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, karakteristik sistem & informasi dalam...
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Pegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem InformasiPegantar Sistem Informasi
Pegantar Sistem Informasi
 
Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]Bab 1 sistem informasi [new]
Bab 1 sistem informasi [new]
 
Outline Rancangan Sistem Penggajian
Outline  Rancangan Sistem PenggajianOutline  Rancangan Sistem Penggajian
Outline Rancangan Sistem Penggajian
 
Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)Sistem informasi power point (130121037)
Sistem informasi power point (130121037)
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi
 

Dernier

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Dernier (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

Makalah Absensi webcam

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan di semua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer. Komputer memiliki peranan yang sangat vital dalam pemecahan masalah khusus dalam pengolahan data, karena komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemrosesan data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia. Adanya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama dalam hal pengolahan data. Penggunaan komputer juga dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data. Hampir disemua instansi - instansi baik yang bersifat negeri maupun swasta menggunakan sistem komputer, bahkan usaha-usaha kecil, menengah pun sudah memanfaatkan keberadaan sistem komputer. Sekretariat Dewan Kawasan free trade zone (FTZ) yang bergerak di bidang perdagangan bebas merupakan perusahaan milik pemerintahan yang memiliki karyawan cukup banyak sehingga data - data karyawan tersebut harus terorganisir dengan baik, terutama dalam bidang absensi karyawan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang bahwa dapat diketahui permasalahan yang dihadapi sebagai berikut : 1
  • 2. 1. Sistem yang digunakan pada Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone (FTZ) Bintan. terutama pada bagian absensi karyawan masih bersifat manual, dalam pencatatannya, sehingga Sistem Informasi yang berjalan tidak efektif dan efisien. 2. Penyimpanan laporan data-data absensi karyawan tidak terorganisir dengan baik. 3. Perhitungan jam kerja karyawan kurang akurat, karena banyak data yang hilang dan tidak sesuai. 1.3 Tujuan Penulisan 1. Meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data absensi. 2. Meningkatkan disiplin kerja karyawan dalam hal absensi. 3. Membantu dalam perhitungan jumlah jam kerja karyawan. 4. Agar system informasi absensi ini menetapkan sebuah pengamanan untuk mengawasi dan menjaga, supaya tidak terjadi manipulasi karyawan dalam pencatatan absensi. 5. Agar pihak kantor mengaplikasikan system informasi ini dalam memudahkan karyawan dalam mencatatkan absensi dan menghemat waktu admin dalam mengolah data absensi, Pengaturan pengerjaan harus selalu dikontrol kebenarannya agar dapat menampilkan data yang akurat dan Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam Kantor. 1.4 Batasan Masalah 1. Sistem Informasi absensi ini hanya untuk karyawan Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ) Bintan. 2
  • 3. 2. Merubah sistem absensi karyawan dari manual menjadi sistem terkomputerisasi. 3
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu, sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen Sistem yang menekankan pada prosedur ialah Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk penyelesaian suatu sasaran tertentu”. Sistem yang menekankan pada elemen ialah “Sistem adalah suatu seri dari komponen - komponen yang saling berhubungan, bekerja sama di dalam suatu kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”. 2.2 Elemen sistem 1. Tujuan Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem. 2. Batasan Dalam mencapi suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasanbatasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Kontrol Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan. 4. Input 4
  • 5. Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan data dan jenis masukan data. 5. Proses Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai. 6. Output Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan. 7. Umpan Balik Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan. 2.3 Karakteristik Sistem Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik, yaitu : 1. Mempunyai komponen ( components ) Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. 2. Mempunyai batas ( boundary ) Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. 3. Mempunyai lingkungan ( environments ) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, 5
