4. PENYAKIT KUNING PADA BBL
D
E
F
I
N
I
S
I
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru
lahir dengan berat badan pada saat kelahiran
kurang dari 2500 gr atau lebih rendah (
WHO, 1961 ).
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru
lahir yang berat badannya pada saat kelahiran
kurang dari 2500 gr sampai dengan 2499 gr.
X
5. PENYAKIT KUNING PADA BBL
K
L
A
S
I
F
I
K
A
S
I
Klasifikasi BBLR Primaturitas murni.
a. Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan berat
badannya sesuai dengan masa gestasi.
b. Dismaturitas.
c. BB bayi yang kurang dari berat badan
seharusnya, tidak sesuai dengan masa gestasinya.
d. BBLR dibedakan menjadi :
• BBLR : berat badan lahir 1800-2500 gram.
• BBLSR : berat badan lahir < 1500 gram.
• BBLER : berat badan lahir ekstra rendah < 1000 gr.
X
6. PENYAKIT KUNING PADA BBL
E
T
I
O
L
O
G
I
Faktor ibu (resti).
faktor penyakit (toksimia gravidarum, trauma fisik)
faktor usia : < 20 tahun.
faktor ibu : riwayat kelahiran prematur
sebelumnya, perdarahan ante partum,
malnutrisi, kelainan uterus, hidramnion, penyakit
jantung/penyakit kronik lainnya,
hipertensi, umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari
35 tahun, jarak dua kehamilan yang terlalu
dekat, infeksi, trauma dan lain-lain.
Faktor janin : cacat bawaan, kehamilan
ganda, hidramnion, ketuban pecah dini.
Keadaan sosial ekonomi yang rendah.
Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan, merokok.
X
7. PENYAKIT KUNING PADA BBL
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
a) Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia
kehamilan yang belum cukup bulan (prematur)
disamping itu juga disebabkan dismaturitas.
b) Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar
pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan
selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat
normal.
c) Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan
kadar Hb berada di bawah normal.
X
8. PENYAKIT KUNING PADA BBL
M
A
A
N
I
F
E
S
T
A
S
I
Keadaan Fisik :
Bayi kecil
Pergerakan kurang dan masih lemah
Kepala lebih besar dari pada badan
Berat badan kelahiran kurang dari 2500 gr
Manifestasi klinis :
o Enterokolitis nekrotik
o Serangan apnea
o Fibroplasias retrolental
o Takipnea selintas pada bayi baru lahir
o Sindroma distress respiratori idiopatik
X
9. PENYAKIT KUNING PADA BBL
D
I
A
G
N
O
S
I
S
1. Jumlah sel darah putih : 18.000/mm3, netrofil meningkat sampai
23.000-24.000/mm3, hari pertama setelah lahir (menurun bila ada
sepsis ).
2. Hematokrit (Ht) : 43% – 61% (peningkatan sampai 65 % atau lebih
menandakan polisitemia, penurunan kadar menunjukkan anemia
atau hemoragic prenatal /perinatal).
3. Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah berhubungan
dengan anemia atau hemolisis berlebihan).
4. Bilirubin total : 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8 mg/dl 1-2
hari, dan 12 mg/dl pada 3-5 hari.
5. Destrosix : tetes glukosa pertama selama 4-6 jam pertama setelah
kelahiran rata-rata 40-50 mg/dl meningkat 60-70 mg/dl pada hari
ketiga.
5. Pemantauan elektrolit ( Na, K, CI) : biasanya dalam batas normal
pada awalnya.
6. Pemeriksaan Analisa gas darah.
X
10. PENYAKIT KUNING PADA BBL
K
O
M
P
L
I
K
A
S
I
o Sindrom aspirasi mekonium, asfiksia
neonatorum, sindrom distres respirasi, penyakit
membran hialin
o Dismatur preterm terutama bila masa gestasinya
kurang dari 35 minggu
o Hiperbilirubinemia, patent ductus
arteriosus, perdarahan ventrikel otak
o Hipotermia, Hipoglikemia, Hipokalsemia, Anemi, gangg
uan pembekuan darah
o Infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis
(NEC)
o Bronchopulmonary dysplasia, malformasi konginetal
X
11. PENYAKIT KUNING PADA BBL
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
Pengaturan suhu badan bayi prematuritas/ BBLR. Bayi
prematuritas dengan cepat akan kehilangan panas
badan dan menjadi hipotermia. Bayi prematuritas
harus dirawat di dalam inkubator sehingga panas
badannya mendekati dalam rahim.
Nutrisi
Alat pencernaan bayi prematur masih belum
sempurna
Menghindari infeksi Bayi prematuritas mudah sekali
terkena infeksi. Oleh karena itu, upaya preventif
sudah dilakukan sejak pengawasan antenatal sehingga
tidak terjadi persalinan prematuritas (BBLR).
X
12. PENYAKIT KUNING PADA BBL
P
E
N
C
E
G
A
H
A
N
Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal
4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur
kehamilan muda.
Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama
kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka
dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan
baik.
Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada
kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun).
Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan
dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi
keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap
pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama
hamil.
X
13. PENYAKIT KUNING PADA BBL
S
U
M
B
E
R
File:///F:/Web/MAKALAH%20K
EPERAWATAN%20ANAK%20BBLR%20
%20%20Dwaney%27s%20Blog.htm
X