SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  42
MODUL KULIAH

MANAJEMEN STRATEGI




            OLEH

    ARASY ALIMUDIN,SE,MM.




     FAKULTAS EKONOMI
   UNIVERSITAS NAROTAMA
            2004
KONTRAK PERKULIAHAN


Judul Mata Kuliah            : Manajemen Strategi
Kode Mata Kuliah             : FE.808
Pengajar                     : Arasy Alimudin,SE,MM
Semester                     : VIII / 3 SKS
Hari Pertemuan / Jam         : 14 Pertemuan / 45 menit per SKS

Tempat Pertemuan             : A.5.1


Manfaat Mata Kuliah

Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik
dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam
penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Melatih mahasiswa untuk mengunakan
analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen
diharapkan mahasiswa akan dapat melihat permasalahan perusahaan secara strategis dan
mengambil keputusan strategis.


Deskripsi Perkuliahan

Dalam mata kuliah ini membahas tentang konsep Manajemen Strategi memberikan
gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam mengambil keputusan
penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam penggunaan berbagai strategi dalam
dunia bisnis. Mulai dari penentuan visi, misis, tujuan, mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan serta penilaian terhadap kesempatan dan ancaman dengan menggunakan
analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen
yaitu perencanaan,penerapan dan pengawasan manajemen strategic diharapkan mahasiswa
akan dapat melihat permasalahan perusahaan secara strategis dan mengambil keputusan
strategis.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-2
Manajemen Strategi



     Konsep – Konsep        Visi, Misi, Tujuan, dan         SWOT Analisis        Pembuatan
    manajemen Strategi             Sasaran                                       Strategi


          Variasi & Jenis                Penerapan Strategi             Evaluasi Strategi
             Strategi

Pada mata kuliah ini berusaha digambarkan Manajemen Strategi yang berlangsung di suatu
organisasi, melalui berbagai contoh yang ada di beberapa perusahaan.


Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan ini, Anda diharapkan mampu :
   1. Menjelaskan dan memahami definisi Manajemen Strategi beserta implikasinya
   2. Memahami aspek-aspek/urutan proses dalam Manajemen Strategi
   3. Menjelaskan pentingnya Manajemen Strategi & aplikasinya dalam suatu organisasi
   4. Menjelaskan pihak-pihak terkait dalam Manajemen Strategi
Strategi Perkuliahan
Materi kuliah telah diberikan beberapa hari sebelumnya, sehingga mahasiswa dapat
mempelajari lebih dulu. Metode pengajaran yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah
dengan memberikan kuliah singkat selama satu jam di awal pertemuan untuk memberikan
latar belakang dan kerangka berpikir bagi diskusi kelas. Fokus diskusi yang dikemas
dengan game-game dan tugas mandiri yang membahas berbagai masalah yang berkaitan
dengan pokok bahasan dan mencoba mengidentifikasikan alternatif pemecahan masalah.
Terakhir dilanjutkan dengan ujian akhir berlangsung selama kurang lebih satu jam.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc         hal-3
Materi/Bacaan Perkuliahan
Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan adalah
Modul, Kebijakan Perusahaan, Universitas Terbuka
Manajemen Strategi , Pengantar berpikir strategi, Agustinus Sriwahyuni,SE,MM,MBA.
Binarupa Aksara, Jakarta.
Busines Policy and Strategic management, Jauch, Lawrence,R dan William F. Glueck. Mc
Graw Hill. Singapore.
Balance Score Card, Kaplan & Norton,Harvard University


Tugas
Ada tugas wajib yang harus dikumpulkan, mengikuti diskusi aktif perkuliahan ujian akhir.
Dimana ujian akhir ini berlangsung setelah akhir perkuliahan.


Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian ujian akhir adalah sebagai berikut :

            Nilai       Point        Range
            A           4            ≥ 85
            B           3            75 - 84
            C           2            61 - 74
            D           1            ≤ 60



Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut

            Kehadiran/ keaktifan
            Diskusi                      20 %
            Tugas                        20 %
            Ujian Tengah Semester        20 %
            Ujian Akhir                  40 %




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc      hal-4
RENCANA EVALUASI
                                 PROSES BELAJAR MENGAJAR

       Informasi           Indikator                   Metode           Responden       Waktu
 N        yang
       dibutuhka
            n
                                                 Teknik     Instrumen
 1.    Persepsi      1.1 Penguasaan             Wawancara Kuesioner     Mahasiswa      Pertemuan
       mahasiswa         dosen                                                         Ke VII
       terhadap          terhadap
       kemampuan         materi kuliah
       dosen         1.2 Kemampuan
       dalam PBM         dosen dalam
                         menjelaskan
                     1.3 Kemampuan
                         dosen dalam
                           bertanya             Observasi   Pedoman     Mahasiswa      Tengah
                                                            observasi                  dan akhir
                     1.4 Kemampuan                          (atau                      semester
                        dosen                               kuesiner)
                        berdialog
                        dengan
                        mahasiswa
 2.    Kualitas      2.1 Pembaharuan Review                 Pedoman     Rekan dosen    Awal
       materi                        dokumen                                           semester
                         Bahan                              Review
       perkuliahan         bacaan                           dokumen
                     2.2   Sistematika urutan   Review      Pedoman                    Awal
                           materi/kuliah                                Rekan dosen
                                                dokumen                                semester
                     2.3 Mutu                               Review
                         tugas/latihan                      dokumen
                                    Review                  Pedoman               Tengah
                                    dokumen                           Rekan dosen dan akhir
                                                            Review & & mahasiswa
                                    &                                             semester
                                                            observasi
                     2.4 Mutu soal- observasi
                         soal ujian Analisis                                          Tengah
                                    soal     dan            Pedoman
                                                                        Dosen         dan akhir
                                    hasil ujian             analisis
                                                                        bersangkutan, semester
                                                                        Rekan dosen,
                                                                        dan
                                                                        mahasiswa




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc         hal-5
Jadwal Perkuliahan Manajemen Strategi

      Pertemuan                Topik Bahasan                              Bacaan
   Ke 1                    •   Pengertian      Manajemen     Modul, Kebijakan Perusahaan,
                               Strategi                      Universitas Terbuka.Chap. 1 dan 2
   Ke 2                    •   Proses Manajemen Strategi     Manajemen Strategi , Pengantar
   Ke 3                    •   Konsep        –     Konsep    berpikir     strategi,    Agustinus
                               manajemen Strategi Visi,      Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa
                               Misi, Tujuan, dan Sasaran     Aksara, Jakarta.Chap 1, 2, 3.
                                                             Busines Policy and Strategic
   Ke 4                    •   Pengertian dan definisi
                                                             management, Jauch, Lawrence,R
                               SWOT Analisis
                                                             dan William F. Glueck. Mc Graw
   Ke 5                    •   Analisis        Lingkungan    Hill. Singapore. Chap 1, 2 , 3
                               Internal.                     Manajemen Strategis, Michael
   Ke 6                    •   Analisis        Lingkungan    A.Hitt
                               eksternal dan Persaingan      Chap.1,2,3
   Ke 7
                           •   Diskusi
   Ke 8
                           •   UTS
   Ke 9                                                      Modul, Kebijakan Perusahaan,
                           •   Variasi Strategi
                                                             Universitas Terbuka.Chap. 3 dan 4
   Ke 10
                           •   Pembuatan           Strategi, Manajemen Strategi , Pengantar
                               Tingkat Unit Bisnis           berpikir     strategi,    Agustinus
   Ke 11                                                     Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa
                           •   Pembuatan           Strategi,
                                                             Aksara, Jakarta.Chap.4, 5, 6, 7.
                               Tingkat Korporat.
   Ke 12                                                     Busines Policy and Strategic
                                                             management, Jauch, Lawrence,R
                           •   Diskusi                       dan William F. Glueck. Mc Graw
   Ke 13
                                                             Hill. Singapore. Chap 4,5,6,7
                           •   Penerapan           Strategi, Manajemen Strategis Michael
   Ke 14                       Evaluasi Strategi.            A.Hitt Chap.4,5,6.
                           •   Pengendalian Strategi

                           •   UJIAN AKHIR SEMESTER




                                           BAB I

/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc                hal-6
PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

Definisi Strategi

       Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata
Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk
memenangkan perang.(Agustinus, 1996 ; 19 )
       Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan
agar mencapai misi dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara
yang harus dilakukan oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang
berkesinambungan.
Perbedaan Strategi dan Taktik .
       Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan taktik
adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu.
       Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus
berkonfrontasi      dan   melakukan     pengorbanan      yang    terlalu   besar   atau
mengeluarkan cost yang besar.
       Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu
agar memenangkan persaingan ( bagaimana kita mengimplementasikan strategi
yang sudah dirumuskan ).


Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo :
   Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin
organisasi.
   Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus
kepada kebutuhan stakeholdernya.
   Falsafah atau kredo organisasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan
dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc     hal-7
Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil
yang ingin dicapai dimasa yang akan datang, dimana penetapan tujuan
dipertimbangkan atas dasar :
    Pangsa pasar.
    Biaya terendah.
    Pelayanan
    Keuntungan
    Inovasi yang tinggi.
    Efisiensi
    Tanggung jawab sosial
   Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah ; kaidah berikut atau dapat disingkat
SMART:
Simple        : Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah
               dimengerti,    sehingga dapat      dipahami oleh semua            anggota
               organisasi.
Measurable : Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi
               karyawan.
Aplikabel     : Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya.
Reliabel      : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta
               perkembangan zaman atau realita kehidupan.
Time Able     :memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam
              waktu tertentu.


Pengertian Manajemen Strategi.
       Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan
(formulating), penerapan (implementing, dan evaluasi keputusan, keputusan
strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai
tujuan-tujuan masa mendatang.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc      hal-8
Menurut W.F .Glueck (1988) Manajemen strategi adalah serangkaian
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada
penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
       Menurut Hitt,Ireland,dan Hoskisson (1999;6) Jadi Manajemen Strategik adalah
suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
       Proses manajemen strategi merupakan suatu paket komitmen keputusan
dan langkah yang diharapkan bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tingkat
daya saing dan menghasilkan labadi atas rata-rata.

                                       Visi
                                       Misi


                        SWOT                     Strategik Intent
                       ANALYSIS                 Strategik Mission
       I nput




                     Perumusan Strategi                    Penerapan Strategi
                Strategi tingkat bisnis               Kepemimpinan Perusahaan
                Dinamika Persaingan                   Struktur dan Pengendalian
                Strategi Tingkat Perusahaan           Kepemimpinan Strategis
                Strategi Restrukturisasi dan          Kewirausahaan dan Inovasi
       ndakan




                Akuisisi
                Strategi Internasional
       T
       i




                                            Daya Saing Strategis
                                           Laba di atas rata-rata
       Output




                                                      Evaluasi & Kontrol
                      Feed Back



       Strategic Intent :
       Adalah memanfaatkan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi
       inti untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompetitif.


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-9
Strategic Mission :
       Adalah pernyataan tujuan unik dan lingkup operasi perusahaan dalam
       lingkup produk dan pasar.
       Daya saing strategis dicapai apabila sebuah perusahaan dengan baik
merumuskan serta menerapkan strategi pencipta nilai.
       Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan
banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam
suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin
maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara
strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing).
       Rantai     nilai   perusahaan      dalam   industri   berbeda-beda,       dan   ini
mencerminkan        riwayat,   strategi    dan    keberhasilan    pelaksanaan.Sumber
keunggulan bersaing dapat diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang
dimiliki oleh pesaing, baik itu berupa cakupan segmen maupun jangkauan
integrasi kedalam aktivitas, rantai nilai yang terkoordinasi dapat menciptakan
keunggulan bersaing antar hubungan.
       Macam-macam keunggulan bersaing perusahaan bisa meliputi :
          1. Superiority in Price, Keunggulan bersaing karena harga. Harga disini
                tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi pelanggan
                harus merasakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan
                harganya.
          2. Superiority quality and disain, keunggulan bersaing karena kualitas
                dan disain yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
          3. Superiority in Customer responsiviness, keunggulan bersaing karena
                perusahaan mampu merespon need and wants customer.
          4. Superiority in inovation, Keunggulan bersaing karena inovasi yang
                terus menerus dilakukan oleh perusahaan.
       Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat
perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc     hal-10
berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain tidak mampu
meniru keunggulan strategi tersebut.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-11
BAB II
                                SWOT ANALISIS


Redefinisi SWOT Analisis :
Adanya tingkat persaingan yang ketat dan perubahan yang cepat menyebabkan
adanya redefiisi terhadap SWOT analisis :
Konsep lama :
Kekuatan (S) “lawan” diterjemahka sebagai ancaman (T) bagi perusahaan.Oleh
karena itu kita harus menghancurkan dengan kekuatan kita.Sebaliknya kelemahan
(W) “lawan diterjemahkan sebagai peluang kita dimana pendekatan ini berarti
melakukan pendekatan Win Lose Solution.
Konsep Baru :
Kekuatan lawan kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita
digunakan untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan
Win-Win Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi Bisnis Strategik
yakni suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara 2 atau lebih
badan     usaha    /   organisasi    untuk    menyatukan,       menukar     dan    atau
mengintegrasikan kemampuan dan berbagai sumber daya mereka dalam
mencapai tujuan bersama.
Keunggulan suatu perusahaan terdiri dari dua bagian :
   1. Comparative Advantage :
        Keunggulan dalam memiliki :
           a. Sumber daya yang berlimpah, iklim yang mendukung, tenaga kerja
              yang murah dan mudah diperoleh, lokasi strategis dan keamanan
              yang baik.
           b. Skala usaha yang besar dan modern, pasar yang luas, daya beli
              masyarakat yang tinggi dll.
   2. Competitive Advantage :
        Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan
        pesaingnya dalam kemampuan melakukan berbagai fungsi yang kait-



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc    hal-12
mengkait lewat rantai nilai.Dimana keunggulan ini sangat tergantung pada
       superioritas kualitas SDM.


Analisa Kekuatan dan Kelemahan ( Strength (S) and Weaknes (W) )
Analisa mengenai kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan
membuat kerangka umum yang biasanya dikenal dengan “ resource base view of
the firm “ ( Wernerfelt, 1984 ). Dimana asumsi-asumsi dasar“ resource base view
of the firm “ sebagai berikut :
    1. Resource Heterogenity :
       Perusahaan dipandang sebagai sejumlah sumber daya produktif dan setiap
       perusahaan mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda.
    2. Resource immobility :
       Sumber daya yang membuat perusahaan mampu menetralisir ancaman dan
       mengeksploitasi peluang.Kemampuan sumber daya ini hanya dimiliki oleh
       perusahaan tertentu dan sulit untuk ditiru, kalaupun bisa akan memakan
       biaya yang tinggi.Merupakan sumber daya potensial untuk daya saing
       perusahaaan.
Sumber daya ( Resource) :
Kumpulan asset dan capabilities organisasi baik yang tangible maupun intangible
yang unik.
Dimana nilai dari sumber daya perusahaan ditentukan oleh :
  1. Customer Demand :
       Fulfillment of customer needs ( kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
       konsumen )
  2. Resources Scarcity :
       Distinctive competence, memiliki kompetensi yang berbeda dan sulit untuk
       ditiru.Biasanya ada pada diri manusia dan dibentuk oleh capabilities
       manusia.
  3. Appropriability : kemampuan untuk menyediakan dimana ini menyangkut
      distribution profit ( kemampuan perusahaan menjaga keseimbangan antara
      kebutuhan karyawan dan perusahaan ).


