SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Penerapan Model Decision Tree pada Analisis Prediksi Keberhasilan
Diet berdasarkan Kadar Trigliserida (Lemak pada Darah)
1

Tri Yani Akhirina1, Fitriana Destiawati2
Universitas Indraprasta PGRI, alamat, azizahputriku@gmail.com
2
Universitas Indraprasta PGRI, honeyzone86@gmail.com

ABSTRAK
Dalam makalah ini menjelaskan tentang penerapan model decision tree pada analisis
prediksi keberhasilan diet berdasarkan kadar trigliserida atau yang dikenal dengan lemak
pada darah. Hasil dari model decision tree pemilik kadar trigliserida tahap akhir pada
bulan ke empat lebih dari 140 diprediksi tidak berhasil dalam melakukan diet dan Pemilik
kadar trigliserida awal lebih dari 108 diprediksi akan berhasil melakukan diet. Pemilik
kadar trigliserida pada tahap akhir kurang dari sama dengan 140 dan memiliki kadar
trigliserida awal kurang dari 108 diprediksi tidak berhasil melakukan diet. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kadar trigliserida mempengaruhi keberhasilan diet dan pada kadar
lebih dari 140 diprediksi tidak akan berhasil melakukan diet. Hasil ini mendekatii
pernyataan yang terdapat pada artikel kesehatan bahwa kadar normal adalah kurang dari
150.
Kata kunci: decision tree, diet, trigliserida, lemak darah
1. Pendahuluan
Pengolahan data memiliki banyak manfaat salah satu dalam membuat keputusan yang
lebih dikenal sistem pengambilan keputusan. Tentunya diperlukan analisa dari setiap
data yang berjumlah banyak sehingga pada akhirnya sampai pada titik kesimpulan untuk
mengambil keputusan berdasarkan data. Salah satu solusi untuk mengambil keputusan
adalah Data Mining. Menurut (Abdul K.,2010), Data mining merupakan serangkaian
proses untuk menggali suatu informasi terpendam dari suatu kumpulan data berupa
pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Terdapat teknologi data
mining yang telah telah dikembangkan diantaranya clustering, classification, association
rule, neural network, decision tree, dan lain-lain.
Decision tree merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan
klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini terdiri dari kumpulan
decision node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke bawah dari root node sampai
berakhir di leaf node. Pengembangan decision tree dimulai dari root node, berdasarkan
konvensi ditempatkan di bagian atas diagram decision tree, semua atribut dievaluasi
pada decision node, dengan tiap outcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap
abang dapat masuk baik ke decision node yang lain ataupun ke leaf node
(Wibisono,2007).
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision tree (Wibisono,
2007)
1. Algoritma
decision tree
merepresentasikan supervised
learning sehingga
membutuhkan target preclassified.
2. Training data set harus kaya dan bervariasi.
3. Kelas atribut target harus diskrit.
Dalam decision tree terdapat ruang data sample (S) yang digunakan untuk training.
Dalam data sample tersebut terdapat (P+) jumlah data yang bersolusi negative (tidak
mendukung) dan yang bersolusi positive (mendukung). Data sample menentukan
Entropy. Entropy(S) adalah jumlah bit yang diperkirakan dibutuhkan untuk dapat
mengekstrak suatu kelas (+ atau -) dari sejumlah data acak pada ruang sample (S).
Persamaan Entropy adalah sebagai berikut:
……………………………………………(1)
Untuk menentukan node awal pada tree sehingga menghasilkan rule adalah atribut yang
memiliki entropy terkecil (Gambetta, 2003).