  • 6. lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. 4. Mempunyai penghubung /antar muka ( interface ) Antar komponen penghubung /antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. 5. Mempunyai masukan ( input ) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. 6. Mempunyai pengolahan ( processing ) Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. 7. Mempunyai keluaran ( output ) Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. 8. Mempunyai sasaran Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. 9. Mempunyai kendali ( control ) Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. 6
  • 7. 10. Mempunyai umpan balik ( feedback ) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali ( control ) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal. 2.4 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang“. Informasi dan data merupakan komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memberi arti dan bermanfaat sedangkan data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi yang berkualitas. 2.5 Ciri - Ciri Informasi 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output (keluaran) bisa dipertanggung jawabkan. 2. Tepat Waktu Informasi yang datang pada konsumen selaku pemakai tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan. 3. Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si konsumen selaku pemakai dengan yang lainnya bisa berbeda-beda. 4. Lengkap 7
  • 8. Informasi yang disajikan harus lengkap, efektif, efisisien, dan yang pasti harus tepat dan benar. 2.6 Pengertian Sistem informasi Sistem informasi adalah suatu jaringan keja yang merupakan kumpulan dari elemen - elemen yang saling berhubungan dan berinteralsi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu berupa informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan baik untuk waktu sekarang maupun diwaktu yang akan datang.suatu sistem informasi berisi himpunan terintergrasi dari komponen manual dan komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk pemakai. Dalam sistem informasi mempunyai komponen- komponen yang saling berhubungan, antara lain: 1. Perangkat Keras (Hardware) Merupakan kompoenen fisik berupa peralatan input, peralatan proses, dan peralatan output. 2. Perangkat Lunak (Software) Merupakan instruksi yang membuat komputer melakukan pekerjaan tertentu. 3. SDM (Brainware) Sebagai user atau pengoperasi sistem. 2.7 Profil Kantor Posisi Geografis dan Administratif Dalam skala regional Internasional, KPBPB Batam, Bintan, Karimun terletak pada jalur perlintasan pelayaran Internasional yang melayari selat Malaka. Kawasan ini berhadapan langsung dengan Negara tetangga Singapura dan Malaysia (Johor Selatan). Sedangkan dalam skala regional antar provinsi, berdekatan dengan Kota Pekanbaru dan dilewati jalur PELNI. KPBPB Batam, Bintan, Karimun secara geografis administratif berada di Provinsi Kepulauan Riau, dengan otonomi pemerintahan yang 8
  • 9. terlingkupi adalah Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kota Tanjung Pinang dan Kabupaten Karimun, namun tidak seluruh wilayah administrative tersebut ditetapkan sebagai KPBPB. 2.8 Luas Wilayah Administratif dan KPBPB BBK Berdasarkan wilayah administratifnya Kabupaten Bintan memiliki luas wilayah terbesar (baik wilayah darat maupun lautnya), dibandingkan 3 wilayah lain yaitu Kabupaten Karimun, Kota Tanjung Pinang dan Kota Batam. Sedangkan Kota Batam dan Kabupaten Karimun memiliki wilayah darat yang hampir sama luasnya, namun Kabupaten Karimun memiliki wilayah laut yang hampir dua kali lebih luas. Dengan kondisi wilayah yang didominasi oleh perairan di 4 wilayah kepulauan ini, maka peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan wilayahnya sangatlah spesifik bila dibandingkan dengan daerah yang dominasinya wilayah darat. Dalam penetapan Kawasan BBK sebagai KPBPB, berikut ini. Pola spesial KPBPB BBK merupakan kombinasi antara pola enclave, untuk Bintan dan Karimun, dan pola pulau untuk Batam. Dengan pola kombinasi tersebut tentu memerlukan system penanganan khusus dalam operasionalisasi kepabeanan dan keamanan jalur lalu lintas barang, dibandingkan bila polanya berupa satu pulau saja. 2.9 Landasan Kebijakan dan Fungsi Kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun (BBK) merupakan salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan kandidat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam bentuk KPBPB. Terkait dengan pengembangan kawasan ini, telah terdapat suatu proses penandatanganan kesepakatan kerjasama ekonomi antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Singapura. Kesepakatan kerjasama tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan adanya penetapan lokasi pengembangan 9