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-13
Umumnya sumber daya dikategorikan menjadi empat, yaitu modal keuangan,
modal fisik, modal manusia dan modal organisasi.

   Sumber daya
   Berwujud
   tak berwujud


                  Kemampuan
                  Kumpulan
                  sumber daya


                                Kompetensi inti
                                Sumber Keunggulan
                                bersaing


                                              Keunggulan bersaing yang
                                              berkesinambungan
                                              Diperoleh dari kompetensi inti


                                                             Daya saing
                                                             Laba diatas rata-rata




Cheklist for Competitive and Competence Profils.
by H.I. Ansoff, Corporate Strategy ( New york: McGraw-Hill,1965 ).

Produk:
             Kedudukan produk dari sudut pandang pengguna, disetiap segmen
              pasar luas dan dalamnya lini produk.

Penyalur/ Distribusi:
          Daya liput dan mutu saluran.
          Kekuatan hubungan saluran.
          Kemapuan untuk melayani saluran.

Pemasaran dan penjualan :
         Ketrampilan pada tiap-tiap aspek dari bauran pemasaran
           ( marketing mix).
         Ketrampilan dalam riset pasar dan pengembangan produk.
         Latihan dan ketrampilan wiraniaga.

Operasi :
             Posisi biaya pabrikasi-skala ekonomis, kurva pengalaman, kebaruan
              perlatan dll.
             Kecanggihan teknologis dari fasilitas dan peralatan.


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc       hal-14
 Fleksibelitas fasilitas dan peralatan.
           Pengetahuan swa-milik(propietary know-how) serta paten yang unik
            atau keunggulan biaya.
           Keterampilan dalam p[enambahan kapasitas, pengendalian
            mutu,penggunaan perkakas dll.
           Lokasi, termasuk biaya tenaga kerja dan pengangkutan.
           Iklim tenaga kerja; situasi serikat pekerja.
           Akses dan biaya bahan baku.
           Derajat integrasi vertikal.

Riset dan rekayasa
           Paten dan hak cipta.
           Kemampuan intern dalam proses riset dan pengembangan
             Riset dasar,pengembangan, imitasi dll.
           Ketrampilan staf litbang dalam artian kreativitas, kesederhanaan,
             mutu, reliabilitas dll.

Biaya Keseluruhan
          Biaya relatif keseluruhan.
          Biaya atau aktivitas yang ditanggung bersama dengan unit usaha
            lain.
          Dimana pesaing sedang mengembangkan skala atau faktor lain yang
            merupakan keunggulan bagi posisi biayanya.

Kekuatan keuangan (Financial Strength)
         Arus kas
         Kemampuan meminjam jangka pendek dan panjang (rasio
           pinjaman / modal sendiri relatif)
         Kapasitas modal baru untuk masa depan yang dapat diperkirakan.
         Kemampuan        manajemen       keuangan,    termasuk negosiasi,
           mendapatkan modal, kredit, persediaan, serta piutang.

Organisasi
          Keseragaman nilai dan kejelasan misi dalam organisasi .
          Keletihan (fatique) organisasi berdasarkan kebutuhan                  yang
           dibebankan atasnya.
          Kosistensi susunan organisasi dengan startegi.

Kemampuan Manajerial Umum
        Mutu kepemimpinan CEO ; kemampuan CEO untuk memotifasi.
        Kemampuan untuk mengkoordinasifungsi atau kelompok fungsi
         tertentu      (misalnya koordinasi pabrikasi dengan riset).
        Usia, 1 tihan dan orientasi fungsional manajemen.
        Kedalaman manajemen (Depth of managemant).



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-15
 Fleksibilitas dan kemampuan penyesuaian diri dari manajemen.

Portofolio Perusahaan
           Kemampuan perusahaan untuk mendukung perubahan yang
             terencana dalam semua unit usaha dalam bentuk sumber dana dan
             sumber daya lain.
           kemampuan perusahaan untuk melengkapi atau memperkokoh
             kekuatan unit usaha.

Lain-lain
              Perlakuan khusus oleh atau akses ke lembaga pemerintahan.
              Tingkat keluar masuk karyawan.

Analisis Value Chain sebagai
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan

Value Chain adalah merupakan serangkaian aktivitas bisnis secara vertikal seperti
kebutuhan akan bahan baku,produksi,pergudangan,distribusi, pemasaran,layanan
purna jual.
Terdapat dua generik value chain :
Pertama adalah model Mc Kinsey
 Technology            Product        Manufacturing        Marketing       Distribution      Service
 Development           Design


 Source           Function           Integration       Prices             Channels        Warranty
 Sophistication   Physical -         Raw material      Advertising/Pro    Integration     Speed
 Patent            characteristic    Capacity           motion            Inventory       Captive/Indepe
                  Aesthetics         Location          Sales force        Warehousing      ndent
                  Quality            Procurement       Package            Transport       Prices
                                     Part Production   Brand
                                     Assembly




Mc.Kinsey disini menunjukkan bahwa perusahaan merupakan serangkaian fungsi
dan menganalisis kinerja masing-masing fungsi meliputi nilai teknology
development,nilai         dari      produk      disain,nilai    dari     manufacturing,nilai           dari
marketing, nilai dari distribution, nilai dari service yang akan menghasilkan
keunggulan bersaing suatu perusahaan.Konsep disini hanya membahas fungsi




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc                     hal-16
dan bukan aktivitas dan tidak membedakan serta tidak menunjukkan bagaimana
aktivitas-aktivitas tersebut berkaitan.
Generic value chain yang kedua diusulkan oleh porter ( 1985)

 P
        Infrastruktur Perusahaan:Planning,Finance,MIS,Legal service
 e
 n
 d      Manajemen Sumber Daya Manusia
 u
 k      Pengembangan Teknologi
 u
 n
 g      Prokuremen ( Pembelian)



        Logistik    Operasi      Logistik     Pemasaran
                                                           Pelayanan
        Ke dalam                 Ke luar      dan
                                              Penjualan




             Aktivitas – Aktivitas Utama



Pada gambar dapat dilihat aktivitas value chain dibagi menjadi dua kategori
yaitu :aktivitas utama yang merupakan aktivitas yang langsung berkaitan dengan
proses produksi,pemasaran,penjualan,dan pelayanan sesudah penjualan.Dan
aktivitas pendukung merupakan aktivitas yang mendukung aktivitas utama.


Analisis Kemampuan Pesaing:

KEMAMPUAN INTI (CORE CAPABILITIES)
        • Apa saja kemampuan pesaing dalam tiap-tiap bidang fungsional?
            Dimana kemampuan terbaiknya? Terburuknya?
        • Bagaimana pesaing mengukur kosistensi dari strateginya (disajikan
            dalam pengantar)?
        • Adakah kemungkinan perubahan dalam kemampuan tersebut dengan
            mendewasanya pesaing? Apakah kemampuan tersebut meningkat atau
            menurun sepanjang waktu?
        KEMAMPUAN UNTUK TUMBUH
        • Akankah kemampuan pesaing meningkat atau menurun jika mereka
            tumbuh? Pada bidang mana?
        • Bagaimana kemampuan pesaing untuk tumbuh dalam bentuk manusia,
            ketrampilan dan kapasitas pabrik?


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-17
•   Bagaimana pertumbuhan terus menerus (sustainable growth) pesaing
                  dalam hal keuangan? Berdasarkan analisis Du Pont, dapatkah pesaing
                  tumbuh bersama industri? Dapatkah pesaing meningkatkan bagian
                  pasar? Bagaimana kepekaan pertumbuhannya terhadp penggunaan
                  modal luar? Terhadap pencapaian hasil keuangan jangka pendek?
              KEMAMPUAN CEPAT TANGGAP
              • Bagaimana kapasitas pesaing untuk menanggapi dengancepat gerakan
                  pihak lain, atau untuk melancarkan ofensif segera? ini akan ditentukan
                  oleh faktor-faktor sebagai berikut :
              - cadangan kas yang tidak terikat
              - kemampuan pinjaman cadangan
              - kelebihan kapasitas pabrik
              - produk baru yang belum diperkenalkan tetapi sudah siap untuk di
                  luncurkan.
              KEMAMPUAN            UNTUK        MENYESUAIKAN         DIRI     DENGAN
              PERUBAHAN
              • Bagaimana biaya tetap dibandingkan dengan biaya variabel pesaing?
              Biaya untuk kapasitas tak terpakainya? Ini akan mampengaruhi
              tanggapannya yang mungkin terhadap perubahan
              • Bagaimana kemampuan pesaing untuk menyesuaikan diri dan
                  menaggapi kondisi yang berubah di masing-masing bidang fungsional?
                  sebagai contoh, dapatkah pesaing menyesuaikan diri untuk
              - bersaing dalam biaya?
              - memperoleh lini produk yang lebih kompleks?
              - menambah produk baru?
              - bersaing dalam pelayanan?
              - meningkatkan kegiatan pemasaran?
              • Dapatkah pesaing menaggapi peristiwa-peristiwa luar yang mungkin
                  seperti
              - tingkat inflasi yang terus menerus tinggi?
              - perubahan teknologi yang membuat usang pabrik yang ada?
              - resesi?
              - kenaikan tingkat upah?
              - bentuk-bentuk peraturan pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis
                  ini?
              • Apakah pesaing mempunyai hambatan keluar yang akan cenderung
                  mencegahnya untuk memperkecil atau menetup operasinya dalam
                  bisnis?
              • Apakah pesaing berbagai fasilitas pabrik, wiraniaga, atau fasilitas atau
                  personil lain dengan unit lain dari induk perusahaannya? Ini mungkin
                  menjadi kendala untuk adaptasi dan/ atau mungkin menghalagi
                  pengendalian biaya.

              DAYA TAHAN (STAYING POWER)
              • Bagaimana kemampuan pesaing untuk bertahan terhadap perang yang
                berlarut-larut, yang mungkin menekan laba atau arus kas? Ini akan
                merupakan fungsi dari hal-hal berikut:
              - cadangan kas


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-18
-   kebulatan suara di kalangan manajemen
              -   cakrawala waktu jangka panjang dalam tujuan keuangannya
              -   ketiadaan tekanan pasar saham


Identifikasi Peluang dan Ancaman dengan model Structur Conduct Performance
( SCP) Jay Bay Barney, Gaining and Sustaining Competitive Advantage.



             Industri Structure
      Number of buyers and seller
      Product differentiation.
      barriers to entry
      cost sructure
      vertikal integration




                                Firm Conduct
                     Pricing Behavior
                     Product startegy.
                     Advertising
                     Researh and development
                     Investment in Plant and equipment




                                                Performance
                                      Firm level : Normal Below
                                      normal,Above-Normal
                                      performance.
                                      Society : Productivity and
                                      Allocative Efficiency, Level of
                                      employment progress




 Sturcture : Struktur industri yang diukur melalui faktor-faktor jumlah pembeli dan
  penjual dalam suatu industri, tingkat diferensiasi produk, halangan untuk masuk,
  struktur biaya dan integrasi vertikal.
 Conduct : merupakan aktivitas perusahaan yang spesifik dalam suatu industri yakni
  perilaku penetapan harga, strategi produk, iklan, R &D, investasi pada pabrik dan
  peralatan.
 Performance : merupakan kinerja individu perusahaan dan secara keseluruhan.



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-19
Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri
                   ( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 )


                                         Pendatang
                                        Baru Potensial

                                                  Ancaman masuknya pendatang baru
                                                  ( threat of new entrans )

       Kekuatan tawar menawar
       pemasuk.(the bargaining power      Para Pesaing              Kekuatan tawar menawar
       of suppliers )                       Industri                pembeli (the bargaining power
                                                                    of customer)

   Pemasuk                               Persaingan diantara                         Pembeli
                                       perusahaan yang ada
                                       (rivalry among existing
                                                 firms

                                                    Ancaman produk atau jasa pengganti
                                                    ( threat of subtitutes product )

                                       Produk Pengganti


 Ancaman pendatang baru
  Banyaknya pendatang baru yang masuk kedalam industri tergantung dari Barriers of
  entry industri tersebut yang meliputi :
  a. Skala Ekonomi ( Economies of scale )
      skala ekonomis menggambarkan turunnya biaya satuan ( unit cost) suatu produk (
      operasi atau fungsi yang dihasilkan untuk menghasilkan produk) apabila volume
      absolut perperiode meningkat.
  b. Differensiasi Produk.( Produk differentiation )
      perusahaan mempunyai identifikasi merek dan kesetiaan pelanggan tertentu, yang
      disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang
      lampau atau sekedar karena merupakan perusahaan pertama.Diferensiasi
      menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan
      biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanngan yang ada.
  c. Persyaratan modal.( Capital requirement )
      Kebutuhan modal untuk produksi,membiayai R & D, pemasaran dan mengelola
      persediaan bahan baku.
  d. Biaya Peralihan ( Switching cost )
      Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk beralih ke pemasok atau produl
      lain.
  e. Akses ke saluran distribusi.( Access to distribution channels)
  f. Keungulan biaya tidak tergantung dari skala ekonomi ( Cost Advantages
      Independent scale )
          a. Teknologi produk milik sendiri.
          b. Penguasaan yang menguntungkan atas bahan baku.


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc                  hal-20
c. Lokasi yang menguntungkan.
         d. Subsidi pemerintah.
         e. Kurva belajar atau pengalaman.
   g. Kebijakan pemerintah.

 Tingkat rivalitas diantara pesaing yang ada dalam industri
  tingkat persaingan yang ada merupakan akibat dari sejumlah faktor-faktor struktural
  sbb :
  1.                   Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang.
  2.                   Pertumbuhan industri yang lamban.
  3.                   Biaya tetap atau biaya penyimpanan tinggi.
  4.                   Ketiadaan diferensiasi atau biaya peralihan.
  5.                   Penambahan kapasitas dalam jumlah besar.
  6.                   Pesaing yang beragam.
  7.                   Taruhan strategis yang besar.
  8.                   Hambatan pengunduran diri yang tinggi.

 Tekanan dari produk pengganti
  produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk-produk
  yang : (1) mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih
  baik ketimbang produk industri atau (2) dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.

 Kekuatan tawar menawar pembeli.
  Para pembeli akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tingi jika.
  1. Kelompok pembeli terpusat atau membeli relatif dalam jumlah besar.
  2. Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi.
  3. Pembeli menghadapi biaya pengalihan yang kecil.
  4. Pembeli mendapatkan laba kecil.
  5. Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi balik.
  6. Produk industri tidak penting bagi mutu produk atau jaa pembeli.
  7. Pembeli mempunyai informasi lengkap.

 Kekuatan tawar menawar pemasok.
  Para pemasok akan memiliki kekuatan tawar menawar yang tinggi jika :
  1. Para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi
     ketimbang industri dimana mereka menjual.
  2. Tidak ada pemasok pengganti.
  3. Industri bukanlah pembeli terpenting bagi pemasok.
  4. Produk mereka merupakan input paling penting bagi industri.
  5. Pemasok memiliki kekuatan untuk melakukan strategi forward integration.