86
Banyak orang yang kerap kali tertarik melakukan diet untuk menurunkan berat badanya
karena berat badan yang melebihi batas normal. Berdasarkan ilmu kesehatan dan
beberapa artilkel kesehatan berat badan yang berlebihan adalah akibat dari nafsu makan
yang terlalu tinggi sehingga lemak dalam darah meningkat. Lemak dalam darah ini
disebut Trigliserida. Trigliserida adalah lemak. Semua lemak yang kita makan ialah
trigliserida. Mereka lalu ditranspor melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai
sumber energi tubuh.
Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan sebagai sumber energi yang
diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau disimpan sebagai cadangan energi
dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi dengan kelebihan kolesterol atau gula
darah, kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat melahirkan berbagai
problem kesehatan. Pengukuran kadar trigliserida mesti dikerjakan setelah puasa selama
12-14 jam. Di Amerika Serikat patokan nilai yang digunakan adalah berdasarkan
rekomendasi yang berasal dari National Cholesterol Education Program, sebagaimana
tersebut di bawah ini:
- Acceptable (dapat diterima) kurang dari 200
- Borderline high (perbatasan tinggi) 200-400
- Tinggi 400-1000
- Sangat tinggi lebih tinggi dari 1000
Diet Study ini merupakan salah satu kasus yang cukup menarik bagi penulis.
Berdasarkan data dari hasil beberapa orang yang sudah melakukan diet, penulis
mencoba menganalisa data tersebut untuk mendapatkan kesimpulan. Penulis
menggunakan salah satu teknik dari data mining yaitu menggunakan decision tree
dengan case tool Rapid Miner 5. Perangkat lunak ini sebagai Case Tool dalam sistem
pengambilan keputusan secara komputerisasi sehingga akan menghasilkan akurasi dan
grafik sesuai data yang diolah. Tujuan Penulisan ini adalah untuk menganalisa data dari
sejumlah orang yang sudah melakukan diet dan memprediksi apakah kadar trigliserida
mempengaruhi keberhasilan diet.
Metode yang digunakan penulis adalah pendekatan kualitatif yaitu dalam menentukan
variabel-variabel yang sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan atribut dan label
untuk diubah menjadi rule dalam teknik decision tree. Selanjutnya penulis menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan melakukan percobaan terhadap sejumlah orang untuk
melakukan diet dalam waktu 4 bulan dan merekam setiap bulannya hasilnya secara
teratur sehingga penulis memperoleh sejumlah data yang dibutuhkan untuk memprediksi
apa yang mempengaruhi dari keberhasilan diet yang dilakukan banyak orang.
Selanjutnya penulis akan melakukan perbandingan dengan data kadar trigliserida dari
National Cholesterol Education Program (Gambar 1).
2. Pembahasan
Variabel yang digunakan penulis berdasarkan data kesehatan adalah usia (age), jenis
kelamin (gender), kadar trigliserida pada bulan pertama hingga bulan ke-empat (tg0, tg1,
tg2, tg3,tg4 dan berat badan pada bulan pertama hingga bulan keempat. Penelitian
dilakukan terhadap 16 orang yang memiliki range usia dari 45-63 tahun.
Berikut data yang terkumpul:
Tabel 1. Data Diet Study
Patid