  • 10. KPBPB melalui Peraturan Pemerintah No.46/2007 untuk KPBPB Batam, PP No.47/2007 untuk KPBPB Bintan dan PP No.48/2007 untuk KPBPB Karimun. Dalam rangka upaya operasionalisasi KPBPB Batam, Bintan, Karimun telah ditetapkan pula Peraturan Presiden No. 9, 10, dan 11 Tahun 2008 tentang Dewan Kawasan KPBPB Batam, Bintan, Karimun sebagai bentuk kelembagaannya. Selain kebijakan - kebijakan tersebut diatas yang telah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia, maka bila ditinjau dari aspek sistem perkotaan nasional dan posisi geografisnya, kawasan BBK ini juga memiliki potensi besar, antara lain: a. Fungsi Kawasan BBK secara nasional adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang strategis; b. Secara geografis, kawasan BBK terletak pada jalur perdagangan internasional yang menjadikannya sebagai pintu gerbang masuknya arus investasi asing ke Indonesia, terutama karena kedekatannya dengan Singapura dan Malaysia. Apabila didukung dengan keberadaan infrastruktur yang sesuai dan kompetitif, maka kawasan ini dapat menjadi kawasan yang kompetitif dan berdaya saing tinggi; c. Kawasan BBK terletak di tengah pasar internasional (Singapura, China, India, Australia, dan pasar dunia yang lebih luas lainnya). Kpbpb Bintan Landasan hukum penetapan Pulau Bintan sebagai kawasan FTZ telah ditetapkan dalam PP No.47 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan. Dalam PP tersebut lokasi FTZ Bintan terdiri dari kawasan Bintan Utara dengan liputan wilayah hampir setengah pulau Bintan. Disamping itu, terdapat 5 lokasi lain yang berupa enclave 10
  • 11. yaitu kawasan Anak Lobam, kawasan maritim Bintan Timur, kawasan Galang Batang, kawasan Senggarang dan kawasan Dompak. Pulau Bintan merupakan wilayah yang cukup siap untuk menarik investasi. Keberadaan bonded zones di Bintan menyebabkan kawasan ini tidak asing lagi bagi investor yang ingin menanamkan investasinya di sektor industri manufaktur. Selain itu, Bintan selama ini juga telah menjadi lokasi kunjungan wisatwan mancanegara, walaupun yang terbesar masih berasal dari Singapura. Ditinjau dari sisi infrastruktur, sekalipun belum sebaik Batam, namun Bintan telah memiliki fasilitas pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Dengan adanya pemekaran wilayah, maka Kota Tanjung Pinang menjadi suatu wilayah administratif yang berdiri sendiri. Namun demikian, dalam konteks KEK BBK, penyebutan Bintan akan secara implisit diartikan sebagai keseluruhan pulau Bintan. Visi dan Misi Motto “Modern, Smart, Intelligent and Globally Competitive”. Visi “Pusat investasi global dan pusat pertumbuhan ekonomi regional yang modern, cerdas dan berdaya saing internasional”. 11
  • 12. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Sistem Absensi Berbasis ( WEBCAM ) Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi karyawan berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan posting absen karyawan perhari dan membandingkan hasil capture wajah karyawan dengan database wajah yang telah di-input terlebih dahulu oleh seorang administrator (Admin). Proses-proses yang dilakukan dalam sistem absensi karyawan ini adalah: a. Proses pemasukan biodata karyawan dengan file wajah hasil capture webcam. b. Proses absensi harian karyawan dengan capture webcam dan hasil capture dibandingkan dengan file wajah karyawan. 3.2 Rancangan Antarmuka Pemakai (User Interface) Dalam membangun sistem absensi karyawan berbasis webcam perlu adanya perancangan antar muka yang berfungsi sebagai perantara sistem dengan pengguna (User). Dalam perancangan interface diharapkan dapat tercipta kemudahan bagi pengguna (user friendly) dalam mengoperasikan sistem ini. Rancangan antarmuka sebagai berikut: a. Merancang tampilan login yang berfungsi sebagai otorisasi Admin. b. Merancang tampilan Menu Utama yang berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan judul tugas akhir, nama penulis, gambar latar, help dan about. c. Merancang tampilan edit data Admin. 12
  • 13. d. Merancang tampilan edit data karyawan. e. Merancang tampilan absensi karyawan. f. Merancang tampilan About, yang terdiri dari: 1. Label untuk menampilkan atau menunjuk judul aplikasi dan profil penulis. 2. Picture box yang berfungsi untuk menampilkan foto penulis. 3. Command yang berfungsi sebagai tombol untuk keluar. 3.3 Analsis Sistem Absensi Karyawan Yang Sedang Berjalan Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada yaitu sistem informasi absensi. Sistem ini meliputi analisa prosedur sistem informasi absensi, flow map sistem informasi absensi, dan analisa dokumen data absensi. Cara pengisian absen dan prosedur pengolahan Data sesuai hal yang ditentukan : 1. Nama Karyawan 2. Nomor Induk Karyawan 3. Bagian Karyawan 4. Jam Masuk Karyawan 5. Jam Pulang Karyawan 6. Tanggal Kerja Karyawan 7. Keterangan 3.4 Prosedur Melakukannya adalah : 1. Setiap karyawan melakukan apel pagi setiap hari kerja dan mengisi form absensi yang telah disediakan kepada setiap bagian oleh unit pengamanan 13