Analisis lingkungan :
         Adalah suatu proses yang digunakan pembuat strategi untuk memantau
faktor    lingkungan    dalam    menentukan       peluang    dan    ancaman      terhadap
perusahaannya.
Diagnosis lingkungan :


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc      hal-21
Adalah keputusan manajemen yang diambil berdasarkan penilaian
pentingnya data peluang dan ancaman yang diperoleh dari analisis lingkungan.
Jadi Diagnosis adalah opini yang dihasilkan oleh analisis lingkungan.
Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal .
a. Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal terdiri atas :
        Social Environment                         Suppliers
        Socio-Cultural Forces.                     Creditors
        Economic-Forces.                           Labour unions
        Political-legal forces.                    Trade Associations
        Teknological Forces.                       Stockholders         (pemegang
        Task Environment                            saham)
        Competitors                                Special inters group
        Customers                                  Mass media
        Government                                 Global dll.


Faktor-faktor internal ( Strength and Weaknes )
1.                  Sumber daya.
         Bagian Produksi dan Operasi.
         Bagian Pemasaran dan Distribusi.
         Bagian personalia
         Bagian keuangan dan akunting
         Bagian litbang.
2.                   Budaya Perusahaan .
3.                  Struktur Organisasi.

Contoh Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile( SAP )
 Faktor Intern                     Strength / Weakness
 Produksi                          + mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
                                   - biaya produksi tinggi
 Marketing                         + saluran distribusi luas
                                   + salesman handal
                                   - unit penelitian pasar lemah
 Keuangan                          + ratio-ratio keuangan (Rentabilitas,likuiditas,
                                   Solvabilitas,Aktivitas) sehat.
                                   - Akunting tidak baik
 Personalia                        + Skilled labor
                                   - Loyalitas karyawan rendah
 Litbang                           + peralatan R&D canggih
                                   - SDM R&D kursng profesional



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-22
Budaya perusahaan               - Corporet culture lemah
 Struktur Organisasi             - Sutruktur organisasi terlalu luas
                                 + Ada pembagian pekerjaan melalui penciptaan
                                 Unit
 Manajemen                       + gaya manajemen puncak sudah pro aktif.


Keterangan :
Tanda + berarti Strength ; tanda – berarti weakness. Dalam SAP diatas terdiri dari
8 + dan 7 – ini berarti S lebihbanyak 1 poin dibandingkan dengan W


Faktor-faktor eksternal ( Opportunity and treatmenth ).
1.Sosial budaya. 2. Ekonomi, 3.Politik, 4.Teknologi, 5.Pesaing, 6.Pelanggan,
7.Kreditur, 8.Debitur, 9.pemerintah, 10.pemasok, 11.serikat buruh, 12.Asosiasi
usaha, 13.pesero, 14.lembaga-lembaga masyarakat, 15.media massa dll.


Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Tjreat and opportunity profil (ETOP)
 Faktor-faktor eksternal      Dampak : opportunity / threat
 Ekonomi                      Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar
                              + Income per kapita meningkat
                              + Tingkat bunga kredit turun
 Pemerintah                   + Perusahaan memperoleh tax holiday
                              + Pemerintah memberi subsidi
                              - Pemerintah menerapkan Tight Money Policy
 Politik                      -Keadilan politik tidak mendukung
 Teknologi                    -Perusahaan belum mampu meremajakan mesin-
                              mesin
 Pesaing                      +Pesaing utama meninggalkan pasar
                              -Muncul barang substitusi
 Pemasok                      -Pemasok raw materials mempunyai kedudukan
                              monopolistic
 Pelanggan                    -Terjadi perubahan selera konsumen yang belum
                              mampu kita penuhi
 Serikat buruh                -Sering melancarkan tuntutan


Keterangan : notasi + berarti OPPORTUNITY; notasi – berarti THREAT
Ternyata terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus
Ini berarti THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-23
DIAGRAM SW-OT

                                        O



                    II                                      I
                 STABILITY                              EXPANSION
                  Mendukung                              Mendukung
                   Strategi                               Strategi
                 Rasionalisasi                            Ofensif

 W                                                                                S

                 III                                           IV
           RETRENCHMENT                                    COMBINATION
               Mendukung                                     Mendukung
                Strategi                                       Strategi
                Defensif                                     Diversifikasi



                                        T


 Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh
   perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil
   setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
 Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
   kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
   kelemahan.
 Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
   menghadapi setiap ancaman.
 Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk
   menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
   menciptakan peluang




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-24
BAB III
                                STRATEGI GENERIK


       Bentuk dari strategi dapat bervariasi dari satu industri ke industri lain, dari
satu perusahaan ke perusahaan dan satu situasi ke situasi yang berbeda. Sehingga
setiap perusahaan mempunyai strategi sendiri yang berbeda dengan para pesaing.
Namun ada sejumlah strategi yang umum dapat diterapkan pada berbagai bentuk
industri dan ukuran organisasi / perusahaan. Strategi tersebut dikenal dengan
“Strategi generik”.
Strategi Generik dari Glueck
       Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam
strategi generik. Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (Stability strategy),
strategi ekspansi (Expansion strategy),strategi penciutan (retrenchment strategy)
dan combinasi (Combination).
a. Strategi stabilitas
   1. Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
   2. Peningkatan efisiensi.
   3. Resikonya kecil
   4. Alasan menggunakan strategi ini :
       1.   Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini.
       2.   Mudah menerapkan.
       3.   Takut ada pemborosan.
b. Strategi ekspansi
                        Menitik beratkan pada pertambahan pada produk,pasar
       dan fungsi-fungsi perusahaan.
                        Meningkatkan aktivitas perusahaan.
                        Resiko tinggi.
                        Alasan menggunakan strategi ini
         1. Masyarakat akan diuntungkan dengan adanya perluasan usaha.
         2. Adanya tekanan dari pihak luar


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-25
c. Strategi penciutan
    Pengurangan atas produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
    Penekanan pada pengurangan bisnis.
    Kondisi bisnis menurun
    Karena unit-unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi
       masalah yang timbul (SBU).
    Alasan :
              o Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain.
              o Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan
              o Unit bisnis merugi terus.
              o Unit bisnis todak dapat memenuhi target yang telah ditentukan.
d. Strategi combinasi
    Gabungan strategi diats pada situsi dan kondisi yang berbeda.
    Alasan menggunakan strategi ini :
              o Terjadinya perubahan yang cepat.
              o Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah
                    produk


Strategi Generik M. Porter.
Jika perusahaan menjalankan bisnis, maka prinsip dasar untuk mencapai
keuntungan yang tinggi adalah : membeli dangan harga rendah dan menjualnya
dengan harga tinggi.

                                    Keunggulan Bersaing
                        Posisi biaya rendah              Keunikan yg dilihat pelangan


   Sasaran Luas        Keunggulan Biaya                    Differensiasi


  Segmen tertentu
                             Fokus Biaya              Fokus Differensiasi




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc    hal-26
Terdiri dari :
         1.   Diferensiasi (Differentiation)
         2.   Kepemimpinan biaya menyeluruh (Overall cost leadership)
         3.   Fokus (Focus) : a.Diferensiasi
                              b.Kepemimpinan biaya menyeluruh
a. Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama.
   Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan
   keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image berat,
   bahan atau pelayanan.
         Persyaratan untuk strategi ini adalah :
         A.               Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
                               kemampuan pemasaran yang kuat
                               bakat yang kreatif
                               perekayasaan produk
                               kemampuan yang kuat dalam riset dasar
                               reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan
                  teknologi
                               strategi yang lama dalam industri atau gabungan
                  yang unik dari ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang
                  lain
                               kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
         B.               Persyaratan Organisasi Umum
               koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan
                  pengembangan produk, dan pemasaran.
               Pengukuran dan insentif yang subyektif.
               Suka menarik tenaga yang kreatif.
 b. Kepemimpinan biaya menyeluruh ( Overal cost leadhership)
     Adalah strategi yang lebih memperhitungkan para pesaing daripada
     pelanggan. Perusahaan memfokuskan pada harga jual yang murah pada
     pembeli.



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-27
Persyaratan strategi ini adalah :
     A. Keterampilan dan Sumber Daya Umum yang diperlukan
           Investasi modal yang terus menerus dan akses ke modal.
           Keterampilan perekayasaan proses
           Supervisi tenaga kerja yang ketat.
           Produk didisain untuk kemudahan dalam produksi.
           Sistim distribusi dengan biaya rendah.
       B. Persyaratan organisasi umum
           Pengendalian biaya yang ketat.
           Laporan yang sering dan laporan pengendalian yang rinci.
           Insentif berdasarkan target kuantitatif yang ketat


 c. Fokus
     Strategi ini dipakai oleh bisis yang ingin menghindarkan diri dari konfrontasi
     langsung dengan pesaingnya dengan cara mengkonsentrasikan diri pada
     pangsa pasar yang kecil (niches). Prinsip dasarnya dengan menggunakan
     strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost).
         Persyaratan untuk strategi ini :
                       a. Ketrampilan dan sumberdaya umum yang diperlukan
                           adalah gabungan dari kebijakan-kebijakan diatas yang
                           diarahkan pada target strategik khusus
                       b. Persyaratan organisasi umum adalah gabungan dari
                           kebijakan-kebijakan diatas yang di arahkan pada tarjet
                           strategik reguler




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-28
BAB IV
                                         VARIASI STRATEGI


Variasi Strategi
1.                     Integrasi ke depan (Forward Integration)
      -   Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau penjual
          eceran.
      -   Srategi ini digunakan ketika :
          a. jalur distribusi yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan tidak
             dapat mendistribusikan dengan cepat.
          b. Organisasi mempunyai kemampuan modal dan sumberdaya manusia
             yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru.
          c. bisnis distribusi atau eceran mempunyai marjin keuntungan yang
             tinggi.
          d. produk yang stabil lebih di utamakan, sehingga dapat diprediksi
             permintaan akan produk perusahaan melalui distributor.
2. Integrasi ke belakang (Backward Integration)
     - Mendapatkan kepemilikan atau meningktkan kontrol atas pemasok (supplier)
     - Strategi ini digunakan ketika :
          a. jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing sangat banyak.
          b.perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku yang cepat sedangkan
           pemasok yang ada tidak mampu menyediakan dan sangat mahal.
          c.kestabilan harga lebih diutamakan, karena dengan strategi ini perusahaan
           dapat menekan biaya bahan baku.
          d.pemasok yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan
           perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang
           berkualitas.
3. Integrasi horisontal (Horizontal Integration)
     - Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor).
     - Strategi ini digunakan ketika :



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc        hal-29
a.perushaan dapat menjadi monopolistik di suatu daerah tanpa melanggar
         peraturan pemerintah.
       b.perusahaan bersaing di industri yang sedang berkembang.
       c.dapat meningkatkan skalaekonomi untuk mendukung keuntungan
         bersaing.
       d.memiliki modal dan sumber daya manusia yang cukup untuk melakukan
         ekspansi.
4. Pengembangan Pasar (Market Development)
- Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa
pasar bertambah).
- Strategi ini digunakan ketika :
       a. jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.
       b. perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.
       c. perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan.
       d. muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.


5. Pengembangan Produk (Product Development)
  - Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-
  produk yang sudah ada.
  - Strategi ini digunakan ketika :
       a.memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan telah berada pada
         tahap jenuh (maturity stage).
       b.pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih
         murah.
       c. perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
       d. bersaing di industri yang sedang bertumbuh.


6. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
 - Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran
 secara besar-besaran.
 - Strategi ini digunakan ketika :


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-30
a.dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan
         bersaing.
       b.terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran
         terhadap kenaikan penjualan.
       c.pangsa pasar pesaing menurun sedangkan total penjualan industri
         meningkat.
       d. pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.


7. Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)
  - Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.
  - Strategi ini digunakan ketika :
       a.bersaing di suatu industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya
         lambat.
       b.produk yang ada telah mengalami tahap penurunan.
       c.produk yang baru dapat di tawarkan dengan harga yang lebih kompetitif
         dan dapat meningkatkan penjualan produk yang sudah ada.
       d.produk yang baru memiliki tingkat penjualan musiman sehingga dapat
         menutup kerugian pada saat produk yang ada memasuki musim
         penurunan.


8. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
  - Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang
  berbeda.
  - Strategi ini digunakan ketika :
       a.industri    mengalami     penurunan     dalam     penjualan    tahunan    dan
         keuntungan.
       b.pasar untuk produk yang ada telah jenuh.
       c.perusahaan mempunyai peluang untuk membeli bisnis yang tidak
         berkaitandan merupakan peluang investasi yang menarik.
       d.mempunyai modal dan kemampuan manajemen yang dibutuhkan dalam
         bersaing di industri baru.


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc    hal-31
9. Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)
  - Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan
  pelanggan yang sama.
  - Strategi ini digunakan ketika :
       a.produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah
         ada.
       b.bersaing dalam industri yang tidak tumbuh tetapi persaingan sangat
         ketat.
       c.jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk
         baru ke pelanggan yang ada.
       d.produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda dengan produk
         yang ada.


10. Usaha Patungan (Join Venture)
   - Dua atau lebih perusahaan bekerjasama membentuk suatu perusahaan baru yang
   terpisah dari kedua induknya.
   - Strategi ini digunakan ketika :
       a.dua atau lebih perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan
         perusahaan besar.
       b. muncul kebutuhan untuk secepatnya memperkenalkan teknologi baru.
       c.keunggulan      yang   berbeda   dari   kedua     perusahaan    dapat   saling
         melengkapi.
       d.perusahaan masuk ke pasar internasional sehingga akan mendapatkan
         kemudahan-kemudahan dari pemerintah setempat.


11. Pengurangan (Rentrenchment)
   - Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari asset perusahaan
     untuk menanggulangi turunnya penjualan dn keuntungan.
   - Strategi ini digunakan ketika :




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-32
a.Mempunyai kemam         puan tertentu tetapi selalu gagal memenuhi tujuan
         dan sasaran.
       b.Perusahaanmerupakan salah satu pesaing yang paling lemah didalam
         industri.
       c.mengalami ketidakefisienan, moral karyawan yang buruk, keuntungan
         yang rendah dan mendapat tekanan dari pemebgang saham untuk
         memperbaiki diri.
       d.Perusahaan tumbuh menjadi besar dengan sangat cepat hingga
         memerlukan reorganisasi internal.


12. Penciutan
   - Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada pihak lain.
   - Strategi ini digunakan ketika :
       a.Perusahaan telah memakai strategi pengurangan, tetapi tidak ada
         perbaikan.
       b.sebuah divisi memerlukanlebih banyak sumber daya untuk bersaing.
       c.Sejumlah besar dana diperlukan secara mendesaknsedangkan dana tidak
         diperolehdari sumber-sumber lain.
       d.Suatu divisi bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan secara
         keseluruhan.
13. Likuidasi
   - Menjual seluruh asset perusahaan atau menutup perusahaan
   - Strategi ini digunakan ketika liuidasi merupakan satu-satunya alternatif.


14. Kombinasi
   - Mengikuti dua atau lebih strategi secara simultan pada waktu yang sama atau
   waktu yang berurutan.
   - Strategi ini digunakan ketika perusahaan ingin tumbuh dengan cepat dan
   mempunyai sumber daya yang cukup.

                                        BAB V



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-33
PEMBUATAN STRATEGI


         Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan strategi adalah bagaimana
organisasi mampu merumuskan sebuah visi,misi dan tujuan yang jelas dan
terukur kemudian menghubungkan dengan kondisi existing yang dihadapi
( lingkungan internal dan eksternal ), menentukan sumberdaya yang menjadi nilai
keunggulan strategis organisasi, menciptakan strategi-strategi yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut porter (1980) prinsip dalam
pembuatan strategi adalah bagaimana sebuah organisasi mengatasi persaingan
dan memenangkan persaing dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki.