Age

G

t0

t1

t2

t3

t4

w0

w1

w2

w3

w4

Result

1

45

0

180

148

106

113

100

198

196

193

188

192

Yes

2

56

0

139

94

119

75

92

237

233

232

228

225

Yes

3

50

0

152

185

86

149

118

233

231

229

228

226

Yes

4

46

1

112

145

136

149

82

179

181

177

174

172

Yes

5

64

0

156

104

157

79

97

219

217

215

213

214

Yes

6

49

1

167

138

88

107

171

169

166

165

162

161

No

7

63

0

138

132

146

143

132

222

219

215

215

210

Yes

87
8

63

1

160

128

150

118

123

167

167

166

162

161

Yes

9

52

0

107

120

129

195

174

199

200

196

196

193

No

10

45

0

156

103

126

135

92

233

229

229

229

226

Yes

11

61

1

94

144

114

114

121

179

181

176

173

173

No

12

49

1

107

93

156

148

150

158

153

155

155

154

No

13

61

1

145

107

129

86

159

157

151

150

145

143

No

14

59

0

186

142

128

122

101

216

213

210

210

206

Yes

15

52

0

112

107

103

89

148

257

255

254

252

249

No

16

60

1

104

103

117

79

130

151

146

144

144

140

No

Data yang terkumpul bersumber dari 16 orang yang sudah dipilih untuk melakukan diet
dengan memeriksa perubahan kadar trigliserida dan berat badan secar signifikan dari
waktu ke waktu selama 4 bulan. Definisi dari variable diatas:
a. Patid: id dalam database
h. t4: kadar trigliserida bulan keempat
b. Age: usia
i. w0: berat badan awal
c. G: jenis kelamin
j. w1: berat badan pada kadar tg1
d. t0: kadar awal trigliserida
k. w2: berat badan pada kadar tg2
e. t1: kadar trigliserida bulan pertama
l. w3: berat badan pada kadar tg3
f. t2: kadar trigliserida bulan kedua
m. w4: berat badan pada kadar tg4
g. t3: kadar trigliserida bulan ketiga
Berikut data yang penulis peroleh dari artikel kesehatan:

Gambar 1. Data kadar trigliserida
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa batas normal kadar trigliserida manusia
harus kurang dari 150. Maka melalui data ini penulis mencoba membuktikan apakah
benar kadar trigliserida mempengaruhi berat badan seseorang.
Sumber data penulis merupakan berekstensi excel agar dapat diolah dengan RapidMiner
5.0 maka data harus dimport untuk dikonversikan. Berikut hasil data yang sudah
dikonversi:

88
Gambar 2. Data View
Import data excel menjadi data Respository dalam RapidMiner 5.0 menjadikan variable
sebagai atribut yang dibutuhkan untuk dijadika rule dalam pengambilan keputusan. Dari
berbagai atribut terdapat satu atribut yang dibuat sebagai target atribut atau label.
Sebagian besar data merupakan data yang numerik.
Pengolahan data pada RapidMiner 5.0 ini menggunakan model Decision Tree dengan
teknik validasi sehingga mencapai akurasi/ kecermatan yang memiliki presentase
maksimal. Pada gambar 3 dibawah ini digambarkan proses modeling decision tree
dengan menggunakan teknik validasi.

Gambar 3. Validasi Data
Pada prosesnya data yang akan diolah dihubungkan dengan node split validation yang
ada pada folder evaluation. Didalam node split validation inilah akan memvalidasikan
data yang dimodelkan kedalam decision tree. Pada gambar 4 ditampilkan proses
memvalidasikan model decision tree.

Gambar 4. Modeling Decision Tree dalam Node Validation

89
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa fungsi validation adalah memaksimalkan nilai
akurasi pengolahan data. Apakah bisa tanpa validation? Tentu saja bisa akan tetapi nilai
akurasinya akan berbeda.
Selanjutnya data di Run untuk melihat hasil model decision tree berupa grafis pohon.

Gambar 5. Grafik Decision Tree
Data yang sudah diolah dengan menggunakan RapidMiner5.0 menghasilkan grafis
pohon sehingga tampaklah dengan jelas algoritma pengambilan keputusan.

Berdasarkan teori pada studi pustaka sebelumnya dinyatakan bahwa data semple
yang memiliki entropy terkecillah yang menjadi node awal. Terlihat melalui
Software DSS RapidMiner 5.0 secara otomatis menyatakan bahwa t4 atau tg4
memiliki entropy terkecil. Mengapa bukan gender atau Age atau wtg Karena
entropy mereka lebih tinggi dibandingkan kadar trigilserida. Perhatikan
perhitungan entropy pada data gender dibawah ini.
Tabel 2. Data Gender
Gender
0
0
1
1