  • 14. dan unit pengamanan merekap semua data kehadiran karyawan dan mengisi semua kartu absensi karyawan yang ada di bagian unit pengamanan, bagi karyawan yang tidak melakukan apel pagi harus melapor dan mengisi bukti terlambat, semua data-data absensi karyawan akan dilaporkan ke bagian personalia setiap hari. 2. Bagian personalia merekap semua data absensi karyawan yang diterima dari unit pengamanan sebagai bukti kehadiran karyawan setiap hari dan menyusun laporan absensi karyawan untuk memberikan laporan absensi karyawan kebagian keuangan, pimpinan dan di simpan di arsip 3. Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam perusahaan. Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Tread Zone (FTZ) Bintan mempunyai jadwal kerja sebagai berikut : Hari : Senin s/d Jumat Waktu : 07.30 – 14.30 Istirahat : 12.00 – 13.00 Keterangan simbol absensi karyawan sebagai berikut : I = Izin S = Sakit TB = Tanpa Berita DL = Dinas Luar C = Cuti 14
  • 15. 3.5 Evaluasi Sistem yang Berjalan Dari sistem yang sedang berjalan adalah berupa sistem yang manual dan kurang baik dalam proses mengontrol kehadiran karyawan sehingga di dapati karyawan yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab bekerja dalam kantor, maka dapat dihubungkan menjadi sistem tertentu yang bisa dipahami dengan modul dan data kehadiran karyawan yang dapat dikelola dengan baik. Perancangan Prosedur yang di Usulkan Prosedur absensi yang diusulkan adalah : 1. Setiap karyawan melakukan absensi setiap pagi hari kerja dan absensi pada alat absensi mengahadap webcam yang telah di sediakan sistem tersebut akan langsung merekap absensi karyawan siapa - siapa saja yang terlambat dan tidak masuk secara otomatis. 2. Pimpinan perusahaan menerima laporan absensi karyawan setiap bulan sebagai data untuk diolah dalam penilaian kinerja karyawan dalam perusahaan. Dalam prosedur sistem informasi absensi karyawan yang diusulkan terdapat dua entitas, yaitu : Karyawan dan pimpinan. Konfigurasi Perangkat Keras Konfigurasi Perangkat keras Sistem Absensi Karyawan dengan Algoritma Eigenface Berbasis Webcam adalah sebuah personal komputer (micro computer) jenis notebook dengan prosesor Intel Dual Core dengan memori 1024 MB dan sebuah webcam merk Itech dengan resolusi image 2 mega piksel dengan kabel data jenis USB (universal system bus) yang terhubung dengan PC. 15
  • 16. 3.6 Karakteristik Webcam Karakteristik webcam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dalam proses perhitungan eigenvalue dari citra yang hendak dikenali. Salah satu syarat yang harus diperhatikan adalah resolusi image hasil capture wajah. Webcam yang digunakan adalah merk Itech dengan resolusi 2 mega pixel. Karakteristik webcam yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Ukuran window capture : 640 x 480 piksel. b. Video mode : 24 Bit true color. c. Interface : Port USB. d. Transmission rate : 320 x 240 30 F/s dan 640 x 480 30 F/s e. Rasio Noise signal : > 48 dB (30 F/s 220 LUX) f. Dynamic range : > 72 dB g. Image vocus : 5 cm to ∞ 3.7 Implementasi Sistem Setelah perangkat lunak Penerapan Algoritma Eigenface Pada Sistem Absensi Karyawan Berbasis Webcam selesai dibangun, tahap selanjutnya adalah tahap uji coba tampilan. Tahap uji coba tampilan adalah tahap pengujian pemasukan data karyawan, data User serta menjalankan program absensi untuk mendapatkan hasil capture wajah karyawan. A. Tampilan Login Tampilan Login merupakan tampilan yang pertama kali muncul dan berfungsi untuk proses otorisasi administrator. Pada tampilan login 16
  • 17. terdapat tanggal dan jam melakukan proses login yang muncul secara otomatis mengikuti tanggan dan jam sistem. Setelah pemasukan nama administrator dan password, sistem akan melakukan pembacaan database wajah dan database User. Tampilan Login dapat dilihat seperti ditunjukkan pada Gambar 0.1. Gambar 0.1 Tampilan Login Pada proses login ini terdapat dua proses yang berjalan antara lain: a. Proses otorisasi pengguna, yang berfungsi untuk menentukan hak akses pengguna. b. Proses membaca database citra wajah untuk mendapatkan nilai mean wajah yang akan digunakan pada proses identifikasi wajah pada proses absensi. B. Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang muncul setelah proses otorisasi. Tampilan ini berisi gambar konfigurasi perangkat keras Sistem Absensi Karyawan Berbasis Webcam serta tampilan menu yang berisi tombol absensi untuk mengaktifkan webcam, tombol Data Admin, Data Karyawan, Bantuan, Penulis serta tombol Tutup untuk keluar dan kembali ke sistem Windows. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada Gambar 0.2. 17