I. Proses pembuatan strategi terdiri dari empat elemen yaitu :
      a. Penetuan Visi dan misi organisasi.
      b. Perumusan tujuan yang jelas dan terukur
      c. Identifikasi kondisi existing baik internal maupun eksternal yang dihadapi
         oleh organisasi.
      d. Penentuan sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber keunggulan
         bersaing.
      e. Pengembangan        alternatif-alternatif   strategi   yang    ada      dengan
         mempertimbangkan strategi generik serta variasinya.
      f. Evaluasi dari tiap alternatif.
      g. Penentuan pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia.


II.      Asumsi Pembuatan Strategi
         Dalam membuat strategi harus ditentukan asumsi-asumsi dasar yang akan
digunakan untuk dasar pemilihan dan penerapan strategi. Pembuatan dan
penentuan jumlah asumsi disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kemampuan
perusahaan.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc    hal-34
III.   Teknik-teknik Analisa pembuatan strategi
       Ada lima teknik analisa yang dikembangkan untuk membantu para
perencana strategi dalasm proses pembuatan strategi. Teknik pertama adalah
Analisa Kesenjangan, kedua adalah Matrik strategi umum, teknik ketiga
diperkenalkan oleh sebuah perusahaan konsultan yang terkenal dengan nama
Boston Consulting Group (BCG). Diambil dari nama tersebut maka teknik analisa
ketiga ini kemudian diberi nama Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix).
Teknik ini dapat digunakan dalam usaha menempatkan posisi SBU / Produk
dibandingkan     dengan     para    pesaing.    Teknik    keempat     adalah     dengan
menggunakan Matrik SWOT dan terakhir adalah analisa Daur Kehidupan Produk.


A. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis)
         Analisa kesenjangan memberikan suatu mekanisme untuk menyatukan
berbagai variasi produk dan bisnis dalam suatu perusahaan yang memiliki lebih
dari satu produk atau bisnis, contohnya adalah Indofood. Langkah pertama
adalam analisa ini adalah menentukan hasil yang ingin dicapai dimasa datang
dengan asumsi tetap memakai strategi yang saat ini telah diadopsi. Jika terjadi
kesenjangan / perbedaan (gap) antara hasil yang telah dicapai (titik C) dengan
hasil yang diproyeksikan (titik B) maka muncul yang dinamakan Kesenjangan
Strategik (Strategic Gap). Dengan munculnya kesenjangan tersebut, maka strategi
yang diaplikasikan oleh perusahaan tidak releven lagi digunakan untuk mencapai
tujuan semula. Ada beberapa kemungkinan langkah-langkah yang dapat diambil
untuk memperkecil kesenjangan ini adalah :
       1. Merubah strategi dari satu atau lebih SBU.
       2. Merubah pengalokasian sumber-sumber daya diantara SBU.
       3. Menambah bisnis baru untuk memperkuat bisnis yang ada.
       4. Menghapuskan beberapa SBU yang ada.
       5. Merubah tujuan dan/atau sasaran perusahaan .




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc    hal-35
B. Matrik Strategi Umum (Grand Strategy Matrix)
          Matrik strategi umum menjadi alat analisa yang terkenal dalam membuat
strategi alternatif. Prinsipnya adalah memposisikan SBU-SBU kedalam salah satu
dari keempat kuardan yang dibentuk oleh garis horizontal (melukiskan posisi
persaingan) dan vertikal (menggambarkan tingkat prtumbuhan pasar). Setelah
posisi SBU dapat diketahui maka pimpinan perusahaan dapat memilih beberapa
strategi alternatif yang cocok dengan posisi tersebut.


C. Grup Konsultan Boston (Boston Consulting Group)
          Teknik BCG Matrik. Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan membagi
sebuah daerah dengan dua garis yaitu garis vertikal dan horisontal menjadi empat
daerah (kuardan). Keempat daerah tersebut diberi nama yaitu Tanda tanya
(Question Mark), Bintang (Star), Sapi perah (Cash Cow) dan Anjing (Dog). Garis
horizontal menggambarkan posisi relatif dari pangsa pasar yang dikuasai
perusahaan sedangkan garis vertikal melukiskan tingkat pertumbuhan pangsa
pasar .
 Bintang
   Adalah sebuah produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan
pangsa pasar yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang relatif besar. SBU
yang berada pada posisi ini membutuhkan dana investasi yang sangat besar, jika
tidak dapat membiayai pertumbuhannya dari keuntungan, untuk menjaga
posisinya dari ancaman pesaing dan dapat memakai strategi ekspansi untuk
memperbesar usaha. Jika tingkat pertumbuhan mulai turun maka SBU ini dapat
menjadi Sapi Perah dan sumber dana yang kuat.
 Sapi Perah
   Adalah SBU atau produk dengan tingkat pertumbuhan pasar yang rendah
(atau tidak ada pertumbuhan) dan menguasai pangsa pasar yang relatif
tinggi.Posisi ini merupakan posisi menguntungkan dan menghasilkan cash flow
yang dapat digunakan untuk membiayai unit bisnis lain yang sedang tumbuh.
 Tanda tanya



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-36
Adalah SBU atau produk yang berada pada tingkat pertumbuhan tinggi
dimana mereka hanya menguasai pangsa pasar yang rendah. Akibatnya tungkat
keuntungan rendah dan membutuhkan dana investasi yang besar jika mereka
ingin tumbuh berkembang. Karena pertumbuhan pasar yang masih tinggi mereka
dapat    memilih    untuk    menanamkan       dana   besar-besaran     dengan    tujuan
meningkatkan pangsa pasar sehingga posisi mereka dapat berubah menjadi
Bintang.
 Anjing
   Mereka produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan pasar yang
rendah dan relatif pangsa pasar yang kecil. Karena penjualan yang dihasilkan
sangat rendah, akibatnya hanya menghasilkan keuntungan/cash flow yang
rendah. Tidak ada kemungkinan bahwa posisi ini akan menjadi Sapi Perah karena
SBU/produk pada posisi Anjing biasanya akan dilikuidasi.


D. Analisa Daur Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
        Teknik terakhir adalah analisa Daur Kehidupan Produk yang biasanya
digunakan untuk membuat strategi pemasaran. Daur Kehidupan Produk, yang
diperkenalkan tahun 1950, mencoba menganalisa suatu produk berdasarkan
perubahan yang terjadi pada tingkat penjualannya. Prinsipnya analisa ini
mengatakan bahwa suatu produk akan melalui suatu siklus kehidupan (Life
Cycle) seperti halnya manusia yaitu kelahiran, pertumbuhan, dewasa dan
akhirnya masa tua (meninggal). Seperti ada pada gambar 7-3, kehidupan suatu
produk dibagi menjadi empat tahap yaitu Introduction (perkenalan), Growth
(pertumbuhan), Mature (dewasa) dan Decline (masa menurun).
 Tahap Perkenalan (Introduction)
   Dalam masa perkenalan sebuah produk, penjualan mulai dari nol dan
meningkat secara perlahan-lahan. Keuntungan pada tahap ini akan menunjukkan
jumlah yang negatif karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk penilaian dan
promosi dan tidak dapat diimbangi oleh tingkat penjualan yang masuh rendah.
Strategi generik yang dapat dipilih adalah Fokus-diferensiasi.



/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-37
 Tahap Pertumbuhan (Growth)
   Selama tahap ini penjualan meningkat secara cepat dan kemudian diikuti
dengan peningkatan yang rendah. Tahap ini merupakan suatu periode selama
suatu produk mempunyai tingkat penjualan yang tinggi serta menghasilkan
keuntungan yang paling maksimal. Persaingan belum begitu ketat sehingga
marjin yang dikenakan pada produk masih tinggi. Strategi yang cocok adalah
Diferensiasi.


 Tahap Dewasa (Maturity)
   Pada tahap ini penjualan mencapai titik paling maksimal dan kemudian
menurun sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi kecil. Hal ini akibat dari
munculnya banyak pesaing yang menjual produk serupa. Periode ini akan
berlangsung beberapa tahun, sehingga perusahaan dapat menggunakan strategi
Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Diferensiasi.


 Tahap Menurun (Decline)
   Selama tahap ini baik penjualan maupun keuntungan akan turun terus sampai
akhirnya produk tersebut ditarik dari pasar. Untuk tahap ini dapat digunakan
strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Fokus-kepemimpinan biaya
menyeluruh.
   Setelah melakukan analisa dengan menggunakan beberapa teknik analisa
diatas dan membuat beberapa strategi yang dianggap cocok maka semua strategi
tersebut digabungkan dalam suatu laporan yang sering disebut sebagai Rencana
Bisnis (Business Plan). Saat ini organisasi telah menpunyai suatu Rencana Bisnis
yang terdiri dari kumpulan-kumpulan dokumen yaitu: pernyataan misi, laporan
analisa lingkungan, tujuan dan sasaran perusahaan serta strategi-strategi untuk
mencapainya. Kemudian, rencana tersebut harus disetujui oleh pimpinan puncak
(Direksi). Hal ini pentung karena persetujuan tersebut menunjukkan adanya minat
dan dukungan dari atas agar rencana bisnis dapat diterapkan dalam organisasi.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-38
Tanpa adanya dukungan dari pimpinan, maka pelaksanaan rencana tersebut akan
tidak efektif.


E. Matrik SWOT
       Teknik Matrik SWOT adalah dengan menggabungkan SWOT menjadi suatu
matrik dan kemudian diidenfikasikan semua aspek dalam SWOT. Dari kurden
tempat bertemunya SWOT tersebut kemudian dibuat strategi yang sesuai dengan
aspek-aspek SWOT tersebut.Pada pembuatan strategy denan teknik matrik SWOT
ini terlebih dahulu harus dapat dirumuskan dengan jelas hal-hal yang menjadi
isue strategik buat pencapaian visi dan misi perusahaan.Pada penentuan faktor-
faktor kritis dan penunjang pada setiap analisis swot dibuat dengan melibatkan
semua stakeholder perusahaan baik melalui brainstorming maupun Focus Group
Discusion.Dimana prosentase kriteria keterlibatan ditentukan melalui sebuah
kriteria pembobotan yang didasarkan atas derajat konstribusi pencapaian tujuan.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-39
Contoh MATRIKS SWOT
                                                           Faktor-faktor Internal
                   Matriks                                         Strengths (S)                    Weakness ( W )

                   TOWS                                     1. Memiliki Top Manajemen dan
                                                               Institusi yang punya visi
                                                               kedepan.
                                                                                                  1. Kultur SDM yang kurang
                                                                                                     mendukung Visi Top
                                                                                                     Manajemen
                                                            2. Mempunyai SDM banyak dan           2. Keterbatasan dana
                   Issu Strategis                              pembaharu yang mampu               3. SDM yang expert di UKM
                                                               menjadi nafas segar                   terbatas.
                                                            3. Adanya ikatan alumni               4. Focus manajemen PT di
                                                            4. Memiliki Network                      student.
                                                            5. Mobilisasi Humas & Pers.           5. Sruktur tugas masih lema.
          Konsumen Jenuh dengan pelatihan.                 6. Ide Produk relatif baru.           6. Power masih lemah.
          Lemahnya kemampuan riset UKM                     7. Need dan Want produk jelas,
                                                               karena sifat produk tailor made.
         Adanya Visi dari Universitas Narotama
      “ Menjadi Sentra Pengembangan,pembinaan
         serta perlindungan hukum bagi UKM “
                       Opportunities ( O )                             SO Strategi                     WO Strategi
     F       1. Punya segmen pasar yang terkait dengan      1. Mengkaitkan produk dengan          1.Memperjelas Job
                institusi.                                     kegiatan University (S1,01)          deskripsi tiap staf dan
     A       2. Adanya peluang pasar cukup besar karena     2. Mengadakan pelayanan                 karyawan
     K          produk relatif baru.                           individual marketing.                 ( W1,W4,O2,O1,O5).
             3. Pesaing relatif terbatas.                      ( S7,02,03)                        2. Menjadikan otonomi
     T       4. Adanya Cluster-cluster di UKM                                                         unit sebagai alat
                memudahkan sosialisasi produk               3. Memanfatkan Networ sebagai             differensiasi
     O       5. Segmen market cukup luas.                       jalur distribusi dan promosi.        (W5,W6,W,O4,O5).
     R       6. Adanya hambatan komunikasi dan informasi       (,S4,S3,S2,01,O2,O3,05,06).        3.Kerjasama/ merger
                antar bisnis UKM.                           4. Memberi nama produk “ Dokter         dengan jaringan
                                                               Bisnis (S1,S2,S3,O1,O2,O5).          ( O4,O3,W2,,W6).
     E
     K
     S                    Threats ( T )                                ST Strategi                     WT Strategi
     T            1.     Situasi politik dan ekonomi yang         1.     Membina      hubungan    1. Membatasi        intervensi
                         tidak kondusif.                                 dengan target market         manajemen kampus
     E            2.     Subsidi gratis Pusat konsultasi                 dan mengikat dengan         ( W1,W4,T1,T2,).
     R                   Bisnis bentukan pemerintah yang                 kegiatan          yang
                                                                                                  2. Membuat        Prosedur
                         menawarkan dana.                                terstruktur
     N            3.     Banyaknya         UKM       yang                (S1,S2,S3,S4,S5,T1,T2,      pelayanan           dan
                                                                                                     administrasi
     A                   menghendaki layanan gratis.                     T3,).
                                                                                                     (W2,W3,W5,T3,T4).
                  4.     Kemungkinan             masuknya         2.     Membangun Network
     L                   konsultan asing dan besar ke                    dengan       BDS-BDS     3. Menciptakan    Simbiosis
                         segmen UKM.                                     lainnya                     Mutualisme( W2,T3).
                                                                        ( S7,T4)


          Berdasarkan hasil matriks TOWS, alternatif strategi dipetakan pada tabel strategi Ansoff
  (1957) untuk mencari strategi yang tepat bagi Produk “ Dokter Bisnis “ LEMLIT Universitas
  Narotama. Adapun konsef Ansoff didasarkan atas konsep produk-pasar, yaitu :
                                                       PRODUK
                               Existing                                            Baru
     PA
     S
        Existing                  Penetrasi Pasar                            Pengembangan Produk
     A
   Dimana langkah
     R
  strategi yang dipilih   Pengembangan Pasar         Diversivikasi
         Baru
  adalah
  pengembangan Produk dan diversivikasi Pasar dengan Key Strategi ; Peningkatan Jalur
  Distribusi,Promosi, Komunikasi dan Informasi :


/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc                                                 hal-40
BAB VI
           MENGEVALUASI & MENGONTROL RENCANA BISNIS


A. Proses Evaluasi dan Kontrol Rencana Bisnis
   -   Evaluasi strategik adalah suatu proses mendapatkan informasi mengenai
       pelaksanaan rencana-rencana bisnis dan kinerjanya serta membandingkan
       informasi tersebut dengan standar yang telah ditentukan.
   -   Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang
       diakibatkan    adanya      perubahan    kondisi/situasi,    adanya    tambahan
       pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-
       aktivitas agar sesuai dengan rencana.
       Peter Drucker menulis bahwa untuk hidup dan tumbuh, perusahaan
haruslah beroperasi secara efisien (do things right) dan efektif (do the right thing).
Untuk mengetahui tingkat keefisienan dan keefektifan suatu kinerja maka
diperlukan suatu evaluasi terhadap hasil-hasil perusahaan yang merupakan akibat
dari keputusan masa lampau.
Melakukan evaluasi dan kontrol strategik sangat penting bagi perusahaan dengan
alasan:
   1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana
       pasar semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru
       bermunculan.
   2. Semakin rumit dan kompleksnya organisasi akan membutuhkan suatu
       kontrol yang lebih baik.
   3. Dengan semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para
       manajer membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja
       para bawahannya.
Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebgai
berikut:
a. Menentukan suatu standar untuk mengukurkinerja perusahaan dan membuat
batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-41
Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentuan standar pengukuran kinerja
tersebut, yaitu:
 Posisi pasar . Penilaian yang nyata terhadap keberhasilan perusahaan adalah
   mengukur posisi pangsa pasarnya dibandingkan dengan para pesaing. Apakah
   pangsa pasar telah meningkat atau cenderung menurun ?
 Kinerja inovasi (Divisi Riset dan Pengembangan).Bagaimana urutan
   pengeluaran riset dan pengembangan (sebagai persentase penjualan) dalam
   indusri ?
 Produktivitas. Kinerja ini berhubungan dengan “nilai tambah” output.
   Penjualan per karyawan merupakan salah satu ukuran produktivitas.
 Likuiditas dan aliran kas (cas flow). Kriteria aliran kas biasanya lebih
   baikdaripada masalah keuntungan.
 Keuntungan/kemampulabaan. Kriteria ini akan mengukur
         a. apakah marjin keuntungan meningkat atau menurun.
         b. Menghitung dan mengukur hasil kinerja yang telah dicapai.
         c. Membandingkan antara standar dengan hasil yang dicapai dan jika
            melampaui batas toleransi, harus dianalisa penyebab-penyebabnya.
         d. Mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.