Result
Yes
No
Yes
No

Jumlah
7
3
2
4

Gender=0, q1=-7/10 log2 7/10-3/10 log2 3/10=-0.7*-0.51457317283-0.3*1.73696559417= 0.881291.
Gender=1, q2=-2/6 log2 2/6-4/6 log2 4/6 -2/6*-1.59946207042-4/6*0.577766999317= 0.918332.
Maka Entropy Gender adalah:
=10/16*0.881291+6/16*0.918332= 0.895181=0.9 - merupakan nilai entropy
yang tinggi.
Penulis tidak menjabarkan nilai entropy semua atribut karena instance pada
atribut memiliki nilai yang sangat kecil dan numeric sehingga dapat dipastikan
entropy yang dapat dijadikan node awal bukanlah gender. Dan sudah pasti sulit
jika secara manual dihitung entropynya oleh karena itu penulis menganalisa
menggunakan RapidMiner 5.0 untuk mempermudah analisa.
Berikut text view yang dihasilkan:

Gambar 6. Text View Decision Tree
Berdasarkan Text View makan Rule yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

90
If t4 > 140 then result=no
Else If t4 <= 140 then
If t0 > 108 then result=yes
Else If t0 <= 108 then result=no;
Berikut akurasi dan precision yang digambarkan:

Gambar 7. Accuracy

Gambar 8. Precision
Tampak jelas bahwa akurasi/ kecermatan yang diperoleh dari model decision tree adalah
60% dengan precision 33% dimana positive class= no.
3. Kesimpulan
Maka kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pemodelan decision tree adalah:
1. Pemilik kadar Trigliserida tahap akhir pada bulan ke empat (t4) lebih dari 140
diprediksi tidak berhasil dalam melakukan diet (menurunkan berat badan).
2. Pemilik kadar trigliserida pada tahap terakhir (t4) kurang dari atau sama dengan 140
dan memiliki kadar trigliserida awal lebih dari 108 diprediksi akan berhasil melakukan
diet.
3. Pemilik kadar trigliserida pada tahap akhir (t4) kurang dari sama dengan 140 dan
memiliki kadar trigliserida awal kurang dari 108 diprediksi tidak berhasil melakukan
diet.
Berdasarkan kesimpulan tersebut jelas digambarkan bahwa kadar trigliserida
mempengaruhi keberhasilan diet dan pada kadar lebih dari 140 diprediksi tidak akan
berhasil melakukan diet. Hasil ini mendekati pernyataan yang terdapat pada artikel
kesehatan bahwa kadar normal adalah kurang dari 150.
Daftar Pustaka
1. Basuki, A., Syarif, I., 2003. Decision Tree. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
2. Gambetta, W., 2003, Pohon Keputusan (Decision Tree), Institut Teknologi
Bandung,Bandung.
3. Kadir, M.,A., 2010, Perbandingan Performance Algoritma Decision Tree CART dan
CHAID. Bandung.
4. Wibisono, Y., Y., 2007, Perbandingan Performansi Algoritma Decision Tree C5.0,
CART dan CHAD : Kasus Prediksi Status Resiko Kredit di Bank X, Seminar,
2007(Snati) 0-3. Unpar, Bandung.
5. Obat Trigliserida. Http://www.trigliserida.com/ [14.00 PM, 25 Nov 2012].
6. 2011.
Tips
Menurunkan
Kadar
Trigliserida.
Http://www.didiksugiarto.com/2009/05/tips-menurunkan-kadar-trigliserida.html [10.44
AM,26 November 2012].

91

Contenu connexe

Similaire à Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati

Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Gede Surya Mahendra
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptNothngIsTrue
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...Siti Nurhaliza
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxRahmaNatasyah
 
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)Singgih Pudjirahardjo
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...Muhammad Nasrullah
 
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdfSNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdftugamumar
 
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookChapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptx
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptxStatistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptx
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptxboboob1
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...Shandydwi
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxAlimudin Garbiz
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Meansferisulianta.com
 
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Tm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksTm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksEno Mandala
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 

Similaire à Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati (20)

Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...
Penerapan Data Mining dengan Algoritma C4.5 dalam Pemesanan Obat Guna Meningk...
 