  • 18. Gambar 0.2 Tampilan Menu Utama C. Tampilan Data Admin Tampilan Data Admin merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data password user yang mengoperasikan sistem. Tampilan data Admin ini dapat dilihat seperti pada Gambar 0.3. Gambar 0.3 Tampilan data admin 18
  • 19. D. Tampilan Data Karyawan Tampilan Data Karyawan merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data Karyawan yang akan diabsensi. Pada tampilan ini terdapat tampilan karyawan yang telah ada pada database, tampilan hasil capture webcam, tombol Update/Save, Tambah, Hapus, Cari untuk melakukan pencarian data, tombol Open File untuk melakukan pembukaan file wajah karyawan, tombol Capture untuk mengambil citra wajah melalui webcam, Setting kamera serta tombol Tutp untuk menutup tampilan dan kembli ke halaman menu utama dari sistem. Tampilan data Karyawan ini dapat dilihat pada Gambar 0.4. Gambar 0.4 Tampilan Data Karyawan Pada tampilan data karyawan terdapat pemasukan biodata karyawan dan data wajah karyawan sebagai pembanding yang akan digunakan pada proses absensi. Pada tampilan ini pemasukan foto karyawan dapat dilakukan dengan 19
  • 20. dua cara yaitu dengan cara capture webcam dan cara mencari file citra wajah yang sudah di-capture sebelumnya. E. Tampilan Absensi Tampilan Absensi merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data absensi karyawan setiap hari berupa hasil capture webcam serta mencocokkan hasil capture dengan data wajah pada database karyawan. Tampilan Absensi ini dapat dilihat pada Gambar 0.5. Gambar 0.5 Tampilan Absensi Untuk melakukan absensi, terlebih dahulu webcam harus diaktifkan dan melakukan capture wajah karyawan yang akan melakukan proses absensi. Hasil capture akan digunakan untuk dilakukan proses pengenalan wajah yang ada pada database wajah. Jika hasil capture cocok dengan data wajah pada database, maka proses absensi berhasil dan dinyatakan valid dan jika sebaliknya, maka akan dinyatakan gagal. F. Tampilan Laporan Absensi Tampilan Laporan Absensi berguna untuk menampilkan data absensi karyawan berupa hasil pada layar maupun dicetak ke kertas. Data absensi yang ditampilkan hanya data karyawan yang melakukan proses absensi pada 20
  • 21. hari tertentu sesuai dengan kriterian tanggal pencetakan. Tampilan Laporan Absensi ini dapat dilihat pada Gambar 0.6. Gambar 0.6 Tampilan Laporan Absensi 21
  • 22. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Penulis mengambil kesimpulan sistem informasi absensi karyawan pada Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ) Bintan, Kota tanjungpinang. Sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Absensi ini dirancang dengan tujuan untuk mengganti pencatatan data absensi secara manual menjadi terkomputerisasi yaitu untuk meminimalisasi tingkat kesalahan dalam pencatatan dan mengelola data absensi karyawan. 2. Sistem Informasi Absensi ini dapat mempermudah dan mempercepat waktu memproses data absensi karyawan. 3. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi untuk mendorong karyawan lebih disiplin dalam peningkatan kinerja karyawan dalam kemajuan perusahaan. 4. Dengan Proses pengenalan wajah yang menggunakan pendekatan metode Eigenface (WEBCAM) dapat dilakukan dengan cara input data karyawan baik biodata maupun data wajah dalam format bmp. Jika hasil capture cocok dengan data wajah pada database karyawan, maka proses absensi berhasil dan dinyatakan valid. Tetapi, jika hasil capture tidak cocok, maka akan dinyatakan gagal. 5.2 Saran Penulis memberikan saran kepada Sekretariat Dewan Kawasan dan perdagangan bebas, Free Trade Zone ( FTZ) Bintan. yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja karyawan dan disiplin kerja sebagai berikut : 22
  • 23. 1. Agar pihak kantor mengaplikasikan sistem informasi ini dalam memudahkan karyawan dalam mencatatkan absensi dan menghemat waktu admin dalam mengolah data absensi. 2. Agar sistem informasi absensi ini menetapkan unit pengamanan untuk mengawasi dan menjaga, supaya tidak terjadi manipulasi karyawan dalam pencatatan absensi. 23
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi, Yogyakarta, 2001. Maryati, MC. 2008. Manajemen Perkantoran Efektif. Yogyakarta Davis Gordon. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Pt. Pustaka Binarman Presindo, Jakarta Pusat, 1999. The Liang Gie 2007, Asministrasi Perkantoran Modern, edisi keempat.yogyakarta http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/405/jbptunikompp-gdl-chandraera-20214-1- sistemi-n.pdf 24