       Dalam mengevaluasi kinerja terhadap Rencana bisnis, seseorang harus
selalu menanyakan “apakah         tujuan dan saran perusahaan? Dan bagaimana
kinerja perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan/sasaran tersebut?.
Jawaban dari pertanyaan ini akan menghasilkan suatu daftar dari tujuan (dirinci
pada tujuan dari pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan), sasaran dan hasil
kinerja perusahaan. Kemudian pimpinan harus memberikan suatu nilai (0-10)
yang menggambarkan tingkatan mengenai pencapaiannya.




/mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc   hal-42

Contenu connexe

Tendances

Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansiajengkartikasari
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveWirya Wkcybernet
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrsalif radix
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khKhoirKH
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditImran Amami
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 

Tendances (20)

Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Presentasi umkm
Presentasi umkmPresentasi umkm
Presentasi umkm
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi kh
 
5.agency theory
5.agency theory5.agency theory
5.agency theory
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 

En vedette

Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncororezajuliannor
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategikEnjang Otib
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiandi arfan
 
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-Annisa Hakim
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikErniSiregar
 

En vedette (6)

Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategi
 
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
 
Manajemen stratejik 6
Manajemen stratejik  6Manajemen stratejik  6
Manajemen stratejik 6
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 

Similaire à ManajemenStrategi

07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaranSuryana Sumantri
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisT. Astari
 
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdfDarmiYalfita2
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayativinaserevina
 
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)astutyutomo
 
Pedoman implementasi metode scl mo 2013
Pedoman implementasi metode scl mo 2013Pedoman implementasi metode scl mo 2013
Pedoman implementasi metode scl mo 2013Hidayah Saragih
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAlfianGambara1
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxHasanCkp
 
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppt
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.pptMateri Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppt
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppteltic2016
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfEnangCuhendi1
 
Tahapan Strategi Pembelajaran
Tahapan Strategi PembelajaranTahapan Strategi Pembelajaran
Tahapan Strategi PembelajaranNini Ibrahim01
 
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rpp
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rppR 3.1, 3.2 penilaian telaah rpp
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rppMuhammad Faisal
 

Similaire à ManajemenStrategi (20)

07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran07a bab iii proses pembelajaran
07a bab iii proses pembelajaran
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis
 
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf
0.b. GBPP _ SAP Pengelolaan Supervisi Akademik.pdf
 
16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati16.vina serevina sri hayati
16.vina serevina sri hayati
 
Ptk irfan
Ptk irfanPtk irfan
Ptk irfan
 
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)
Rps manajemen dan supervisi (16 pert) (format 20191 versi 1)
 
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.pptPERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
PERANCANGAN PEMBELAJARAN.ppt
 
MERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARANMERANCANG PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARAN
 
Pedoman implementasi metode scl mo 2013
Pedoman implementasi metode scl mo 2013Pedoman implementasi metode scl mo 2013
Pedoman implementasi metode scl mo 2013
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptxPerencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
Perencanaan Pembelajaran_BPIP Yogya v.2.pptx
 
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppt
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.pptMateri Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppt
Materi Pengabdian PTK B Inggris - B Semi.ppt
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
 
Tahapan Strategi Pembelajaran
Tahapan Strategi PembelajaranTahapan Strategi Pembelajaran
Tahapan Strategi Pembelajaran
 
Lk 1
Lk 1Lk 1
Lk 1
 
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rpp
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rppR 3.1, 3.2 penilaian telaah rpp
R 3.1, 3.2 penilaian telaah rpp
 
ptk.ppt
ptk.pptptk.ppt
ptk.ppt
 
kurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajarankurikulum dan pembelajaran
kurikulum dan pembelajaran
 
Kompetensi Evaluasi
Kompetensi EvaluasiKompetensi Evaluasi
Kompetensi Evaluasi
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 