9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
 
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...
Siti nurhaliza, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, umb jakart...
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptx
 
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)
Bab i pmkp (kelompok standart manajemen akreditasi rs)
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
 
5.1 Mutu akre
 5.1 Mutu akre 5.1 Mutu akre
5.1 Mutu akre
 
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdfSNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
SNARS ED 1.1 - PMKP.pdf
 
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
 
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality BookChapter 5 Buku The Health care Quality Book
Chapter 5 Buku The Health care Quality Book
 
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptx
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptxStatistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptx
Statistika Farmasi 1 Pengolahan Data dengan Biostatistika.pptx
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,sistem pendukung pengambilan keputusan,univ...
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
 
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 12 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Tm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriksTm aljabar linear matriks
Tm aljabar linear matriks
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 

Plus de Dhika Tr

Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaDhika Tr
 
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudiDhika Tr
 
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanPengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanDhika Tr
 
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalStrategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalDhika Tr
 
Surat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahSurat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahDhika Tr
 
Panduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraPanduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraDhika Tr
 
Keamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsKeamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsDhika Tr
 

Plus de Dhika Tr (7)

Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
 
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
 
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanPengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
 
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalStrategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
 
Surat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahSurat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiah
 
Panduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraPanduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindra
 
Keamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsKeamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dns
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 