ManajemenStrategi

  • 1. MODUL KULIAH MANAJEMEN STRATEGI OLEH ARASY ALIMUDIN,SE,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA 2004
  • 2. KONTRAK PERKULIAHAN Judul Mata Kuliah : Manajemen Strategi Kode Mata Kuliah : FE.808 Pengajar : Arasy Alimudin,SE,MM Semester : VIII / 3 SKS Hari Pertemuan / Jam : 14 Pertemuan / 45 menit per SKS Tempat Pertemuan : A.5.1 Manfaat Mata Kuliah Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Melatih mahasiswa untuk mengunakan analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen diharapkan mahasiswa akan dapat melihat permasalahan perusahaan secara strategis dan mengambil keputusan strategis. Deskripsi Perkuliahan Dalam mata kuliah ini membahas tentang konsep Manajemen Strategi memberikan gambaran pada mahasiswa bagaimana cara yang terbaik dalam mengambil keputusan penting tentang manajemen Strategi khususnya dalam penggunaan berbagai strategi dalam dunia bisnis. Mulai dari penentuan visi, misis, tujuan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta penilaian terhadap kesempatan dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT dan proses strategis kemudian digabungkan dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan,penerapan dan pengawasan manajemen strategic diharapkan mahasiswa akan dapat melihat permasalahan perusahaan secara strategis dan mengambil keputusan strategis. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-2
  • 3. Manajemen Strategi Konsep – Konsep Visi, Misi, Tujuan, dan SWOT Analisis Pembuatan manajemen Strategi Sasaran Strategi Variasi & Jenis Penerapan Strategi Evaluasi Strategi Strategi Pada mata kuliah ini berusaha digambarkan Manajemen Strategi yang berlangsung di suatu organisasi, melalui berbagai contoh yang ada di beberapa perusahaan. Tujuan Instruksional Pada akhir perkuliahan ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dan memahami definisi Manajemen Strategi beserta implikasinya 2. Memahami aspek-aspek/urutan proses dalam Manajemen Strategi 3. Menjelaskan pentingnya Manajemen Strategi & aplikasinya dalam suatu organisasi 4. Menjelaskan pihak-pihak terkait dalam Manajemen Strategi Strategi Perkuliahan Materi kuliah telah diberikan beberapa hari sebelumnya, sehingga mahasiswa dapat mempelajari lebih dulu. Metode pengajaran yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah dengan memberikan kuliah singkat selama satu jam di awal pertemuan untuk memberikan latar belakang dan kerangka berpikir bagi diskusi kelas. Fokus diskusi yang dikemas dengan game-game dan tugas mandiri yang membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan dan mencoba mengidentifikasikan alternatif pemecahan masalah. Terakhir dilanjutkan dengan ujian akhir berlangsung selama kurang lebih satu jam. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-3
  • 4. Materi/Bacaan Perkuliahan Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan adalah Modul, Kebijakan Perusahaan, Universitas Terbuka Manajemen Strategi , Pengantar berpikir strategi, Agustinus Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa Aksara, Jakarta. Busines Policy and Strategic management, Jauch, Lawrence,R dan William F. Glueck. Mc Graw Hill. Singapore. Balance Score Card, Kaplan & Norton,Harvard University Tugas Ada tugas wajib yang harus dikumpulkan, mengikuti diskusi aktif perkuliahan ujian akhir. Dimana ujian akhir ini berlangsung setelah akhir perkuliahan. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian ujian akhir adalah sebagai berikut : Nilai Point Range A 4 ≥ 85 B 3 75 - 84 C 2 61 - 74 D 1 ≤ 60 Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut Kehadiran/ keaktifan Diskusi 20 % Tugas 20 % Ujian Tengah Semester 20 % Ujian Akhir 40 % /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-4
  • 5. RENCANA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR Informasi Indikator Metode Responden Waktu N yang dibutuhka n Teknik Instrumen 1. Persepsi 1.1 Penguasaan Wawancara Kuesioner Mahasiswa Pertemuan mahasiswa dosen Ke VII terhadap terhadap kemampuan materi kuliah dosen 1.2 Kemampuan dalam PBM dosen dalam menjelaskan 1.3 Kemampuan dosen dalam bertanya Observasi Pedoman Mahasiswa Tengah observasi dan akhir 1.4 Kemampuan (atau semester dosen kuesiner) berdialog dengan mahasiswa 2. Kualitas 2.1 Pembaharuan Review Pedoman Rekan dosen Awal materi dokumen semester Bahan Review perkuliahan bacaan dokumen 2.2 Sistematika urutan Review Pedoman Awal materi/kuliah Rekan dosen dokumen semester 2.3 Mutu Review tugas/latihan dokumen Review Pedoman Tengah dokumen Rekan dosen dan akhir Review & & mahasiswa & semester observasi 2.4 Mutu soal- observasi soal ujian Analisis Tengah soal dan Pedoman Dosen dan akhir hasil ujian analisis bersangkutan, semester Rekan dosen, dan mahasiswa /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-5
  • 6. Jadwal Perkuliahan Manajemen Strategi Pertemuan Topik Bahasan Bacaan Ke 1 • Pengertian Manajemen Modul, Kebijakan Perusahaan, Strategi Universitas Terbuka.Chap. 1 dan 2 Ke 2 • Proses Manajemen Strategi Manajemen Strategi , Pengantar Ke 3 • Konsep – Konsep berpikir strategi, Agustinus manajemen Strategi Visi, Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa Misi, Tujuan, dan Sasaran Aksara, Jakarta.Chap 1, 2, 3. Busines Policy and Strategic Ke 4 • Pengertian dan definisi management, Jauch, Lawrence,R SWOT Analisis dan William F. Glueck. Mc Graw Ke 5 • Analisis Lingkungan Hill. Singapore. Chap 1, 2 , 3 Internal. Manajemen Strategis, Michael Ke 6 • Analisis Lingkungan A.Hitt eksternal dan Persaingan Chap.1,2,3 Ke 7 • Diskusi Ke 8 • UTS Ke 9 Modul, Kebijakan Perusahaan, • Variasi Strategi Universitas Terbuka.Chap. 3 dan 4 Ke 10 • Pembuatan Strategi, Manajemen Strategi , Pengantar Tingkat Unit Bisnis berpikir strategi, Agustinus Ke 11 Sriwahyuni,SE,MM,MBA. Binarupa • Pembuatan Strategi, Aksara, Jakarta.Chap.4, 5, 6, 7. Tingkat Korporat. Ke 12 Busines Policy and Strategic management, Jauch, Lawrence,R • Diskusi dan William F. Glueck. Mc Graw Ke 13 Hill. Singapore. Chap 4,5,6,7 • Penerapan Strategi, Manajemen Strategis Michael Ke 14 Evaluasi Strategi. A.Hitt Chap.4,5,6. • Pengendalian Strategi • UJIAN AKHIR SEMESTER BAB I /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-6
  • 7. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI Definisi Strategi Kata strategi berasal dari bahasa yunani “ Strategos” terdiri dari dua kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk memenangkan perang.(Agustinus, 1996 ; 19 ) Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Perbedaan Strategi dan Taktik . Strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan taktik adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu. Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar. Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan ( bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan ). Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo : Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin organisasi. Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus kepada kebutuhan stakeholdernya. Falsafah atau kredo organisasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-7
  • 8. Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan datang, dimana penetapan tujuan dipertimbangkan atas dasar :  Pangsa pasar.  Biaya terendah.  Pelayanan  Keuntungan  Inovasi yang tinggi.  Efisiensi  Tanggung jawab sosial Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah ; kaidah berikut atau dapat disingkat SMART: Simple : Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi. Measurable : Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan. Aplikabel : Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya. Reliabel : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman atau realita kehidupan. Time Able :memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu. Pengertian Manajemen Strategi. Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing, dan evaluasi keputusan, keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa mendatang. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-8
  • 9. Menurut W.F .Glueck (1988) Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah pada penyusunan strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Hitt,Ireland,dan Hoskisson (1999;6) Jadi Manajemen Strategik adalah suatu suatu seni dan ilmu untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Proses manajemen strategi merupakan suatu paket komitmen keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tingkat daya saing dan menghasilkan labadi atas rata-rata. Visi Misi SWOT Strategik Intent ANALYSIS Strategik Mission I nput Perumusan Strategi Penerapan Strategi Strategi tingkat bisnis Kepemimpinan Perusahaan Dinamika Persaingan Struktur dan Pengendalian Strategi Tingkat Perusahaan Kepemimpinan Strategis Strategi Restrukturisasi dan Kewirausahaan dan Inovasi ndakan Akuisisi Strategi Internasional T i Daya Saing Strategis Laba di atas rata-rata Output Evaluasi & Kontrol Feed Back Strategic Intent : Adalah memanfaatkan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompetitif. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-9
  • 10. Strategic Mission : Adalah pernyataan tujuan unik dan lingkup operasi perusahaan dalam lingkup produk dan pasar. Daya saing strategis dicapai apabila sebuah perusahaan dengan baik merumuskan serta menerapkan strategi pencipta nilai. Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Rantai nilai perusahaan dalam industri berbeda-beda, dan ini mencerminkan riwayat, strategi dan keberhasilan pelaksanaan.Sumber keunggulan bersaing dapat diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang dimiliki oleh pesaing, baik itu berupa cakupan segmen maupun jangkauan integrasi kedalam aktivitas, rantai nilai yang terkoordinasi dapat menciptakan keunggulan bersaing antar hubungan. Macam-macam keunggulan bersaing perusahaan bisa meliputi : 1. Superiority in Price, Keunggulan bersaing karena harga. Harga disini tidak selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi pelanggan harus merasakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan harganya. 2. Superiority quality and disain, keunggulan bersaing karena kualitas dan disain yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. 3. Superiority in Customer responsiviness, keunggulan bersaing karena perusahaan mampu merespon need and wants customer. 4. Superiority in inovation, Keunggulan bersaing karena inovasi yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan. Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-10
  • 11. berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain tidak mampu meniru keunggulan strategi tersebut. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-11
  • 12. BAB II SWOT ANALISIS Redefinisi SWOT Analisis : Adanya tingkat persaingan yang ketat dan perubahan yang cepat menyebabkan adanya redefiisi terhadap SWOT analisis : Konsep lama : Kekuatan (S) “lawan” diterjemahka sebagai ancaman (T) bagi perusahaan.Oleh karena itu kita harus menghancurkan dengan kekuatan kita.Sebaliknya kelemahan (W) “lawan diterjemahkan sebagai peluang kita dimana pendekatan ini berarti melakukan pendekatan Win Lose Solution. Konsep Baru : Kekuatan lawan kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan Win-Win Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi Bisnis Strategik yakni suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara 2 atau lebih badan usaha / organisasi untuk menyatukan, menukar dan atau mengintegrasikan kemampuan dan berbagai sumber daya mereka dalam mencapai tujuan bersama. Keunggulan suatu perusahaan terdiri dari dua bagian : 1. Comparative Advantage : Keunggulan dalam memiliki : a. Sumber daya yang berlimpah, iklim yang mendukung, tenaga kerja yang murah dan mudah diperoleh, lokasi strategis dan keamanan yang baik. b. Skala usaha yang besar dan modern, pasar yang luas, daya beli masyarakat yang tinggi dll. 2. Competitive Advantage : Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya dalam kemampuan melakukan berbagai fungsi yang kait- /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-12
  • 13. mengkait lewat rantai nilai.Dimana keunggulan ini sangat tergantung pada superioritas kualitas SDM. Analisa Kekuatan dan Kelemahan ( Strength (S) and Weaknes (W) ) Analisa mengenai kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat kerangka umum yang biasanya dikenal dengan “ resource base view of the firm “ ( Wernerfelt, 1984 ). Dimana asumsi-asumsi dasar“ resource base view of the firm “ sebagai berikut : 1. Resource Heterogenity : Perusahaan dipandang sebagai sejumlah sumber daya produktif dan setiap perusahaan mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda. 2. Resource immobility : Sumber daya yang membuat perusahaan mampu menetralisir ancaman dan mengeksploitasi peluang.Kemampuan sumber daya ini hanya dimiliki oleh perusahaan tertentu dan sulit untuk ditiru, kalaupun bisa akan memakan biaya yang tinggi.Merupakan sumber daya potensial untuk daya saing perusahaaan. Sumber daya ( Resource) : Kumpulan asset dan capabilities organisasi baik yang tangible maupun intangible yang unik. Dimana nilai dari sumber daya perusahaan ditentukan oleh : 1. Customer Demand : Fulfillment of customer needs ( kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen ) 2. Resources Scarcity : Distinctive competence, memiliki kompetensi yang berbeda dan sulit untuk ditiru.Biasanya ada pada diri manusia dan dibentuk oleh capabilities manusia. 3. Appropriability : kemampuan untuk menyediakan dimana ini menyangkut distribution profit ( kemampuan perusahaan menjaga keseimbangan antara kebutuhan karyawan dan perusahaan ). /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-13
  • 14. Umumnya sumber daya dikategorikan menjadi empat, yaitu modal keuangan, modal fisik, modal manusia dan modal organisasi. Sumber daya Berwujud tak berwujud Kemampuan Kumpulan sumber daya Kompetensi inti Sumber Keunggulan bersaing Keunggulan bersaing yang berkesinambungan Diperoleh dari kompetensi inti Daya saing Laba diatas rata-rata Cheklist for Competitive and Competence Profils. by H.I. Ansoff, Corporate Strategy ( New york: McGraw-Hill,1965 ). Produk:  Kedudukan produk dari sudut pandang pengguna, disetiap segmen pasar luas dan dalamnya lini produk. Penyalur/ Distribusi:  Daya liput dan mutu saluran.  Kekuatan hubungan saluran.  Kemapuan untuk melayani saluran. Pemasaran dan penjualan :  Ketrampilan pada tiap-tiap aspek dari bauran pemasaran ( marketing mix).  Ketrampilan dalam riset pasar dan pengembangan produk.  Latihan dan ketrampilan wiraniaga. Operasi :  Posisi biaya pabrikasi-skala ekonomis, kurva pengalaman, kebaruan perlatan dll.  Kecanggihan teknologis dari fasilitas dan peralatan. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-14
  • 15.  Fleksibelitas fasilitas dan peralatan.  Pengetahuan swa-milik(propietary know-how) serta paten yang unik atau keunggulan biaya.  Keterampilan dalam p[enambahan kapasitas, pengendalian mutu,penggunaan perkakas dll.  Lokasi, termasuk biaya tenaga kerja dan pengangkutan.  Iklim tenaga kerja; situasi serikat pekerja.  Akses dan biaya bahan baku.  Derajat integrasi vertikal. Riset dan rekayasa  Paten dan hak cipta.  Kemampuan intern dalam proses riset dan pengembangan Riset dasar,pengembangan, imitasi dll.  Ketrampilan staf litbang dalam artian kreativitas, kesederhanaan, mutu, reliabilitas dll. Biaya Keseluruhan  Biaya relatif keseluruhan.  Biaya atau aktivitas yang ditanggung bersama dengan unit usaha lain.  Dimana pesaing sedang mengembangkan skala atau faktor lain yang merupakan keunggulan bagi posisi biayanya. Kekuatan keuangan (Financial Strength)  Arus kas  Kemampuan meminjam jangka pendek dan panjang (rasio pinjaman / modal sendiri relatif)  Kapasitas modal baru untuk masa depan yang dapat diperkirakan.  Kemampuan manajemen keuangan, termasuk negosiasi, mendapatkan modal, kredit, persediaan, serta piutang. Organisasi  Keseragaman nilai dan kejelasan misi dalam organisasi .  Keletihan (fatique) organisasi berdasarkan kebutuhan yang dibebankan atasnya.  Kosistensi susunan organisasi dengan startegi. Kemampuan Manajerial Umum  Mutu kepemimpinan CEO ; kemampuan CEO untuk memotifasi.  Kemampuan untuk mengkoordinasifungsi atau kelompok fungsi tertentu (misalnya koordinasi pabrikasi dengan riset).  Usia, 1 tihan dan orientasi fungsional manajemen.  Kedalaman manajemen (Depth of managemant). /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-15
  • 16.  Fleksibilitas dan kemampuan penyesuaian diri dari manajemen. Portofolio Perusahaan  Kemampuan perusahaan untuk mendukung perubahan yang terencana dalam semua unit usaha dalam bentuk sumber dana dan sumber daya lain.  kemampuan perusahaan untuk melengkapi atau memperkokoh kekuatan unit usaha. Lain-lain  Perlakuan khusus oleh atau akses ke lembaga pemerintahan.  Tingkat keluar masuk karyawan. Analisis Value Chain sebagai Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan Value Chain adalah merupakan serangkaian aktivitas bisnis secara vertikal seperti kebutuhan akan bahan baku,produksi,pergudangan,distribusi, pemasaran,layanan purna jual. Terdapat dua generik value chain : Pertama adalah model Mc Kinsey Technology Product Manufacturing Marketing Distribution Service Development Design Source Function Integration Prices Channels Warranty Sophistication Physical - Raw material Advertising/Pro Integration Speed Patent characteristic Capacity motion Inventory Captive/Indepe Aesthetics Location Sales force Warehousing ndent Quality Procurement Package Transport Prices Part Production Brand Assembly Mc.Kinsey disini menunjukkan bahwa perusahaan merupakan serangkaian fungsi dan menganalisis kinerja masing-masing fungsi meliputi nilai teknology development,nilai dari produk disain,nilai dari manufacturing,nilai dari marketing, nilai dari distribution, nilai dari service yang akan menghasilkan keunggulan bersaing suatu perusahaan.Konsep disini hanya membahas fungsi /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-16
  • 17. dan bukan aktivitas dan tidak membedakan serta tidak menunjukkan bagaimana aktivitas-aktivitas tersebut berkaitan. Generic value chain yang kedua diusulkan oleh porter ( 1985) P Infrastruktur Perusahaan:Planning,Finance,MIS,Legal service e n d Manajemen Sumber Daya Manusia u k Pengembangan Teknologi u n g Prokuremen ( Pembelian) Logistik Operasi Logistik Pemasaran Pelayanan Ke dalam Ke luar dan Penjualan Aktivitas – Aktivitas Utama Pada gambar dapat dilihat aktivitas value chain dibagi menjadi dua kategori yaitu :aktivitas utama yang merupakan aktivitas yang langsung berkaitan dengan proses produksi,pemasaran,penjualan,dan pelayanan sesudah penjualan.Dan aktivitas pendukung merupakan aktivitas yang mendukung aktivitas utama. Analisis Kemampuan Pesaing: KEMAMPUAN INTI (CORE CAPABILITIES) • Apa saja kemampuan pesaing dalam tiap-tiap bidang fungsional? Dimana kemampuan terbaiknya? Terburuknya? • Bagaimana pesaing mengukur kosistensi dari strateginya (disajikan dalam pengantar)? • Adakah kemungkinan perubahan dalam kemampuan tersebut dengan mendewasanya pesaing? Apakah kemampuan tersebut meningkat atau menurun sepanjang waktu? KEMAMPUAN UNTUK TUMBUH • Akankah kemampuan pesaing meningkat atau menurun jika mereka tumbuh? Pada bidang mana? • Bagaimana kemampuan pesaing untuk tumbuh dalam bentuk manusia, ketrampilan dan kapasitas pabrik? /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-17