Dernier (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 

Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati

  • 1. Penerapan Model Decision Tree pada Analisis Prediksi Keberhasilan Diet berdasarkan Kadar Trigliserida (Lemak pada Darah) 1 Tri Yani Akhirina1, Fitriana Destiawati2 Universitas Indraprasta PGRI, alamat, azizahputriku@gmail.com 2 Universitas Indraprasta PGRI, honeyzone86@gmail.com ABSTRAK Dalam makalah ini menjelaskan tentang penerapan model decision tree pada analisis prediksi keberhasilan diet berdasarkan kadar trigliserida atau yang dikenal dengan lemak pada darah. Hasil dari model decision tree pemilik kadar trigliserida tahap akhir pada bulan ke empat lebih dari 140 diprediksi tidak berhasil dalam melakukan diet dan Pemilik kadar trigliserida awal lebih dari 108 diprediksi akan berhasil melakukan diet. Pemilik kadar trigliserida pada tahap akhir kurang dari sama dengan 140 dan memiliki kadar trigliserida awal kurang dari 108 diprediksi tidak berhasil melakukan diet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar trigliserida mempengaruhi keberhasilan diet dan pada kadar lebih dari 140 diprediksi tidak akan berhasil melakukan diet. Hasil ini mendekatii pernyataan yang terdapat pada artikel kesehatan bahwa kadar normal adalah kurang dari 150. Kata kunci: decision tree, diet, trigliserida, lemak darah 1. Pendahuluan Pengolahan data memiliki banyak manfaat salah satu dalam membuat keputusan yang lebih dikenal sistem pengambilan keputusan. Tentunya diperlukan analisa dari setiap data yang berjumlah banyak sehingga pada akhirnya sampai pada titik kesimpulan untuk mengambil keputusan berdasarkan data. Salah satu solusi untuk mengambil keputusan adalah Data Mining. Menurut (Abdul K.,2010), Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali suatu informasi terpendam dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Terdapat teknologi data mining yang telah telah dikembangkan diantaranya clustering, classification, association rule, neural network, decision tree, dan lain-lain. Decision tree merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini terdiri dari kumpulan decision node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke bawah dari root node sampai berakhir di leaf node. Pengembangan decision tree dimulai dari root node, berdasarkan konvensi ditempatkan di bagian atas diagram decision tree, semua atribut dievaluasi pada decision node, dengan tiap outcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap abang dapat masuk baik ke decision node yang lain ataupun ke leaf node (Wibisono,2007). Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision tree (Wibisono, 2007) 1. Algoritma decision tree merepresentasikan supervised learning sehingga membutuhkan target preclassified. 2. Training data set harus kaya dan bervariasi. 3. Kelas atribut target harus diskrit. Dalam decision tree terdapat ruang data sample (S) yang digunakan untuk training. Dalam data sample tersebut terdapat (P+) jumlah data yang bersolusi negative (tidak mendukung) dan yang bersolusi positive (mendukung). Data sample menentukan Entropy. Entropy(S) adalah jumlah bit yang diperkirakan dibutuhkan untuk dapat mengekstrak suatu kelas (+ atau -) dari sejumlah data acak pada ruang sample (S). Persamaan Entropy adalah sebagai berikut: ……………………………………………(1) Untuk menentukan node awal pada tree sehingga menghasilkan rule adalah atribut yang memiliki entropy terkecil (Gambetta, 2003). 86
  • 2. Banyak orang yang kerap kali tertarik melakukan diet untuk menurunkan berat badanya karena berat badan yang melebihi batas normal. Berdasarkan ilmu kesehatan dan beberapa artilkel kesehatan berat badan yang berlebihan adalah akibat dari nafsu makan yang terlalu tinggi sehingga lemak dalam darah meningkat. Lemak dalam darah ini disebut Trigliserida. Trigliserida adalah lemak. Semua lemak yang kita makan ialah trigliserida. Mereka lalu ditranspor melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh. Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi dengan kelebihan kolesterol atau gula darah, kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat melahirkan berbagai problem kesehatan. Pengukuran kadar trigliserida mesti dikerjakan setelah puasa selama 12-14 jam. Di Amerika Serikat patokan nilai yang digunakan adalah berdasarkan rekomendasi yang berasal dari National Cholesterol Education Program, sebagaimana tersebut di bawah ini: - Acceptable (dapat diterima) kurang dari 200 - Borderline high (perbatasan tinggi) 200-400 - Tinggi 400-1000 - Sangat tinggi lebih tinggi dari 1000 Diet Study ini merupakan salah satu kasus yang cukup menarik bagi penulis. Berdasarkan data dari hasil beberapa orang yang sudah melakukan diet, penulis mencoba menganalisa data tersebut untuk mendapatkan kesimpulan. Penulis menggunakan salah satu teknik dari data mining yaitu menggunakan decision tree dengan case tool Rapid Miner 5. Perangkat lunak ini sebagai Case Tool dalam sistem pengambilan keputusan secara komputerisasi sehingga akan menghasilkan akurasi dan grafik sesuai data yang diolah. Tujuan Penulisan ini adalah untuk menganalisa data dari sejumlah orang yang sudah melakukan diet dan memprediksi apakah kadar trigliserida mempengaruhi keberhasilan diet. Metode yang digunakan penulis adalah pendekatan kualitatif yaitu dalam menentukan variabel-variabel yang sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan atribut dan label untuk diubah menjadi rule dalam teknik decision tree. Selanjutnya penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan percobaan terhadap sejumlah orang untuk melakukan diet dalam waktu 4 bulan dan merekam setiap bulannya hasilnya secara teratur sehingga penulis memperoleh sejumlah data yang dibutuhkan untuk memprediksi apa yang mempengaruhi dari keberhasilan diet yang dilakukan banyak orang. Selanjutnya penulis akan melakukan perbandingan dengan data kadar trigliserida dari National Cholesterol Education Program (Gambar 1). 2. Pembahasan Variabel yang digunakan penulis berdasarkan data kesehatan adalah usia (age), jenis kelamin (gender), kadar trigliserida pada bulan pertama hingga bulan ke-empat (tg0, tg1, tg2, tg3,tg4 dan berat badan pada bulan pertama hingga bulan keempat. Penelitian dilakukan terhadap 16 orang yang memiliki range usia dari 45-63 tahun. Berikut data yang terkumpul: Tabel 1. Data Diet Study Patid Age G t0 t1 t2 t3 t4 w0 w1 w2 w3 w4 Result 1 45 0 180 148 106 113 100 198 196 193 188 192 Yes 2 56 0 139 94 119 75 92 237 233 232 228 225 Yes 3 50 0 152 185 86 149 118 233 231 229 228 226 Yes 4 46 1 112 145 136 149 82 179 181 177 174 172 Yes 5 64 0 156 104 157 79 97 219 217 215 213 214 Yes 6 49 1 167 138 88 107 171 169 166 165 162 161 No 7 63 0 138 132 146 143 132 222 219 215 215 210 Yes 87
  • 3. 8 63 1 160 128 150 118 123 167 167 166 162 161 Yes 9 52 0 107 120 129 195 174 199 200 196 196 193 No 10 45 0 156 103 126 135 92 233 229 229 229 226 Yes 11 61 1 94 144 114 114 121 179 181 176 173 173 No 12 49 1 107 93 156 148 150 158 153 155 155 154 No 13 61 1 145 107 129 86 159 157 151 150 145 143 No 14 59 0 186 142 128 122 101 216 213 210 210 206 Yes 15 52 0 112 107 103 89 148 257 255 254 252 249 No 16 60 1 104 103 117 79 130 151 146 144 144 140 No Data yang terkumpul bersumber dari 16 orang yang sudah dipilih untuk melakukan diet dengan memeriksa perubahan kadar trigliserida dan berat badan secar signifikan dari waktu ke waktu selama 4 bulan. Definisi dari variable diatas: a. Patid: id dalam database h. t4: kadar trigliserida bulan keempat b. Age: usia i. w0: berat badan awal c. G: jenis kelamin j. w1: berat badan pada kadar tg1 d. t0: kadar awal trigliserida k. w2: berat badan pada kadar tg2 e. t1: kadar trigliserida bulan pertama l. w3: berat badan pada kadar tg3 f. t2: kadar trigliserida bulan kedua m. w4: berat badan pada kadar tg4 g. t3: kadar trigliserida bulan ketiga Berikut data yang penulis peroleh dari artikel kesehatan: Gambar 1. Data kadar trigliserida Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa batas normal kadar trigliserida manusia harus kurang dari 150. Maka melalui data ini penulis mencoba membuktikan apakah benar kadar trigliserida mempengaruhi berat badan seseorang. Sumber data penulis merupakan berekstensi excel agar dapat diolah dengan RapidMiner 5.0 maka data harus dimport untuk dikonversikan. Berikut hasil data yang sudah dikonversi: 88