  • 18. Bagaimana pertumbuhan terus menerus (sustainable growth) pesaing dalam hal keuangan? Berdasarkan analisis Du Pont, dapatkah pesaing tumbuh bersama industri? Dapatkah pesaing meningkatkan bagian pasar? Bagaimana kepekaan pertumbuhannya terhadp penggunaan modal luar? Terhadap pencapaian hasil keuangan jangka pendek? KEMAMPUAN CEPAT TANGGAP • Bagaimana kapasitas pesaing untuk menanggapi dengancepat gerakan pihak lain, atau untuk melancarkan ofensif segera? ini akan ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut : - cadangan kas yang tidak terikat - kemampuan pinjaman cadangan - kelebihan kapasitas pabrik - produk baru yang belum diperkenalkan tetapi sudah siap untuk di luncurkan. KEMAMPUAN UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN • Bagaimana biaya tetap dibandingkan dengan biaya variabel pesaing? Biaya untuk kapasitas tak terpakainya? Ini akan mampengaruhi tanggapannya yang mungkin terhadap perubahan • Bagaimana kemampuan pesaing untuk menyesuaikan diri dan menaggapi kondisi yang berubah di masing-masing bidang fungsional? sebagai contoh, dapatkah pesaing menyesuaikan diri untuk - bersaing dalam biaya? - memperoleh lini produk yang lebih kompleks? - menambah produk baru? - bersaing dalam pelayanan? - meningkatkan kegiatan pemasaran? • Dapatkah pesaing menaggapi peristiwa-peristiwa luar yang mungkin seperti - tingkat inflasi yang terus menerus tinggi? - perubahan teknologi yang membuat usang pabrik yang ada? - resesi? - kenaikan tingkat upah? - bentuk-bentuk peraturan pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis ini? • Apakah pesaing mempunyai hambatan keluar yang akan cenderung mencegahnya untuk memperkecil atau menetup operasinya dalam bisnis? • Apakah pesaing berbagai fasilitas pabrik, wiraniaga, atau fasilitas atau personil lain dengan unit lain dari induk perusahaannya? Ini mungkin menjadi kendala untuk adaptasi dan/ atau mungkin menghalagi pengendalian biaya. DAYA TAHAN (STAYING POWER) • Bagaimana kemampuan pesaing untuk bertahan terhadap perang yang berlarut-larut, yang mungkin menekan laba atau arus kas? Ini akan merupakan fungsi dari hal-hal berikut: - cadangan kas /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-18
  • 19. - kebulatan suara di kalangan manajemen - cakrawala waktu jangka panjang dalam tujuan keuangannya - ketiadaan tekanan pasar saham Identifikasi Peluang dan Ancaman dengan model Structur Conduct Performance ( SCP) Jay Bay Barney, Gaining and Sustaining Competitive Advantage. Industri Structure Number of buyers and seller Product differentiation. barriers to entry cost sructure vertikal integration Firm Conduct Pricing Behavior Product startegy. Advertising Researh and development Investment in Plant and equipment Performance Firm level : Normal Below normal,Above-Normal performance. Society : Productivity and Allocative Efficiency, Level of employment progress  Sturcture : Struktur industri yang diukur melalui faktor-faktor jumlah pembeli dan penjual dalam suatu industri, tingkat diferensiasi produk, halangan untuk masuk, struktur biaya dan integrasi vertikal.  Conduct : merupakan aktivitas perusahaan yang spesifik dalam suatu industri yakni perilaku penetapan harga, strategi produk, iklan, R &D, investasi pada pabrik dan peralatan.  Performance : merupakan kinerja individu perusahaan dan secara keseluruhan. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-19
  • 20. Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri ( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 ) Pendatang Baru Potensial Ancaman masuknya pendatang baru ( threat of new entrans ) Kekuatan tawar menawar pemasuk.(the bargaining power Para Pesaing Kekuatan tawar menawar of suppliers ) Industri pembeli (the bargaining power of customer) Pemasuk Persaingan diantara Pembeli perusahaan yang ada (rivalry among existing firms Ancaman produk atau jasa pengganti ( threat of subtitutes product ) Produk Pengganti  Ancaman pendatang baru Banyaknya pendatang baru yang masuk kedalam industri tergantung dari Barriers of entry industri tersebut yang meliputi : a. Skala Ekonomi ( Economies of scale ) skala ekonomis menggambarkan turunnya biaya satuan ( unit cost) suatu produk ( operasi atau fungsi yang dihasilkan untuk menghasilkan produk) apabila volume absolut perperiode meningkat. b. Differensiasi Produk.( Produk differentiation ) perusahaan mempunyai identifikasi merek dan kesetiaan pelanggan tertentu, yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang lampau atau sekedar karena merupakan perusahaan pertama.Diferensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanngan yang ada. c. Persyaratan modal.( Capital requirement ) Kebutuhan modal untuk produksi,membiayai R & D, pemasaran dan mengelola persediaan bahan baku. d. Biaya Peralihan ( Switching cost ) Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk beralih ke pemasok atau produl lain. e. Akses ke saluran distribusi.( Access to distribution channels) f. Keungulan biaya tidak tergantung dari skala ekonomi ( Cost Advantages Independent scale ) a. Teknologi produk milik sendiri. b. Penguasaan yang menguntungkan atas bahan baku. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-20
  • 21. c. Lokasi yang menguntungkan. d. Subsidi pemerintah. e. Kurva belajar atau pengalaman. g. Kebijakan pemerintah.  Tingkat rivalitas diantara pesaing yang ada dalam industri tingkat persaingan yang ada merupakan akibat dari sejumlah faktor-faktor struktural sbb : 1. Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang. 2. Pertumbuhan industri yang lamban. 3. Biaya tetap atau biaya penyimpanan tinggi. 4. Ketiadaan diferensiasi atau biaya peralihan. 5. Penambahan kapasitas dalam jumlah besar. 6. Pesaing yang beragam. 7. Taruhan strategis yang besar. 8. Hambatan pengunduran diri yang tinggi.  Tekanan dari produk pengganti produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk-produk yang : (1) mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri atau (2) dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.  Kekuatan tawar menawar pembeli. Para pembeli akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tingi jika. 1. Kelompok pembeli terpusat atau membeli relatif dalam jumlah besar. 2. Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. 3. Pembeli menghadapi biaya pengalihan yang kecil. 4. Pembeli mendapatkan laba kecil. 5. Pembeli menunjukkan ancaman untuk melakukan integrasi balik. 6. Produk industri tidak penting bagi mutu produk atau jaa pembeli. 7. Pembeli mempunyai informasi lengkap.  Kekuatan tawar menawar pemasok. Para pemasok akan memiliki kekuatan tawar menawar yang tinggi jika : 1. Para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi ketimbang industri dimana mereka menjual. 2. Tidak ada pemasok pengganti. 3. Industri bukanlah pembeli terpenting bagi pemasok. 4. Produk mereka merupakan input paling penting bagi industri. 5. Pemasok memiliki kekuatan untuk melakukan strategi forward integration. Analisis lingkungan : Adalah suatu proses yang digunakan pembuat strategi untuk memantau faktor lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman terhadap perusahaannya. Diagnosis lingkungan : /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-21
  • 22. Adalah keputusan manajemen yang diambil berdasarkan penilaian pentingnya data peluang dan ancaman yang diperoleh dari analisis lingkungan. Jadi Diagnosis adalah opini yang dihasilkan oleh analisis lingkungan. Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal . a. Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal terdiri atas :  Social Environment  Suppliers  Socio-Cultural Forces.  Creditors  Economic-Forces.  Labour unions  Political-legal forces.  Trade Associations  Teknological Forces.  Stockholders (pemegang  Task Environment saham)  Competitors  Special inters group  Customers  Mass media  Government  Global dll. Faktor-faktor internal ( Strength and Weaknes ) 1. Sumber daya.  Bagian Produksi dan Operasi.  Bagian Pemasaran dan Distribusi.  Bagian personalia  Bagian keuangan dan akunting  Bagian litbang. 2. Budaya Perusahaan . 3. Struktur Organisasi. Contoh Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile( SAP ) Faktor Intern Strength / Weakness Produksi + mampu memproduksi barang berkualitas tinggi - biaya produksi tinggi Marketing + saluran distribusi luas + salesman handal - unit penelitian pasar lemah Keuangan + ratio-ratio keuangan (Rentabilitas,likuiditas, Solvabilitas,Aktivitas) sehat. - Akunting tidak baik Personalia + Skilled labor - Loyalitas karyawan rendah Litbang + peralatan R&D canggih - SDM R&D kursng profesional /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-22
  • 23. Budaya perusahaan - Corporet culture lemah Struktur Organisasi - Sutruktur organisasi terlalu luas + Ada pembagian pekerjaan melalui penciptaan Unit Manajemen + gaya manajemen puncak sudah pro aktif. Keterangan : Tanda + berarti Strength ; tanda – berarti weakness. Dalam SAP diatas terdiri dari 8 + dan 7 – ini berarti S lebihbanyak 1 poin dibandingkan dengan W Faktor-faktor eksternal ( Opportunity and treatmenth ). 1.Sosial budaya. 2. Ekonomi, 3.Politik, 4.Teknologi, 5.Pesaing, 6.Pelanggan, 7.Kreditur, 8.Debitur, 9.pemerintah, 10.pemasok, 11.serikat buruh, 12.Asosiasi usaha, 13.pesero, 14.lembaga-lembaga masyarakat, 15.media massa dll. Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Tjreat and opportunity profil (ETOP) Faktor-faktor eksternal Dampak : opportunity / threat Ekonomi Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar + Income per kapita meningkat + Tingkat bunga kredit turun Pemerintah + Perusahaan memperoleh tax holiday + Pemerintah memberi subsidi - Pemerintah menerapkan Tight Money Policy Politik -Keadilan politik tidak mendukung Teknologi -Perusahaan belum mampu meremajakan mesin- mesin Pesaing +Pesaing utama meninggalkan pasar -Muncul barang substitusi Pemasok -Pemasok raw materials mempunyai kedudukan monopolistic Pelanggan -Terjadi perubahan selera konsumen yang belum mampu kita penuhi Serikat buruh -Sering melancarkan tuntutan Keterangan : notasi + berarti OPPORTUNITY; notasi – berarti THREAT Ternyata terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus Ini berarti THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-23
  • 24. DIAGRAM SW-OT O II I STABILITY EXPANSION Mendukung Mendukung Strategi Strategi Rasionalisasi Ofensif W S III IV RETRENCHMENT COMBINATION Mendukung Mendukung Strategi Strategi Defensif Diversifikasi T  Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.  Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.  Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.  Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-24
  • 25. BAB III STRATEGI GENERIK Bentuk dari strategi dapat bervariasi dari satu industri ke industri lain, dari satu perusahaan ke perusahaan dan satu situasi ke situasi yang berbeda. Sehingga setiap perusahaan mempunyai strategi sendiri yang berbeda dengan para pesaing. Namun ada sejumlah strategi yang umum dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri dan ukuran organisasi / perusahaan. Strategi tersebut dikenal dengan “Strategi generik”. Strategi Generik dari Glueck Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam strategi generik. Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (Stability strategy), strategi ekspansi (Expansion strategy),strategi penciutan (retrenchment strategy) dan combinasi (Combination). a. Strategi stabilitas 1. Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan. 2. Peningkatan efisiensi. 3. Resikonya kecil 4. Alasan menggunakan strategi ini : 1. Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini. 2. Mudah menerapkan. 3. Takut ada pemborosan. b. Strategi ekspansi  Menitik beratkan pada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.  Meningkatkan aktivitas perusahaan.  Resiko tinggi.  Alasan menggunakan strategi ini 1. Masyarakat akan diuntungkan dengan adanya perluasan usaha. 2. Adanya tekanan dari pihak luar /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-25
  • 26. c. Strategi penciutan  Pengurangan atas produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.  Penekanan pada pengurangan bisnis.  Kondisi bisnis menurun  Karena unit-unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi masalah yang timbul (SBU).  Alasan : o Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain. o Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan o Unit bisnis merugi terus. o Unit bisnis todak dapat memenuhi target yang telah ditentukan. d. Strategi combinasi  Gabungan strategi diats pada situsi dan kondisi yang berbeda.  Alasan menggunakan strategi ini : o Terjadinya perubahan yang cepat. o Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah produk Strategi Generik M. Porter. Jika perusahaan menjalankan bisnis, maka prinsip dasar untuk mencapai keuntungan yang tinggi adalah : membeli dangan harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi. Keunggulan Bersaing Posisi biaya rendah Keunikan yg dilihat pelangan Sasaran Luas Keunggulan Biaya Differensiasi Segmen tertentu Fokus Biaya Fokus Differensiasi /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-26
  • 27. Terdiri dari : 1. Diferensiasi (Differentiation) 2. Kepemimpinan biaya menyeluruh (Overall cost leadership) 3. Fokus (Focus) : a.Diferensiasi b.Kepemimpinan biaya menyeluruh a. Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama. Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image berat, bahan atau pelayanan. Persyaratan untuk strategi ini adalah : A. Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan  kemampuan pemasaran yang kuat  bakat yang kreatif  perekayasaan produk  kemampuan yang kuat dalam riset dasar  reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi  strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang lain  kerjasama yang kuat dari saluran-saluran. B. Persyaratan Organisasi Umum  koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan pemasaran.  Pengukuran dan insentif yang subyektif.  Suka menarik tenaga yang kreatif. b. Kepemimpinan biaya menyeluruh ( Overal cost leadhership) Adalah strategi yang lebih memperhitungkan para pesaing daripada pelanggan. Perusahaan memfokuskan pada harga jual yang murah pada pembeli. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-27
  • 28. Persyaratan strategi ini adalah : A. Keterampilan dan Sumber Daya Umum yang diperlukan  Investasi modal yang terus menerus dan akses ke modal.  Keterampilan perekayasaan proses  Supervisi tenaga kerja yang ketat.  Produk didisain untuk kemudahan dalam produksi.  Sistim distribusi dengan biaya rendah. B. Persyaratan organisasi umum  Pengendalian biaya yang ketat.  Laporan yang sering dan laporan pengendalian yang rinci.  Insentif berdasarkan target kuantitatif yang ketat c. Fokus Strategi ini dipakai oleh bisis yang ingin menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan pesaingnya dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang kecil (niches). Prinsip dasarnya dengan menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost). Persyaratan untuk strategi ini : a. Ketrampilan dan sumberdaya umum yang diperlukan adalah gabungan dari kebijakan-kebijakan diatas yang diarahkan pada target strategik khusus b. Persyaratan organisasi umum adalah gabungan dari kebijakan-kebijakan diatas yang di arahkan pada tarjet strategik reguler /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-28
  • 29. BAB IV VARIASI STRATEGI Variasi Strategi 1. Integrasi ke depan (Forward Integration) - Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau penjual eceran. - Srategi ini digunakan ketika : a. jalur distribusi yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan tidak dapat mendistribusikan dengan cepat. b. Organisasi mempunyai kemampuan modal dan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru. c. bisnis distribusi atau eceran mempunyai marjin keuntungan yang tinggi. d. produk yang stabil lebih di utamakan, sehingga dapat diprediksi permintaan akan produk perusahaan melalui distributor. 2. Integrasi ke belakang (Backward Integration) - Mendapatkan kepemilikan atau meningktkan kontrol atas pemasok (supplier) - Strategi ini digunakan ketika : a. jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing sangat banyak. b.perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku yang cepat sedangkan pemasok yang ada tidak mampu menyediakan dan sangat mahal. c.kestabilan harga lebih diutamakan, karena dengan strategi ini perusahaan dapat menekan biaya bahan baku. d.pemasok yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang berkualitas. 3. Integrasi horisontal (Horizontal Integration) - Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor). - Strategi ini digunakan ketika : /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-29
  • 30. a.perushaan dapat menjadi monopolistik di suatu daerah tanpa melanggar peraturan pemerintah. b.perusahaan bersaing di industri yang sedang berkembang. c.dapat meningkatkan skalaekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing. d.memiliki modal dan sumber daya manusia yang cukup untuk melakukan ekspansi. 4. Pengembangan Pasar (Market Development) - Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah). - Strategi ini digunakan ketika : a. jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal. b. perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi. c. perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan. d. muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh. 5. Pengembangan Produk (Product Development) - Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk- produk yang sudah ada. - Strategi ini digunakan ketika : a.memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh (maturity stage). b.pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah. c. perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk. d. bersaing di industri yang sedang bertumbuh. 6. Penetrasi Pasar (Market Penetration) - Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-besaran. - Strategi ini digunakan ketika : /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-30