  • 4. Gambar 2. Data View Import data excel menjadi data Respository dalam RapidMiner 5.0 menjadikan variable sebagai atribut yang dibutuhkan untuk dijadika rule dalam pengambilan keputusan. Dari berbagai atribut terdapat satu atribut yang dibuat sebagai target atribut atau label. Sebagian besar data merupakan data yang numerik. Pengolahan data pada RapidMiner 5.0 ini menggunakan model Decision Tree dengan teknik validasi sehingga mencapai akurasi/ kecermatan yang memiliki presentase maksimal. Pada gambar 3 dibawah ini digambarkan proses modeling decision tree dengan menggunakan teknik validasi. Gambar 3. Validasi Data Pada prosesnya data yang akan diolah dihubungkan dengan node split validation yang ada pada folder evaluation. Didalam node split validation inilah akan memvalidasikan data yang dimodelkan kedalam decision tree. Pada gambar 4 ditampilkan proses memvalidasikan model decision tree. Gambar 4. Modeling Decision Tree dalam Node Validation 89
  • 5. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa fungsi validation adalah memaksimalkan nilai akurasi pengolahan data. Apakah bisa tanpa validation? Tentu saja bisa akan tetapi nilai akurasinya akan berbeda. Selanjutnya data di Run untuk melihat hasil model decision tree berupa grafis pohon. Gambar 5. Grafik Decision Tree Data yang sudah diolah dengan menggunakan RapidMiner5.0 menghasilkan grafis pohon sehingga tampaklah dengan jelas algoritma pengambilan keputusan. Berdasarkan teori pada studi pustaka sebelumnya dinyatakan bahwa data semple yang memiliki entropy terkecillah yang menjadi node awal. Terlihat melalui Software DSS RapidMiner 5.0 secara otomatis menyatakan bahwa t4 atau tg4 memiliki entropy terkecil. Mengapa bukan gender atau Age atau wtg Karena entropy mereka lebih tinggi dibandingkan kadar trigilserida. Perhatikan perhitungan entropy pada data gender dibawah ini. Tabel 2. Data Gender Gender 0 0 1 1 Result Yes No Yes No Jumlah 7 3 2 4 Gender=0, q1=-7/10 log2 7/10-3/10 log2 3/10=-0.7*-0.51457317283-0.3*1.73696559417= 0.881291. Gender=1, q2=-2/6 log2 2/6-4/6 log2 4/6 -2/6*-1.59946207042-4/6*0.577766999317= 0.918332. Maka Entropy Gender adalah: =10/16*0.881291+6/16*0.918332= 0.895181=0.9 - merupakan nilai entropy yang tinggi. Penulis tidak menjabarkan nilai entropy semua atribut karena instance pada atribut memiliki nilai yang sangat kecil dan numeric sehingga dapat dipastikan entropy yang dapat dijadikan node awal bukanlah gender. Dan sudah pasti sulit jika secara manual dihitung entropynya oleh karena itu penulis menganalisa menggunakan RapidMiner 5.0 untuk mempermudah analisa. Berikut text view yang dihasilkan: Gambar 6. Text View Decision Tree Berdasarkan Text View makan Rule yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 90
  • 6. If t4 > 140 then result=no Else If t4 <= 140 then If t0 > 108 then result=yes Else If t0 <= 108 then result=no; Berikut akurasi dan precision yang digambarkan: Gambar 7. Accuracy Gambar 8. Precision Tampak jelas bahwa akurasi/ kecermatan yang diperoleh dari model decision tree adalah 60% dengan precision 33% dimana positive class= no. 3. Kesimpulan Maka kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pemodelan decision tree adalah: 1. Pemilik kadar Trigliserida tahap akhir pada bulan ke empat (t4) lebih dari 140 diprediksi tidak berhasil dalam melakukan diet (menurunkan berat badan). 2. Pemilik kadar trigliserida pada tahap terakhir (t4) kurang dari atau sama dengan 140 dan memiliki kadar trigliserida awal lebih dari 108 diprediksi akan berhasil melakukan diet. 3. Pemilik kadar trigliserida pada tahap akhir (t4) kurang dari sama dengan 140 dan memiliki kadar trigliserida awal kurang dari 108 diprediksi tidak berhasil melakukan diet. Berdasarkan kesimpulan tersebut jelas digambarkan bahwa kadar trigliserida mempengaruhi keberhasilan diet dan pada kadar lebih dari 140 diprediksi tidak akan berhasil melakukan diet. Hasil ini mendekati pernyataan yang terdapat pada artikel kesehatan bahwa kadar normal adalah kurang dari 150. Daftar Pustaka 1. Basuki, A., Syarif, I., 2003. Decision Tree. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 2. Gambetta, W., 2003, Pohon Keputusan (Decision Tree), Institut Teknologi Bandung,Bandung. 3. Kadir, M.,A., 2010, Perbandingan Performance Algoritma Decision Tree CART dan CHAID. Bandung. 4. Wibisono, Y., Y., 2007, Perbandingan Performansi Algoritma Decision Tree C5.0, CART dan CHAD : Kasus Prediksi Status Resiko Kredit di Bank X, Seminar, 2007(Snati) 0-3. Unpar, Bandung. 5. Obat Trigliserida. Http://www.trigliserida.com/ [14.00 PM, 25 Nov 2012]. 6. 2011. Tips Menurunkan Kadar Trigliserida. Http://www.didiksugiarto.com/2009/05/tips-menurunkan-kadar-trigliserida.html [10.44 AM,26 November 2012]. 91