  • 31. a.dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing. b.terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap kenaikan penjualan. c.pangsa pasar pesaing menurun sedangkan total penjualan industri meningkat. d. pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan. 7. Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) - Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. - Strategi ini digunakan ketika : a.bersaing di suatu industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya lambat. b.produk yang ada telah mengalami tahap penurunan. c.produk yang baru dapat di tawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dan dapat meningkatkan penjualan produk yang sudah ada. d.produk yang baru memiliki tingkat penjualan musiman sehingga dapat menutup kerugian pada saat produk yang ada memasuki musim penurunan. 8. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification) - Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang berbeda. - Strategi ini digunakan ketika : a.industri mengalami penurunan dalam penjualan tahunan dan keuntungan. b.pasar untuk produk yang ada telah jenuh. c.perusahaan mempunyai peluang untuk membeli bisnis yang tidak berkaitandan merupakan peluang investasi yang menarik. d.mempunyai modal dan kemampuan manajemen yang dibutuhkan dalam bersaing di industri baru. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-31
  • 32. 9. Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification) - Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan pelanggan yang sama. - Strategi ini digunakan ketika : a.produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah ada. b.bersaing dalam industri yang tidak tumbuh tetapi persaingan sangat ketat. c.jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada. d.produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda dengan produk yang ada. 10. Usaha Patungan (Join Venture) - Dua atau lebih perusahaan bekerjasama membentuk suatu perusahaan baru yang terpisah dari kedua induknya. - Strategi ini digunakan ketika : a.dua atau lebih perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar. b. muncul kebutuhan untuk secepatnya memperkenalkan teknologi baru. c.keunggulan yang berbeda dari kedua perusahaan dapat saling melengkapi. d.perusahaan masuk ke pasar internasional sehingga akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dari pemerintah setempat. 11. Pengurangan (Rentrenchment) - Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari asset perusahaan untuk menanggulangi turunnya penjualan dn keuntungan. - Strategi ini digunakan ketika : /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-32
  • 33. a.Mempunyai kemam puan tertentu tetapi selalu gagal memenuhi tujuan dan sasaran. b.Perusahaanmerupakan salah satu pesaing yang paling lemah didalam industri. c.mengalami ketidakefisienan, moral karyawan yang buruk, keuntungan yang rendah dan mendapat tekanan dari pemebgang saham untuk memperbaiki diri. d.Perusahaan tumbuh menjadi besar dengan sangat cepat hingga memerlukan reorganisasi internal. 12. Penciutan - Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada pihak lain. - Strategi ini digunakan ketika : a.Perusahaan telah memakai strategi pengurangan, tetapi tidak ada perbaikan. b.sebuah divisi memerlukanlebih banyak sumber daya untuk bersaing. c.Sejumlah besar dana diperlukan secara mendesaknsedangkan dana tidak diperolehdari sumber-sumber lain. d.Suatu divisi bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. 13. Likuidasi - Menjual seluruh asset perusahaan atau menutup perusahaan - Strategi ini digunakan ketika liuidasi merupakan satu-satunya alternatif. 14. Kombinasi - Mengikuti dua atau lebih strategi secara simultan pada waktu yang sama atau waktu yang berurutan. - Strategi ini digunakan ketika perusahaan ingin tumbuh dengan cepat dan mempunyai sumber daya yang cukup. BAB V /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-33
  • 34. PEMBUATAN STRATEGI Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan strategi adalah bagaimana organisasi mampu merumuskan sebuah visi,misi dan tujuan yang jelas dan terukur kemudian menghubungkan dengan kondisi existing yang dihadapi ( lingkungan internal dan eksternal ), menentukan sumberdaya yang menjadi nilai keunggulan strategis organisasi, menciptakan strategi-strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut porter (1980) prinsip dalam pembuatan strategi adalah bagaimana sebuah organisasi mengatasi persaingan dan memenangkan persaing dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki. I. Proses pembuatan strategi terdiri dari empat elemen yaitu : a. Penetuan Visi dan misi organisasi. b. Perumusan tujuan yang jelas dan terukur c. Identifikasi kondisi existing baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh organisasi. d. Penentuan sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber keunggulan bersaing. e. Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan mempertimbangkan strategi generik serta variasinya. f. Evaluasi dari tiap alternatif. g. Penentuan pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia. II. Asumsi Pembuatan Strategi Dalam membuat strategi harus ditentukan asumsi-asumsi dasar yang akan digunakan untuk dasar pemilihan dan penerapan strategi. Pembuatan dan penentuan jumlah asumsi disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-34
  • 35. III. Teknik-teknik Analisa pembuatan strategi Ada lima teknik analisa yang dikembangkan untuk membantu para perencana strategi dalasm proses pembuatan strategi. Teknik pertama adalah Analisa Kesenjangan, kedua adalah Matrik strategi umum, teknik ketiga diperkenalkan oleh sebuah perusahaan konsultan yang terkenal dengan nama Boston Consulting Group (BCG). Diambil dari nama tersebut maka teknik analisa ketiga ini kemudian diberi nama Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix). Teknik ini dapat digunakan dalam usaha menempatkan posisi SBU / Produk dibandingkan dengan para pesaing. Teknik keempat adalah dengan menggunakan Matrik SWOT dan terakhir adalah analisa Daur Kehidupan Produk. A. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis) Analisa kesenjangan memberikan suatu mekanisme untuk menyatukan berbagai variasi produk dan bisnis dalam suatu perusahaan yang memiliki lebih dari satu produk atau bisnis, contohnya adalah Indofood. Langkah pertama adalam analisa ini adalah menentukan hasil yang ingin dicapai dimasa datang dengan asumsi tetap memakai strategi yang saat ini telah diadopsi. Jika terjadi kesenjangan / perbedaan (gap) antara hasil yang telah dicapai (titik C) dengan hasil yang diproyeksikan (titik B) maka muncul yang dinamakan Kesenjangan Strategik (Strategic Gap). Dengan munculnya kesenjangan tersebut, maka strategi yang diaplikasikan oleh perusahaan tidak releven lagi digunakan untuk mencapai tujuan semula. Ada beberapa kemungkinan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkecil kesenjangan ini adalah : 1. Merubah strategi dari satu atau lebih SBU. 2. Merubah pengalokasian sumber-sumber daya diantara SBU. 3. Menambah bisnis baru untuk memperkuat bisnis yang ada. 4. Menghapuskan beberapa SBU yang ada. 5. Merubah tujuan dan/atau sasaran perusahaan . /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-35
  • 36. B. Matrik Strategi Umum (Grand Strategy Matrix) Matrik strategi umum menjadi alat analisa yang terkenal dalam membuat strategi alternatif. Prinsipnya adalah memposisikan SBU-SBU kedalam salah satu dari keempat kuardan yang dibentuk oleh garis horizontal (melukiskan posisi persaingan) dan vertikal (menggambarkan tingkat prtumbuhan pasar). Setelah posisi SBU dapat diketahui maka pimpinan perusahaan dapat memilih beberapa strategi alternatif yang cocok dengan posisi tersebut. C. Grup Konsultan Boston (Boston Consulting Group) Teknik BCG Matrik. Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan membagi sebuah daerah dengan dua garis yaitu garis vertikal dan horisontal menjadi empat daerah (kuardan). Keempat daerah tersebut diberi nama yaitu Tanda tanya (Question Mark), Bintang (Star), Sapi perah (Cash Cow) dan Anjing (Dog). Garis horizontal menggambarkan posisi relatif dari pangsa pasar yang dikuasai perusahaan sedangkan garis vertikal melukiskan tingkat pertumbuhan pangsa pasar .  Bintang Adalah sebuah produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan pangsa pasar yang tinggi dan menguasai pangsa pasar yang relatif besar. SBU yang berada pada posisi ini membutuhkan dana investasi yang sangat besar, jika tidak dapat membiayai pertumbuhannya dari keuntungan, untuk menjaga posisinya dari ancaman pesaing dan dapat memakai strategi ekspansi untuk memperbesar usaha. Jika tingkat pertumbuhan mulai turun maka SBU ini dapat menjadi Sapi Perah dan sumber dana yang kuat.  Sapi Perah Adalah SBU atau produk dengan tingkat pertumbuhan pasar yang rendah (atau tidak ada pertumbuhan) dan menguasai pangsa pasar yang relatif tinggi.Posisi ini merupakan posisi menguntungkan dan menghasilkan cash flow yang dapat digunakan untuk membiayai unit bisnis lain yang sedang tumbuh.  Tanda tanya /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-36
  • 37. Adalah SBU atau produk yang berada pada tingkat pertumbuhan tinggi dimana mereka hanya menguasai pangsa pasar yang rendah. Akibatnya tungkat keuntungan rendah dan membutuhkan dana investasi yang besar jika mereka ingin tumbuh berkembang. Karena pertumbuhan pasar yang masih tinggi mereka dapat memilih untuk menanamkan dana besar-besaran dengan tujuan meningkatkan pangsa pasar sehingga posisi mereka dapat berubah menjadi Bintang.  Anjing Mereka produk atau SBU yang berada pada tingkat pertumbuhan pasar yang rendah dan relatif pangsa pasar yang kecil. Karena penjualan yang dihasilkan sangat rendah, akibatnya hanya menghasilkan keuntungan/cash flow yang rendah. Tidak ada kemungkinan bahwa posisi ini akan menjadi Sapi Perah karena SBU/produk pada posisi Anjing biasanya akan dilikuidasi. D. Analisa Daur Kehidupan Produk (Product Life Cycle) Teknik terakhir adalah analisa Daur Kehidupan Produk yang biasanya digunakan untuk membuat strategi pemasaran. Daur Kehidupan Produk, yang diperkenalkan tahun 1950, mencoba menganalisa suatu produk berdasarkan perubahan yang terjadi pada tingkat penjualannya. Prinsipnya analisa ini mengatakan bahwa suatu produk akan melalui suatu siklus kehidupan (Life Cycle) seperti halnya manusia yaitu kelahiran, pertumbuhan, dewasa dan akhirnya masa tua (meninggal). Seperti ada pada gambar 7-3, kehidupan suatu produk dibagi menjadi empat tahap yaitu Introduction (perkenalan), Growth (pertumbuhan), Mature (dewasa) dan Decline (masa menurun).  Tahap Perkenalan (Introduction) Dalam masa perkenalan sebuah produk, penjualan mulai dari nol dan meningkat secara perlahan-lahan. Keuntungan pada tahap ini akan menunjukkan jumlah yang negatif karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk penilaian dan promosi dan tidak dapat diimbangi oleh tingkat penjualan yang masuh rendah. Strategi generik yang dapat dipilih adalah Fokus-diferensiasi. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-37
  • 38.  Tahap Pertumbuhan (Growth) Selama tahap ini penjualan meningkat secara cepat dan kemudian diikuti dengan peningkatan yang rendah. Tahap ini merupakan suatu periode selama suatu produk mempunyai tingkat penjualan yang tinggi serta menghasilkan keuntungan yang paling maksimal. Persaingan belum begitu ketat sehingga marjin yang dikenakan pada produk masih tinggi. Strategi yang cocok adalah Diferensiasi.  Tahap Dewasa (Maturity) Pada tahap ini penjualan mencapai titik paling maksimal dan kemudian menurun sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi kecil. Hal ini akibat dari munculnya banyak pesaing yang menjual produk serupa. Periode ini akan berlangsung beberapa tahun, sehingga perusahaan dapat menggunakan strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Diferensiasi.  Tahap Menurun (Decline) Selama tahap ini baik penjualan maupun keuntungan akan turun terus sampai akhirnya produk tersebut ditarik dari pasar. Untuk tahap ini dapat digunakan strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Fokus-kepemimpinan biaya menyeluruh. Setelah melakukan analisa dengan menggunakan beberapa teknik analisa diatas dan membuat beberapa strategi yang dianggap cocok maka semua strategi tersebut digabungkan dalam suatu laporan yang sering disebut sebagai Rencana Bisnis (Business Plan). Saat ini organisasi telah menpunyai suatu Rencana Bisnis yang terdiri dari kumpulan-kumpulan dokumen yaitu: pernyataan misi, laporan analisa lingkungan, tujuan dan sasaran perusahaan serta strategi-strategi untuk mencapainya. Kemudian, rencana tersebut harus disetujui oleh pimpinan puncak (Direksi). Hal ini pentung karena persetujuan tersebut menunjukkan adanya minat dan dukungan dari atas agar rencana bisnis dapat diterapkan dalam organisasi. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-38
  • 39. Tanpa adanya dukungan dari pimpinan, maka pelaksanaan rencana tersebut akan tidak efektif. E. Matrik SWOT Teknik Matrik SWOT adalah dengan menggabungkan SWOT menjadi suatu matrik dan kemudian diidenfikasikan semua aspek dalam SWOT. Dari kurden tempat bertemunya SWOT tersebut kemudian dibuat strategi yang sesuai dengan aspek-aspek SWOT tersebut.Pada pembuatan strategy denan teknik matrik SWOT ini terlebih dahulu harus dapat dirumuskan dengan jelas hal-hal yang menjadi isue strategik buat pencapaian visi dan misi perusahaan.Pada penentuan faktor- faktor kritis dan penunjang pada setiap analisis swot dibuat dengan melibatkan semua stakeholder perusahaan baik melalui brainstorming maupun Focus Group Discusion.Dimana prosentase kriteria keterlibatan ditentukan melalui sebuah kriteria pembobotan yang didasarkan atas derajat konstribusi pencapaian tujuan. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-39
  • 40. Contoh MATRIKS SWOT Faktor-faktor Internal Matriks Strengths (S) Weakness ( W ) TOWS 1. Memiliki Top Manajemen dan Institusi yang punya visi kedepan. 1. Kultur SDM yang kurang mendukung Visi Top Manajemen 2. Mempunyai SDM banyak dan 2. Keterbatasan dana Issu Strategis pembaharu yang mampu 3. SDM yang expert di UKM menjadi nafas segar terbatas. 3. Adanya ikatan alumni 4. Focus manajemen PT di 4. Memiliki Network student. 5. Mobilisasi Humas & Pers. 5. Sruktur tugas masih lema.  Konsumen Jenuh dengan pelatihan. 6. Ide Produk relatif baru. 6. Power masih lemah.  Lemahnya kemampuan riset UKM 7. Need dan Want produk jelas, karena sifat produk tailor made. Adanya Visi dari Universitas Narotama “ Menjadi Sentra Pengembangan,pembinaan serta perlindungan hukum bagi UKM “ Opportunities ( O ) SO Strategi WO Strategi F 1. Punya segmen pasar yang terkait dengan 1. Mengkaitkan produk dengan 1.Memperjelas Job institusi. kegiatan University (S1,01) deskripsi tiap staf dan A 2. Adanya peluang pasar cukup besar karena 2. Mengadakan pelayanan karyawan K produk relatif baru. individual marketing. ( W1,W4,O2,O1,O5). 3. Pesaing relatif terbatas. ( S7,02,03) 2. Menjadikan otonomi T 4. Adanya Cluster-cluster di UKM unit sebagai alat memudahkan sosialisasi produk 3. Memanfatkan Networ sebagai differensiasi O 5. Segmen market cukup luas. jalur distribusi dan promosi. (W5,W6,W,O4,O5). R 6. Adanya hambatan komunikasi dan informasi (,S4,S3,S2,01,O2,O3,05,06). 3.Kerjasama/ merger antar bisnis UKM. 4. Memberi nama produk “ Dokter dengan jaringan Bisnis (S1,S2,S3,O1,O2,O5). ( O4,O3,W2,,W6). E K S Threats ( T ) ST Strategi WT Strategi T 1. Situasi politik dan ekonomi yang 1. Membina hubungan 1. Membatasi intervensi tidak kondusif. dengan target market manajemen kampus E 2. Subsidi gratis Pusat konsultasi dan mengikat dengan ( W1,W4,T1,T2,). R Bisnis bentukan pemerintah yang kegiatan yang 2. Membuat Prosedur menawarkan dana. terstruktur N 3. Banyaknya UKM yang (S1,S2,S3,S4,S5,T1,T2, pelayanan dan administrasi A menghendaki layanan gratis. T3,). (W2,W3,W5,T3,T4). 4. Kemungkinan masuknya 2. Membangun Network L konsultan asing dan besar ke dengan BDS-BDS 3. Menciptakan Simbiosis segmen UKM. lainnya Mutualisme( W2,T3). ( S7,T4) Berdasarkan hasil matriks TOWS, alternatif strategi dipetakan pada tabel strategi Ansoff (1957) untuk mencari strategi yang tepat bagi Produk “ Dokter Bisnis “ LEMLIT Universitas Narotama. Adapun konsef Ansoff didasarkan atas konsep produk-pasar, yaitu : PRODUK Existing Baru PA S Existing Penetrasi Pasar Pengembangan Produk A Dimana langkah R strategi yang dipilih Pengembangan Pasar Diversivikasi Baru adalah pengembangan Produk dan diversivikasi Pasar dengan Key Strategi ; Peningkatan Jalur Distribusi,Promosi, Komunikasi dan Informasi : /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-40
  • 41. BAB VI MENGEVALUASI & MENGONTROL RENCANA BISNIS A. Proses Evaluasi dan Kontrol Rencana Bisnis - Evaluasi strategik adalah suatu proses mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan rencana-rencana bisnis dan kinerjanya serta membandingkan informasi tersebut dengan standar yang telah ditentukan. - Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas- aktivitas agar sesuai dengan rencana. Peter Drucker menulis bahwa untuk hidup dan tumbuh, perusahaan haruslah beroperasi secara efisien (do things right) dan efektif (do the right thing). Untuk mengetahui tingkat keefisienan dan keefektifan suatu kinerja maka diperlukan suatu evaluasi terhadap hasil-hasil perusahaan yang merupakan akibat dari keputusan masa lampau. Melakukan evaluasi dan kontrol strategik sangat penting bagi perusahaan dengan alasan: 1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru bermunculan. 2. Semakin rumit dan kompleksnya organisasi akan membutuhkan suatu kontrol yang lebih baik. 3. Dengan semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para bawahannya. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebgai berikut: a. Menentukan suatu standar untuk mengukurkinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-41
  • 42. Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentuan standar pengukuran kinerja tersebut, yaitu:  Posisi pasar . Penilaian yang nyata terhadap keberhasilan perusahaan adalah mengukur posisi pangsa pasarnya dibandingkan dengan para pesaing. Apakah pangsa pasar telah meningkat atau cenderung menurun ?  Kinerja inovasi (Divisi Riset dan Pengembangan).Bagaimana urutan pengeluaran riset dan pengembangan (sebagai persentase penjualan) dalam indusri ?  Produktivitas. Kinerja ini berhubungan dengan “nilai tambah” output. Penjualan per karyawan merupakan salah satu ukuran produktivitas.  Likuiditas dan aliran kas (cas flow). Kriteria aliran kas biasanya lebih baikdaripada masalah keuntungan.  Keuntungan/kemampulabaan. Kriteria ini akan mengukur a. apakah marjin keuntungan meningkat atau menurun. b. Menghitung dan mengukur hasil kinerja yang telah dicapai. c. Membandingkan antara standar dengan hasil yang dicapai dan jika melampaui batas toleransi, harus dianalisa penyebab-penyebabnya. d. Mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Dalam mengevaluasi kinerja terhadap Rencana bisnis, seseorang harus selalu menanyakan “apakah tujuan dan saran perusahaan? Dan bagaimana kinerja perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan/sasaran tersebut?. Jawaban dari pertanyaan ini akan menghasilkan suatu daftar dari tujuan (dirinci pada tujuan dari pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan), sasaran dan hasil kinerja perusahaan. Kemudian pimpinan harus memberikan suatu nilai (0-10) yang menggambarkan tingkatan mengenai pencapaiannya. /mnt/temp/unoconv/20121220203152/modulkuliahstrategi-121220143150-phpapp01.doc hal-42